26 C
Medan
Tuesday, December 23, 2025
Home Blog Page 14787

Oposisi Ambil Alih Aset Mewah Kadhafi

TRIPOLI- Terusirnya Kolonel Muammar Kadhafi dari istananya, membuat pasukan pemberontak leluasa menguasai sejumlah aset mewah milik pemimpin Libya itu. Di ping giran Tripoli seke lompok tentara oposisi menemukan sebuah kompleks hunian supermewah yang selama ini ditinggali keluarga Kadhafi bersama orang-orang terdekatnya.

Dengan menaiki kayak, seorang tentara oposisi mengelilingi kolam renang mewah di sebuah bangunan mirip hotel mewah menghadap langsung ke laut. Meski terlihat santai, senjata serang AK-47 tak lepas dari genggamannya.

Empat rekannya yang lain, kira-kira umur 20-an, bermain seperti anak-anak. Mereka meloncat dari pinggiran kolam dan kemudian menyelam ke dasarnya.

Seorang tentara terlihat bersantai di sebuah kursi plastik sambil tertawa dan berteriak-teriak.
“Inilah Libya kami sekarang,” serunya. “Semua yang ada di sini adalah milik Kadhafi. Tapi dia tidak ada di sini sekarang dan tidak akan kembali. Jadi semuanya milik kami,” teriak yang lain.

Semua fasilitas wah tersebut terdapat di sebuah resor eksklusif di pinggir pantai di pingggiran ibu kota. Dimana tentara pemberontak menemukan sebuah komplek perumahan milik anak-anak Kadhafi dan para penasihatnya.

Saat berpindah dari satu rumah ke rumah lainnya, mereka kaget menemukan masing-masing bangunan jauh lebih mewah dan mencengangkan jika dibandingkan beberapa tahun sebelumnya.
Di sebuah lokasi ditemukan pia no raksasa putih, kolam renang luas, dan beberapa jet ski.

Pemandangan yang kontras dengan hampir penjuru Tripoli dimana banyak keluarga harus mengantre untuk mendapatkan makanan. Sementara banyak rumah sakit kehabisan stok obat.
Masing-masing rumah dilengkapi bak mandi air panas. Dan, komplek pemukiman itu semakin mewah dengan sejumlah kolam renang, sekolah khusus menyelam, dan pacuan kuda.

Di salah satu rumah, sebuah taman bermain pribadi milik Mutassim Kadhafi, anak ke lima dari tujuh putra Kadhafi dan penasihat keamanan paling ditakuti di Libya, sejumlah botol minuman beralkohol seperti Dom Perignon dan  Moet tertata rapi dengan dekorasi minimalis.
Mustassim, 34, komandan pasukan loyalis Kadhadi yang dikenal sadis di Brega, kemarin dilaporkan memimpin peperangan sengit di kota kelahiran ayahnya, Sirte. (cak/ami/jpnn)

Lampu Jalan Padam, Waria Beraksi

08137099xxxx
Kepada Bapak Kadis Pertamanan Kota Medan dan Camat Medan Area, mohon agar lampu jalan yang ada di Jalan Bromo Gang Mulia Medan dihidupkan, karena suasana gelap yang terjadi sekarang ini membuat para waria beraksi di sana. Selain itu mohon perhatian juga dari Kapolsek Medan Area, karena keadaan gelap ini membuat transaksi narkoba sering terjadi di daerah itu. Terima kasih.
08136155xxxx
PLN dan Pemko Medan, tolonglah hidupkan lampu jalan kami di Jalan Bromo Gang Mulia, semua lampunya mati. Tolong dinyalakan karena gelap jadi banyak waria yang mangkal di depan rumah warga. Jadi sekali lagi, mohon dinyalakan sesegera mungkin, terima kasih.

Dikoordinasikan ke Dinas Pertamanan
Terima kasih atas informasinya. Menyikapi SMS ini, akan kami tindaklanjuti dengan berkoordinasi kepada Dinas Pertamanan Kota Medan agar pemasangan atau perbaikan lampu jalan di kawasan ini dapat segera dilakukan.

Selain itu, kami juga meminta kepada masyarakat di sana untuk sama-sama melakukan pengawasan terhadap tindakan maksiat dan peredaran narkoba di sana. Laporkan juga ke kepling dan lurah agar segera ditindaklanjuti. (*)

Aidal Fitra
Camat Medan Area

Gangster Narkoba Ngamuk, 53 Tewas

MEXICO CITY- Kebakaran hebat melanda Casino Royale di Kota Monterrey, Negara Bagian Nuevo Leon, Meksiko, Kamis (25/8) sore. Akibatnya, 53 orang tewas dalam aksi yang sengaja dilakukan gangster narkoba itu. Belakangan serangan terhadap kasino meningkat karena para pemilik tak mau membayar uang keamanan.

Lewat akun twitternya, Presiden Meksiko Felipe Calderon mengecam aksi gangster narkoba yang membakar Casino Royale. “Ini merupakan aksi teror yang sangat mengerikan dan biadab,” ungkap pemimpin 49 tahun itu. Dia pun langsung mengutus Menteri Dalam Negeri Francisco Blake ke Monterrey untuk memimpin langsung penyelidikan.(afp/ap/bbc/hep/ami/jpnn)

Sri Mulyani, Wanita Berpengaruh Dunia versi Forbes

JAKARTA-Nama Sri Mulyani Indrawati untuk ketiga kalinya masuk dalam jajaran wanita paling berpengaruh di dunia versi majalah Forbes. Sebelumnya, ia pernah masuk ke daftar yang sama pada tahun 2008 dan 2009.

Seperti dilansir Forbes, Kamis 24 Agustus 2011, tahun ini wanita yang kini menjabat sebagai Direktur Pelaksana World Bank menduduki peringkat 65. Di tahun 2008, ia menduduki peringkat 23.
“Sri Mulyani meningkatkan cadangan devisa Indonesia menjadi lebih dari 50 miliar dollar AS, memotong utang negara jadi setengahnya, dan menerapkan kebijakan gaji yang lebih tinggi bagi pegawai negeri untuk mencegah mereka menerima suap,” tulis Forbes, mengomentari langkah Sri Mulyani yang masih menjadi Menteri Keuangan RI saat itu.

Peringkat Sri Mulyani sempat melorot ke posisi 72 pada daftar yang sama di tahun 2009. Bahkan, setahun kemudian, namanya sempat terlempar dari daftar tersebut.
Nama-nama pebisnis dan politikus wanita paling banyak menghiasi daftar 100 wanita paling berpengaruh versi Forbes tahun ini. Ada juga nama beberapa selebritis wanita yang dinilai memberi kontribusi besar untuk kemanusiaan.

Kanselir Jerman Angela Merkel, Menteri Luar Negeri AS Hillary Clinton, dan Presiden Brasil Dilma Rousseff berturut-turut menduduki posisi tiga teratas daftar 100 wanita paling berpengaruh versi Forbes tahun ini.

Michelle Obama, istri presiden AS Barack Obama menduduki posisi delapan dalam daftar, disusul direktur pelaksana IMF yang baru Christine Lagarde. Penyanyi nyentrik Lady Gaga menduduki posisi 11, mengalahkan pembawa acara Oprah Winfrey yang menduduki peringkat 14.
PM Thailand yang baru terpilih, Yingluck Shinawatra, bertengger di posisi 59. Sementara penulis novel JK Rowling berada empat posisi di atas Sri Mulyani, yakni posisi 61. (net/jpnn)

Ciptakan Wisata Desa

Kalau Yogyakarta terkenal dengan wisata desanya, maka Kabupaten Serdang Bedagai kenapa tidak. Inilah yang sedang dirancang Herlan Panggabean.

Pejabat eselon II Dinas Pariwisata, Kebudayaan, Pemuda dan Olahraga ini sedang menyusun konsep wisata desa. Salah satu daerah yang bisa ditonjolkan, katanya adalah wisata desa yang mengandalkan desa Pegajahan yakni pure yang terletak di Kecamatan Pegajahan, di samping desa-desa lain di Kabupaten Serdang Bedagai.

Di desa ini, lanjut Herlan wisatawan bisa melihat aktivitas dan seni budaya masyarakat hindu. Meskipun jumlahnya sedikit, namun adat istiadatnya tidak jauh bebeda dengan masyarakat hindu di Provinsi Bali.  “Di sana ada pure yang bisa dilihat. Selain itu ada juga tari-tarian yang dibawakan oleh warga setempat, serta pemandangan hamparan tanaman pertanian yang cukup luas,” ujar Herlan.

Konsep wisata desa ini, sambung Herlan tidak sesederhana yang kita bayangkan. Soalnya begitu seseorang melakukan wisata desa, selama seminggu di Serdang Bedagai, maka jangan membayangkan akan menginap di hotel berbintang yang lengkap dengan semua fasilitas. Tapi dengan wisata desa, maka pengunjung akan tinggal di rumah-rumah warga. Ikut berbaur dengan mereka dan menikmati aktivitas warga di desa itu.

Intinya, setiap aktivitas yang dilakukan warga akan diikuti wisatawan tersebut, semisal melihat petani menanam padi, melakukan pemupukan padi, dan bahkan cara memanen padi itu sendiri. “Inilah namanya wisata desa yang sesungguhnya. Wisatawan berbaur dengan warga, tinggal dan mengikuti aktivitas yang dikukan warga tersebut,” ujarnya.

Hanya saja sejauh ini yang masih terbayangkan dalam benak Herlan adalah, apakah hal itu bisa terwujud apa tidak. Soalnya, kendala yang mungkin akan dihadapi adalah sikap warga terhadap wisatawan tersebut.
“Kan tidak semua masyarakat rela rumahnya bisa dijadikan penginapan bagi wisatawan itu nantinya. Inilah yang masih menjadi kendala,” ujarnya.

Tapi, kalau tidak dicoba, menurut Herlan sampai kapan pun tidak akan tahu hasilnya. Bak istilah kenapa di Yogyakarta bisa, kenapa di Kabupaten Serdang Bedagai tidak. Nah, sebelum melakukannya, Dinas Pariwisata, Kebudayaan, Pemuda dan Olahraga akan melakukan sosialisasi terlebih dahulu kepada masyarakat, yang daerahnya masuk menjadi kawasan wisata desa.  Lagi pula, pada hakekatnya dengan terwujudnya desa wisata ini maka masyarakat setempat juga akan merasakan dampaknya.(dra)

Pemilihan Da’i Cilik Hingga Pemberian Santunan Lansia

Berbagi Hikmah Ramadhan Plaza Millennium

Momentum bulan Ramadan benar –benar dimanfaatkan Plaza Millennium untuk berbagi dengan sesama. Berbagai kegiatan sosial dan keagamaan digelar plaza pusat handphone terbesar di Sumut dan NAD ini.

Mulai dari pemilihan Dai Cilik (Pildacil Millennium) 2011,  pemberian santunan kepada anak yatim piatu, para lanjut usia, dan tukang becak. Pildacil Millennium 2011 digelar 19 – 24 Agustus lalu ini digelar di Merica FoodCenter Plaza Millennium lantai 5, diikuti 109 anak dari berbagai Sekolah Dasar, Madrasah, Pesantren di Medan dan sekitarnya. Pimpinan Plaza Millennium Drs.Herri Zulkarnaen Msi, mengatakan Pildacil Millennium 2011 ini merupakan yang terbesar di kota Medan. ‘’Ini merupakan ajang pencarian bakat Da’i cilik,‘’ujarnya didampingi Marketing Manager Machruzar dan Manager Loyalty Program Indra Wirawan.

Untuk event ini panitia menyediakan hadiah berupa uang tunai senilai total Rp 7.000.000 ditambah, tropi, handphone dan hadiah bingkisan. Pemenang pertama diraih Abdul Hamid Lubis yang mendapat hadiah uang tunai Rp2,5 juta, juara 2 mendapat uang tunai Rp1,5 juta, diraih Camelia Inur Cahaya. Juara  mendapat uang tunai Rp1 juta diraih M. Taufiq Hidayat.  Harapan 1 memperoleh uang tunai Rp850 ribu atas nama Mhd. Alfadhilah Hamdi, Harapan 2 mendapat Rp550 ribu atas nama Shevilla Mayori dan harapan  3 mendapat Rp350 ribu atas nama Aufa Ridho Dirgantara. Masing –masing pemenang juga mendapat  hadiah handphone, trophy khusus, bingkisan dan sertifikat.

Sementara itu pada Kamis (25/8), keluarga besar karyawan Plaza Millennium berbuka puasa bersama dengan anak-anak yatim serta masyarakat seputar Plaza Millennium mengambil tempat di Aula Serba Guna Plaza Millennium Lantai 6.

‘’Kegiatan silahturahmi dan buka puasa bersama ini sudah merupakan kegiatan rutin setiap tahun yang harus dilaksanakan Plaza Millennium sebagai bagian dari program CSR (Corporate Social Responsibility) dan kegiatan keagamaan di Plaza Millennium,”ujar Drs. Herri Zulkarnain MSi selaku Pimpinan Plaza Millennium.

Untuk tahun ini, Plaza Millennium bukan hanya mengundang dan menyantuni anak yatim saja, tetapi, juga mengundang para abang tukang  becak, para manula/lansia yang berdomisili di seputar Plaza Millennium, para Kepling dan para tokoh masyarakat yang sebagian berasal dari BKM (Badan Kenaziran Mesjid) di sekitar Plaza Millennium. Selain itu Plaza Millennium juga mengundang para pedagang kaki lima di sekitar Plaza Millennium untuk ikut berbuka puasa bersama. ‘’Kita sengaja  ingin berbagi dengan masyarakat sekitar Plaza Millennium. Karena tanpa dukungan masyarakat, Plaza Millennium tak mungkin bisa berkembang seperti sekarang. Demikian juga dengan para abang becak yang selama ini setia mengantar pelanggan Plaza Millennium, kita sampaikan terima kasih,”ujar Herri (*)

PMI Sumut Terima Bantuan Mobil Unit Donor Darah

MEDAN-Ketua Palang Merah Indonesia Sumatera Utara yang juga anggota DPD RI DR H Rahmat Shah, mengingatkan bahwa tugas edukasi dan mendidik serta mensosialisasikan moral dan  nilai-nilai kemanusiaan merupakan tugas yang harus dicapai dengan melibatkan peran serta seluruh komponen masyarakat.

Dalam hal ini, upaya sosialisasi kebiasaan dan gaya hidup yang sehat dan bermanfaat untuk kemanusiaan, yakni mendonorkan darah secara rutin dan berkala harus terus menerus digencarkan melalui berbagai media yang ada. Untuk itu, Rahmat mengharapkan kepedulian dan kebersamaan segenap masyarakat Sumatera Utara untuk bangkit dan menunjukkan jiwa dan mental kepedulian kemanusiaan dengan aktif menjadi pendonor darah.

Rahmat mengungkapkan hal di atas pada acara serah terima bantuan 1 unit Mobil Unit Donor Darah (Mobil Transfusi) dari PMI Pusat yang diserahkan oleh perwakilan Hyundai Sumatera Utara, Johan. Acara ini berlangsung di Markas PMI Sumut, di bilangan Jalan Perintis Kemerdekaan, Medan, (24/08).

Pada kesempatan tersebut, Rahmat meminta agar Mobil Transfusi ini benar-benar dapat digunakan untuk kepentingan memenuhi kebutuhan kantong darah di Sumatera Utara. Dengan pola “Jemput Bola” maka para pendonor tidak perlu repot mendatangi Unit Donor Darah karena dengan berkoordinasi dengan PMI setempat, Mobil Transfusilah yang akan mendatangi para pendonor. “Mobil Transfusi tidak boleh menjadi mobil pajangan belaka,” tegas Rahmat.

Lebih jauh Rahmat mengapresiasi terobosan yang telah dilakukan oleh Ketua PMI Pusat H Jusuf Kalla yang berhasil membangun kebersamaan dengan kalangan pengusaha untuk berkontribusi dan memberikan sumbangsih dana dalam bentuk bantuan Mobil Transfusi yang akan disebar ke seluruh provinsi di Indonesia. Menurut Rahmat, berkaca pada hal-hal di atas, maka PMI Sumut akan meneruskan hal-hal baik yang ada di PMI, memperbaiki yang kurang baik dan meninggalkan  yang tidak baik.

Mobil Transfusi yang diserahkan berkapasitas 4 orang dan dilengkapi fasilitas yang canggih. PMI Sumut sendiri direncanakan akan menerima 4 (empat) unit Mobil Transfusi. Hal ini mengingat bahwa jumlah penduduk Sumut ada sekitar 12 juta jiwa, sementara rasio pengadaan mobil adalah 1 (satu) unit untuk tiap 3 juta jiwa. Beberapa waktu ke depan kesemua mobil bantuan akan segera diserahkan oleh perwakilan Hyundai Sumut.

Hadir dalam acara serah terima, para pengurus PMI Kota Medan, PMI Kabupaten Deli Serdang, PMI kota Binjai, PMI Kabupaten Langkat, Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Utara, Direktur Unit Donor Darah PMI Kota Medan serta perwakilan dari Hyundai Sumatera Utara. Setelah acara serah terima bantuan mobil transfusi, dilaksanakan kegiatan donor darah dengan partisipan dari jemaah Gereja Bethel Indonesia (GBI). (*/ila)

Andalkan Potensi Bahari, Seni dan Budaya

Dinas Pariwisata, Kebudayaan, Pemuda dan Olahraga

Bicara wisata bahari, Kabupaten Serdang Bedagai (Sergai) tempatnya.  Betapa tidak, daerah pemekaran dari Kabupaten Deli Serdang ini memiliki panjang garis pantai lebih kurang 95 km. Maka tak heran, di sepanjang garis pantai ini terdapat banyak objek wisata yang menarik untuk dipandang.

Selain pantai yang bersih, air laut yang jernih, jarak yang dekat dari Kota Medan juga menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan untuk datang ke Sergai. Di samping itu, yang paling utama dalah menciptakan keramahtamahan di kalangan warga sekitar objek wisata.

“Apa lah gunanya pantai yang indah, sementara warganya tidak ramah. Ini kan menjadi image negatif bagi pengunjung yang datang,” ungkap Drs Herlan Panggabean, Kepala Dinas Pariwisata, Kebudayaan, Pemuda dan Olahraga.

Idealnya sambung Herlan panorama pantai yang indah, fasilitas pantai yang mendukung, juga harus ditopang dengan keramahtamahan warga terhadap wisatawan yang datang. Dan yang paling penting lagi adalah warga memiliki sikap rasa memiliki terhadap objek wisata tersebut, sehingga tercipta sapta pesona sesuai dengan moto pariwisata. Soalnya, jika warga sekitar tidak ramah, maka wisatawan yang datang tentunya akan kapok dan kedepannya tidak akan mau datang lagi objek wisata tersebut.

“Inilah pentingnya keramahtamahan ini. Tapi untuk merubahnya tidaklah segampang membalikkan telapak tangan. Kita sebagai SKPD yang menangani masalah pariwisata terus berbuat untuk itu,” bebernya.

Lantas apa yang sudah dilakukan? Ditanya begitu Herlan menjawab  dinas yang dipimpinnya sudah menggandeng pengusaha objek wisata dan masyarakat setempat untuk memberikan sosialisasi betapa pentingnya wisatawan datang ke objek wisata ini. Soalnya, kedatangan wisatawan itu juga akan membawa dampak positif bagi masyarakat sekitar.

Sebagai contoh, selama ini dengan banyaknya wisatawan maka masyarakat bisa menjadi gaet. Kemudian yang tidak kalah pentingnya lagi adalah perekonomian masyarakat sekitar objek wisata tentunya akan semakin membaik.

Sementara itu di bidang budaya, sambung Herlan, Dinas Pariwisata, Kebudayaan, Pemuda dan Olahraga juga sudah melakukan inventarisasi tentang budaya-budaya yang ada di Kabupaten Serdang Bedagai.

Selain budaya melayu yang begitu menonjol, budaya-budaya lain juga banyak yang bisa dijual ke wisatawan yang datang. Jadi antara pariwisata dan budaya bisa nyambung demi kemajuan Sergai.
Sebagai wujud kongkret pelestarian budaya ini, lanjut Herlan pihaknya sudah mendirikan beberapa sanggar seni. Satu diantaranya adalah sanggar seni Safira yang langsung dibina oleh ibu Ketua Tim Penggerak PKK Sergai Hj Evi Diana Erry Nuradi. Selain itu ada juga sanggar-sanggar budaya di setiap kecamatan. Dimana jika diperlukan maka mereka akan siap tampil dalam mengisi berbagai acara. “Pokoknya mereka siap dipanggil kapan saja. Mau tari persembahan melayu ada, bahkan tari batak juga ada,” tuturnya.

Herlan menjelasan  tak hanya tampil di tingkat kabupaten saja, grup-grup tari yang ada di Sergai juga sudah tampil di tingkat provinsi dan bahkan nasional. Ini dikarenakan pembinaan terhadap para grup tari berjalan dengan baik dan lancar selama ini. Namun begitu, Herlan tidak akan merasa puas dengan apa yang sudah didapatkan dinasnya selama ini. Soalnya bila perlu tari-tarian asal Sergai ini bisa tampil di tingkat internasional.

Herlan menambahkan khusus di bidang pemuda dan olahraga, Dinas Pariwisata, Kebudayaan, Pemuda dan Olahraga juga konsen membina meraka. Nah, sebagai buktinya banyak putra-putri terbaik Sergai yang memiliki prestasi olahraga yang bisa dibanggakan semisal atlet angkat berat, pemain bola kaki yang bermain di klub PSMS, atlet bola volly dan bahkan atlet arung jeram. “Ya, tidak sombong sih. Bibit dan pemain- pemain olahraga, banyak yang berasal dari Kabupaten Sergai,” ucapnya optimis. Lalu bagaimana pembinaan Dinas Pariwisata, Kebudayaan, Pemuda dan Olahraga terhadap pemuda-pemuda di Sergai?

Ditanya begitu Herlan menjawab,  meskipun anggaran pembinaan olahraga minim, namun soal pembinaan sejauh ini tidak pernah diabaikan. “Beberapa hari lalu ada beberapa pemuda yang datang ke saya. Mereka meminta bantuan bola kaki. Ya, sebagai pimpinan SKPD saya wajib memberikannya,” ungkap Herlan.

Belakangan ini olahraga yang paling tren di kalangan masyarakat adalah futsal. Soalnya selain tidak membutuhkan lapangan yang besar, bermain futsal juga simpel dan jumlah pemainnya tidak sebanyak permainan bola kaki. Hasilnya, di setiap kecamatan saat ini sudah ada klub-klub olahraga, yang harapannya ke depan jika ada turnamen maka klub tersebut akan mengirimkan utusannya untuk bertanding.

Herlan menegaskan saat ini dia juga sedang menyusun agenda pertandingan olahraga dalam setahun. Tujuannya agar ke depan, setiap bulan ada saja pertandingan olahraga. (dra) “Semakin banyak agenda pertandingan, maka akan semakin mantap juga pemain yang dihasilkan,” ungkapnya.

Menjelang peringatan HUT ke-66 RI Dinas Pariwisata, Kebudayaan, Pemuda dan Olahraga juga disibukkan dengan pemilihan anggota paskibra, untuk tampil saat upacara nantinya.

“Selain menyiapkan anggota paskibra tingkat kabupaten, pihaknya juga mengirimkan dua orang wakil sebagai penggerak bendera tingkat provinsi di Kota Medan,” tambahnya. (dra)

Pesta Rakyat Simpedes di Gunungsitoli Meriah

MEDAN – Bank BRI kembali menyelenggarakan event tahunan bagi nasabah UMKM yaitu Pesta Rakyat Simpedes (PRS) 2011. Salah satu kota yang dikunjungi adalah Gunungsitoli- Nias. PRS 2011 di kota ini berlangsung di Lapangan Merdeka Gunungsitoli pada (20/8) lalu.

Pembukaan ditandai dengan pemukulan gendang oleh Susanto (Pinca) kemudian pelepasan Start Pawai PRS  oleh Walikota Gunungsitoli Drs Martinus Lase MSp, dengan  pendahuluan Tari Ya’ahowu oleh Sanggar Magai SMA Sw. St.Xaverius yang kemudian dilanjutkan dengan pawai keliling Kota Gunungsitoli. Pawai ini sendiri dimerihkan penampilan Marching Band YP Pembda, Marching Band SMPN 3 Gunungsitoli, Barongsai dari PAS Gungungsitoli, Arak-arakan mobil dan barang hadiah, becak bermotor hias, odong-odong, barisan pekerja BRI & Iwabri juga anggota Kodim 0213-Nias.

Walaupun cuaca mendung namun acara tetap berlangsung meriah dengan antusiasnya sambutan masyarakat serta dukungan pengamanan acara PRS oleh Polres Nias.

Pada siang hari Undian Simpedes Panen PRS berlangsung lancar. Dihadiri undangan Sekdakot Gunungsitoli Drs Firman Harefa M, Kasdim  0213-Nias , Ketua Pengadilan Negeri  Gungungsitoli, Notaris Kh.Harefa, SH, Dinkessos Provsu , para nasabah dan masyarakat Kota Gunungsitoli.

Selama PRS berlangsung dibuka juga stand yang menyediakan aneka barang produk UKM. Seperti pakaian batik, makanan/minuman ringan, kripik, kerajinan pandai besi. Ada juga stand UD Putra Exos Yamaha dan Iwabri. Untuk panggung PRS dimulai malam pukul.20.00 WIB setelah berbuka puasa sehingga kemeriahan tersebut dapat dinikmati masyarakat yang haus akan hiburan. Mereka pun ikut bergoyang ria mengikuti alunan lagu dan tari. Artis Nias seperti Meta, Darni, Trio Ya’ahowu, dan lain-lainnya sangat menghibur suasana malam Kota Gunungsitoli. Apalagi MC Oji dan rekan dapat menghidupkan suasana dengan selingan kuis dan uang kaget PRS untuk mengajak pengunjung bergabung dan membuka rekening Simpedes di Booth BRI dengan program Akuisisinya.

Dipenghunjung acara, PRS diakhiri dengan pesta kembang api serta kata penutup dari panitia yang dikoordinir Agustaf Ilham Purba (AMBM) serta dukungan penuh semua unsur panitia dan pekerja Kanca BRI. (sih/rel)

Home Centra Pamerkan Philips di Plaza Medan Fair

MEDAN – Sebagai best partner yang ditunjuk PT.Philips Indonesia, Home Centra membantu dan memasarkan produk-produk hemat energi Philips khusus “Home Decorative” yang saat ini sedang diminati.

Untuk itu, Home Centra memamerkan produk lampu Philips dalam pamerannya di Atrium Plaza Medan Fair menyambut Hari Raya Idul Fitri 1432 H yang dilaksanakan pada 22-28 Agustus.
Demikian disampaikan Yulia Devianty Customer Development & Marketing Manager Home Centra Hypermarket Material Building and Home Furnishing di Medan, kemarin (24/8). Menurut Yulia, Plaza Medan Fair sebagai lokasi promosi Philips-Home Centra karena berada pada lokasi strategis di inti Kota Medan sehingga mudah dijangkau dan dikunjungi semua segmen masyarakat.

Selain itu, lanjut dia, tingkat kunjungan masyarakat Kota Medan maupun luar kota Medan ke plaza ini terutama memasuki bulan Ramadan terus meningkat. “Diharapkan penyebarluasan dan promosi produk Philips Home Decorative untuk target Medan–Sumbagut dapat terealisasi,” sebutnya.

Ia menambahkan, Home Centra akan terus melakukan pameran semacam itu untuk mendapatkan hasil maksimal dan PT Philips Indonesia dengan selalu memberi dukungan promo yang efektif dan tepat sasaran. (*/sih/rel)