27 C
Medan
Sunday, December 28, 2025
Home Blog Page 14860

Voli Pantai Rebut Kemenangan Kedua

JAKARTA- KONI/ KOI benar-benar menaruh harapan tinggi pada sembilan cabang yang bertanding di Universiade 2011 di Shenzen, Tiongkok. Ajang yang sejatinya digeber mulai hari ini (14/8) hingga 19 Agustus mendatang diharapkan bakal menjadi titik tolak bagi Indonesia untuk berjaya di level internasional di masa mendatang.

Ketum KONI/ KOI Rita Subowo menyatakan sembilan cabor tersebut bakal menjadi tumpuan untuk mengeruk medali di berbagai even internasional. Cabang-cabang itu ialah atletik, angkat besi, anggar, senam, bulu tangkis, catur tenis, voli pantai serta renang.

“Ke depannya, cabor-cabor yang bertanding di Universiade ini akan menjadi cabang unggulan,” terang Rita.
Persiapan cabor-cabor itu untuk mengikuti Uiversiade juga tak main-main. Renang, misalnya. Mereka menurunkan para perenang terbaiknya untuk tampil di Negeri Panda, nama lain Tiongkok. Mereka di antaranya ialah Glenn Victor, Triadi Fauzi, Akbar Nasution hingga Guntur Pratam Putra.

“Setelah kejuaraan ini, mereka akan kami ikutkan di Kejuaraan Renang Hongkong Open 2011. Ajang itu juga sangat penting mengingat para perenang yang tampil di SEA Games nanti juga ikut bertanding,” ucap Hartadi Nurjojo, pelatih timnas renang Indonesia.

Hal yang sama juga terjadi di sektor angkat besi. PB PABBSI tampaknya tak ingin kehilangan muka di kejuaraan yang diikuti lifter-lifter handal dari 109 negara tersebut. Mereka menurunkan di antaranya Eko Yuli Irawan (62 kg), Triyatno (69 kg) hingga Edy Kurniawan. Dua nama pertama adalah penyumbang medali bagi Indonesia di Asian Games 2010 serta langganan peraih emas di SEA Games.

“Minimal anak-anak harus bisa merebut perunggu,” tegas Lukman, pelatih Timnas angkat besi.
Sementara itu, kemarin tim voli pantai Indonesia membuat langkah bagus. Timnas Indonesia II Ade Chandra/ Fachriansyah mampu menekuk Kostarika dengan skor 2-0 (21-16, 21-12) serta Jerman dengan skor 2-0 (21-18, 21-14). (ru/jpnn)

Jalan Masih Panjang

MEDAN – Isu merger alias penggabungan dua klub antara Bintang Medan dan PSMS sudah hampir pasti terjadi. Namun jalan menuju merger masih panjang, sebab masih banyak poin kesepakatan yang harus disepakati.
Pembicaraan terkait antara kedua pengurus masih akan dilakoni. Ada beberapa strategi yang akan dijalankan untuk memuluskan langkah penggabungan tersebut.

Chief Executive Officer (CEO) Bintang Medan Dityo Pramono mengatakan, pertemuan antara Ketua Umum PSSI Djohar Arifin, Wali Kota Medan Rahudman Harahap dan pihaknya Jumat (12/8) lalu di kantor Wali Kota Medan masih sebagai kesepakatan awal untuk bergabung.

“Pertemuan itu hanya MoU dulu bahwa kita sepakat bergabung. Untuk detailnya masih  akan dibicarakan lebih jauh lagi. Apa yag bisa diambil dari sana (PSMS) dan apa yang bisa kami berikan untuk PSMS. Kalau dilakukan intensif memang saya yakin akan cepat selesai, yang penting ada keinginan untuk satu tujuan,” terang Dityo kemarin.
Diakuinya, penyatuan kesepakatan antara pihak PSMS dan Bintang Medan tersebut bukan pekerjaan yang mudah. Namun, dengan niat untuk mengembalikan nama Medan dan Sumatera Utara sebagai salah satu barometer sepak bola nasional, dia ber harap perundingan akan menemui kata sepakat. Tidak hanya bergabung, segala aspek seperti bisnis sepak bola mandiri seperti di daratan Eropa harus bisa dilaksanakan.

“Kalau bergabung nantinya juga bukan sekedar bergabung. Saat ini sepak bola bicara bisnis dan tentunya harus dalam pola pikir berbisnis. Apalagi kita harusnya sadar bahwa bola ini harus hidup dari kemandirian dan bukan dari APBD. Perusahaan harus betul-betul bisa mengelola dan mandiri. Dan Bintang Medan siap untuk berunding ke arah perubahan positif itu,” sebut mantan Manajer PSPS Pekan baru itu.

Ganjalan utama yang mungkin terjadi adalah soal pembagian wilayah kerja. Keinginan menduduki satu posisi bisa jadi perebutan.  Namun menurut Dityo, asal dilaksanakan dengan baik semua masalah bisa diselesaikan.
“Masing-masing mungkin tahu kelemahan dan kemampuan masing-masing, jadi
dengan begitu bisa saling mengisi,” paparnya.

Penolakan juga bisa saja akan datang dari 40 klub anggota PSMS yang menentang penggabungan tersebut. Ditanya hal itu, Dityo menyatakan, Soal 40 klub itu merupakan wewenang PSMS. Jika ada penolakan ataupun masalah, PSMS diminta lebih dulu menyelesaikan.
“Itu tugas PSMS bukan tugas Bintang Medan. Kalau kondisinya seperti ini, wajar kalau melihatnya dari satu sisi saja, kan tidak mungkin saya yang menyelesaikan. Sebaiknya PSMS menyelesaikan itu dulu baru berunding bersama kami,” ungkapnya.

Dityo juga memastikan, pasca penggabungan, nama PSMS tidak akan mengalami perubahan sedikitpun mengingat sejarah panjang klub tersebut. (ful)

Rajin Tadarus

Anggia Nur Zaitun Harahap

Sejak kecil Anggia Nur Zaitun Harahap selalu membiasakan tadarus setiap bulan Ramadan. Sehingga puasa lebih terasa bermakna.

“Kalau Ramadan saya selalu melakukan tadarus,” ujar Zaza, panggilan akrab Anggia Nur Zaitun Harahap itun
Pemenang MTQ Kota Medan tahun 2008 yang punya keahlian membaca Al Quran itu mengaku selalu menyempatkan diri untuk membaca Al Quran di sela-sela kesibukannya sebagai pelajar.

“Sejak kecil saya sudah diajarkan untuk membaca Al-Quran makanya membaca Al Quran itu sudah menjadi kebutuhan,” ujar cewek yang tinggal di Jalan Pendidikan Pasar II Tembung itu.

Bungsu dari 6 bersaudara itu mengaku, selain tadarus kebiasaan lain yang biasanya dilakukan adalah makan kolak dan makanan yang manis. Menurutnya dapat membuat dirinya segar dan kenyang saat berpuasa.
“Kolak makanan favorit saya walaupun biasa dijumpai di hari biasa, tetapi kalau makan saat puasa rasanya segar banget, jadi kenyang,” ujarnya.

Bagi Zaza, puasa bukan hanya menahan lapar dan haus, tetapi harus berusaha untuk memahami makna kesusahan orang lain.

“Aku dikasih keluarga yang Alhamdulillah dapat mencukupi kebutuhan aku, jadi puasa membayangkan orang yang tidak mampu makan karena tidak ada duit, bahkan berhari-hari tidak makan,” ujar pemenang The Best Catwalk Triguna Darma tahun 2011 itu.

Cewek kelahiran Medan 23 Desember 1996 itu juga menambahkan keluarganya memang sudah menanamkan agama sejak kecil. “Sejak kecil orangtua selalu menanamkan pendidikan agama untuk kita sekeluarga,” pungkasnya. (mag-9)

12 Klub Sumatera Ditatar PSSI

Setelah Jakarta, PSSI memilih Medan sebagai tuan rumah Assesment PSSI untuk klub profesional wilayah Sumatera bagian Utara (Sumbagut). Acara digelar di Hotel Grand Angkasa Medan Jumat (12/8) lalu.
Menurut Ketua Komite Kompetisi PSSI, Sihar Sitorus, Asistensi ini digelar untuk menghindari kesalahpahaman klub dalam memenuhi berkas verifikasi yang harus rampung sebelum tanggal 23 Agustus.

“Kita memilih turun langsung ke daerah untuk membantu klub-klub dalam memenuhi persyaratan-persyaratan yang ditetapkan AFC dan PSSI. Jadi semacam panduan sehingga nantinya klub-klub mengerti apa-apa saja yang harus disiapkan,” ujar Sihar.

Sejatinya 16 klub dari Liga Super Indonesia, Divisi Utama mau pun LPI diundang untuk mendapatkan panduan dalam mengisi persyaratan. Namun hanya 12 klub yang hadir. Klub-klub tersebut antara lain PSMS Medan, Bintang Medan, Persiraja Banda Aceh, PSAP Sigli, PSBL Langsa, PSGL Gayo Lues, Medan Chiefs, Pro Duta, Minangkabau FC, Semen Padang, PSPS Pekan Baru, dan Persires Rengat. Empat klub yang berhalangan hadir adalah Persih Tembilahan, PSSB Bireuen, Aceh United dan PSLS Lhokseumawe.

Pada pertemuan tersebut, klub-klub dibimbing memenuhi lima aspek yang ditetapkan PSSI yakni aspek legal, finansial, administrasi, infrastruktur dan suporting.

Beberapa daftar dokumen yang harus dibawa terdiri dari bukti deposit partisipasi klub sebesar Rp5 miliar untuk level 1 dan Rp2 miliar untuk level 2 yang ditransfer lewat rekening, kontrak pemain tim senior, laporan pendapatan klub (penjualan tiket, hak siar, kerjasama sponsor, merchandising, fee transfer, bagi hasil liga), badan hukum klub dan lainnya.

Mengenai klub yang tidak hadir, Sihar menganggap sudah memahami prosedur dalam pemenuhan berkas verifikasi. “Sebenarnya pada workshop kemarin sudah dijelaskan AFC dan klub-klub juga sudah menghadirinya. Jadi bisa saja kita anggap mereka sudah paham,” lanjut Sihar.

Sihar menegaskan deadline yang diberikan AFC untuk verifikasi klub pada 3 September. Jika tidak memenuhinya Indonesia terancam tanpa wakil di Liga Champion Asia.
Salah satu peserta asistensi, Bintang Medan menyambut positif upaya PSSI membantu klub-klub memenuhi persyaratan.

“Asistensi ini penting agar klub-klub bisa memahami secara jelas apa-apa saja yang me njadi persyaratan. Lima aspek itu kan pen jabarannya banyak. Nantinya itu yang disiapkan dalam berkas klub yang akan diverifikasi,” ujar CEO Bintang Medan, Dityo Pramono.

Setelah Jakarta dan Medan, PSSI akan menggelar program asistensi di Yogyakarta, Surabaya dan Makassar. (ful)

Selalu Seru

Real Madrid vs Barcelona

MADRID-Rivalitas antara Real Madrid versus Barcelona memang tidak pernah padam. Setelah musim lalu lima kali bentrok di tiga ajang berbeda, musim ini mereka memulainya dengan saling jagal di Piala Super Spanyol alias Supercopa de Espan.

Piala Super Spanyol berlangsung dalam dua leg, yakni pada dini hari nanti dan 18 Agustus nanti. Real kebagian lebih dulu menjadi tuan rumah di Santiago Bernabeu, dini hari nanti.

Hanya sekali menang dalam lima bentrok musim lalu tentu saja bikin Real penasaran. Setidaknya pada musim pertamanya, entrenador Real Jose Mourinho mempersembahkan satu gelar, Copa del Rey. Adapun juara Liga Primera dan Liga Champions dicaplok Barca.

Real punya dua modal berharga jelang menghadapi rival abadinya itu, yakni hasil pramusim yang menjanjikan dan catatan selalu menang atas sang rival ketika bersua di Piala Super Spanyol. Mourinho tentu berharap, itu bisa berlanjut.

Ya, selama pramusim, dalam tujuh laga, tim berjuluk Los Blancos itu selalu menang. Bandingkan dengan Barca yang menelan tiga kekalahan dari delapan pertandingan pramusim. Selain itu, Real juga memenangkan empat bentrok mereka di Piala Super Spanyol.

Mourinho juga cukup percaya diri menjelang El Clasico pertama pada musim ini. “Kami memiliki skuad yang bagus. Hanya, agak sedikit pemain, makanya kami tak boleh kehilangan pemain karena cedera,” kata Mourinho, sepetri dikutip Reuters.

Memang, masih ada beberapa pemain yang cedera, seperti Nuri Sahin dan Esteban Granero. Tapi secara umum, mereka bisa tampil dengan kekuatan terbaiknya. Apalagi kabar terakhir menunjukkan bahwa Ramos sudah ikut berlatih.
“Kabar bagus buat pelatih Mourinho, karena Sergio Ramos sudah bisa kembali berlatih. Setelah pemulihan cedera, bek timnas Spanyol itu langsung menjalani latihan seperti biasanya. Dia siap untuk bermain pada Piala Super Spanyol,” begitu keterangan di situs resmi klub.

Namun, tampaknya Mourinho belum berani mengambil risiko untuk menampilkannya sebagai starter. Lagipula, tactician asal Portugal tersebut punya opsi lain dengan memainkan Alvaro Arbeloa.

Di sisi lain, Barca yang menjadi pemegang gelar Piala Super Spanyol dalam dua musim terakhir, mengejar hat-trick. Sekaligus mempertahankan status quo-nya atas Real dalam dua musim terakhir. Makanya, entrenador Barca Josep Guardiola sangat serius menyiapkan pasukannya.

Catatan buruk pada pramusim juga menjadi perhatiannya. Apalagi, jelang melawan Real, mereka mengalami krisis di jantung pertahanan. Itu menyusul cedera Gerard Pique saat membela timnas Spanyo. Meski kabar terakhir dia sudah membaik.

Lalu, kapten Carles Puyol juga belum berada dalam kondisi fit 100 persen, tak heran gelandang bertahan Javier Mascherano disiapkan untuk bermain di jantung pertahanan. “Saya punya banyak pengalaman bermain di posisi itu, jadi tidak masalah,” kata Mascherano, seperti dikutip AFP.
Masalah lainnya adalah kondisi Xavi Hernandez yang juga belum fit dan absen ketika Spanyol menghadapi Italia di laga uji coba (10/8). Sergio Busquets juga diragukan bisa turun sebagai starter.  (ham/jpnn)

Disaksikan 147 Negara

BENTROK antara Real Madrid versus Barcelona atau yang biasa disebut El Clasico selalu menarik untuk dinikmati.  Terbukti, pada final Copa del Rey musim lalu, laga kedua tim menciptakan rekor tayangan langsung di dunia.
Ya, sebanyak 140 negara menikmati siaran langsung dua raksasa Spanyol itu pada final Copa del Rey di Stadion Mestalla. Itu merupakan rekor pencapaian jumlah negara terbanyak yang menyaksikan final Copa del Rey.

Namun, rekor pada final Copa del Rey itu masih kalah jumlah negara yang akan menikmati tayangan langsung Piala Super Spanyol alias Supercopa de Espana. Kali ini, sebanyak 147 negara menayangkan langsung laga dua raksasa itu.
Tentu saja, ini menjadi kabar yang menyenangkan buat LFP (otoritas penyelanggaran kompetisi profesional Spanyol). Apalagi, Piala Super Spanyol berlangsung dalam dua pertandingan, yakni first leg di Santiago Bernabeu (14/8) dan second leg di Nou Camp (17/8).

Sayang, jadwal siaran langsung Piala Super Spanyol kali ini kurang bersahabat bagi penonton di Asia. Di Indonesia, laga baru dimulai pada pukul 04.00 WIB. Makanya, bila laga second leg dilangsungkan plus dengan perayaan juara, maka penonton bisa menyaksikannya hingga matahari terbit.
Tapi, situasi itu menguntungkan bagi pasar benua Amerika. Para penonton di benua Amerika bisa menyaksikan pertandingan itu pada sore hari.

Menguntungkan pula bagi penjualan jersey Barcelona di Cile, negara asal bintang anyar mereka Alexis Sanchez.  (ham/bas/jpnn)

Semarak di Bulan Ramadan

Buah kurma selalu identik kehadirannya di bulan Ramadan. Makanan terasa manis ini selalu menjadi sajian berbuka puasa di berbagai kalangan.

Tapi belakangan kini, menu berbuka puasa tidak lagi hanya dengan kurma. Kehadiran manisan yang sudah lama diminati masyarakat kini hadir menjadi menu berbuka puasa. Hhhmm..sangat menggugah selera.

Manisan buah adalah buah-buahan yang direndam dalam larutan gula selama beberapa waktu.Manisan biasanya dimakan sebagai hidangan pelengkap untuk merangsang nafsu makan. Teknologi membuat manisan merupakan salah satu cara pengawetan makanan yang sudah diterapkan sejak dahulu kala.

Nah, menu berbuka puasa dengan manisan menjadi trend menu di hotel. Misalnya saja Soechi Hotel yang lebih dikenal dengan sebutan Hotel Soechi  dan sejumlah hotel di Medan menyediakan manisan untuk berbuka. Mulai dari manisan kolang-kaling, manisan salak, manias mangga dan lainnya. “Kita sudah menyediakan manisan untuk berbuka puasa sejak beberapa tahun yang lalu. Awalnya hanya untuk variasi, ternyata jadi diminati,” ujar Director of Sales and Marketing Hotel Soechi Hasan Asni Yaputra.

Hasan juga menyatakan bahwa makanan jenis ini diminati oleh semua orang, baik muda maupun tua. “Mungkin karena rasa yang ditawarkan, mulai dari rasa manis, asam dan asin menyatu semuanya,” ujar Hasan.

Begitu juga dikatakan Lindawati, pendagang manisan di Pasar Rame Jalan Thamrin Medan. Kata dia, peminat manisan di tahun ini meningkat dibanding tahun lalu. Ini karena masyarakat Medan mengkonsumsi manisan di bulan puasa. “Selama Ramadan permintaan akan manisan terus meningkat, terutama untuk manisan jenis buah salak, mangga dan pepaya. Kalau tahun-tahun lalu, manisan hanya dikonsumsi di idul fitri sebagai sajian bersama kue-kue lebaran. Tapi sekarang justru di bulan puasa manisan sudah dikonsumsi,” ujarnya.

Menurut Linda, selain rasa yang menarik, manisan yang dapat menjadi obat ini juga menjadi pilihan masyarakat, karena makanan ini tahan lama, bahkan sampai seminggu, “Makanan ini tahan lama, apalagi disimpan dalam kulkas (lemari es),” ujarnya.

Menurutnya, berbagai jenis buah dan bumbu dapur dapat dijadikan manisan meski rasanya asam. Namun ketika diolah menjadi manisan, rasanyapun menjadi manis. “Misalnya buah kedondong, buah kana, kimkiet (jeruk emas), liko malaysia, jeruk sirup, buah pulm, Jahe, cabai dan lainnya.

Selain citarasa, manisan ini juga memiliki khasiat yang dapat menyembuhkan penyakit ringan, seperti batuk, gatal-gatal tenggorakan, panas dalam dan batuk. “Manisan KiemKiet (jeruk emas) sangat bagus untuk penyakit panas dalam dan gatal-gatal,” ujar Lindawati.

Karena untuk jenis manisan ini biasanya di campur dengan madu. Selain untuk obat juga dapat meningkatkan stamina. Sementara untuk buah pulm sangat bagus untuk tenggorokkan, sdangkan manisan jahe juga untuk mengobati batuk.
Masyarakat biasanya memilih makanan sesuai dengan seleranya dan kebutuhannya, dan biasanya mereka memilih manisan untuk bukaan, karena makanan ini dapat memberikan rasa segar setelah berbuka selain itu, makanan ini juga sehat. “Kita membuat manisan ini dengan menggunakan bahan asli, seperti buah dan gula, kita hanya menjual kualitas,” ujar Linda.

Ibu Haikal, yang tinggal di Jalan Bambu II Medan ini mengatakan, sejak tahun lalu sudah mengkonsumsi manisan untuk bukaan. Selain karena memiliki banyak ragam, makanan ini juga sehat karena terbuat dari buah. “Kalau kita puasa dianjurkan untuk mengkonsumsi buah, agar tubuh tidak dehidrasi, makanya saya memilih manisan, karena rasanya yang beragam dan bentuknya yang lucu,” ujarnya.

Untuk harga manisan ini juga dapat dijangkau oleh masayarakat. “Sebagian manisan kita juga ada yang impor. Kalau lokal kita jual mulai dari Rp25 ribu hingga Rp70 ribu per kilonya,” ucap Lindawati.
Menurut dr Delyuzar, mengkonsumsi makanan manis saat berbuka itu sangat dianjurkan. Ini karena gula dapat langsung digunakan oleh tubuh. Tetapi tidak dibenarkan bagi penderita diabetes. (mag-9)

Jalan Rusak Ancam Arus Mudik

MEDAN- Guna melancarkan arus mudik Lebaran tahun ini, Oraganisasi Angkutan Darat (Organda) Sumut meminta pemerintah untuk memperbaiki kondisi jalan yang ada. Pasalnya, hingga kini masih banyak ruas jalan di Sumatera Utara yang kondisinya memperihatinkan.

“Yang menjadi masalah, masih banyak badan jalan yang rusak. Ini menjadi ancaman bagi kita pada mudik Lebaran ini. Karenanya kita minta agar badan jalan yang rusak segera diperbaiki,” kata Ketua Organda Sumut, Haposan Siallagan SH, Sabtu (13/8) siang.

Selain persoalan jalan rusak, Haposan juga meminta aparat kepolisian memperketat keamanan selama mudik Lebaran. Pasalnya, menurut Haposan, hingga kini masih banyak terjadi aksi pelemparan terhadap bus-bus oleh orang tak bertanggung jawab yang dapat membahayakan keselamatan penumpang. Selain itu, dia juga menyoroti adanya warga yang menggunakan jalan umum untuk kegiatan, sehingga mengakibatkan jalan menjadi macet.

Lebih lanjut, diterangkan Haposan Siallagan, pihaknya sudah melakukan pemeriksaan kesehatan terhadap supir. “Untuk supir, kita sudah lakukan pemeriksaan kesehatan, termasuk tes urine. Organda Sumut juga sudah mempersiapkan supir cadangan dan mereka juga sudah dipemeriksakan kesehatannya,” terangnya.

Disebutkannya, dalam mudik kali ini, Organda menyediakan 70 ribu tempat duduk bagi masyarakat yang ingin merayakan Lebaran di kampung halamannya. “Organda Sumut dalam mudik lebaran ini siap mendukung dan kita siapkan 70.000 lebih tempat duduk bagi pemudik. Sejauh ini Organda Sumut tidak ada mengalami kendala,” katanya lagi. Karenanya, Haposan mengimbau masyarakat agar menggunakan angkutan resmi saat mudik nanti.
Sementara Kabag Humas Pemkab Langkat Syahrizal mendesak Pemprovsu segera menyelesaikan dua proyek pembangunan jembatan di Jalinsum persisnya di Kecamatan Wampu, Kabupaten Langkat, sebelum Lebaran. Pasalnya, dia memperkirakan, volume kenderaan mudik dalam sepekan ke depan diperkirakan lebih besar dibanding sekarang.
“Memang untuk saat ini, satu dari dua jembatan sudah dapat dilalui dari arah Medan dan Aceh, sementara satunya lagi belum sepenuhnya dapat digunakan dari kedua arah,”kata Syahrizal.(jon/mag-2)

Salurkan CSR ke Dunia Pendidikan

PT Inalum Buka Puasa dengan Insan Pers

MEDAN- Guna meningkatkan sumber daya manusia (SDM) yang ada di sekitarnya, PT Inalum akan menggelar kegiatan bertajuk Corporate Social Responsibility (CSR).

Direktur Umum dan SDM PT Inalum Ir H Nasril Kamaluddin MBA mengungkapkan hal tersebut pada acara berbuka puasa yang berlangsung di Hotel Aryaduta Medan, Jum’at (13/8).

Ditambahkannya bahwa pada kegiatan CSR nanti, pihaknya menitikberatkan pada tiga bidang yakni bidang pendidikan, bidang keagamaan dan bidang pemberdayaan.

Untuk bidang pendidikan akan dilakukan renovasi gedung sekolah, pemberian beasiswa serta bantuan mobiler sekolah. Sedang untuk bidang keagamaan, pihaknya akan merenovasi sejumlah rumah ibadah yang terbalut dalam program semarak Ramadan.

Dibidang pemberdayaan PT Inalum akan melakukan serangkaian upaya untuk meningkatkan kemampuan masyarakat yang ada di sekitar kawasan PT Inalum lewat pelatihan, seperti pelatihan jahit menjahit, komputer bagi masyarakat di BBLKI Medan, pelatihan pupuk kompos, pelatihan satpam serta pelatihan taman bacaan.

Selanjutnya Nasril Kamaruddin mengutarakan bahwa berkat dukungan dari berbagai pihak, khususnya pemangku amanah,  membuat PT Inalum yang kini telah berusia 35 tahun mampu beroperasi secara lancar.
Apalagi kinerja para karyawan PT Inalum dapat dibanggakan sehingga mampu memproduksi 254.000 ton aluminium dan meraih keuntungan sebesar $92 juta USD.

Disamping meraih keuntungan pada tahun ini PT Inalum berhasil menyelesaikan seluruh utang. “Karena hal tersebut kami mengucapkan terima kasih atas dukungannya,” bilang Nasril.

Sebelumnya, Ustad Hasbullah Thaib pada ceramahnya mengatakan bahwa upaya meningkatkan kemampuan masyarakat yang ada disekitar PT Inalum lewat jalur pendidikan pantas diacungi jempol.
Pasalnya, masih menurut Hasbullah, saat ini mentalitas genarasi muda sudah sangat bobrok. Padahal sebuah bangsa yang besar dan kuat harus memiliki para pemuda bermental baja dana tak mengenal menyerah.
“Inti dari semuanya itu adalah bahwa mental serta adab generasi muda masih perlu dibenahi, sehingga apa yang menjadi keinginan kita semua dapat terpenuhi,” bilang Hasbullah. (jun)

Harga Melambung, Toko Emas Sepi

MEDAN- Harga emas di Kota Medan masih terus melambung, khususnya Emas London. Akibatnya, beberapa pengusaha toko emas enggan menjual emas tersebut karena takut merugi.

Seperti penuturan Zuhrin, pemilik Toko Emas Harahap di Martubung. Karena kenaikan harga emas cukup tinggi, dia tidak menjual emas london karena takut merugi. “Harga emas tidak stabil, kita tidak berani jual, daripada rugi,” ujar Zuhrin kepada wartawan koran ini, Sabtu (13/8).

Hal ini juga dibenarkan Pulungan, pemilik Toko Emas Pulungan Pusat Pasar. Menurutnya, hal ini wajar, karena pedagang juga tidak mau rugi. “Ya, namanya juga jualan, untung yang dicari. Bukan hanya pedagang yang malas jualan, tetapi konsumen juga malas beli emas karena harganya tinggi,” ujarnya.

Sementara menurut karyawan Toko Emas Suranta di Pasar Pringgan, dampak kenaikan emas sudah mulai dirasakan para pedagang. Jumlah pembeli mulai minim dan masyarakat yang datang hanya bertanya mengenai harga emas.
Namun begitu, hingga saat ini, dampak kenaikan harga emas ini belum begitu menggangu aktivitas masyarakat. Karena emas lebih dialokasikan untuk investasi. “Sejak 2005 lalu, harga emas selalu naik tidak pernah turun, toh tidak menggangu masyarakat karena bukan kebutuhan utama,” ujar Pulungan menambahkan. (mag-9)