29 C
Medan
Monday, December 22, 2025
Home Blog Page 14793

PLN Harus Bangun Pembangkit

Surya Tarmizi Kasim

Selama Ramadan arus listrik terkadang padam. Padahal, jika ditilik ulang PT PLN pernah bilang bila selama Ramadan ini pihaknya tidak akan memadamkan listrik demi kekhusukan umat Islam dalamn menjalankan bulan puasa. Apa tanggapan pengamat? Berikut petikan wawancara wartawan Harian Sumut Pos Ari Sisworo dengan Pengamat Kelistrikan Sumut Surya Tarmizi  Kasim.

Apa pendapat Anda tentang matinya aliran listrik saat Ramadan?
Dalam hal ini kita harus memberi penilaian yang fair. Persoalan padamnya listrik itu wajar. Karena hal ini berkaitan dengan teknis. Mesin pembangkit bisa mati, rusak atau sebagainya. Kemudian, dari daya yang dialirkan ke masyarakat atau pelanggan lebih banyak, dari daya yang dimiliki. Konsumen misalnya ada 1.000, sementara cakupan atau persedian daya listrik hanya bisa diberikan kepada 500 konsumen. Itu misalnya.

Bagaimana dengan janji PLN untuk tidak memadamkan listrik selama Bulan Ramadan?
Ini yang kita sayangkan. Seharusnya PLN atau pun pemerintah, tidak usah mengumbar janji. Pahami dulu kondisi yang ada. Kalau memang kita masih defisit, kenapa harus memberikan janji-janji segala.

Siapa yang harus bertanggungjawab?
Pemerintah dan PLN harus bertanggungjawab. Bukan hanya pemerintah atau PLN di pusat saja, tapi pemerintah atau PLN yang ada di tingkat daerah. Karena apa, hal ini secara otomatis merugikan masyarakat.

Apa yang harus dilakukan PLN?
Mau tidak mau menambah daya yang dibutuhkan. Yang pastinya, pembangunan pembangkit-pembangkit listrik. Nah, di sini lah letak persoalannya. Ketika pemerintah atau PLN hendak membangun pembangkit listrik, tapi malah banyak tentangan dari berbagai pihak. Jadi, bagaimana mau diselesaikan kalau terus-terusan ada konflik. Maka dari itu mari kita bersikap dewasa, bersih serta jujur. Agar semua persoalan, terutama mengenai listrik ini bisa teratasi.(*)

Tertibkan Orang Kurang Waras

08126395xxx

Yang terhormat Bapak Kepala Dinas Sosial dan Tenaga Kerja Kota Medan, di masjid Al-Istiqamah Jalan dr Mansyur Medan, ada orang tidak waras tinggal (menginap) sejak 3 bulan yang lalu, semakin hari semakin meresahkan jamaah dan beraroma tak sedap, sudah kami upayakan untuk menyuruhnya pergi namun dia melawan, untuk itu kami mohon kiranya Bapak dapat membantu kami mengatasinya. Atas bantuan bapak, kami ucapkan terima kasih. (Amran Sinulingga / Sekr. BKM Al-Istiqamah).

Laporkan ke Camat

Terima kasih informasinya, kami segera koordinasikan hal itu ke instansi terkait. Selanjutnya orang kurang waras itu akan dibawa ke panti rehabilitasi. Kemudian, kami juga minta kepada warga untuk berkoordinasi ke camat setempat.

Khairul Buchari
Plt Kabag Humas Pemko Medan

Sangita Pramuka Akasha Juara Pukul Bedug

MEDAN-Kelompok siswa dan mahasiswa yang tergabung dalam Sangita Pramuka Akasha Perbaungan berhasil menjuarai lomba memukul bedug yang diselenggarakan di Ramadhan Fair.

Kemenangan tersebut tak disangka-sangka oleh 6 penggebuk beduk. Pasalnya, keikutsertaan mereka awalnya hanya untuk coba-coba dan tidak mengharapkan untuk menjadi pemenang. “Kita jauh-jauh datang ke mari (Ramadhan Fair) hanya ingin mendengar gema Ramadhan Fair yang sudah sangat terkenal,” ujar Fachdial, salah satu anggota Sangita Pramuka Akasha.

Tapi, katanya, ternyata mereka berhasil meraih juara pertama. Kelompok ini mendapatkan hadiah berupa uang tunai dan voucher.

“Perlombaan memukul beduk selalu kita adakan, bahkan sejak Ramadhan Fair hadir, perlombaan ini selalu masuk dalam agenda,” ujar panitia Ramadhan Fair, Ichan. Untuk tahun 2011 ini ada 7 kelompok yang mengikuti lomba pukul beduk. Semua peserta tak hanya memukul beduk tetapi suara dan teknik memukul beduk juga harus diselaraskan. Selain lomba memukul beduk juga ada lomba busana muslim, azan dan lainnya. (mag-9)

Malam Ganjil, Dianjurkan Itikaf

MEDAN- Seribuan umat muslim menggelar itikaf (berdiam di masjid) bersama Menteri Komunikasi dan Informasi Ir H Tiffatul Sembiring dan Plt Gubernur Sumatera Utara, H Gatot Pujo Nugroho ST, Selasa (23/8) dinihari di Masjid Agung Medan.

Prosesi itikaf itu merupakan bagian agenda kedatangan Menkominfo ke Medan, dalam rangkaian peringatan Nuzul Quran yang digelar di Masjid Agung Medan. Usai mendengarkan ceramah dari Tifatul Sembiring, Senin (22/8) malam, ratusan jamaah baik laki-laki maupun perempuan mulai mempersiapkan diri melaksanakan itikaf di sisi bagian dalam maupun bagian teras luar masjid.

Imam Masjid Agung Medan, Dr H Abdullah AS mengatakan, di setiap malam ganjil, sepuluh hari terakhir Ramadan, Masjid Agung Medan memang memfasilitasi jamaah yang ingin beritikaf di Masjid. Mulai dari panduan zikir, baca Al Quran, salat tahajud berjamaah hingga makan sahur.

“Khusus malam ini, karena bersama Pak Menteri dan Pak Plt Gubernur, jumlah jamaah yang hadir lebih ramai. Biasanya pada malam ganjil sebelumnya hanya berkisar 340 jamaah, malam ini jumlahnya hampir seribu jamaah,” ujarnya.(ril)
Khusus untuk malam itikaf bersama Menkominfo dan Plt Gubsu tersebut, proses zikir berjamaah hanya dilakukan satu gelombang sebelum tahajud. Sementara setelah salat tahajud, proses zikir berjamaah diganti dengan bertahannuz (menyendiri). Yakni proses menyendiri bermuhasabah maupun berdoa memohon keampunan dan mendekatkan diri kepada Allah di dalam Masjid.

Pada pelaksanaan salat tahajud berjamaah pada malam itikaf itu, Tifatu bertindak sebagai imam. Usai melaksanakan salat tahajud berjamaah, Plt Gubsu dan Menkominfo melanjutkan ibadah dengan membaca Al Quran di mihrab bagian depan dalam masjid, hingga menjelang sahur.

Selain diikuti hampir seribuan jamaah, itikaf malam ke-23 Ramadan di Masjid Agung Medan itu diikuti Anggota DPR RI dari Fraksi PKS, Anshori Siregar dan Chairul Apt. Terlihat hadir sejumlah pengurus DPW PKS Sumut, Ketua Umum HM Hafez Lc MA, Sekretaris Umum Satrya Yudha Wibowo serta Anggota Fraksi PKS DPRD Sumut dan Kota Medan. Usai bersantap sahur dan salat subuh berjamaah, Plt Gubsu beserta masyarakat jamaah itikaf, satu per satu meninggalkan masjid, melanjukan aktivitas kerja seperti biasa.(ril)

Gagal Lebaran Bersama Keluarga

Satpam yang bertugas di Badan Pertanahan Nasional (BPN) Sumut, Iqbal Mubarok (29), tak bisa merayakan Lebaran bersama keluargan Pasalnya, warga Jalan Mantri, Kampung Aur, Medan Maimun itu ditangkap polisi saat mengedarkan sabu-sabu tak jauh dari kediamannya, Kamis (25/8).

Dari tangan tersangka, polisi menyita tiga paket kecil sabu-sabu, satu timbangan elektrik, uang Rp28 ribu, 100 plastik kecil dan dua bong.

Pengakuan tersangka, dia nekat menjadi pengedar karena desakan kebutuhan ekonomi. Iqbal berdalih gaji sebesar Rp750 ribu per bulan yang dia peroleh sebagai satpam di BPN Sumut tidak mencukupi.
“Gaji yang diterima tidak mencukupi untuk sebulan, terpaksa mengedarkan sabu-sabu. Itupun baru dua minggu menjualnya,” kata Iqbal.

Dari keterangan yang dihimpun, tersangka sudah lama mengedarkan sabu-sabu di sekitar rumahnya hingga menimbulkan keresahan masyarakat. Hal itu membuat warga resah, dan pada akhirnya melaporkan ke polisi. Berdasarkan ciri-ciri tersangka yang dibeberkan warga polisi berpakaian sipil kemudian melakukan pengintaian dan akhirnya menangkap Iqbal saat menunggu calon pembeli.

Melihat kehadiran polisi tersangka kalang kabut dan sempat berupaya menghindar. Namun, polisi tak mau kalah sigap dan langsung melakukan penangkapan. Saat digeledah, ditemukan sejumlah barang bukti.

Kepada penyidik Polsekta Medan Kota, Iqbal mengaku sabu tersebut didapat dari R, warga Perumnas Helvetia. Barang bukti dibeli dari R dengan paket seharga Rp200 ribu. Kemudian, pelaku memecahnya menjadi lima paket kecil dijual masing-masing seharga Rp50 ribu.

Kapolsekta Medan Kota Kompol Sandy Sinurat, SiK sangat menyayangkan oknum satpam merangkap sebagai pengedar sabu. “Padahal seorang satpam tugasnya membantu polisi, tetapi malah melanggar hukum,” sebutnya.(ari)

Pemeriksaan Saksi Ahli Dua Hari

Kasus Dugaan Korupsi di Politeknik Negeri Medan

MEDAN- Bagian Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Polda Sumut yang berangkat ke Jakarta hingga Kamis (25/8), masih meminta keterangan saksi ahli di Jakarta terkait kasus dugaan korupsi di Politenik Negeri Medan (Polmed).
“Sampai hari ini (kemarin, Red), kami masih memintai keterangan saksi ahli. Jadi belum bisa menyimpulkan. Besok (hari ini, Red), saya baru pulang ke Medan. Besok baru ada perkembangannya,” ujar Kasubdit III/Tipikor Polda Sumut AKBP Verdy Kalele, saat dikonfirmasi Sumut Pos, Kamis (25/8).

Saat ditanya, siapa saksi ahli yang diperiksa itu, Verdy enggan menyebutkannya.
Hal tersebut juga dibenarkan Direktur Reserse Kriminal Khusus (Dir Reskrimsus) Polda Sumut Kombes Pol Sadono Budi Nugroho, yang ditemui Sumut Pos di Mapoldasu pada hari yang sama.

“Pemeriksaan saksi ahlinya masih berlangsung. Kita tunggu hasilnya nanti setelah pulang,” jawabnya.
Saat ditanya, kapan rencana pemanggilan kembali terhadap Direktur Polmed ZL, Sadono menyatakan, kemungkina pemanggilan tersebut dilakukan setelah Hari Raya Idul Fitri 1423 Hijriyah.

Dalam kasus ini, diketahui adanya dugaan penyelewengan dana proyek pengadaan alat peraga laboratorium Teknik Elektro Politeknik Negeri Medan senilai Rp2,1 miliar.

Ditemukan adanya kejanggalan pada proses tender pengadaan alat peraga laboratorium dan bengkel Jurusan Elektro Polmed tersebut. Dimana, pemenang tender CV Karya Medika tidak melakukan tugasnya melaksanakan proyek secara benar. Panitia juga dinilai melanggar Keputusan Presiden RI nomor 80 tahun 1983.

Berdasarkan hasil audit Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Perwakilan Provinsi Sumut menyatakan proyek ini mengakibatkan kerugian negara sebesar Rp2,1 miliar dari total Rp4,5 miliar yang dianggarkan.
Penyidik menilai telah terjadi pelanggaran sebagaimana diatur pasal 2 ayat 1 sub pasal 3 sub pasal 11 sub pasal 12 huruf a dan b UU RI No 31 tahun 1999 perubahan atas UU Nomor 20 tahun 2001, tentang pemberantasan tindak pidana korupsi.

Sementara itu, pihak Polmed Medan berdalih seluruh proses proyek berjalan sesuai keputusan presiden (Kepres) Nomor 80 tahun 1983.(ari)

Macan Group Sediakan Parcel Idul Fitri

MEDAN-Menjelang Hari Raya Idul Fitri 1432 Hijriyah, Macan Yaohan membuat kreativitas baru untuk kebutuhan peduli sosial dan mempermudah pelanggan melakukan sosial dan amal, dengan menyediakan paket sembako Macan yang dikemas untuk memudahkan dibawa.

Harganya pun sangat terjangkau mulai Rp70 ribu. Pelanggan juga bisa memilih produk sembako sendiri di outlet Macan. Produk unggulan Macan tetap parcel Idul Fitri dengan desain terbaru.

Parcel Macan Yaohan selalu menjadi pilihan pertama konsumen Medan karena lebih menarik dan lebih bernilai apalagi dengan jaminan produk kualitasnya yang terisi didalam parcelnya.

Karena isi produk dalam parcel Macan telah dipesan langsung dari pabrik dan dipacking langsung di parcel Center Macan-Group. (Kecuali Parcel pesanan khusus dengan pilihan produk oleh konsumen di outlet). Semua parcel Macan dijamin isi dengan produk bagus dan baru.

Parcel tersedia mulai dari Rp60 ribu sampai Rp500 ribu. Sedangkan parcel di atas Rp500 ribu dapat dipesan. Contoh parcel dapat dilihat di situs:http://www.macan-group.com

Setiap pembelian parcel Macan, gratis mini kalender 2012, Greeting Card design terbaru, amplop dengan reward bonus kartu Macan ClubCard, Parcel Packaging design terbaru, pengiriman dalam Kota Medan dan dapat poin berhadiah
Selain itu, pembelian parcel (ready made) senilai Rp300 ribu, gratis lukisan 3D. Tidak berlaku kelipatan.  Untuk melayani kebutuhan pembeli parcel, Macan Yaohan juga telah menyediakan parcel Officer di semua outlet Macan Yaohan dan Macan Mart, konsumen juga dapat menghubungi parcel officer central kami dengan nomor telepon 061-4531133 ext 42, atau Parcel Center telp 061-77163155.

Jika konsumen bingung memilih parcel, Macan Group juga menyediakan voucher belanja menarik di packing dengan amplop dan kartu ucapan menarik mulai dari Rp5.000, Rp10.000, Rp20.000, Rp50.000 dan Rp100.000. Voucher belanja Macan Group juga lebih bermanfaat karena dapat digunakan di semua jaringan outlet Macan Yaohan dan Macan Mart yang lebih terjangkau konsumen di Kota Medan.(ndi)

RM Al Hilal Bandar Baru Singkirkan 27 Pesaingnya

Bedug Sahur IV POSMETRO MEDAN

MEDAN-Remaja Masjid Al Hilal, Desa Bandar Baru Kecamatan Sibolangit, keluar sebagai juara I Festival Bedug Sahur Ramadan IV Harian POSMETRO MEDAN tahun 2011/1432 H. Para remaja yang tampil dengan kostum warna putih dan merah itu berhasil menyingkirkan 27 peserta lainnya yang ikut festival.

Pengumuman para juara Festival Bedug Sahur berlangsung di lokasi Ramadhan Fair, Jalan Sisingamangaraja Medan, Rabu (24/8) malam. Acara dihadiri Wali Kota Medan diwakili Kadis Infokom Kota Medan, Ir Zulkifli Sitepu MSi, Kadis Pariwisata Kota Medan, Drs. Riswan Chadrin, SE, Pemimpin Redaksi Harian POSMETRO MEDAN, Dame Ambarita, sponsorship dari Indako Trading Co, Main Dealer Sepeda Motor Honda, Gunarto, Manager XL Axiata, Firman AJ, dan perwakilan dari ASSA Rent.

Ketua Panitia Festival Bedug Sahur, Hartono Tugiman, dalam sambutannya mengatakan, peserta festival tahun ini diikuti 28 peserta, yang tampil bergiliran di daerah masing-masing mulai tanggal 3-23 Agustus baru lalu. Festival ini adalah ajang ketangkasan peserta membangunkan umat muslim untuk sahur selama bulan puasa. Kreativitas para peserta menjadi poin penting dalam penjurian.

Menurut Hartono, RM Al Hilal keluar sebagai juara I karena unggul dalam jumlah peserta, kekompakan antara peserta dan warga sekitar, pengorganisasian atraksi yang harmonis, penggunaan alat musik trasidional, keseragaman busana, antusiasme warga, dan sebagainya.

Sementara juara Festival Bedug Sahur tahun lalu, Grup Al Fatah, Jl Mayjen Sutoyo, Kelurahan Suka Maju Kecamatan Binjai Barat, turun ke posisi Juara II, dan berhak atas hadiah berupa trofi, piagam penghargaan, dan uang tunai sebesar Rp4 juta. Grup Al Fatah memilki keunggulan dalam harmonisasi komposisi musik dan kemeriahan suasana desa saat mereka tampil.

Juara III jatuh ke tangan Sanggar Tetas, Desa Tanjung Sari Batangkuis, dan berhak atas hadiah berupa trofi, piagam penghargaan, dan uang tunai sebesar Rp3 juta. Sanggar Tetas meraih juara III karena memiliki keunggulan dalam kualitas vokal penyanyi (diperkuat Dede, mantan peserta KDI TPI 2010), kreativitas musik lewat penggunan alat musik tradisional dengan aransemen modern, dan antusiasme warga.

Juara Harapan Satu, diraih RM Nurul Iman, Bandar Labuhan Tanjung Morawa, unggul dalam alat musik yang unik-unik, seperti periuk, kuali, dandang, dan alat-alat dapur lainnya. Atas prestasi ini, RM Nurul Iman berhak atas hadiah berupa trofi, piagam penghargaan, dan uang tunai sebesar Rp2 juta.

Juara Harapan Dua diraih Forsal (Forum Remaja Sadar Alfalah), unggul dalam kemeriahan suasana, yakni melibatkan warga yang diperkirakan hingga ribuan orang, aparat desa, aparat kepolisian, dan unsur kemasyarakatan lainnya. Mereka berhak atas hadiah berupa trofi, piagam penghargaan, dan uang tunai sebesar Rp1 juta.
Sementara Juara Favorit diraih IMMA Alfalah, Jl Denai Medan, dengan meraih lebih dari 7.000-an SMS yang mendukung.

Wali Kota Medan dalam sambutannya yang dibacakan Kadis Infokom Kota Medan, Ir Zulkifli Sitepu MSi, mengatakan, mendukung Festival Bedug Sahur Ramadan IV Harian POSMETRO MEDAN tahun 2011, yang telah menjadi acara rutin tahunan harian dengan jumlah pembaca terbesar di Sumatera Utara (versi survey AC Nielsen). (ril/mea/smg)

Reuni Alumni SMP Negeri 4 Medan Angkatan 88

MEDAN-Sebanyak 300-an alumni SMP Negeri 4 Medan Angkatan Tahun 1988 akan menggelar reuni di Taman Wisata Outbound Gotong Royong, Jalan Jamin Ginting-Pancurbatu, usai Lebaran, 3 September mendatang. Kegiatan yang bertajuk silaturahmi setelah sekian lama berpisah itu sekaligus pengukuhan Ikatan Keluarga Alumni SMP Negeri 4 Medan Angkatan Tahun 1988 periode 2011-2014.

“Ide awalnya untuk berkumpul bersama dan bersilaturahmi karena sudah 23 tahun berpisah, namun karena acara kita ini bukan sekadar senang-senang tetapi wacana panjang untuk memperhatikan sekolah kita sehingga terbentuklah gagasan ikatan alumni ini,” kata Ketua Panitia Acara Edi Subono didampingi Sekretaris Rahmat Kartolo, Bendahara Fityan Hamdy dan Seksi acara Efrizal, Zul Azwir ST dihadapan Kepala Sekolah SMP Negeri 4 Medan Drs Hasanuddin Parinduri, saat menerima audensi panitia reuni, Rabu (24/8) pagi.(jul)

Tersangka Perampok Ditangkap

MEDAN-Polisi akhirnya berhasil membekuk tersangka pelaku perampokan rumah pengusaha bus Makmur, Nety Boru Hutapea, warga Jalan Sei Sira. Tersangka Wirmar Sinaga (42) ditangkap dari tempat persembunyiannya di kawasan Dumai, Pekan Baru. Rabu (24/8) malam. Pelaku ditangkap setelah dilakukan pengembangan dari tiga tersangka sebelumnya yang ditangkap dilokasi kejadian.

“Masih dijalan, nanti dulu ya. Ini mau dikembangkan dulu,” ujar Kanit Reserse Kriminal Polsekta Medan Baru AKP Andik Eka, Kamis (25/8). Namun, Andik enggan berkomentar banyak mengenai penangkapan tersebut. Pihaknya berencana masih akan melakukan pengembangan lagi hingga pelaku sudah tertangkap semua.
“Nanti dulu ya, belum masih pengembangan,” ucapnya.

Menurut sumber tersangka Wirmar Sinaga merupakan otak pelaku dari aksi perampokan di rumah pengusaha bus tersebut. “Dia (Wirmar Sinaga, Red) pelaku utamanya dan baru dia yang ditangkap yang lain masih dalam pengejaran,” bebernya. (mag-7)

http://cektkp.com/public/private.php