28 C
Medan
Saturday, December 20, 2025
Home Blog Page 14638

Empat Malam di Hutan, Tidur Berpelukan, Selalu Sempatkan Salat

Merekam Ulang Pengalaman Tim Evakuasi Jalur Darat dari Yonif 100 Rider dan Paskhas Kompi A

Di tengah tudingan lambannya tim evakuasi korban pesawat Cassa 212-200 bekerja, Tim SAR dari Rider 100 dan Paskhas Kompi A punya cerita tersendiri. Berikut pengalaman mereka menyusuri hutan di kawasan Bukit Barisan.

Hamdani-Jhonson : Binjai

Lettu Naibaho adalah satu dari personel Yonif Raider 100 yang ikut dalam tim evakuasi dari jalur darat. Saat ditemui di Markas Raider 100, Namu Ukur, Langkat, Naibaho masih tampak kelelahan. Berpakaian seragam lengkap, Lettu Naibaho baru saja membersihkan diri setelah dijemput dari titik jatuhnya pesawat Cassa 212-200 milik PT PT Nusantara Buana Air (NBA).

Kepada Sumut Pos, Lettu Naibaho menceritakan perjalanannya bersama 33 anggota Yonif Raider 100 lain menuju lokasi jatuhnya pesawat Cassa. Dengan perbekalan mendadak, tim mulai masuk dari Desa Batu Katak di wilayah hutan karet milik warga setempat, Jumat (30/9).

Setapak demi setapak, pasukan Raider 100 mendaki bukit terjal yang belum terjamah manusia. Setelah berjalanan beberapa kilometer, hari mulai gelap dan mereka memutuskan untuk bersitirahat. Perbekalan yang dibawa seadanya, seperti tenda tanpa penerangan, mie instan.

Dinginnya udara malam yang menusuk hingga ke tulang, membuat tim evakuasi jalur darat  ini tak dapat tidur nyenyak. Berpelukan menjadi solusi untuk membantu menghangatkan badan.

Menjelang pagi, tim melanjutkan perjalanan, nyaris tanpa istirahat. Pencarian hari kedua, tim evakuasi ini memilih jalan di pinggir sungai Sengkelam. Hal itu dilakukan, agar jalan yang dilalaui tidak terlalu terjal. Meskipun begitu, tim evakuasi tetap saja kesulitan melintasi jalan yang penuh bebatuan licin.

Tim evakuasi sempat dikejutkan dengan kehadiran ular piton yang melintas di Sungai Sengkelam dengan panjang sekitar 8 meter. Bahkan, tapak kaki babi hutan masih banyak terlihat di hutan perawan tersebut. Selain itu, tim juga dipersulit dengan tanah gambut, dimana kaki dari para tim sesekali terperosok ke dalamnya.
Malampun kembali tiba, perjalanan ke dua terpaksa dihentikan dan tim kembali beristirahat di hutan dengan pakaian basah.

Fajar kembali bersinar, tim pun terus maju demi melakukan evakuasi korban. Hanya saja, sebahagian tim terpaksa kembali. Karena perjalanan di hari ketiga ini, tim evakuasi disulitkan dengan persediaan makanan yang menipis. Sehingga, hanya 11 orang yang melanjutkan perjalanan dengan melintasi bukit berbatu yang terjal serta licin. 11 tim evakuasi jalur darat yang tersisa terus berjalan. Perjalanan panjang dan melelahkan dari tim evakuasi ini, kembali semangat setelah mendengar suara mesin sinso dari tim evakuasi lain yang diturunkan melalui jalur udara tepat di titik lokasi jatuhnya pesawat.

Langkah kaki yang tak sabar menuju lokasi kembali terasa ringan, rasa penasaran yang muncul membuat rasa lelah hilang seketika. Namun, karena hutan yang dijalani masih perawan, menyulitkan tim 100 Rider berjalan cepat. Dari balik bukit, mereka sudah melihat sayap pesawat Cassa naas tersebut.

Tapi apakan daya, hari mulai gelap tim evakuasi kembali beristirahat. Sementara, perbekalan makanan mulai habis. Tim evakuasi menyatukan mie instan dengan beras agar menjadi lebih banyak. Meski rasa yang tidak enak, terpaksa dimakan demi menjaga kondisi fisik.

Di hari yang ke empat, Senin (3/10), tim melanjutkan perjalanan. Sehingga, perjalanan panjang itu berakhir sudah. Mereka bertemu 27 tim evakuasi lainnya yang berada di titik lokasi jatuhnya pesawat. Untuk selanjutnya, mereka membantu tim yang melakukan evakuasi jenazah korban dengan membersihkan helipad, tempat halikopter yang melakukan evakuasi. Meski jenazah korban pesawat sudah diangkut oleh helikopter Bell 206 L sejak Minggu (2/10).
Setelah seluruh jenazah dievakuasi, tim 100 Rider terpaksa menginap satu malam lagi di lokasi jatuhnya pesawat. Karena, heli jenis Puma yang diterbangkan dari Polonia Medan sempat rusak. Selasa (4/10), tim akhirnya tiba di Posko Pekan Bahorok, Kecamatan Bahorok, Langkat.

Di Pekan Bahorok ini, Fahmi, seorang wartawan elektronik yang ikut tim evakuasi jalur darat hingga lokasi jatuhnya pesawat. Langsung pingsan, dan dilarikan ke RSU dr Djoelham Binjai. Fahmi, yang sudah berkostum Paskhas AU, tampak lemah dan jarum infuse di tangan kanannya.

Lain lagi kisah Serda Dian I (36) dan Serda Welri John Pasaribu (35) dari Paskhas Kompi A, F Sihombing/BS TNI-AU Medan. Sebagai anggota Tim SAR yang diturunkan dari udara ke lokasi jatuhnya pesawat beserta 13 orang lainnya sejak Sabtu ( 1/10) pagi, Serda Welri mengisahkan pengalamannya.

Serda Welri tidak ada tanda-tanda kehidupan di pesawat naas. Yang terdengar hanya suara GPS serta tetesan avtur dari samping kanan pesawat. Kaca maupun pintu pesawat juga tertutup rapat dan bau jenazah yang terasa begitu menyengat.

Diceritakannya, posisi pesawat sendiri condong ke belakang dengan bagian depan hancur diduga akibat menabrak tebing. Sementara untuk sayap pesawat ditopang pepohonan, dan bagian bawah badan pesawat ditembus batang pohon. Hal inilah yang diduga menyebabkan pesawat tidak sampai ke tanah.

Kondisi awak pesawat bertumpuk di bagian depan, tepat di belakang kabin pilot. Menurut analisa Serda Welri, hal ini disebabkan benturan keras yang menyebabkan penumpang terhempas ke bagian depan hingga menumpuk bersama bangkunya masing-masing yang terlepas dari badan pesawat.

“Mereka bertumpuk di belakang kabin pilot dan semuanya masih duduk di bangku masing-masing. Bangku yang mereka duduki itu lepas dari posisinya tapi mereka terikat dengan safeti belt pada bangku, akibat pesawat menghantam tebing,” katanya di Hanggar Lanud Polonia Medan.

Serda Dian juga mengungkapkan hal yang sama. Kondisi jenazah juga sudah mengenaskan diduga akibat benturan. Kondisi paling parah dialami penumpang di bangku VIP, di belakang kabin pilot. “Bangku itu diduduki dr Suhelman dan istrinya, dr Juli Daliana,” ucap Serda Dian.

Untuk mengevakusi korban, Serda Welri dan Serda Dian bersama tim, terpaksa memotong badan pesawat dan mengikat sayap ke pepohonan agar badan pesawat tidak terperosok jatuh. “Pertama kita evakuasi itu pilot beserta co-pilot karena bagian depan hancur, sehingga ada celah untuk mengeluarkan jenazah. Kalau mengeluarkan penumpang, kita pun memotong badan pesawat sebab pintunya tidak terbuka,” ujarnya.

Serda Dian mengaku, dia bersama dengan seorang personel Brimob, Briptu Masrul, yang pertama sekali turun sekitar 300 meter dari lokasi dari atas helikopter. “Saya dan Briptu Masrul yang pertama sekali tiba. Sabtu paginya kami mulai melakukan pencarian dan kami melihat ada beberapa korban yg terjepit. Pemutusan tali dari heli itu sudah sesuai prosedur karena talinya membelit dan cuaca tidak mendukung. Ditakutkan korban bertambah, maka dilakukan prosedur seperti itu. Kalau total barang bawaan saya semuanya 65 Kg dimana sudah termasuk peralatan seperti radio GPS,” ujar bapak beranak dua ini.

Serda Dian mengatakan, mereka tiba tepatnya Jumat siang 14.00 WIB dan pencarian dilakukan hingga Minggu siang 10.00 WIB. “Tim yang pertama sekali berada dilokasi yaitu Serda Welrijhon Pasaribu, Pratu Danar, Serda Doni dengan Kopda Dedi yang membuat helipad (tempat pendaratan helikopter). Selanjutnya personel Raiders 100, personel Brimob, Basarnas dan Tim Medis,” pungkasnya.

Mengenai rasa takut, Serda Dian mengaku, rasa takut tetap ada tetapi hilang dengan sendirinya karena sering latihan. “Saya dan rekan-rekan tidak ada merasa takut. Selama disana, saya rajin salat dan tidak tinggal meninggalkan sholat sedikit pun,” akunya.Rintangan terberat, tegasnya, itu merupakan hal yang wajar dalam tugas. “Rintangan yang terberat itu Medan yang akan ditempuh dan cuaca yang buruk. Tapi ini tugas terberat kedua saya dimana yang pertama itu tugas terberat di Aceh Selatan saat Darurat Militer dan melakukan pendaratan seperti ini,” tutupnya.

Para personel TNI-AU lain pun menyalami mereka dan mereka pun berjalan menuju mobil Dinas TNI-AU. Selanjutnya mobil yang dipimpin Komandan Tim, Kapten Abdul Fajar ini pun menaiki mobil milik Dinas TNI-AU Medan. Mobil pun melaju ke tempat peristirahatan mereka di Mess milik TNI-AU.(*)

Bom Bunuh Diri Al Qaeda Meledak di Negara Miskin

MOGADISHU – Krisis politik dan keamanan di wilayah Somalia belum mereda. Di tengah perang saudara serta ancaman kelaparan merajalela, aksi serangan terorisme mengguncang Mogadishu, ibu kota Somalia, Selasa (4/10). Sebuah mobil yang membawa bom bunuh diri meledak di dekat kompleks sebuah gedung perkantoran milik pemerintah akibatnya menewaskan 65 orang.

Sejumlah saksi mata menuturkan saat itu sebuah truk yang berisi penuh bahan peledak bergerak mendekati pintu gerbang gedung Kementerian Pendidikan di ibu kota. Sesaat kemudian, truk itu meledak persis di depan gedung pemerintah itu. Saat ledakan terjadi, para siswa dan orang tua mereka sedang menunggu pengumuman hasil tes pemberian bea siswa. Itu sebabnya korban jiwa maupun luka-luka cukup besar.

“Kami mengevakuasi 65 jenazah dan 50 orang lainnya cedera,” ungkap Ali Muse, pejabat layanan ambulans, kepada kantor berita Reuters. “Sebagian korban lain tergeletak di lokasi kejadian. Hampir semuanya alami luka bakar,” lanjutnya.

Ratusan orang berdiri sambil berlinang air mata di luar Rumah Sakit Madina di Mogadishu untuk mencari tahu kemungkinan keluarga mereka termasuk dalam daftar para korban. Sayangnya, karena alasan keamanan, mereka tidak diizinkan masuk ke dalam rumah sakit. Para wartawan juga tidak diperbolehkan masuk. Para perawat mengaku sangat kewalahan dengan banyaknya korban dalam insiden itu.

Kelompok pemberontak al Shabaab langsung mengklaim bertanggung jawab atas serangan bom bunuh diri tersebut.  Kelompok yang terkait erat dengan jaringan Al Qaeda itu telah mengancam melancarkan serangan terhadap sejumlah instalasi pemerintah sebagai balasan terhadap operasi militer yang berhasil memukul mundur sebagian pejuang mereka dari Mogadishu pada awal Agustus lalu.

“Al Shabaab memang melakukan serangan tersebut,” ujar seorang juru bicara kelompok pemberontak itu. “Kami sengaja menarget kompleks kantor kementerian,” tambah dia kepada Reuters.

Tapi, dalam pernyataan terpisah kepada Agence France-Presse, seorang komandan Al Shabaab menyatakan bahwa pasukan Uni Afrika juga menjadi target dalam serangan bom tersebut. “Salah satu mujahidin kami mengorbankan dirinya untuk membunuh para pejabat pemerintah federal transisi (TFG), tentara Uni Afrika, dan sejumlah informan lain yang berada di halaman kompleks perkantoran itu,” tegasnya.

Ali Muse menuturkan, ada dugaan kuat truk yang digunakan pelaku membawa bensin untuk menambah daya ledak. Polisi, tentara, warga sipil, dan pelajar jadi korban serangan itu.

Aksi kelompok militan Al Shabaab tersebut merupakan serangan yang paling mematikan sejak rangkaian ledakan bom di Kampala, ibu kota Uganda, pada Juli 2010.(rtr/bbc/afp/cak/dwi/jpnn)

Obama: Al Qaeda Sulit Menyerang AS

WASHINGTON- Kepemimpinan jaringan teroris Al Qaeda telah dihancurkan. Karenanya menurut Presiden Amerika Serikat (AS) Barack Obama, akan sulit bagi Al Qaeda kembali melancarkan serangan besar ke AS seperti serangan 11 September 2001.

Pasukan khusus AS telah menewaskan pemimpin Al Qaeda Osama bin Laden pada Mei lalu di tempat persembunyiannya di Pakistan. Serangan pesawat tak berawak AS telah menewaskan para militan senior Al Qaeda di Yaman dan daerah perbatasan Pakistan dengan Afghanistan.

Dikatakan Obama dalam wawancara dengan ABC News, AS dengan masyarakatnya yang terbuka akan selalu rentan dan Al Qaeda masih berbahaya dan tetap menjadi musuh nomor satu AS.

“Saya pikir selama beberapa tahun ke depan kita dalam posisi yang akan sangat sulit bagi mereka (Al Qaeda) untuk melancarkan bentuk serangan spektakuler yang di lihat pada (9/11),” kata Obama seperti dilansir kantor berita Reuters, Selasa (4/10).

Dia menyebutkan kasus paling menonjol adalah saat mendapatkan bin Laden, namun melihat pada keseluruhan level kepemimpinan Al Qaeda telah dihancurkan. Sebelumnya Obama juga menyambut tewasnya Anwar al-Awlaki, figur penting kelompok Al Qaeda di Semenanjung Arab. (net/jpnn)

13 Pekerja Tambang Cina Tewas

BEIJING – Sedikitnya 13 pekerja tewas dan lima lainnya hilang setelah adanya ledakan di satu tambang batu bara di Cina barat daya, Selasa (4/10). Insiden kecelakaan yang secara terus menerus di Cina menunjukkan nyawa para pekerja tambang diambang berbahaya.

Seperti dilansir AFP, Selasa (4/10), selain menewaskan 13 orang, 5 pekerja lainnya masih hilang di bawah reruntuhan akibat ledakan tersebut. Menurut kantor berita Xinhua, insiden ini terjadi di Provinsi Guizhou.
Seorang pejabat setempat menyampaikan, sebanyak lima pekerja lagi belum ditemukan di Tambang Batu Bara Anping di provinsi Guizhou, sedangkan tiga dari 13 orang korban itu, tewas di rumah sakit.

Kini, penyelidikan atas insiden itu sedang dilakukan. Tambang batu bara di Cina memiliki catatan keselamatan buruk, sementara pemerintah telah berulangkali berjanji akan menangani kondisi tersebut. (bbs/jpnn)

Remaja 19 Tahun Dihukum 96,5 Tahun

VIRGINIA- Seorang remaja 19 tahun, Raymond Lewis Perry tak bisa menikmati masa remajanya dengan sukacita. Pasalnya, Perry dijatuhi hukuman penjara 96,5  tahun. Jika harus menjalani semua masa hukuman itu, Perry akan bebas diusia 115,5 tahun.

Hukuman yang nyaris seabad itu bermula dari kasus perampokan. Perry merupakan satu pelakunya, dengan mengunakan senjata api, dia sudah terlibat lima kali aksi garong dengan kekerasan. Seperti dikutip dari WTKR News, Perry didakwa atas tu duhan perampokan dan senjata api pada 17 Maret lalu. Kemudian dinyatakan bersalah pengadilan federal pada 21 Juni lalu. Dia ditetapkan bersalah dan dijatuhi hukuman, Senin (3/10).

Jumlah aksi perampokan yang dilakukan Perry bersama dua rekannya memang cukup banyak setimpal dengan banyaknya hukuman yang ditimpakan. Mereka, misalnya, merampok beberapa toko kelontong, toko-toko dan restoran di Virginia Beach dan North Carolina.

Perampokan itu terjadi pada September 2010 lalu dan termasuk juga merampok beberapa restoran keluarga di timur laut North Carolina. Di antaranya 7-Eleven di Virginia Beach, sebuah restoran pizza di Virginia Beach dan berakhir di sebuah pompa bensin Lukoil di Virginia Beach. Dan di aksi terakhirnya ini, aksi Perry dan komplotan menembak seorang petugas tetapi petugas tersebut selamat. (bbs/jpnn)

Pabrik Kimia Terbakar, Warga Mengungsi

TEXAS- Pabrik kimia di sebelah selatan Dallas, Texas, Amerika Serikat (AS) terbakar. Gumpalan asap tebal langsung membumbung tinggi. Ratusan warga Kota Waxahachie terpaksa dievakuasi akibat kebakaran besar tersebut.
Seorang warga setempat, Matt Harkins menyebutkan kebakarannya sangat hebat dan belum pernah terjadi sejak 1987. “Kebakaran ini luar biasa hebat,” ucapnya dilansir Reuters, Selasa (4/10).

Saking besarnya kobaran api, sebuah truk tanker pemadam kebakaran yang digunakan untuk memadamkan api tak luput dari jilatan api dan hangus terbakar dalam insiden itu.

Si jago merah awalnya mengamuk di pabrik kimia Magnablend Inc. Senin (3/10)  sekitar pukul 11 siang waktu setempat dan menyebar dengan cepat.

Kepala Pemadam Kebakaran Waxahachie, David Hudgins mengatakan sekitar 80 persen kobaran api telah berhasil dijinakkan sekitar pukul 14.00 waktu setempat. Asap akibat kebakaran itu bisa terlihat hingga bermil-mil jauhnya.
Juru bicara Kota Waxahachie, Amy Hollywood mengatakan, tak ada korban dalam peristiwa ini. Sejumlah warga yang dievakuasi telah dibolehkan kembali ke rumah-rumah mereka pada Senin malam waktu setempat.

Para pemadam kebakaran dari daerah-daerah sekitar termasuk Dallas dikerahkakan untuk membantu memerangi korban api. Kebakaran ini bermula dari reaksi kimia di pabrik tersebut yang menyebar cepat ke seluruh pabrik. (bbs/jpnn)

Bencana Badai dan Banjir, Pariwisata Thailand Rusak

BANGKOK- Bencana banjir yang melanda Thailand telah menewaskan 224 orang dan berdampak pada tiga per empat wilayah negeri itu. Ini merupakan banjir terparah dalam lima dekade. Banjir yang meradang juga menyebabkan tempat wisata terganggung.

Banjir yang berlangsung dua bulan telah merendam 58 dari 77 provinsi di Thailand, bahkan 25 provinsi di antaranya masih terendam parah.  “Ini banjir terburuk dalam hal jumlah air dan orang-orang yang terkena dampak,” kata pejabat di Departemen Pencegahan Bencana dan Mitigasi dilansir AFP, Selasa (4/10).

Selain korban jiwa dan kerusakan material milik penduduk, sejumlah fasilitas wisata seperti di Kota kuno Ayutthaya dan  Kuil paling terkenal di Ayutthaya, Wat Chaiwatthanaram telah ditutup untuk pengunjung dikarenakan banjir ini.
“Permukaan air di dalam halaman kuil saat ini 1,50 meter,” kata Supoj Prommanoch, kepala Kantor Seni Rupa di Ayutthaya.

Tujuan wisata lainnya yakni Chiang Mai dilanda banjir dan otoritas setempat berupaya mencegah banjir mencapai Bangkok pusat. “Situasi banjir terburuk pernah saya lihat dan ini berlangsung hingga minggu pertama November,” kata pakar banjir Royal Chitradon.  Pekan lalu, pemerintah Thai mengumumkan pengerahan 10 ribu tentara, 500 kendaraan militer dan 100 kapal penolong korban banjir.  (bbs/jpnn)

KPK Tahan Mantan Bupati Nisel

JAKARTA-Mantan Bupati Nias Selatan (Nisel), Fahuwusa Laia, ditahan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dalam perkara dugaan percobaan penyuapan kepada anggota KPU Pusat, Saut Hamonangan Sirait.
Fahuwusa yang sudah berstatus tersangka sejak April 2011 itu ditahan setelah menjalani pemeriksaan di KPK, kemarin (4/10).

Juru Bicara KPK Johan Budi SP menjelaskan, Fuhusuwa ditahan di rumah tahanan (rutan) LP Cipinang, Jakarta Timur.
“Untuk kepentingan penyidikan, maka tersangka kita tahan, Untuk 20 hari pertama. Kita titipkan di Rutan LP Cipinang,” ujar Johan Budi di kantornya, kemarin.

Dijelaskan Johan, Fahuwusa saat masih menjabat bupati diduga telah menyuap anggota KPU Saut Hamonangan Sirait. Penyuapan terkait dengan upaya Fuhusuwa agar bisa lolos lagi sebagai calon bupati pada pemilukada Nisel Oktober 2010. Pasalnya, saat itu mencuat dugaan Fuhusuwa tak memiliki ijazah. Fahuwusa diusung Partai Demokrat.
Uang suap sebesar Rp100 juta sudah disita KPK sebagai barang bukti. “Tersangka diduga memberikan sesuatu kepada penyelenggara negara dalam kaitan dengan pemilihan bupati. Uangnya juga sudah kami sita,” kata Johan.

Fahuwusa dijerat dengan pasal 5 ayat (1) dan/atau pasal 13 Undang-undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) sebagaimana diubah dengan UU Nomor 20 tahun 2001.
Hanya saja, tak ada komentar dari mulut Fahuwusa. Begitu keluar dari gedung KPK dan dibawa ke mobil tahanan, Fuhusuwa tak mau melayani wartawan yang menunggunya. Dengan langkah cepat, sembari menutup mukanya dengan tangan, dia bergegas masuk mobil tahanan yang membawanya ke LP Cipinang.

Perkara ini masuk ke KPK atas laporan Saut Hamonangan Sirait, selang sehari setelah menerima uang Rp99.900.000 dari Fahuwusa.  “Itu kan uangnya masih dibundel dari bank. Mungkin ada satu lembar Rp100 ribu yang tercecer. Jadi Rp99,9 juta,” ujar Saut beberapa waktu lalu. (sam)

Paripurna Pakai Jeans

M Hanif Dhakiri

Tampilan Hanif Dhakiri memang cukup berbeda dengan politisi parlemen lainnya. Salah satu yang mencolok tak lain soal gaya berbusana yang ia pakai. Apalagi kalau bukan soal celana jeans-nya.

“Hampir 90 persen celana saya jenisnya jeans semua,” ungkap Sekretaris Fraksi PKB DPR RI ini di sela-sela uji kelayakan dan kepatutan calon Hakim Agung Mahkamah Agung (MA) di Komisi Hukum DPR RI, awal pekan ini.

Dia mengaku selain persoalan praktis dengan memakai celana jeans, jenis celana ini juga cenderung fleksibel penggunaannya. Hanif mengaku, celana jeans juga sebagai simbol egaliter. “Contohnya, ketika kita menunggu sopir, kalau pakai celana bahan kan mau tidak mau kita berdiri, meski capek. Namun kalau pakai celana jeans, kita bisa duduk saja di lantai,” katanya memberi contoh. Kebiasaan anggota Komisi Hukum DPR RI menggunakan celana jeans ini kerap digunakan dalam forum resmi DPR. Seperti saat sidang paripurna maupun sidang alat kelengkapan DPR.(net/jpnn)

 

687 Guru dari 16 Daerah Ikuti PLPG

MEDAN- Sebanyak 687 guru bidang studi bersaing dalam kegiatan Pendidikan dan Latihan Profesi Guru (PLPG) Gelombang V yang akan berlangsung, 10 hingga 19 Oktober 2011 di Unimed. Ratusan guru bidang studi tersebut berasal dari 16 kabupaten/kota di Sumatera Utara (Sumut).Sebelum PLPG, peserta juga wajib mengikuti pembekalan yang akan dilaksanakan 8 Oktober 2011.

“Untuk pelaksanaannya, kita telah melakukan koordinasi dengan Kabupaten/Kota,” ujar Ketua Divisi Diklat PSG Rayon 102 Unimed, Prof Dr Berlin Sibarani MPd,Selasa ( 4/10).
Masih menurut Berlin para peserta yang akan mengikuti PLPG Gelombang V dapat melihat namanya pada website Unimed www.unimed.ac.id atau Kantor Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota setempat, Rabu (5/10).Berlin juga mengatakan, PLPG V ini merupakan yang terakhir diadakan Unimed.

“Untuk PLPG selanjutnya akan diadakan  Universitas Nomensen, UMN dan Depag,” katanya.
Disebutkannya, ke 16 kabupaten/kota yang masuk dalam pelaksanaan PLPG Gelombang V, diantaranya Kabupaten Padang Lawas berjumlah 22 peserta, Kota Tanjung Balai 14 peserta, Kota Tebing Tinggi 45 peserta, Kabupaten Labuhanbatu Selatan 18 peserta, Kabupaten Labuhan Batu Utara 41 peserta, Kabupaten Padang Lawas Utara 36 peserta, Kabupaten Batubara 15 peserta, Kabupaten Labuhanbatu 9 peserta, Kabupaten Toba Samosir 25 peserta, Kabupaten Asahan 9 peserta, Kota Binjai 37 peserta, Kabupaten Serdag Bedagai 33 peserta, Kabupaten Simalungun 36 peserta.

Sementara itu, kata Berlin, adapun kelengkapan yang harus dibawa peserta, meliputi pas foto berwarna 3 x 4 sebanyak 2 lembar, fotocopy  tanda pengenal (KTP, SIM atau indentitas lainnya) 2 rangkap, fotocopy ijazah S-1 atau D-IV serta ijazah S-2 dan atau S-3 (bagi yang memiliki) dan disahkan oleh perguruan tinggi yang mengeluarkan satu rangkap
Selain itu, SK pengangkatan dan SK terakhir yang disahkan pejabat terkait 1 rangkap, fotocopy SK mengajar dari Kepala Sekolah yang disahkan atasan 1 rangkap, refensi data yang relevan dengan bidang keahlian masing-masing dan laptop.
Di akhir pertemuan, Berlin mengimbau kepada para peserta untuk tidak mudah percaya dengan adanya oknum yang mengatakan dekat dengan panitia dan dapat meluluskan paserta dengan mengeluarkan sejumlah uang. “Ada peserta yang pernah dihubungi oknum yang mengatakan dekat dengan panitia dan dapat meluluskan peserta dengan membayar sejumlah uang. Saya tegaskan jangan dilayani. Ini penipuan,” katanya.(uma)