28 C
Medan
Saturday, December 20, 2025
Home Blog Page 14808

Modal ke Timur Tengah

Indonesia vs Palestina

SOLO – Indonesia meraih kemenangan dalam laga uji coba melawan Palestina di Stadion Manahan, Solo, Senin (22/8) malam WIB. Sempat ketinggalan 0-1 terlebih dahulu, tim Merah Putih (sebutan Indonesia) akhirnya menang 4-1. Palestina unggul 1-0 melalui Suleiman Obaid di menit ke-48.

Indonesia menyamakan skor menjadi 1-1 di menit ke-65 melalui Hariono. Malang bagi gelandang milik Persib Bandung itu, dia mengalami cedera usai mencetak gol. Saat menyambut bola, ia terkena tendangan dari pemain lawan dan membuat pelipisnya bocor.

Indonesia unggul 2-1 saat pertandingan memasuki menit ke-70 melalui Cristian Gonzales yang memanfaatkan umpan dari M.Ridwan. Bambang Pamungkas mencetak dua gol terakhir Indonesia, masing-masing di menit ke-78 dan ke-85.
Pelatih Wim Rijsbergen menurunkan Cristian Gonzales, Irfan Bachdim, dan Bambang Pamungkas sebagai starter. Sementara itu sebagai penjaga gawang dipercayakan kepada Markus Horison.

Palestina sering merepotkan Indonesia di lini tengah. Gelandang bertahan Hariono dipaksa bekerja keras untuk meredam permainan lawan.Palestina dan Indonesia memiliki sejumlah peluang dengan memanfaatkan kurang rapatnya barisan pertahanan tim Garuda. Begitu juga dengan Palestina, namun begitu penyelesaian akhir yang kurang bagus membuat gawang keduanya aman hingga babak pertama usai skor 0-0

Di menit awal babak kedua, Palestina langsung mengancam gawang Markus Horison.
Gol Palestina unggul 1-0 melalui Suleiman Obaid di menit ke-48. Usai lolos dari jebakan off-side, Suleiman berhasil melepas tendangan lob yang gagal dihentikan Markus.

Indonesia berusaha mengejar ketinggalan. Gol! Indonesia menyamakan skor menjadi 1-1 di menit ke-65 melalui Hariono. Berawal dari tendangan bebas Gonzales yang berhasil ditepis kiper, Hariono menyundul bola untuk menjebol gawang Palestina.

Malang bagi gelandang milik Persib Bandung itu, dia mengalami cedera setelah menjebol gawang lawan. Saat menyambut bola, ia juga terkena tendangan dari pemain lawan yang membuat pelipisnya bocor. Indonesia unggul 2-1 saat pertandingan memasuki menit ke-70 melalui Cristian Gonzales yang memanfaatkan umpan dari M.Ridwan. Bambang Pamungkas, pemain bernomor 20 ini berhasil membawa Indonesia memperlebar keunggulan menjadi 3-1 di menit ke-78.

Tujuh menit menuju bubaran, Palestina beberapa kali melancarkan tekanan lewat serangan balik. Sepakan Suleiman bisa ditepis oleh Markus, namun tidak sempurna. Beruntung ada Nasuha yang langsung membuang bola.
Bepe (sapaan Bambang) kembali membawa Indonesia unggul 4-1 lewat tendangan keras dari luar kotak penalti di menit ke-85. Kemenangan ini menjadi modal bagi “Merah Putih” untuk bertolak ke Timur Tengah untuk menjalani uji coba terakhir melawan Yordania pada 27 Agustus. Selanjutnya Firman Utina dkk akan melakoni laga kualifikasi Piala Dunia melawan Iran di Teheran, awal September mendatang. (net/jpnn)

Trofeo Berlusconi Milik Milan

MILAN – AC Milan sukses memenangi Trofeo Berlusconi di San Siro, Senin (22/8) dinihari WIB. Menghadapi Juventus, Rossoneri (julukan AC Milan) menang tipis dengan skor 2-1.

Milan unggul 2-0 di babak pertama lewat Kevin-Prince Boateng dan Clarence Seedorf, sebelum Juve memperkecilnya di babak kedua melalui sepakan Mirko Vucinic.

Milan tampil relatif dominan pada laga ini dan akhirnya sukses memenangi Trofeo Berlusconi mereka yang ke-12. Namun, kemenangan ini harus disertai dengan cederanya tiga pemain mereka, yakni Boateng, Taye Taiwo, dan Alessandro Nesta.

Menurut statistik pertandingan, Milan unggul ketika pertandingan baru berjalan sembilan menit. Umpan silang Ignazio Abate dari sisi kanan, diselesaikan dengan sangat cantik oleh Boateng.

Boateng yang berdiri di sisi kiri dan tidak terkawal, menyambut umpan Abate dengan tendangan voli kaki kanan. Bola meluncur deras ke tiang jauh dan tak mampu dijangkau oleh Gianluigi Buffon.
Gol kedua kemudian lahir pada menit 22, menyusul sebuah pelanggaran di depan kotak penalti Juventus. Seedorf maju menjadi eksekutornya.

Lewat sebuah sepakan kaki kanan, bola melewati pagar betis, melengkung, sebelum akhirnya mengenai tiang dan masuk ke dalam gawang Juventus. Buffon kembali terdiam melihat bola masuk ke dalam jalanya.
Juventus punya kans bagus di menit 28 untuk memperkecil ketertinggalan. Sial bagi mereka, tendangan keras Claudio Marchisio dari luar kotak penalti masih membentur mistar gawang.

Sedikit petaka datang untuk Milan ketika Boateng, yang tampil impresif di babak pertama, tampak mengalami cedera di bagian lututnya. Ia pun ditarik keluar pada menit 30. (net/jpnn)

Aquilani Merapat ke Rossoneri

SELANGKAH lagi Alberto Aquilani akan bergabung ke AC Milan. Negosiasi antara Milan dengan gelandang Liverpool itu telah berjalan intensif. Bahkan, agen Aquilani Franco Zavaglia terlihat di kantor pusat Milan di Via Turrati, kemarin.
Berdasarkan kabar yang dilansir sejumlah media di Italia, Zavaglia sedang membicarakan detail kontrak dengan wakil presiden Milan Adriano Galliani. “Kami masih melakukan negosiasi, dan kemungkinan Rabu (24/8) atau Kamis (25/8) akan beres,” kata Zavaglia, kepada ilsussidiario.net.

Milan ogah menaikkan tawaran lebih dari 6 juta euro atau setara Rp73,6 miliar. Namun, tampaknya Liverpool juga sudah tidak punya hasrat untuk mempertahankan Aquilani. Makanya, mereka lebih memilih menjual rugi kepada Milan.

Ya, pada 2009 lalu, Liverpool yang masih diarsiteki Rafael Benitez menggaet Aquilani dari Roma senilai 20 juta euro atau setara Rp245,5 miliar.

Hasilnya, pada musim pertama Aquilani lebih banyak menghabiskan waktu memulihkan cederanya.
Kemudian, pada musim kedua, Aquilani akhirnya dipinjamkan ke Juventus karena tidak menjadi bagian dari skuad Liverpool yang dilatih Roy Hodgson. Musim ini, di tangan Kennay Dalglish, tetap saja dia tidak mendapat tempat.
Bagi Milan, Aquilani dapat mengisi lubang yang ditinggalkan seiring kepergian Andrea Pirlo ke Juventus. Apalagi, nama Aquilani telah mendapat restu dari owner Milan Silvio Berlusconi. “Aquilani merupakan pemain yang menarik,” kata Berlusconi, seperti dikutip Football Italia.

Lagipula, menurut Berlusconi, pelatih Milan Massimiliano Allegri juga sudah menyatakan persetujuannya kepada Galliani untuk mendapatkan Aquilani. “Saya pikir dia pemain yang tepat untuk menggantikan Pirlo,” ujar Allegri.
Sejatinya Aquilani bukanlah target utama Milan. Sebelumnya mereka menginginkan playmaker Santos dan timnas Brazil Ganso. Sayang, Santos ogah melepasnya sebelum melakoni Piala Dunia Antarklub 2011 pada Desember mendatang.

Selanjutnya, mereka menyatakan ketertarikan kepada gelandang serang Fiorentina Riccardo Montolivo. Kebetulan, kontraknya tinggal setahun lagi di La Viola, julukan Fiorentina. Sayang, tawaran Milan ditolak mentah-mentah.
Alasannya, Fiorentina ogah melepas Montolivo ke sesama klub Italia. Makanya, Milan memutuskan untuk menunggu hingga kontraknya berakhir di Fiorentina, dengan begitu dia bisa menyebrang secara bebas ke klub lain.

Lepas Juan Mata ke Chelsea

LONDON-Juan Manuel Mata akhirnya angkat kaki juga dari Valencia. Setelah sepanjang bursa transfer awal musim ini selalu dikaitkan dengan sejumlah klub elite, seperti Arsenal dan Tottenham Hotspur, akhirnya dia berlabuh di Chelsea.
Tidak disebutkan berapa nilai transfer Mata, tapi sejumlah media di Spanyol meyakini Chelsea merogoh kantongnya sekitar 27 juta euro atau setara Rp 331,5 miliar. Sekarang tinggal negosiasi kontrak dan tes medis sebelum Mata resmi jadi pemain Chelsea.

“Valencia telah mencapai kesepakatan dengan Chelsea soal transfer Juan Mata,” begitu keterangan di situs resmi Valencia, seperti dikutip AFP.

Dengan kedatangan Mata, maka sudah empat pemain anyar yang didatangkan Chelsea musim ini. Semuanya adalah pemain belia. Mereka adalah Oriol Romeu dari Barcelona, Romelu Lukaku (Anderlecht), dan , Thibaut Courtois (Racing Genk). (ham/jpnn)

PSSI Harus Akomodir Semua Pihak

MEDAN- Kinerja PSSI di bawah kepemimpinan Djohar Arifin Husin masih banyak mendapat kritikan. Maka itu, kinerja lebih baik diharapkan mampu digalang Djohar dan pengurus lainnya, agar periode ini lebih baik dari periode sebelumnya.

Hal itu diungkapkan Tokoh pemuda dan olahraga nasional, Drs H Amran YS kemarin. Amran berharap Djohar Arifin Husin, mampu mengakomodir aspirasi semua pihak yang sama-sama menginginkan kemajuan sepak bola nasional.
“Djohar harus membenahi sepak bola Indonesia dengan penuh rasa tanggungjawab dan hati yang tulus. Hal ini mengingat perjuangan PSSI untuk membangun sepak bola nasional lebih baik ke depan, bukan hal yang mudah,” katanya.

Jika Djohar tidak mampu mengakomodir aspirasi semua pihak, salah satunya dengan merangkul pihak-pihak yang sempat berseberangan, maka tidak tertutup kemungkinan nasib sepak bola nasional akan semakin parah dibanding saat kepemimpinan Nurdin Halid di PSSI sebelumnya.

“Djohar juga harus bekerjasama dengan orang-orang yang telah berpengalaman dalam sepak bola nasional. Sebut saja Nirwan Bakrie yang telah banyak berkiprah dan berbuat untuk sepak bola Indonesia. Begitu juga dengan mantan Ketua Umum PSSI, Azwar Anas, mereka jangan ditinggalkan begitu saja,” ucapnya.

Djohar juga tidak boleh melupakan Agum Gumelar. Orang-orang seperti mereka itulah yang harus dirangkul untuk membantu memajukan sepak bola nasional, baik dari segi finansial maupun pemikiran dan ide-idenya.
“Jika Djohar tidak pintar-pintar dalam merangkul semua pihak, meminta saran dan pendapat orang-orang di sekitar yang lebih berpengalaman, kita khawatirkan akan terjadi gejolak baru. Djohar juga tidak boleh bertindak dan memutuskan sesuatu sendiri dengan mengesampingkan musyarawah dengan pengurus PSSI lainnya,” harap Amran.
Amran yang juga mantan pengurus PSSI era kepemimpinan Azwar Anas itu, mengatakan yang paling utama segera dilakukan PSSI adalah sistem pelaksanaan roda kompetisi. Djohar harus berhati-hati menetapkan sistem kompetisi, termasuk soal merger antara klub LPI dan Liga Indonesia.

“Harus kita akui masih banyak pecinta sepak bola, khususnya pengurus klub Liga Indonesia belum bisa menerima hal-hal yang berbau LPI. Untuk itu, dibutuhkan peran aktif Ketua Umum PSSI untuk bisa mengakomodir aspirasi semua pihak,” ucap Amran lagi.

Mantan Manajer Tim PSMS Medan saat menjuarai kompetisi Perserikatan pada musim kompetisi 1982-1983 dan 1985-1986 ini mengaku tidak keberatan dengan merger yang dilakukan antara klub LPI dan Liga Indonesia, guna mengatasi masalah finansial.

“Selama itu untuk kebaikan sepak bola nasional, kenapa tidak? Namun, kita tidak ingin keputusan marger ini malah akan berdampak buruk bagi klub-klub Liga Indonesia, utamanya PSMS Medan yang sepakat merger dengan Bintang Medan,” katanya.

Mengenai kompetisi, Amran juga meminta Djohar membenahi kondisi perwasitan nasional. Menurutnya, membenahi sistem kompetisi, tetapi keberadaan wasit tidak dipantau, situasai kompetisi tidak akan berjalan mulus.
“Wasit merupakan bagian terpenting dari keberhasilan sebuah kompetisi. Untuk itu, PSSI harus mampu mengawasi perwasitan nasional semaksimal mungkin, sehingga tidak terjadi kasus-kasus yang memalukan seperti suap dan pengaturan skor yang selama ini kerap terjadi,” pungkasnya.  (ful)

Boaz Mundur dari Timnas

SOLO – Di tengah persiapan untuk menghadapi babak penyisihan Pra piala Dunia (PPD) 2014 Zona Asia melawan Iran, 2 September mendatang, problem baru menerpa Timnas Indonesia. Gelombang pengunduran diri pemain terus berlanjut.

Setelah pemain sayap Persipura, Ian Kabes mundur dari training center (TC) Timnas PPD, yang dipusatkan di kota Bengawan, kini giliran striker rekan satu timnya, Boas Solossa meminta ijin untuk meninggalkan TC. Menurut media officer Timnas Indonesia, Dessy Christina, mundurnya pemain bersangkutan karena ada urusan keluarga yang sangat mendesak.

Sehari jelang laga uji coba melawan Palestina atau tepatnya Minggu (21/8), Boas mendatangi kamar pelatih utama Timnas Indonesia, wim Rijsbergen dan minta ijin pulang ke Papua karena kondisi Istrinya yang sedang hamil tua.
“Saya sebenarnya ingin bertahan, tetapi sama dengan Kabes, urusan keluarga sudah sangat mendesak, karena itu saya meminta agar diijinkan pulang,” kata Boas seperti diliris oleh manajemen Timnas kemarin (22/8).

Meski mengaku sangat keberatan karena masih membutuhkan tenaganya, namun wim akhirnya luluh juga. Wim tetap mengijinkan pemain bersangkutan pulang karena telah berjanji untuk kembali secepatnya. Dijelaskan Wim, Boas mengaku akan segera kembali bergabung dengan Firman Utina dkk sebelum laga kedua babak penyisihan PPD 2014 melawan Bahrain, 6 September mendatang.

“Tidak bisa dipungkiri, kita memang akan kehilangan Boas. Namun saya percaya dengan materi pemain tersisa. Mereka semua memiliki kualitas masing-masing yang tak kalah dengan Boas,” ujar Wim.
Dengan keputusan ini, para penggemar Boas bakal kecewa karena bakal absen saat Timnas menghadapi Yordania (27/8), dan laga penting melawan Iran (2/9).

“Saya belum tahu apakah Boas masuk dalam daftar 23 pemain yang akan didaftarkan ke AFC atau tidak,” bilang Wim. (fer/jpnn)

Sama-sama tak Mengalah

SURABAYA – kendati berlabel laga uji coba, kedua tim tak mau mengalah. Itulah semangat yang diusung tim nasional U023 kontra Bali Devata pada pertandingan uji coba yang dibarengkan dengan laga amal Tribute to Rusdy Bahalwan hari ini (23/8) di Gelora 10 Nopember.

Kekalahan kontra Makassar United 1-2 pada laga uji coba kedua kontra Makassar United tak membuat timnas U-23 patah arang. Tim besutan Rahmad Darmawan itu bertekad tampil maksimal pada dua laga uji coba di Surabaya. “Kami membawa dua tim sekaligus untuk dua hari uji coba berurutan,” kata Rahmad. Maka, lanjut mantan pelatih Persija Jakarta itu, tak ada alasan bagi pemain untuk tampil setengah-setengah.

“Ini pertaruhan mereka untuk mendapatkan tempat di timnas. Sampai saat ini saya belum menentukan starting eleven,” tegas pria berusia 44 tahun itu. Nah, agar tak ada yang merasa dianakemaskan Rahmad bahkan masih menutupi tim yang akan diturunkan pada laga malam ini di Gelora 10 Nopember, Surabaya kontra Bali Devata ataupun besok melawan Persebaya. Bahkan tak ada jaminan bintang Persebaya 1927 Andik Vermansyah tampil di laga perdana. Bisa jadi dia malah dipaksa menghadapi rekan-rekannya sendiri pada pertandingan kedua besok.

“Lihat saja besok (hari ini, red). Semua pemain memiliki kesempatan yang sama,” terang pelatih yang sukses mengantarkan Sriwijaya FC dan Persipura Jayapura menjadi juara Indonesia Super League (ISL) tersebut.
Maklum dari dua kali uji coba pada seleksi tahap kedua ini, dua timnas U-23 menunjukkan hasil yang berbeda. Tim pertama yang ditarungkan kontra timnas senior tampil meyakinkan. Pemain menunjukkan permainan dengan soliditas tinggi. Johan Juansyah dkk juga berkesempatan mengeksplorasi kemampuan terbaik masing-masing.

Sebaliknya pada uji coba kedua kontra Makassar United, tim yang melakoni TC di Kota Batu itu justru tampil buruk. “Saya berharap kali ini anak-anak bisa menunjukkan kemampuan terbaik mereka, bukan sekedar tampil di lapangan,” kata Rahmad.

Dari kubu Bali Devata juga tak mau membawa pulang kekalahan. Asisten manajer BAli Devata Ryan Ishak Tayeb malah memastikan jika tiga legiun asing, Ilija Spasojevic, Raphael Maitimo, dan Jun Hee Bok, bakal memperkuat 13 amunisi lokal.

“Pertandingan uji coba itu sangat krusial. Pelatih akan mengevaluasi program latihan yang berjalan optimal atau tidak. Baik itu dari sisi kerjasama tim atau pola permainan,” kata Ryan. (vem/jpnn)

Berkah Guru dari sang Ibu

Rektor UISU, Prof Ir H Zulkarnain Lubis MS PhD

Bekerja sepenuh hati dan rasa cinta adalah prinsip Prof Ir H Zulkarnain Lubis MS PhD dalam meningkatkan kualitas pendidikan di Sumatera Utara. Begitulah tanggungjawab yang coba diwujudkan sebagai Rektor di Universitas Islam Sumatera Utara(UISU) untuk melahirkan lulusan yang kompeten di bidangnya.

Semangat itu pula yang menyapa Sumut Pos saat berkunjung ke ruang kerjanya di kampus UISU Jalan SM Raja Medan, Kamis (18/8). Mengenakan kemeja bermotif kotak dengan paduan jeans, sepatu pancus, dan lensa bergagang hitam menjadi gambaran sportifitas yang tinggi dari sang rektor.

“Saya tidak pernah melihat ada kompetensi atau persaingan di antara perguruan tinggi tapi semua itu sebagai bentuk kooperatif dan kerjasama untuk menghasilkan intelektual berkualitas. Tinggal bagaimana kita meyakinkan masyarakat untuk mempercayakan pendidikan anaknya di Universitas Islam Sumatera Utara (UISU) sebagai pilihan yang terbaik,” jelasnya.

Hal itu, lanjut Zulkarnain, akan dimulai dengan menyentuh unsur-unsur pendidikan di institusi pendidikan yang dipimpinnya saat ini. Mulai dari penataan sistem secara profesional, seperti sistem akademi, personalia, kepegawaian hingga kemahasiswaan. Semua itu dibarengi pembangunan koordinasi antar fakultas yang ada. Tidak dengan cara-cara yang arogan, melainkan dari hati ke hati sebagai pondasi.

Gelar profesor yang disandang bukan menjadi jarak antara pegawai dan staf yang Zulkarnaian pimpin. Apabila ada sebuah teguran terhadap pegawai dan staf akibat keselahan itu semua bertujuan untuk perbaikan kinerja. Tentunya dengan memperlihatkan konsistensi terhadap penegakan peraturan yang ada. “Karena untuk membersihkan kita harus memakai air yang bersih atau sapu yang bersih juga,” tutur anggota Forum Rektor Indonesia Simpul Wilayah Sumut ini.

Apa yang sudah digelar sejak enam bulan lalu itu pun langsung memperlihatkan dampak positif di kampus yang sempat dilanda kemelut beberapa waktu lalu. Dengan cara melakukan perbaikan sistem yang sudah berjalan di beberapa elemen, baik itu kualitas pendidikan hingga koordinasi di seluruh unsur dengan menghadirkan suasana yang lebih baik dari sebelumnya.

Seperti pada kegiatan ‘Zikir Akbar’ yang digelar 15-16 Agustus lalu. Komunikasi kembali terjalin dengan baik tidak hanya di antara unsur kampus, juga dengan anggota masyarakat yang turut meramaikan kegiatan. Wadah tersebut ternyata dapat mendekatkan ke dua belah pihak berbeda mendapat persamaan visi di masa yang akan datang. Selain itu bisa mewujudkan UISU sebagai perguruan tinggi unggul dengan nuansa dan koridor Islam dalam kebersamaan, kekeluargaan, dan persaudaraan.

“Kita akan intens menggelar kegiatan dalam rangka menumbuhkan rasa persaudaraan hingga tumbuh rasa saling memiliki dan rasa cinta kepada UISU. Karena dengan cinta, ada kinerja yang baik. Dengan kinerja yang baik pula pendidikan berkualitas dapat diwujudkan,” beber jebolan Falsafah Ekonomi Universiti Kebanggaan Malaysia ini.
Perlu diketahui Zulkarnaian lahir dari ibu yang sekaligus menjadi guru bagi dirinya. Kecintaannys terhadap dunia pendidikan pun ada dalam dirinya. Setelah menamatkan Sekolah Dasar (SD) dalam waktu lima tahun, Zulkarnain menyelesaikan pendidikan Statistika di Institut Pertanian Bogor (IPB) selama tiga tahun delapan bulan. Pencapaian yang sangat sulit pada masa itu.

Bahkan tanpa disadarinya, semua itu menuntunnya hingga seperti saat ini. Meskipun jalan yang dilalui tidak selalu mulus. Setelah memutuskan berhenti sebagai konsultan di salah satu perusahaan di Provinsi Sulawesi, berkat saran seorang tokoh pendidikan modern nasional, Zulkarnain bertolak ke Kota Medan.

Tujuannya, untuk mengabdikan diri sebagai pengajar di perguruan tinggi.
Hanya saja di usia yang masih sangat muda (22 tahun, red) Zulkarnain hanya mendapatkan keraguan terhadap kemampuan yang dimilikinya. Ketidakpastian masa depan di kota yang masih begitu asing baginya pun menghantui meskipun tidak menyurutkan langkahnya. Dengan cepat tawaran dari UMA diterima setelah menyerahkan surat pengunduran diri dari Universitas Sumatera Utara (USU), tempat yang awalnya direkomendasikan untuknya.

Sepak terjang dimulai dari sebagai seorang dosen yang berlanjut sebagai Pembantu Rektor (PR I) 1997-2005. Tujuh tahun kepemimpinannya, Zulkarnain membuktikan kemampuannya dengan berbagai perbaikan. Seperti peningkatan jumlah mahasiswa yang sebelumnya hanya dua ribuan menjadi lima ribuan pendaftar setiap tahunnya. Perlahan tapi pasti. Empat program pascasarjana berhasil dibuka.

Tanggungjawab sebagai putra daerah, Zulkarnain lalu mendirikan SMA Plus Mandailing Natal (Madina) dan menjadikannya Kepala Sekolah 2007 hingga sekarang ini. Meskipun untuk itu dia harus berhenti sebagai rektor di usia yang sangat produktif. Melalui Badan Musyawarah Cendekiawan Mandailing Natal berbagai terobosan di bidang pendidikan terus dilakukan demi kemajuan tanah kelahiran.

Manfaatkan Olahraga untuk Kebersamaan

DENGAN tanggungjawab yang besar, Prof Ir H Zulkarnain Lubis MS, PhD menyadari perlunya stamina yang cukup. Untuk itu, perawatan kesehatan terus dilakukan melalui kegiatan olahraga. “Tentu saja, kesehatan itu yang utama. Karena dalam tubuh yang sehat ada jiwa yang sehat itu tidak bisa dipungkiri. Minimal tiga kali seminggu saya gym diselingi dengan berenang,” bebernya.

Ketertarikan Zulkarnain terhadap olahraga sendiri sudah dimulai dari remaja. Sepakbola, bola voli, atletik, renang, di antara cabang olahraga yang kerap dilakoni. Bahkan suami dari Dra Yenny Riorita Siregar ini pernah keluar sebagai juara aerobic yang digelar di Universitas Medan Area (UMA).

Selain menjaga stamina, Zulkarnain melihat olahraga sebagai ajang menumbuhkan semangat kebersamaan. Hal itu yang menjadi dasar keinginannya untuk menghidupkan kembali kegiatan erobic bersama di Universitas Islam Sumatera Utara (UISU) yang dipimpinnya saat ini. (jul)

Berevolusi dengan Sastra

PERKENALAN dengan dunia sastra berdampak pada kepribadian Zulkarnain. ayah dari tiga anak ini. Karakter yang kerap meledak-ledak kini tak terlihat, berganti dengan keceriaan ide untuk ditumpahkan.
“Saya dibesarkan dengan otak kiri jadi sangat sistematis. Hal ini membuat tingkah laku saya dulu begitu meledak-ledak, marah-marah. Semua itu seolah berevolusi sejak saya kenal dengan sastra. Pertama kali saya berpuisi itu pada kegiatan di UMA,” kenangnya.

Evolusi tadi pun terlihat pada ketertarikan Zulkarnain menulis. Bahasa-bahasa ilmiah tak lagi berdiri sendiri tapi berbagi tempat dengan kata-kata puitis ala pujangga. Memberi warna tersendiri pada setiap karya yang lahir dari tangannya.

Beberapa buku fiksi pun siap untuk diterbitkan. Sebut saja ‘Suara Hati Seorang Akademisi’, ‘Luahan Hati Ungkapan Rasa’ dan ‘Sejuta Asa Sejuta Rasa Memimpin SMA’ yang tengah dalam proses editing.

Realita social yang diangkat dalam ‘Pagar Makan Tanaman’ bahkan mendapat apresiasi dari Syawal Gultom.
“Saya sudah menulis sejak 1997. Banyak di bidang politik, budaya, dan social. Untuk buku sudah ada 20 yang diterbitkan dan dapat ditemui di Gramedia,” beber Zulkarnain yang hobi nyanyi ini. (jul)

Cedera Rusak Rekor Djokovic

CINCINNATI –  Ambisi dan keperkasaan Novak Djokovic sirna sepekan jelang grand slam  Amerika Serikat (AS) Terbuka. Cedera memupus harapan petenis Serbia itu untuk meneruskan rekor positif di fase persiapan menuju grand slam  terakhir di musim 2011 itu. Turnamen Cincinnati Masters pun lepas dari genggamannya.

Djokovic mengalami cedera bahu saat menjalani partai final Cincinnati Masters melawan petenis Inggris Raya Andy Murray kemarin WIB (22/8). Dia mengundurkan diri di set kedua saat Murray meraih keunggulan 3-0. Di set pertama, unggulan keempat itu menang dengan 6-4.

Hasil tersebut membuat Cincinnati Masters sebagai satu-satunya turnamen Masters Series yang lepas dari genggaman Djokovic di delapan bulan. Dia sudah memenangkan lima gelar Masters Series musim ini. Kekalahan dari Murray kali ini merupakan yang pertama di tiga pertemuan pada musim 2011.Satu hal yang pasti, Djokovic berlomba dengan waktu untuk memulihkan kondisinya. Sebab, AS Terbuka sudah akan dimulai pekan depan.

“Tak ada kekalahan yang bagus, sudah pasti. Bagian bagusnya, masih ada satu pekan sampai delapan hari lagi hingga AS Terbuka dimulai. Saya yakin bisa pulih dan siap untuk AS Terbuka,” kata Djokovic seperti dikutip Reuters.
Djokovic mengalami kelelahan menuju Cincinnati Masters setelah meraih gelar di Montreal Master. Menurut dia, bahu sebelah kanan yang diandalkannya melakukan servis terasa tak nyaman sejak sepuluh hari lalu. Sepekan menahan rasa sakit, dia tak lagi mampu mengatasinya di partai puncak.

Tanda-tanda Djokovic tidak tampil dalam kondisi terbaik sudah terlihat sejak awal. Kecepatan servisnya berada di bawah rata-rata yang biasa didapatkannya. Pukulan pengembaliannya lemah dan tidak tajam. Di set pertama saja dia melakukan 20 kali unforce error.

“Alasan saya mengundurkan diri adalah rasa sakit di bahu. Saya tak bisa melakukan servis dengan kecepatan rata rata 90 mil per jam (144,8 km/jam), saya juga tak bisa melakukan forehand,” tutur Djokovic.

Hasil tersebut menjadi kekalahan kedua Djokovic dari 59 laga yang sudah dilakoninya di 2011. Satu kekalahan sebelumnya didapat dari Roger Federer di semifinal grand slam  Prancis Terbuka.

Masa pemanasan menjelang AS Terbuka di rangkaian turnamen lapangan keras (hardcourt) memang menyajikan ujian yang keras bagi para petenis.

Terlebih, Djokovic adalah salah satu petenis dengan jumlah pertandingan terbanyak musim ini. (ady/diq/jpnn)
Petenis teratas di peringkat ATP (Asosiasi Tenis Putra) itu mengakui tak terkejut jika akhirnya tumbang karena cedera.
“Saya sudah memenangkan banyak laga, di final dan lainnya. Dengan jadwal sepadat itu di tenis, normal rasanya jika anda mengalami kelelahan,” bebernya.

Bagi Murray, gelar juara tersebut merupakan title keduanya di musim 2011. Sebelumnya dia menang di Queen’s Club, Inggris. “Jika mampu bermain bagus di sini, memberi kita motivasi yang bagus menuju AS Terbuka. Tak banyak perubahan opada permukaan lapangan, jadi secara mental, pencapaian ini sangat membantu,” ujar Murray. (

Gelar Kedua Sharapova

OHIO – Petenis Rusia, Maria Sharapova memboyong gelar Cincinnati Masters, usai mengalahkan petenis Serbia, Jelena Jankovic di final Minggu malam waktu setempat atau Senin (22/8) dinihari.. Gelar ini merupakan kedua yang diraihnya musim ini dan gelar ke 24 sepanjang kariernya.

Pertandingan Final Cincinnati Masters yang menampilkan duel mantan juara dunia ini berakhir dengan tiga set 4-6 7-6 6-3 untuk keunggulan Sharapova. Dimana Sharapova yang sempat tertinggal di set pertama, mampu bangkit di dua set berikutnya.

Sharapova mengawali pertandingan dengan mempesona, melayani dengan baik Jankovic melalui pergerakan yang cepat hingga ia dapat memimpin game 4-1. Tapi kemudian Jankovic melawan dan membuat petenis Rusia itu bermain mengkhawatirkan. Jankovic memenangi lima game berikutnya untuk merebut set pertama diwarnai dengan kesalahan Sharapova sebanyak lima kali.

Pada set kedua, baik Sharapova maupun Jankovic sama-sama melakukan kesalahan sendiri, namun Jankovic dipaksa oleh petenis Rusia untuk melakukan tie-break, skor 7-3 untuk keunggulan Sharapova. Enam game di set ketiga kedua petenis bermain tidak stabil, sebelum Sharapova memegang servis untuk 4-3, tapi akhirnya dia menunjukkan naluri pembunuh yang lama tidak ia perlihatkan, untuk menyelesaikan duel dan merengkuh gelar Cincinati Masters tahun ini.
Gelar Sharapova selain di Cincinnati Masters musim ini datang dari Roma. Mantan peringkat satu dunia gagal di final Wimbledon, setelah kalah dari petenis Rep.Ceska, Petra Kvitova. (net/jpnn)