25 C
Medan
Monday, December 22, 2025
Home Blog Page 14794

Teringat Papa

Nanda Maudy  Eliza

Ramadan 2011 ini menjadi bulan mengenang kebaikan sang ayah bagi Nanda Maudy Eliza. Ramadan ini, tepat setahun lalu, finalis model Busana Muslim Ramadhan Fair 2011 ini menjaga sang ayah yang sakit kanker. Sehingga puasanya harus dijalaninya sambil keluar masuk rumah sakit.

“Ramadan yang lalu Ramadan paling membahagiakan bagi aku, karena tugas sebagai anak aku jalani. Tapi tahun ini sedih banget, puasa tanpa seorang ayah,” ujar anak pertama dari empat bersaudara ini.

Puasa 2010 yang lalu, Nanda dan keluarga bergantian menjaga ayah yang saat itu dirawat di rumah sakit. “Walaupun sakit, tapi rasanya puas, karena bisa menjaga dan merawat papa,” ucap siswi kelas 3 SMP Harapan 1 ini.
Kenangan yang paling diingat Nanda Maudy Eliza adalah perhatian sang ayah saat sahur. “Kalau sahur, papa yang bangunin semua anak-anaknya. Papa yang mengingatkan akan pentingnya puasa,” ujar Nanda.

Hal inilah yang paling membuat Nanda merasa sangat kehilangan sosok ayahnya yang telah meninggal setelah Lebaran 2010. “Tahun lalu, kita lebaran di rumah sakit, tahun ini kita lebaran tanpa papa,” ucap Nanda dengan mata berkaca-kaca.
Sebelum meninggal, Nanda yang bercita-cita ingin menjadi dokter ini bertekad untuk melakukan semua wasiat sang ayah. “Aku disuruh untuk menjaga adik-adik, tidak boleh melawan sama ibu dan agama harus aku tingkatkan, seperti salat 5 waktu tidak boleh ditinggalkan,” ujarnya.

Agama bagi sang ayah merupakan hal yang paling penting dalam menjalani hidup. “Papa selalu menjalankan perintah agama, dia juga ingin anak-anaknya menjalankan perintah agama,” ucap gadis kelahiran Medan, Januari 1997 ini. (mag-9)

DPRD Deliserdang Minta Gubsu Tindak Bupati

LPj APBD Deliserdang Tahun Anggaran 2010 Terancam Dibatalkan

LUBUK PAKAM- Rancangan peraturan daerah Kabupaten Deliserdang tentang pertanggungjawaban pelaksanaan APBD Ta 2010 terancam dibatalkan oleh Plt Gubsu Gatot Pujo Nugroho. Soalnya, hingga kemarin, Rabu (24/8), belum ada penyempurnaan yang dilakukan Bupati Deliserdang bersama DPRD Ranperda.

Padahal, melalui surat keputusan Gubernur Sumatera Utara No 188.44/828/KRTS/ Ta 2011 memberikan tenggat waktu paling lambat 7 hari agar dilakukan penyempurnaan ranperda itu. “Ini kelalain kedua lembaga ini. Padahal Gubsu sudah ingatkan agar dilakukan penyempurnaan,” bilang ketua Fraksi PDI-Perjuangan DPRD Deli Serdang Ampoan Simanungkalit.

Apabila Ranperda dimaksud tidak segera disenyempurnakan, Gubsu berhak membatalkannya.
Bila dibatalnya. Implikasinya, menghambat disahkanya Perubahan-APBD Ta 2011 yang bakal diajukan pihak eksekutif dan akan menghambat pelaksanaan pembangunan. “Karena anggaran yang bakal digelontorkan Pemkab melalui P-APBD 2011 merupakan pemicu bergeraknya roda ekonomi,” bilangnya.

Benhur Silitongga anggota DPRD lainnya yang juga anggota Panitia Khusus LKPD APBD 2010 menyatakan, gubsu berhak menindak pemkab Deliserdang karena lambatnya eksekutif mengajukan hasil evaluasi Ranperda. Hal itu bisa diterjemahkan sebagai bentuk ketidakseriusan Pemkab Deliserdang mengelola keuangan. “Sudah dikasih warning, kok belum ada yang bergerak,” ketusnya.

Sementara itu, yang menjadi pertibangan Gubsu menerbitkan No 188.44/828/KRTS/ Ta 2011, karena dalam Rancangan peraturan daerah Kabupaten Deliserdang tentang pertanggungjawaban pelaksanaan APBD Ta 2010, sebagaimana diungkapkan BPK-RI  pada laporan hasil pemeriksan atas laporan keuangan pemerintah Kabupaten Deli Serdang untuk Ta 2010 masih menemukan ketidakpatuhan tehadap peraturan perundang-undangan yang berlaku. Diminta hal ini menjadi perhatian Pemkab Deliserdang agar tidak terjadi kembali pada pelaksanaan Ta 2011 dan tahun berikutnya. (btr)

Pencuri Lembu Tewas Ditembak Polisi

LUBUK PAKAM-Diduga pencuri lembu, Muliadi alias Adi Dolon (31) warga Desa Nagarejo Kecamatan Galang Deli Serdang, tewas setelah diterjang sebutir timah panas saat hendak diringkus, Rabu (24/8) pukul 19.30 WIB. Peluru mengenai tulang rusuk sebelah kiri. Diduga peluru menembus jantung, tersangka tewas dengan 1 tembakan
Jenazah Muliadi yang kesehariannya sebagai centeng kebun PTP Lonsum itu, diboyong ke RSUD Deli Serdang, untuk visium.

Informasi diperoleh, Muliadi alias Adi Dolon merupakan tersangka pencuri lembu dari keterangan 2 tersangka pencuri dan penadah lembu yang sudah diamankan sebelumnya. Namun saat hendak diringkus, Muliadi melawan. Untuk menghentikan aksi tersangka, polisi mencabut senjata dan sempat terjadi rebutan pistol. Petugas terpaksa melepaskan tembakan yang mengenai tulang rusuk sebelah kiri.

Muliadi alias Adi Dolon sebelumnya dituduh mencuri dari pengaduan, pemilik lembu, Harkitan Sigh di Polsek Galang, Jumat (12/8). Dalam pengaduan itu disebutkan, 1 ekor lembu miliknya dicuri OTK dari kandangnya yang berada di Dusun III Desa Nagarejo, Kamis (11/8) sekira pukul 21.30 WIB. (btr)

Langgar Ketentuan Pemilik Diskotek Diperiksa

MEDAN-Terkait digerebeknya diskotik Lee Garden (LG) beberapa hari lalu, Polresta Medan  melalui unit VC/JudiSila Sat Reskrim Polresta, pihak polresta Medan memeriksa Lee Sam (38) dan Gunawan (36) selaku pemilik diskotik yang terletak di Jl Nibung Baru, Kec Medan Baru itu, Rabu (24/8) pukul 15.00 WIB.

Pengamatan Sumut Pos di Polresta Medan, keduanya terlihat tegang dan sibuk mengutak-atik telepon sakunya, seperti menghubungi seseorang.

Lee Sam yang dikenal sebagai putra dari keturunan warga Korea ini diperiksa karena telah melanggar jam tayang yang telah ditentukan pada Operasi Pekat 2011. Lee Sam juga telah sengaja dan tanpa izin mengedarkan minuman eceran di dalam diskotek miliknya.

“Kemarin masih tenang-tenang saja, sekarang kembut lah diperiksa sebagai tersangka,” celetuk seorang sumber di Polresta Medan yang tak ingin namanya dikorankan.
Kanit VC/Judi Sila Polresta Medan AKP Hartono SH mengaku sedang memeriksa Lee Sam. “Saat ini dia (Lee Sam) diperiksa sebagai tersangka,” ujarnya. (mag-7)

Kadhafi Punya Senjata Kimia

35 Wartawan Tersandera, 8 Bulan Lagi Pemilu

TRIPOLI- Kurang dari 24 jam setelah Saif Al Islam muncul di Hotel Rixos, Tripoli, untuk memperlihatkan bahwa sang bapak, Muammar Kadhafi, masih berkuasa di Libya, pemberontak berhasil menduduki Bab Al Aziziya. Kompleks kediaman seluas enam kilometer persegi yang selama ini menjadi simbol kekuasaan sang kolonel itu direbut dalam pertempuran tak sampai dua jam.

Memang, lewat Al Orouba TV, kanal televisi milik pendukungnya yang berbasis di Syria, Kadhafi yang hingga kini berada di persembuyiannya belum diketahui mengirimkan pesan audio yang menyatakan dirinya sengaja meninggalkan Bab Al Aziziya untuk kepentingan taktis. Tapi, bagaimanapun, lepasnya kompleks dengan rangkaian bungker di bawahnya itu jelas merupakan pukulan telak bagi rezim yang telah berkuasa selama 42 tahun itu.
Direbutnya Bab Al Aziziya juga mengakibatkan para loyalis Kadhafi kocar-kacir tersebar ke berbagai wilayah pinggiran Tripoli. Di sana mereka melakukan perlawanan-perlawanan sporadis yang tidak terlalu berarti.

Sebaliknya, kubu pemberontak kian percaya diri. Mustafa Abdel Jalil, ketua Dewan Transisi Nasional (NTC) dengan lantang kemarin menyatakan Libya bakal menghelat pemilu presiden dan legislatif delapan bulan mulai sekarang atau April tahun depan.

“Kami menginginkan pemerintahan yang demokratis dan konstitusi yang adil. Yang lebih penting daripada itu, kami tak mau lagi terisolasi dari komunitas internasional seperti yang kami alami hingga kini,” kata Jalil kepada koran Italia La Repubblica, sebagaimana dikutip Washington Post.

Dari persembunyiannya, Kadhafi terus mengobarkan semangat perlawanan hingga titik darah penghabisan. “Mengapa kalian membiarkan mereka (pemberontak) menghadirkan malapetaka” Teruslah berjuang sampai merebut kemenangan atau mati sebagai martir,” katanya dalam pesan yang disiarkan Al Orouba ditujukan ke rakyat Libya sebagaimana dikutip AP.

Pemberontak harus mencamkan betul pesan itu. Sebab, sebagaimana diingatkan Menteri Luar Negeri Inggris William Hague, Kadhafi masih punya banyak artileri pemungkas yang mematikan: mulai senjata kimia, rudal Scud, hingga bom mortar.

“Anda tidak bisa menduga sepenuhnya apa yang akan dilakukan rezim Kadhafi. Mereka rezim yang bengis,” kata Hague kepada BBC. “Nyawa mereka terancam. Mereka masih punya pasukan. Jadi, jangan anggap sepi ancaman mereka.”

Diperkirakan, rezim Kadhafi masih memiliki 240 rudal Scud B dan sejumlah besar senjata kimia serta bom mortar. Rudal Scud tipe B  itu memiliki jarak jangkau hingga 180 mil (288 kilometer) dan berhulu ledak yang mampu meluluhlantakkan jalanan kota.

Beberapa waktu lalu pasukan Kadhafi menembakkan satu Scud dari Sirte, kota kelahiran diktator berusia 69 tahun itu, ke arah Misrata, kota di bagian timur Libya yang dikuasai pemberontak.

Sementara itu, 35 warga asing, mayoritas di antara mereka adalah wartawan, hingga kemarin masih terjebak di Hotel Rixos, Tripoli, yang letaknya tak jauh dari Bab Al Aziziya. Seorang di antara mereka adalah anggota Kongres Amerika Serikat Walter Fauntroy.

Mereka tidak bisa ke mana-mana karena hotel bintang lima itu diduduki loyalis Kadhafi bersenjatakan AK-47. Sedangkan di luar sana, pemberontak yang berkuasa.

Sebanyak 35 orang tersebut sudah lima hari tersandera di hotel tempat Saif Al Islam muncul pada Selasa lalu (23/8). Stok makanan di hotel bertarif 500 poundsterling itu memang masih ada, tapi menipis. Yang paling mengkhawatirkan adalah suplai air bersih dan listrik.

Seorang kamerawan ITN Selasa lalu berusaha meninggalkan hotel. Tapi, dia diancam dengan todongan AK-47 oleh seorang loyalis Kadhafi yang berjaga di sana dan harus membatalkan rencananya. Mereka semua kini berkumpul di ruang konferensi di lantai dasar hotel.

“Kami sebenarnya ingin bernegosiasi agar bisa dipindahkan ke lokasi yang lebih aman, tapi tak diperbolehkan,” kata Dario Lopez-Mills, reporter AP, yang terjebak di hotel itu.

Konon, para pemberontak sudah bergerak mendekati hotel tersebut. “Saya kira semua ini segera berakhir. Tapi, mudah-mudahan semua berakhir dengan mulus, bukan dengan kekerasan. Para penjaga mau menyerahkan senjata dan para pemberontak memperlakukan mereka dengan baik,” ujar Tadek Markowski, produser Fox News, yang juga tersandera di hotel tersebut, sebagaimana dikutip Daily Mail.

Hotel Rixos merupakan hotel yang dipilih Saif Al Islam untuk menampung semua wartawan asing yang dia undang datang ke Tripoli di awal konflik. Dalam setiap perang yang terjadi pada era modern, memang ada hotel yang dijadikan markas bagi media.

Di konflik Lebanon pada 1980-an, ada Hotel Commodore di Beirut. Satu dekade kemudian, saat Perang Balkan meletus, Hotel Holiday Inn di Sarajevo menjadi semacam media center. Sedangkan ketika AS menginvasi Iraq pada awal 2000-an, Hotel Palestine menjadi pos para pemburu berita.

Hotel-hotel tersebut rata-rata dilengkapi atap yang aman digunakan para wartawan untuk memantau peperangan sekaligus mengirimkan berita. Selain itu, biasanya hotel dilengkapi tanda agar kubu-kubu yang berperang tak menyerang lokasi tersebut. (c4/ttg/jpnn)

Tes Pramugari Setengah Bugil

JAKARTA – Maskapai penerbangan nasional, PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk sedang mendapat sorotan media-media Korea Selatan.  Pasalnya, sebanyak 18 perempuan Korsel mengaku mendapat perlakuan tidak senonoh dari para dokter yang memeriksa saat tes pramugari Garuda.

The Korea Herald adalah media di Korea yang pertama memberitakan informasi mengenai wawancara setengah bugil itu. Beritanya lantas dilansir ulang media di Singapura, The Straits Times, pada Rabu (24/8). Wawancara setengah bugil itu dikabarkan terjadi saat Garuda Indonesia membuka lowongan kerja sebagai pramugari untuk warga negara setempat.
Dari tulisan yang ditampilkan The Straits Times, para pelamar diminta tampil tanpa busana saat wawancara. Para peserta tes penerimaan itu hanya diambil 18 orang saja dari Korea Selatan.

Saat tes fisik tersebut, seorang dokter pria dinyatakan meraba bagian payudara para gadis muda calon pramugari itu. Hal itu dilakukan untuk memastikan apakah ada implan di dalam payudara mereka.

Vice President Corporate Communication Garuda Indonesia, Pujobroto menampik kabar yang menyatakan 18 perempuan Korea Selatan mendapatkan perlakukan tak senonoh dalam pemeriksanaan kesehatan calon pramugari di Korsel. (wir/jpnn)

2 WNI Bebas dari Ancaman Penjara Seumur Hidup

KUALA LUMPUR- Dua warga negara Indonesia (WNI) asal Banyuwangi, Jawa Timur, Gatot Prasetyo (26) dan Rotab Muhamad (23) lolos dari hukuman penjara seumur hidup dalam sidang di Mahkamah Sesyen Shah Alam, Malaysia Rabu, (24/8). Keduanya disidangkan dengan atas kepemilikan senjata api.

Putusan itu disampaikan Hakim tunggal Aslam bin Zainuddin menilai jaksa penuntut umum tidak bisa membuktikan tuduhannya dengan kukuh.

Sebelumnya, jaksa Faten Hadni menjerat Gatot dan Rotab dengan pasal 4 Undang-Undang Pidana Malaysia tentang kepemilikan senjata api yang jika terbukti akan berakhir dengan vonis penjara seumur hidup.

Bersama dua orang temannya, Gatot dan Rotab didakwa telah melakukan pencurian dengan menggunakan senjata api di Jalan Aquatik No 6 13/66 Seksyen 13 Shah Alam pada 9 September 2008 silam. Pencurian barang berharga berupa emas, handphone, serta jam tangan bermerek itu berhasil digagalkan anggota polisi yang datang ke tempat kejadian. Dua orang pelaku meninggal karena ditembak di tempat. (bbs/jpnn)

Lebah Serbu Kabin Pesawat Rusia

MOSKOW- Penumpang sebuah pesawat di Rusia panik saat dua kawanan lebah menyerbu masuk ke kabin pesawat. Lebah-lebah itu berhamburan dari sebuah kotak kardus di lemari pesawat sesaat setelah pesawat lepas landas dari Blagoveshchensk.

Seperti dilansir dari harian Daily Mail, Selasa (23/8), para penumpang kelas bisnis panik saat lebah mulai berdengung di sekitar mereka. Para pramugari berusaha menggiring lebah ke dalam lemari dan menguncinya di dalam. Akhirnya situasi terkendali, dan pesawat bisa melanjutkan penerbangan selama sepuluh jam menuju Moskow.

Lebah biang keladi masalah diduga diangkut dalam pesawat atas perintah seorang pejabat bandara senior di Blagoveshchensk. Menurut media lokal, pejabat yang tak disebutkan namanya itu meminta pedagang lebah membawa kotak lebah ke Moskow.

Diperjalannya diduga kotak tempat lebah tak tertutup dengan benar. Menurut kesaksian seorang penumpang, pedagang itu dalam keadaan mabuk ketika memasukkan ke pesawat. (bbs/jpnn)

Thailand-Kamboja Bahas Perbatasan

BANGKOK – Pertemuan Komite Daerah Perbatasan (RBC) antara Thailand dan Kamboja dimulai. Pertemuan itu untuk menyoroti isu penarikan mundur pasukan kedua negara di wilayah sekitar kuil Preah Vihear.

Pertemuan RBC ke-15 ini diketuai Komandan Pasukan Thailand II Letnan Jenderal Tawatchai Samutsakhon dan Deputi Kepala Staf Militer Kamboja yang juga menjabat sebagai Komandan Pasukan Thailand IV Letnan Jendral Chea Mon.
Pada pertemuan itu sengaja di gelar di Hotel Sima Thani di Kota Nakhon Ratchasima. Pertemuan itu juga dihadiri Deputi Menteri Pertahanan Kamboja Jendral Neang Pha. Demikian seperti diberitakan Bernama, Rabu (24/8).

Pertemuan RBC mendiskusikan 15 isu termasuk di antaranya masalah keamanan di perbatasan Thailand dan Kamboja. Pertemuan akan membangun kerangka kerja untuk pertemuan Komite Perbatasan Umum (GBC) antara Thailand dan Kamboja dijadwalkan di Phnom Penh, Kamboja September mendatang.

Perdana Menteri Kamboja Hun Sen menegaskan, isu perbatasan tak akan dibahas di forum ASEAN selanjutnya. (net/jpnn)

Orang yang Terlibat Bakal Diperiksa

Penanganan Kasus M Nazaruddin

JAKARTA- Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terus meyakinkan kepada publik bahwa pihaknya sangat serius menuntaskan puluhan kasus yang menyeret Muhammad Nazaruddin. Kemarin (24/8) ketua KPK Busyro Muqoddas menegaskan pihaknya akan memanggil semua orang terindikasi terlibat dan kerap disebut-sebut Nazaruddin turut menikmati keuntungan dari proyek-proyek yang ditanganinya.

Busyro, yang kemarin ditemui di Gedung Makhamah Konstitusi menegaskan jika nanti sudah waktunya, KPK akan memanggil orang-orang lain yang disebut-sebut tersangkut dalam kasus Nazaruddin. Namun, mantan Ketua Komisi Yudisial tersebut masih belum bisa memastikan kapan pihaknya akan memanggil orang-orang tersebut. “Pokoknya tunggu sajalah. Kalau sudah waktunya akan kami periksa,” kata Busyro.

Sebelumnya, Nazaruddin di tempat persembunyiannya terus menuding rekan-rekannya pernah menikmati uang-uang haram terkait dengan beberapa proyek yang ditanganinya (lihat grafis). Khusus untuk Gubernur Sumatera Selatan Alex Noerdin di dalam beberapa persidangan kasus suap wisma atlet disebut-sebut dia mendapat anggaran 5 persen dari nilai kontrak pembangunan wisma atlet di Palembang.

Terpisah juru bicara KPK Johan Budi menegaskan pihaknya juga akan terus mengusut kasus-kasus lain yang terkait dengan M Nazaruddin. Dalam peridangan, suap wisma atlet dengan terdakwa Mohammad El Idris dan Mindo Rosalina Manulang selama ini, terungkap bahwa perusahaan-perusahaan Nazaruddin banyak bermain dalam proyek-proyek di daerah. Sebut saja, kerjasama peningkatan sarana dan prasarana RS Penyakit Tropis dan Infeksi Surabaya, peningkatan sarana dan prasarana RSUD Dharmasraya Sumbar.

Tak hanya itu, pembangunan gedung RSUD Prof Haryono Ponorogo dan RS Adam Malik Medan juga diduga ada campur tangan Nazaruddin. Demikian juga dengan pembangunan Jalan Terminal Bandara Sultan Hasanuddin Makassar 2007 silam.

Johan pun mengatakan pihaknya hingga kini masih terus berupaya mengumpulkan bukti-bukti untuk dalam menangani kasus-kasus Nazaruddin. Menurutnya, pihaknya tidak bisa seenaknya menangani sebuah kasus hanya berdasarkan pengakuan dalam persidangan. “Kami harus punya bukti dan data-data,” imbuhnya.

Nah, terkait dengan dugaan hilangnya beberapa flashdisk dan kepingan compact disc (CD) milik Muhammad Nazaruddin saat ditangkap di Kolombia beberapa waktu lalu, Johan mengaku pihaknya akan memanggil Dubes RI untuk Kolombia Michael Manufandu. Tentu saja tujuannya untuk mengklarifikasi dugaan hilangnya barang-barang Nazaruddin.

Di bagian lain, Komite Etik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terus berupaya membuktikan kebenaran tuduhan Nazaruddin tentang kebobrokan para pimpinan KPK. Kemarin, tim yang dipimpin Abdullah Hehamahua itu sekitar satu jam memeriksa dan mencecar Wakil Ketua M Jasin tentang tuduhan tersebut. Jasin pun dengan tegas membantah bahwa dirinya mengenal Nazaruddin, bahkan dirinya juga bersumpah sama sekali tidak pernah bertemu dengan Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum.(kuh/jpnn)

Nama-nama yang disebut Nazaruddin terlibat

  1. Menpora Andi Mallarangeng
  2. Ketum Partai Demokrat, Anas Urbaningrum
  3. Anggota Partai Demokrat, Angelina Sondakh
  4. Anggota Partai Demokrat, Mirwan Amir
  5. Politisi PDIP Wayan Koster
  6. Gubernur Sumatera Selatan, Alex Noerdin