28 C
Medan
Saturday, December 20, 2025
Home Blog Page 14682

Pelajar Indonesia Terus Dilirik

JAKARTA- Indonesia masih dianggap potensial dalam percaturan kerjasama internasionalisasi pendidikan tinggi di dunia. Memiliki populasi 237 juta jiwa, dengan partisipasi pendidikan tingkat menengah atas mencapai 6 juta pelajar (40 persen) dan pendidikan tinggi sebanyak 5, 2 juta pelajar (26 persen), Indonesia terus dilirik banyak perguruan tinggi dunia untuk berkolaborasi.

Di Indonesia begitu banyak perguruan tinggi yang perlu terus kami jajaki untuk bekerjasama. Banyak pelajar Indonesia berpotensi dalam sains.

Dalam paparannya di hadapan perwakilan perguruan tinggi penyelenggara internasionalisasi pendidikan tinggi (Internationalization of Higher Education) di Kedutaan Besar Belanda di Den Haag, Belanda, Selasa (19/9) lalu, Dirjen Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan Nasional Djoko Santoso mengatakan, saat ini bukan hanya Australia, Jepang, dan Malaysia yang semakin gencar berkolaborasi dengan Indonesia, melainkan juga Belanda.
Di antara negara-negara Eropa lainnya, perguruan tinggi Belanda tampak menunjukkan intensitasnya yang semakin tinggi untuk berkolaborasi dengan Indonesia.

Berdasarkan data Dikti Kemdiknas, jumlah kerjasama melalui pemberian beasiswa luar negeri ke Belanda terus bertambah tiap tahun sejak tiga tahun lalu, baik pada program Master/PhD, Sandwich, maupun Post-doctoral. Hingga 2010 lalu, jumlah total mahasiswa program Master/PhD di Belanda mencapai 161 mahasiswa dan Sandwich sebanyak 173. Sementara untuk Post-doctoral sangat masif, yaitu mencapai 367 mahasiswa.

Tahun ini, dengan skema khusus kerjasama Dikti Kemdiknas dan Nuffic Neso Indonesia, potensi tersebut semakin terbuka lebar. Melalui kerjasama ini, ada 50 beasiswa PhD tersedia bagi pelajar Indonesia untuk melanjutkan studinya ke negeri Kincir Angin tersebut.

“Sampai tahun lalu jumlah pelajar kita di Belanda masih nomor lima. Sistem pendidikan Belanda sangat baik dan kompetitif dengan di negara-negara lainnya, sehingga kerjasama ini saya harap semakin meningkatkan kesempatan sebanyak-banyaknya mahasiswa Indonesia meraih PhD di sini,” kata Djoko.

Djoko mengungkapkan, terhitung mulai 2011 ini, Dikti Kemdiknas menyiapkan 4,500 beasiswa PhD dan 3,600 beasiswa Master setiap tahun. Beberapa kolaborasi yang dimungkinkan bisa dilakukan antara lain Overseas Degree Programme, Academic Recharging Programme (Post Doctorate), Staff/Students Exchange seperti pada skema Erasmus Mundus, atau Sandwich Programme untuk jenjang Master dan PhD, Internship dan lainnya.(net/jpnn)

El Real Kembali Pede

MADRID-Tim unggulan Real Madrid kembali lagi ke jalur kemenangan dan tak tanggung Rayo Vallecano digasak dengan skor telak 6-2. Bintang Los Blancos adalah Cristiano Ronaldo yang mencetak hat-trick.
Dalam laga yang dihelat di Santiago Bernabeu, Minggu (25/9) dinihari WIB, Madrid sempat tersentak lewat gol Vallecano di detik-detik awal lewat Michu.

Sesudahnya gol Ronaldo dan Gonzalo Higuain membawa Madrid unggul 2-1 di akhir babak pertama.
Di babak kedua Ronaldo mencetak dua gol tambahannya ditambah gol dari Raphael Varane serta Karim Benzema. Tim tamu sempat mencuri gol lewat Michu.

Los Merengues harus bermain dengan 10 orang di akhir laga setelah Angel Di Maria diusir keluar lapangan.
Kemenangan atas Rayo Vallecano mengakhiri hasil tak menggembirakan yang diterima Real Madrid dalam dua laga sebelumnya. Menurut Kaka, kemenangan ini sudah membantu Los Blancos memulihkan kepercayaan diri mereka.
Sebelum laga kontra Vallecano, Madrid menuai hasil tak maksimal melawan dua tim lemah. Di kandang Levante, mereka dipermalukan 0-1. Sementara saat dijamu Racing Santander, anak buah Jose Mourinho harus puas dengan hasil imbang tanpa gol.

Tren negatif itu seperti akan berlanjut saat Madrid langsung kebobolan pada menit pertama saat meladeni Vallecano. Namun, Kaka cs. bisa bangkit dan akhirnya memukul balik tim promosi tersebut dengan skor akhir 6-2.
“Kami tak bermain baik pada 20 menit pertama, tapi saya yakin kami tampil sangat baik setelah itu. Memang sulit kalau kebobolan pada permulaan laga, tapi kami sudah menunjukkan karakter kami,” ungkap Kaka di situs resmi klub.
“Sulit untuk memainkan laga kandang yang sempurna setelah bermain buruk dalam dua laga berturut-turut. Hasil ini membantu kami memulihkan kepercayaan diri kami,” kata pemain asal Brasil ini.

“Saya pribadi merasa baik. Saya mencoba untuk memanfaatkan sebaik-baiknya kesempatan yang saya dapat,” tambahnya. “Saya yakin wasit harusnya memperbaiki kesalahan mereka dan memutuskan secara adil untuk kami dan lawan kami. Mereka harus lebih masuk akal dalam keputusan mereka,” pungkas mantan pemain AC Milan ini. (bbs/jpnn)

Pelaku adalah Pemain Lama

Ketua Presidium Indonesian Police Watch, Neta S Pane, menegaskan, aksi bom Solo, dilakukan secara terstruktur. Menurutnya, peristiwa itu mirip dengan teror bom di Masjid Mapolres Cirebon Februari 2011.
“Sama seperti teror bom sebelumnya, aksi bom di Solo ini tidak dilakukan perorangan tapi sudah terstruktur. Mereka adalah para pemain lama,” kata Neta, kemarin.

Dijelaskan dia, Polri dan intelijen sebenarnya sudah tahu siapa mereka dan bagaimana struktur kelompok mereka. Dan, lanjut dia, polisi sudah banyak melakukan penangkapan. “Seharusnya polisi dan intelijen bisa melakukan deteksi ini atau mencium pergerakan kelompok teror tersebut,” kata Neta.

Menurut Neta, kinerja Kapolri harus dievaluasi, tapi dalam kasus teror bom Badan Intelijen Negara (BIN) dan intelijen Polri ada di depan. “Dan harus sinergi untuk melakukan deteksi dini,” tegasnya lagi.Neta tidak menampik, beberapa waktu lalu memang ada kabar aksi ini merupakan pengalihan isu reshuffle kabinet. Tapi, kata dia, sekarang ini sepertinya bukan hanya sekadar pengalihan isu. Namun, lanjutnya, sudah mengarah untuk menjatuhkan citra pihak tertentu di jajaran aparat keamanan.

Apalagi, sambung dia, beberapa hari terakhir ini berkembang desakan agar reshuffle juga dilakukan terhadap polri. “Jadi, kami di IPW mensinyalir, selain untuk mengadu domba antarumat beragama, teror bom ini untuk menjatuhkan citra Kapolri agar Kapolri Timur Pradopo ikut direshuffle presiden,” tuntasnya. (boy/jpnn)

Sutanto Ajak Masyarakat Waspada

Sejauh ini belum semua jaringan teror dan pelaku teror tertangkap. Karena itu, semua masyarakat harus waspadai.
“Karena bisa saja dilakukan di tempat lain. Disamping juga terindikasi, tentu ada kelompok yang ingin melakukan niatnya, ini sedang dilakukan pendalaman,” kata Kepala Badan Intelijen Negara, Sutanto, usai konferensi pers di kantor Kemenko Polhukam, Djoko Suyanto, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, kemarin.

Hal itu ia katakan saat ditanya apakah sudah mendapat gambaran soal siapa pelaku bom bunuh diri di Gereja Bethel Injil Semesta (GBIS), Solo, Jawa Tengah.

Meski begitu, dia menepis bahwa daerah pelaku yang belum ditangkap itu adalah Solo. “Bukan pada daerah tapi pada kelompok-kelompoknya. Mereka merekrut tentu bisa anak-anak setempat,” jelas mantan Kapolri ini. (zul/jpnn)

Menkopolhukam Maklumi BIN Disebut Kecolongan

Menteri Koordinator Politik Hukum dan HAM, Djoko Suyanto membantah kalau Badan Intelijen Negara (BIN) kecolongan lagi setelah terjadi aksi bom bunuh diri di Gereja Bethel Injil Sepuluh (GBIS), Kepunton, Solo, Jawa Tengah.

“Saya tidak ingin menyatakan intelejen kecolongan,” kata Djoko saat memberikan keterangan pers di kantornya, kemarin.
Djoko hanya memaklumi kalau banyak kalangan yang menyebut intelejen kecolongan untuk kesekiankalinya. Karena kata dia,  inisiatif untuk melakukan aksi teror bom selalu ada dipelaku tanpa sepengetahuan aparat.

“Saya maklum dengan pendapat seperti itu, inisiatif itu selalu ada dipelaku. Tidak ada pelaku pemboman akan memberitahukan waktu kapan dia akan meledakan,” ujarnya.

Bahkan, Djoko mengklaim, BIN, Densus 88 Antiteror, dan aparat lainnya selalu aktif bergerak untuk mencari para pelaku teroris di negeri ini. “Karenanya kami minta aparat dan masyarakat secara bersama-sama untuk tingkatkan kewaspadaan. Aparat senantiasa bekerja untuk memutus jaringan-jaringan teror ini,” tandas Djoko. (kyd/jpnn)

Safari Jumat Digelar, Aspirasi Warga Diserap

 Wali Kota Medan Salat Jumat di Masjid Al Ikhsan, Medan Tuntungan

Wali Kota Medan, Drs H Rahudman Harahap MM terus menggelar safari Jumat. Pasalnya, pelaksanaan safari Jumat ini sangat banyak menfaatnya dan bisa langsung menyerap aspirasi warga.

afari Jumat kali ini , Jumat (23/9) digelar di Masjid Al Ikhsan, Kelurahan Ladang Bambu, Kecamatan Medan Tuntungan. Kegiatan Pemko Medan tersebut merupakan program rutin yang itu digagas Rahudman Harahap.
Hadir dalam safari Jumat tersebut sejumlah tokoh masyarakat Medan Tuntungan, unsur Muspika Kecamatan Medan Tuntungan dan sejumlah pimpinan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) di jajaran Pemko Medan.
Rahudman menyebutkan, kehadirannya ke masjid Al Ikhsan untuk menyapa masyarakat dan melihat langsung kondisi lingkungan masyarakat. Kemudian, hal ini agar membiasakan masyarakat tak segan-segan menyampaikan aspirasi atau keluhannya kepada kepala daerahnya.

“Karena saya diberi amanah, jadi saya mendatangi masyarakat dengan kapasitas waktu yang ada. Dengan kehadiran ini tentunya untuk menerima masukan dari masyarakat, seperti pembangunan infrastruktur yang ada di tengah masyarakat,” katanya.

Lebih lanjut dia menyampaikan, kehadirannya juga untuk membangun kedekatan antara pemerintah dengan masyarakat. Pembangunan di Kota Medan akan semakin lancar, tanpa ada hambatan yang dialami serta terwujudnya pembangunan yang sesuai harapan  bersama.

Dia meyakini, kerukunan umat beragama yang ada di Kelurahan Ladang Bambu, Medan Tuntungan sudah sangat baik terbangun oleh tokoh masyarakat, tokoh agama serta camat. Hal inilah yang kita harapakan, dengan perbedaan agama, adat istiadat menjadi modal untuk mermbangun Kota Medan.

Rahudman menegaskan, Pemko Medan melalui SKPD di bawah kepemimpinannya, akan tetap berupaya memberikan pelayanan kepada masyarakat dengan sebaik mungkin. Mulai pembangunan infrastruktur, kesehatan, pendidikan dan lainnya.

“Untuk itu, mari kita bangun kebersamaan untuk guna pembangunan Kota Medan yang lebih baik lagi,”tegasnya.
Ketua Badan Kenaziran Masjid Al-Ikhlas, Ponidi menjelaskan sejarah pembangunan masjid yang dibangun di tahun 2000. Sedangkan untuk tanahnya, merupakan hasil wakaf dari hamba Allah yang telah meninggal dunia. Dengan luas tanah 840 meter persegi, pembangunan Masjid ini belum rampung keseluruhan. Masih banyak yang perlu dibenahi, seperti kamar mandi, teras halaman depan dan lainnya.

Dia berharap, kehadiran Wali Kota Medan kebanggaan masyarakat Kota Medan di Kelurahan Ladang Bambu, Medan Tuntungan sudah lama diharapkan. Dengan adanya kesempatan ini, karena warga Medan Tuntungan khususnya Ladang Bambu sangat berharap ada warna baru untuk pembangunannya.
Pada kesempatan itu, safari Jumat ini juga dihadiri sejumlah warga non muslim. Ketika itu, Rahudman langsung menyapa dan sempat berkomunikasi dengan sejumlah warga itu. (adl)

2013 Batas Akhir Guru Senior Ikuti Sertifikasi

JAKARTA- Para guru senior yang berniat ikut sertifikasi tapi belum bergelar sarjana, tidak perlu khawatir. Sebab, tahun depan Kementerian Pendidikan Nasional (Kemendiknas) masih memberikan kuota sertifikasi bagi guru yang belum berijazah S-1. Kesempatan ini berlaku hingga 2013.

Ketua Badan Pengambangan Sumber Daya Manusia dan Penjamin Mutu Pendidikan (BPSDM-PMP) Kemendiknas Syawal Gultom menuturkan, Kemendiknas memiliki ancang-ancang kuota sertifikasi guru tahun depan sebesar 393.020 guru.
Dari jumlah tersebut, dialokasikan untuk guru yang bergelar S-1, S-2, dan S-3 sebesar 223.233 orang. Sedangkan untuk kuota guru yang belum bergelar sarjana sebesar 169.787.

Rinciannya, kuota untuk guru belum S-1 berumur lebih dari 50 tahun dan masa kerja lebih dari 20 tahun sejumlah 44.103 guru. Untuk kuota guru belum S-1 tapi sudah masuk Golongan IV/a sebanyak 36.714 orang. Terakhir, kuota untuk guru yang sedang menempuh program sarjana sebesar 88.970 orang.

Gultom menjelaskan, angka ini masih hitungan dari pihak BPSDM-PMP. Kemudian, untuk menjadi kuota definitif, akan dirembuk bareng bersama DPR. Selain itu, data juga berpotensi berubah jika ada up date soal guru layak ikut sertifikasi di tingkat provinsi. Untuk kegiatan ud date ini dibatasi hingga 30 September.

“Kondisi di lapangan, ada sejumlah guru yang belum S-1 tapi golongan kepangkatannya IV/a,” tandas Gultom. Dia menuturkan, guru dengan kondisi ini masih diberi toleransi untuk mengikuti sertifikasi.

Gultom berjanji, pihaknya akan menghabiskan sisa guru yang belum sarjana ini hingga 2013 mendatang. Selanjutnya, program sertifikasi guru setiap tahun hanya akan diikuti oleh guru-guru yang sudah mengantongi ijazah minimal S1.
Gultom berharap, meski belum bergelar sarjana, para guru sepuh yang bakal mendapatkan sertifikat pendidik itu harus meningkatkan profesionalisme kerjanya.

“Jangan sampai kencang ketika mengejar sertifikasi. Setelah itu kendur ketika kembali mengajar,” paparnya.
Kepala Pengembangan Profesi Pendidik (Bangprodik) BPSDM-PMP Kemendiknas Unifah Rosyidi menuturkan, pihaknya terus mengingatkan jika tunjangan sertifikasi yang diberikan kepada guru yang sudah mengantongi sertifikat pendidik, bukanlah gaji. “Sifat tunjangan ini berbasis kinerja,” ujarnya.

Untuk itu, Unifah mengingatkan supaya para guru yang sudah memegang sertifikat pendidik terus menjaga kinerja mengajarnya. Apalagi, tahun depan akan diterapkan sistem evaluasi khusus bagi guru-guru yang mendapatkan tunjangan sertifikasi ini. Jika hasil evaluasi menyatakan seorang guru kinerjanya jeblok, maka tunjangan profesi pendidik (TPP)-nya bakal dibekukan dulu. TPP baru bisa dicairkan lagi jika kinerjanya sudah sesuai dengan standar kompetensi. (wan/nw/jpnn)

Bank Sumut Juara Umum

MEDAN-Kontingen Bank Sumut berhasil meraih juara umum pada Pekan Olahraga dan Seni Bank Pembangunan Daerah Seluruh Indonesia (Porseni BPDSI) 2011 yang berlangsung di Medan pada 23-25 September 2011. Bank Sumut menjadi juara umum dengan perolehan medali 8 emas, 3 perak dan lima perunggu.

Keberhasilan menjadi juara umum berkat tambahan tiga medali emas pada hari terakhir, Minggu (25/9) dari cabang sepakbola, biliar prestasi dan Fasion show. Sebelumnya, Bank Sumut telah mengoleksi lima medali emas dari cabang futsal prestasi, futsal eksekutif, golf, MTQ dan Adzan.

Bank Sumut meraih medali emas dari cabang sepakbola setelah mengalahkan Bank Aceh dengan skor 2-0 di final. Di cabang biliar prestasi, M Fadly yang merupakan mantan atlet pelatnas meraih medali emas setelah mengalahkan pebiliar dari Bank Sumsel Babel Hekta. Satu emas lagi diperoleh dari dari fasion eksekutif.

Pada hari sebelumnya, Bank Sumut meraih medali emas dari futsal prestasi dengan mengalahkan Bank Kaltim dengan skor 5-4 di final. Hasil ini melengkapi hasil futsal eksekutif yang juga meraih medali emas dengan mengalahkan Bank Sulut 5-3. Satu emas juga diraih oleh Bank Sumut dari cabang golf setelah menjadi yang terbaik di nomor kelompok pegawai. M Rahim melengkapi medali emas Bank Sumut setelah menyumbang dua medali emas dari cabang MTQ dan Adzan.

Bank Sumut sebenarnya berpeluang menambah jumlah medali emas dari cabang tenis meja dan biliar eksekutif. Namun, tenis meja Bank Sumut harus mengakui keunggulan tenis meja Bank Kaltim dengan skor 2-3 dan harus puas dengan medali perak. Begitu juga dengan biliar eksekutif, tim Bank Sumut menelan kekalahan dari Bank Sulut dengan skor 0-2, sehingga hanya mendapat medali perak. Satu medali perak lainnya diraih dari cabang seni Pop Singer Prestasi atas nama Sandi Sanjaya.

Sedangkan lima medali perunggu Bank Sumut diperoleh dari cabang golf, tenis eksekutif, voli indoor, bulutangkis dan folksong.

Peringkat kedua ditempati oleh kontingen Bank Sumsel Babel dengan perolehan medali 5 emas, 6 perak dan 1 perunggu.

Medali emas Bank Sumsel Babel ini diraih dari cabang golf, tenis eksekutif, tenis prestasi, bulutangkis dan catur beregu. Medali perunggu diraih dari cabang golf, poco-poco, pop singer, voli indoor, biliar prestasi dan catur prestasi.
Peringkat ketiga ditempati oleh BPD Jateng dengan perolehan medali 5 emas, 1 perak dan 1 perunggu. Medali emas BPD Jateng diraih dari cabang pop singer eksekutif, pop singer prestasi wanita, pop singer prestasi pria, voli indoor dan folksong. (jun)

Lulus UN 100 Persen, Kualitas Masih Diragukan

JAKARTA- Sejumlah pihak masih meragukan kredibilitas pelaksanaan ujian nasional (UN) yang digelar oleh pemerintah. Pasalnya, hingga saat ini dalam pelaksanaan UN masih saja terjadi tindak kecurangan.
Rektor Universitas Negeri Yogyakarta, Prof Dr Rochmat Wahab MPd MA mengatakan, kredibilitas UN saat ini masih harus ditelaah kembali. Sebab, tingkat kelulusan 2011 hampir 100 persen.

“Jumlah tingkat kelulusan UN yang mencapai 100 persen itu jika dilihat memang bagus. Namun jika dipahami lebih mendalam, lulus hampir 100 persen masih tanda tanya. Itu  hanya memberikan kepuasan sesaat,” ungkap Rochmat di Jakarta, Sabtu (14/9).

Dirinya pun meminta pemerintah agar mengevaluasi lagi pembobotan kelulusan siswa dengan rasio 60 persen UN dan 40 persen Ujian Sekolah (US). Selain itu, definisi lulus pun juga harus lebih  diperjelas.

“Kenapa pemerintah tidak mengubah pembobotannya menjadi 70:30. Kondisi di lapangan masih ada siswa yang tidak serius belajar. Kasus tahun lalu, Bali yang tingkat kelulusan siswanya tinggi tapi begitu mengikuti SNMPTN banyak gagal. Ini artinya apa?” tegas Rochmat.

Rochmat khawatir besarnya porsi yang diberikan untuk nilai ujian sekolah justru memunculkan intervensi di lembaga pendidikan. Bisa jadi, ada upaya manipulasi nilai rapor sejak awal lantaran sekolah sudah tahu bahwa nilai rapor ikut dihitung.

“Jadi perlu dikawal. Butuh kejujuran dan komitmen mutu. Bukan hanya lulus,” katanya.
Rochmat juga meminta daerah tidak mengintervensi sekolah karena akibatnya membuat tim sukses calon kepala daerah menghalalkan segara cara untuk meluluskan para siswa.  Karenanya, bukan tidak mungkin UN jiga dipolitisasi.
“Bahkan kepala daerah pun juga ikut menekan sekolah agar para siswa diluluskan. Saya kemarin dapat telepon dari guru yang diancam kepala sekolah karena tidak mau ikuti itu (curang). Bayangkan, sampai segitunya. Maka dari itu, pemerintah harus mengkaji ulang mengenai hal ini,” tuturnya.

Di tempat terpisah Kepala Balitbang Kemdiknas, Khairil Anwar menyatakan, kebijakan UN tidak akan berubah dan belum ada arahan dari Mendiknas untuk melakukan perubahan kebijakan UN.

“Kebijakan UN sebagai penentu kelulusan tidak akan berubah dengan porsi 60:40, namun secara teknis akan terus disempurnakan dan juga akan kita kaji mengenai tingkat kesulitan soal, distribusi dan pengamanannya,” kata Khairil.
Namun, untuk menjamin kualitas UN agar mengalami peningkatan kualitas setiap tahunnya, Badan Penelitian dan Pengembangan Kementerian Pendidikan Nasional (Balitbang Kemdiknas) bekerjasama dengan Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP) menggelar lokakarya nasional dengan tema “Manajemen Penyelenggaraan Ujian Nasional 2012: Peningkatan Kualitas, Akseptabilitas, dan Kredibilitas Ujian Nasional”.

Lokakarya nasional ini digelar di Bogor selama tiga hari, 23-25 September 2011, dan dihadiri oleh seluruh pihak terkait, seperti seluruh Kepala Dinas Pendidikan se-Indonesia, perwakilan guru, komite sekolah, dewan pendidikan dan lain sebagainya.

“Lokakarya ini merupakan forum diskusi perumusan untuk UN yang lebih baik. Karena UN ini sendiri mendapat dukungan beragam pihak,” kata Wakil Menteri Pendidikan Nasional Fasli Jalal,  saat membuka lokakarya tersebut, Jumat (23/9) di Kantor Pusat Kemdiknas, Jakarta. Lokakarya ini, secara khusus membicarakan masalah evaluasi UN . (cha/jpnn)

Kembalikan Kejayaan UISU

MEDAN- Rektor UISU Prof Zulkarnain Lubis mengaku optimis periode kejayaan Universitas Islam Sumatera Utara (UISU) berada di depan mata. Namun untuk mewujdukan hal itu perlu konsistensi dari seluruh pihak civitas akademika.
“Kepercayaan terhadap UISU saat ini terlihat semakin tinggi. Terbukti banyak pihak yang ingin membantu UISU baik dalam penyediaan maupun pembenahan sarana dan prasarana kampus,” ujar Zulkarnain dalam acara halal bi halal UISU Al Munawarah, Rabu (21/9).

Zulkarnain juga mengaku akan terus berupaya untuk menghidupkan seluruh aktifitas UISU dalam upaya membangun kebersamaan di lingkungan kampus.

Menurutnya dua kata kunci yang selalu ditekankan dalam berbagai kesempatan, yakni datang ke UISU dengan cinta dan sejauh ini UISU dalam kondisi baik-baik saja tanpa ada masalah.

Hal ini untuk menepis anggapan berbagai pihak mengenai keadaan UISU pasca insiden beberapa waktu lalu.
“Hingga saat ini kita bisa menunjukkan kepada masyarakat jika UISU baik-baik saja dibuktikan dengan masih tingginya animo masyarakat untuk menuntut ilmu di kampus UISU. Selain itu secara psikologis UISU juga terus mendukung mahasiswa dalam beraktifitas dan berkreasi demi mewujudkan kemajuan UISU,” ungkapnya.
Acara halal bi halal yang dihadiri seluruh dosen dan mahasiswa serta yayasan itu juga menampilkan berbagai kreatifitas mahasiswa. (uma)