26 C
Medan
Thursday, December 25, 2025
Home Blog Page 14902

Anak Bungsu Kadhafi Juga Tewas

BENGHAZI-Pertempuran kubu pendukung Muamar Kadhafi dan pemberontak Libya di Kota Zliten, Distrik Misrata, kian sengit. Kemarin (5/8), pemberontak mengklaim telah menewaskan putra bungsu pemimpin 69 tahun tersebut, Khamis Kadhafi. Tapi, Jubir Mussa Ibrahim membantah berita itu dan menganggapnya sebagai propaganda.

“Kabar kematian Khamis dalam serangan udara NATO adalah kebohongan keji yang sengaja mereka (pemberontak) sebarluaskan untuk menutupi pembunuhan warga sipil yang mereka lakukan di kota ini,” papar Ibrahim yang tercatat sebagai jubir resmi pemerintah Libya tersebut. Bantahan itu disampaikan beberapa jam setelah pemberontak mengumumkan kematian pemuda 28 tahun tersebut.

Selain Khamis yang menjabat sebagai komandan militer, pemberontak Libya menyatakan bahwa serangan udara NATO juga merenggut 31 nyawa lainnya di kota pesisir sebelah selatan tersebut.
“Tadi malam, NATO melancarkan serangan udara di pusat komando militer Kadhafi di Zliten. Sebanyak 32 orang tewas. Salah seorang diantaranya adalah Kha mis,” papar Jubir Milisi Revolusi Libya, Mohammed Zawawi. (ap/afp/hep/ami/jpnn)

Pakistan tak Persulit Pemulangan Umar Patek

Jakarta– Meski belum bisa memastikan kapan Pakistan memberi otorisasi pemulangan gembong teroris Umar Patek dari Pakistan, pemerintah membantah terkendala sikap Pakistan.

Gembong teroris itu salah satu yang terlibat dalam Bom Bali 2001 yang menewaskan lebih dari 200 orang. Saat ini Umar Patek ditahan di salah satu penjara di negeri Asia Selatan, dan sebelum tertangkap, Patek menjadi buronan pemerintah AS.

Washington menjanjikan hadiah jutaan dolar bagi siapa saja yang bisa menangkap hidup atau mati Umar Patek. Ketika ditangkap beberapa bulan lalu oleh Pakistan, sempat timbul pertanyaan apakah Washington akan menepatinya janjinya?
Begitu pula siapakah yang berhak mendapatkan Umar Patek? Indonesiakah, berhubung yang bersangkutan masih warga negara Indonesia atau Amerika Serikat, pihak yang sedang memburu semua teroris yang dicurigai berkaitan dengan jaringan Al-Qaeda.

Namun nampaknya sejauh ini Amerika Serikat (AS) tidak ngotot mendapatkan Umar Patek.

“Cuma soal waktu dan bagaimana mekanisme hukumnya saja agar ketika dia ditahan di Indonesia, semuanya sesuai ketentuan hukum. Pakistan tidak mempersulit,” kata Menlu, dalam forum tatap muka dengan Jakarta Foreign Correspondent Club (JFCC) di Hotel Intercontinental, Jumat (5/8). (net/jpnn)

Parlemen Thailand Restui PM Yingluck

Thailand- Calon tunggal perdana menteri Thailand, Yingluck Shinawatra, hari ini mendapat dukungan suara dari mayoritas anggota parlemen sebagai pemimpin baru. Setelah ini, setumpuk tantangan dan permasalahan di Thailand menunggu diselesaikan oleh Yingluck, perdana menteri Thailand yang ke-28.

Pemungutan suara pemilihan Yingluck dilakukan selang sebulan setelah kemenangan partainya, Pheu Thai, pada pemilu 3 Juli lalu. Menurut harian Bangkok Post, 5 Agustus 2011, sebanyak 296 anggota parlemen menyatakan dukungannya terhadap Yingluck, sementara 197 anggota oposisi memilih abstain.

Kendati sudah pasti menjabat sebagai perdana menteri, adik mantan pemimpin terguling Thailand, Thaksin Shinawatra, ini terlebih dulu harus mendapatkan restu dari Raja Bhumibol Adulyadej. Diperkirakan, upacara pemberian restu akan dilakukan pada Jumat malam.

Partai Pheu Thai yang mendapatkan 265 dari 500 kursi di parlemen menjadikan partai ini partai mayoritas. Pheu Thai saat ini tengah menggalang dukungan partai-partai kecil lainnya untuk membentuk koalisi dengan 300 kursi.

Menjadi perdana menteri, Yingluck harus menghadap beberapa tantangan. Salah satunya adalah menciptakan stabilitas politik dan masyarakat di negara tersebut. Siripan Nogsuan Sawasdee, ahli politik dari Universitas Chulalongkorn di Bangkok, mengatakan Yingluck dapat membuat situasi stabil, tapi hanya sebentar.

“Untuk menciptakan stabilitas di pemerintahannya, Yingluck harus mencari cara mengharmoniskan militer dengan kekuatan konservatif tanpa merusak perjuangan Kaos Merah,” kata Siripan, dilansir dari stasiun CNN.

Siripan juga mengatakan Yingluck harus membuktikan bahwa dia bukanlah boneka Thaksin, seperti yang dituduhkan selama ini. “Kita lihat apakah dia dapat membuat keputusan sendiri tanpa mendengarkan perintah dari Thaksin di Dubai,” kata Siripan lagi. (cnn/net/jpnn)

Proyek RS Adam Malik Berbau Nazaruddin

Pengakuan Bos PT DGI

JAKARTA- Fakta-fakta baru kembali terungkap dalam persidangan kasus suap wisma atlet SEA Games 2011 di Palembang. Kemarin (5/8) Dudung Purwadi, Dirut PT Duta Graha Indah (DGI) kembali dihadirkan di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor). Namun, kali ini Dudung bersaksi untuk terdakwa Mindo Rosalina Manulang.

Dari keterangannya terungkap, sebenarnya proyek yang dikerjakan PT DGI atas bantuan Nazaruddin bukan hanya wisma atlet, namun beberapa proyek rumah sakit daerah juga dimenangkan perusahaan konstruksi swasta itu atas campur tangan Nazaruddin. Dudung mengakui semua kong-kalikong antara dirinya dengan Nazaruddin di beberapa proyek milik pemerintah saat dirinya dicecar pertanyaan oleh Djufri Taufik, kuasa hukum Rosalina.

“Proyek rumah sakit infeksi di Surabaya (RS Penyakit Tropis Infeksi di Unair) senilai Rp400 miliar apakah melalui Pak Nazaruddin,” tanya Djufri di depan sidang kemarin. “Selain itu pembangunan rumah sakit Adam Malik (Sumatera Utara), juga melalui Nazaruddin bukan” imbuhnya dengan nada tegas.

Dengan pandangan menerawang, Dudung pun menjawab dengan nada lemah, “Iya betul,”. Pria asal Surabaya itu pun mengaku bahwa semua proyek yang diperoleh PT DGI dari Nazaruddin hampir semuanya didapatkan Mohammad El Idris, sang manager marketing yang juga berstatus terdakwa. Djufri sebenarnya masih ingin mencecar Dudung dengan proyek-pro yek lain yang dikerjakan PT DGI, tapi majelis hakim yang dipimpin Suwidya pun ‘mengeremnya’ karena sidang kemarin hanya difokuskan untuk menggali keterangan terkait kasus suap wisma atlet. Djufri pun berjanji akan membongkar semua kebobrokan antara PT DGI dan Nazaruddin dalam persidangan-persidangan selanjutnya.

Sebelumnya, dalam sidang suap wisma atlet dengan tersangka Mohammad El Idris juga terungkap bahwa Idris hendak memberikan fee kepada Rosalina atas pemenangan proyek RSUD Prof Haryono di Ponorogo. Dudung pun mengakui bahwa kemenangan perusahaan yang dipimpinnya untuk membangun rumah sakit daerah Jatim itu juga atas bantuan Nazaruddin.

Kepada majelis hakim, Dudung akhirnya mengakui perkenalannya dengan Nazaruddin sudah berlangsung sejak 2009 silam. Menurutnya, Idris-lah yang memperkenalkannya dengan mantan Bendum Partai Demokrat itu. Pertemuan pertama tersebut berlangsung di kantor PT Anugerah Group (Anugerah Nusantara) di kawasan Tebet, Jakarta. Dicecar tentang pemberian fee Dudung mengatakan pemberian fee merupakan hal yang lumrah dan biasa. (kuh/iro/jpnn)

Bappedasu: Rumusan Inalum Tuntas November

MEDAN- Sentilan Sekretaris Pansus PT Inalum DPRD Sumut Guntur Manurung yang menyebutkan pemprovsu dan 10 kabupaten/kota tak serius menggarap pengambilalihan PT Inalum langsung memancing reaksi. Kepala Bappeda Sumut, Riadil Akhir Lubis, menerangkan pihaknya bukannya memperlambat hasil rumusan. Menurutnya, pihaknya memang sudah menjalani proses sesuai prosedur.

Riadil menjelaskan, tim perunding telah ditetapkan pada 1 Desember 2010 lalu melalui Keppres No 27 Tahun 2010. “Tim perunding ini diketuai Dirjen Kerjasama Industri Internasional Kementrian Perindustrian, sekretarisnya Sekjen Kementrian Perindustrian dan anggotanya Pemprovsu serta 10 Pemkab/Pemko,” jelasnya, Jumat (5/8).

Dari keppres tersebut lanjutnya, dibentuk Tim Teknis Pengembangan dan Sub Tim Teknis Pengambilalihan.
Lebih lanjut Riadil menuturkan, untuk merumuskan hal itu tentunya membutuhkan waktu yang tak sedikit. “Kita ditengat hingga April 2012 mendatang. Namun, mudah-mudahan kita bisa menargetkan hal itu bisa lebih cepat dari dugaan atau harapan pemerintah pusat, yakni akhir November 2011 ini,” tegasnya. (saz)

Selama Puasa Kembali Jadi Ustadz

Mahfud MD

Jangan heran jika selama bulan ramadan ini, Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Mahfud MD bakal menjadi pendakwah. Seperti kembali ke habitat, Mahfud bakal mengisi sejumlah ceramah.

Pria asal Madura, Jawa Timur ini mengaku menjadi pendakwah bukanlah hal yang baru bagi dirinya. Karena jauh sebelum menjadi pejabat negara, Mahfud menjalani aktivitas sebagai pendakwah. “Dulu pekerjaan utama saya ya ‘us tadz’,” kelakarnya di Jakarta, Senin (1/8)

Gurubesar Hukum Tata Negara UII Yogyakarta ini menuturkan selama ramadan akan berceramah di sejumlah stasiun televisi serta sejumlah masjid di Jakarta. “Ceramah di beberapa stasiun televisi termasuk di masjid Istiqlal dan masjid Sunda Kelapa,” bebernya.

Aktivitas ceramah selama ramadan Mahfud lakukan hampir setengah bulan lebih lamanya. Rencananya, puncak dari aktivitas ceramah ini saat menjadi penceramah di salat idul fitri mendatang. “Insya Allah saya ceramah salat idul fitri di Lapangan UIN Sunan Kalijaga, Yogyakarta,” ungkapnya.(net/jpnn)

Umar Hasibuan Resmi Pimpin Tebing Tinggi

TEBING TINGGI- Pemenang pemilikuda pemungutan suara ulang di kota Tebing Tinggi dengan perolehan suara 27.767 suara, Ir Umar Zunaidi Hasibuhan MM dan H Irham Taufik SH resmi dilantik dan mejabat sebagai Wali Kota dann Wakil Wali Kota periode 2011-2016. Pelantikan dilakukan Plt Gubsu, H Gatot Pujo Nugroho, di ruang sidang Paripurna Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kota Tebing Tinggi ,Jumat (5/8) sekira pukul 16.00 WIB.

Turut hadir, mantan Wali Kota Medan Drs Abdilah MAP, Ketua DPD Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Sumut, H Fadli Nurzal SAg, Mantan Pj Wali Kota Tebing Tinggi Drs Eddy Syofian MAP, Wali Kota Tanjung Balai, H Thamrin Munthe dan perwakilan kepala daerah bupati/wali kota se Semut dan undangan yang lainnya.

Pelantikan yang dilaksanakan di ruang sidang paripurna DPRD Tebing Tinggi dipimpin Wakil Ketua DPRD, Chairil Mukmin Tambunan SE. Dalam sambutannya, Chairil Mukmin Tambunan mengatakan bahwa pelantikan hari ini sekaligus pengabilan sumpah jabatan kepada wali kota dan wawako terpilih yang dilantik Presiden Republik Indonesia melalui Plt Gubsu.

“ Rapat sidang istimewa kali ini dengan tidak mengambil keputusan dan berterimah kasih kepada seluruh masyarakat yang telah mensuseskannya,” kata Chairil Mukmin.

Sedangkan Gatot Nugroho dalam sabutannya menjelaskan bahwa sumpah ini mengandung tanggung jawab kepada masyarakat, kepada undang-undang dasar dan kepada pancasila serta Tuhan Yang Maha Esa. Selanjutnya wali kota dan wakilnya diminta melaksanakan tugas-tugas dengan baik, ikhlas dan berjalan demi membela kebenaran rakyat. (mag-3)

Jenazah Pilot Edy Disambut Air Mata

KEDIRI- Jenazah Edy Purwono, 56, pilot helikopter Bell 412 yang jatuh di Bitung, Sulawesi Utara tadi malam akhirnya dimakamkan di tanah kelahirannya. Tiba di kediaman orang tuanya di Desa Tulungrejo, Pare sekitar pukul 17.30 bertepatan dengan waktu berbuka puasa jenazah langsung disambut hujan air mata.

Informasi yang dihimpun Radar Kediri, jenazah diberangkatkan dari Bandara Juanda, Surabaya sekitar pukul 15.00, setelah sebelumnya diterbangkan dari Bandara Soekarno-Hatta, Jakarta. Jenazah diangkut dengan mobil ambulans Isuzu Panther L 9614 AH.

Begitu tiba di halaman rumah, Susi Andriyani, 50, istri almarhum yang berdiri paling depan di teras rumah, langsung menghambur menyambutnya. Tangisnya pecah begitu pintu belakang mobil ambulans dibuka dan sebuah peti mati bercat putih dikeluarkan.

Ketegaran yang sempat ditunjukkan kepada Radar Kediri beberapa jam sebelumnya luluh juga. “Doakan saya dan anak-anak kuat, Mas,” pintanya sebelum jenazah sang suami tiba.

Tak hanya Susi, tangis juga pecah dari anak perempuannya, Asti Yunia Sabrina, 25, ketika jenazah ayah tercintanya dibawa masuk ke dalam rumah. Di dalam rumah, peti jenazah putra sulung dari tujuh bersaudara pasangan Muhammad Muchsin (Alm) dan Siti Aisyah, 75, tersebut diletakkan di ruang tamu. (c3/hid/jpnn)

Peduli Petani Mandiri

Sebagai salah satu perusahaan perkebunan kelapa sawit yang terkemuka, Asian Agri Grup (AAG) telah menjadi anggota The Roundtable on Sustainable Palm Oil (RSPO) sejak tahun 2006, dimana perkebunan Buatan dan Ukui miliknya telah mematuhi Prinsip & Kriteria RSPO.Dalam operasionalnya, Asian Agri melaksanakan prinsip-prinsip kelapa sawit lestari (sustainable palm oil),  menerapkan standar kerja tertinggi, menjaga hubungan baik dengan masyarakat sekitar, melaksanakan sistem manajemen lingkungan.

Pada kunjungan ke Kebun Buatan PT Inti Indosawit  Asian Agri, rombongan peserta workshop Petani Sawit yang digelar Riau Pos (28/7) berkesempatan melihat lebih dekat pengelolaan sawit oleh perusahaan ini. Pada kesempatan ini,  rombongan yang terdiri dari para petani  sawit mandiri ini mendapat pembekalan mulai dari pemilihan benih /kecambah sawit yang baik, cara penanaman bibit yang benar, pemupukan dan standar penyemprotan hama.
Diterimanya rombongan petani ini sebagai salah satu bentuk kepedulian Asian Agri terhadap petani mandiri. Meski berkebun sawit bagi sebagian petani swadaya adalah hal yang biasa,  namun tak jarang mereka sering kali alpa dan keliru dalam tata cara mengelolanya, sehingga apa yang dihasilkan tak sebanding dengan jerih payah yang dilakukan. ‘’Kita sangat terbuka, saling sharing bagaimana rekan – rekan petani bisa mengembangkan tanaman sawitnya secara baik dan benar,”ujar  GM Kebun Buatan Asian Agri Ikom Widyasa didampingi  Head  OPRS (Oil Palm Research Station- Topaz) Asian Agri, Ang Boon Beng.

Melalui kesempatan ini,  Asian Agri juga menjabarkan bibit sawit unggul yang diproduksi Asian Agri melalui PT Tunggal Yusus Estate Oil Palm Research Station (OPRS) – Topaz Riau. Ang Boon Beng menjelaskan, Asian Agri menggunakan induk kelapa sawit Dura terpilih dengan Pisifera. Setelah melalui proses  dihasilkan 4 varietas unggul yakni Topaz 1, Topaz 2, Topaz 3 dan Topaz 4.  Keunggulan varietas ini antara lain, kandungan minyak yang tinggi, buah lebih cepat matang, tingkat ekstrasi minyak yang tinggi,  perlambatan pertumbuhan tinggi pohon dan tingkat adaptasi yang tinggi pada tanah gambut.  Varietas Topaz DXP memiliki kandungan minyak yang tinggi dan telah mendapatkan sertifikat ISO 9001:2000 dan sertifikat pengesahan dari Menteri Pertanian.

Maskum Damanik, petani Desa Petapahan yang hadir pada acara itu mengakui keunggulan benih Topaz.  “Hasilnya cukup baik. Tujuh bulan bahkan sudah ada yang berbuah,”ujarnya.  Acara itu berlangsung penuh keakraban yang diisi dengan pengenalan sistem pengendalian  hama yang ramah lingkungan.  “Kita memakai burung hantu untuk pengendalian hama  tikus dan tanaman Kasia Tora  untuk gulma ulat api,” jelas Ikom Widyasa.

Asian Agri juga memanfatkan janjang s awit untuk pupuk kompos yang dapat menghemat 75 persen pemakaian pupuk kimia.  Sementara  limbah pabrik dialirkan ke kebun sawit untuk pemupukan. (*/sih)

Dirampok, Rp150 Juta Raib

BINJAI- Nasib sial menimpa Arman (27), warga Jalan Dr Masyur, Medan. Pasalnya, setelah rusuk kirinya ditikam, uang Rp150 juta hasil penjualan tandan buah segar (TBS) miliknya juga dibawa kawanan rampok, Jumat (5/8).

Keterangan diperoleh, kejadian itu terjadi di Jalan Baru Ring Road, Kecamatan Binjai Timur. Ketika itu, korban dan temannya Agus (28), hendak pergi ke Tamiang, NAD, dengan mengendarai mobil Avanza hitam BK 1736 JN. Di perjalanan, keduanya mengaku dihadang kawanan rampok bersenjata tajam.

Kendaraan yang mereka tumpangi, dihadang dua orang pemuda mengendarai sepeda motor Honda Supra X 125. Saat mobil berhenti, kedua pelaku meminta uang Rp150 juta yang dibawa Arman. Namun Arman melawan dan akhirnya dia menerima tikaman di rusuk kiri serta luka setrum di leher.

Akibat luka tikam dan terkena setrum oleh pelaku, Arman akhirnya pingsan dan kawanan rampok itu menodongkan pisau ke leher Agus sembari meminta uang. Lantas, Agus memberikan uang Rp150 juta yang mereka bawa.
“Saya saat itu gugup dan tidak bisa melawan. Bahkan, saya sudah tidak tahu arah untuk mengejar mereka,” kata Agus.
Sementara Arman, kepada wartawan koran ini mengaku, uang yang dibawa lari kawanan rampok itu, uang hasil penjualan Tandan Buah Segar (TBS), yang akan dibawa ke Tamiang. “Saya nggak sempat lihat BK sepeda motornya, kalau uang itu, mau saya bawa ke Tamiang,” kata Amran lemas.

Meski mengaku dirampok, namun petugas Polresta Binjai yang sudah mendapat laporan atas kejadian ini, mencurigai salah satu korban.

Pasalnya, dari dua korban yang dirampok, salah satu diantaranya tidak mengalami luka apapun. Bahkan, ketika dimintai keterangannya, Agus terlihat gemetaran dan berbelit-belit.

“Waktu itu pisau pelaku sudah di leher saya dan saya sangat takut. Sementara Arman sudah pingsan. Akhirnya uang itu saya serahkan kepada pelaku,” kata Agus gugup.

Karena memberikan keterangan berbelit-belit, akhirnya Agus dan Amran diboyong ke Polresta Binjai guna dimintai keterangan lebih lanjut. Kecurigaan petugas bukan tidak beralasan, mengingat lokasi kejadian yang sepi, tidak mungkin pelaku berhasil menghadang laju kendaraan korban.

“Kalau tidak kenal, untuk apa berhenti, apa mungkin di jalan sepi sepeda motor mampu melampaui kecepatan mobil. Berarti ada kesengajaan mobil diberhentikan. kemungkinan salah satu dari korban ada main dengan pelaku,” duga seorang oknum polisi saat olah TKP.

Kanit Pidum Polres Binjai Ipda H Tobing, saat dikonfirmasi belum bisa memberikan keterangan. “Sudah, nanti saja ya. Biar kita periksa dulu. Kalau cepat kali kita beritakan, pelakunya mudah melarikan diri,” tolak H Tobing saat di lokasi kejadian. (dan)