25 C
Medan
Monday, December 22, 2025
Home Blog Page 14770

Polisi Disersi Curi Sawit

TEBING TINGGI- Petugas pengaman perkebunan PTPN 3 Gunung Pamela meringkus seorang personel Polres Tebing Tinggi disersi, Brigadir Irsan Susanto Samosir (30) yang tertangkap tangan mencuri sawit, Jumat (5/8) sore. Kini anggota kepolisian yang berpangkat Brigadir itu menjalani pemeriksaan di Unit Satuan Propam Polres Tebing Tinggi.

“Sudah tiga puluh hari kami mencarinya, terakhir pihak pengamanan perkebunan yang menangkap,” kata petugas di Unit satuan Propam kepada Sumut Pos, Sabtu (6/8). Brigadir Irsan yang menetap di Dusun VIII, Desa Sei Blutu, Kecamatan Sei Bamban, Kabupaten Serdang Bedagai ini, sebelumnya bertugas di Mapolsek Tebing Tinggi sebagai anggota jaga. Dirinya sudah disersi sejak Mei 2011 hingga akhirnya tertangkap sekarang.

Dia ditangkap pengaman perkebunan yang sedang patroli ketika sedang menurunkan buah sawit milik perkebunan dari pohonnya. Barang bukti yang berhasil diamankan dari pelaku yakni dua tandan sawit segar serta dua alat potong sawit. Mernutut Suparno dan Tigor Manulang, petugas perkebunan, saat ditangkap Brigadir Irsan mengaku petugas.(mag-3)

Setan di Bulan Ramadan

Rasulullah SAW bersada, “Telah datang kepada kalian bulan Ramadan. Bulan yang penuh berkah. Di dalamnya, Allah mewajibkan puasa bagi kalian, pintu-pintu surga dibuka lebar, pintu-pintu neraka ditutup rapat, setan-setan di belenggu.
Didalamnya juga terdapat satu malam yang lebih baik dari seribu bulan; barang siapa yang tidak mendapatkan kebaikannya, sungguh ia tidak mendapatkan kebaikan (HR Ahmad, Al-Baihaqi, dan Al-Nasa).”

Di bulan yang mulia ini, hadis diatas cukup sering kita dengar di ceramah-ceramah sebelum tarawih. Sebuah penghormatan yang luar biasa bagi bulan ini, sampai-sampai setan pun “dibelenggu”.  Namun, pertanyaan baru muncul, bila setan dibelenggu, namun mengapa masih ada kejahatan di  bulan suci ini?
Bukankah tindakan penistaan dan kejahatan adalah kerjaan setan. Tentu hadis di atas merupakan permisalan yang terjadi bagi hamba-hambanya yang melaksanakan ibadah puasa dengan baik.

Di bulan Ramadan, secara fisik, ada dua aspek yang dilarang yaitu makan minum dan syahwat biologis (berhubungan intim). Nah, tatkala kedua hal ini dikendalikan, di sinilah letaknya pintu masuk setan tertutup, walau masih banyak pintu masuk lainnya. Banyak kejahatan terjadi, disebabkan dua faktor ini. Oleh karena itulah, Allah menjaga ummat Islam yang benar-benar melakukan puasa dari godaan setan. Namun adakah setan akan berdiam diri?

Jawabannya tidak, bahkan ia akan semakin meronta dan menggoda. Apalagi menjelang berakhirnya Ramadan, godaannya semakin kuat. Itulah makanya, banyak shaf masjid berkurang drastis dan semakin surut menjelang idul fitri. Saudaraku, siapkah berhadapan dengan setan.(*)

Laptop Nazaruddin Diperiksa

Rekaman Pembicaraan dengan KPK Nihil

JAKARTA- Upaya pencarian rekaman circuit closed television (cctv) oleh para penyidik KPK di rumah Mantan Bendahara Umum Partai Demokrat Muhammad Nazaruddin yang disinyalir berisi rekaman pertemuan antara Nazaruddin dan Wakil Ketua KPK Chandra M Hamzah gagal. Sebab, penyidik tidak menemukan rekaman tersebut di dalam hard disk komputer yang disitanya.

“Nggak ada,” ujar seorang sumber di internal KPK singkat. Menurutnya, penyidik hanya menemukan dokumen-dokumen yang berkaitan dengan perusahaan-peruhsaan milik Nazaruddin. Namun, dia enggan menerangkan lebih detail tentang isi dokumen tersebut. “Yang jelas, kalau itu (rekaman) nggak ada. Tapi memang ada beberapa cctv di rumah itu,” ujarnya.

Juru bicara KPK Johan Budi saat dikonfirmasi mengaku tidak mengetahui apakah ada rekaman cctv tentang pertemuan tersebut di hard disk komputer yang disita pihaknya. Menurutnya itu semua kewenangan penyidik dan tidak mungkin disampaikan kepada publik.

Tapi Johan membenarkan tentang penyitaan satu unit komputer yang disita para penyidik KPK. Kata Johan, penyitaan tersebut merupakan upaya KPK untuk mencari bukti-bukti tentang kasus suap wisma atlet yang sudah menyeret Nazaruddin sebagai tersangka.

“Jadi pengeledahan dan penyitan kemarin murni untuk kepentingan penyidikan kasus wisma atlet,” imbuh Johan.
Penggeledahan tersebut, lanjut Johan tidak ada hubungannya dengan nyanyian Nazaruddin yang menyatakan bahwa dirinya pernah mengadakan pertemuan dengan Chandra untuk membahas tentang kasus korupsi pengadaan baju hansip pada pemilu 2009 lalu.

Saat itu Nazaruddin mengatakan bahwa Chandra mengancam akan menangani perkara tersebut bila sang pengusaha tidak memberikan sejumlah uang sebagai pelican.

Namun dalam beberapa kesempatan Chandra terus membantah bahwa dirinya pernah bertemu dengan Nazaruddin apalagi mengancam dan meminta sejumlah uang untuk penyelesaikan kasus.

Seperti yang diketahui, pada Selasa (2/8) sekitar pukul 11.00 empat mobil KPK yang berisi para penyidik masuk ke dalam rumah mewah di Jalan Pejaten Barat nomor 7 Jakarta Selatan yang tak lain adalah rumah Nazaruddin. Di sana para pemburu koruptor itu mengobok-obok rumah yang luasnya mencapai sekitar 30 x 50 meter itu.
Sekitar 3,5 jam menggeledah rumah bergaya modern itu, KPK akhirnya menyita sebuah komputer dan dokumen-dokumen yang dari dalam rumah tersebut. “Kalau pun memang nanti ada bukti-bukti lain yang terkait dengan nyanyian Nazaruddin akan kami tindak lanjuti,” ucapnya.

Sementara itu Ketua Komite Etik Abdullah Hehamahua pada Jumat (5/8) lalu mengatakan bahwa pihaknya sangat membutuhkan rekaman cctv tersebut apabila memang benar-benar ada. Menurutnya, apabila rekaman tersebut memang ada, maka komite etik sangat berkepentingan untuk mendapatkannya dengan tujuan untuk memeriksa kebenaran adanya pertemuan tersebut.

Ya, komite etik memang dibentuk untuk menelisik kebenaran adanya pelanggaran yang dilakukan para pimpinan KPK seperti apa yang diungkapkan Nazaruddin. Namun saat ditanya apakah komite sudah mendapatkan rekaman terserbut, Abddullah mengaku belum mendapatkannya dari para penyidik.
Apa ada pak rekaman itu di komputer Nazaruddin? “Saya belum tahu. Tapi kalau ada kami butuh itu,” ucapnya. Salah seorang anggota komite etik Syafii Maarif seusai mengikuti rapat pada jumat lalu mengaku bahwa rapat komite yang berlangsung saat itu berjalan ruwet. Namun mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah itu enggan membeberkan lebih lanjut tentang keruwetan tersebut.

Memang, sebenarnya pembentukan komite etik itu sempat membuat intern KPK memanas. Buktinya, begitu Ketua KPK Busyro Muqoddas mengumumkan pembentukan komite etik dan dirinya menjadi salah satu anggotanya, Wakil Ketua KPK M Jasin langsung bereaksi dan meminta agar Busyro juga diperiksa lantaran mantan Ketua Komisi Yudisial itu juga disebut-sebut Nazaruddin, yakni menganggap bahwa Busyro adalah orang yang terbersih di KPK.

Bahkan, intern KPK pun banyak yang meragukan kewenangan komite etik lantaran tidak ada dasar hukumnya untuk memeriksa seseorang. Memang, hal itu terbukti dengan pernyataan yang dilontarkan Abdullah. Penasehat KPK itu mengakui bahwa dirinya bekerja hanya berdasarkan klipingan media massa yang memberitakan tentang nyanyian Nazaruddin.

Selain itu, Abdullah juga mengakui bahwa jika ada saksi-saksi yang dipanggil dan menolaknya, maka komite tidak bisa berbuat apa-apa. “Ya mau bagaimana lagi (kalau tidak mau), masak kita mau memaksa. Kan kami bisa meminta keterangan saksi yang lain,” kata dia.

Namun dia percaya bahwa keempat pimpinan KPK yakni Chandra, Jasin, Haryono dan Busyro yang berkepentingan dengan adanya komite etik itu akan bersedia diperiksa dan diminta keterangan. “Semua pimpinan sudah bersedia tanda tangan menyatakan siap diperiksa. Masak mereka mau mengingkari,” ucap pria yang lolos sepuluh besar calon pimpinan KPK.

Di bagian lain, polisi akhirnya mengakui secara terus terang kesulitan mereka membawa Nazaruddin pulang ke Indonesia. Walaupun secara kasat mata, lokasi Nazaruddin sudah terendus, aparat Indonesia sama sekali tak bisa menyentuh.

“Dia menggunakan paspor asing (negara lain, red),” ujar Kepala Badan Reserse Kriminal Irjen Sutarman di Polda Metro Jaya kemarin (06/08). Paspor yang dikeluarkan oleh sebuah negara itu secara hukum clear dan tidak bisa dipermasalahkan. “Soal identitas palsu ini jadi kendala ,” kata mantan ajudan presiden Gus Dur ini.
Kendalanya, negara yang digunakan Nazar sebagai tempat persembunyian tersebut tidak mau tahu paspor yang digunakan Nazaruddin palsu. “Sebab, di imigrasinya negara itu dia lolos. Karena itu, dia tidak mau menangkap,” kata Sutarman.

Kabareskrim juga mengungkapkan bahwa ketika Nazaruddin menggunakan Skype pada 22 Juli 2011, tim pemburu polisi sudah mengetahui dimana Nazaruddin berada, namun saat akan menyergapnya ternyata mantan bendahara umum partai demokrat tersebut sudah kabur. “Ya, dia berpindah-pindah, jadi pada saat skype, kita sudah ketemu tempatnya itu, tapi dia sudah bergerak. Ia berkeliling-keling negara,”katanya.

Sampai kapan polisi akan menunggu? Menurut Sutarman, semua usaha untuk mempercepat perburuan dan segera membawa Nazaruddin pulang sudah dilakukan. “Kita sudah kirim tim, data data ke Interpol. Tapi memang ada kendala aturan itu, jadi kita masih lobi,” katanya.

Secara terpisah, guru besar hukum internasional Universitas Indonesia Prof Hikmahanto Juwana SH, Llm menilai langkah satu-satunya yang bisa dilakukan polisi Indonesia adalah menunggu Interpol. “Kalau ditangkap sendiri secara hukum jelas salah,” katanya saat dihubungi kemarin.

Berdasarkan perjanjian internasional apabila polisi suatu negara memasuki wilayah negara lain, mereka tak lebih dari warga biasa. “Kecuali jika ingin menciduk Nazarudin tanpa sepengetahuan polisi setempat, Ini bisa, tapi beresiko gugatan,” katanya.

Alternatif lain yang bisa dilakukan dalam menangkap Nazaruddin, ungkap Hikmahanto, yaitu dengan menyewa tenaga private investigator untuk mengetahui secara pasti lokasi persembunyian Nazarudin.”Saya menduga Nazaruddin juga menggunakan tenaga semacam ini untuk melindungi pelariannya,” katanya.(kuh/rdl/jpnn)

Demi Citra, PM Malaysia Suap Stasiun TV

KUALA LUMPUR- Stasiun TV internasional CNBC membatalkan siaran program utama mereka World Business yang diduga menerima suap dari Perdana Menteri Malaysia Najib Razak untuk wawancara khusus dan pencitraan pemerintah Malaysia.

Situs themalaysianinsider.com pada Kamis malam (4/8) merilis laporan FBC Media sebuah perusahaan jasa humas di Inggris menerima uang jutaan Ringgit Malaysia untuk merekayasa pemberitaan.

CNBC menyatakan sedang menginvestigasi sepak terjang FBC Media dengan PM Najib dan pemerintah Sarawak agar stasiun TV internasional yang dipercaya pelaku bisnis dunia itu tidak terkena nasib seperti tabloid News of The World, yang tutup setelah terlibat skandal pemberitaan yang melanggar hukum.

“Sebagai jawaban atas pertanyaan Malaysian Insider kami mengakui sudah menutup program World Business karena dugaan jual-beli berita dan mulai menginvestigasi FBC dan praktik bisnis mereka,” kata Wakil Presiden Komunikasi dan Pemasaran CNBC Charlotte Westgate dalam surat elektronik.

World Business dipimpin Redaktur Pelaksana CNBC, John Defterios langsung dihentikan tayangannya setelah sebuah pemberitaan internet di Negara Bagian Sarawak melansir berita dugaan suap oleh PM Najib dan pemerintah Sarawak terhadap program paling bergengsi, yang juga ditonton jutaan pebisnis di Indonesia itu. Berita online oleh Anil Neto di Sarawak menulis “CNBC Memutus Hubungan Dengan FBC Media!”.

Seorang whistle blower di London mengungkapkan betapa politisi kubu penguasa Malaysia, Barisan Nasional (BN) membayar jutaan Ringgit dari anggaran nasional ke FBC untuk mengatur pemberitaan yang “baik-baik” di Stasiun TV CNBC.

Laporan dari Sarawak menampilkan sederet nama politisi seperti PM Najib Razak, mantan PM Abdullah Badawi, Menteri Kepala Sarawak Tan Sri Taib Mahmud, menggunakan suap untuk membeli pencitraan di TV CNBC dan media internasional lainnya.

“Mengijinkan program dibayar oleh politisi merupakan praktik penipuan jutaan pemirsa yang mengira mereka sedang menonton tayangan yang obyektif dan tidak memihak. Ini merupakan kejahatan berat terhadap hukum penyiaran. Terlebih bagi perusahaan global sekelas CNBC dan induk usahanya NBC di Amerika Serikat,” ujar laporan dari Sarawak itu.

Charlotte Westgate, menolak memberikan keterangan lebih lanjut untuk saat ini karena pihaknya masih terus menyelidiki skandal itu. Selain dengan CNBC, FBC mengakui pihaknya juga berhubungan profesional dengan BBC dan CNN. (net/jpnn)

Helikopter AS Jatuh, 38 Tewas

KABUL- Presiden Afganistan Hamid Karzai, Sabtu (6/8), mengatakan, 31 anggota pasukan khusus AS dan tujuh tentara Afganistan tewas akibat helikopter jatuh di Provinsi Wardak, Afganistan Timur. Peristiwa itu terjadi Jumat malam (5/8), tetapi tidak dijelaskan secara rinci dimana dan apa penyebabnya.

Sebelumnya, juga diberitakan adanya helikopter NATO yang jatuh dengan satu korban tewas. Heli itu juga diduga milik NATO. Akan tetapi, tidak dijelaskan apakah keduanya peristiwa yang sama.
Menurut Karzai, jumlah korban kecelakaan tersebut merupakan yang terbesar dalam kecelakaan tunggal helikopter di Afganistan.

Karzai mengatakan telah mengirimkan pernyataan turut berduka cita kepada Presiden AS Barack Obama.
Sementara itu, taliban telah mengklaim bertanggung jawab atas musibah itu. Taliban mengatakan, para pejuang mereka telah menembak jatuh helikopter dalam sebuah pertempuran dengan para tentara Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO). Pasukan Bantuan Keamanan Internasional yang dipimpin NATO membenarkan adannya musibah tersebut.(net/jpnn)

Nazar Seorang Saudagar

“Hai istriku sebaiknya kita bernazar kepada Allah,” kata seorang saudagar kepada istrinya, “Jika kita diberi anak laki-laki, aku akan memotong kambing yang besar dan lebar tanduknya sejengkal, kemudian dagingnya kita sedekahkan kepada fakir miskin.”

Rupanya sang saudagar tersebut sudah sangat merindukan lahirnya seorang anak, karena telah bertahun-tahun berumah tangga tidak kunjung diberi momongan oleh Tuhan. Kemudian ia menyuruh beberapa orang untuk mencari kambing besar bertanduk selebar jengkal, dengan pesan, “Beli saja kambing itu berapapun harganya, tidak usah ditawar lagi.” Ternyata usaha itu gagal total.

Baginda lalu masuk istana, mau tidur, tetapi mata itu tidak mau diajak kompromi, karena otak masih terfokus pada masalah nazar dan malu besar yang akan dihadapinya esok pagi. Menjelang subuh baginda pun teringat kepada Abu Nawas. Tidak ada manusia yang dapat memutuskan hal ini selain Abu Nawas,” pikir Baginda dengan suka cita. Setelah itu barulah baginda dapat memicingkan matanya, tidur pulas sampai pagi.

Begitu bangun, diutuslah penggawa memanggil Abu Nawas. Setelah Abu Nawas tiba dihadapannya, baginda pun mengutarakan perihal nazar saudagar dari negeri Kopiah itu dan semua usaha yang sudah ditempuhnya serta malu besar yang akan didapatnya sebentar lagi, karena para Kadi, dan orang alim seluruh negeri, tidak dapat memberi jalan keluar. Apalagi sebentar lagi saudagar dari kopiah itu akan menghadap ke Istana. “Apa pendapatmu tentang hal itu?” tanya baginda sultan dengan sorot mata ingin tahu jawaban Abu Nawas.

“Ya tuanku Syah Alam,” jawab Abu Nawas ringan. “Janganlah tuanku bersusah hati, jika tuanku percaya Insya Allah hamba dapat menyelesaikan perkara ini.”

Tak berapa lama kemudian balairung pun dipenuhi orang-orang yang ingin tahu keputusan Baginda Sultan tentang nazar saudagar dari negeri kopiah itu. Baginda memanggil saudagar tersebut dan memerintahkan Abu Nawas memecahkan masalah itu. “Hai saudagar, bawalah kemari anakmu, dan seekor kambing yang besar badannya,” kata Abu Nawas.

Mendengar perkataan Abu Nawas itu semua orang terheran-heran, termasuk Baginda Sultan dan si saudagar itu. “Apa maksud Abu Nawas kali ini?” pikir mereka.

Si saudagar itu menyatakan kesediaaannya membawa anak dan seekor kambing paling besar serta mohon pamit pulang ke negeri kopiah. Baginda Sultan masuk Istana, melanjutkan tidurnya, dan pertemuan pagi itu pun bubar.
Sesuai dengan janjinya, saudagar itu pun datang kembali ke Bagdad beberapa hari kemudian. Ia membawa istri, anak dan seekor kambing, langsung menghadap Sultan di Istana. “Datang juga engkau kemari, hai saudagar,” kata Baginda Sultan. “Tunggulah sebentar, akan aku kumpulkan penghulu dan rakyat,” kemudian Baginda menyuruh memanggil Abu Nawas.

Akan halnya Abu Nawas, ketika mengetahui di jemput ke Istana, ia pura-pura sakit. Baginda Sultan yang diberi tahu hal itu memaksa agar Abu Nawas di bawa dengan kereta Kerajaan. Maka berangkatlah Abu Nawas ke Istana dengan mengendarai kereta kencana yang ditarik dua ekor kuda.

“Mengapa kamu terlambat datang kemari?” tanya Baginda Sultan.“Ya tuanku, patik terlambat datang karena patik sakit kaki,” jawab Abu Nawas. “Hai Abu Nawas” kata Sultan. “Saat ini telah datang kemari saudagar itu bersama istri, anak dan seekor kambing yang besar badannya. Coba selesaikan masalah ini dengan baik.” “Baiklah,” kata Abu Nawas, “Akan hamba selesaikan masalah ini.” Bukan main senang hati Baginda mendengar jawaban itu.

Abu Nawas menarik kambing dan anak saudagar itu. Jari tangan kiri anak tersebut dijengkalkan ke tanduk kambing dan ternyata sama panjangnya. Baginda Sultan dan seluruh yang hadir di balairung heran memikirkan ulah Abu Nawas.
“Ya tuanku, hamba mohon ampun,” kata Abu Nawas. “Jika hamba tidak salah ingat, saudagar itu mengatakan lebar tanduk kambing itu sejengkal. Karena yang dinazarkan anak ini, jari anak inilah yang hamba jengkalkan ke tanduk kambing itu, dan ternyata pas benar. Jadi kambing ini boleh disembelih untuk membayar nazar. Itulah pendapat hamba. Jika salah, hamba serahkan keputusannya kepada Baginda.” “Pendapat Abu Nawas aku kira benar,” kata Baginda Sultan. Dengan sangat meyakinkan. (net/jpnn)

Marzuki, Dipo dan Ruhut Rusak Citra

JAKARTA- Ketua Komisi Pengaduan Masyarakat dan Penegakan Etika Dewan Pers, Agus Sudibyo menilai, rusaknya citra kepemimpinan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) akibat ulah tiga orang kadernya sendiri.
Menurutnya, SBY dikelilingi para penabuh genderang yang sering menyebar kontroversi sehingga menciderai citranya sebagai Presiden.

“Presiden dikelilingi orang-orang yang kontroversi, penabuh genderang,” kata Agus dalam diskusi bertajuk Pers Indonesia di Warung Daun, Cikini, Jakarta, Sabtu (6/8).

Menurut Agus, orang-orang penuh kontroversi ini merupakan Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat (PD) Marzuki Alie, Sekretaris Kabinet Dipo Alam, dan Ketua Departemen Komunikasi dan Informasi Ruhut Sitompul.

Ketiga orang itu kata Agus pula dianggap menciderai citra dan merugikan Presiden SBY sendiri. Sebagaimana diketahui, tiga orang ini sering memberikan peryataan yang kontroversial. Marzuki Alie baru-baru ini melontarkan wacana pembubaran KPK dan pemberian maaf kepada koruptor, Dipo Alam terhadap seruannya yang akan memboikot media yang dianggap kritis terhadap pemerintah. Hal ini mendapat tantangan dari publik.(kyd/awa/jpnn)

Produk UMKM Dipamerkan

Ramadhan Fair, Lapangan Mabar

Ramadhan Fair yang pertama kali digelar di Lapangan Mabar Kecamatan Medan Deli, diisi sekitar 70 stan. Mayoritas stan diisi oleh pelaku  Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) yang menampilkan aneka produknya masing-masing.
Dari hasil penelusuran wartawan koran ini, Jumat (5/8) harga barang-barang yang dijual di masing-masing stan cukup terjangkau. Maka tak heran, acara gawean Pemko Medan ini ramai kunjungi orang.  Satu diantara 70 stan yang ada, adalah Lis Fashion & Digital Printing.  Stan ini menawarkan barang-barang seperti busana muslim, baju batik, jilbab, blankon, aksesoris, gelas muk, pin, kaos digital printing dan juga tas laptop. “Harga barang-barang yang kami jual di sini bervariasi, mulai dari Rp3 ribu hingga Rp200 ribu per buahnya,” ujar pedagang, M Cheri Andiva.

Lebih lanjut, dikatakannya barang-barang yang dijual di stan berdasarkan pesanan. “Semua tergantung pesanan pembeli, harganya pun terbilang murah karena untuk pin kami jual dengan harga Rp3 ribu, sedangkan tas laptop Rp40 ribu hingga Rp45 ribu,” jelasnya

Dia berharap dengan adanya Ramadhan Fair ini, masyarakat dapat mengetahui produk-produk yang dipamerkankan, sekaligus sebagai sarana hiburan bagi warga Medan Deli dan sekitarnya.
Sementara itu, dari arena Kampoeng Ramadan, Jalan Karya Wisata Kecamatan Medan Johor, ada juga stan yang menjual pizza.

Pemilik stan Pizza Rakyat, Reni mengatakan,  pembuatan pizza rakyat ini juga  disajikan dengan sosis daging dan aneka sayuran.

Untuk jenis pizza yang ditawarkan diantaranya pizza sosis, daging,  jagung,  sayur dan masih banyak lagi jenis pizza lainnnya.

Namun yang membuat pizza rakyat ini berbeda dengan pizza yang dijual di toko-toko besar yang kita kenal selama ini, mengingat namanya yang bernuansa rakyat.

Yang mana menurut Reni, untuk harga yang ditawarkan terbilang sangat murah karena target pasar yang diraup yakni kalangan ekonomi menegah ke bawah, tanpa menghilangkan cita rasa dan konsep daganganya.
Mengingat semuanya disesuaikan dengan lidah masyarakat Indonesia, dengan harganya yang cukup terjangkau bagi para pengunjung.

“Hanya dengan Rp3 ribu, masyarakat sudah bisa menikmati pizza yang rasanya cukup menggoyang lidah. Selain itu kita juga punya beberapa aneka rasa dengan harga yang juga berbeda, sesuai dengan keinginan pengujung, pokoknya murah meriah tapi nggak murahan,” ujar Reni.

Dari beberapa pilihan ini, rasa kombinasi merupakan pizza dengan harga tertinggi yakni yakni  Rp15 ribu satu porsinya.
“Meskipun mahal namun sesuai dengan namanya, rasa kombinasi melengkapai semua rasa pizza yang kita tawarkan yakni bertabur sayur, daging, sosis, daging, bawang bombay, dan mayones,” ungkapnya. (uma/mag-11)

Honorer APBD dan APBN Diangkat

JAKARTA- Kementerian Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemen PAN dan RB) hampir menyelesaikan pembahasan kuota CPNS 2011. Diperkirakan, akhir bulan ini kuota CPNS untuk seluruh instansi pusat dan daerah sudah keluar. Kuota ini, bakal diperebutkan oleh pendaftar CPNS baru dan tenaga honorer.

Deputi Sumber Daya Manusia (SDM) Aparatur Kemen PAN dan RB Ramli Naibaho menuturkan, memasukkan skema pengangkatan tenaga honorer dalam rekrutmen CPNS tahun ini merupakan bagian skenario pengentasan ribuan tenaga honorer atau pegawai tidak tetap (PTT). “Kebijakannya seperti itu, tapi berapa persentase perbandingannya belum rampung,” jelas Ramli.

Hingga kini, tenaga honorer yang belum diangkat berjumlah 569.922 orang. Jumlah tersebut terbagi menjadi dua. Rinciannya, kategori I berjumlah 152.310 tenaga honorer.

Sementara kategori II sebanyak 417.612 tenaga honorer. Kemungkinan, tenaga honorer yang bakal diangkat lebih dulu adalah tenaga honorer kelompok I yang selama ini digaji menggunakan APBN dan APBD. Ramli menuturkan, tidak seluruh tenaga honorer gelombang I bakal diangkat menjadi CPNS tahun ini. “Komposisi yang bakal diisi diantaranya di bagian teknis,” jelas Ramli.

Sementara untuk pos-pos fungsional seperti tenaga guru dan kesehatan, sebagian bakal diambilkan dari pendaftar CPNS reguler. Dia menegaskan, penetuan komposisi kursi yang diperuntukkan bagi tenaga honorer bakal ditentukan bersamaan dengan penetapan kuota CPNS 2011.

Menurut Ramli, kuota CPNS untuk tenaga honorer bisa dipastikan lebih kecil ketimbang pendaftar reguler. Dia menjelaskan, pendaftar baru bakal tetap mendapatkan prioritas. Sebab, banyak tenaga honorer yang diangkat pemerintah daerah tidak memiliki kesesuai antara disiplin ilmu dengan bidang kerjanya.

Secara teknis, Kemen PAN dan RB belum menentukan mekanisme penerimaan CPNS bagi para tenaga honorer itu. Opsinya, para tenaga honorer itu bisa menjadi CPNS di antaranya dengan mengikuti tes tulis seperti rekrutmen CPNS pada umumnya. Tetapi, ada ketentuan lain, yakni tenaga honorer menyertakan surat keterangan. Dengan demikian, ketika tes nanti, mereka akan bersaing sesama honorer.

Meskipun kuotanya lebih kecil, Kemen PAN dan RB menyambut baik rencana pengentasan tenaga honorer ini. Dalam kesempatan sebelumnya, Men-PAN dan RB Evert Ernest Mangindaan mengkritisi profesionalisme para tenaga honorer. Dia menyebutkan, banyak tenaga honorer yang bekerja tidak sesuai dengan disiplin ilmu yang dimiliki. “Saya menghimbau setelah seluruh tenaga honorer diangkat, pemerintah daerah tidak lagi ugal-ugalan mengangkat tenaga honorer,” ujarnya. (wan/nw/jpnn)

Kuasa AFC

JAKARTA – AFC bakal berperan besar terhadap bagaimana format kompetisi top league Indonesia musim depan. Sebab otoritas tertinggi sepak bola Asia itulah yang pada akhirnya akan menentukan berapa klub yang lolos assesmen dan layak berkompetisi di kasta tertinggi sepak bola Indonesia Anggota Exco yang juga ketua komite kompetisi PSSI Sihar Sitorus mengatakan setelah PSSI melakukan assesmen terhadap klub-klub ISL, Divisi Utama, dan LPI, hasilnya akan diserahkan kepada AFC.
“Bahwa kita akan melakukan assesmen memang iya. Hasilnya akan kita serahkan kepada AFC dan oleh mereka akan di assesmen lagi. Klub-klub mana saja yang memenuhi syarat akan berkompetisi di top league musim depan,” kata Sihar kemarin.

Sihar mengaku PSSI tidak bisa memprediski berapa tim yang akan lolos dari assesmen  AFC. “10 atau 20 tim kita tidak tahu. Semua terserah penilaian AFC. Ini seleksi klub profesional. Kriterianya dari AFC. Kita berdasarkan pada statuta,” lanjutnya.

Sihar mengungkapkan, setelah ketahuan berapa klub yang lolos dari penilaian AFC selanjutnya PSSI baru akan menentukan format kompetisi seperti apa yang akan diterapkan. Tetap satu wilayah atau dua wilayah.
Seperti diketahui, dalam workshop yang diselanggarakan Rabu lalu (3/8) PSSI mengumumkan jika Liga Indonesia bakal dimulai pada 8 Oktober mendatang. Atau sepekan lebih cepat dai deadline yang diberikan AFC, 14 Oktober.
Sesuai instruksi AFC, sebelum kompetisi dimulai semua hal yang berhubungan dengan terbentuknya klub profesional harus sudah selesai.

PSSI berjanji kepada AFC untuk memenuhi kelengkapan kompetisi ke AFC pada 3 September mendatang. Sebelumnya, PSSI mengharuskan klub-klub Liga Indonesia untuk menyerahkan dokumen pada 22 Agustus.
Dokumen-dokumen tersebut bakal diverifikasi pada 23 Agustus.

Untuk menentukan klub yang bisa ikut kompetisi PSSI berpijak pada manual yang sudah diberlakukan di kompetisi sebelumnya. Klub-klub yang ingin mendapatkan status profesional harus memenuhi lima unsur. Yakni legal, financial, administrasi personal, infrastruktur serta supporting.

Akan tetapi, keputusan PSSI yang memberikan jalan pintas kepada klub-klub LPI untuk sejajar dengan klub profesional lainnya (ISL, Divisi Utama) mendapat perlawanan dari mayoritas klub anggota PSSI. Mereka menilai PSSI bertindak tidak adil.

Bagaimana bisa klub-klub yang belum menjadi anggota PSSI dan baru lahir “kemarin sore” tiba-tiba bisa melangkahi begitu banyak anggota PSSI yang sudah lama berjuang ingin berkompetisi di level tertinggi sepak bola tanah air. (ali/jpnn)