25 C
Medan
Thursday, December 25, 2025
Home Blog Page 14735

Pembangunan tak Melibatkan Masyarakat Selalu Bermasalah

MEDAN-Anggota DPD RI DR H Rahmat Shah menekankan pentingnya melibatkan unsur masyarakat dalam perencanaan sebuah pembangunan di daerah.
Dengan keterlibatan nyata dan aktif dari masyarakat, maka pembangunan akan mendapat dukungan dan tujuannya akan lebih mudah dicapai. Jangan biarkan rakyat hanya menjadi penonton dari sebuah proses pembangunan.

Hal tersebut dinyatakan Rahmat pada saat bertatap muka dengan warga desa Hutabargot Nauli, Kecamatan Hutabargot, Kabupaten Mandailing Natal, Jumat (22/07). Kunjungan ini difasilitasi oleh LSM Aliansi Masyarakat Peduli Lingkungan (AMPEL).

Kunjungan ini dilakukan setelah sebelumnya Rahmat melakukan pertemuan dengan unsur pemerintah dan masyarakat Mandailing Natal di kantor bupati Madina di Panyabungan. Dalam kunjungannya ini anggota DPD RI dan staff didampingi oleh wakil bupati Mandailing Natal dan unsur SKPD terkait.

Sebagaimana diketahui bahwa daerah Hutabargot merupakan salah satu sentra pertambangan emas rakyat yang ada di Madina. Selain menyerap respon masyarakat terhadap keberadan pertambangan emas di daerah ini, Rahmat juga menyerap beberapa masukan yang di antaranya adalah  permohonan legalitas dan pembinaan terhadap para penambang tradisonal yang merupakan masyarakat desa tersebut. Perbaikan infrastruktur termasuk pengaspalan jalan rehabilitasi jembatan di desa Sabanjang, pembangunan Madrasah Tsanawiyah, pengadaan rute angkutan umum ke desa.

Dalam kesempatan tersebut, Rahmat mengharapkan agar pemerintah kabupaten Mandailing Natal segera merespon harapan masyarakat yang telah disampaika. Pemerintah daerah perlu mengintensifkan diri turun langsung ke tengah-tengah masyarakat, mendengar dan menerima permasalahan yang mereka hadapi serta memberikan alernatif jalan keluar. (*/ila)

The Joker Nomor Satu

NOVAK Djokovic mulai terbiasa menjadi petenis nomor satu dunia. Itu dibuktikan dengan menumbangkan Marin Cilic 7-5 6-2. Kemenangan itu membuat rekornya menjadi 50-1. “Saya rasa sebuah hal yang normal petandingan pertama turnamen ini berjalan dengan rumit. Sebab, Anda masih mencoba menemukan ritme permainan, mencoba untuk membiasakan diri dengan kondisi yang ada,” kata Djokovic dilansir dari Reuters, Jumat (12/8)

Djokovic tampil sangat impresif saat tampil di Rogers Cup. Ini pertama kali Djokovic menyandang sebagai petenis nomor satu dunia. Kendati demikian, kenyataan ini sama sekali tidak membuatnya canggung dan berhasil mengalahkan Cilic.

Sejauh ini, Djokovic sudah membawa pulang dua gelar bergengsi pada ajang Australia Open dan Wimbledon. Tak heran, petenis yang dijuluki The Djoker itu akan mencoba menambah gelar juara di AS Open.

Selain itu, Djokovic juga mendapatkan kesempatan, untuk menjadi petenis pertama sejak era Pete Sampras pada 1993, yang berhasil memenangi sebuah turnamen, saat baru pertama kali menyandang sebagai petenis nomor satu. “Jadwalnya memang sangat berat dan tangguh, meski beberapa pekan terakhir seperti impian menjadi kenyataan buat kami. Asyik, kami memiliki waktu libur dua pekan,” lanjut petenis asal Serbia itu. “Tapi setelah hari kelima, Anda sendiri sudah bingung. Di mana raket saya, saya perlu bermain,” tandasnya.

Berbeda dengan Roger Federer. Mantan petenis nomor satu itu gagal melaju ke babak perempatfinal Rogers Cup 2011. Federer didepak oleh Jo-Wilfried Tsonga 7-6 (7/3), 4-6, 6-1.
Sebagaimana dilansir dari AFP, Federer kehilangan set pertama melalui babak tie break dengan skor 7-6 (7/3). Tapi Federer tidak tinggal diam.

Petenis kelahiran Swiss ini bangkit. FedEx, julukan Federer, berhasil menyamakan kedudukan setelah merebut set kedua dengan skor 6-4. Tapi Tsonga mengganas di set ketiga. Petenis asal Prancis itu berhasil menyulitkan Federer. Hasilnya, Tsonga merebut kemenangan set penentuan ini dengan skor 6-1. Ini bukan pertama kali Federer menelan hasil mengecewakan dari Tsonga. Sebelumnya, dia juga disingkirkan lawan yang sama pada babak perempatfinal Wimbledon.(net/jpnn)

Deposit tak Harus Uang Tunai

JAKARTA-Terus mendapat protes keberatan dari mayoritas klub membuat PSSI mulai berubah pikiran. Ini terkait dengan keputusan PSSI yang mewajibkan klub calon peserta kompetisi level I untuk menyerahkan deposit partisipasi senilai Rp5 miliar. Untuk kompetisi level II deposit partisipasi yang harus disiapkan klub senilai Rp2 miliar.

Kepada wartawan di kantor PSSI kemarin (12/8) siang Sekjen PSSI Tri Goestoro menyatakan bahwa deposit partisipasi masih belum pasti. “Ada banyak pertimbangan yang kita lakukan. Karena itu uang deposit Rp 5 miliar itu belum pasti,” kata Tri Goestoro.

Tri Goestoro mengatakan bahwa untuk deposit senilai Rp 5 miliar belum tentu dibayarkan dengan uang tunai. “Deposit Rp5 miliar itu bisa saja diganti dengan aset klub atau bank garansi,” sambungnya.

Tri juga mengakui, deposit partisipasi senilai Rp2 miliar unutk kompetisi level II maupun maupun Rp 5 miliar untuk level II  itu bukanlah  standar AFC (Asian Football Confederation). Tapi itu murni kebijakan PSSI.

Sementara itu, sejak Kamis kemarin (11/8), proses asistensi terhadap klub-klub yang berniat mengikuti kompetisi profesional mulai dilakukan. Untuk tahap pertama, yaitu wilayah Jakarta dan sekitarnya dilakukan di kantor PSSI dan diikuti 16 klub peserta.

“Dalam asitensi ini kami jelaskan apa-apa saja yang harus dipenuhi klub. Tadi yang paling banyak ditanyakan peserta adalah soal deposit partisipasi dan badan hukum,” kata Sihar Sitorus, anggota Exco yang juga ketua komite kompetisi PSSI.

Setelah Jakarta, asistensi akan dilangsungkan di Medan (12/8), Jogjakarta, (15/6),  Surabaya (15/8), dan Makassar (15/8).

Saat ini PSSI tengah berburu dengan waktu untuk menyaring klub-klub yang akan mengikuti kompetisi yang akan dimulai pada 8 Oktober mendatang. Itu sesuai dengan instruksi dari AFC yang memberikan deadline pada PSSI maksimal 14 Oktober.

Bagi klub-klub yang berniat mengikuti kompetisi harus menyerahkan dokumen kelengkapan maksimal pada 22 Agustus. Dokumen-dokumen tersebut bakal diverifikasi pada 23 Agustus.  (ali/ko/jpnn)

Timnas Langsung Latihan Malam

SOLO-Tak mau berlama-lama, pelatih kepala Timnas senior Wim Rijsbergen langsung menggelar latihan malam setiba di Solo, kemarin (12/8). Bertempat di Stadion Manahan, Firman Utina dkk melakoni sesi latihan resmi perdana mereka di kota Bengawan, tadi malam mulai pukul 20.00 WIB.

“Tidak ada waktu santai, kita langsung latihan di Stadion Manahan. Untuk sementara latihannya mulai pukul 20.00 – 22.00 WIB malam, selanjutnya akan kami bicarakan dengan pelatih terkait penjadwalannya,” kata media officer Timnas Indonesia, Dessy Christian kepada Radar Solo (Grup Sumut Pos) di lobby Hotel Paragon kemarin siang.

Menurut Dessy, latihan langsung digeber malam hari, meski baru tiba di Solo siangnya. Meski terkesan sedikit memaksa, namun latihan malam justru baik untuk pemain dalam menjaga kebugaran selama bulan puasa ini.

Selama menggelar TC di Stadion Krakatau Steel, Cilegon, Banten, pelatih kepala menilai bahwa latihan sore hari dirasa kurang efektif bagi para pemain karena sebagian besar menjalankan ibadah puasa. Sedangkan jika dipaksakan latihan malam, Stadion Krakatau Steel terkendala dengan lampu penerangan. Padahal, latihan malam digelar untuk mengejar kondisi fisik Firman Utina dkk selama bulan Ramadhan ini. Sebagaimana diketahui, kondisi fisik para punggawa tim Garuda “ julukan Timnas Indonesia “saat ini belum mencapai limit yang diinginkan.

“Sebagian besar pemain timnas menjalani ibadah puasa. Menurut dokter tim, justru bagus sekali kalau latihan malam untuk menjaga kebugaran, dibandingkan latihan sore,” jelas Dessy.
Boyongan Timnas senior dari Cilegon ke Solo dinilai sangat efektif. Sebelumnya, Timnas melakoni TC di Stadion Krakatau Steel Cilegon, Banten selama satu minggu.  (fer/ali/jpnn/ko/jpnn)

Semua Tim NBL Nyatakan Siap

JAKARTA- Antusiasme tinggi ditunjukkan para kontestan Flexi NBL Indonesia 2011/ 2012. Mereka mengaku tak sabar untuk segera berjibaku di even basket tertinggi di Indonesia tersebut. Hal itu terlihat dalam rapat dewan komisaris (Dekom) yang diselenggarakan di kantor Indo Pos kemarin (12/8).

Itu adalah rapat terakhir sebelum Pres Season Tournament di GOR Bimasakti, Malang 22 September- 2 Oktober mendatang.
Dewan Komisaris NBL Indonesia Bella Erwin Harahap mengungkapkan, rapat itu menjadi finalisasi sebelum tim-tim bertanding di Malang.

“Secara garis besar, rapat tadi (kemarin) hanya merupakan pembahasan akhir untuk Pres Season. Selain itu, kami juga membahas mengenai jadwal pertandingan Pre Season” terang Ade Bella, sapaan karibnya.

“Semua tim menunjukkan semangat yang tinggi untuk menyambut musim yang baru. Tak hanya tim lama, tetapi juga dua tim baru,” tegas Ade.
Commissioner NBL Indonesia Azrul Ananda juga memuji antusiasme tim-tim tersebut. Dia optimistis Pres Season nanti bakal berlangsung lebih sengit.

“Sekarang kami sudah focus ke persiapan penyelenggaraan Preseason di Malang. Kami yakin persaingan musim baru ini bakal jauh lebih seru,” ucap Azrul.  (ru/jpnn)

Musprovlub PSSI Sumut Harus Digelar September

MEDAN- Anggota Exco PSSI drg. H. Tonny Aprilani MSC segera menuntaskan kisruh kepemimpinan di Pengprov PSSI Sumut yang hingga kini tak kunjung selesai. Salah satu dari 9 anggota Executive Komite (Exco) terpilih ini siap membawa permasalahan itu ke PSSI agar Musyawarah Provinsi Luar Biasa (Musprovlub) segera digelar.

“Kalau bisa setelah Lebaran (September) atau sebulan dari sekarang sudah digelar Musprovlub, kisruh ini tidak boleh berlarut-larut,” tegasnya, saat berkunjung ke Sekretariat Pengprov PSSI Sumut di Jalan Sekip Baru Medan, Jumat (12/8) siang.

Pria yang juga Ketua Umum Pengprov PSSI Jabar ini menyebutkan, dirinya sengaja datang ke Medan atas penunjukan langsung Ketua PSSI Djohar Arifin Husein untuk membenahi kisruh di Pengprov PSSI Sumut.

Didampingi Tondo Widodo sebagai Wakil Sekjen II dan Agus Yasmin selaku Deputi Bidang Organisasi dan Hukum, ketiganya cukup menyesalkan kondisi yang terjadi di sekretariat Pengprov PSSI Sumut. “Saya berniat menjumpai pengurus (Pengprov PSSI Sumut) di sini, tapi kok malah tutup dan digembok sepertinya sudah lama tidak dihuni,” katanya heran.

Diakuinya, sebelumnya pernah ada inisiatif dari pengurus Pengprov PSSI Sumut yang ingin menggelar Musprovlub. Namun karena tidak ada respon Komite Normalisasi saat itu, wacana tersebut tidak terealisasi. “Kini dengan adanya pak Djohar membuat itu harus ditata ulang, dan akan secepatnya kita realisasikan,” tandasnya.

Menurut Tonny, sebenarnya permasalahan tersebut muncul akibat tidak adanya sinkronisasi dan kekompakan dari stakeholder di Sumut sehingga permasalahan yang terjadi di Pengprov PSSI Sumut terus berlarut-larut.

“Jadi masalah ini akan saya bawa ke Exco, kalau perlu akan kita ambil alih. Apalagi dokumen-dokumen dari semua klub sudah lengkap sehingga sudah cukup layak dilakukan musyawarah untuk memilih,” pungkasnya. (ful)

Batistuta Digosipkan Lumpuh

FLORENCE –Legenda Argentina, Gabriel Omar Batistuta dikabarkan tengah terkulai tak bisa berjalan. Kabarnya ada masalah serius pada lutut mantan pemain Fiorentina itu.

Ya, penyerang berjuluk Batigol itu memang tak lagi terdengar kabarnya. Sejak  meninggalkan kompetisi Seri A pada tahun 2003 lalu untuk bergabung dengan klub Qatar Al Arabi, nama Batistuta nyaris tenggelam.

Bahkan ketika Batistuta pensiun dari dunia bola 2005 silam, tak banyak yang mengetahuinya. Pasca pensiun, sosok Batistuta kian jarang terdengar. Apalagi mantan punggawa timnas Argentina itu juga tak lagi banyak beraktivitas di dunia yang membesarkan namanya. Batistuta justru beralih ke olahraga polo sejak 2009 lalu.

Batistuta yang kini berusia 42 tahun dikabarkan mengalami masalah lutut akut. Gosip ini telah beredar luas di Italia tempat dia pernah berjaya. Sadar jadi bahan gosip, Batistuta pun mengkonfirmasi kalau ternyata dia baik-baik saja. Batistuta mengaku dia masih cukup kuat sehingga sanggup berolahraga.

“Aku tahu apa yang dibicarakan orang di Italia. Banyak orang yang mengkhawatirkan kesehatanku, tapi aku baik-baik saja. Orang-orang yang bertemu denganku di Florence sebulan lalu bisa membenarkan itu,” jelasnya kepada Il Giornale della Toscana yang dikutip Football Italia.

“Aku bisa berjalan tanpa masalah dan bahkan bermain golf dengan pelatih Italia Cesare Prandelli. Lututku tidak pernah bermasalah, kendati aku memiliki kesulitan dengan pergelangan kaki. Aku tak lagi bermain sepak bola, tapi aku berjalan, berlari dan menikmati bermain polo dan golf,” beber Batistuta.

Batistuta memulai karir sepak bola profesional bersama Newell’s Old Boys pada tahun 1988. Namanya mulai menjulang saat membela Fiorentina pada kurun waktu 1991-2000. Di sini pula ia menjadi pujaan fans  dan dijuluki Batigol. (net/jpnn)

Fenomena Klub Kaya Baru

PARIS- Manchester City memang mencatat pembelian termahal untuk Sergio Aguero sampai kemarin (12/8). Real Madrid dan Barcelona juga masih merogoh kocek dalam-dalam. Namun, klub dengan belanja pemain terbesar musim panas ini disandang Paris Saint-Germain (PSG).

Seiring guyuran dana dari pemilik baru, Qatar Investment Authority, PSG leluasa membeli pemain yang mereka inginkan. Sudah delapan pemain yang didatangkan Les Parisiens -sebutan PSG- dan menghabiskan biaya Rp1,09 triliun. Separo di antaranya tersedot untuk Javier Pastore.

Proyek besar PSG tak pelak membuat Leonardo yang dua tahun terakhir menjalani profesi pelatih di dua klub raksasa Milan itu kembali menduduki jabatan manajerial. Pria berkebangsaan Brasil itu dipercaya sebagai direktur sepak bola PSG.

“PSG adalah The New Manchester City,” sebut pelatih Arsenal Arsene Wenger di sela perhelatan turnamen pramusim Piala Emirates akhir bulan lalu (30/7).

Sah-sah saja menyamakan PSG dengan City. Hanya, menilik pengalaman City, butuh tiga tahun bagi mereka mendekap trofi buah dari investasi besar-besaran yang dilakukan. Yakni, ketika City memenangi Piala FA 2011 sekaligus mengakhiri paceklik gelar klub selama 35 tahun.  Padahal, PSG akan menghadapi banyak ganjalan untuk bisa sukses seperti City apalagi melebihi City. Sebut saja UEFA Financial Fair Play atau aturan yang mengharuskan adanya keseimbangan neraca keuangan bagi klub-klub Eropa. Aturan itu sudah harus diimplementasikan di musim ini (2011-2012) meski konsekuensi tegas baru diterapkan pada musim 2013-2014.

Hasil pekan pertama Ligue 1 2011-2012 sudah bisa menjadi pelajaran awal bagi PSG apabila sukses instan tidak mudah.

Fenomena klub kaya baru juga berlaku bagi Malaga yang  dimiliki pengusaha Qatar Abdullah Al-Thani. Di Italia, AS Roma juga telah menjelma menjadi klub kaya setelah dibeli pengusaha Amerika bertadarah Italia. (dns/jpnn)

Masih Butuh Waktu

Digadang sebagai tim calon juara Ligue 1 Prancis, PSG malah tumbang di kandang sendiri di laga pembuka kontra tim lemah Lorient dengan skor tipis 0-1. Padahal PSG sudah habis-habisan di bursa transfer dengan mendatangkan sejumlah pemain tip.

Maka itu, ekspetasi berlebihan itu hendaknya dijadikan pembelajaran agar PSG segera bangkit di laga kedua di kandang Rennes, Stadion Route de Lorient (13/8) ini (Disiarkan Indovision pukul 00.00 WIB). Raihan tiga adalah mutlak demi menjaga animo fans yang saat ini sedang tinggi-tingginya.
Adaptasi adalah jawaban penting atas kumpulan bintang PSG. Hal ini mesti diramu maksimal oleh Kombouare.

Hal itu diamini Direktur Olahraga PSG, Leonardo. “Tujuan utama tim adalah membangun sebuah kekuatan yang kompetitif, bukan mengumpulkan pemain dengan kualitas Pele. Jika Anda jeli, pemain yang kami datangkan adalah investasi besar di masa depan,” beber Leonardo.

Pada laga nanti, diharapkan rekrutan termahal PSG Javier Pastore bisa dimainkan. Dengan begitu, kepercayaan tim diharapkan meningkat. “Kami belum siap secara fisik. Tapi kami akan membuktikan kualitas di laga nanti,” sebut salah satu bintang PSG, Jeremy Menez.

Meski kubu PSG boleh percaya diri, pihak Rennes juga tak bisa dianggap enteng. Di pekan perdana, Rennes sukses membekuk tim promosi Dijon dengan skor telah 5-1. dengan hasil itu, diyakini tuan rumah akan tampil percaya diri apalagi tampil di depan publik sendiri. (ful)

Hampir Pasti

Merger Bintang Medan-PSMS

Merger antara Bintang Medan dan PSMS hampir pasti terjadi musim depan. Hal itu disiasati sebagai upaya menanggulangi masalah pendanaan PSMS.

PT Bintang Medan Metropolitan yang merupakan pengelola klub LPI Bintang Medan turut melebur ke dalam konsorsium pendana bagi PSMS. Kepastian itu didapatkan usai Pertemuan pengurus PSMS dengan Wali Kota Medan Rahudman Harahap di Kantor Wali Kota Medan kemarin.

Pertemuan itu juga dihadiri Ketua Umum PSSI, Djohar Arifin Husin beserta unsur pengurus LPI yakni Sihar Sitorus, Tonni Apriliani, dan Benhard Limbong. Juga hadir Widjajanto yang merupakan CEO LPI.

“Pertama kali yang siap untuk level 1 itu PSMS. Launchingnya nanti bersama Ketua Umum PSSI juga ketua umum PSMS. Kita disupport oleh konsorsium.,” ujar Sekretaris Umum PSMS, Idris saat ditemui pada acara asistensi PSSI  di Hotel Grand Angkasa.

Konsorsium ini dinamai PT Medan Bestari Metropolitan. Konsorsium ini berasal dari gabungan lima investor nasional. “Yang bisa saya beri tahu PSMS didanai PT Medan Bestari Metropolitan. Untuk perusahaan-perusahaan di dalamnya kita belum bisa sebutkan sekarang,” tukasnya.

Namun satu hal yang menjadi komitmen dari peleburan ini nama PSMS Medan tidak diganti. “PSMS tetap menggunakan namanya. Tidak boleh diubah. Homebase tidak boleh pindah di Medan,” ujar Idris.

Sementara itu Ketua Umum PSSI, Djohar Arifin Husin menyambut positif peleburan ini. “Hari ini  pencanangan penggabungan seluruh klub LPI ke bekas klub-klub ISL maupun Divisi Utama. Ini dimulai dengan bergabungnya Bintang Medan dengan PSMS. Namanya ketika mengikuti kompetisi nanti tetap PSMS Medan,” kata Djohar. (ful)