28 C
Medan
Saturday, December 20, 2025
Home Blog Page 14809

Marquez Ingin KO-kan Pacman

MANILA-Petinju Meksiko Juan Manuel Marquez yakin bisa meng-KO petinju Filipina Manny “Pacman” Pacquiao untuk memastikan kemenangannya.

Ya, dua petarung ini akan kembali bertemu untuk ketigakalinya pada 12 November di MGM Grand Garden Arena di Las Vegas. Laga nanti dipastikan bakal berlangsung seru mengingat histori dua pertarungan sebelumnya. “Sangat perlu untuk menjatuhkannya,” kata Marquez seperti dilansir BoxingScene, Senin (22/8).

“Ketika kita bertarung, saya mendaratkan pukulan dengan lebih banyak kekuatan, tetapi hakim tidak melihat hal seperti itu,” ujar petinju yang juga pernah dikalahkan Chris John ini.

Pada pertarungan pertama, hasilnya cukup kontroversial. Dalam pertandingan pertama mereka pada tahun 2004, Pacquiao yang merobohkan Marquez tiga kali, namun hasil pertandingan itu dianggap imbang atau seri oleh para juri.
Pada pertarungan ulang di tahun 2008, kali ini Pacman sukses mempecundangi Marquez dengan kemenangan angka. Tapi, Marquez bersikeras bahwa ia adalah pemenang sejati pertandingan itu. “Saya sudah mengalahkannya dua kali,” tegasnya.

Perbedaan utama dalam pertarungan trilogi, yang ketiga akan lebih berat dalam hal berat badan. Untuk pertama kalinya, Pacquiao dan Marquez akan bertemu kelas di catchweight 144-pon.
“Saya bekerja untuk mendapatkan berat badan ideal tapi dengan kecepatan dan kekuatan,” tandasnya. (net/jpnn)

Gotong Royong Pererat Silaturahmi

Kunjungan Wali Kota ke Medan Denai

Demi merekatkan tali silaturahmi dan mewujudkan lingkungan bersih, gerakan gotong royong adalah solusinya.
Demikian disampaikan Wali Kota Medan Rahudman Harahap saat gotong royong bersama ratusan warga di Kecamatan Medan Denai, baru-baru ini.

Gotong royong bersama warga dan Wali Kota Medan Rahudman Harahap itu, digagas untuk lebih merekatkan tali persaudaran dan menjaga kebersihan lingkungan. Apalagi, manfaat gotong royong sangat banyak terkhusus kepada peningkatan tali silaturahmi.

“Seluruh persoalan dapat diselesaikan dengan gotong royong, maka dari itu, mulailah bergotong royong dari yang paling kecil membersihkan parit, hingga bergotong royong mengerjakan segala pekerjaan, semua pasti bisa terselesaikan,”sebutnya.

Dia berpendapat, selain gotong royong menyatukan masyarakat, gotong royong juga bisa meningkatkan taraf hidup masyarakat. Terkhusus masalah kesehatan lingkungan dan penghijauan kota. Karena dengan sistem gotong royong bisa menciptakan penghijauan, dengan cara menanam dan memelihara pohon.

“Bila gotong royong bisa kembali membudaya, pastinya penghijauan dan kelestarian kota terjaga. Bila keduanya sudah baik, maka kesehatan warga pasti terjamin. Karena gotong royong itu milik kita semua,” tambahnya.

Lebih jauh dikatakan Rahudman Harahap, pelaksanaan gotong royong akan menjadi agenda rutin di seluruh wilayah di Kota Medan. Sebab, dengan cara gotong royong akan meningkatkan kualitas masyarakat.

Pada gotong royong yang melibatkan masyarakat, sebutnya,  harus diisi dengan kegiatan yang tidak menjemukan dan bisa menikmati hasilnya dimasa datang. Seperti menanam pohon melinjo di bantaran jalan.

Dengan adanya penanaman itu, bisa menciptakan kawasan menjadi lebih hijau, sehat dan memiliki hasil. “Asalkan kita semua bersama-sama menjaga dan selalu menggelar gotong royong,” paparnya.

Pada pelaksanaan gotong royong tersebut, Pemko Medan melalui Dinas Pertanian dan Kelautan menyediakan ratusan bibit melinjo, kemudian Dinas Kebersihan menyediakan truk pengangkut sampah serta Dinas Pencegahan dan Pemadaman Kebakaran menurunkan armadanya untuk menyemprot drainase yang tersumbat. (ril)

Hari Ini, Gindo Diperiksa Poldasu

Dugaan Korupsi Pengadaan Alat Berat di Dinas Bina Marga

MEDAN- Mantan Kepala Dinas Bina Marga Medan, Gindo Maraganti Hasibuan, rencananya akan diperiksa Tipikor Polda Sumut hari ini (23/8), terkait dugaan korupsi di Dinas Bina Marga Medan. Namun, pemeriksaan ini dispesifikan pada kasus dugaan korupsi pengadaan alat berat seperti tiga unit backhoe loader, satu unit motor grader dan satu unit asphalt mixing plat yang bersumber dari APBD-PAPBD Pemko Medan TA 2009, dengan kerugian negara sebesar Rp2 miliar.

Pemeriksaan mantan Kadis Bina Marga Medan itu menyusul ditahannya tiga pejabat Dinas Bina Marga Medan, masing-masing, Edi Zalmansyahputra (Kepala Bidang Jalan dan Jembatan Dinas Bina Marga Medan), Ir Sudirman mantan Kabid pengadaan alat berat (saat ini pejabat eselon III di Dinas Perkim Medan) dan Sangkot Siregar.

Sementara dua tersangka lagi, sedang dalam pencarian (diburon), Penyidik Tipikor Poldasu direncanakann
memeriksa mantan Kepala Dinas Bina Marga Medan Gindo Maraganti Hasibuan, hari ini.

Hal tersebut dibenarkan Direktur Reskrimsus Poldasu, Kombes Pol Drs Sadono Budi Nugroho, melalui Kasubbid PID Humas Polda Sumut Humas AKBP MP Nainggolan kepada Sumut Pos, Selasa (22/8) di Mapoldasu dengan menyatakan, surat panggilan kepada Gindo telah dilayangkan. “Surat panggilan itu meminta Gindo Hasibuan datang memberikan keterangan pada Selasa ini,” katanya.

Diterangkan, Gindo Hasibuan sudah pernah diperiksa terkait kasus itu, namun statusnya masih sebagai saksi. “Gindo Hasibuan dipanggil lagi untuk pemeriksaan setelah tiga anggotanya ditahan. Penyidik membutuhkan keterangannya karena masih ada yang diperlukan,” katanya.

Namun, MP Nainggolan belum berani menyebut kalau status pemanggilan Gindo Hasibuan sebagai tersangka. “Saya belum tahu apakah dalam surat panggilan sebagai tersangka atau saksi. Nanti saja kita kabarkan setelah pemeriksaan,” katanya.

MP Nainggolan juga mengatakan, apabila dalam pemeriksaan Gindo menjadi tersangka, kewenangan penahanan ada ditangan penyidik. “Kalau sudah tersangka, kewenangan penyidik yang menentukan ditahan atau tidak. Tapi, bisa saja ditahan mengingat tiga anggotanya ditahan,” terangnya.

Namun, informasi yang diperoleh Sumut Pos dari sumber di Tipikor Polda Sumut, Gindo Maraganti juga akan segera ditahan. Sayangnya, belum pasti apakah setelah pemeriksaan akan ditahan atau setelah kasus-kasus dugaan korupsi lainnya selesai dilakukan penyidikan.”Dia (Gindo, Red) akan ditahan,” ungkap sumber tersebut dan enggan memberitahukan kapan waktu tepatnya.

Sebelumnya, MP Nainggolan juga menuturkan, dalam pengembangan kasus ini pihaknya tengah membidik para pengusaha, atau kontraktor atau rekanan serta para PNS di jajaran Dinas Bina Marga Medan, yang diduga mengetahui dan terlibat dalam kasus ini. “Untuk kasus ini, kita juga melakukan pendalaman. Kalau beberapa waktu lalu, kita telah menahan tiga tersangkanya. Saat ini kita melakukan penyelidikan terhadap adanya indikasi keterlibatan para pengusaha, kontraktor dan rekanan dalam proyek tersebut. Termasuk pula dengan para PNS di Dinas Bina Marga Medan,” ungkapnya.

Ditambahkannya, saat ini proses untuk memintai keterangan terhadap orang-orang yang diduga terlibat kasus tersebut, sudah berjalan dan perlahan akan terus berjalan. Hingga kasus ini benar-benar terungkap.
“Proses penyelidikannya sudah dan akan terus berjalan,” tegasnya.

Khusus untuk tiga orang yang telah ditahan, MP Nainggolan dengan tegas menyatakan, ketiga tersangka tersebut masih berdiam diri di sel tahanan tersebut. “Masih di dalam tahanan Reskrimum,” tandasnya. (ari)

Parcel Dilarang, Mobil Dinas Boleh Dibawa Mudik

MEDAN- Pemerintah Kota (Pemko) Medan melarang seluruh pejabat di jajaran Pemko Medan menerima parcel atau bingkisan dari rekan kerja, selain keluarga dekat. Namun, Pemko Medan tak melarang PNS menggunakan mobil dinas untuk mudik ke kampung halaman.“Kita sudah mengimbau ulang kepada seluruh pejabat utama di Pemko Medan agar tidak menerima parcel dari rekan kerja. Hal itu dilakukan untuk menghindari dari prasangka yang buruk,” ujar Sekda Pem ko Medan, Syaiful Bahri, Senin (22/8) siang seraya menambahkan, kalau dirinya mendapat parcel akan diberikannya kepada warga di sekitar tempat tinggalnya. Namun, Syaiful mengungkapkan, Pemko Medan tak melarang mobil dinas yang digunakan masing-masing dinas untuk dibawa pulang kampung (mudik).

“Karena belum ada intruksi dari Mendagri ataupun Wali Kota Medan,” ucapnya lagi.
Dijelaskannya, untuk mobil dinas yang digunakan untuk mudik, dipersilahkan untuk dipergunakan seperlunya dengan satu catatan harus dijaga.

“Sampai saat ini belum ada larangan mobil dinas digunakan untuk mudik. Hanya pemerintah DKI saja yang melarang mobil dinas dipakai,” katanya.

Sementara Kabag Aset Pemko Medan Muhamad Husni menuturkan, kalau jumlah mobil dinas mencapai 1.000 unit lebih merupakan tanggung jawab kepala SKPD masing-masing. “Saya kan hanya mendata dan mengawasi, kalau pertanggungjawaban ada pada Dinas dan Kadisnya masing-masing,”bebernya. (adl)

Awasi Produk dalam Parcel

Banyaknya temuan makanan kedaluarsa yang beredar di masyarakat tidak hanya merugikan secara finansial, namun juga berdampak buruk terhadap kesehatan masyarakat.

Lantas, bagaimana langkah yang harus diambil dalam meminimalisasi atau mencegah peredaran makanan kedaluarsa yang berdampak buruk terhadap masyarakat sebagai konsumen?
Berikut petikan wawancara wartawan koran ini, Kesuma Ramadhan dengan pengamat kesehatan DR Dr Umar Zein DTM&H, Sp PD.

Menyikapi banyaknya temuan makanan kedaluwarsa, apakah dampak yang dialami mayarakat sebagai konsumen?
Kalau dampak secara langsung mungkin tidak ada, namun dikhawatirkan makanan yang telah kadaluarsa itu akan merubah struktur zat kimia yang berdampak secara bertahap dan akut terhadap para pengkonsumsinya. Dan dalam hal ini tidak hanya pada substansi makanannya saja, namun juga kemasan yang digunakan oleh suatu produk makanan.

Langkah apa yang seharusnya diambil pemerintah dalam pengawasan terhadap makanan kedaluarsa, terutama produk yang berada dalam paketan parcel yang sulit diketahui masa waktunya? 

Untuk produk yang berada dalam parcel memang lebih sulit untuk melihat masa berlakunya. Hanya saja, diharapkan bagi para konsumen untuk lebih telilti dalam memilih produk yang diinginkannnya. Selain itu, BPPOM sebagai lembaga pengawasan harus terus sinergi dan berkesinambungan dalam melakukan pengawasan terhadap peredaran makanan, tidak hanya di pusat perbelanjaan, namun juga seluruh lokasi penjualan.

Selain itu, BPPOM juga harus melakukan koordinasi dengan berbagai pihak salah satunya yakni memberikan sosialisasi kepada para pedagang agar memasarkan produk sesuai dengan standar kesehatan.

Apa langkah yang harus diambil dalam menmyikapi pedagang yang dengan sengaja mengganti masa kemasannnya, untuk menjual produk dengan harga yang cukup murah?

Harus ada tindakan tegas yang bisa dilakukan pemerintah terutama BPPOM agar ada prilaku jera, agar kedepannya para pedagang tidak mengulanginya lagi. Selain itu masyarakat juga diminta untuk tidak mudah terayu untuk membeli produk murah namun tidak berkualitas dan bisa berdampak buruk terhadap kesehatan. (uma)

Tertibkan Parkir di Padang Bulan

087868419xxx

Tertibkan loket bis dan bengkel, batas mulai RSU Siti Hajar sampai Simpang Pos Padang Bulan. Segera tertibkan loket bis-bengkel sepeda motor. Jalan ini sempit dan kecil, tapi ada-ada saja bengkel dan loket bis seenaknya parkir.

Bayangkan saja saat berangkat dan pulang kerja, loket bis seenak nya saja parkir menaikkan sewa di jalan aspal. Waduh, kalau aku ada senjata satu juta peluru akan kubrondong semua mobil dan sepeda motor yang parkir se-enaknya. Tiap sore pulang kerja macetnya minta ampun. Semoga cepat selasai terima kasih.

Segera Kami Evaluasi
Terima kasih informasinya, perlahan kami melakukan evaluasi terlebih dahulu dan menertibkan segera mungkin. Karena tanpa adanya evaluasi terlebih dahulu, belum bisa diambil kebijakan penertibannya.
Kami menyadari kondisi jalan yang relatif kecil, sedangkan pertumbuhan kendaraan terus meningkat mempengaruhi kepadatan yang berakibat terhadap kemacetan lalulintas. Untuk itu, kami segera mungkn melakukan evaluasi bila diperlukan, kami segera tertibkan.

Selanjutnya, kami mengimbau kepada para pengendara untuk sama-sama menjaga ketertiban lalulintas di jalan raya.
Termasuk untuk penempatan parkir yang sesuai, apabila ada juru parkir yang membuat parkir berlapis sebaiknya jangan digubris dan laporkan kepada kami di Dinas Perhubungan Kota Medan bidang Perparkiran.
Khususnya untuk angkutan umum sebaiknya jangan berhenti di sembarang tempat, naikkanlah penumpang di tempat yang telah ditentukan. Karena dentgan sama-sama menjaga ketertiban lalulintas sama saja berbuat untuk kelancaran perekonomian kita semua.

M Pahmi Harahap
Kabid Perparkiran Kota Medan

Dirikan Gedung Parkir

Parkir dibolehkan saja tapi dengan catatan tak dibenarkan mengganggu pengendara lain. Apalagi sampai menutup jalan atau mempengaruhi jalan menjadi sempit. Sebaiknya, parkir yang ada di Kota Medan ini ditata semaksimal mungkin.
Di tengah kondisi jalan yang tidak bertambah, tentunya memiliki dampak kepada lalulintas. Parkir cenderung berlapis, menumpuk dan memakan sebagian badan jalan akibatnya muncullah kemacetan dan terus bermunculan di setiap mendekati keramaian.

Untuk itu, pemerintah perlu merancang satu lokasi parkir khusus atau gedung parkir agar parkir yang ada di Kota Medan tak mengganggu pengendara lainnya. Bila tak dilakukan, sebaiknya Pemko Medan membuat kajian baru tentang kondisi jalan yang ada di Kota Medan. (*)

Rafriandi Nasution SE MT
Direktur LP3K

 

Rumah Kosong Didata

MEDAN- Dalam mengantisipasi tindakkan kriminal berupa pembobolan rumah kosong pada mudik Lebaran, pihak kecamatan akan melakukan pendataan terhadap setiap rumah yang ditinggal pemiliknya. Hal ini diungkapkan Camat Medan Tembung Hendra Asmilan saat dikonfirmasi Sumut Pos, Senin (22/8).

Hendra juga mengimbau kepada masyarakat yang melakukan mudik pada Lebaran kali ini untuk selalu berkoordinasi dengan kepling setempat.

“Warga harus melaporkan kepada kepala lingkungan agar kita bisa memantau rumahnya yang kosong ditinggal mudik,” ungkapannya.

Hendra juga mengingatkan, sebelum meninggalkan rumah, warga harus memeriksa kembali keadaan rumah, baik dari pengamanan rumah berupa kunci, barang elektronik yang masih tersambung ke aliran listrik hingga kompor gas, guna mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan, seperti kebakaran dan lainnya. “Warga saya imbau untuk memperhatikan sekitar rumah yang ditinggali, harus benar-benar aman,” katanya.

Lebih lanjut Hendra mengungkapkan, bukan hanya pendataan yang lakukan, tapi pihak kecamatan juga akan memanfaatkan siskamling yang selama ini sudah diaktifkan kembali, dibantu personel Polsek Percut Sei Tuan, guna mengantisipasi pembobolan rumah yang ditinggal pemiliknya.

Hendra menyadarai, wilayah yang ia pimpin ini sangat tinggi tingkat tindakkan kriminalnya, sehingga untuk memberikan keamanan dan kenyaman bagi umat Islam yang merayakan lebaran, pihaknya harus berperan aktif.
Hal senada juga diungkapkan Camat Medan Helvetia Muhammad Reza Hanafi. Menurutnya, untuk memberikan rasa nyaman bagi masyrakat yang meninggalkan rumah selama mudik, pihaknya juga melakukan pendataan terhadap warganya yang mudik. “Sesuai dengan arahan Bapak Wali Kota Medan Rahudman Harahap, kita melakukan pendataan terhadap masyarakat yang mudik. Kita juga meminta masyarakat untuk berperan aktif melaporkan ke kepling, kalau akan melakukan mudik sehingga semua rumah yang ditinggal pemiliknya terdata dan dapat diawasi.

Sebelumnya Kapolresta Medan Kombes Pol Tagam Sinaga melalui Kabag Ops Polresta Medan Kompol Yusfi Munif mengungkapkan, operasi ketupat dilakukan untuk menekan tindak kejahatan, seperti pembobolan rumah kosong. Pihaknya juga akan berkordinasi dengan pihak kecamatan setempat untuk mendata rumah yang ditinggali oleh pemiliknya, sehingga penjagaan dan memantau terhadap rumah kosong lebih mudah kita lakukan. (mag-7)

Bertamu 10 Menit, Mio Kreditan Raib

Sial betul nasib yang dialami Dedi Antoyo (45), warga Jalan Murni, Gang Setia Kawan, Kelurahan Tanjung Rejo, Medan Sunggal. Pasalnya, baru 10 menit diparkir di teras rumah temannya, sepeda motor Mio warna Hitam BK 5136 HY yang baru dikreditnya dua minggu, lenyap dilarikan pencuri.

Kejadiannya Minggu (21/8) pagi. Saat itu dia berkunjung ke rumah temannya Wariadi (40) di Jalan Bunga Asoka, kelurahan Asam Kumbang, Medan Selayang. Dedi langsung memarkirkan sepeda motornya di teras rumah Wariadi. Setelah mematikan mesin dan mengunci stang, lelaki ini pun langsung duduk di ruang tamu sahabatnya itun
Namun, setelah 10 menit berbincang-bincang, salah seorang lelaki berjaket hitam dengan mengenakan helm ful face langsung melarikan sepeda motornya itu.

Melihat hal itu, Dedi dan Wariadi sempat mengejarnya dengan sepeda motor Wariadi hingga ke Jalan PDAM Tirtanadi, atau jembatan belakang PDAM Tirtanadi. Namun mereka kehilangan jejak di kawasan Sri Gunting, Sunggal, Deli Serdang.
Karena tidak berhasil menangkap pencuri itu, Dedi pun melaporkan kejadian itu ke Mapolsek Sunggal. “Masih sempat kami kejar dia, tapi karena jembatan macet nggak bisa lagi kami kejar. Dia lari ke arah Sri Gunting. Sial sekali ah, masih dua minggu kuambil kreta itu. Masih kredit pula itu,” ujar Dedi sembari berlalu. (fit/smg)

Masyarakat Jawa Komit Membangun Sumatera Utara

Buka Puasa Plt Gubsu dengan Sesepuh Pinisepuh Tokoh Jawa

Seratusan sesepuh pinisepuh tokoh Jawa di Sumatera Utara menggelar acara buka puasa bersama dengan Plt Gubsu H Gatot Pujonugroho ST di Hotel Grand Antares Jalan SM Raja Medan, Minggu (21/8).

BUKA puasa ini dihadiri Prof Hj Sri Sulistyawati SH MSi PhD yang menjadi ketua panitia sekaligus moderator acara diskusi bersama Plt Gubsu. Hadir juga Ketua Majelis Agung Warga Jawa (Mawaja) Prof Drs H Darmono MEd, tokoh masyarakat Jawa Prof Dr Basuki, Prof Dr Subanindyo Hadiluwih, Ketua Padepokan Tunggal Roso Nuswantoro H Rusbandi, Sekretaris Mawaja Sarwo Edi, Ketua Umum PB Satgas Joko Tingkir Sumut Sukirmanto SH, Kepala Badan Ketahanan Pangan Sumut Setyo Purwadi dan undangan lain.

Gatot Pujonugroho mengutarakan, pertemuan bersama sesepuh pinisepuh tokoh Jawa di Sumut sebagai bagian dari komitmen masyarakat Jawa dalam berpartisipasi membangun Sumut. ‘’Ini forum masyarakat Jawa yang memberikan dedikasi terbaik bagi pembangunan Sumut yang kita cintai,’’ katanya.

Ia berharap momentum Ramadan 1432 Hijriah dapat memacu masyarakat Jawa di Sumut untuk terus berperan aktif dalam membangun Sumut. Gatot pun memberi respon terhadap rencana pelaksanaan kongres masyarakat Jawa di Sumut yang menghimpun berbagai potensi yang dimiliki masyarakat Jawa.

Dalam kesempatan diskusi dipandu Prof Hj Sri Sulistyawati SH MSi PhD, Gatot Pujo Nugroho ST menerima berbagai dukungan terhadap kepemimpinan sebagai Plt Gubsu. Tak cuma itu, sesepuh pinisepuh tokoh Jawa memberi berbagai saran dan masukan terhadap pembenahan birokrasi, pelaksanaan percepatan pembangunan dan pelestarian budaya Jawa di Sumut.

Untuk itu, Gatot menyampaikan ucapan terima kasih atas berbagai dukungan yang ditujukan pada kepemimpinan di Pemprovsu. Plt Gubsu berharap pertemuan dengan tokoh masyarakat Jawa dapat dijadikan momentum peningkatan jalinan silaturahmi.

Petinggi Pemprovsu ini mengutarakan komitmen untuk menjalankan amanah masyarakat Sumut sesuai dengan aturan dan mengutamakan kepentingan bangsa dan negara. Ia juga memberi apresiasi terhadap gagasan membangun pendopo masyarakat Jawa di Kota Medan. ‘’Kedepan nantinya akan kita pikirkan secara bersama-sama,’’ katanya.
Ketua Majelis Agung Warga Jawa (Mawaja) yang pernah menjadi Rektor Unimed Prof Drs H Darmono MEd mengajak seluruh elemen masyarakat Jawa di Sumut untuk lebih memperhatikan pengembangan pendidikan agar dapat meraih masa depan lebih baik. ‘’Masyarakat Jawa pun diharapkan banyak menjadi guru atau tenaga pendidik seperti Prof Slamet Triono dan Prof Hj Sri Sulistyawati SH MSi PhD,’’ harapnya.

Ketua Padepokan Tunggal Roso Nuswantoro H Rusbandi juga mengajak anggota dan pengurus paguyuban masyarakat Jawa di Sumut yang berjumlah 36 organisasi dapat bersatu.

Sedangkan Prof Hj Sri Sulistyawati SH MSi PhD yang menjadi moderator mengucapkan terima kasih karena acara buka puasa bersama dapat terlaksana dengan baik termasuk banyaknya saran yang disampaikan. ‘’Kita akan melaksanakan halal bi halal pada 10 September 2011 mendatang. Halal bi halal bersama seribu masyarakat Jawa ini akan dilaksanakan di Padepokan Tunggal Roso Nuswantoro, Kecamatan Patumbak,’’ jelasnya. (*)

Jadi Sarana Syiar Islam

MEDAN- Kegiatan tahunan Ramadhan Fair 2011 di Taman Sri Deli benar-benar menjadi sarana syiar Islam. Karenanya, agar pelaksanaan Ramadhan dapat menjadi sarana syiar Islam, seluruh kegiatan yang digelar mengarah pada tujuan syair Islam, seperti tausiyah agama, hiburan bernuansa Islam dan aktivitas syiar Islam lainnya.

“Panitia Ramadhan Fair mesti benar-benar mengawasi dan menjaga seluruh aktivitas di dalam dan sekitar arena Ramadhan Fair. Ini penting, agar tujuan Ramadhan Fair sebagai syiar dan meramaikan Ramadhan tidak ternodai,” kata Haris SH, seorang pengunjung yang datang bersama kelaurganya, Minggu (21/8) malam.

Dikatakan Haris, hal tersebut disampaikannya karena umat Islam di Medan tak ingin kejadian seperti tahun-tahun sebelumnya terulang, seperti pengunjung yang masuk ke arena Ramadhan Fair dengan mengenakan pakaian terbuka (tidak menutup aurat), bermadu kasih dan prilaku tak terpuji lainnya.

“Untuk itu orang-orang yang terlibat dalam Ramadhan Fair haruslah berpakain sopan dan Islami, begitu juga para pengunjung. Jangan pula makan dan minum sebelum berbuka puasa dan berprilaku tidak Islami,” ucapnya.

Dengan begitu, wisata religi Ramadhan Fair di Medan digelar setiap bulan ramadhan, selama 1 bulan, pengunjung dapat melakukan wisata religi, sedang ibadah puasa tetap berjalan dengan baik karena saat buka puasa tiba juga tersedia banyak pilihan jajanan untuk berbuka puasa (wisata kuliner), setelah berbuka puasa sholat magrib bisa dilakukan di mesjid raya Medan.(adl)