29 C
Medan
Friday, December 19, 2025
Home Blog Page 14946

Ditelikung Gatot, Syamsul Tak Tahu

Tarik Menarik Calon Sekdaprovsu

JAKARTA-Kondisi Gubernur Sumut nonaktif, Syamsul Arifin, yang sekian lama dirawat di rumah sakit dan menghadapi proses hukum, tampaknya membuat dia tidak sempat lagi mengikuti perkembangan masalah pengisian kursi sekretaris daerah Provinsi Sumut (sekdaprovsu). Dia bahkan tak mau mengomentari calon sekda yang diusulkannya diganti oleh Plt Gubsu, Gatot Pudjonugroho.

Syamsul, yang biasanya tetap mau menjawab pertanyaan wartawan meski sedang sibuk mengurusi kasus hukumnya, kali ini dia tidak banyak berkomentar. Alasannya, dia tidak tahu-menahu lagi mengenai masalah kursi sekdan
Dimintai tanggapan atas sikap Tim Penilai Akhir (TPA) yang akhirnya memilih memproses tiga nama yang diusulkan Plt Gubernur Sumut, Gatot Pujo Nugroho, Syamsul pun tidak mau berkomentar banyak. “Waduh, saya nggak tahu lagi,” ujarnya  di pengadilan tipikor, kemarin (27/7).

Diberitahu sekali lagi bahwa TPA memproses calon sekda usulan Gatot, lagi-lagi, dengan mimik serius, Syamsul menegaskan jawabannya semula. “Saya nggak tahu, saya nggak tahu,” ujarnya, masih sambil duduk di atas kursi roda.
Beberapa saat kemudian, wartawan koran ini mencoba lagi meminta tanggapannya lewat orang dekatnya, yang biasa membesuk di RS Abdi Waluyo. Semula, orang dekat Syamsul itu berjanji akan menanyakan hal itu ke Syamsul, jika kondisi memungkinkan. “Wah, jadinya saya juga tak berani menanyakan hal itu, takut belum saatnya (karena masih sakit),” ujar orang dekat Syamsul itu.

Seperti diberitakan, Direktur Jenderal (Dirjen Otda) Kemendagri, Djohermansyah Djohan kepada wartawan di gedung Kemendagri, Senin (25/7) mengatakan, Tim Penilai Akhir (TPA) akhirnya memilih memproses tiga nama yang diusulkan Gatot. Ketiga nama itu adalah Nurdin Lubis, Salman Ginting dan Mangasing Mungkur. Sementara tiga nama yang diusulkan Syamsul dan sudah mengikuti fit and profer test di Depdagri adalah Syafaruddin, Saiful Syafri dan Aspan Sofyan Batubara.

Dengan demikian, tiga nama yang lebih dulu diajukan Syamsul Arifin saat masih aktif sebagai gubernur meski sudah berada di tahanan rutan Salemba, dianggap sudah gugur.

“Ya (yang diproses, red) yang pengajuan terakhir lah. Yang oleh Penjabat gubernur, oleh Pak Gatot,” ujar Djohermansyah Djohan saat itu. Djohermansyah mengatakan, saat ini proses administrasi masih berada di Kantor Sekretariat Negara (Setneg). “Sekda Sumut masih di setneg,” ujar Guru Besar Institut Ilmu Pemerintahan (IIP) itu.
Ditanya bagaimana nasib tiga calon yang diusulkan Syamsul, mantan staf khusus Bidang Politik Kantor Wapres itu mengatakan, jika yang diproses pengajuan terakhir, otomatis yang usulan pertama, yakni yang diusulkan Syamsul, dianggap batal. “Yang pertama ya sudah gugur. Yang diproses pengajuan terakhir itu,” tegasnya.

Sementara itu, kemarin di Medan ratusaan massa yang menamakan diri Gerakan Masyarakat Independent Indonesia (Gemini) dan Gerakan Pemuda Peduli Pembangunan Sumut (GP3SU) menggelar demonstrasi di depan kantor DPRD Sumut. Mereka meminta Plt Gubsu Gatot Pujo Nugroho untuk menjalin hubungan harmonis dengan PNS serta legislatif yang akhir-akhir ini dinilai semakin retak. Ia juga diminta agar tidak menjadikan Sumut sebagai tempat belajar memimpin.

“Kita tak tahu sampai kapan masyarakat akan terus dibodohi dan terzalimi,” ungkap pimpinan aksi M Husein Tanjung bersama belasan massa aksi.

Dalam orasinya, massa aksi meminta masyarakat Sumut merapatkan barisan untuk memperjuangkan kedamaian dan kesejahteraan. “Cita-cita reformasi untuk mendudukkan hukum di tempat tertinggi dalam kehidupan berbangsa dan bernegara hingga detik ini tidak pernah terealisasi. Bahkan dinilai hanya tinggal mimpi,” katanya.
Mereka juga meminta Plt Gubsu serius dalam menjalankan tugas, agar citra pemerintah itu sendiri kembali bagus dan berwibawa untuk kesejahteraan rakyat Sumut.

“Hingga saat ini, tak defenitifnya Sekda Provsu hingga saat ini mengakibatkan rendahnya serapan APBD 2011 hingga semester pertama berakhir. Selain rendahnya realisasi anggaran, pengalokasian dana hibah dan bantuan sosial juga banyak terkendala hingga Juli 2011 ini,” teriak Husein.

Dikatakannya pengelolaan pemerintahan saat ini sudah jauh dari azas good governance bahkan sudah sangat kacau. “Plt Gubsu juga harus memperhatikan hak para PNS dan kesejahteraan rakyat. Bahkan lebih cenderung memikirkan konco-konconya dengan melakukan mutasi serta mengangkat 110 pajabat dan menonjobkan 26 pejabat eselon III,” terang Husein.

Saat ini, sambungnya, kepemimpinan Pemprovsu tak fokus lagi terhadap visi misi Gubernur/Wakil Gubernur Sumut mengenai rakyat tidak bodoh, rakyat tidak lapar, rakyat tidak sakit, dan punya masa depan.

Untuk itu, Plt Gubsu diminta tetap mengantisipasi secara eksternal dengan meyakinkan masyarakat tentang pemerintahan di bawah pimpinannya berjalan dengan baik, dan menghargai keputusan Gubsu nonaktif.
Pada aksi tersebut, sama sekali tak ditanggapai anggota DPRD Sumut dan akhirnya mereka membubarkan diri. (sam/saz)

Sahur Bersama Keluarga

Dhini Aminarti

Jadwal kerja yang penuh membuat bintang sinetron Dhini Aminarti tak bisa setiap malam makan bersama sang suami, artis Dimas Seto.
Memasuki Ramadan, perempuan yang menikah  pada 12 Desember 2009 itu ingin menciptakan satu momen yang mempererat kebersamaan mereka.

“Saya minta libur syuting pada hari-hari pertama puasa. Saya mau sahur dan buka puasa pertama bersama keluarga,” kata Dhini.

Soal menu makanan, Dhini tak punya masalah berarti. Suaminya tidak pernah meminta menu makanan aneh-aneh.
“Dimas bukan tipe yang rewel soal masakan. Apa pun makanan yang ada, pasti dia makan,” ucap perempuan kelahiran 29 Mei 1983 tersebut.

Di bulan puasa, Dhini tidak mengurangi aktivitasnya. Sebaliknya, dia sibuk syuting sinetron religi.
“Menurut saya sih, puasa lebih enak kerja daripada menganggur. Saat syuting, nggak terasa tahu-tahu sudah buka. Yang penting, kita jaga kesehatan,” paparnya.

“Jika tidak beraktivitas, saya khawatir bawaannya ngerumpi dengan teman-teman dan membahas masalah yang tidak penting. Kalau ngegosip, kan dosa,” ujarnya. (ash/c8/ayi/jpnn)

Ajak Anak Makan-makan, Minta Dibuatkan Arsik

Duka Mendalam Keluarga Bripka Doly Napitupulu

Suasana duka menyelimuti rumah Doly Fransiskus Napitupulu di Komplek Polda Sumut Blok I Desa Sunggal, Deli Serdang, tempat disemayamkannya jasad Bripka Doly Fransiskus Napitupulu untuk terakhir kalinya.

Ari-Jhonson, Medan

Di rumah bercat hijau yang merupakan rumah milik ayahnya Bapak Napitupulu tampak para kerabat, tetangga dan para pelayat yang mengenakan pakaian seragam kepolisian hilir mudik hendak melayat.

Sementara jasad Bripka Doly diletakkan di sebuah peti jenazah di ruang tamu bercat putih. Di situ berkumpul para keluarga, termasuk sang istri Bripka Doly, Ledia br Tarigan serta anak mereka Ezer yang baru berusia 3 bulan, yang lelap tidur di gendongan salah seorang kerabat mereka.

Wartawan sempat dilarang meliput oleh salah seorang kerabatnya. “Kalau melayat boleh. Tapi kalau mau berita, di Polda saja,” katanya.

Namun, tetap saja beberapa wartawan masuk ke area halaman rumah. Terdengar suara Ledia bercerita. Dikatakan perempuan berkulit putih ini, sekira sebulan lalu dia pernah membelikan sebuah tali pinggang untuk suaminya. Namun, Brip ka Doly sempat merepet, karena dianggapnya tali pinggang itu jelek. Namun, tetap saja tali pinggang yang dibelikan Ledia Tarigan itu dipakainya.

“Sebulan lalu kubelikan dia (Bripka Doly, Red) tali pinggang. Tahunya aku itu jelek, dia merepet. Tapi dipakainya juga. Mau kucari kemana lagi abang aku ini,” katanya sembari menangis.

Cerita perempuan bertahi lalat di samping hidung sebelah kanan ini, sontak membuat para kerabat tak tahan lagi untuk menitikkan air mata. Mereka pun berlinangan air mata.

Dikatakannya juga, Minggu (24/7) merupakan hari terakhir bagi putra mereka, Ezer bersama ayahnya. “Hari minggu kami makan-makan, di situ Ezer digendongnya. Di situ pula anakku terakhir kalinya melihat bapaknya. Kalau di rumah, dia (Bripka Doly, Red) selalu main dengan anakku. Suaranya sampai terdengar ke lantai tiga,” kisahnya.

Sementara itu, sang ayah Bapak Napitupulu yang sempat diwawancarai di sela-sela kesedihannya membantah pemberitaan sebuah media massa yang menyatakan, putranya tersebut tewas dibunuh. “Kalian kan sudah tahu, tidak ada yang dibunuh,” katanya.

Saat ditanya mengenai penyebab cekcok antara Bripka Doly dengan isrinya Ledia br Tarigan, Bapak Napitupulu tidak membenarkan hal itu.

“Keduanya baik-baik saja di acara makan-makan Hari Minggu itu. Kalau memang cekcok, setidaknya dari raut wajah mereka bisa kelihatan,” jawabnya.

Mengenai acara makan-makan itu, Bapak Napitupulu menceritakan, pada Jumat (22/7) lalu, Bripka Doly memberi uang kepada ibunya sebesar Rp100 ribu, untuk dibuatkan arsik atau sejenis asinan. Rencananya acara makan-makan itu, diadakan pada keesokan harinya, Sabtu (23/7). Tapi, tiba-tiba Bripka Doly membatalkannya karena dia sedang melaksanakan tugas. Akhirnya, acara makan-makan tersebut digelar pada Minggu (24/7).

“Hari Sabtu itu acaranya tidak jadi, karena anak saya (Bripka Doly, Red) menelepon dan mengatakan tidak bisa karena lagi tugas. Jadi saya bilang tidak apa-apa, Hari Minggu saja,” terangnya.

Seorang personel polisi yang ditemui Sumut Pos di Gedung Ditreskrimum Polda Sumut tempat Doly bertugas, menuturkan, Bripka Doly selama sebulan ini memang terlihat tidak seperti biasanya.

“Sebulan lalu, dia (Bripka Doly, Red) masih menangkap pelaku pencurian kendaraan bermotor (Ranmor, Red). Tapi sebulan belakangan ini, tidak pernah lagi. Dia lebih banyak diam. Mungkin karena itu juga ya, ada masalah dengan istrinya. Dia itu kan di bagian ops, jadi bisa ditempatkan di mana saja,” katanya.

Polda Sumut akan melakukan penyelidikan mendalam penyebab Bripka Dolly Fransiskus Napitupulu melakukan tindakan bunuh diri.

“Penyelidikan tentu diawali dari pihak keluarga. Tetapi mungkin tidak dalam waktu dekat, sebab masih dalam keadaan berduka. Tetapi senjata api (senpi) miliknya telah ditarik ke markas,” sebut Kabid Humas Polda Sumut Kombes Pol Heru Prakoso, Rabu (27/7).

Disinggung kemungkinan adanya evaluasi ulang khususnya masalah kejiwaan atau psikologis terhadap personel kepolisian yang diberi kepercayaan memegang senpi, Heru menyatakan kemungkinan itu bisa saja dilakukan. Namun sesungguhnya, sebelum personel dibekali senpi pasti telah menjalani berbagai ujian atau tes di antaranya tentu kejiwaan, kepantasan dan lainnya.

“Sebelum diberi izin memakai senpi, pasti ada tes untuk memastikan berbagai hal. Saat tes psikologis, Bripka Dolly Fransiskus Napitupulu dinyatakan layak. Mungkin saja ada permasalahan hidup yang sangat berat,” beber Heru.
Dia memastikan, setelah kasus Bripda Niko Panjaitan yang menembak seorang cleaning service beberapa waktu lalu, seluruh senpi yang dipegang personel kembali dievaluasi dan ditegaskan supaya melakukan pemeriksaan secara rutin.
Sedangkan Wakil Direktur LBH Medan Muslim Muis SH mengatakan perlu dilakukan pembinaan terhadap personel kepolisian. Muslim Muis mengatakan, personel kepolisian yang mempunyai senjata harus dilakukan uji materi seperti kejiwaan dan mental personel tersebut.

“Kita sangat menyesalkan tindakan personel kepolisian yang memilih jalan mengakhiri hidupnya dengan menembakkan senjata api miliknya sendiri. Ini harus menjadi tugas Kapolda Sumut kepada anggotanya yang mempunyai senjata api,” tukasnya.

Muslim Muis menuturkan, tidak semua permasalahan itu dihadapi dengan jalan pintas karena yang menggunakan jalan pintas itu tidak baik dan dilarang agama. “Lagi pula bunuh diri itu di agama manapun tidak ada diajarkan. Itu jelas-jelas tidak sesuai dengan perintah agama,” tegasnya.

Lebih lanjut Muslim Muis menerangkan, pihak kepolisian sendiri harus mengaktifkan lembaga konseling mereka dimana jika seorang petugas mempunyai masalah bisa menceritakan masalahnya tersebut dan dengan begitu tidak mengambil jalan pintas.

“Ini jelas-jelas mental dan sikap seorang personel yang tidak patut ditiru. Pihak kepolisian harus mengaktifkan lembaga konseling dan petugas itu pun harus diberikan pencerahan keagamaan setidaknya sekali seminggu atau dua kali sebulan,” tukasnya. (*)

Wajib Menang

Indonesia vs Turkmenistan

JAKARTA –Aura positif sedang menyelimuti kubu timnas Indonesia jelang leg kedua Pra Piala Dunia 2014 menghadapi Turkmenistan yang berlangsung di Stadion Gelora Bung Karno Jakarta, malam ini.
Sesungguhnya pada laga ini Indonesia hanya membutuhkan hasil imbang 0-0 saat menjamu Turkmenistan agar bisa lolos ke fase grup. Namun begitu pelatih anyar timnas Indonesia Wim Rijsbergen mengaku tak ingin mengambil resiko dan bertekad meraih kemenangan atas tim tamu.

“Kami harus menang, karena kemarin hanya bermain imbang. Kami sadar bahwa Turkmenistan juga ingin meraih hal yang sama.  Untuk itu,  kami harus mampu menjaga  keseimbangan permainan,” tegas Wim Rijsbergen, pelatih timnas Indonesia, Rabu (27/7).Menurut pelatih berkebangsaan Belanda itu, dukungan dari suporter tuan rumah akan membantu timnya meraih kemenangan. Apalagi kondisi lapangan yang ada di Stadion Gelora Bung Karno jauh lebih bagus ketimbang lapangan yang dipakai pada leg di kandang lawan.

“Kalau pada pertandingan pertama (di Turkmenistan, Red) kemampuan pemain tidak keluar secara maksimal, maka pada pertandingan besok (hari ini, Red) di lapangan yang lebih bagus seperti Stadion Gelora Bung Karno, diharapkan anak-anak bisa mengeluarkan kemampuan terbaiknya,” bilang Wim.

Meski begitu, Wim tetap mewaspadai tekad Turkmenistan yang ingin mencuri kemenangan.
Wajar jika Wim bersikap begitu. Pasalnya, pelatih Turkmenistan Yazguly Hojageldiyev telah menginstruksikan pemainnya untuk tampil all out.

“Tujuan kami datang  ke sini (Indonesia, Red) adalah meraih kemenangan. Jadi, penampilan buruk seperti yang terjadi di Ashgabat tidak boleh terjadi lagi,” bilang Yazguly Hojageldiyev, pelatih Turkmenistan.
Untuk mencapai ambisinya itu, Hojageldiyev berharap pemain Indonesia menjunjung tinggi sportifitas. “Ketika pertandingan di Ashgabat pemain Indonesia sering mengulur-ulur waktu. Saya harap wasit dapat bertindak tegas,” harap Hojageldiyev.

Sejauh ini Indonesia dan Turkmenistan telah bertemu tiga kali. Ketiga pertemuan terjadi pada babak Pra Piala Dunia. Dari tiga pertemuan itu, baik Indonesia maupun Turkmenistan sama-sama meraih satu kemenangan, dengan satu pertandingnan lainnya berakhir imbang.
Jadi, siapapun yang memenangkan pertandingan ini berarti mengukuhkan dominasinya atas sang rival. Siapakah yang mampu melakukannya? Apakah Indonesia yang akan tampil di hadapan para pendukungnya, ataukah Turkmenistan dapat meraih kemenangan pertamanya di Indonesia? Sama-sama kita tunggu jawabannya. (bbs/jpnn)

Indonesia Setingkat Lebih Baik

SATU hari jelang berlangsungnya pertandingan antara Indonesia versus Turkmenistan ada satu hal yang menarik. Apa itu?

Ternyata dalam daftar peringkat terbaru yang dikeluarkan FIFA, timnas Indonesia berada setingkat di atas Turkmenistan. Jika Indonesia menempati peringkat ke-137, maka Turkmenistan berada di peringkat 138.

Walau unggul atas Turkmenistan, namun secara keseluruhan prestasi timnas Indonesia mengalami penurunan peringkat. Sebelumnya Skuad Garuda menempati posisi 132. Begitupun posisi Indonesia masih lebih baik dari Vietnam (144) dan saudara serumpun, Malaysia yang menempati urutan 146. Lantas tim mana yang berada di puncak klasemen?
Hingga kini posisi tiga teratas belum mengalami perubahan. Jawara Euro 2008 dan Piala Dunia 2010, Spanyol masih berada di urutan teratas, diikuti Belanda di tempat kedua dan Jerman di tempat ketiga.

Brasil, yang hanya mampu melaju hingga perempatfinal Copa America, berhasil naik satu strip ke posisi empat.
Sementara itu sang  juara Copa Amerika, Uruguay berhasil mencatatkan peningkatan signifikan dalam ranking terbaru yang dikeluarkan FIFA untuk bulan Juli ini.

Peningkatan signifikan juga dialami Cile yang berhasil melaju ke semifinal Copa America. Tim yang diperkuat pemain anyar Barcelona Alexis Sanchez berhasil naik 16 peringkat, dari sebelumnya di posisi 27,  kini menempati urutan sebelas.
Beralih ke benua Asia, Jepang masih menjadi tim terbaik di benua kuning dengan menempati urutan 16, diikuti Australia di peringkat 23 dan Korea Selatan di peringkat 28. Sementara di Asia Tenggara, Thailand masih memimpin dengan menempati urutan 119. (net/jpnn)

Tiket Pertandingan Laris Manis

ANTUSIAS pecinta sepakbola tanah air terhadap timns masih tetap tinggi. Itu terlihat dari tingginya angka pemesanan terhadap tiket pertandingan antara Timnas Indonesia melawan Turkmenistan malam nanti.

Total, dalam dua hari terakhir 33.820 lembar tiket terpesan dari 37 ribu tiket yang disiapkan.
“Hampir semua tiket habis terpesan di hari ini (kemarin -Red). Tiket yang sudah ludes adalah untuk kelas VVIP, VIP Barat, VIP Timur dan kategori III. Bahkan semua habis terpesan pada pukul 11.00 WIB tadi,” kata Media Oficcer PSSI Asep Saputra, kemarin sore.

“Makanya, kami tadi menyuntik tambahan tiket untuk kategori I sebanyak 2.000 lembar dan untuk kategori II sebanyak 3.000 lembar. Jadi total tiket yang terpesan selama dua hari ini yakni 33.820 lembar dari 37.000 tiket yang kita lempar,” lanjutnya.

Pada penjualan hari kedua kemarin, dari delapan loket yang disediakan panpel lokal (LOC) di seputaran Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) Senayan, Jakarta, tinggal dua loket pemesanan yang terus melayani penonton yang mengantri untuk memesan tiket, hingga pukul 17.00 WIB. Sementara enam loket lainnya sudah tutup sejak pukul 13.00 WIB.

Dari kedua loket tersebut, terlihat rata-rata para calon penonton yang mengantri adalah karyawan yang baru pulang kerja.

Untuk hari ini, akan ada dua titik yang akan dibuka untuk para pembeli tiket. Pertama yakni titik (loket) untuk penukaran tiket yang sebelumnya sudah dipesan pada dua hari sebelumnya.
Penukaran tiket akan dilayani pada hari ini, mulai p
ukul 09.00 WIB hingga pukul 13.00 WIB. “Pengambilan dapat dilakukan di loket pada tempat pemesanan yang dilakukan dua hari lalu, yakni di SUGBK pintu III, pintu IV, pintu VI, dan pintu VII,” jelas Asep. (ali/jpnn)

Korsel dan Filipina 32 Diguyur Hujan Deras

67 Orang Tewas, Jalan Putus

SEOUL – Bencana banjir menerjang wilayah Korea Selatan (Korsel) dan Filipina hampir berbarengan kemarin (27/7). Hujan sangat deras  mengakibatkan banjir parah dan tanah longsor di Seoul hingga kota di utara Korsel kemarin. Sedikitnya, 32 orang tewas dalam musibah itu. Termasuk 10 mahasiswa yang melakukan bakti sosial dan bertugas sebagai sukarelawan.

Para mahasiswa tersebut tewas akibat tertimbun lumpur tebal dan puing-puing yang dibawa banjir ketika mereka terlelap di tempat pemondokan di Chuncheon, sekitar 110 kilometer timur laut Seoul. “Sepasang suami istri dan seorang pemilik convenience store juga ikut tewas,” terang Byun In-soo, petugas pemadam kebakaran Cuncheon.
Sekitar 500 pejabat dan warga yang membantu operasi penyelamatan ikut terjebak lumpur dan reruntuhan. Sekitar 24 orang terluka dan beberapa bangunan hancur akibat bencana tersebut. Menyusul bencana tersebut, pemerintah menyatakan status darurat di Seoul. Lalu lintas terputus dan terhenti akibat genangan banjir yang tinggi disertai lumpur.

Sejumlah saksi mata yang diwawancarai oleh televisi melukiskan bahwa merek mendengar suara seperti ledakan yang dahsyat saat longsor menerjang. Sebagian yang lain mengaku mendengar bunyi keras dentuman kereta barang. “Saat itu, banyak bangunan roboh dan tersapu aliran air bah beserta Lumpur,” tutur seorang saksi mata. Di selatan Seoul, 16 orang dilaporkan tewas saat lumpur tebal menerjang dan menyapu habis rumah mereka di kaki sebuah gunung.

Petugas penyelamat darurat Kim Jong-seon menambahkan, tiga orang lainnya ditemukan tewas setelah terseret banjir yang menggenangi wilayah selatan ibu kota. “Sedikitnya, 10 warga di seantero negeri ini dilaporkan hilang akibat bencana tersebut,” kata Kim.

Menurut Badan Manajemen Darurat Nasional Korsel, hujan deras kemarin juga menenggelamkan ribuan rumah dan ratusan mobil di senatreo negeri itu. Sebanyak 620 warga kehilangan tempat tinggal.

Badai hebat juga memorak-porandakan Filipina. Sedikitnya 25 orang tewas dan sembilan lainnya hilang saat Badai Nock-ten mengakibatkan hujan deras serta angin kencang di sejumlah wilayah negara itu.
Berdasarkan data Departemen Pertahanan Sipil Filipina sekitar 645 ribu warga Provinsi Albay dan Camarines Sur, pesisir tenggara Luzon mengungsi. Badai itu mengakibatkan longsor untuk kali pertama. (ap/afp/cak/dwi/jpnn)

Oslo Siaga Bom, Intelijen Bantah Anti Islam

OSLO – Belum hilang duka dan trauma atas serangan ganda pada Jumat pekan lalu (22/7), ketegangan kembali menyelimuti ibu kota Norwegia. Rabu (27/7) pagi  sebuah koper mencurigakan ditemukan dalam sebuah bus bandara yang terparkir di stasiun kereta api utama Kota Oslo. Petugas keamanan langsung mengevakuasi seluruh calon penumpang dan warga di sekitar stasiun tersebut.

Pemerintah menerapkan status siaga di Oslo. Di sekitar Oslo Sentralstasjon, petugas keamanan pun segera memasang police line dan larangan melintas. Untungnya, tidak terbukti ada hal yang mengkhawatirkan.
“Kami sudah memeriksa seluruh bagian bus dengan mengerahkan anjing pelacak dan robot pendeteksi bom, tetapi tidak menemukan apapun yang berbahaya,” kata Jubir Kepolisian Oslo Sturla Henriksboe, dalam wawancara dengan stasiun televisi TV2. Tak lama setelah pemeriksaan, petugas mencabut police line dan larangan melintas yang terpasang di stasiun tersebut.

Sekitar dua jam kemudian, Oslo Sentralstasjon (Stasiun Sentral Oslo) dibuka lagi. Sedikitnya 200 calon penumpang yang sempat dievakuasi kembali ke stasiun yang berjarak 48 kilometer dari bandara tersebut.
Terkait koper mencurigakan itu, polisi mengaku sudah mendapatkan petunjuk. Sejumlah saksi mata menyatakan melihat seorang pria secara tergesa-gesa meninggalkan bus tersebut.

Pihak intelijen Norwegia yakin Breivik adalah pelaku tunggal. Janne Kristiansen, pimpinan badan intelijen Norwegia, menyatakan pihaknya tidak menemukan bukti keterkaitan Breivik dengan kelompok radikal atau jaringan anti Islam Eropa. “Kami tak bisa membuktikan ucapannya soal jaringan anti Islam yang dia sebut di Norwegia dan Inggris,” jelasnya.
Dalam pernyataan tertulis setebal 1.500 halaman yang ditulisnya sebelum melancarkan serangan, Breivik mengaku anggota kelompok sayap kanan Inggris atau English Defence League (EDL). Tapi intelijen Inggris M15, EDL membantah. (afp/ap/hep/dwi/jpnn)

Calon Mahasiswa Ancam Membunuh Obama

ALABAMA- Presiden Amerika Serikat (AS) Barack Obama diincar calon mahasiswa AS yang berasal dari Uzbekistan, Ulugbek Kodirov. Rencana pembunuhan itu dilakukan setelah pria itu tak bisa kuliah di satu universitas di AS.
Seperti dilansir AP dan AFP , Rabu (27/7), ketika itu Kodirov berniat menjadi mahasiswa. Tapi, sayangnya, tak satu pun universitas di AS yang mau menerima dirinya.

Alhasil, batal sosok berusia 21 tahun itu bersekolah. Lagi pula, Pemerintah AS mencabut visa pelajarnya. Alkisah, Kodirov ditangkap pihak berwajib pada 13 Juli silam di sebuah penginapan kecil di Leeds, Alabama.
Dia diketahui baru membeli sebuah senjata api dari seorang agen penyelidik federal yang menyamar. Pengadilan Birmingham, Alabama mendakwa Kodirov karena berencana membunuh Presiden Barack Obama. “Aparat keamanan federal dan lokal telah melakukan penyelidikan, akhirnya menahan Kodirov yang berulang kali mengancam akan membunuh Presiden AS,” kata Jaksa Distrik Utara Alabama, Joyce White Vance.

Tak hanya itu, Kodirov juga didakwa secara ilegal memiliki senjata mesin M-15 dan sejumlah granat.  (bbs/jpnn)

Pendiri Facebook Jadi Tokoh Yahudi Nomor 1

JERUSALEM-  Pendiri media sosial Facebook, Mark Zuckerberg terpilih sebagai tokoh Yahudi nomor wahid sejagat dalam pemilihan tahunan 50 Tokoh Yahudi Sedunia. Pemilihan itu digelar surat kabar the Jerusalem Post sejak tahun lalu.
Zuckerberg mengalahkan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu yang menempati posisi kedua. Sebelumnya, Zuckerberg juga terpilih sebagai tokoh tahun 2010 versi majalah Time.

Ketenaran Zuckerberg semakin menjulang seiring bertambahnya pengguna Facebook. Hingga pertengahan tahun ini, diperkirakan Facebook sudah memiliki 750 juta pengguna dan diprediksi bisa mencapai 1 miliar pengguna pada akhir tahun ini.

Selain itu, dua artis Hollywood, Amerika Serikat (AS) masuk dalam daftar 50 besar itu, yakni Natalie Portman di posisi 38 dan Sarah Silverman di tempat ke-49. Tiga anggota Kongres, yakni Eric Cantor bertengger di nomor 13, Debbie Wasserman-Schultz di ke 14, dan  Gabrielle Giffords di posisi 26.

Lima rabbi juga masuk dalam daftar  di posisi 39 hingga 43, termasuk Rabbi Richard Jacobs, dua pengusaha dari Afrika Selatan, Ivan Glasenberg di posisi ke-47 dan Bertie Lubner di posisi 48. Ketua Partai Buruh Belanda Job Cohen di peringkat 46. (bbs/jpnn)