25 C
Medan
Monday, December 22, 2025
Home Blog Page 14797

X-trim Gelar Pasar Murah

MEDAN- Masyarakat menyambut gembira Pasar Murah yang digelar Klub otomotif Ekspedisi Trail Mania (X-trim) Indonesia di dua desa seputaran Kecamatan Hamparan Perak Kabupaten Deli Serdang, Rabu (24/8).

Pantauan Sumut Pos, dengan tertib warga Desa Paluh Manan berbaris di kantor kepala desa. Setelah memperlihatkan kartu serta sejumlah uang kepada pegawai, mereka mendapat bingkisan berupa beras 10 kilogram, dua kilogram gula, dua kilogram minyak goreng dan dua botol sirup dengan harga Rp65 ribu per paket. Mereka pun kembali dengan keceriaan di wajah.

Menurut Kepala Desa Paluh Manan Sarifuddin, pasar murah dilaksanakan untuk warga kurang mampu yang terdapat di sembilan dusun. Dari pendataan yang dilakukan sebelumnya terdapat 410 kepala keluarga (KK) yang berhak mendapatkan paket pada Pasar Murah tersebut.

Pemandangan yang sama tampak di Desa Paluh Kurau yang terletak di penghujung Kecamatan Hamparan Perak. Kondisi jalan yang belum baik membuat perjalanan membutuhkan waktu satu jam lebih. Tak heran kehadiran pasar murah ini menghadirkan senyuman di tengah-tengah warga yang mata pencahariannya hanya sebagai petani dan nelayan.

“Semuanya ada 15 dusun dengan total 1427 kepala keluarga dengan mata pencaharian sebagai petani dan nelayan. Paket pasar murah ini kita siapkan untuk 374 KK yang tergolong kurang mampu,” jelas Kepala Desa Paluh Kurau Selamat.

Ketua X-trim Indonesia Musa Idisah didampingi Camat Hamparan Perak Faisal yang datang memantau kegiatan juga menyapa beberapa warga. “Kita memang belum bisa berbuat banyak. Tapi kita masih bisa berbuat, sekalipun kecil, untuk masyarakat. Dengan separuh harga yaitu Rp65 ribu per paket, masyarakat Hamparan Perak dapat merasakan kebahagiaan Idul Fitri 1432,” ucap Musa Idishah yang akrab disapa Dodi.

Pasar Murah ini, lanjutnya merupakan kegiatan perdana yang digelar X-trim Indonesia. Selain di Kecamatan Hamparan Perak, Pasar Murah ini akan dilaksanakan juga di Belawan, Kamis (25/8) ini. Kegiatan menelan dana sebesar Rp208 juta yang berhasil dikumpulkan dari anggota Xtrim INdonesia dan berbagai institusi juga perseorangan seperti Pengprov IMI Sumut, Kapolresta Hamparan Perak, Pembina Xtrim Indonesia, Pemprovsu, Bank Sumut, dan banyak lagi.

“Saya apresiasi atas pengumpulan dana sebesar ini dalam waktu satu malam saat buka bersama Xtrim lalu. Sisa dana nantinya yaitu Rp100 juta akan kita bagi dalam pecahan Rp100 ribu dan diserahkan kepada kaum duafa di Kota Medan dan daerah yang kita lintasi. Kalau tidak ada kendala Sabtu atau Minggu sebelum lebaran. Pembagian dana tadi akan dibantu Xtrim cabang Simalungun dan Deli Serdang,” pungkasnya. (jul)

Sehari, Terjadi 8 Kasus Kriminal

Operasi Ketupat Toba 2011

MEDAN- Sejak dilaksanakan Operasi Ketupat pada Selasa (23/8) lalu, telah terjadi 553 pelanggaran lalulintas, enam kasus kecelakaan lalulintas (Lakalantas), dengan kerugian materi sebesar Rp17.500.000 dan delapan kasus kriminal. Demikian diungkapkan Kasubbid PID Humas Polda Sumut, AKBP MP Nainggolan di ruang kerjanya, Rabu (24/8).
“Tapi, secara umum situasi keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) dan keamanan, keselamatan, ketertiban dan kelancaran lalulintas terkendali dan kondusif,” kata AKBP MP Nainggolan.

Dijelaskannya, 553 pelanggaran itu terdiri dari 382 tindakan langsung (tilang) dan 171 teguran. Sedangkan enam kasus laka lantas itu telah mengakibatkan satu korban meninggal dunia, tiga luka berat (serta empat luka ringan.
Sementara hasil kegiatan pengaturan, penjagaan dan patroli (Turjawali) serta penegakkan hukum yang dilakukan satuan tugas daerah di seputaran Kota Medan, diketahui telah terjadi 115 pelanggaran terdiri 100 tilang dan 15 teguran.

“Selama sehari Ops Ketupat Toba 2011 itu, tidak ada peristiwa kriminal yang menonjol di wilayah Kota Medan,” sebut Nainggolan.

Namun, terangnya, dalam sehari operasi tersebut telah terjadi delapan kasus kriminal di seluruh jajaran, seperti pencurian dengan pemberatan (Curat) lima kasus, perkosaan satu kasus, kebakaran satu kasus dan kebakaran satu kasus.

Sementara itu, Wali Kota Medan Rahudman Harahap bersama Wakil Wali Kota Medan Dzulmi Eldin didampingi sejumlah unsur Forum Komunikasi Pimpinan Daerah Kota Medan meninjau empat dari enam Pos Pengamanan (Pos Pam) Operasi Ketupat Toba 2011 di bawah naungan Polres Pelabuhan Belawan yang masuk wilayah Kota Medan, Rabu (24/8).

Peninjauan ini dilakukan untuk melihat kesiapan para petugas dalam memberikan pengamanan, sehingga memberikan rasa aman dan nyaman kepada warga jelang Hari Raya Idul Fitri 1432 Hijriyah. Selain itu, juga untuk mendorong para petugas di masing-masing Pos Pam untuk lebih mobile lagi dalam melakukan pengamanan.

Yang pertama kali ditinjau yaitu Pos Pam IV di Jalan Marelan Raya, Kelurahan Tanah Enam Ratus, Medan Marelan. Setelah mengecek kesiapan petugas dan perangkat kerja, wali kota memberikan paket yang diserahkan wakil Dandim 0201/BS kepada AKP M Surbakti selaku Kepala Pos Pam.

Setelah itu, Rahudman mengisi buku tamu dan melanjutkan peninjauan ke Pos Pam III di Jalan Rahmad Buddin, Kelurahan Rengas Pulau, Medan Marelan. Di sini, Wakil Wali Kota Dzulmi Eldin menyerahkan bingkisan paket kepada AKP M Surbakti selaku Kapos Pam III.

Dari tempat itu mereka bergarak menuju Pos Pam II di Jalan Pelabuhan II, Kelurahan Belawan II, Medan Belawan. Sebelum meninggalkan lokasi Walikota sempat meninjau Bank Mandiri Cabang Belawan dalam beberikan pelayanan kepada masyarakat. (ari/adl)

BBPOM Musnahkan Produk Ilegal Senilai Rp102 Juta

MEDAN- Produk ilegal dan kedaluarsa senilai Rp102 juta hasil razia pada 2010 lalu yang di Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BBPOM) Medan, dimusnahkan di halaman kantor BPPOM Jalan Williem Iskandar, Rabu (24/4). Produk-produk ilegal yang dimusnahkan tersebut diantaranya alat kecantikan berupa farfum, kosmetik, diadoran, bedak wanita, sabun pembersih muka, sabun mandi dan makanan kadaluarsa yang tidak mempunyai ijin.

Kepala BPPOM Medan, Drs Agus Prabowo kepada wartawan mengatakan, pemusnahan barang sitaan tersebut dilakukan setelah memperoleh keputusan hukum tetap. “Pemusnahan terhadap produk makanan dan minuman serta kosmetika merupakan hasil operasi pada 2010 lalu. Sedangkan untuk sitaan makanan dan parcel selama Ramadhan ini masih tersimpan di dalam gudang,” katanya.

Lebih lanjut, dituturkannya, untuk pemilik barang telah diberikan sanksi, baik itu sanksi pidana penjara, denda hingga pemusnahan barang bukti. Sesuai UU Nomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatan yang berbunyi, barang siapa dengan sengaja mengedarkan atau penyediakan farmasi (kosmetik, obat-obatan) ilegal dan tidak terdaftar dikenakan pidana 15 tahun penjara dan denda Rp1,5 Miliar. “Sedangkan untuk yang memproduksi produk tersebut dan tidak memenuhi standar mutu maka di kenakan 10 tahun penjara dan denda Rp1 miliar,” terangnya.

Adapun Barang yang dimusnahkan sebanyak 127 macam produk makanan diantaranya produk kosmetik sebanyak 25 jenis dengan 1.509 kemasan, produk obat tradisional sebanyak 6 merek dengan 730 kemasan dan produk pangan sebanyak 96 merek dengan 9.280 kemasan. Menjelang Lebaran nanti, BBPOM akan melakukan razia ke sejumlah pasar tradisional dan supermarket terutama produk kadaluarsa dan ilegal.(jon)

Gindo Diperiksa 11 Jam, Dicecar 19 Pertanyaan

Dugaan Korupsi Alat Berat di Bina Marga Medan

MEDAN- Penetapan mantan Kepala Dinas Bina Marga Medan Gindo Maraganti Hasibuan sebagai tersangka semakin kuat.
Pasalnya, Tipikor Polda Sumut telah mengumpulkan barang bukti serta keterangan yang kuat untuk menaikan status Gindo menjadi tersangka dalam dugaan korupsi pengadaan alat berat di Dinas Bina Marga Medan yang bersumber dari APBD-PAPBD Pemko Medan TA 2009, dengan kerugian negara sebesar Rp2 miliar.

“Dia kita periksa kemarin, masih saksi. Dan setelah itu, keterangannya akan kita himpun untuk dianalisis. Kemudian, akan dilakukan gelar perkara secepatnya,” kata Direktur Reserse Kriminal Khusus (Dir Reskrimsus) Polda Sumut Kombes Pol Sadono Budi Nugroho melalui Kasubbid PID Humas Polda Sumut AKBP MP Nainggolan kepada Sumut Pos, Rabu (24/8).
Kapan akan dilakukan gelar perkara tersebut? MP Nainggolan belum bisa memastikannya. Karena kapan waktu tepatnya, pihak Penyidik Reskrimsus Polda Sumut yang lebih mengetahui detilnya.

Diungkapkannya, pemeriksaan terhadap Mantan Kadis Bina Marga Medan Gindo Maraganti Hasibuan pada Selasa (23/8) lalu berlangsung selama 11 jam, terhitung sejak pukul 11.00 WIB hingga pukul 20.00 WIB. Dalam pemeriksaan itu, Gindo dicecar dengan 19 pertanyaan yang menyangkut kasus dugaan korupsi pengadaan alat berat tersebut.

“19 pertanyaan yang diberikan Tipikor kepada Gindo. Pastinya mengarah ke kasus korupsi itu. Karena dalam hal ini, Gindo adalah Kuasa Pengguna Anggaran (KPA) nya,” bebernya. Lebih lanjut MP Nainggolan mengatakan, pemanggilan ini juga bukan untuk terakhir kalinya. “Bisa saja, dipanggil lagi jika dirasa perlu,” tegasnya.(ari)

Ahli Waris Lahan Pasar Sembada Nyaris Baku Hantam

MEDAN- Dua kubu ahli waris yang memperebutkan lapak pedagang di Pasar Pagi Sembada Kelurahan Titi Rantai, Pasar V Padang Bulan, seluas 3.000 M2 ricuh, Rabu (24/8). Kericuhan terjadi tepat di depan Kantor Sekretariat Perwakilan Persatuan Pedagang Pasar Sembada Titi Rantai (P3STR), yang masih berada di dalam area pasar tersebut.

Pantauan Sumut Pos di lokasi kejadian, kedua kubu saling dorong dan nyaris terjadi perkelahian. Bahkan, terlihat seorang pria bertubuh besar memakai kaus warna hijau yang ada di dalam kantor sekretariat tersebut sempat membanting pengeras suara yang dipegangnya. Bahkan, sempat akan terjadi perkelahian antara kedua belah pihak.
Untungnya, perkelahian itu tidak terjadi karena dilerai pedagang lainnya. dan kericuhan tersebut berakhir setelah terlihat personel polisi berpakaian preman datang ke lokasi tersebut.

Kedua kubu yang nyaris bentrok tersebut yakni, kubu yang diduga kelompok ahli waris pertama yang diboncengi P3STR. Kelompok ini merupakan dari pihak istri kedua dari Almarhum Hasan Jasin, yakni Tamtrem Binti Ahmat Lias. Satu kubu lainnya adalah kubu Lastri Binti Ngatijo dan Raflis Ridwan, yang di duga merupakan keturunan Sumitun. Nah, Sumitun ini adalah istri pertama Hasan Jasin.

Pihak ini mengklaim, tanah tersebut merupakan tanah peninggalan Almarhum Sumitun.
Berdasarkan cerita, saat Sumitun meninggal, Almarhum Hasan Djasin menikah lagi sehingga mempunyai istri kedua, itulah Tamtrem Binti Ahmat Lias. Salah seorang yang mengaku ahli waris dari kelompok Lastri Binti Ngatijo menyampikan,  sebelumnya memang mereka tidak mempersoalkan masalah tanah warisan itu.

Tapi belakangan terlihat, adanya indikasi ketidakseimbangan terhadap pembagian hasil dari retribusi lapak yang digunakan para pedagang tersebut. “Tanah warisan itu kami anggap sudah milik bersama. Tapi entah kenapa kami pecah belakangan, karena mereka makin lama seperti tidak menganggap kami punya hak di situ,” katanya.

Dia juga menyampaikan, sebelumnya tanah seluas 3.000 M2 itu sudah dibagi menjadi dua, yakni kelompok pihak pertama seluas 1.500 M2 dan kelompok kedua Lastri Binti Ngatijo dan Raflis Ridwan menjadi seluas 1500 M2 masing-masing.

Senada dengan itu, seorang ahli waris dari Almarhumah Sumitun yakni, Raflis  Ridwan Bin Asmo Pawiro mengatakan, selaku ahli waris mereka tidak pernah menikmati atas lahan lapak dagang itu. “Kami tidak merasa menikmati,” katanya.
Sementara itu, Idris Tambunan pihak ahli waris kedua ketika kericuhan terjadi menyatakan, tanah itu merupakan tanah milik mereka. “Kami sudah lama memiliki tanah ini, saya masih ingat nomor sertifikat tanah,ini,” tandasnya. Menurutnya pihak kedua tidak punya alasan atas tanah itu.” Sebab kami punya surat lengkap atas tanah ini,” pungkasnya.(ari)

40 Calon Direksi Jalani Tes Kepemimpinan

MEDAN- Tim penguji dari Universitas Sumatera Utara (USU) akan melakukan pelatihan kepemimpinan terhadap 40 calon Direksi Perusahaan Daerah Kota Medan yang lulus fit and proper test. Dari pelatihan kepemimpinan itu, akan dijaring 30 nama yang akan menduduki posisi direksi di tiga perusahaan daerah milik Pemko Medan itu.

“Tim dari USU sebagai penilai akan menyeleksi dan akan menentukan 30 orang saja. Berarti 10 orang akan gugur,” ujar Plt Direktur Operasional PD Pasar Irwan Ritonga, Rabu (24/8) siang.

Dijelaskan Irwan, sebelumnya 59 calon mengikuti fit and propertest di USU. Dari hasil uji kelayakan itu, 40 orang dinyatakan lulus dan akan mengikuti pelatihan kepemimpinan dan diberikan pencerahan oleh Kepala Bapedda Kota Medan.

“Pelatihan kepemimpinan dilakukan agar tidak terulang lagi seperti yang kemarin, ke-10 Direktur PD itu dipecat semuanya. Jadi kita harus benar-benar menyeleksi ke-10 calon PD tersebut,” ucapnya lagi.

Dikatakannya, pelatihan kepemimpinan tersebut akan dlaksanakan pada 8, 9 dan 10 September 2011 dengan berbagai pengujian serta pencerahan terhadap ke 40 orang calon Direksi. “Itu dilakukan untuk mentukan bagaimana PD Pasar, PD Pembangunan dan PD Rumah Potong Hewan (RPH) kedepannya bagaimana. Setelah itu Pemko Medan akan melakukan pelantikan terhadap ke-10 Direktur PD yang sudah final,” bebernya.

Menanggapi hal tersebut, Ketua komisi C DPRD Medan, Jumadi mengatakan kalau Dewan mendesak Pemko Medan untuk segera melantik Direktur Direksi BUMD tersebut. “Kita sudah mendesak agar pelantikan itu agar segera dilaksanakan, itu untuk meningkatkan kinerja dan kualitas. Selama ini persoalan itu ditunggu pasar itu sendiri agar melahirkan pemimpin yang berkualitas,” kata Jumadi.

Menurutnya, pelatihan kepemimpinan yang dilakukan Pemko Medan melalui USU dan Bapedda Medan jangan menjadikan momentum untuk menghambat dan memperpanjang waktu. “USU yang lebih memahami dan mempunyai teknis dilapangan mempunyai pakar harus mempunyai kejernihan dalam pengujian yang dilakukan agar jangan memperlambat pelantikan itu,” harapnya.(adl)

Kebutuhan Uang Tunai Terpenuhi

MEDAN- Bank Indonesia Medan memastikan kebutuhan uang tunai masyarakat akan terpenuhi selama libur Lebaran, meski sebagian besar bank akan tutup. Dengan begitu, masyarakat diimbau untuk tidak khawatir akan kebutuhan uang tunai.

“Kita memenuhi kebutuhan uang tunai masyarakat melalui ATM, jadi tidak ada hambatan untuk sistem pembayaran secara tunai,” kata Kepala Bidang Sistem Pembayaran Bank Indonesia Medan, Kahfi Zulkarnaen.

Dikatakannya, mulai 29 Agustus hingga 2 September, beberapa bank akan libur. Hanya BNI dan Mandiri yang akan tetap buka pada 29 Agustus dan 1 September. Hingga 23 Agustus ini, uang pecahan yang telah disalurkan BI Medan untuk masyarakat mencapai Rp42,7 miliar.

Sedangkan uang yang telah disalurkan sejak 18 Agustus melalui BI Medan di Lapangan Merdeka dan 2 instansi lainnya, diakumulasikan sekitar Rp8,4 miliar. “Penukaran ini untuk memenuhi kebutuhan masyarakat akan uang kecil, mulai dari Rp2 ribu hingga Rp50 ribu, sedangkan untuk pecahan uang besar telah kita serahkan ke bank-bank terkait untuk kebuituhan ATM,” ucap Kahfi.

Mengingat sistem pembayaran yang tertunda ini, maka akan diprediksi, kliring akan mengalami lonjakan saat Jumat (26/8) dan Senin (5/9) mendatang. Karena pada 26 Agustus, perbankan akan tutup sebelum libur Lebaran, sedangkan 5 September merupakan hari pertama aktifnya operasional perbankan. “Beberapa tahun yang lalu, kliring ini akan terus terjadi saat penutupan dan aktif kembali saat liburan,” ucap Kahfi. (mag-9)

Tertibkan Bengkel Las

088261531xxx

Tolong kepada Bapak Lurah Helvetia beserta Bapak Camat Medan Helvetia, kami minta untuk menertibkan bengkel las yang memakai Jalan Beringin XI Simpang Jalan Balai Desa. Kami sangat terganggu Pak, apabila mau belok ke arah Jalan Beringin XI. Bapak-bapak sekalian juga tiap hari melintas di jalan tersebut. Mengapa dibiarkan saja Pak. Terima kasih Sumut Pos.

Dikoordinasikan

Terima kasih informasinya, kami segera koordinasikan ke camat setempat dan Badan Lingkungan Hidup serta Dinas Perhubungan Kota Medan. Karena urusan perbengkelan yang menimbulkan kebisingan serta menutup jalan urusan kedua instansi tersebut.

Kemudian, camat diimbau bila bengkel tersebut tak memiliki izin ada baiknya segera diberikan surat teguran. Jika tak mengindahkannya, segera berkoordinasi dengan instansi terkait agar bisa secepatnya ditertibkan. Kami juga meminta kepada warga untuk membuat laporan tertulis mengenai hal itu, dan melaporkannya ke Wali Kota Medan, Camat Medan Helvetia dan Bagian Humas Pemko Medan.

Khairul Buchari
Plt Kabag Humas Pemko Medan

Jalan Bukan Untuk Ditutup

Fungsi jalan tetap digunakan untuk kepentingan orang banyak, jika ada memanfaatkan sebagian badan jalan untuk kepentingan usaha ataupun sampai adanya penutupan jalan, ada baiknya Dinas Perhubungan segera bertindak dan mengambil kebijakan.

Kemudian kami ingatkan kepada camat setempat jangan berdiam diri atas fakta yang terjadi, sebaiknya segera berkordinasi dengan instansi lain jika tak mampu menertibkannya. Karena fungsi jalan bukan untuk usaha, melainkan untuk pengendara agar terbantunya percepatan perputaran ekonomi.

Azhari M Sinik, Direktur LIPPSU

Uang Kegiatan Honorer tak Merata

085760166xxx

Yang terhormat Bapak Kasat Pol PP kota Medan. Saya seorang anggota honorer Satpol PP Kota Medan mau menanyakan, apakah betul akan ada pencairan dana kegiatan dan kenapa tidak semua anggota honorer mendapatkan dana tersebut.

Dibayar Sesuai Kedisiplinan

Terima kasih pertanyaannya, sesuai dengan aturannya ada peraturan dan disiplin yang diterapkan dalam mengatur para pegawai honorer ini. Khusus penerima uang honorer kegiatan, sebenarnya itu dibayarkan sesuai tugas dan kedisplinannya. Apabila honorer tak disiplin dan tak masuk saat adanya kegiatan, maka tak dibayarkan honornya.
Saya minta kepada Sat Pol PP yang tidak mendapat agar segera melaporkan kepadanya, sehingga bisa dijelaskan secara keseluruhan apa saja yang menjadi hal tak bisanya honorer itu mendapatkan.

Kriswan
Kasat Pol PP Medan

Gali Parit, Tiang dan Trafo Tumbang

Gangguan yang mengakibatkan distribusi listrik terganggu sangat banyak. Seperti tiang dan trafo MK 636, 100 KVA tumbang, akibat galian pembuatan parit oleh rekanan Pemko Medan di  Jalan Denai Gang Morning, Rabu (24/8). Padahal aliran listrik sedang sangat dibutuhkan ibu-ibu untuk membuat kue lebaran, apalagi buka puasa, makan sahur, salat tarawih dan tadarus.

Setia Budi
Manajer SDM PLN Wilayah Sumut