26 C
Medan
Tuesday, December 23, 2025
Home Blog Page 14808

Berharap Lawan Tersangkut Doping

JAKARTA- Muhammad Rachman memang gagal mempertahankan sabuk juara terbang mini (47,6 Kg) WBA setelah dikalahkan Pornsawan Porpramook, Sabtu malam (30/7) lalu. Namun, peluang untuk mempermasalahkan hasil pertarungan itu masih cukup terbuka.

Komisi Tinju Indonesia (KTI) sebagai salah satu supervisor pertandingan menjelaskan bahwa hal yang akan dilakukan oleh pihaknya sebagai bentuk ketidakpuasan adalah melakukan protes ke badan tinju WBA. Mereka akan segera mengajukan keberatan disertai bukti-bukti dilapangan seperti pengakuan pengawas pertandingan dan rekaman pertadningan.

“Besok (hari ini, Red) kami akan langsung mengajukan protes ke WBA dan itu harus langsung ditanggapi,” bilang Ketua Umum KTI Anton Sihombing, kemarin (31/7).

“Kami ingin opsi pertarungan di Indonesia dikabulkan dan bisa langsung ditandingkan ulang dengan Rachman,” tambahnya.

Dia menjelaskan bahwa protes tersebut diajukan karena penilaian kontroversial yang diberikan  oleh para juri pertarungan. Protes utama, ucap Anton, ditujukan atas hasil penilan juri aal Korsel Yuh Wan Soo yang memberikan poin kemenangan untuk lawan meskipun secara kasat mata sudah jelas Rachman lebih unggul.
Anton memaparkan bahwa alasan judge asal negeri Ginseng itu tidak memberikan kemenangan pada Rachman karena pukulannya dianggap kurang telak meskipun berkali-kali mengenai wajah Pornsawan.
“Itu menjadi subjektifitas juri. Protes kami memang tidak bisa merubah hasil pertandingan. Keputusan juri harus diterima meskipun penilannya tidak fair. Tapi, kami berharap tanding ulang bisa segera direalisasikan, dan itu digelar di Indonesia. Peluang revansnya sangat besar,” ujarnya.

Selain protes ke WBA, Anton menerangkan bahwa masih ada celah bagi Rachman untuk bisa secepatnya bertarung memeperebutkan sabuk juara terbang mini kembali.  Sebab, hasil dari tes urine masih berpeluang menjatuhkan Pornsawan jika memang positif doping.

“Mari ditunggu seminggu. Kami optimistis bermasalah di Pornsawan karena usai pertandingan dia tidak mau dites urinenya,” bilangnya. “Tapi, setelah dipaksa oleh pihak keamanan, akhirnya dia (Pornsawan, Red) berkenan melakukan tes urine,” tambah  Anton. (aam/jpnn)

Duo Red Bull Gagal Hadang Button

HUNGARORING – Red Bull Racing kembali gagal menempatkan pembalapnya di podium teratas. Berlaga GP Hungaria, dua pembalap Red Bull Sebastian Vettel dan Mark Webber tidak mampu menandingi kecepatan driver McLaren Mercedes, Jenson Button di sikruit Hungaroring, Minggu (31/7) malam WIB. Ini merupakan kegagalan ketiga secara beruntun dialami Red Bull musim ini.

Memang Sirkuit Hungaroring sempat menyajikan balapan yang menarik dengan terjadinya duel antara Button dan rekan setimnya Lewis Hamilton. Apalagi trek basah akibat diguyur hujan. Hamilton yang sejak lap kelima usai menyalip pemegang pole position Sebastian Vettel, selalu dikuntit Button.

Akhirnya Button menyalip Hamilton di lap ke-47 setelah mobil rekannya itu melintir. Sesudahnya Button mampu menjaga jaraknya dari Vettel, yang akhirnya finis di posisi kedua, setelah melahap 70 lap.
Ini berarti sudah tiga seri sejak di Silverstone, Nurburgring dan kini Hungaroring, baik Vettel maupun Mark Webber gagal memberikan kemenangan untuk mobil F1 berlogo Kepala Banteng itu.

Finis di posisi ketiga adalah driver Scuderia Ferrari, Fernando Alonso, yang start dari posisi kelima. Posisi keempat akhirnya diisi Hamilton yang keluar dari tiga besar karena terkena drive through penalty di lap ke-58.
Untuk melengkapi lima besar pembalap ada Webber yang finis di urutan kelima. Felipe Massa, Paulo Di Resta, Sebastian Buemi, Nico Rosberg dan Jaime Alguersuari. (net/jpnn)

Serena Terlalu Tangguh bagi Sabine

STANFORD – Mantan ratu tenis dunia asal Amerika Serikat (AS) Serena Williams menunjukkan peningkatan besar di lapangan keras (hardcourt). Dia meraih final turnamen WTA (Asosiasi tenis Putri) Stanford Terbuka di AS. Hasil tersebut adalah final pertama Serena sejak kembali bermain usai istirahat panjang setelah mengalami cedera kaki dan penyumbatan darah paru-paru.

Serena mendominasi semifinalis grand slam  Wimbledon 2011, Sabine Lisicki (Jerman). Tanpa mengalami banyak kesulitan, Serena menang 6-1, 6-2 dalam 59 menit. Pertandingan tersebut adalah pertemuan perdana antara kedua petenis.

“Saya merasa seperti seorang bocah lagi. Saat saya masih muda, saya punya target meraih posisi seratus besar. Lalu bisa ke kualifikasi grand slam tanpa wild card. Saya seperti memiliki target itu lagi,” ujar Serena seperti dikutip AFP.
Di final yang berlangsung hari ini WIB (1/8), Serena akan menghadapi Marion Bartoli. Petenis Prancis inilah yang mengakhiri langkah Serena di babak keempat Wimbledon lalu.

Keberuntungan mengiringi perjalanan Bartoli ke partai puncak. Dia lolos tanpa bertanding di semifinal. Petenis Slovakia Dominikia Cibulkova yang seharusnya menjadi lawannya di empat besar, mengundurkan diri beberapa jam sebelum laga. Cibulkova mengundurkan diri karena mengalami cedera otot perut.

“Dia (Bartoli) bakal lebih segar dan saya akan siap untuk apa pun. Bagi kami, semuanya adalah pertandingan yang benar-benar baru. Saya merasa lebih baik dari pada di Wimbledon. Peningkatan yang baik dan saya siap untuk terus lebih baik,” lanjut Serena. Bartoli saat ini berada di peringkat kesembilan WTA.(ady/jpnn)

Bangun Drainase di Marelan

085276167xxx

Kepada Yth Bapak Wali Kota Medan, kami warga lingkungan II dan II, Medan Marelan sangat mengharapkan pembuatan drainase. Karena wilayah lainya semua sudah ada drainase dan telah di cor beton, tetapi di daerah kami tidak tersentuh sama sekali, kami mengharapkan bukan sekedar jawaban tetapi realisasinya atas jawaban bapak, kami ucapkan terima kasih dari Nasrul  warga lingkungan III.

Dikoordinasikan

Terima kasih informasinya, kami akan berkoordinasi dengan pihak Dinas Bina Marga Kota Medan. Sebab, untuk pembangunan infrastruktur secara teknisnya diatur  Dinas Bina Marga.
Sesuai visi Wali Kota Medan, pembangunan infrastruktur di wilayah Medan bagian Utrara menjadi prioritas yang terpenting. Karena itulah akan dilakukan peninjauan lapangan terlebih dahulu. selanjutnya akan dilakukan pembangunan jika dibutuhkan.

Ir H Syaiful Bahri Lubis
Sekda Medan

Pos Polisi Kosong Malam Hari

081264541xxx

Pak Kapolda Sumut, tolong setiap pos yang ada di Medan dijaga tiap malam, jangan hanya siang saja. Polisi Lantas juga harus ada malam, karena perlu biar tindak kejahatan berkurang. Sayang Pos yang ada di Kota Medan kosong. Dari Jefri Manik

Kami Gunakan

Terima kasih, kami sudah tugaskan  polisi sesuai tempat dan posnya masing-masing. Kemudian, setiap pos yang ada di Kota Medan akan dimaksimalkan sepenuhnya. Karena pos polisi itu dibuat untuk petugas polisi.
Selanjutnya, kami mengimbau kepada masyarakat untuk melengkapi kendaraannya baik itu surat-surat maupun helm serta kaca spion. Kami juga meminta agar tak merombak aksesoris kendaraannya seperti memutihkan lampu atau mencopotnya dan mengganti knalpot menjadi blong.

Kompol I Made Ary Perdana
Kasat Lantas Polresta Medan

Harus Dimaksimalkan

Pos Polisi di Kota Medan bila dihitung pakai jari sudah tidak bisa lagi, karena jumlahnya sudah lebih dari jumlah jari. Hampir di setiap persimpangan ada pos polisi, hal itu menandakan aparat kepolisian sudah dilengkapi dengan fasilitas pendukung.

Untuk itu, pos polisi yang ada ini tak dibenarkan kosong. Apalagi setiap pendirian pos Polisi itu sudah ada kajian sebelumnya semisal adanya kajian akademis dari sisi lalulintas, kemudian lintasan ramai dan kajian lainnya.
Dengan pola itu juga, sebaiknya pos Polisi yang ada di maksimalkan juga. Sehingga, tindak kejahatan atau ada pengendara yang menjadi korban kejahatan sudah bisa langsung melaporkan kejadiannya ke pos Polisi terdekat.

Ikrimah Hamidy
Wakil Ketua DPRD Medan

Berantas Mercon

087869404xxx

Kepada yang mulia Bapak Kapoldasu dan Kapolresta Medan, kami para tokoh agama dan masyarakat memohon kepada lembaga kepolisian untuk memastikan tidak ada mercon yang dijual dan diledakkan selama bulan suci Ramadan.

Hal ini demi menjaga ketenangan masyarakat khususnya kaum muslimin. Mumpung bulan Ramadan belum tiba,  mohon pemberantasan peredaran dan penjualan mercon dilakukan sejak sekarang. Terima kasih. Sebelumnya kepada Kapoldasu dan Kapoltabes Medan, semoga senantiasa menjadi pelindung masyarakat, terima kasih juga kepada Sumut Pos yang telah menjadi penyampai suara rakyat.

Kami Jaga Keamanan

Terima kasih, pada prinsipnya kami tetap menjaga ketentraman dan keamanan warga. Apabila ada yang terusik akibat permainan mercon ataupun dirugikan atas persoalan itu, sebaiknya segera laporkan kepada aparat kepolisian terdekat. Setelah itu, kami akan proses dan memberikan sanksi sesuai aturan yang berlaku.

Kami meminta kepada warga untuk tak menggunakan mercon, marilah sama-sama dijaga ketentraman terkhusus pada bulan suci Ramadan.

Kombes Pol
Raden Heru Prakoso
Kabid Humas Poldasu

PNS tak Dapat Jatah Baju Dinas

081263421xxx

Selamat siang Sumut Pos, kapan PNS dapat jatah baju dinas. Saya heran melihat pemerintah kita tidak peduli dengan kesejahteraan PNS kita, sekarang ada saya lihat pegawai PNS kerja di kantor pemerintah Deli Serdang sangat tersentuh hati saya, kenapa baju dinas PNS yang dipakai PNS tersebut sudah koyak, tak layak lagi dipakai baju dinas PNS tersebut.
Saya mohon kepada pemerintah tolong dibuat anggaran baju dinas PNS kita lagi, kan nggak pas pegawai PNS pakai celana pendek dan baju kaos ke kerja di pemeritahan kita. Tolong Pak wartawan ditanggapi masalah baju PNS.

PNS Harus Rapi

Terima kasih informasinya, kami akan koordinasikan ke bagian anggaran Pemkab Deli Serdang. Selanjutnya, hal ini akan diproses ulang kembali apabila benar tak ada dimasukkan dalam APBD terkait belanja pakaian dinas. Kemudian, bagi para PNS sebaiknya gunakanlah pakaian dinas serapi mungkin agar tak kelihatan lusuh ataupun kusut, karena dengan kerapian bagian dari unsur terpenting dalam kepegawaian.

Umar Sitorus
Kabid Humas Infokom
Deli Serdang

Menanti Format Kompetisi

MEDAN – Sejumlah klub di Indonesia masih menantikan perubahan format kompetisi musim depan, di bawah kepengurusan PSSI yang baru. Termasuk tim-tim dari Liga Primer Indonesia (LPI).
Salah satunya Bintang Medan. Mulai hari ini Bintang Medan memutuskan mengistirahatkan latihan hingga jangka waktu yang belum ditentukan.

Chief Executive Officer (CEO) Bintang Medan Dityo Pramono yang dikonfirmasi mengenai hal itu kemarin membenarkannya. Menurutnya, keputusan konsorsium LPI itu dilakukan sembari menanti keputusan rapat pembentukan kompetisi.

“Menunggu format kompetisi musim depan, latihan tim diliburkan mulai Senin (1/8) sampai diputuskan. Latihan akan kembali digulirkan saat keputusan sudah ditetapkan,” ujarnya kemarin.

Dia menuturkan, dari informasi yang dia peroleh, PSSI akan melibatkan FIFA dan AFC untuk membahas hal tersebut.” FIFA dan AFC yang diajak untuk mendudukkan semua pihak nantinya. Mudah-mudahan bisa cepat,” harapnya. Bintang Medan mengawali latihan sejak Senin (25/8) lalu setiap pagi dan sore. Latihan tersebut juga diikuti oleh mantan pemain PSMS Medan seperti Faisal Azmi, Irwin Ramadhana serta Agus Cima.

Menanggapi hal tersebut, Asisten Pelatih Bintang Medan Robert Roelofsen mengaku pasrah apapun keputusan LPI terhadap klub termasuk Bintang Medan. “Ya, kami juga tahu saat ini PSSI sedang bekerja menyusun seperti apa format kompetisi musim depan. Ada beberapa pilihan yang saya dengar akan ditempuh. Ya, kalaupun latihan diberhentikan, itu merupakan wewenang LPI,” ujarnya kemarin.

Tapi penghentian tiba-tiba latihan juga menurutnya merugikan bagi tim. Selain mengganggu jadwal persiapan yang tengah dibuat, performa fisik pemain akan mengalami penurunan. “Tapi memang tidak hanya Bintang Medan yang seperti ini, klub-klub lain juga mengalaminya. Jadi walaupun kondisi ini merugikan tim, pelatih akan berupaya memperbaikinya lagi. Memang kami melalui latihan yang baik dalam satu minggu ini” paparnya. Pelatih Kepala Bintang Medan Michael Feichtenbeiner, juga telah tahu kondisi tersebut dan menunda kembali dari Jerman.  (ful)

Jika Tetap Buka, Izin Dicabut

Disbudpar Bentuk 4 Tim Awasi Hiburan Malam

MEDAN- Demi menjaga kenyamanan umat Muslim melaksanakan ibadah puasa Ramadan, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Medan memberi peringatan keras terhadap pengusaha hiburan malam. Jika ada usaha hiburan malam yang nekat buka selama Bulan Suci Ramadan, izin usahanya akan dicabut.

“Bagi yang mempunyai izin, akan kita cabut izin usahanya dan seluruh barangnya akan disita. Kemudian, jika mereka ingin mengurus lagi, akan kita pertimbangkan, karena mereka tidak patuh terhadap peraturan yang telah dikeluarkansesuai surat edaran Wali Kota Medan No.503/14505 tertanggal 19 Juli 2011,” ujar Kadisbudpar Kota Medan Busral Manan, Minggu (31/7) dini hari.

Dikatakan Busral, penertiban akan dilakukan terhadap tempat hiburan umum seperti diskotik, klab malam, gelanggang permainan ketangkasan, karoke, musik hidup, bar atau pub dan panti pijat artau spa. “Kita akan terus melakukan pengawasan ke lokasi tempat hiburan. Sedangkan lokasi hiburan permainan anak dan taman rekreasi keluarga tidak ditindak,” ucapnya.

Dijelaskannya, Disbudpar akan dibantu Polisi, Koramil dan Satpol PP serta unsur muspika setempat dalam melakukan penertiban dan pengawasan terhadap lokasi hiburan malam ini. Karenanya, tim gabungan ini akan dibagi menjadi empat tim yakni, Tim 1 untuk pengawasan di wilayah Medan Tuntungan, Medan Johor, Medan Amplas, Medan Baru, Medan Polonia dan Medan Maimun. Tim 2 akan mengawasi wilayah Medan Marelan, Medan Labuhan dan Medan Deli. Sedangkan Tim 3 di wilayah Medan Timur, Medan Perjuangan, Medan Tembung, Medan Denai, Medan Area dan Medan Kota. Sedangkan Tim 4 melakukan pengawasan di wilayah Medan Helvetia, Medan Barat, Medan Petisah, Medan Sunggal dan Medan Selayang. “Untuk personelnya terdiri dari 10 satpol PP, dua Brimob, satu Denpom, Dinas Kesehatan dan unsur muspika lainnya,” jelasnya.

Sementara itu pada Sabtu (30/7) malam, tim gabungan yang telah dibentuk tersebut melakukan pengawasan dan pengecekan apakah surat edaran dari Disbudpar telah sampai kepada mereka atau belum. Seperti Tim 1, mereka melakukan pengawasan di Diskotik Inul Viesta, K2, New Zone dan Discotiq Stasion. Diketahui, ternyata lokasi hiburan malam tersebut sudah menerima surat edaran untuk tutup selama bulan puasa.

Asisten I Pemerintahan Pemko Medan, Daudtha P Sinurat mengatakan, pada Ramadan nanti, mereka akan melakukan razia secara mendadak ke sejumlah lokasi hiburan malam. “Jika ternyata ada pemilik tempat hiburan yang membandel, maka akan kita berikan sangsi yang tegas,” ungkapnya.

Sementara itu, Awi, pengelola Stasion Club mengaku, pihaknya sudah menerima surat edaran tersebut. “Kita sudah menerima surat edarannya. Dalam surat edaran tersebut tidak beroperasi dan ditutup mulai dari tanggal 31 Juli 2011,” ujarnya.

Sermentara, pemilik live music bar dan karoke Maryana, Ucok Mayor di Kecamatan Medan Belawan mengaku belum mendapat surat edaran dari Pemerintah Kota Medan. Karenanya, tempat hiburan tersebut masih buka. “Sebenarnya saya kesal juga melihat pemerintah yang pilih kasih dengan penertiban tempat hiburan ini. Saya kecewa dengan kafe-kafe liar yang buka di sekitar lokasi pinggiran rel ini. Seharusnya pemerintah melakukan penertiban, karena mereka tak memiliki izin,” bebernya.(adl/jon/adl/omi/mag-11)

10 Kandang Babi Dikosongkan

Komitmen Pemko Medan melakukan penertiban ternak babi sebelum Ramadan tak sepenuhnya terlaksana. Pasalnya, penertiban baru hanya dilakukan di Kecamatan Medan Denai. Dalam penertiban itupun, Pemko Medan hanya memfokuskan penertiban terhadap ternak yang berdekatan dengan rumah ibadah. Sementara penertiban di empat kecamatan lainnya yakni Medan Belawan, Labuhan, Tuntungan dan Johor belum dilakukan. Kenapa? Berikut wawancara wartawan Sumut Pos Adlansyah Nasution dengan Kadis Pertanian dan Kelautan (Distanla) Kota Medan Ir Wahid, kemarin.

Sudah seperti apa penertiban terhadap ternak babi di Kota Medan?
Kita sudah menertibkan sedikitnya 10 kandang ternak babi yang berdekatan dengan rumah ibadah, khususnya di Kecamatan Medan Denai. Tindakan ini sesuai dengan arahan Wali Kota Medan Rahudman Harahap, dan jumlah ternaknya ada puluhan.

Apakah bisa dipastikan ternak babi yang berdekatan dengan rumah ibadah tersebut sudah benar-benar kosong?
Saya tidak bisa memastikan atau menjamin ternak yang di belakang rumah ibadah itu benar-benar tetap kosong. Namun yang pasti, kita minta kepada camat dan jajarannya untuk melakukan pengawasan. Bukan tidak mungkin, setelah dilakukan pengosongan, warga kembali beternak seperti biasa. Jadi untuk prngawasan, ini sudah tanggung jawab bersama termasuk camat dan jajarannya selaku pemilik wilayah.

Kenapa baru di Kecamatan Medan Denai saja? Bagaimana dengan kecamatan lain?
Semua itu tergantung arahan dari pimpinan. Jadi, kita hanya pelaksana tugas yang menunggu perintah. Begitu juga dengan penertiban di kecamatan lain, saya tidak bisa memastikan kapan ternak kaki empat itu akan dikosongkan.

Apa upaya yang dilakukan dalam melakukan penertiban ini?
Sesuai arahan, tim hanya diminta untuk melakukan pendekatan secara persuasif kepada peternak kaki empat yang menolak pemindahan. Pendekatan persuasif dibarengi dengan ajakan untuk melakukan alih profesi menjadi peternak bebek atau relokasi ke daerah perbatasan. Namun, upaya ini sepertinya tidak membuahkan hasil, karena sebelumnya juga sudah dilakukan dan peternak tetap menolak.(*)