25 C
Medan
Friday, December 19, 2025
Home Blog Page 14630

Pele Dirayu Santos Agar Merumput Lagi

Klub Brasil, Santos pernah berjaya bersama Pele legenda sepak bola dunia yang tersohor itu. Dan  harapan Santos untuk melihat Pele kembali merumput semakin dekat dengan kenyataan.

Legenda Brasil ini setuju untuk mulai menjalani latihan guna persiapan aksi comeback-nya ke lapangan hijau dengan mengenakan seragam Santos di ajang Piala Dunia Antar Klub bulan Desember mendatang.

Perwakilan dari klub Santos ini sebelumnya sudah menemui Pele dan menginginkan pria berusia 70 tahun ini untuk tampil di Jepang, tempat digelarnya ajang tahunan tersebut. Saat itu Pele dengan tegas menolak tawaran Santos, tetapi seiring dengan berjalannya waktu, Pele dikabarkan mengubah keputusannya dan bersedia tampil bersama di ajang Piala Dunia Antar klub nanti.

“Pele sudah setuju dan berjanji untuk berlatih untuk bisa kembali ke kondisi fit dan jika memungkinkan, tampil untuk beberapa menit,” ucap Presiden Santos, Luis Alvaro de Oliveira Ribeiro kepada Radio Globo.

“Saya sudah berbicara dengan pelatih Muricy Ramalho, dan dia juga tidak merasa keberatan dengan rencana ini. Sekarang segala sesuatunya tergantung kepada Pele sendiri. Rencananya dia akan kembali bermain dengan mengenakan jersey nomor 10,” imbuhnya.

Pele sebelumnya pernah dua kali merasakan gelar juara di ajang Piala Dunia Antar Klub, saat kompetisi itu masih bernama Intercontinental Cup. Saat itu Pele memimpin Santos menjuarai ajang tersebut di tahun 1962 dan 1963. (bbs/jpnn)

Idris Sesumbar Lagi Seleksi Sisakan 24 Pemain

MEDAN-PSMS akan diarsiteki pelatih asing. Itulah sesumbar terbaru Idris SE Sekum PSMS. Idris bilang PSMS akan dilatih pelatih asing yang akan diimpor dari klub eks Liga Primer Indonesia (LPI) lalu.

Dari hasil penelusuran wawancara yang dilakukan, Idris sempat menuturkan pihak konsorsium sudah ada menyodorkan nama seorang pelatih yang diancang-ancang. “Konsorsium sudah memberikan alternatif nama pelatih, yakni mantan pelatih dari tim sepak bola Papua, Cendrawasih Papua. Tapi saya tak tau namanya,” ungkapnya sambil mencoba mengingat-ingat nama pelatih tersebut, Kamis (6/10).

Wacana ini sekaligus menampik adanya selintingan yang mengatakan PSMS akan dilatih Raja Isa maupun Lionel Charbonnier. Namun, Idris belum juga menegaskan apakah mantan pelatih Cendrawasih Papua tersebut yang akan mengarsiteki PSMS musim depan. “Ini belum final, masih berupa wacana. Karena keputusan akhir ada pada Ketum PSMS yang juga Wali Kota Medan,” terangnya.

Cendrawasih Papua lalu dilatih Uwe Erkebrecher. Namun, karena masih simpang siur, dan Idris masih terlihat ragu, wartawan mencoba kembali mengkonfirmasi tentang siapa nama pelatih asing yang direncanakan akan menjadi pelatih kepala di PSMS. Tapi, saat dikonfirmasi lagi, ia malah mementahkan ucapan yang dikatakannya tadi. “Saya belum mengetahui namanya, bukan Uwe Erkebrecher. Nanti akan dikonfirmasikan lagi mengenai ini,” bebernya.

Jika memang Uwe Erkebrecher yang dipilih, hal itu cukup berisiko. Menilik kiprahnya  pada kompetisi LPI lalu, Erkebrecher menangani Cendrawasih Papua dan pada akhir kompetisi, tim sepak bola asal mutiara hitam ini berada pada posisi juru kunci, alias bertengger di posisi 19 dari 19 tim yang berlaga di kompetisi tersebut.

Di posisi tersebut, Cendrawasih Papua bertanding sebanyak 18 kali dengan memperoleh kemenangan satu kali, empat kali seri dan kalah 13 kali termasuk mayoritas kalah di kandang. Dari 18 kali bertanding Cendrawasih Papua hanya mengumpulkan tujuh poin.

Sementara itu, proses seleksi pemain PSMS hingga kini telah menyisakan 24 pemain.

Adapun ke-24 pemain tersebut yakni, M Sabani, Alrian Suhaibi, Novi Handriawan, Arifin Genuni, Eko Prasetyo, Denny Rumba, Wawan Widiantoro, Kery Yudiono, Susanto, Zainal Anwar, Anton Samba, Zulkarnain, Cucu Hidayat, Ferry Aman Saragih, Zainal Ichwan, Ramadhan Saputra, Masrudin Al Massi, Sigit Sudarmawan, Arie Priatna dan Yoseph Ostanika. Pemain asing, Oyedepo George, Stephen Nagbe Mennoh  dan Ikpefua Osas Saha. Serta pemain magang M Antoni.

Di sela-sela lanjutan latihan yang dilakukan, meski telah dicoret dari skuad, Patricio Jimenez masih terlihat ikut berlatih di lapangan Stadion Kebun Bunga. Dari pantauan wartawan, Pato sempat meminta ijin kepada Suharto untuk ikut berlatih. Alasannya, Pato belum mendapatkan tiket pulang. “Daripada menganggur di mess, ia meminta ijin untuk ikut latihan hari ini (6/10),” jelas Suharto. (saz)

Saktiawan Sinaga Merasa Lebih Dihargai di Daerah Lain

MEDAN- Eks PSMS di era keemasan Saktiawan Sinaga mengaku masih memikirkan PSMS. Meski tak lagi pernah berkostum Ayam Kinantan sejak 2007 lalu, ia mengaku PSMS tetap di hatinya.

Ya, sepeninggal membawa PSMS masuk final Divisi Utama 2007 lalu, Saktiawan memang lebih banyak melang-lang buana ke berbagai tim elit. Mulai Persik Kediri, Semen Padang hingga kini telah resmi berkostum Mitra Kukar. Bahkan sebelum berkostum Mitra Kukar, Sakti-panggilan akrabnya-nyaris berkostum Arema Indonesia. Namun karena dualisme kepengurusan tak kunjung reda di sana, akhirnya Sakti memutuskan hengkang demi sebuah kepastian. Dan Mitra Kukar memberinya kepastian dan penghargaan.

“Ia saya telah resmi di Mitra Kukar. Kemaren Arema masalah, jadi gak bisa diterusin,” beber Sakti kepada awak koran ini kemarin.

Pria kelahiran 19 Februari 1982 itu pun menjelaskan prihal posisinya ketika sempat dikaitkan dengan PSMS beberapa waktu lalu. Sakti tak bisa menutupi rasa kecewanya terhadap pengurus dan manajemen PSMS. Pengemas 21 gol sepanjang membela PSMS itu pun tak sungkan menyebut satu nama yakin Idris SE yang dianggap tidak menghargai putra daerah Sumut untuk membela PSMS. “Habisnya PSMS yang tidak mau, apalagi Idris, masak putra daerah yang bermarga tidak dia panggil. Saya tidak dihubungi sama sekali untuk kembali membela PSMS padahal itu prioritas saya jika memang dipanggil,” beber pemain yang menimba ilmu di SSB Generasi dan Sejati Pratama itu.

Lalu berapa nilai kontraknya di Mitra Kukar? Rupanya untuk urusan rupiah Sakti enggan mengumbarnya. “Kontrak? Ya cukup buat makanlah. Tapi saya tidak bisa membeberkan, itu rahasia. Yang jelas saya merasa lebih dihargai di daerah lain daripada di daerah sendiri. Itu membuat saya dan mungkin beberapa pemain asli putra daerah lainnya sedih,” lanjutnya.  (ful)

Atletik PPLP Sumut Andalkan Putri Aulia

MEDAN-Atlet Atletik yang berada di Pusat Pembinaan dan Latihan Pelajar (PPLP) Sumatera Utara siap tampil dalam Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Antar PPLP yang berlangsung di Nusa Tenggara Timur (NTT) pada Desember 2011 mendatang.

Tim atletik PPLP Sumut tampil di Kejurnas antar PPLP dengan menyertakan tujuh  atlet atletik putra dan delapan atletik putri. Ketujuh atletik putra adalah Sadar Pardamean, Arif Hanafi, Ari Sanjaya, Aswin, Jhoni, Wahyudi dan Abdul Hafiz. Sedangkan kedelapan atletik putrinya yakni Yolanda Teresia,  Winda Sari Waruwu, Dinda Pramaya, Putri Aulia, Agustina Mardika Damanik, Tetti Suastri, Alvi Alvriani dan Nurika.

Menurut Pelatih Atletik PPLP Sumut, Mardi Lestari Kamis (6/10) bahwa saat ini keseluruhan atlet atletik digembleng di PPLP Sumut Jalan Sekolah Pembangunan/Sunggal Medan setiap hari Senin hingga Jumat mulai pukul 15.00 WIB sampai pukul 18.00 WIB.

Terkait dengan atlet yang diandalkan untuk raih emas, Mardi menjelaskan bahwa Putri Aulia diharapkan mampu meraihnya. Itu terbukti pada Kejurnas tahun 2010 lalu, putri Aulia mempu mendulang dua medali emas. (omi)

PSDS Junior Mulai Gelar Seleksi

LUBUK PAKAM- Meski sudah dipastikan Tim PSDS Senior tidak berlaga di liga utama PSSI mendatang, PSDS junior tetap melakukan pembinaan untuk kesertaan di Piala Soeratin mendatang.

Perkumpulan mantan pemain PSDS menggelar rekrutmen selama sebulan ke depan. Wakil Sekretaris mantan PSDS, Judiman menyatakan, para mantan akan bertugas memilih pemain. “Nanti hasilnya akan diserahkan kepada managemen PSDS, biarlah manajemen yang menetapkan manajer serta pelatih nantinya,”tegas Judiman.

Bagi remaja kelahiran 1995 boleh mengambil formulir pendaftaran di Stadion Baharoeddin Sirega mulai 7-9 Oktober. Bagi yang telah memenuhi pendaftaran dipersilahkan ikut seleksi yang akan digelar Senin (10/10) di Stadion Baharoeddin Siregar dan membawa perlengkapan sendiri.

Peserta seleksi tidak dikenakan kutipan. Tetapi peserta seleksi harus memenuhi persyaratan yang dibuat panitia. Rencananya 30 pemain akan dicari dan dikembangkan oleh manajemen PSDS. (btr)

Kim Kardashian Dijuluki Nyonya Car-dashian

KEHIDUPAN glamor tidak bisa dipisahkan dari sosialita Kim Kardashian. Istri pebasket NBA Kris Humphries ini kembali menambah koleksi mo­bil mewahnya yaitu Ferrari 458 berwarna putih.
Bekas model Majalah Playboy ini memang senang mengoleksi mobil-mobil mewah atau supercar. Tidak heran, dia dijuluki ‘Nyonya Car-dashian’. Kabarnya, ia  merogohkan kocek sebesar Rp2,4 miliar untuk membeli satu unit mobil ‘Kuda Jingrak’.

Sebelumnya, ia sudah memiliki lima mobil mewah diantaranya, Range Rover HSE 2010, Ferrari F340, dan si hitam Bentley Continental GTC. Koleksi tersebut, belum termasuk punya sang suami.

Tak hanya hobi mengoleksi, Kardashian ternyata juga ‘gila’ dalam hal memodifikasi mobil-mobil mewahnya. Untuk Range Rover,’dia mempercayakan rumah modifikator Platinum Motorsport untuk memodifikasi velg dan ban Agetro 24 inci serta grill depan berwarna hitam. Sementara, Ferrari F340-nya dimodifikasi dengan velg dan ban iForged 20 dan 22 inci, plus warna krom di pinggirnya. Mobil ketiganya, Bentley Continental GTC, juga dimodifikasi di rumah modifikator favoritnya Platinum Motorsport. (net/jpnn)

Hayden Gantikan The Doctor

BOLOGNA – Valentino Rossi mengalami cedera ringan, menyusul insidennya yang terjatuh pada MotoGP Jepang, pekan kemarin. Praktis, ini membuat Ducati terpaksa menggantikan Rossi dengan Nicky Hayden, yang akan menjajal motor GP12, kemarin.

Seperti diberitakan sebelumnya, Rossi terpental dari motornya ketika balapan MotoGP Jepang baru saja berlangsung pada lap pertama. Hal itu membuat pembalap Ducati tidak bisa melanjutkan lomba.

Menurut penuturan tim Ducati, sebagaimana dilansir dari Eurosport, Kamis (6/12), Rossi mengalami sedikit luka ringan pada bagian jari akibat insiden itu. Oleh sebab itu, pabrikan asal Italia tersebut memutuskan untuk menggantikannya dengan Hayden.

Ini tentu menjadi berkah buat Hayden. Sementara itu, jurubicara tim Ducati menambahkan, pembalap yang akrab disapa The Doctor itu, dipastikan bisa tampil ketika MotoGP Australia berlangsung pada 16 Oktober mendatang.

Hingga seri ke-15 ajang balap MotoGP, Rossi tercatat belum pernah sekalipun meraih kemenangan. Saat ini, mantan pembalap Yamaha itu nangkring di peringkat kelima klasemen MotoGP dengan torehan 139 poin. Sedangkan Hayden  meraih 129 poin. (net/jpnn)

Siapkan Selebrasi Juara Dunia

SUZUKA- Sebastian Vettel dipastikan mengunci gelar untuk menjadi juara dunia F1 musim ini. Kendati begitu pembalap Red Bull ini tidak mau lengah dalam balapan yang berlangsung di GP Jepang Sirkuit Suzuka, Minggu (9/10).
“Saya merasa memiliki kapasitas untuk mencetak poin yang saya butuhkan, tetapi saya akan tetap melakukan itu,” kata Vettel dikutip Crash, Kamis (6/10).

Benar, di GP Jepang musim ini pembalap belia asal Jerman itu akan memastikan diri meraih gelar juara dunia bila berhasil naik podium pertama. Jangankan podium pertama, Vettel akan kembali mempertahankan gelarnya musim lalu bila dirinya bisa mengakhiri balapan di peringkat sepuluh. Artinya selebrasi (perayaan) untuk menjadi juarai dunia musim ini sudah dipersiapkan panitia.

Vettel hanya butuh satu poin untuk mengamankan gelar juara dunia. Fantastis bukan? Kendati tanpa tekanan dan berada dalam situasi yang diuntungkan dalam balapan di Suzuka nanti, Vettel tetap merendah. “Secara statistik, peluang berada di pihak kami. Tetapi secara umum, di olahraga banyak sekali cerita yang tertulis, dan salah satunya (untuk menjadi juara dunia) masih harus tetap menunggu hingga (musim) itu ditutup dulu,” tuturnya.

Vettel menyatakan telah menyiapkan diri sebaik mungkin jelang balapan di Jepang nanti tanpa mengesampingkan para kompetitornya yang tengah berjuang keras untuk merebut peringkat kedua dalam kejuaraan dunia musim ini. “Jelas, dengan balapan yang kami miliki sejauh ini, seharusnya bukan menjadi masalah besar buat kami, tetapi itu akan berakhir ketika semuanya berakhir dan bukan sebelumnya,” imbuhnya.

Lantas apa faktor utama yang membuatnya berhasil meraih juara dunia untuk kedua kalinya? “Tim ini telah melakukan pekerjaan besar dan saya merasa sangat nyaman baik di dalam tim dan mobil. Semua tampaknya telah bekerja dan kami berada di puncak performa kami. Setiap orang bisa begitu bergantung pada orang lainnya dan bersama-sama kami menuju ke arah yang sama,” akunya.

“Saya pikir itu sangat menyenangkan saat ini. Mobil jelas sangat fantastis dan sebagian besar kami memiliki waktu yang baik pada Minggu petang atau Minggu siang,” pungkas Vettel.

Bagi pembalap lain ternyata masih menyimpan antusiasme. Driver asal Brasil milik Ferrari, Felipe Massa tetap berkeyakinan peluangnya belum tertutup untuk menjadi juara dunia. Massa berharap banyak timnya bisa mengemas poin lebih banyak dalam balapan yang berlangsung di Suzuka nanti.

Setidaknya, poin yang mereka dapatkan nanti bisa membantu The Prancing Horse (sebutan Ferrari) untuk tetap bersaing dengan para kompetitornya di papan atas klasemen konstruktor.

“Adapun peluang Ferrari, kami masih harus menunggu dan melihat di mana kami telah menyelesaikan balapan, karena di musim ini terkadang kami menjadi kuat di trek di mana kami tidak begitu berharap bisa tampil kompetitif, tapi terkadang yang terjadi sebaliknya,” tulis Massa dalam blog resminya dikutip Planet F1.

Massa menyatakan timnya akan memulai kerja keras untuk mendapatkan hasil kompetitif dalam balapan di Suzuka nanti yang dimulai saat mereka mengikuti sesi latihan bebas pada Jumat (7/10) nanti. “Pada akhir latihan bebas Jumat nanti, kami harus memulai untuk mendapatkan ide untuk performa kami di Jepang. Saya berharap kami mampu berjuang untuk meraih tempat teratas. Bahkan, jika di musim ini, tidak banyak perubahan yang datang dengan barbagai cara untuk meng-upgrade mobil dalam hal aerodinamika dan perkembangan lainnya,” Massa menyambung.

Terkait lay-out Suzuka dengan karakteristik khasnya, Massa tidak menyangsikan banyak pembalap yang merasa frustasi untuk menaklukkan sirkuit legendaris di Jepang tersebut. Tapi Massa melihat, musim ini nampaknya tidak demikian. “Sementara, semua pembalap di Suzuka sering mengalami frustasi untuk balapan di sana, seperti sangat sulit menyalip di sana. Tapi tahun ini dengan DRS, KERS dan pengaruh ban Pirelli, saya berharap situasi ini bisa berubah dan saya percaya dengan rencana, bisa memiliki dua zona DRS yang akan menjadi bantuan besar,” tuntas Massa. (net/jpnn)

Khan Tarung di Amerika Lagi

LONDON – Tanah Amerika Serikat (AS) tak lagi menakutkan bagi petinju Inggris Amir Khan. Setelah sukses meraih tambahan sabuk juara di kelas welter ringan, dia segera menjalani pertarungan di AS. Petinju berdarah Pakistan itu akan meladeni tantangan petinju AS Lamont Peterson dalan duel wajib yang dilangsungkan di Washington, 10 Desember.
Pengumuman tersebut menjadi akhir penantian bagi Khan yang ingin segera menambah koleksi kemenangannya di Amerika. Saat ini, Khan menyandang sabuk juara kelas welter ringan versi dua badan tinju dunia, WBA dan IBF. Gelar terakhir didapatnya setelah menang KO (knockout) atas Zab Judah, di Las Vegas, Juli lalu.

“Saya sudah bersiap untuk kembali ke Amerika, menghadapi tantangan berharga dari petinju tangguh seperti Lamont Peterson. Saya selalu ingin aktif dan saya akan membuktikannya pada 10 Desember,” ungkap Khan sebagaimana dikutip AFP.

Pertarungan melawan Peterson diperkirakan  bakal menjadi duel terakhir Khan di kelas welter ringan. Sebelumnya, dia sudah mengutarakan bakal naik kelas ke kelas welter tahun depan. Dengan berada di kelas welter, dia akan mendapatkan peluang yang lebih besar untuk menantang petinju-petinju besar di kelas itu, terutama Floyd Mayweather Jr dan juara dunia Manny Pacquiao.

Namun, dia tak mau meninggalkan kelas yang sudah memberinya dua gelar juara dunia itu dengan kesan seadanya. Dia menginginkan kemenangan yang meyakinkan, setidaknya menambah jumlah kemenangan KO dalam rekornya yang kini sudah mencapai 26 kemenangan dari 27n kali naik ring.

“Saya tahu Lamont adalah seorang penantang yang kuat, tapi itu tak masalah. Saya seperti akan bertarung di halaman belakangnya, di kandangnya sendiri, tapi saya datang sebagai seorang juara dan akan meninggalkan ring sebagai juara,” sesumbar Khan. (ady/jpnn)

Dorong Pembangunan Telekomunikasi Data di Sumatera Utara

Komunitas Sepeda ‘XL da Bikes’ Jelajahi Samosir

Menandai sebuah rasa syukur bisa dilakukan dengan cara apa saja. Bisa dengan melepas kegembiraan bersama, melepas penat sesaat hingga berbagi dengan masyarakat. Ini  adalah cara unik mengungkap syukur sekaligus bergembira yang dilakukan komunitas sepeda XL da Bikes dalam menyambut Hari Ulang Tahun XL ke-15.

Dalam merayakan Hari Ulang Tahun XL ke-15 kali ini, 40 anggota komunitas XL da Bikes yang tergabung dari rekanan, karyawan kantor Pusat XL di Jakarta dan Medan, mengadakan Tour Samosir. Berkumpul Pada Jumat (30/9) lalu, mereka berpetualang di Pulau Samosir selama 2 hari.

Mengambil start pada hari pertama di Tomok, Samosir di kawasan Danau Toba, XL da Bikes Community memulai perjalanan sepanjang 76 km. “Kegiatan ini merupakan perwujudan rasa syukur komunitas XL da Bikes menyambut HUT XL ke-15 yang jatuh pada 8 Oktober  kemarin,  sekaligus menandai perjalanan panjang XL di Sumatera Utara yang telah membangun jaringan infrastruktur telekomunikasi di wilayah ini,” ujar Agus Simorangkir, Vice President West Region PT XL Axiata Tbk.

Dalam kesempatan  Tour de Samosir ini, XL da Bikes juga mengunjungi sekolah Santo Mikhael, yang berlokasi di Pangururan. Kunjungan ini adalah bagian dari program Corporate Social Responsibility dengan memberi bantuanperangkat komputer dan komunikasi data, penyediaan Telepon Umum Gratis (TUG), pemasangan papan nama kelas, papan majalah dinding. “Ini merupakan komitmen XL terhadap dunia Pendidikan,” terang Agus Simorangkir.

Sedangkan Frenky Tobing, GM Network Northern Sumatera mengatakan, Sumut merupakan kawasan yang sangat menarik dan indah. “Mengelilingi danau Toba dengan bersepeda melalui Tomok hingga Pangururan, adalah perjalanan yang sangat eksotis. Pemandangan indah bukit, lereng dan pantai pasir danau membuat perjalanan bersepada begitu menyenangkan,” kata  Pimpinan XL da Bikes ini.

Sedangkan Irawan Delfi, GM Network Tower Business Unit Perjalanan mengatakan,  mereka tetap bersemangat meski melintasi jalan berliku, menanjak, menurun. “Capek luar biasa, tapi kami sangat menikmati perjalanan ini. Luar biasa pemandangannya. Kami masih sanggup meneruskan perjalanan hari kedua, sejauh 40 km lagi,” beber Irawan.
XL da Bikes, bukan hanya komunitas olahraga yang menyehatkan dan menggembirakan, namun menjadi jendela yang membuka informasi dan komunikasi ke seluruh masyarakat di luar Sumatera Utara.  (*)