26 C
Medan
Monday, December 22, 2025
Home Blog Page 14788

6.114 Abang Becak Dapat Santunan

LANGKAT- Jelang lebaran, sebanyak 6.114 abang becak se Kabupaten Langkat, diberi tali asih berupa beras serta sejumlah uang, Jumat (26/8).
“Kepada seluruh abang becak, jangan di nilai dari jumlahnya, tapi ini wujud kepedulian Pemerintah kepada masyarakat kecil,” kata Camat Stabat M Nurta, di halaman GOR Stabat.

Sementara itu, Kabag Kesos Pemkab Langkat Sujarno, menjelaskan, bantuan beras 24 ton 456 Kg dan tali asih Rp91,7 juta, diperuntukan bagi 6.114 abang becak se Kabupaten Langkat dan pembagiannya berlangsung serentak di 15 Kecamatan, masing-masing abang becak terima 4 Kg beras dan tali asih Rp15 ribu.

Jumlah abang becak di Langkat sesuai data Kesos, untuk Kecamatan Stabat 1.228 abang becak, Hinai 353, Sei Lepan 501, Babalan 815, Gebang 206, Selesai 176, Besitang 157, Padang Tualang 208, Tanjung Pura 1.124, Pangkalan Susu 570, Salapian 63, Bahorok 170, Kuala 209, Brandan Barat 76 dan Secanggang 258 orang abang becak. (mag-4)

Indofood Santuni Anak Yatim

MEDAN – Puluhan anak anak yatim yang hadir di acara buka puasa bersama anak yatim di PT. Indofood CBP Suskes Makmur TBK Selasa lalu (23/8)  tampak gembira menerima bingkisan dan santunan yang diserahkan oleh Mochtar Sukardi Branch Manager PT. Indofood CBP Sukses Makmur Tbk Medan didampingi Drs. H. Lukmanul Hakim MUI Deli Serdang Kapt. Inf. Riyanto Danramil 16 Tanjung Morawa, H. Ahmad Pauzi, Kepala Desa Tanjung Morawa B.

Kegiatan buka puasa bersama Muspika, Tokoh Agama dan Tokoh Masyarakat Tanjung Morawa, sekaligus penyerahan santuan kepada anak yatim ini merupakan aktivitas yang rutin setiap Ramadhan tiba. Dalam sambutanya, Mochtar Sukardi menyampaikan bahwa kegiatan ini sebagai upaya untuk membangun komunikasi antara perusahaan dengan lingkungan sekitar perusahaan, santunan kepada anak yatim juga sebagai bagian dari ungkapan rasa syukur karyawan.

Lebih lanjut Mochtar menjelaskan, selama Ramadhan Indofood melakukan Safari Ramadhan dan Buka Puasa Bersama di 100 -an titik  masjid yang tersebar di Wilayah Sumatera Utara dan Nanggroe Aceh Darusallam, dan khusus di wilayah Tanjung Morawa Indofood melakukan di 10 titik masjid.

Aktivitas CSR Indofood tidak hanya sebatas keagamaan, kegiatan bersifat pendidikan dan keperdulian lingkungan juga dilaksanakan dengan pemberian dan penanaman bibit pohon produktif di sekolah sekolah di Tanjung Morawa.  Ketua MUI Deli Serdang, Drs Lukmanul hakim menyambut baik program ini.  ‘’Dengan kegiatan ini masyarakat sekitar juga turut merasa memiliki perusahaan dan menjaga perusahaan,” ungkap Lukman.  (sih/rel)

Terdakwa Judi Ikuti Paripurna

SIANTAR- Sidang Paripurna DPRD Pematang Siantar, Jumat (26/8), dikagetkan dengan kehadiran Ronald Tampubulon yang diketahui menyandang status tahanan LP Siantar. Sejauh ini, tiada seorangpun mengetahui kabar penangguhan penahanan politisi Partai Patriot ini.

Pantauan di ruang sidang paripurna, Ronald Tampubolon tiba sekitar pukul 14.00 WIB, lima belas menit lebih cepat dari jadwal ditentukan pukul 14.15 WIB. Namun, dia tidak beranjak dari dalam mobilnya jenis Kijang Kapsul warna Silver. Begitu sidang berlangsung 20 menit, dia pun dijemput Franky Manulang anggota DPRD lainnya, dari mobil dan bergegas keluar mobil memasuki ruang sidang. Saat itu, Ronald akan mengikuti sidang pembahasan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) yang resmi dibuka Ketua DPRD Siantar.

Gelagat Ronald yang persis duduk berdampingan dengan Ir Daud Simanjuntak, sesekali tertunduk. Hal itu diyakini untuk mengelabui para wartawan. Malah selama sidang yang dihadiri para eksekutif, Ronald sangat jarang menegakkan kepalanya menghadap pimpinan dewan dan Wali Kota. Sidang yang baru berjalan 40 menit itu, tiba-tiba diskor selama 10 menit guna pembahasan intern para anggota dewan terkait RPMJD tersbut.

Ronlad turut keluar gedung hingga memasuki ruangan Fraksi Demokrat. Namun ketika skor dicabut, Ronald tetap bertahan diruangan fraksi Demokrat dengan posisi pintu terkunci.  Selanjutnya ketika para wartawan fokus pada liputan suasana paripurna, Ronald dengan langkah buru-buru, masuk ke mobil Kijangnya BK 1198 DY.

Diketahui, dari sidang dakwaan yang digelar Pn Siantar Kamis (25/8) lalu, permohonan penagguhan penahanan yang diajukannya, masih dalam pertimbangan Majelis Hakim.

Namun ketika dikonfirmasi pada Ketua Pengadialan Negri Pematang Siantar Pastra Ziralou melalui ponselnya mengaku, sedang berada di Kota Medan. Terkait penagguhan penahanan Ronald Tampubolon dan Eliakim Simanjuntak serta ke empat terdakwa judi leng lainnya, Pastra malah menyarankan untuk konfirmasi saat dirinya berada di Pematang Siantar seraya mematikan ponselnya.

Informasi beredar, ke enam terdakwa judi leng yang sidangnya baru berjalan satu kali, saat ini sudah menghirup udara bebas. Karena ketika ditanyakan kepada petugas lapas Siantar yang enggan menyebut namanya, keenam terdakwa sudah keluar pada Kamis (25/8) malam sekitar pukul 21.00 WIB usai menghadiri jadwal sidang siang harinya.

Kepala Lapas Kelas II A Siantar Joseph Sembiring, ketika dikonfirmasi justru mengarahkan wartawan pada humasnya.
Sedangkan ketua DPRD Pematang Siantar Maruli Hutapea, membenarkan kehadiran Ronald Tampubolon yang tugasnya di Komisi I DPR.

Ronald Tampubolon ketika dikonfirmasi lewat ponselnya mengaku, kehadiriannya memenuhi undangan ketua DPRD untuk menghadiri Sidang Paripurna pembahasa RPJMD. Ketika disinggung status penahanannya, Ronald malah memutuskan hubungan komunikasi ponselnya. (mag-5/smg)
Sekedar mengingatkan, Ronald ditangkap polisi dalam kasus judi leng bersama ajudan Wali Kota Siantar Eliakim Simanjuntak dan empat rekannya, beberapa waktu lalu.(mag-5/smg)

Dihamili Pacar Lapor Polisi

LANGKAT- Setelah meyakinkan sedang berbadan dua, Bunga (18) warga Desa paluh Manis, Kecamatan Gebang, Langkat, mendatangi polisi mengadukan Wahyu, teman prianya warga Jalan Tanjung Pura Gang Supir, Kecamatan Babalan, Jumat (26/8).

Didampingi orang tuanya, Bunga menceritakan kepada petugas tentang jalinan asmara terlarang yang berefek nyata bagi keduanya namun dikhianati Wahyu. Singkatnya, perkenalan mereka diwarnai dengan persetubuhan di berbagai lokasi. Perbuatan terlarang diawali sekitar 28 April 2011 lalu, bertempat di seputar kebun sawit di kampung pelaku.(mag-4)

BPKB Tidak Gunakan Alat Pengujian

LUBUK PAKAM- Dengan dalil yang kurang logis, oknum petugas Balai Pengujian Kendaraan Bermotor (BPKB) Dinas Perhubungan, Pemkab Deli Serdang, melancarkan pungutan liar (pungli) terhadap ratusan kendaraan setiap hari, selama kurun waktu tiga tahun terakhir. Tak tanggung-tanggung, kegiatan haram menurut undang-undang itu, mampu meraup dana sekira Rp3 miliar per tahun. Tapi dana yang masuk ke PAD Dishub Deli Serdang hanya Rp500 juta saja.

Kepala Seksi Perawatan dan Pemeliharaan Dishub Deli Serdang, Saidi Sitorus didaminggi petugas uji teknis Kendaraan Bermotor TJ Harahap, Jumat (26/8) mengaku, pihaknya tidak menggunakan alat pengujian kendaraan bermotor sesuai standar kepada pengendara.(btr)

Bersyukur Jelang Hari Kemenangan

Tanjung Morawa  –  Ratusan kader Partai Amanat Nasional Kabupaten Deli Serdang hadiri buka puasa bersama sekaligus peringati HUT PAN ke-13 di kantor DPD PAN  Deli Serdang di Jalan Besar Tanjung Morawa Kamis (25/8) kemarin. Kegiatan  dirangkaikan dengan pemberian bingkisan paket lebaran kepada 100 anak yatim, masyarakat sekitar dan seluruh pengurus DPD, DPC, DPRT PAN Deli Serdang.

Turut hadir dalam acara tersebut Zulkifli Husein SE (mewakili Ketua DPW PAN Sumut H Syah Afandin SH), Supardi SPd, Noto Susilo SE (anggota fraksi PAN DPRD Deli Serdang), Endang Purwanto SH, Wempi Saragih, Ustad M Fadli SAg, 17 Ketua DPC PAN Kabupaten Deli Serdang, kader dan simpatisan Partai Amanat Nasional.

Dalam sambutannya Wakil Ketua DPW PAN Sumut Zulkifli Husein SE mengatakan seiring dengan aroma reformasi yang telah berjalan maka perlu ditekankan kerjasama dari semua kader dan simpatisan yang ada di PAN dengan tujuan membangun inspratuktur partai dan ketokohan kader demi target suara 2 digit PAN pada Pemilu 2014 mendatang.

Zulkifli juga berjanji akan membiayai pelaksanaan seluruh Musyawarah Ranting (MUSYRAN) DPRT PAN Deli Serdang. Dia juga menyatakan  bangga terhadap prestasi DPD PAN Deli Serdang yang merupakan salah satu DPD PAN  terbaik dan sebagai contoh terhadap DPD PAN lainnya yang ada di Sumatera Utara. Sebab, DPD PAN   hingga saat ini telah menjalankan proses kaderisasi dan konsolidasi partai dengan baik dengan telah diselesaikannya Musyawarah Cabang (MUSCAB) di 17 DPC PAN Deli Serdang.

Ketua DPD PAN Deli Serdang Imran Obos SE dalam sambutannya juga mengatakan berkat rasa kekeluargaan dan kebersamaan yang dimiliki seluruh pengurus PAN Deli Serdang hingga saat ini dapat menjalankan proses kaderisasi dan konsilidasi partai dari tingkat DPC hingga DPRT dengan baik .  ‘’Dan dalam memperingati bulan suci Ramadhan 1432 H ini DPD PAN mengadakan berbagai kegiatan silaturahmi dengan kader dan simpatisan di 17 DPC guna menanamkan hikmah bulan suci Ramadhan kepada seluruh kader agar,”katanya. (*/sih/rel)

Asuh 6 Anak Cacat Mental

KUALA TRENGGANU-Seorang janda berusia 52 tahun, mengasuh enam orang anak penderita cacat mental seorang diri, karena suaminya meninggal tiga tahun yang lalu. Fauziah Ngah, seorang ibu yang bertekad menjaga anak-anaknya di rumah kecilnya di sebuah flat yang terletak di Kampung Kolam.
“Saya mengasuh enam anak saya. Saya harus memenuhi tuntutan aneh mereka, namun saya tidak boleh mengeluh, karena mereka adalah anak-anak saya,” ujar Fauziah, seperti dikutip Asia One, Kamis (25/8).

Seluruh anak Fauziah mengalami kelemahan otak. Mereka adalah, Yaziz Aziz (27 tahun), Sofia (26 tahun), Mohd Syukri Hadafi (25 tahun), Suriyani (24 tahun), Mohd Rizal (17 tahun) dan Mohd Amir Haikal (9 tahun). Fauziah juga menyatakan, sangat sulit mengasuh enam anaknya. (net/jpnn)

Telkomsel Berangkatkan Mudik Gratis Untuk Outlet

Telkomsel memberangkatkan gratis 200 para outlet di Regional Sumbagut (Sumut dan NAD), setelah sebelumnya melakukan mudik gratis  untuk 700  pelanggan Telkomsel di Sumatera, dengan menggunakan Kapal Laut KM Kelud dari Belawan ke Batam pada tanggal 23 Agustus 2011 lalu. Mudik gratis ini merupakan rangkaian dari  Mudik akbar gratis TELKOMSELSiaga 2011 yang digelar Telkomsel.

Mitra outlet yang mendapatkan mudik GRATIS dari Telkomsel adalah para outlet yang tergabung dalam komunitas outlet Telkomsel. Dan telah melalui mekanisme registrasi melalui sms bagi mitra outlet yang berminat. Selain mudik gratis, para mitra outlet yang ikut mudik akan memperoleh uang saku dan tshirt.

GM. Sales & Customer Service Regional Sumbagut – Filin Yulia mengatakan, ”Mitra Outlet merupakan salahsatu ujung tombak berhasilnya produk Telkomsel, mengingat mereka inilah salahsatu garda depan yang sehari-hari berhadapan langsung untuk melayani pelanggan Telkomsel yang datang ke outlet mereka . Untuk itulah di momen lebaran ini, kami sengaja memberikan apresiasi kepada para outlet terutama yang tergabung dalam komunitas outlet Telkomsel.”

Rute mudik mitra outlet Regional Sumbagut, dilepas dari 2 titik kantor GraPARI Telkomsel, untuk GraPARI Medan bus yang diberangkatkan menuju 4 lokasi mudik yaitu, Medan – Padang Sidempuan, Medan – Rantau Prapat, Medan – Penyambungan dan Medan – Sibolga. Selain itu sejumlah mitra outlet juga diberangkatkan dari kantor GraPARI Banda Aceh menujuMedan, dan bagi pemudik diperbolehkan untuk berhenti dilokasi tertentu pada jalur tersebut, sesuai lokasi kampung halaman mereka.

“Melalui program mudik gratis khusus mitra oulet ini, kami berupaya memberikan kepedulian dalam melayani masyarakat  tidak hanya pelanggan, tapi juga mitra outlet. Kami berharap melalui mudik GRATIS para mitra outlet yang mudik kali ini mendapat kesempatan untuk pulang ke kampung halaman bersama rekan dan keluarga dengan aman dan nyaman”, pungkas Filin.

Untuk memberikan kenyamanan berkomunikasi selama perjalanan mudik, Telkomsel telah meningkatkan seluruh elemen jaringan untuk menghadirkan jaringan terluas dan berkualitas dengan kapasitas yang memadai, seperti: penambahan kapasitas layanan BlackBerry menjadi 2.8 Gbps (Giga bit per second), penambahan kapasitas SMS menjadi 83.750 SMS per detik untuk kenyamanan ber-SMS mengucapkan “Selamat Hari Raya dan Mohon Maaf Lahir Batin”, serta didukung jaringan berkualitas melalui penggelaran lebih dari 44.000 Base Transceiver Station (BTS), termasuk 9.000 Node B (BTS 3G) yang tersebar dari Sumatera hingga wilayah Timur Indonesia untuk memaksimalkan aktivitas komunikasi selama mudik hingga Lebaran.

SPN Sampali Disiapkan Didik Calon Pemimpin

Kalemdikpol, Komjen Pol Drs Oegroseno di Medan

MEDAN-Kepala Lembaga Pendidikan Polisi (Kalemdikpol), Komjen Pol Drs Oegroseno, hari ini, Jumat (26/8), akan berkunjung ke Sekolah Kepolisian Negara (SPN) Sampali, Medan. Selain memberikan arahan agar SPN Sampali mampu menciptakan polisi yang humanis dan profesional, Oegroseno mempersiapkan lembaga pendidikan kepolisian di Sumut bersiap saat pendidikan jarak jauh diberlakukan.

“Di Lembaga Pendidikan inilah kepribadian anggota Polri ditempah. Mau jadi apa Polri ke depan, semua ditentukan di lembaga pendidikan. Karena itu, kita berharap, lembaga pendidikan Polri mampu menciptakan polisi andal, humanis dan profesional,” kata Komjen Oegroseno, saat dihubungi melalui ponsel, Kamis (25/8) malam.

Mantan Kapolda Sumut itu mengatakan, di era globalisasi saat ini, tingkat pendidikan manusia akan semakin meningkat dan cara berpikirnyapun akan makin kritis. Karena itu, Polri dituntut lebih profesional dan mengedepankan humanis dalam pelayanan.

“Untuk mencapai ke arah itu, lembaga pendidikan Polri di seluruh Indonesia dituntut mengikuti berkembangan teknologi dan informatika. Kalau penjahat lebih pandai dari anggota Polri, berabelah Negara ini,” kata jenderal bintang tiga itu.

Menurut mantan Kapolda Sumut ini, SPN Sampali yang selama ini khusus untuk pendidikan Bintara Polri, akan dikembangkan untuk menjadi lembaga pendidikan calon-calon pimpinan Polri. “Pemberlakuan pendidikan jarak jauh sedang diusulkan ke Kapolri, jadi calon pimpinan Polri yang akan mengikuti pendidikan, seperti PTIK, Suslapa, Sespim, Sespati dan lainnya tidak lagi harus ke Jakarta, tapi cukup hanya mengikuti pendidikan di SPN Sampali,” katanya.
Pendidikan jarah jauk itu kata Oegroseno sangat menghemat biaya dan tergolong praktis. “Bagi anggota Polri yang bertugas di jajaran Poldasu, tidak lagi harus meninggalkan keluarga dan tugas untuk menempuh jenjang pendidikan yang lebih tinggi, cukup di SPN Sampali,” terangnya.

Tenaga pengajar dan kurikulum serta pasilitas belajar mengajar lainnya, sambung Oegroseno, akan dikoordinasikan dengan Mabes Polri. “Sama dengan pendidikan yang selama ini dilakukan di Mabes Polri, bedanya tempat pendidikannya jarak jauh,” imbuhnya. Kapan pendidikan jarak jauh bagi calon pimpinan Polri itu mulai diberlakukan, mantan Kepala Divisi (Kadiv) Propam Mabes Polri itu mengatakan, sedang diusulkan ke Kapolri. “Mudah-mudahan, segera terlaksana,” jelasnya.

Komjen Pol Drs Oegroseno adalah lulusan Akabri tahun 1978, satu angkatan dengan Kapolda Sumut Irjen Pol Drs Wisjnu Amat Sastro. Hanya saja, usia pensiun kedua jendral ini selisih satu tahun sesuai dengan tahun kelahiran. Irjen Wisjnu lahir tahun 1955 sedangkan Komjen  Pol Drs Oegroseno lahir tahun 1956. “Kalau dari tahun kelahiran, Pak Wisnju pensiun lebih dulu setahun baru pak Oegro,” ujar seorang pamen Polda Sumut saat bincang-bincang dengan awak koran ini.  (rel/ila)

Mendagri: Anulir Mutasi

Gatot Terlambat Lapor Pergantian Pejabat Eselon II-III

JAKARTA- Mendagri Gamawan Fauzi menganggap kedatangan Plt Gubenur Sumut Gatot Pujo Nugroho yang menemuinya di gedung Kemendagri beberapa hari lalu, sudah terlambat. Pasalnya, konsultasi masalah mutasi baru dilakukan setelah mutasi-mutasi dilakukan dan setelah mendapat surat teguran.

Gamawan menyatakan, mutasi yang sudah telanjur dilakukan Gatot tanpa konsultasi dengan dirinya, harus dibatalkan. “Karena itu sudah disampaikan tidak sesuai dengan PP maka saya minta untuk dievaluasi kembali,” ujar Gamawan Fauzi melalui layanan pesan singkat (SMS) kepada Sumut Pos, kemarin (25/8).

Mantan gubernur Sumbar itu kukuh pada pendiriannya, bahwa aturan main harus dipegang teguhn
Tak ada kompromi bagi Gatot yang sudah menabrak Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 49 Tahun 2008 tentang perubahan ketiga atas PP Nomor 6 Tahun 2005 tentang pemilihan, pengesahan pengangkatan, dan pemberhentian kepala daerah dan wakil kepala daerah.

“Karena keputusan gubernur atau perda, sesuai peraturan perundang-undangan, tidak boleh bertentangan dengan aturan yang lebih tinggi,” tegas Gamawan.

Pernyataan Gamawan ini melengkapi penjelasan sebelumnya, Rabu (24/8), mengenai kedatangan Gatot yang melaporkan masalah mutasi sejumlah pejabat setingkat eselon III dan II di lingkungan Pemprov Sumut.

Pada pertemuan tersebut, seperti diceritakan Gamawan, Gatot menjelaskan alasan dilakukannya langkah mutasi. Gatot beralasan, mutasi dilakukan untuk memperlancar fungsi-fungsi pemerintahan saja.

Dikatakan Gamawan, dirinya bisa memahami alasan Gatot itu. Hanya saja, lanjutnya, sebagai Plt gubernur, mestinya Gatot membicarakan dengan mendagri sebelum melakukan mutasi. “Saya katakan (ke Gatot), saya pahami alasan itu, tapi harus juga dipahami, aturannya seperti itu (konsultasi dengan Mendagri),” cerita Gamawan.

Pernyataan Gamawan yang minta Gatot menganulir mutasi-mutasi yang sudah dilakukan itu, sejalan dengan informasi yang pernah diperoleh koran ini. Bahwa sepak terjang Gatot telah mengecewakan jajaran petinggi kemendagri.
Langkah Gatot yang rajin memutasi jajaran pegawai tanpa konsultasi dengan Gamawan membuat mantan gubernur Sumbar itu tersinggung, yang lantas mengeluarkan surat teguran ke politisi dari PKS itu.

Seorang pejabat tinggi di kemendagri cerita, langkah-langkah Gatot yang sering memutasi pegawai ini mengejutkan. Pasalnya, sejak semula para pejabat kemendagri begitu percaya Gatot akan taat pada aturan, dimana seorang Plt gubernur tak bisa sembarangan memutasi pegawai.

“Tapi ternyata seperti itu, mutasi seenaknya. Kita tak menyangka karena kita mengira dia baik-baik, taat aturan,” ujar pejabat yang mewanti-wanti namanya tidak ditulis itu.

Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kemendagri, Diah Anggraeni, tidak menampik pihaknya kecewa dengan langkah-langkah Gatot. “Ya mestinya konsultasi dengan Bapak Mendagri jika mau memutasi,” ujar Diah kepada koran ini di kantornya, beberapa waktu lalu.

Seperti diketahui, sewaktu menerima Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 15/P Tahun 2011 tentang penunjukkan dirinya sebagai Plt gubernur Sumut pada 24 Maret 2011, Gatot sudah diwanti-wanti oleh Sekjen Kemendagri Diah Anggraeni.

Saat itu, Gatot diminta mentaati PP Nomor 49 Tahun 2008 tentang perubahan ketiga atas PP Nomor 6 Tahun 2005 tentang pemilihan, pengesahan pengangkatan, dan pemberhentian kepala daerah dan wakil kepala daerah.
Pasal 132A PP Nomor 49 Tahun 2008 ayat (1) mengatur sejumlah tindakan yang tidak boleh dilakukan penjabat kepala daerah atau pelaksana tugas kepala daerah. Yakni dilarang melakukan mutasi pegawai, membatalkan perijinan yang telah dikeluarkan pejabat sebelumnya dan/atau mengeluarkan perijinan yang bertentangan dengan yang dikeluarkan pejabat sebelumnya, membuat kebijakan tentang pemekaran daerah yang bertentangan dengan kebijakan pejabat sebelumnya, dan membuat kebijakan yang bertentangan dengan kebijakan penyelenggaraan pemerintahan dan program pembangunan pejabat sebelumnya.

Di ayat (2) dinyatakan, “Ketentuan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dapat dikecualikan setelah mendapat persetujuan tertulis dari Menteri Dalam Negeri”.

Intrepelasi Sudah Lewat
Plt Gubsu Harus Segera Selesaikan Masalah

Pasca usulan interpelasi yang ditujukan terhadap Plt Gubsu Gatot Pujo Nugroho, legislatif akan meningkatkan fungsi pengawasannya. Hal tersebut dikatakan Ketua Fraksi PKS DPRD Sumut Hidayatullah, kemarin.

Disebutkannya, usulan interplasi yang kandas pasca voting, kemudian ada tudingan Plt Gubsu menganggap angin lalu surat yang dilayangkan Mendagri tersebut, tidak salah juga. “Karena mereka mau tahu seperti apa penyelesaiannya. Sah-sah saja, jika ada orang yang berpendapat demikian. Maka diharapkan Plt Gubsu sesegara mungkin melakukan klarifikasi hal ini, sehingga tidak memperlebar permasalahan,” kata Hidayatullah.

Dalam kesempatan yang sama dia juga mencontohkan adanya pengangkatan sejumlah pejabat saat Medan dijabat Pj Wali Kota Affifuddin Lubis, Syamsul Arifin maupun Pj Wali Kota Tebing Tinggi Eddy Sofyan. Hal tersebut juga diketahui surat rekomendasi maupun persetujuan dari Gubsu ataupun Mendagri. “Berarti itu bolehkan,” katanya.
Jadi, sambungnya, setelah diselesaikannya persoalan ini, bisa menjadi rujukan untuk masalah serupa. “Biarlah ini menjadi pembelajaran,” jelas Hidayatullah.

Disisi lain, gagalnya legislator atas usulan interpelasi terhadap Plt Gubsu, tak menyurutkan niat para legislatif untuk mengoreksi kebijakan Plt Gubsu tersebut. Wacana hak angket pun mulai dijajaki.

Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRD Sumut Budiman Nadapdap, mngatakan, wacana tersebut akan mereka jajaki. “Kita berhitung dulu, karena hak angket ini kan lebih besar dari interpelasi, harus dua per tiga dari jumlah anggota dewan,” ungkapnya.

Hal tersebut sambungnya perlu diperhitungkan, agar tidak  menjadi persoalan. “Yang jelas, kita ingin memperbaiki citra Sumut,” ujarnya.

Dijelaskan Budiman tujuan dilakukannya hak angket sejatinya sama dengan interplasi dimana mereka ingin mempertanyakan kebijakan Plt Gubsu yang melakukan pelantikan 110 dan menonjobkan 26 pejabat eselon III tanpa berkonsultasi dengan Mendagri terlebih dahulu.

Ketua Fraksi PPP DPRD Sumut Fadly Nurzal mengatakan, wacana hak angket ini belum dibicarakan di internal partai. Namun, dia menilai adalah urgen untuk mempertanyakan kebijakan Plt Gubsu yang telah melanggar aturan. “Kalau saya pribadi, masalah ini harus dijawab. Kita tidak ingin persoalan ini semakin kusut, jadi harus kita luruskan,” ujarnya.
Disebutkannya, hak angket sejatinya tak perlu ada jika usulan interplasi beberapa waktu lalu disetujui dewan. “Ini memang harus dijawab. Sudah ada surat dari Mendagri kalau itu melanggar. Ini kan sudah kusut, jangan lagi dibuat makin kusut. Kalau ini tidak dituntaskan, tidak akan ada ujungnya,” ujarnya.

Sementara itu, anggota DPRD Sumut dari Fraksi PKS Amsal menjelaskan, hak angket dan interpelasi itu berbeda. “Jadi jika hak interpelasi sudah dinyatakan gagal, maka tak perlu lagi ada yang namanya hak angket,” jelasnya. (sam/saz)