27 C
Medan
Tuesday, December 23, 2025
Home Blog Page 14985

Finalis ke-19

Uruguay vs Peru

LA PLATA-Satu-satunya tim unggulan di ajang Copa Amerika 2011 Uruguay sukses melangkah ke partai final yang berlangsung Minggu (24/7) mendatang.

Itu setelah tim berjuluk La Celeste membungkam Peru pada babak semifinal yang berlangsung kemarin (20/7). Dua gol bagi La Celeste disumbangkan Luis Suarez (52’ dan 57’).

Dengan hasil itu maka Celeste akan melakoni partai final ke-19 sepanjang keikutsertaannya di ajang Copa Amerika. Sejauh ini Celeste telah 18 kali berlaga di partai puncak dengan raihan 14 gelar juara dan 4 kali sebagai runner up.
Artinya, dengan melangkah ke partai final maka Celeste berpeluang melewati rekor Argentina. Ya, Saat ini Uruguay dan Argentina tercatat sebagai negara tersukses di zona CONMEBOL dengan mengoleksi masing-masing 14 gelar Copa America (sebelumnya South American Championship –Red).

“Kami tahu kami bisa menang dan kalah. Sekarang, kami memiliki peluang memenangi final. Kami akan mencoba dan memenangkannya,” tegas pelatih Oscar Tabarez, Rabu (20/7).

Sementara itu striker Uruguay yang menjadi bintang lapangan saat timnya mengalahkan Peru Luis Suarez mengaku tak kuasa menahan kebahagiaan.

“Melakoni partai final di Argentina dan berpeluang melewati catatan rekor mereka (Argentina, Red) adalah sesuatu yang istimewa. Itu akan sangat menyenangkan. Sekarang saatnya kita menikmati, berpesta dan fokus ke partai final,” tandas Suarez.

Berbeda dengan Tabarez dan Suarez, gelandang energik Alvaro Pereira tetap meminta rekan-rekannya untuk tidak lupa diri merayakan kemenangan atas Peru.

“Kemenangan ini penting, saya senang, tapi kami harus tetap membumi. Tim ini sudah menunjukkan rasa lapar yang luar biasa untuk gelar juara dan sekarang kami harus fokus pada apa yang akan kami lakukan dan bagaimana melakukanya dari awal dengan berpikir semua laga adalah pertandingan final,” tandas Alvaro Pereira.
Pereira menambahkan jika Uruguay  bisa saja melakukan sebuah kesalahan, meski hal itu bukanlah sesuatu yang tak bisa dielakkan dan dapat dijadikan aslasan jika menemui kegagalan.
“Sekarang kami harus memperbaikinya dan berharap kami bisa memenangi tropi juara,” tandasnya. (bbs/jpnn)

Kinerja Timnas tak Beres

Dua Pemain Gagal Berangkat

JAKARTA – Kinerja manajemen baru Timnas patut dipertanyakan. Bagaimana tidak, dua pemain gagal berangkat ke Turkmenistan. Penyebabnya juga remeh. Yaitu calling visa dari Negara tujuan (Turkmenistan) tidak keluar. Pertanyaannya, kalau 17 pemain lainnya bisa kenapa dua pemain ini tidak. Dua pemain yang bernasib apes itu adalah Wahyu Wijiastanto dan Tony Sucipto.

Bisa jadi kejadian ini disebabkan karena hampir keseluruhan kru manajemen timnas diganti wajah-wajah baru paska terpilihnya Djohar Arifin sebagai Ketum PSSI periode 2011-2015 pada Kongres Luar Biasa (KLB) 9 Juli lalu di Solo.
Tadi malam wartawan mencoba menghubungi general manajer timnas Arya Abhiseka dan manajer timnas Ferry Kodrat untuk minta konfirmasi tapi tidak ada respon. Hanya humas timnas Dessy Christina menyebarkan infomasi ke media jika Tony Sucipto dan Wahyu Wijiastanto gagal berangkat ke Turkmenistan karena visa calling tidak keluar.

Sebagai ganti awalnya tim pelatih menginginkan Benny Wahyudi dan Eggy Melgiansyah. Akan tetapi dua pemain itu sudah terlanjur minta ijin pulang ke rumahnya masing-masing. Akhirnya hanya satu pemain yang siap menggantikan. Yaitu bek Sriwijaya FC Gunawan. Batal berangkatnya dua pemain itu dipastikan bakal berdampak pada strategi yang awalnya sudah dirancang pelatih Wim Rijsbergen.

Di sini timbul pertanyaan lagi, kenapa tiba-tiba Benny dan Eggy ditunjuk (meski gagal berangkat) dan akhirnya Gunawan yang berangkat – Apakah mereka ini sebelumnya sudah disiapkan visanya?
Dihubungi tadi malam Wahyu Wijiastanto yang masih berada di Hotel Kartika Candra mengaku sangat kecewa dan sedih dengan kejadian ini. Itu bisa dimaklumi. Sebab ini adalah kali pertama pemain terbaik Divisi Utama musim 2010/2011 itu dipanggil timnas senior Merah Putih.   “Saya jelas sangat kecewa mas. Ini mestinya menjadi debut saya di timnas senior,” kata Wahyu.

Palang pintu Persiba Bantul itu mengaku dirinya dan Tony diberi tahu kalau tidak bisa berangkat sekitar jam 15.00 kemarin sore. “Yang memberi tahu manajer Fery Kodrat langsung. Dia hanya bilang saya dan Tony tidak bisa berangkat karena visa tidak jadi. Tidak ada penjelasan lain-lain lagi. Setelah itu saya juga tidak tanya-tanya dan langsung kembali ke kamar karena sangat kecewa,” sambungnya.

Wahyu mengaku heran ini bisa terjadi. Sebab semua ditangani manajemen timnas dan pengurusannya dilakukan bersama dengan  pemain yang lain. “Mau bagaimana lagi mas. Mungkin ini belum rejeki saya,” beber Wahyu pasrah.
Tanda-tanda ketidakberesan pengurusan visa sebenarnya sudah tercium sejak dua hari sebelumnya. Waktu itu timnas yang sudah dilepas Djohar Arifin harus mengundurkan keberangkatan sehari.

Kekecewaan senada diungkapkan  Tony Sucipto. Menurut pemain Persija Jakarta itu kejadian ini baru kali pertama dialaminya selama berkarir di timnas. “Saya dan Wahyu tidak tahu apa yang sebenarnya terjadi. Yang pasti soal visa ada yang mengurus sendiri dan  kami hanya menyerahkan semua persyaratan,” ujarnya. (ali/jpnn)

660 Liter Solar Diamankan

TEBING TINGGI-Jajaran Polres Tebing Tinggi berhasil menangkap 20 jeriken bahan bakar minyak jenis solar tanpa dilengkapi surat resmi yang ditaksir berisi 660 liter. BBM tersebut diamankan dari tangan pedagang BBM eceran di depan stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) No 14.206.162 di Jalan KL Yossudarso, Tebing Tinggi pukul 02.00 WIB, Rabu (20/7).

Solar 20 jeriken itu diangkut dua becak motor BK 4930 LU yang dikemudikan oleh Ismail Sitorus dan satu becak motor tanpa dilengkapi plat nomor kenderaan yang dikemudiakan Jihat. Menurut kedua warga Desa Pagurawan, Kecamatan Medang Deras, Kabupaten Batubara ini, solar akan dijual kembali kepada pemilik sampan boat.

Ismail Sitorus berdalih, saat ini solar langka di wilayahnya. “Nelayan di Pagurawan butuh solar untuk boatnya pergi kelaut. Kami sebagai pengecer terpaksa harus membeli ke SPBU di Tebing Tinggi yang ada menjual solar,” ucap Ismail.
Kapolres melalui Kasat Reskrim Polres Tebing Tinggi, AKP Lili Astono mengatakan, kepolisian akan menindak semua pengecer yang membeli BBM ke SPBU melebihi dari target yang ditentukan Pertamina. “Pihak SPBU harus memeriksa para pengecer yang mempergunakan jeriken dengan menunjukan surat ijin dari Kecamatan setempat dan pembelian dibatasi 70 liter solar dan 40 liter bensin per pengecer,” tegas Lili Astono.

Penjual BBM eceran yang membeli BBM di SPBU menggunakan jeriken tidak resmi akan di tangkap. “Seperti hari ini, 20 jeriken bersama becak motor kita amankan ke Mapolres Tebing Tinggi untuk penyedikan lebih lanjut,” terangnya.
Ditempat terpisah, Kabag Perekonomian Pemko Tebing Tinggi, Ahmad Kaloko SE menjelaskan bahwa pihaknya tidak berwenang memberi sanksi kepada pengusana SPBU yang membandel di daerah Tebing Tinggi.  Yang punya kewenangan untuk memutuskan hubungan kerja dengan SPBU yang membandel adalah pihak Pertamina Region I Sumbagut. “Tapi kami akan menyurati dan melaporkan SPBU yang membandal ke pihak Pertamina agar diberikan syarat peringatan (SP) kepada SPBU yang bandal,” tandas Kaloko.

Ditempat terpisah, Menejer SPBU No.14.206.162, di Jalan KL Yosudarso, Kota Tebing Tinggi, Alfer Sitanggang membantah pihaknya menjual BBM jenis solar kepada pembeli yang menggunakan jeriken tanpa surat keterangan resmi. “ Kami telah mengintruksikan pegawai untuk tidak melayani pengecer menggunakan jeriken tanpa bisa menunjukan surat resmi dari pihak kecamatan setempat. Itu tidak betul semuanya di beli di SPBU ini, kemungkinan dari SPBU lain,” jelasnya. (mag-3)

Muslera Gabung Galatasaray

FERNANDO Muslera berganti klub di musim panas ini. Kiper nomor satu timnas Uruguay itu telah meninggalkan klub Serie A Italia Lazio untuk bergabung dengan klub raksasa Turki Galatasaray. Kepindahan Muslera diumumkan Galatasaray di situs resmi klub kemarin (20/7).

“Fernando Muslera telah resmi meneken kontrak lima tahun bersama Galatasaray. Dia diharapkan bergabung sebelum kompetisi (Super Lig Turki) dimulai 7 Agustus 2011,” demikian rilis Galatasaray seperti dilansir AFP.
Keputusan Muslera meninggalkan Lazio sejatinya sangat disayangkan. Sebab, kiper 25 tahun itu telah berkostum Biancocelesti – sebutan Lazio – sejak 2007 terlepas baru dua tahun terakhir menjadi kiper utama. Gelar Coppa Italia 2009 dan Piala Super Italia 2009 pun tak lepas dari kontribusi Muslera. Fans Lazio pun memberi julukan khusus kepada Muslera, yakni Berang-Berang Kecil.

Kepindahan Muslera, sepertinya, terkait dengan iming-iming materi. Di Galatasaray, Muslera akan menerima bayaran 2 juta euro atau setara dengan Rp24 miliar setiap tahunnya. Bandingkan dengan 1,4 juta euro (Rp 16,8 miliar) yang diterimanya di Lazio. Galatasaray pun tidak akan rugi membayar mahal Muslera. Itu mengacu penampilan gemilangnya bersama Uruguay di Copa America 2011. Salah satu aksi terbaik pemilik 19 caps itu adalah ketika mengantarkan kemenangan 5-4  Uruguay  atas Argentina. (dns/jpnn)

Pelaku Ditangkap Setelah Kabur Naik BMW

Polisi Ditodong Senjata Api

MEDAN-Seorang kontraktor bernama Muhammada Gazali (37) terpaksa  mendekam dalam sel tahan Mapolresta Medan. Pasalnya, dia menodongkan senjata api jenis air soft gun ke arah personel Sat Lantas Polsek Patumbak yang sedang bertugas, Rabu (20/7) sekitar pukul 13.00 WIB.

Insiden itu terjadi di persimpangan lampu merah Jalan Tritura, Simpang Marendal, Medan. Senpi jenis air soft gun diacungkan Muhammada Gazali ke kepala Briptu Renold Sianturi.

Awalnya, Briptu Renold Sianturi mencurigai mobil BMW bernomor polisi B 7474 yang dikendari Gazali. Rasa penasaran membuat Briptu Renold menghentikan laju mobil yang dikemudikan pria yang kos di Jalan Halat, Simpang Jalan Ismaliyah Medan itu. Entah apa yang dibenak Gazali, tiba-tiba Gazali mengacungkan senpi ke arah Briptu Ronald, spontan Briptu Ronald terkejut dan melompat.

Selanjutnya, Gazali kabur, dalam hitungan detik, mobil yang digunakan Gazali tak terlihat lagi. Kajadian tersebut langsung dilaporkan Briptu Ronald ke Unit Jahtanras Polresta Medan. Laporan tersebut ditindaklanjuti, petugas lantas meyisir areal lokasi kejadian hingga ke seluruh suduk kota Medan dan mengecek kepemilikan mobil BMW B 7474 tersebut ke Mabes Polri.

Setelah ditelusuri ke Mabes polri, mobil B 7474 tersebut terdaftar atas nama Prima Yudes Febrianti dengan jenis mobil Hyundai Trajet warna cokelat. Penyisiran pun dilakukan.

Sekitar pukul 17.30 WIB mobil BMW tersebut ditemukan parkir di Simpang Jalan Halat Medan.

Petugas menyisir kawasan tersebut hingga akhirnya, sekitar pukul 16.30 WIB, Gazali diringkus di kamar kostnya. Guna penyidikan, Gazali diboyong ke Mapolresta Medan. Dari tangan Gazali polisi mengamankan 1 pucuk senpi jenis air soft gun, 6 butir peluru mimis, 1 lembar surat pengganti STNK yang dipalsukan, 1 topi Istana Presiden, uang tunai jutan rupiah, serta beberapa barang milik Gazali.

Kanit Jahtanras Polresta Medan, AKP Yudi Frianto saat dikonfirmasi wartawan Rabu (20/7) malam membenarkan penangkapan tersebut. “Kita amankan setalah tersangka melakukan pengancaman kepada polisi,” ujar Yudi. Lebih lanjut diterangkan Yudi, Gazali melanggar peraturan kepemilikan senpi jenis air soft gun dalam butir 2 yang berbunyi dilarang mempertontonkan replika senpi ke publik dan menyalahi aturan penggunaan. “Dia memiliki izin, tetapi disalahi dengan malakukan pengancaman,” terangnya.

Pihaknya masih melakukan penyelidikan lebih lanjut terkait mobil dengan plat kendaran palsu yang digunakan Gazali. “Ia dikenakan pasal 335 ayat 1 dan atau 212 dengan ancaman hukuman diatas 5 tahun penjara,” tukas Yudi.(rud)

Wali Kota Harus Copot Kepling Langgar Perwal

Enam Kepling di Kelurahan Merdeka

Forum Masyarakat Kecamatan Medan Baru (Formakemb) melaporkan ada enam kepala lingkungan (Kepling) di Kelurahan Merdeka melanggar Perwal No5/2011 tentang pengangkatan dan pemberhentian kepling. Laporan itu tak tindak lanjutnya Pemko Medan.

Ungkapan laporan itu disampaikan Ketua Formakemb, Riswan Hutajulu kepada Sumut Pos (20/7) saat bertandang redaksi Sumut Pos di Dedung Graha Pena di Jalan Sisingamangaraja No134 Medan.

Pada laporan itu, dia menuturkan enam kepling itu antara lain Kepling I, II, VII, VIII, IX dan X. Keenam lingkungan itu diketahui tak berdomisili dan dugaan cacat hukum di lingkungan tersebut. Seperti Kepling I diduga cacat hukum, Kepling II, Kepling VII, VIII, IX dan X berdomisili di luar Kelurahan Merdeka.

“Lebih parahnya di kepling X berdomisili di Tandem, Deli Serdang.  Inikan aneh dari sisi pelaksanaan tugas,” ujarnya didampingi sekretaris Formakemb, Robert Napitupulu.

Riswan menyebutkan, persoalan ini sudah pernah dilaporkan ke Wali Kota Medan, Inspektorat, Bagian Tata Pemerintahan dan DPRD Kota Medan cq Komisi A. Hanya saja, belum ada keputusan apapun.

“Bahkan kami sudah diperiksa Inspektorat 1 Juni 2011. Hasilnya belum ada tindak lanjutnya,” katanya.  Khusus di lingkungan IX, sebutnya warga sudah membuat surat penolakan Kepling IX saat ini, bukti penolakan itu sudah ditandatangani warga. Begitu pun pihak kecamatan tak juga bertindak, malah sewenang-wenang membela kepling IX. “Kepling itukan bertugas mengayomi masyarakat, sekarang masyarakat sudah menolaknya. Apakah kepling ini harus dipertahankan, harusnya tidak,” ucapnya.

Untuk itu, kami atas nama warga meminta Wali Kota Medan untuk terang-terangan menegakkan perwal No5/2011 terkhusu pada pasal 3 (a) persyaratan umum poin 7 yang menyebutkan antara lain kepling harus berdomisili di lingkungannya.

Dikoordinasikan ke Camat

Terima kasih informasinya, kami baru mengetahui terkait enam kepling yang dimkasudkan Formakemb tersebut. Kami akan segera koordinasikan hal ini ke camat yang dimaksud.

Terkhusus untuk Kepling IX, sebenarnya persoalannya sudah pernah didudukkan antara Kepling IX, Formakemb, Camat dan Lurah. Pada kesempatan itu, camat menyebutkan kepling tersebut memang sudah berusia 58 tahun, namun ada permintaan lurah untuk mempertahankannya. Sehingga, kepling tersebut masih dipertahankan.

Selanjutnya, kepling tersebut tinggal tak jauh dari lingkungan IX, tepatnya berbatasan langsung dengan Lingkungan VIII. Hal lainnya, lingkungan tersebut juga sudah dimekarkan. Terkait adanya surat penolakan warga, kami akan pertimbangkan lagi.

M Sofyan
Kabag Tata Pemerintahan

Camat Harus Bertindak

Pengangkatan dan pemberhentian Kepling yang termaktub dalam Perwal No5/2011 merupakan perwal lama yang diadopsi dari perwal yang ditandatangani Abdillah. Di dalam perwal itu memang disebutkan ada batasan usia dan domisili kepala lingkungan.

Tapi, bagi kami sebenarnya sekarang ini berikan masa sosialisasi untuk penerapan yang baru. Jika ada ditemukan kepling berusia lebih dari perwal tersebut dan domisilinya tak jauh dari lingkungan tersebut, serta masih diinginkan masyarakat sebaiknya dipertahankan. Karena tugas kepling sebagai pengayom masyarakat.
Namun, apabila ada permintaan warga terkait kepling tak bisa bekerjasama atau ada hal lainnya lantaran persoalan administrasi kependudukan yang dimintai uang. Sebaiknya camat dan Wali Kota segera bertindak.

Ikrimah Hamidy
Wakil Ketua DPRD Medan

60 Tahun Kemarau, 80 Persen Anak Gizi Buruk

Somalia Selatan Kelaparan

KENYA- Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) menetapkan Somalia Selatan sebagai daerah yang menderita kelaparan. Hal itu diakibatkan musim kemarau terparah selama 60 tahun membuat banyak anak-anak Somalia menderita kekurangan gizi.

Demikian disampaikan Badan Bantuan Anak PBB, dilansir dari laman CNN, Rabu (20/7). PBB menyebutkan sebanyak 80 persen anak di Somalia selatan menderita kekurangan gizi. PBB mengatakan anak menderita kekurangan gizi akut di Somalia mencapai 30 persen. Akibatnya, angka kematian meningkat menjadi dua orang per 1.000 kepala per hari.
Kekurangan gizi yang melanda Somalia itu akibat kemarau panjang yang berujung pada gagal panen, kematian ternak, meningkatnya harga pangan. Konflik berkepanjangan juga sebagai pemicu penyebab penderitaan warga Somalia. Perang saudara di Somalia juga membuat pemerintahan negara ini tidak efektif.

Tingginya harga pangan membuat warga Somalia yang kebanyakan berada di bawah garis kemiskinan semakin menderita. PBB mencatat, sedikitnya 20 persen keluarga di negara itu menderita kekurangan pangan yang ekstrem. Daerah terparah adalah Bakool dan Shabelle.

Akibat kurangnya makanan, setiap minggunya sebanyak 5.000 warga Somalia rela berjalan berhari-hari di tengah terik menuju kamp pengungsi di Kenya dan Ethiopia. Kini di Kenya telah ada 400 ribu pengungsi Somalia, padahal kamp pengungsi hanya mampu menampung 90 ribu orang.

“Hampir setengah dari populasi Somalia, 3,7 juta orang berada di situasi kritis. Sebanyak 2,8 juta di antaranya bermukim di wilayah selatan,” ujar Mark Bowden, koordinator bantuan kemanusiaan PBB untuk Somalia.

Kementerian Luar Negeri AS mengumumkan akan mengucurkan dana sebesar US dolar 28 juta setara dengan Rp239 miliar untuk warga Somalia. “Tahun ini, AS telah memberikan bantuan sebesar US dolar 431 juta setara dengan Rp3.7 triliun dalam bentuk makanan dan bantuan darurat. Tapi itu masih tak cukup, kebutuhan semakin banyak. AS dan komunitas internasional harus berbuat lebih,” ujar Menteri Luar Negeri AS, Hillary Clinton.

Juru bicara UNHCR – badan PBB urusan pengungsi- Adrian Edwards menegaskan, para pekerja sosial di Somalia berada dalam kondisi yang sangat tak diharapkan. “Kami membutuhkan akses yang lebih baik dari yang kami miliki untuk menjalankan bantuan darurat,” kata Edwards.

Badan Pangan Dunia (WFP) memperkirakan satu juta orang di dua kawasan itu tak bisa mengakses bantuan internasional. “Begitu kami mendapat jaminan keamanan dan kemampuan untuk mengirimkan dan mengawai bantuan, kami siap masuk Somalia,” kata juru bicara WFP, Emilia Casella. (bbc/afp/bbs/jpnn)

Malaysia Selamatkan 46 WNI Ilegal

KUALA LUMPUR- Kapal pengangkut 46 orang Warga Negara Indonesia (WNI) dari Malaysia tenggelam. Demikian disampaikan seorang pejabat Patroli Laut Malaysia.

Tenggelamnya kapal reyot akibat mengalami masalah mesin mati di selatan negara bagian Johor, Selasa (19/7) pagi. “Mesin kapal bermasalah, dan kapal itu tenggelam dan ketika itu cuaca sangat buruk,” kata pejabat  patroli laut itu.
Patroli Malaysia mengetahui kapal tenggelam  setelah mengirim panggilan darurat. Tapi, para pejabat patroli laut memerlukan waktu 10 jam menemukan kapal itu. Kapal bantuan datang tepat sebelum kapal tenggelam. Ternyata kapal itu mengangkut 46 orang WNI ilegal yang hendak ke Pulau Batam.

Kapal itu berjalan menyelinap. Dari insiden itulah diketahui, 46 orang tersebut merupakan para imigran gela tanpa ada dokumen.

Kini, ada ratusan imigran gelap Indonesia telah ditahan di Malaysia selatan. Penahanan itu diakibatkan mencoba menyelinap masuk atau keluar dari Malaysia. Bulan lalu, tujuh orang Indonesia hilang dan 17 lainnya diselamatkan setelah kapal mereka terbalik di perairan negara bagian Johor.

Selain itu, ada sebanyak 1,1 juta orang Indonesia bekerja secara legal di Malaysia, sementara 900 ribu orang lainnya diperkirakan tinggal dan bekerja secara ilegal di negara jiran itu. (bbs/jpnn)

Bayern Munchen Dalam Bahaya

MAINZ – Bayern Munchen harus segera berbenah jika tak ingin kembali mengalami paceklik gelar pada musim ini.  Evaluasi harus segera dilakukan, menyusul kekalahan 1-2 yang diderita  Bayern dari Hamburg SV pada laga uji coba yang dikemas dalam bentuk turnamen bertajuk Liga Total kemarin dini hari WIB.

Laga baru berjalan enam menit, kiper Manuel Neuer harus memungut bola dari gawangnya. Kiper timnas Jerman itu gagal membendung bola sontekan bomber 19 tahun asal Korea Selatan (Korsel) Son Heung-min.

Gol ini membuat Neuer makin nervous.  Apalagi, sekitar 30.900 penonton yang hadir di Coface Arena terus meneror Neuer.  Dampaknya, Son sukses menjebol gawang Neuer untuk kedua kalinya pada menit ke-30. Pada babak kedua, Heynckes menarik keluar Thomas Muller dan masukkan Toni Kroos.  Keputusan ini sangat tepat.  Pasalnya, Kroos akhirnya berhasil memperkecil ketinggalan pada menit ke-57.

“Ini  uji coba yang serius.  Tentu, kekalahan ini akan menjadi bahan evaluasi,” papar Jupp Heynckes, pelatih Bayern di situs resmi klub.

Bukti bahwa Bayern tampil serius adalah, turunnya hampir seluruh pilar.  Selain kiper utama Manuel Neuer, di lini pertahanan Bayern juga menurunkan Daniel van Buyten, Holger Badstuber, Philipp Lahm dan pemain muda Cuneyt Koz. Luiz Gustavo dan Bastian Schweinsteiger ditempatkan sebagai gelandang bertahan.  Sementara, trio  Arjen Robben, Thomas Muller dan Franck Ribery menopang Mario Gomez lini depan.

Dua pemain baru Rafinha dan Jerome Boateng juga terlihat di lapangan.  Namun, mereka hanya melakukan pemanasan di pinggir lapangan. “Mereka masih belum fit,” kata Heynckes.

Sementara itu, juara bertahan Borussia Dortmund memetik kemenangan tipis 1-0 atas FSV Mainz. Dengan kemenangan tersebut, Dortmund akan bertemu Hamburg pada laga final hari ini. (dns/bas/jpnn)

Atur Jatah Fee ke DPR

Rosalina: Anas Terima Uang

JAKARTA- Mantan Direktur Pemasaran PT Anak Negeri, Mindo Rosalina Manulang, didakwa telah menyuap atasannya M Nazaruddin dan Sekretaris Kementerian Pemuda dan Olah Raga, Wafid Muharam. Perempuan kelahiran Dolok Sanggul, Sumatera Utara yang akrab dipanggil dengan Rosa itu juga didakwa ikut menikmati fee dari proyek Wisma Atlet SEA Games yang didanai APBN.

Pada persidangan di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Rabu (20/7), Jaksa Penuntut Umum (JPU) KPK Agus Salim menyatakan Rosa bersama manajer pemasaran PT Duta Graha Indah (DGI) Tbk, M El Idris, memberi uang dalam bentuk empat lembar cek senilai Rp4,34 miliar kepada M Nazaruddin selaku anggota DPR RI. Rosa juga memberi tiga lembar cek senilai Rp3.28 miliar kepada Wafid Muharam.

Uang suap itu berasal dari PT DGI yang mengantongi kontrak proyek Wisma Atlet SEA Games di Palembang senilai Rp 191,6 miliar. “Pemberian itu karena Wafid selaku Kuasa Penggguna Anggaran dan M Nazaruddin selaku anggottta DPR RI, telah mengupayakan agar PT DGI menjadi pemenang proyek wisma atlet,” ujar Agus Salim.

Rosa, El Idris, Nazaruddin dan Dudung Purwadi selaku Dirut PT DGI, bertemu di kantor PT anak Negeri di bilangan Warung Buncit, Jakarta Selatan, agar PT DGI bisa ikut dalam proyek-proyek yang didanai APBN. Nazaruddin pun selanjutnya meminta Dudung dan El Idris berkoordinasi dengan Rosa.

Selanjutnya, Rosa dan Nazaruddin menggelar pertemuan guna membicarakan masalah feeproyel wisma atlet. Dari pembicaraan itu, disepakati agar jika PT DGI lolos menjadi pemenang proyek wisma atlet maka PT Permai Group mendapat fee 18 persen dari nilai kontrak yang telah dikurangi PPN dan PPH.

Dari fee 18 persen itu, tidak semuanya dikantongi PT Permai Group. Sebab, disepakati pula bahwa lima persen akan disalurkan ke DPR RI, dan empat persen untuk daerah. “Sedangkan PT Permai Group mendapat sembilan persen,” sebut Agus Salim.

Atas dakwaan JPU, Rosa pun akan menyiapkan nota keberatan (eksepsi). Rosa beralasan, sama sekali tak ada fee dari proyek Wisma Atlet SEA Games yang diterimanya.

“Ngga ada, satu rupiah pun ngga ada saya terima,” ujar Rosa. Lebih lanjut Rosa menuturkan, dirinya hanya berfungsi sebagai pembawa pesan baik dari Nazaruddin maupun PT Duta Graha Indah (DGI) Tbk . Usai sidang Mindo Rosalina Manulang, salah satu tersangka juga menyatakan bahwa Anas telah menerima uang dari proyek tersebut.
“Memang ada,” kata Rosalina dengan nada ketus.(ara/jpnn)