25.7 C
Medan
Saturday, June 1, 2024

Rajin Tadarus

Anggia Nur Zaitun Harahap

Sejak kecil Anggia Nur Zaitun Harahap selalu membiasakan tadarus setiap bulan Ramadan. Sehingga puasa lebih terasa bermakna.

“Kalau Ramadan saya selalu melakukan tadarus,” ujar Zaza, panggilan akrab Anggia Nur Zaitun Harahap itun
Pemenang MTQ Kota Medan tahun 2008 yang punya keahlian membaca Al Quran itu mengaku selalu menyempatkan diri untuk membaca Al Quran di sela-sela kesibukannya sebagai pelajar.

“Sejak kecil saya sudah diajarkan untuk membaca Al-Quran makanya membaca Al Quran itu sudah menjadi kebutuhan,” ujar cewek yang tinggal di Jalan Pendidikan Pasar II Tembung itu.

Bungsu dari 6 bersaudara itu mengaku, selain tadarus kebiasaan lain yang biasanya dilakukan adalah makan kolak dan makanan yang manis. Menurutnya dapat membuat dirinya segar dan kenyang saat berpuasa.
“Kolak makanan favorit saya walaupun biasa dijumpai di hari biasa, tetapi kalau makan saat puasa rasanya segar banget, jadi kenyang,” ujarnya.

Bagi Zaza, puasa bukan hanya menahan lapar dan haus, tetapi harus berusaha untuk memahami makna kesusahan orang lain.

“Aku dikasih keluarga yang Alhamdulillah dapat mencukupi kebutuhan aku, jadi puasa membayangkan orang yang tidak mampu makan karena tidak ada duit, bahkan berhari-hari tidak makan,” ujar pemenang The Best Catwalk Triguna Darma tahun 2011 itu.

Cewek kelahiran Medan 23 Desember 1996 itu juga menambahkan keluarganya memang sudah menanamkan agama sejak kecil. “Sejak kecil orangtua selalu menanamkan pendidikan agama untuk kita sekeluarga,” pungkasnya. (mag-9)

Anggia Nur Zaitun Harahap

Sejak kecil Anggia Nur Zaitun Harahap selalu membiasakan tadarus setiap bulan Ramadan. Sehingga puasa lebih terasa bermakna.

“Kalau Ramadan saya selalu melakukan tadarus,” ujar Zaza, panggilan akrab Anggia Nur Zaitun Harahap itun
Pemenang MTQ Kota Medan tahun 2008 yang punya keahlian membaca Al Quran itu mengaku selalu menyempatkan diri untuk membaca Al Quran di sela-sela kesibukannya sebagai pelajar.

“Sejak kecil saya sudah diajarkan untuk membaca Al-Quran makanya membaca Al Quran itu sudah menjadi kebutuhan,” ujar cewek yang tinggal di Jalan Pendidikan Pasar II Tembung itu.

Bungsu dari 6 bersaudara itu mengaku, selain tadarus kebiasaan lain yang biasanya dilakukan adalah makan kolak dan makanan yang manis. Menurutnya dapat membuat dirinya segar dan kenyang saat berpuasa.
“Kolak makanan favorit saya walaupun biasa dijumpai di hari biasa, tetapi kalau makan saat puasa rasanya segar banget, jadi kenyang,” ujarnya.

Bagi Zaza, puasa bukan hanya menahan lapar dan haus, tetapi harus berusaha untuk memahami makna kesusahan orang lain.

“Aku dikasih keluarga yang Alhamdulillah dapat mencukupi kebutuhan aku, jadi puasa membayangkan orang yang tidak mampu makan karena tidak ada duit, bahkan berhari-hari tidak makan,” ujar pemenang The Best Catwalk Triguna Darma tahun 2011 itu.

Cewek kelahiran Medan 23 Desember 1996 itu juga menambahkan keluarganya memang sudah menanamkan agama sejak kecil. “Sejak kecil orangtua selalu menanamkan pendidikan agama untuk kita sekeluarga,” pungkasnya. (mag-9)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/