26 C
Medan
Saturday, December 27, 2025
Home Blog Page 14869

Dua Ruko Empat Lantai Terbakar

MEDAN- Di tengah umat Muslim di Jalan Laksana, Kelurahan Kota Matsum, Kecamatan Medan Area, hendak melaksanakan Salat Jumat, dua unit ruko empat lantai yang menjual bahan-bahan material terbakar. Warga yang mengetahui kejadian itu langsung memberikan pertolongan.

Namun, karena dari arah dalam ruko milik Adi terdengar beberapa kali ledakan akhirnya membuat warga yang membantu mundur teratur dan membantu seadanya. Asap hitam terus mengepul dari arah dalam ruko tersebut keluar. Selang beberapa saat, Mobil Pemadam Kebakaran (Damkar) Kota Medan tiba di tempat.

“Tadi tiba-tiba aku dengar orang minta tolong dari ruko ini, dan ada api dan asap gitu. Waktu mau masuk, tapi tiba-tiba ada suara ledakan. Aku jadinya mundur, takut ada ledakan lagi,” ungkap Alvin, warga yang saat kejadian berada tepat di ruko sebelah ruko yang terbakar, tepatnya ruko No 15 B yang juga kantor Loket Sumex Transport.

Orang-orang di kantor loket tersebut juga langsung bergegas mengeluarkan barang-barang penumpang yang ada di dalam loket tersebut. Begitu pula di loket sebelahnya yakni, Kantor CV Prima Jasa terlihat orang di dalam kantor tersebut langsung mematikan saklar atau anti kontak yang terpasang di dinding kantor itu.

Api dengan cepat membakar lantai satu bangunan. Tidak sampai di situ, api kemudian merembet ke lantai dua dan tiga yang dijadikan tempat tinggal pemilik. Di lantai tersebut, api juga menghanguskan seluruh harta benda korban yang tak sempat diselamatkan satu pun.

Tak berapa lama, satu per satu mobil Damkar Kota Medan tiba. Pantauan Sumut Pos di lokasi kejadian, setelah sekitar 10 mobil Damkar tiba di lokasi, baru terlihat api bisa dijinakan dengan bantuan para warga. Sebagian warga malah terlihat menonton kebakaran tersebut.
Mengenai asal api, Alvin menuturkan, asal api bermula dari api sembahyang yang terjatuh di bahan-bahan material yang mudah terbakar yakni, tiner. Kemudian merembet ke bahan-bahan material lainnya.

“Kalau yang punya toko ini tidak merokok, pembantu atau pekarjanya juga tidak tampak merokok. Tadi ada yang sembahyang, karena yang punya ini orang Tionghoa. Katanya lilinnya jatuh mengenai tiner, habis itu langsung membesar,” terangnya lagi.

Untungnya, tidak ada korban jiwa dalam kejadian itu. Namun, di tengah-tengah kepanikan warga, ada seorang di kerumunan warga yang mengaku warga setempat dan akhirnya diketahui bernama Iwan, memanfaatkan situasi itu untuk mencuri kunci Inggris.
Untungnya, aksi itu dipergoki warga dan petugas polisi yang ada di lokasi kejadian. Iwan langsung digelandang ke Mapolsekta Medan Area.(ari)

Tertibkan Anak-anak Main Petasan

087868626xxx
Tolong donk ditertibkan anak-anak yang mainin petasan di saat sahur di Amplas khususnya di wilayah hukum Polsek Patumbak. Karena tindakan anak-anak itu sudah sangat meresahkan ketenangan seluruh ummat.

Kami Razia
Terima kasih informasinya, kami di Polsek Patumbak tetap komitmen melakukan penindakan, selanjutnya kami bekerjasama dengan Kepling setempat, kemudian pemuka-pemuka agama setempat untuk sama-sama menertibkan ini.

Memang, selama ini motifnya usai salat subuh anak-anak itu main petasan, kami akan segera menyita petasan milik anak-anak tersebut. Kemudian, untuk melakukan pemutusan mata rantai peredarannya di wilayah hukum Polsek Patumbak, kami akan melakukan razia dan menyita petasannya.

Selama ini kami masih melacak tempat penjualannya yang bersifat bergerak, yakni penjual cendrung memakai sepeda motor dan sifatnya tidak menetap. Sehingga kami masih melakukan pelacakan kepada para pedagangnya.

Kompol Sonny W Siregar
Kapolsek Patumbak

——-

Polisi Harus Kejar Produsen Petasan
Permainan petasan bukan ciri dari yang syariah Islam, khususnya memasang petasan pada bulan suci Ramadan merupakan tindakan yang salah dan dilarang agama, hal itu akibat mengganggu serta membahayakan orang lain.

Sudah seharusnya, aparat penegak hukum melakukan penindakan kepada para pengedar dan produsenpetasan agar masyarakat tak bermain petasan.
Kami meminta kepada aparat penegak hukum mengejar produsennya, bukan para penggunannya saja. Seberapa kuat penindakan para pemain, tapi produsen petasan tak ditangkap, maka petasan tetap saja meletus dan mengganggu ketentraman ummat.

Ikrimah Hamidy
Wakil Ketua DPRD Medan

Evaluasi Jabatan Plt Sekda

082162116xxx
Tak dapat ditunda-tunda lagi, Gubsu diminta evaluasi jabatan Plt Sekda. Roda pemerintahan di Gubernuran Sumut nyaris lumpuh, Plt Sekda Rahmat Syah tak mau meneken dan mendisposisikan surat, sehingga pelayanan masyarakat terhenti. Ini menunjukan buruknya mental aparatur pemerintah Pemprovsu dan tidak mendukung pelayanan prima yang tengah digalakkan Plt Gubsu Gatot Pujo Nugroho, bila pelayanan dan atasannya bobrok seperti gini, bagaimana pula lagi dengan bawahannya sudah seperti ini masyarakat pulalah yang menjadi korban yang pada gilirannya mematikan sektor riil serta merusak kredibilitas Gatot yang dikenal pro rakyat.

Tunggu Proses Pemerintah Pusat
Terima kasih pertanyaannya, sekarang ini kami sedang menunggu hasil pendapat akhir dari rapat Pemerintah Pusat. Hasil rapat itu sangat menentukan siapa Sekda baru yang disetujui. Jadi, sekarang ini sifatnya Pemprovsu masih menunggu proses.

H Gatot Pujo Nugroho, Plt Gubsu

Tinjau Ulang Perubahan Arus

0811630xxx
Penutupan persimpangan Jalan Luku I- Jalan AH Nasution resahkan pengguna jalan dan masyarakat sekitar, sekarang ini harus memutar ke Jalan Ngumban Surbakti kembali ke Simpang Pos. Mohon ditinjau kembali karena pengguna jalan terpaksa melintasi trotoar jika menyebrang ke belahan kedua Jalan AH Nasution. Dari Naibaho warga Jalan AH Nasution.

Kami Pantau Kembali
Terima kasih pertanyaannya, kami tetap melakukan evaluasi terhadap jalan tersebut, karena setiap perubahan arus lalulintas tetap menjadi pantauan Dinas Perhubungan. Apabila sekarang ini banyak pengendara menerobos melalui trotoar, sebenarnya itu dikarenakan banyak pengendabelum siap.
Tujuan kami merubah arus itu sebenarnya untuk menghalau tumpukan kendaraan di satu kawasan. Sedangkan kalau dipasang traffic light, jaraknya terlalu dekat dan dampaknya kemecetan baru tercipta.

Azwanto, Sekretaris Dishub Medan

Hidupkan Lampu Jalan Baru Binjai

08153030xxx
Kepada Yth Bapak Pemko Binjai, kami warga pengguna Jalan Baru Megawati/Tandem,  tolonglah Pak kapan lampu Jalan Baru ini dihidupkan, karena sejak di pergunakan sampai sekarang lampunya tidak pernah hidup, yang hidup hanya di ujung-ujung saja mohonlah diperhatikan pak.

Kami Tindak Lanjuti
Terima kasih, kami akan tindak lanjuti laporan ini. Tapi, terlebih dahulu kami akan mengeceknya di wilayah setempat melalui instansi terkait. Apabila nantinya diketahui ada lampu jalan yang mengalami kerusakan parah, akan segera diganti tapi kalau hanya rusak bisa akan segera diperbaiki. Kami juga akan berkoordinasi dengan PT PLN untuk melihat kemampuan pasokan listriknya.

Timbas Tarigan, Wakil Wali Kota Binjai

Bantu Pemasangan Listrik dan Akses Air Bersih

Asian Agri Peduli Pendidikan 

BATU ANAM –  Fasilitas dan sarana pendidikan di pedesaan tentu saja berbeda dengan sekolah-sekolah di perkotaan.  Sekolah di pedesaan masih sering memiliki sarana dan fasilitas yang minim, sehingga mempengaruhi kualitas pendidikan yang dihasilkan. Hal  ini dialami oleh SMPN 1 Rahuning dan SD N 017139 Desa Batu Anam Kec. Rahuning Kab. Asahan. Dikarenakan tidak adanya aliran listrik dan sarana air bersih di sekolah ini,  proses belajar mengajar tidak dapat berjalan dengan baik.

Apabila hari hujan,  penerangan  kedalam kelas berkurang. Selain itu SMPN 1 Rahuning yang sudah memiliki laboratorium komputer juga tidak dapat difungsikan sebagaimana mestinya. Demikian juga halnya apabila air bersih tidak tersedia, maka toilet sekolah tidak akan berfungsi sehingga sanitasi sekolah tidak terjamin.

Menyadari kendala yang dialami sekolah tersebut,  Asian Agri Group bekerjasama dengan Tanoto Foundation memberikan bantuan berupa penyambungan arus listrik & instalasi listrik kepada kedua sekolah tersebut.  Selain itu juga dilakukan pemberian bantuan berupa akses air bersih untuk masing-masing sekolah sehingga toilet sekolah sudah dapat berfungsi dengan baik.

Nurman Mulyadi, Group Manager PT. Gunung Melayu anak perusahaan Asian Agri Group mengatakan bahwa,  bantuan ini tidak hanya terbatas pada listrik dan air saja, kedepan PT Gunung Melayu  juga akan melakukan perbaikan rumah guru.

Selain itu Head CSR Asian Agri, Rafmen mengatakan dalam perjalanannya CSR Asian Agri terus mengalami peningkatan, dan harapannya  kedepan kegiatan-kegiatan pro-rakyat ini dapat dilakukan terus secara berkesinambungan, sehingga masyarakat dapat merasakan manfaatnya.

KUPT (Kepala Unit Pelaksanaan Teknis) Pendidikan Kec. Rahuning, Heri Kusmawan pada sambutannya mengatakan bantuan yang diberikan Asian Agri melalui anak perusahaannya PT.

Gunung Melayu, yakni penyediaan listrik dan air bersih benar-benar sebuah bantuan yang sangat vital, karena sangat bermanfaat untuk peningkatan kwalitas belajar mengajar dan sanitasi sekolah.
Serah terima bantuan dihadiri KUPT Pendidikan Kec. Rahuning, Heri Kusmawan,  Kades Batu Anam, Heriyanto, Kepala Sekolah SMP N 1 Rahuning, Hasan Hasibuan dan Kepala Sekolah SD N 017139.

Sedangkan team perusahaan yang menghadiri acara ini adalah Group Manager Kebun Gunung Melayu, Nurman Mulyadi, Head CSR Asian Agri, Rafmen, Project Manager Tanoto Foundation, Sutrisno, Manager SSL Asian Agri, Lamsaudin Situmeang, Manager Kebun Sentral, Abdi S Tarigan, Manager Kebun Batu Anam, Jainal Lumbantoruan, Manajer Kebun P. Maria, Nyoman Dedy Armada H dan Media Relation Asian Agri, Lidya Veronica.  Selesai serah terima bantuan, kegiatan dilanjutkan denganPelatihan Pelita Pustaka Mini yang dilakukan di Club House PT. Gunung Melayu .

Pelatihan Pelita Pustaka adalah pelatihan  para guru dan kepala sekolah yang bertujuan agar setiap sekolah setidaknya memiliki perpustakaan kecil agar minat baca siswa meningkat. Pelatihan Pelita Pustaka dilakukan oleh Tanoto Foundation yang  selama ini berkolaborasi dengan Asian Agri untuk  melakukan program CSR  untuk bidang pendidikan.  (*/sih)

Membentuk Kader Islam yang Amanah

MAN Tanjung Morawa Gelar Pesantren Kilat Ramadhan

MEDAN – Dalam rangka mengisi bulan  Ramadhan yang penuh hikmah dan berkah, Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Tanjung  Morawa Kabupaten  Deli Serdang mengadakan Pesantren Kilat Ramadhan.

Pesantren kilat adalah suatu wahana alternatif kegiatan ekstrakurikuler dalam rangka menetapkan pembinaan keimanan dan ketaqwaan terhadap ALLAH SWT bagi peserta didik dengan pola tata kehidupan pesantren yang dilakukan di lingkungan sekolah.  Pesantren Kilat Ramadhan  ini telah sukses dibuka oleh Drs H Torang Rambe MA Kepala Seksi  Mapenda Kemenag  Kabupaten  Deli  Serdang  dan Kepala Sekolah  Muhamad Asrul S ag pada ( 11/8)  di MAN  Tanjung Morawa Kabupaten Deli Serdang.

Dalam sambutannya, Drs H Torang Rambe  mengatakan  agar peserta  Pesantren Kilat Ramadhan ini  betul betul menjaga kesehatan agar dapat menyerap materi pendidikan dan selalu  menjaga kekompakan .

Acara yang  digagas oleh pihak sekolah ini memilki materi yang sangat mendidik karakter para peserta. Hal ini juga diungkapkan Kepala Sekolah  MAN  Tanjung Morawa Kabupaten Deli Serdang Muhamad Asrul S ag.  Kegiatan ini, ujarnya,  sangat  positif untuk para pelajar karena di bulan Ramdhan ini harus banyak mendekatkan diri kepada Allah SWT.  Selain itu  kegiatan ini diharapkan dapat  membenahi kader kader islam kedepan.

Dapat meningkatkan keimanan,  akhlak serta disiplin para siswa terutamanya untuk pembentukan karakternya.  ‘’Sebab sebagai calon pemimpin harus paham agama,  sehingga  bisa menjadi pemimpin yang diridhoi Allah SWT dan sesuai dengan ajaran agama.  Takut melakukan perbuatan yang dilarang agama dan tidak jauh dari konsep islam,”urainya.

Untuk para instruktur dibimbing oleh alumni dan mahasiswa akhir IAIN, yang akan memberikan materi diantaranya, keyakinan dan ketauhidan syariat ibadah dan ahklak, problematika dan psikologi remaja, cara belajar efektif, kepemimpinan manajemen dan organisasi, retorika dan keprotokoleran .  Kemudian kemerdekaan mengeluarkan pendapat, kewanitaan jender  dalam islam, tausyiah,zikir dan doa. Untuk akhir kegiatan dari Pesantren Kilat Ramadhan ini akan diadakan buka bersama di lingkungan sekolah MAN  Tanjung Morawa.  (*/rel)

Gatot Dianggap Mulai Nakal

Mutasi Pejabat tanpa Konsultasi, Mendagri Tersinggung

JAKARTA- Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) ternyata terus memantau dinamika di internal Pemprov Sumut yang saat ini dikendalikan Plt Gubernur Sumut, Gatot Pujo Nugroho. Hasil pantauan, sepak terjang Gatot telah mengecewakan jajaran petinggi kemendagri. Langkah Gatot yang rajin memutasi jajaran pegawai tanpa konsultasi dengan Mendagri Gamawan Fauzi membuat mantan gubernur Sumbar itu tersinggung, lantas mengeluarkan surat teguran ke politisi dari PKS itu.

Seorang pejabat tinggi di Kemendagri cerita, langkah-langkah Gatot yang sering memutasi pegawai ini mengejutkan. Pasalnya, sejak semula para pejabat Kemendagri begitu percaya Gatot akan taat pada aturan, dimana seorang Plt gubernur tak bisa sembarangan memutasi pegawai.

”Tapi ternyata seperti itu, mutasi seenaknya. Kita tak menyangka karena kita mengira dia baik-baik, taat aturan,” ujar pejabat yang mewanti-wanti namanya tidak ditulis itu, kemarin (11/8).

Dikonfirmasi mengenai masalah itu, Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kemendagri Diah Anggraeni tidak menampik pihaknya kecewa dengan langkah-langkah Gatot. “Ya mestinya konsultasi dengan Bapak Mendagri jika mau memutasi,” ujar Diah kepada Sumut Pos di kantornya, kemarin. Birokrat karir asal Semarang itu tidak mau berkomentar banyak mengenai masalah ini.

Seperti diketahui, sewaktu menerima Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 15/P Tahun 2011 tentang penunjukkan dirinya sebagai Plt gubernur Sumut pada 24 Maret 2011, Gatot sudah diwanti-wanti oleh Sekjen Kemendagri Diah Anggraeni.

Saat itu, Gatot diminta mentaati PP Nomor 49 Tahun 2008 tentang perubahan ketiga atas PP Nomor 6 Tahun 2005 tentang pemilihan, pengesahan pengangkatan, dan pemberhentian kepala daerah dan wakil kepala daerah.
Pasal 132A PP Nomor 49 Tahun 2008 ayat (1) mengatur sejumlah tindakan yang tidak boleh dilakukan penjabat kepala daerah atau pelaksana tugas kepala daerah. Yakni dilarang melakukan mutasi pegawai, membatalkan perizinan yang telah dikeluarkan pejabat sebelumnya dan/atau mengeluarkan perijinan yang bertentangan dengan yang dikeluarkan pejabat sebelumnya, membuat kebijakan tentang pemekaran daerah yang bertentangan dengan kebijakan pejabat sebelumnya, dan membuat kebijakan yang bertentangan dengan kebijakan penyelenggaraan pemerintahan dan program pembangunan pejabat sebelumnya.

Hanya saja di ayat (2) dinyatakan, “Ketentuan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dapat dikecualikan setelah mendapat persetujuan tertulis dari Menteri Dalam Negeri”.

Kepala Dinas Kominfo Sumut, Asren Nasution, yang mengakui belum mengetahui kebenaran teguran mendagri kepada Plt gubsu dimaksud, melihat hal ini sarat unsur politis.

“Saya belum tau apakah surat tersebut memang benar bentuk teguran atau apa. Jadi untuk itu, saya belum bisa mengomentarinya. Saya tak ingin salah berkomentar, karena ini sudah berada di ranah politik,” jelasnya saat dikonfirmasi melalui telepon selular, tadi malam.

Sepengetahuannya, selama mendampingi Plt gubsu dalam melakukan berbagai kunjungan kerja, Gatot tak pernah putus berkomunikasi dengan Kemendagri. “Dalam waktu dekat, mungkin dalam minggu ini, Plt Gubsu juga akan kembali melakukan silaturahmi ke sana (Kemendagri, Red). Tentunya tak hanya sekadar bersilaturahmi tapi juga mengkomunikasikan perkembangan-perkembangan di daerah dalam segala hal,” ujarnya.

Pemerhati politik, Ahmad Taufan Damanik, menyarakan Plt Gubsu Gatot Pujo Nugroho lebih mengintensifkan koordinasi dengan DPRD Sumut. Dalam hal reformasi birokrasi di jajaran Pemprovsu. Karena dalam hal tersebut DPRD Sumut selaku pihak legislatif merupakan ‘mitra’ Pemprovsu sebagai pihak eksekutif.

Ahmad Taufan menjelaskan mengenai dilayangkannya surat teguran kepada Plt Gubsu oleh Mendagri Gumawan Fauzi terhadap pemutasian pejabat di jajaran Pemprovsu yang dilakukan Plt Gubsu beberapa waktu lalu. Menurut, substansinya surat teguran itu benar peruntukannya sesuai PP Nomor 49 Tahun 2008 Tentang Pemerintahan Daerah.
“Melalui PP ini, pasal 30 memang diharuskan ada konsultasi dengan Mendagri. Namun, jika PP ini dikritisi ditegaskan di sana PP tersebut hanya dipakai untuk Pilkada,” terangnya.

Lebih lanjut Ahmad menuturkan, PP Nomor 49 Tahun 2008 ini bertentangan pula dengan UU No 23 Tahun 2004 yang menerangkan jika seorang pemimpin daerah tersangkut tindak pidana, maka wakilnya akan menggantikannya sesuai dengan fungsi dan peran yang sama. “Nah, saat ini kita berada pada semangat otonomi daerah, masa untuk mengatur mutasi pejabat eslon IV dan III saja harus ditangani Mendagri juga?” kritisnya.

Surat teguran Mendagri ini menunjukkan arogansi Mendagri kepada kepala daerah. Sementara pemerintah saat ini sedang bersemangat tinggi mengemukakan program otonomi daerah. “Sebaiknya Plt Gubsu tak perlu mempedulikan surat teguran tersebut. Ini memang sudah menjadi hak Gubsu secara prerogatif,” katanya lagi.

Ia malah lebih mengkritisi masalah kurang proporsionalnya koordinasi Plt Gubsu dengan rekanan mitranya dalam mengelola daerah yang saat ini dalam semangat otonomi daerah, yakni DPRD Sumut.

“Saya rasa Plt Gubsu memang sangat kurang intensif berkoordinasi dengan DPRD Sumut selaku pihak legislatif. Untuk mengusung reformasi birokrasi yang gencar diterapkan Plt Gubsu belakangan ini, harusnya DPRD Sumut dilibatkan, bukan malah harus berkoordinasi dengan Mendagri,” tutur Ahmad tegas.

Menurut Ahmad, hal tersebut yang selama ini tak terlihat dari diri Plt Gubsu. “Ia sangat tertutup kepada DPRD Sumut. Seharusnya ia bisa lebih mengintensifkan untuk berkoordinasi dengan DPRD Sumut,” ujarnya.

Plt Gubsu harus bisa menjelaskan kenapa dan apa alasan dilakukannya reformasi birokrasi dengan memutasi beberapa pejabat tersebut. “Jika memang didasari dengan adanya evaluasi, maka Plt Gubsu harus bisa menunjukkan laporan hasil evaluasi tersebut kepada DPRD Sumut. Tapi lantas saat ini situasi semakin kisruh. Seperti ditundanya rapat LKPJ dan Ranperda yang baru-baru ini sempat dilaksanakan. Ini akan berimbas kepada penggunaan anggaran berikutnya, dan ini tentu akhirnya berimbas kepada terganggunya kemaslahatan masyarakat banyak di Sumut,” tegas Ahmad lagi. Jadi intinya, Plt Gubsu harus mengintensifkan koordinasi dengan DPRD Sumut dalam menjalankan roda pemerintahan di Sumut.(sam/saz)

Rambu/Larangan untuk Plt Gubsu

Ayat (1)

  1. Memutasi pegawai
  2. Membatalkan perizinan yang telah dikeluarkan pejabat sebelumnya
  3. Mengeluarkan perizinan yang bertentangan dengan yang dikeluarkan pejabat sebelumnya
  4. Membuat kebijakan tentang pemekaran daerah yang bertentangan dengan kebijakan pejabat sebelumnya
  5. Membuat kebijakan yang bertentangan dengan kebijakan penyelenggaraan pemerintahan dan program pembangunan pejabat sebelumnya.

Ayat (2)

  1. Ketentuan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dapat dikecualikan setelah mendapat persetujuan tertulis dari Mendagri

Sumber: Pasal 132A PP Nomor 49 Tahun 2008

Hari Ini, AK Sulaiman Diperiksa

Terkait Kredit Salahi SOP di BNI Pemuda

MEDAN-Direktur PT AK Tanah, AK Sulaiman, dijadwalkan akan diperiksa Tindak Pidana Khusus (Pidsus) Kejaksaan Tinggi Sumatera Utara hari ini, Jumat (12/8). Pemeriksaan ini terkait dengan pinjaman dana sebesar Rp136 miliar (yang dicairkan sebesar Rp129 miliar) yang menyalahi Standar Operasional Prosedur  (SOP) BNI 46 Cabang Pemuda Medan pada PT Bahari Dwi Kencana.

Pemeriksaan terhadap AK Sulaiman karena yang bersangkutan lebih mengetahui soal aliran dana tersebut, mengingat AK Sulaiman punya hubungan dengan PT Bahari Dwi Kencana. Berdasarkan informasi yang dihimpun Sumut Pos, Direktur PT Bahari Dwi Kencana Boy Hermansyah, meminjam dana sebesar Rp136 miliar, untuk melunasi utang PT AK Tanah terhadap Bank Sumut.

“Ya, Direktur PT AK Tanah yakni AK Sulaiman, direncanakan akan diperiksa Jumat (hari ini, Red) untuk dimintai keterangannya soal kucuran dana sebesar Rp136 miliar pada PT Bahari Dwi Kencana,’’ ujar Koordinator Penyidik Tindak Pidana Khusus (Pidsus) Kejatisu Jufri Nasution SH di Jalan AH Nasution Medan, Kamis (11/8).

Jufri Nasution juga menegaskan seharus AK Sulaiman diperiksa pada Rabu (10/8) lalu. Namun yang bersangkutan tidak datang. Alasan tidak datang disampaikannya lewat surat yang disampaikan pada Pidsus Kejatisu. Ketika disinggung soal pinjaman yang dilakukan PT Bahari Dwi Kencana pada Bank Negera Indonesia (BNI) 46 Cabang Pemuda Medan, Jufri Nasution SH, belum mau menjabarkan lebih lanjut karena kasus tersebut masih penyidikan. ‘’Kita belum tahu. Namun demikian pemanggilan Direktur PT AK Tanah Sulaiman dalam rangka kita mintai keterangannya soal seputaran kucuran dana tersebut. Masalah pinjaman yang dilakukan PT Bahari Dwi Kencana, untuk menutupi utang PT AK Tanah, belum ada mengarah ke sana, namun kita sudah mendapatkan gambaran,’’ beber Jufri.

Ketika disinggung lagi soal dua pejabat BNI yakni Tintin pejabat Relationship Manager BNI Cabang Pemuda Medan dan Mercury pejabat Credit Officier BNI Cabang Pemuda Medan, akan kemungkinan dijadikan tersangka dan ditahan, Jufri Nasution belum mau mengatakan. ‘’Semua status mereka menunggu hasil pemeriksaan penyidikan yang dilakukan tim.Saya belum bisa mengatakan apakah mereka bisa dijadikan tersangka atau tidak. Namun penyidiklah yang akan menentukan berdasarkan pengumpulan barang bukti dan keterangan (pulbaket) yang kita dapat. Kalau Direktur PT Bahari Dwi Kencana Boy Hermansyah nanti saja belakangan akan kita panggil,’’ tegas Jufri menutup pembicaraan. (rud)

Pulangkan Nazaruddin Telan Biaya Rp4 Miliar

JAKARTA-M Nazaruddin memang sudah tertangkap di Kolombia Minggu (7/8), tetapi mantan Bendahara Umum Partai Demokrat itu tetap saja merongrong keuangan negara. Bagaimana tidak, untuk memulangkannya dari Kolombia saja butuh kocek hingga Rp 4 miliar. Itu digunakan untuk menyewa pesawat dari Bogota menuju Jakarta.

Hal itu diungkapkan Dubes Indonesia untuk Kolombia Michael Menufendu kepada Jawa Pos.

Dia mengatakan rencana pemulangan itu sudah hampir selesai kerena urusan dengan imigrasi Kolombia sudah beres. Kini, tinggal menanti kesepakatan dengan perusahaan penerbangan untuk bersedia memberikan layanan khusus. “Kami akan mencarter pesawat,” ujarnya.

Michael menjelaskan, untuk memulangkan Nazaruddin pihaknya ingin menggunakan pesawat berjenis Boeing. Hal itu diperlukan untuk meminimalisir kemungkinan kaburnya Nazaruddin. Usaha menutup kemungkinan terburuk itulah yang menjadi dasar diperlukannya pesawat sewaan. “Sekarang masih negosiasi harga dan waktu pemberangkatan,” imbuhnya.

Kabar yang berhembus, banderol pesawat yang disewa untuk memulangkan Nazaruddin menembus Rp 4 miliar. Namun, Michael menegaskan jika harga mahal itu masih bisa berubah tergantung dengan proses negosiasi. Sebab, bisa jadi harga yang dipasang bisa berkurang. “Itu masih perhitungan awal,” jelasnya.

Yang pasti, uang tersebut sudah ditransfer kepada perusahaan penerbangan itu. Saat dikonfirmasi pukul 22.00 WIB (sekitar pukul 09.00 hari Rabu waktu Bogota), Michael mengaku sedang menunggu konfrimasi pihak perusahaan. Apakah uang yang ditransfer sudah diterima atau belum. “Pesawat mereka ready di bandara,” tuturnya.

Bagaimana kalau sudah diterima? Dia menyebut Nazaruddin sudah bisa dipulangkan dengan segera. Sebab, urusan di imigrasi sudah selesai. Saat ini Nazaruddin sudah diserahterimakan dari kejaksaan dan Kepolisian Interpol Bogota ke pihak Imigrasi Bogota. “Semua sudah beres. Begitu dinyatakan siap terbang, bisa langsung berangkat,” urainya.
Meski demikian, Michael buru-buru mengatakan jika kapan pastinya Nazaruddin bisa pulang. Dia kembali menegaskan semuanya tergantung dari kesiapan perusahaan penerbangan itu sendiri. Namun, kalau disebut Nazaruddin bisa dipulangkan Rabu malam waktu Bogota (Jum?at pagi waktu Indonesia, red) bisa jadi Nazaruddin tiba Sabtu malam atau Minggu dini hari.

Cepatnya kepulangan Nazaruddin dikarenakan pemerintah Kolombia mau bekerja sama dengan pihak. Selain itu, para polisi juga tidak meminta reward apapun kepada pemerintah. Sehingga segala sesuatunya bisa berjalan dengan cepat dan lancar.

Dalam perjalanannya nanti, Nazaruddin akan mendapat pengawalan ketat dari berbagai pihak. Setelah bertolak dari Bogota, rencananya pesawat tersebut akan berhenti di Sudan terlebih dahulu. Kemudian, pesawat transit di Dubai sebelum memasuki langit Indonesia dan mendarat di Jakarta.

Direktur Umum Polisi Nasional Kolombia Jendral ócar Naranjo sebelumnya juga sudah menegaskan hal itu. Bahwa pihaknya tidak akan menahan lama-lama pria kelahiran Simalungun Sumatera Utara itu. Dia juga menjelaskan jika kepulangannya bisa dipercepat asal semua dokumen selesai.

Sementara itu, Menlu Marty Natalegawa menolak disebut jika waktu pulangnya Nazaruddin menunggu perintah dari Jakarta. Dia mengaku terus berkomunikasi dengan Dubes RI di Bogota terkait perkembangan terbaru. “Saya kira bukan perintah. Ini kan proses berjalan terus,” kata Marty di Kantor Presiden, kemarin.

Dia mengatakan, proses penyerahan Nazaruddin dari Kejaksaan Kolombia ke pihak imigrasi negara itu sudah berjalan lancar. Selanjutnya, tinggal menunggu penyerahan ke pemerintah Indonesia melalui KBRI Bogota. “Saya tidak akan menyatakan sampai semuanya selesai. Saya tidak ingin mengganggu prosesnya,” kata Marty saat ditanya waktu penyerahan Nazaruddin ke KBRI.

Menko Polhukam Djoko Suyanto juga menampik kepulangan Nazaruddin menunggu perintah Jakarta. Menurutnya, pihaknya menyerahkan kepada kepada tim gabungan yang berangkat dan KBRI Bogota untuk mengatur kepulangan Nazaruddin. “Kalau semuanya proses itu sudah siap, berangkat saja. Perintahnya itu,” katanya.

Dia tidak memastikan kapan Nazaruddin akan diserahkan ke KBRI Bogota. “Saya bilang secepatnya. Semakin cepat semakin lebih baik,” tegasnya. Djoko mengingatkan, kepolisian akan all out menjaga keselamatan Nazaruddin.
Djoko juga membantah adanya kompensasi yang harus dibayarkan pemerintah kepada otoritas di Kolombia untuk pemulangan Nazaruddin. Menurut dia, penangkapan itu masuk dalam kerangka tugas sebagai bagian interpol.
“Jadi itu semacam tugas koordinatif dan tugas bersama antar kepolisian di seluruh dunia,” kata Djoko. Hal itu juga berlaku jika ada buronan di negara lain yang ditangkap di Indonesia. Sehingga, kata dia, tidak ada yang disebut dengan reward atau kompensasi.

“Nggak ada (kompensasi), karena itu prosedur normal dalam tata hubungan Interpol,” kata mantan Panglima TNI itu.
Sementara itu, terkait dengan rencana membawa pulang Nazaruddin, Presiden SBY meminta proses hukum yang bakal dijalani bisa transparan dan akuntabel. “Sudah lama rakyat dibingungkan dengan apa yang terjadi. Biar hukum yang berbicara, pengadilan yang sejati yang memutuskan, bukan pengadilan lain dengan tanda petik,” urainya. (dim/fal/jpnn)