28 C
Medan
Sunday, December 21, 2025
Home Blog Page 14778

Panglima tak Sebut Pelaku dari OPM

Insiden Penembakan di Papua

JAKARTA- Anggota TNI menjadi sasaran penembakan di Puncak Senyum, Kabupaten Puncak Jaya. Namun Panglima TNI Agus Suhartono enggan menyimpulkan bahwa aksi tersebut dilakukan oleh kelompok separatis atau Organisasi Papua Merdeka (OPM).

“(Penembakan) oleh seluruh kelompok bersenjata. Maaf, saya bukan menyebut kelompok separatis,” kata Agus di komplek Istana Kepresidenan, kemarin (4/8). Dia menegaskan, pihaknya terus melakukan pengejaran terhadap pelaku penembakan Heli TNI-AD jenis MI-17 yang digunakan untuk mengevakuasi seorang anggota TNI itu.

Menurutnya, tidak hanya satu kelompok bersenjata yang ada di Papua. Panglima juga menyebut peristiwa itu bukan sesuatu yang luar biasa. “Saya kira kelompok bersenjata itu mencari perhatian saja,” tutur Agus. Dia mengatakan sebelumnya pos TNI juga mengalami serangan dari kelompok bersenjata.

“Tidak bisa dikaitkan langsung (dengan tuntutan merdeka). Di Papua itu kelompoknya banyak dan kelompok ini sendiri-sendiri yang tidak bisa langsung ada kejadian dikaitkan dengan itu (OPM, Red),” sambungnya lantas menyebut masing-masing memiliki tujuan sendiri. Dia menyebut, salah satu motifnya adalah masalah kesejahteraan.
Meski terjadi insiden penembakan beruntun di Papua dalam rentang waktu yang singkat, Panglima mengatakan kondisinya masih kondusif. Operasi khusus dengan penambahan personil dinilai belum perlu. “Kita kan di daerah rawan ada yang bertugas di sana, dari kewilayahan,” terang mantan KSAL.

Panglima terkesan enteng menanggapi aksi penembakan terhadap aparat, termasuk polisi. “Ya itu kan bunga-bunganya kehidupan, saya kira seperti itu,” ucap Agus.

Sementara itu, Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Irman Gusman mengatakan, peristiwa yang terjadi beberapa waktu terakhir perlu mendapatkan perhatian serius. “Menurut kami, bagaimana kita melaksanakan otonomi khusus secara lebih komprehensif. Tidak cukup hanya alokasi anggaran, tetapi juga kebijakan,” kata Irman usai mengikuti pertemuan pimpinan lembaga negara dengan Presiden SBY di Istana Negara.

Irman berpendapat, dalam implementasi kebijakan dinilai masih kurang. Misalnya, dalam tataran finansial mencukupi namun program tidak berjalan. “Menurut BPK, juga terjadi banyak penyimpangan. Jadi, capacity building harus ditingkatkan,” katanya. selain itu, supervise komprehensif juga dilakukan. “Nggak bisa uang ditaruh begitu saja, tetapi belum ada kapasitas,” imbuhnya.(fal/jpnn)

Ringroad jadi Kawasan Kebut-kebutan

085760893xxx

Kepada yang terhormat Kasat Lantas Polresta Medan, selama bulan Ramadan ini tolong terjunkan anggota bapak ke Jalan Ringroad. Terutama di depan Petronas Jalan Ringroad. Banyak laki-laki yang kebut-kebutan dengan sepeda motornya. Biasanya mereka itu beraksi mulai dari habis subuh hingga pukul 09.00 pagi.

Ini sangat membahayakan diri mereka sendiri dan semua pengguna jalan.Tolong tertibkan pak. Sumut pos tolong sampaikan kepada yang saya maksud. Terima kasih, sukses terus Sumut Pos.

Kami Koordinasikan

Terima kasih, kami koordinasikan ke Polresta Medan. Selanjutnya, kami sarannya untuk melakukan penertiban dan menurunkan personel di kawasan itu untuk menjaga kawasan tersebut, selanjutnya kami akan melakukan patroli rutin serta melakukan razia kepada seluruh pengendara yang tak melengkapi surat-surat maupun kelengkapan lainnya.

Kombes Pol Raden Heru
Prakoso
Kabid Humas Poldasu

Ditindak Tegas

Komitmen penegakkan hukum di jalan raya harus lebih tegas dan bijaksana. Memang diakui, selama ini cukup banyak pengendara yang ugal-ugalan di jalan raya sampai pada malam hari ada balapan liar.

Biasanya, balapan liar ini digelar pada dinihari di jalan yang bagus dan sepi pengendara, seperti di Jalan Amir Hamzah, Ring Road dan seputaran kawasan di Belawan juga ditemukan. Tak jarang didapati kabar adanya korban jiwa.

Menyikapi ini, sudah saatnya kepolisian menangkap pengendara yang tidak memiliki kelengkapan dan memberikan sanksi yang berat bila diketahui terlibat dalam balap liar. Sebab, secara fasilitas sudah ditempatkan dalam wadahnya balapan itu ada di sirkuit, bukan di jalan raya. Kepada kepolisian harus lebih tegas lagi untuk menertibkannya, apalagi inikan suasan bulan Ramadan.

Ikrimah Hamidy
Wakil Ketua DPRD Medan

Gempa Terasa di Padang

BENGKULU- Gempa berkekuatan 6 skala Richter yang berpusat di Bengkulu juga dirasakan warga Padang, Kamis (4/7). Gempa ini membuat sejumlah perabotan di dalam rumah bergoyang dan mengagetkan penghuninya. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa, hanya saja warga terkejut saat gempa datang.

Menurut informasi gempa terkini yang dirilis situs Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofosika (BMKG), kekuatan gempa mencapai 6,0 skala Richter. Gempa terjadi pukul 07:16 WIB di kedalaman 28 kilometer.
Pusat gempa berada pada 37 km Barat Daya Muko-Muko, Bengkulu atau 2.88 LS-100.97 BT. BMKG mencatat, gempa ini tidak berpotensi tsunami. Gempa yang terjadi di perairan Bengkulu ini berbatasan langsung dengan Sumatera Barat dirasakan warga Padang.(net/jpnn)

Tertibkan Pedagang Mercon

6287768155xxx

Mercon atau petasan sangat mengganggu umat Islam yang sedang berpuasa, pak Kapoldasu dan Kapolresta Medan tolong tangkap agen mercon yang meresahkan masyarakat  dari Pakpahan di Kelurahan Sarirejo, Medan Polonia.

Kami Tertibkan

Terima kasih informasinya, kami terus melakukan penertiban di sejumlah titik seperti perdagangan mercon di Jalan Zainul Arifin. Kemarin, kami sudah mengamankan dua pedagang dan sejumlah barang buktinya. Selanjutnya, kami akan bergerak ke daerah lainnya.

Selanjutnya, kami imbau kepada warga agar tidak menggunakan mercon, karena selain membahayakan diri sendiri dan merugikan banyak masyarakat yang sedang menjalankan ibdah puasa dan kegiatan ibadah selama bulan suci Ramadan.

AKP M Yoris Marzuki SIK
Kasat Reskrim Polresta Medan

PKL Bikin Resah

06191258xxx

Bapak-bapak dinas terkait yang terhormat, mohon para pedagang kaki lima (PKL) yang berdagang di depan ruko-ruko kosong Komplek  Rriya Riatur Jalan Kapten muslim ujung ditertibkan. Kami warga sangat resah dengan keberadan pedagang-pedagang kaki lima liar, terutama penjual bensin eceran yang sangat mengganggu kebersihan lingkungan. Pembangunan portal jalan di sana jadi terhenti dan terganggu akibat ulah mereka. Terima kasih.

Kami Imbau

Terima kasih laporannya, kami akan berkoordinasi dengan camat setempat dan meminta aparat kecamatan untuk memberikan surat imbauan kepada warga yang berdagang di atas badan jalan serta tak menjaga kebersihan. Bila masih tak mematuhinya, kami akan melakukan dengan menggunakan kebijakan yang sesuai dengan aturan berlaku.

Kriswan , Kasat Pol PP Medan

Rumah Anggota Densus 88 Terbakar

BINJAI- Rumah Salendra, anggota  Densus 88 di Jalan Jambore Raya, Lingkungan VIII, Kelurahan Berngam, Kecamatan Binjai Kota, hangus dilalap api, Kamis (4/8) dini hari sekitar pukul 01.00 WIB.

Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam musibah tersebut. Hanya saja, anggota Desus 88 berpangkat Aiput itu, mengalami kerugian  ratusan juta rupiah., karena rumah berlantai dua miliknya hangus terbakar.

Keterangan yang berhasil dihimpun dari Soli Daulai (37), salah seorang petugas Siskamling, sebelum api melalap rumah oknum polisi itu, terlebih dahulu terdengar suara ledakan dari dalam rumah, yang diduga konslet listrik arus pendek.

Berselang beberapa menit, terdengar suara teriakan dari dalam rumah. Untuk selanjutnya, Soli berlari dan mendekati rumah bercat kuning itu, mencari tahu kejadian sebenarnya. begitu tiba di depan rumah korban, dia sudah melihat api membumbung tinggi. Sementara pemilik rumah  sudah sibuk mengangkuti barang berharga miliknya.
“Begitu saya lihat, api sudah membumung tinggi, saya langsung berteriak minta tolong agar warga yang lain bisa membantu,” ujar Soli.

Sementara itu di Tebing Tinggi, mobil Pick Up Zebra BK 8726 M warna kuning milik Dinas Pertamanan Kota Tebing Tinggi, mendadak terbakar di Jalan  Prof HM Yamin, tepatnya di Simpang Kampung Keling, Kota Tebing Tinggi, Kamis (4/8) sekira pukul 07.45 WIB.

Kejadian tersebut sempat menghebohkan warga yang sedang melintas dan jadi tontonan warga. Arus lalulintas juga sempat macet beberapa jam.

Menurut Zulkarnain, supir mobil sekaligus PNS di Dinas Pertamanan Kota Tebing Tinggi bersama kernetnya, Poniran mengaku, tidak mengetahui penyebab kebakaran tersebut. Tiba-tiba asap tebal mengepul dan kemudian mobil dengan cepat terbakar.

“Asap tibatiba keluar dari bawah jok tempat duduk. Selang beberapa detik, kami keluar meninggalkan mobil sambil berlari menghidari kebakaran,” kata Zulkarnain. (dan/mag-3)

Rp83,6 M DAK Simalungun Diduga Menguap

MEDAN- Kejaksaan Tinggi Sumatera Utara (Kejatisu) didesak membentuk Tim Khusus dalam membongkar kasus dugaan penyimpangan pengelolaan anggaran Dana Alokasi Khusus (DAK) pendidikan untuk bangunan fisik (kategori I) dan pengadaan peningkatan mutu buku, alat peraga, TIK (kategori II) di Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Simalungun, diduga menguap berkisar Rp83,6 miliar untuk TA 2007/2008/2009 dan 2010.

Permintaan ini disampaikan Ketua Umum LSM P2B (Peduli Pendidikan Bangsa), Saidin Yusuf YP, dalam laporan tertulisnya ke Kejatisu dengan tembusan ke Jamintel dan Jampidsus Kejagung.

“Laporan pengaduan itu sudah kita serahkan ke Kejatisu  pekan lalu (27/7), setelah melakukan penelitian di beberapa sekolah di Simalungun,” beber Saidin Yusuf, Kamis(4/8) di kantor Kejaktisu, Jalan AH Nasution Medan.
Lebih lanjut disampaikan Saidin Yusuf, dugaan penyimpangan itu terjadi karena pelaksanaannya tidak sesuai Juknis (petunjuk tekhnis) DAK. Juknis, sebut Yusuf, harus dikelola sendiri oleh Kepala Sekolah dan Komite Sekolah, tapi praktiknya tidak dilaksanakan pihak sekolah, melainkan atas arahan pejabat Pemkab atau Disdik Simalungun.

Selain itu, pelaksanaan lelang melalui tender, juga sarat rekayasa, untuk memenangkan rekanan tertentu. Kemudian penawaran yang dilakukan diatas 96 persen dari pagu anggaran, padahal idealnya, penawaran selalu dibawah 80 persen dari pagu. “Untuk TA 2007, DAK Simalungun Rp23,163 miliar ditambah 10 persen dana pendamping APBD sehingga totalnya Rp25,25 miliar. Karena pelaksanaannya tidak sesuai Juknis, anggaran yang digunakan pun tidak sepenuhnya disalurkan ke sekolah penerima DAK. Hingga timbul kerugian negara sekitar Rp16,5 miliar,” tegas Yusuf.
Lebih lanjut dikatakan Yusuf, tahun 2008, DAK Simalungun Rp36,2 miliar ditambah 10 persen dana pendampingi dari APBD sehingga menjadi Rp39,9 miliar. Dengan cara pengelolaan DAK yang dilakukan di Simalungun, kerugian yang timbul diperkirakan Rp25,9 miliar. TA 2009 DAK Simalungun Rp46 miliar ditambah dana pendamping APBD 10 persen sehingga Rp50,6 miliar, kerugian ditimbulkan diperkirakan  Rp32,9 miliar.

Untuk TA 2010 DAK Simalungun Rp37,3 miliar ditambah dana pendamping 10 persen dari APBD sehingga menjadi Rp41,1 miliar dan kerugian yang timbul ditaksir Rp8,2 miliar. “Jadi, total kerugian DAK seluruhnya mencapai Rp83,6 miliar,” sebut Yusuf.

Kasi Penkum Kejatisu Edi Irsan K Tarigan, ketika dikonfirmasi, belum mengetahui masuknya laporan dugaan penyimpangan DAK Simalungun tersebut. “Saya belum baca, nanti saya liat. Biasanya laporan itu masuk ke sekretariat bagian Tata Usaha, kemudian diteruskan ke pimpinan untuk selanjutnya ditindaklanjuti,” ujar Irsan.(rud)

Pasangan Umar Zunaidi-Irham Taufik Dilantik

TEBING TINGGI- Pasangan pemenang pilkada pemungutan ulang pemilihan calon Wali Kota dan Wakil Walikota priode 2011-2016, Ir Umar Zunaidi Hasibuhan dan H Irham Taufik SH, hari ini, Jumat (5/8) resmi dilantik Plt Gubsu H Gatot Pujo Nugroho di ruang sidang Paripurna DPRD Kota Tebing Tinggi, Jalan Sutomo, Kota Tebing Tinggi.

Persiapan tempat dan keperluan pelantikan telah rampung dikerjakan. Pelantikan dijadwalkan akan berlangsung usai salat Jumat bersama Plt Gubsu di Mesjid Raya Nur-Addin Jalan Sutomo, Kota Tebing Tinggi.

Sekretaris Dewan Ismail Budiman, ketika ditemui Sumut Pos, Kamis siang (4/8) mengatakan, persiapan pelantikan Wali Kota dan Wakil Wali Kota terpilih, siap dilaksanakan sesuai surat Keputusan Mentri Dalam Negeri tanggal 22 Juli 2011. Pengangkatan Ir Umar Zunaidi Hasibuhan berdasarkan surat Keputusan Nomor : 131.12-557 Tahun 2011, sedangkan untuk wakilnya, H Irham Taufik SH sesuai surat keputusan  Nomor: 132.12-558 Tahun 2011 tertanggal 22 Juli 2011.

Pantauan di lokasi pelantikan, tenda tempat para tamu dengan kapasitas ratusan orang sudah siap di dirikan dengan berbagai hiasan, serta di depan rumah Dinas Wali Kota di Jalan Sutomo, pemerintah Kota Tebing Tinggi sebagai panitia menutup jalur jalan raya dengan mendirikan tenda dan aktivitas lalu lintas dialihkan.(mag-3)

Adik Ali Umri Calon Tersangka

Kasus Penipuan Honorer Dishub Binjai

BINJAI- Kasus penipuan 18 tenaga honorer Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Binjai, dengan tersangka H Irianto alias Anto, sudah sampai di tangan Kejaksaan Negeri (Kejari) Binjai, Kamis (4/8).

Kepala Seksi Pidana Umum (Kasi Pidum) Kejari Binjai, Rismaidi SH, saat ditemui di ruang kerjanya mengaku, BU (adik kandung mantan Wali Kota Binjai Ali Umri), sangat berpotensi dijadikan tersangka dalam kasus penipuan ini.
“Berkas perkara penipuan tenaga honorer Dishub, sudah saya terima dari penyidik (polisi,Red). Begitu saya terima, saya melihat potensi BU untuk menjadi tersangka di dalam kasus ini cukup kuat. Sehingga, saya minta kepada penyidik, untuk menetapkan BU sebagai tersangka,” ungkap Rismaidi.

Namun kata Rismaidi, keterlibatan BU semakin terputus dikarenakan jawaban dari Anto sendiri. Dimana, Anto seakan menetupui keterlibatan BU dan Kepala Dinas (Kadis) Perhubungan Binjai TF. “Ketika Anto menjalani pemeriksaan, dia tidak menyebutkan siapa orang yang menikmati uang honorer itu. Andai dia menyebutkan BU dan TF, bisa langsung jadi tersangka,” katanya. (dan)

Ninja Sawit Ngaku Wartawan

LUBUK PAKAM- Bermodal kartu nama (ID Card) jurnalis salah satu media mingguan terbitan Medan, Agustiono (42)warga Gang Mawar, Dusun V, Desa Tanjung Sari, Kecamatan Batang Kuis, Deli Serdang, nekat memback up  pencurian tbS di areal afdeling II PTPN II Kebun Bandar Klippa di Desa Sena, Kecamatan Batang Kuis, Kamis (4/8).
Keterangan diperoleh menyebutkan, karena memiliki ID Card sebagai seorang wartawan, Agus merasa bisa mengatasi pihak keamanan kebun yang coba mengamankan rekan-rekannya saat beraksi di perkebunan milik BUMN tersebut.
Tetapi Agus salah besar, Kamis (4/8) dini hari, sekira pukul 01.30 WIB, saat mengawal 150 janjang buah sawit hasil curiannya yang hendak di langsir ke sebuah gudang penampungan di Desa Dalu X B, Tanjung Morawa menggunakan  angkutan umum PT Dirgantara BK 1599 MQ, pria yang sehari – harinya mengaku sebagai seorang jurnalis itu, langsung  diamankan petugas Satpam Kebun dibantu anggota Brimobdasu.

Agus  bersama barang bukti angkot PT Dirgantara serta 150 tandan buah sawit segar (BS) hasil curian, berhasil diamankan  ke Mapolsek Batang Kuis. Sedangkan dua rekannya berhasil meloloskan diri. (btr)
Aksi penangkapan ninja sawit itu sempat men jadi tontonan warga sekitar. Pasalnya, Agus yang duduk di jok depan samping supir, sempat beradu mulut dengan petugas Satpam kebun. Sementara itu, rekannya Ucok Lubis (40) warga  Dusun III, Desa Baru, Batang Kuis yang berperan sebagai supir angkot, serta Sulaiman (35) warga Jalan Sekata, Dusun IV, Desa Teluk Nibung, Batang Kuis yang turut berperan sebagai tukang dodos (tukang egrek sawit), berhasil melarikan diri.

Tapi Agus, bersama barang bukti angkot PT Dirgantara serta 150 tandan buah sawit segar (BS) hasil curian, berhasil diamankan  ke Mapolsek Batang Kuis.

Ketika diintrogasi petugas, Agus semula berkelit tas keterlibatan dirinya dalam aksi pencurian itu. Bahkan beralasan kalau dirinya cuma menumpang angkutan umum tersebut. Setelah didesak, akhirnya dia mengakui perbuatannya. “Saya hanya sekedar iseng–iseng,” akunya.

Kapolsek Batang Kuis AKP Kasmir Sitanggang saat di hubungi menyatakan, Agus yang dikenalnya sebagai seorang
wartawan itu terbukti terlibat sebagai pencari mobil untuk mengangkut buah sawit hasil curian. Akhirnya aparat kepolisian menetapkan Agus sebagai tersangka atas kasus pencurian itu. Sementara kedua rekannya berhasil melarikan diri.(btr)