27 C
Medan
Sunday, December 21, 2025
Home Blog Page 14642

Lorenzo Optimis Juara

SAN MARINO-Jorge Lorenzo memang gagal meraih pole position, namun pembalap Yamaha tersebut optimis bisa kembali merebut juara dunia.

Pada babak kualifikasi di Sirkuit Misano, Sabtu (3/9) malam WIB, pembalap Repsol Honda Casey Stoner menjadi yang tercepat sekaligus menetapkan diri sebagai pembalap yang berada di posisi terdepan saat start berlangsung Minggu ini. Stoner menorehkan catatan waktu 1:33.138 detik. Ia sukses mengungguli Jorge Lorenzo yang ada di posisi dua
Kendati berada di belakang Stoner, Lorenzo sempat mencatatkan hasil positif dengan menjadi yang tercepat di sesi latihan kedua MotoGP San Marino.

Pembalap berkebangsaan Italia itu sukses mencatatkan waktu tercepat 1 menit dan 33.929 detik. Lorenzo pun optimistis bisa kembali merebut juara dunia. “Saya merasa sangat nyaman dengan motor saya kali ini dan dengan berbagai perubahan yang te;ah kami buat,” ungkapanya sebagaimana dilansir Autosport.

“Setting yang kami buat hampir mirip dengan di Mugello, dimana saya berhasi memenangkannya. Sejujurnya, saya tak mengharapkan banyak perubahan karena saya merasa kami telah banyak kemajuan,” imbuhnya. Lorenzo juga menambahkan bahwa kini dirinya merasa optimistis dalam menatap MotoGP San Marino dan berkeyakinan besar bahwa Yamaha akan mampu mematahkan dominasi Honda musim ini. “Kami kini sangat dekat dengan juara, saya rasa. Casey (Stoner) dan Dani (Pedrosa) sangat cepat. Tetapi, saya rasa kami juga tak kalah cepat,” tandasnya.(net/jpnn)

Menang, Nadal Kecewa

NEW YORK – Rafael Nadal dan Andy Murray sama-sama lolos ke babak ketiga Grand Slam Amerika Serikat (AS) Terbuka. Bedanya, Nadal cuma main dua set karena lawannya mundur akibat cedera otot, sedangkan Murray harus bertarung lima set, Sabtu (3/9) dinihari WIB. Nadal menghadapi Nicolas Mahut (Prancis). Pada dua set awal, Nadal menang 6-2 dan 6-2.
Nadal memang mendominasi pertandingan sejak awal pertandingan. Namun, Mahut memutuskan untuk mundur pada set ketiga. Meski mendapat hadiah tiket langsung ke babak ketiga, tapi petenis asal Spanyol mengaku kecewa.

“Dia merasa sakit ketika sedang melakukan servis. Itu yang diceritakan oleh Mahut kepada saya. Saya mendoakan yang terbaik buatnya. Saya berharap dia segera kembali ke lapangan. Tapi, saya tidak senang lolos dengan cara seperti ini,” kata Nadal dilansir Reuters.

Nadal pantas cemas. Pasalnya, pada babak ketiga, petenis asal Spanyol itu akan berhadapan dengan lawan tangguh David Nalbandian. Nalbandian lolos setelah mengalahkan Ivan Ljubicic 6-4 1-6 6-3 6-2.

Sedangkan petenis unggulan lainnya Murray nyaris kalah kala menghadapi Robin Haase (Belanda). Unggulan keempat ini menyerah pada dua set pembuka dengan skor 6-7 dan 2-6. Tapi, Murray bangkit pada tiga set berikutnya. Dia mengalahkan Haase dengan skor 6-2, 6-0, 6-4.

Pada babak ketiga, Murray akan ditantang unggulan ke-25, Feliciano Lopez (Spanyol). Lopez lolos setelah mengalahkan Vasek Pospisil (Kanada) 5-7, 6-4, 7-6, dan 7-6.

Petenis lain yang juga lolos ke babak ketiga antara lain Juan Martin del Potro, Julien Benneteau, Juan Ignacio Chela, Gilles Mueller, Igor Kunitsyn, Gilles Simon, Donald Young, John Isner, dan David Ferrer.(net/jpnn)

Sharapova Kecewa Berat

HASIL mengecewakan didapat oleh Maria Sharapova. Mantan juara Amerika Serikat (AS) Open itu gagal melaju ke babak perempatfinal, Sabtu (3/9). Si Cantik (sebutan Sharapova) ditumbangkan oleh Flavia Pennetta. Ini merupakan kejutan terbesar untuk turnamen AS Open tahun ini.

Perlu diketahui, ini memang kemenangan terbaik dalam karier Penetta dalam pertandingan di Arthur Ashe Stadium. Petenis peringkat 26 itu meraih kemenangan dengan skor 6-3 3-6 6-4 atas si cantik Sharapova.

Praktis, hasil ini sangat memukul perasaan Sharapova, yang pernah menjadi juara di turnamen AS Open pada 2006 lalu. Dalam pertandingan ini, performa petenis asal Rusia itu memang sangat mengecewakan.

Betapa tidak, Sharapova membuat 60 kali unforced errors dalam laga ini. “Ini sangat mengecewakan menelan kekalahan di New York. Kalah memang tidak pernah menyenangkan karena kami bekerja untuk meraih kemenangan,” sesal Sharapova.

Dalam pertandingan ini, Penetta langsung menguasai laga dengan baik. Petenis asal Italia itu langsung unggul dengan skor 4-0, sebelum menang 6-3. (net/jpnn)

Selamat Tinggal Hedifeld

ENSTONE-Renault telah mengakhiri kerjasama dengan Nick Heidfeld menjelang balapan di Italia. Tim principal Eric Boullier, tak lupa mengucapkan terima kasih kepada Heidfeld atas kontribusinya selama memperkuat timnya.
Seperti diketahui, Renault dan Heidfeld memang telah menemukan kata sepakat untuk mengakhiri hubungan kerja sama. Kendati demikian, Boullier sendiri tidak lupa mengucapkan terima kasih kepada Heidfeld atas kontribusinya.

“Proses perpisahan kami sudah menyakitkan dan tidak ada dari kami ingin mengadukan masalah ini ke jalur hukum,” demikian penjelasan Boullier, sebagaimana dilansir dari Reuters, Sabtu (3/9)

“Kami sangat berterimakasih kepada Heidfeld untuk kontribusinya yang sangat berharga buat tim ini. Kami memang sempat mengalami hari menyenangkan saat bersama, khususnya mengingat satu kali podium di Malaysia,” lanjutnya.

“Heidfeld adalah seorang pembalap yang sangat tangguh dan punya determinasi tinggi sekali. Kami mendoakan supaya dia sukses pada karier di masa mendatang,” tandas pria asal Prancis tersebut.

Heidfeld sendiri memang kecewa dengan pemutusan sepihak ini. Tapi, pembalap asal Jerman itu bertekad untuk melupakan masalah ini. “Kami sudah mengambil keputusan yang tepat dengan mengakhiri kerja sama ini,” jelas Heidfeld.
Setelah ini, Heidfeld berjanji fokus menjalani kariernya di masa mendatang. “Satu hal yang pasti, saya akan kembali balapan pada tingkat tertinggi secepat mungkin,” tandas mantan bintang Sauber itu. (net/jpnn)

Marquez Anggap Sebagai Pemenang

MANILA-Jelang laga jilid ketiga 12 November mendatang, petinju Juan Manuel Marquez mulai mengadakan perang urat syaraf dengan petinju Filipina, Manny Pacquiao. Petinju Meksiko tersebut mengatakan bahwa dialah yang jadi pemenang pada dua pertandingan terdahulu melawan raja pound-for-pound tersebut.

Marquez membuat pernyataan itu dalam acara World Press Tour untuk mempromosikan pertarungan mereka di kelas menengah. Ini (pernyataan) merupakan jawaban atas pertanyaan bahwa kariernya akan sempurna, meskipun tanpa sebuah kemenangan pun atas juara dunia delapan kelas berbeda itu. “Saya memenangkan dua pertandingan pertama… Pada 2004 dan 2008,” ujar Marquez.

Meskipun demikian, Marquez mengakui bahwa dia merasa sangat senang karena mendapat kesempatan ketiga melawan Pacquiao, yang juga merupakan anggota perlemen.

“Saya merasa sangat senang dengan kesempatan ini… Saya mengharapkan seorang Manny Pacquiao terbaik untuk pertarungan ini,” tambah Marquez, yang akan beradu jotos dengan Pacquiao di MGM Grand di Las Vegas, Nevada.
Pada tahun 2004, Pacquiao tampil sangat impresif karena tiga kali menjatuhkan Marquez, meskipun petinju Meksiko itu bisa bertahan dan mampu menyelesaikan duel selama 12 ronde. Tetapi yang menjadi kontroversi adalah hasil penilaian hakim, karena duel itu dinyatakan berakhir imbang.

Empat tahun berselang, kedua petinju ini bertemu lagi. Duel berlangsung ketat dan seru, dan kali ini Pacquiao dinyatakan sebagai pemenang meskipun hanya dengan keputusan split decision (hanya 2 hakim yang memenangkannya).
Nah, 12 November nanti mereka akan bertemu lagi untuk membuktikan kepada dunia siapa yang terbaik. Tak seperti pada pertemuan terakhir, kali ini mereka akan bertarung di kelas yang lebih tinggi yaitu 144 pound, 13 pound lebih tinggi dari divisi sebelumnya. (net/jpnn)

Tiga Tim Masih Belum Clear untuk Musim Depan

Lamban, Perkembangan Peserta Kelas CRT MotoGP 2012

Seharusnya, ada enam skuad CRT (claiming rule team) baru untuk MotoGP 2012. Hingga mendekati akhir musim 2011, baru tiga yang “agak” jelas.

Beberapa bulan lalu, Dorna selaku promotor MotoGP telah mengumumkan hadirnya enam tim baru untuk musim 2012. Mereka tim yang akan ikut regulasi baru CRT, kebanyakan naik kelas dari barisan Moto2.
Untuk 2012, demi menambah peserta, MotoGP memang memberi kelonggaran untuk tim-tim baru. Mereka boleh ikut kelas CRT itu, memadukan frame (sasis) prototipe dengan mesin Superbike yang di-upgrade. Tahun depan, kapasitas mesin MotoGP memang setara dengan Superbike, yaitu 1.000 cc.

Bahkan, peserta di kelas ini diberi kelonggaran ekstra agar bisa bersaing dengan tim-tim pabrikan MotoGP. Bila setiap pembalap di tim pabrikan hanya boleh memakai enam mesin setahun, pembalap CRT boleh menghabiskan 12 mesin. Kapasitas tangki bahan bakar juga begitu. Pabrikan MotoGP maksimal 21 liter, motor CRT boleh sampai 24 liter.
Enam tim yang sudah di-approve itu adalah By Queroseno Racing (BQR), Forward Racing, Kiefer Racing, Marc VDS Racing, Paddock GP Racing, dan Speed Master. Namun, sampai sekarang, baru tiga tim yang “agak” jelas. Yaitu Marc VDS, Forward Racing, dan BQR.

Skuad Marc VDS mungkin terlihat paling serius. Dalam beberapa bulan terakhir mereka sudah aktif menguji motor mereka (Suter-BMW) melawan motor-motor pabrikan MotoGP. Hasilnya pun terus menunjukkan progres positif. Mika Kallio, pengendara tim itu, terakhir hanya tertinggal tak sampai empat detik per lap di Sirkuit Brno, Republik Ceko.
Di Grand Prix San Marino akhir pekan ini, satu lagi tim menunjukkan kejelasan ekstra. Forward Racing resmi merekrut Colin Edwards sebagai andalan mereka tahun depan. Hanya saja, masih belum jelas Edwards (juara dunia Superbike dua kali) akan memakai sasis apa.

Edwards mengaku kalau Forward Racing pasti akan memakai mesin Yamaha R1 yang dicomot dari arena Superbike. Tapi soal sasis, masih cari dan lobi kanan-kiri.

“Soal sasis kami masih menimang-nimang berbagai opsi. Tapi pilihan nomor satu saya adalah memakai sasis yang dibuatkan oleh Tech 3. Kami masih dalam tahap negosiasi soal ini,” ungkap Edwards dalam jumpa pers di Misano, Jumat lalu (2/9).

Penggemar MotoGP tentu tahu, Tech 3 adalah tim privateer yang kini menurunkan Yamaha M1 untuk Edwards dan Cal Crutchlow. Tahun depan, Tech 3 juga belum menentukan siapa akan menggantikan Edwards. Tim ketiga yang sudah mengumumkan rencana adalah BQR. Kabarnya, mereka akan memakai sasis buatan FTR yang dipadu dengan mesin Superbike dari Kawasaki.

Tiga tim lain, Kiefer, Paddock GP, dan Speed Master, sampai sekarang masih sangat belum jelas. Ada yang bilang, salah satu dari mereka sedang melobi keras Aprilia untuk menyokong mesin. Bisa jadi pula mereka memilih mesin BMW ala Marc VDS. Kita hanya bisa menunggu.

Meski perkembangan peserta kategori CRT tergolong lamban, banyak percaya ini tetap masa depan MotoGP. Sebab, hanya dengan cara ini MotoGP tidak bergantung “mati” pada para pabrikan.

Edwards termasuk salah satu yang percaya itu. “Inilah masa depan motorsport, di mana kita bisa memilih mesin lalu menaruhnya di sebuah sasis. Dan ini jalan yang kita pilih,” ujarnya.

Pembalap asal Amerika Serikat berusia 38 tahun itu sadar kalau tim CRT akan sulit meraih kemenangan tahun depan. Tapi target 2012 bukanlah mengejar kemenangan. “Yang penting adalah membangun fondasi yang baik untuk CRT dan tim ini (Forward, Red) untuk masa depan,” tandasnya. (aza/jpnn)

Jangan Sekalipun Melupakan Sejarah

MPW PP Gelar Peringatan dan Renungan Suci Hari Kesaktian Pancasila

“Pemuda Pancasila bukan untuk gagah-gagahan. Pemuda Pancasila ada untuk merangkul masyarakat membawa bangsa ini menjadi lebih baik ke depan.”

Itu adalah kutipan pidato Ketua Majelis Pimpinan Wilayah Pemuda Pancasila Sumatera Utara (MPW PP Sumut) Anuar Shah pada Peringatan dan Renungan Suci Hari Kesaktian Pancasila di Tugu Ampera Kampung Kolam Kecamatan Percut Sei Tuan Kabupaten Deli Serdang, Minggu (1/10) dini hari lalu.

Di bawah sinar bulan dan cahaya bintang-bintang, ratusan kader PP dari 10 Majelis Pimpinan Cabang (MPC) se-Sumut dan 33 Pimpinan Anak Cabang (PAC) se Kota Medan tumpah memenuhi lapangan Tugu Ampera. Mereka hanya berbekal perlengkapan upacara yang sederhana. Tepat pukul 24.00 WIB upacara peringatan dimulai dipimpin Anuar Shah yang bertindak selaku inspektur upacara.

Pembacaan Naskah Tugu Ampera yang dilakukan dalam penerangan api obor menambah khusyuk upacara peringatan terhadap dua kader terbaik PP, Mohammad Jacop dan Drs Adlin Prawiranegara yang gugur saat melakukan penumpasan Partai Komunis Indonesia (PKI) di Kampung Kolam basis PKI di Sumut kala itu, tepatnya 24 Oktober 1965 silam.

Kegiatan pun dilanjutkan dengan penaburan bunga di Tugu Ampera. Tugu yang dibangun untuk mengenang Mohammad Jacop dan Drs Adlin Prawiranegara yang diduga menjadi korban kekejaman PKI. Di sana terdapat tulisan yang berbunyi.

“Tugu Pahlawan Ampera, Pada Tanggal 25 Oktober 1965, Dalam Penumpasan G 30 S/PKI, gugur di tempat/parit ini dua orang anggota Pemuda Pancasila: M Jacop (PP) dan Drs Adlin Prawiranegara (PP/HMI). Pengorbananmu Tetap Kami Kenang Dengan Hayati. Pergilah Engkau Dengan Se-Tenang-Tenangnya. Kami Teruskan Perjuanganmu. Bangsa Yang Besar Adalah Bangsa Yang Menghargai Pahlawannya. Tertanda DPW PP Sumut Ketua Dewan Pertimbangan Zainuddin Jaffar, Ketua Dewan Pembina Drs Tagor Lubis, Ketua M Y Effendi Nasution dan Sekretaris Amran YS, Kampung Kolam”.
Penaburan bunga diawali oleh Anuar Shah yang diikuti senior atau Pini Sepuh PP Sumut. Di antaranya H Buyung Bahid Ritonga dan H Yan Paruhum Lubis yang dikenal dengan Ucok Majestik. Turut hadir pula undangan dari Muspika diwakili Darwin Zein dan Ridwan S, perwakilan Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI), dan perwakilan Forum Komunikasi Putra Putri Purnawirawan dan Putra Putri TNI/Polri (FKPPI).

Seperti yang disampaikan Anuar Shah, Peringatan dan Renungan Suci di Tugu Ampera merupakan agenda tahunan MPW PP Sumut. Kegiatan itu sendiri merupakan ketiga kalinya untuk menanamkan semangat nasionalis di tengah-tengah kader PP.

“Kegiatan ini akan kita gelar setiap tahunnya agar setiap kader Pemuda Pancasila sadar dan mengerti peranannya dalam melanjutkan perjuangan para pahlawan yang telah gugur. Baik pahlawan proklamasi, pahlawan revolusi, khususnya Pahlawan Tugu Ampera yang merupakan putra terbaik Pemuda Pancasila Sumut. Seperti ucapan founding father kita, Ir Soekarno. Jangan sekalipun melupakan sejarah yang dikenal dengan Jas Merah,” tegasnya.
Upacara Peringatan dan Renungan Suci Hari Kesaktian Pancasila oleh MPW PP Sumut ini diramaikan dengan jagung rebus dan ubi rambat rebus yang membawa nuansa masa lalu. Seluruh peserta kegiatan kemudian membelah sunyinya malam menuju Kantor MPW PP Sumut Jalan Thamrin Medan untuk bersantap bersama. (*)

Rumah Warga akan Diratakan

Pembangunan Fly Over Jamin Ginting

MEDAN- Wali Kota Medan Rahudman Harahap memerintahkan kepada Dinas Bina Marga untuk meratakan rumah warga di lahan yang sudah diganti rugi. Hal tersebut dilakukan agar pembangunan jembatan layang (fly over) Simpang Pos segera direalisasikan, sehingga dapat mengurangi kemacetan yang terjadi di kawasan Padangbulan.

“Sebagai langkah awal, Dinas Bina Marga harus segera meratakan rumah warga yang telah diganti rugi. Saya minta perataan rumah itu dilakukan minggu depan, saya akan turun langsung,” kata Rahudman Harahap dalam rapat koordinasi teknis pembersihan lahan fly over Jamin Ginting serta persiapan pembangunan konstruksi di Balai Kota, Selasa (4/10).

Dijelaskannya, jika pembangunan fly over Jamin Ginting sudah dimulai, akan diteruskan dengan pembangunan under pass Titi Kuning. Sedangkan untuk lahan warga yang belum menerima ganti rugi, Rahudman meminta kepada camat dan lurah setempat segera mensosialisasikannya. Namun, jika warga menolak ganti rugi yang diberikan, solusinya.
Pemko Medan akan melakukan konsinyasi (memberikan uang ke pengadilan). Artinya, pengadilan yang akan membayar ganti rugi kepada warga tersebut.

“Saya tidak mau hanya gara-gara beberapa orang, pembangunan fly over yang digunakan untuk kepentingan masyarakat banyak menjadi terkendala. Untuk itu, bagi warga yang menolak ganti rugi, kita titipkan uang ganti ruginya ke pengadilan. Untuk itu, mulai besok (hari ini, Red), camat dan lurah harus mensosialisasikan rencana ini kepada warganya,” cetusnya.

Kadis Tata Ruang dan Tata Bangunan (TRTB) Kota Medan, Sampurno Pohan menjelaskan, dalam proyek pembangunan fly over Simpang Pos sebanyak 130 persil atau rumah warga yang harus dibebaskan. Dari 130 persil itu, sebanyak 98 persil sudah dibebaskan atau diberi ganti rugi. “Yang belum diganti rugi tinggal 32 persil lagi. Kendalanya, ahli waris tidak menerima dengan nilai ganti rugi yang diberikan. Di samping itu, ada beberapa warga yang surat tanahnya masih diagunkan ke bank,” papar Sampurno.

Dari 98 persil lahan yang telah dibebaskan itu, lanjut Sampurno, 70 persen pemilik lahan telah membongkar sendiri bangunan rumahnya. Untuk itu, sambil menunggu proses ganti rugi terhadap 32 persil lahan lagi, Dinas TRTB berharap pembangunan proyek jembatan fly over bisa dimulai dengan membangun drainase (parit) di atas lahan yang sudah diganti rugi tersebut.

“Kalau  proyek pembangunan fly over baru dimulai sampai proses pembebasan tanah selesai seluruhnya, sampai kapan bisa dimulai. Untuk itu, saya mengusulkan agar lahan warga yang sudah diganti rugi bisa diratakan dan dibuat paritnya,” saran Syampurno.

Sementara itu, utusan dari Otoritas Bandara yang turut hadir dalam rapat tersebut sangat berharap agar pembangunan fly over Simpang Pos tidak mengganggu jalannya penerbangan di Bandara Polonia Medan. Sebab, lokasi yang akan dibangun untuk jembatan layang itu termauk dalam runnaway 05 yang digunakan untuk take off dan landing pesawat.
Sekda Kota Medan, Syaiful Bahri menambahkan kalau pihak Badan Pertanahan Nasional (BPN) Medan untuk memotong sertifikat tanah milik warga yang telah diganti rugi. Hal itu, penting dilakukan sebagai bukti ganti ruginya telah diberikan. “Dengan pemotongan sertifikat itu, bisa terlihat dengan jelas ukuran tanah warga sudah berkurang sesuai ganti rugi yang telah diberikan,” bebernya. (adl)

Diikuti 200 Mobil dan 500 Sepeda Motor

Sumut Pos Fun Rally Wisata Kembali Digelar

MEDAN- Sukses dengan Fun Rally Wisata 2010, Sumut Pos kembali menggelar Fun Rally Wisata 2011 yang dilaksanakan Minggu (23/10) mendatang. Kali ini, Sumut Pos Fun Rally Wisata akan dimeriahkan dengan keikutsertaan pengendara sepeda motor yang diperkirakan akan mencapai 500 peserta.

“Fun Rally Wisata IV ini akan mengikut sertakan sepeda motor dari berbagai merek dan tipe yang diperkirakan berjumlah 500 peserta. Sedangkan rutenya masih tetap seperti tahun lalu. Kita tetap mengambil start di Lapangan Merdeka Medan, kemudian mengelilingi Kota Medan. Lalu menuju lokasi wisata Pura Bali di Pegajahan, Sergai dan lanjut ke Theme Park (Pantai Cermin),” ungkap Ketua Panitia Darwin Purba, Selasa (4/10).

Menurut Darwin, pelaksanaan acara ini dalam rangka memeriahkan HUT ke-10 Sumut Pos sekaligus menggairahkan sektor pariwisata Sumatera Utara, memupuk kesadaran dalam tertib lalulintas di Sumatera Utara dan lebih mendekatkan Sumut Pos dengan pembacanya.

Dia juga mengungkapkan, kegiatan ini terlaksana berkat kerjasama Sumut Pos dengan Ikatan Motor Indonesia (IMI) dan Pemerintah Kabupaten Serdang Bedagai. “Panitia hanya menargetkan 200 peserta untuk mobil dan 500 peserta untuk sepeda motor. Tahun lalu sepeda motor hanya dari satu merk dan sifatnya eksebisi, namun kali ini kita akan ikutkan sepeda motor dari semua merk, sehingga kegiatan ini benar-benar menjadi ajang kebersamaan untuk semua kalangan pecinta dan pembaca Sumut Pos,” paparnya.

Disebutkan, biaya pendaftaran untuk mobil Rp300.000 dan untuk sepeda motor Rp75.000 dan Rp 50.000 per orang untuk tambahan. Biaya itu sudah termasuk, kaos sebagai peserta, biaya masuk Time Park dan konsumsi.

Pendaftaran dibuka mulai 10 hingga 21 Oktober 2011. Peserta bisa mendaftar langsung ke Graha Pena Jalan Sisingamangaraja Medan Amplas Medan, Radio Dangdut Indonesia 96,7 FM, Jalan Sei Bahorok No 74-76 Medan, Radio Sonya 106,6 FM, Jalan Petuala No 38 Medan, I Radio 98,3 FM Jalan Mataram No 3 Medan, Smart FM dan General Revetisi dilasanakan Sabtu (22/10) di Graha Pena Medan pukul 14.00 WIB.

“Penyerahan kaos dan nomor peserta serta buku panduan dilaksanakan saat registrasi ulang sekaligus general revetisi,” pungkasnya.(mag-9)

DPRDSU Desak Hasan Basri Diganti

Terkait KelasGelap Sekolah Negeri di Medan

MEDAN- Munculnya masalah dalam Penerimaan Siswa Baru (PSB) 2011 di beberapa sekolah negeri di Medan, memunculkan desakan agar Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Kota Medan Hasan Basri dicopot dari jabatannya. Desakan pencopotan itu, dikemukakan Richard Eddy M Lingga, anggota Komisi E DPRD Sumut kepada Sumut Pos, Selasa (4/10).

“Dalam konteks hukum, ketika ada kesalahan selalu ada sanksinya. Dalam hal ini, sebaiknya Wali Kota Medan mengambil sikap untuk memberi sanksi kepada kadisnya. Karena dalam masalah ini, tidak bisa dipungkiri kadisnya lah yang harus bertanggungjawab. Sebaiknya, Wali Kota Medan mengevaluasi kepala SKPD nya, bila perlu dicopot dan digantikan dengan orang-orang yang kredibel mengurusi masalah pendidikan,” tegas anggota DPRD Sumut dari Fraksi Golkar tersebut.

Lebih lanjut dikatakannya, pencopotan itu dilakukan, agar untuk ke depannya hal-hal seperti itu tidak terjadi lagi.
Karena, secara otomatis munculnya persoalan ini akan memberikan citra buruk dalam dunia pendidikan, terlebih lagi pendidikan di Kota Medan.

“Kalau dipertahankan, bukan tidak mungkin hal-hal seperti ini bisa terjadi lagi. Kita atau siapa pun pasti tidak ingin kasus ini terjadi lagi di tahun depan dan tahun-tahun selanjutnya,” tandasnya lagi.

Sementara itu, anggota Komisi E DPRD Sumut lainnya Ahmad Hosen Hutagalung kepada Sumut Pos juga menuturkan, sesuai rekomendasi Komisi E DPRD Sumut, sebaiknya pihak-pihak yang berkaitan, terutama Pemerintah Kota Medan dan Pemerintah Provinsi Sumut (Pemprovsu) terlebih lagi Dinas Pendidikan (Disdik) di dua tingkatan itu, untuk bisa mengungkap dan mengusut tuntas kasus tersebut.

“Kita tahu lah siapa yang memainkan atau aktor di belakang layarnya. Sesuai rekomendasi, kita minta Pemko Medan dan Pemprovsu untuk mengusut tuntas kasus ini,” pungkas anggota DPRD Sumut dari Fraksi PPP tersebut.(ari)