25 C
Medan
Wednesday, December 24, 2025
Home Blog Page 14989

Masyarakat Diimbau Lapor ke KPK

Kasus Dugaan Korupsi Pengadaan Alkes Rp38 M

MEDAN-Masyarakat diimbau, agar melaporkan kasus dugaan korupsi pengadaan alat kesehatan (alkes) senilai Rp38 miliar di Universitas Sumatera Utara, ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

“Sudahlah, jangan berharap lagi pada Kejatisu, untuk mengungkap kasus dugaan korupsi di USU. Sedangkan 4 profesor yang diperiksa Kejatisu, hingga saat ini tidak jelas juga hasil pemeriksaannya,” tegas Direktur LBH Medan Nuriyono SH, Selasa (19/7) di Jalan Hindu Medan.

Nuriyono juga mengimbau masyarakat untuk melaporkan perkara korupsi alkes USU ke KPK.

“Banyaknya kasus korupsi yang ditangani Kejatisu, tidak sampai peradilan. Buktinya kasus korupsi alkes USU yang sudah memeriksa 4 profesor sebagai saksi, hingga saat ini tidak jelas penyelidikannya,” tegas Nuriyono.
Nuriyono berharap KPK segera turun untuk mengungkap alkes USU.

Kasi Pidsus Kejatisu Jufri Nasution SH, yang menyelidiki kasus dugaan korupsi alkes di USU ini, saat dihubungi mengaku sedang menjalani pelatihan dan pendidikan (diklat) di Jakarta selama 2 bulan. “Saya sedang diklat di Jakarta selama 2 bulan,” jawab Jufri Nasution SH menutup komunikasi.(rud)

Pria Aceh Simpan Sabu dalam Kondom di Dubur

MEDAN-Petugas Bea dan Cukai Bandara Polonia Medan, membekuk kurir sabu, Azhar (27), warga Banda Aceh, yang diduga membawa sabu 107 gram dari Malaysia, Selasa (19/7) siang. Sabu seberat 107 gram tersebut di masukkan dalam kondom yang disimpan di dubur.Warga Banda Aceh ini dibekuk petugas Bandara Polonia Medan saat tiba dari Malaysia dan turun dengan menggunakan pesawat Air Asia QZ 8005 tujuan Kuala Lumpur-Medan. Kepala Seksi (P2) Penindakkan dan Penyidikan Bea Cukai Bandara Polonia Medan, Bobby Patigor Tampubolon kepada Sumut Pos saat dihubungi mengaku, pelaku dibekuk saat tiba dari Malaysia di Terminal Kedatangan Internasional yang menaiki pesawat Air Asia QZ 8005, Selasa (19/7) siang. Pihaknya melihat gerak-gerik yang mencurigakan dari Azhar dan dilakukan pemeriksaan badan diruangan tertutup.

“Saat kita melihat gerak-gerik yang mencurigakan dari Azhar, lalu Azhar kita lakukan pemeriksaan badan  dan kita melihat ada sesuatu yang dari dubur (anus) Azhar. Selanjutnya Azhar kita berikan makan dan minum. Tidak lama kemudian Azhar buang besar dan mengeluarkan bungkusan kondom yang berisi sabu dengan berat 107 gram,” ucapnya.

Ditambahkannya, selanjutnya barang bukti dibawa ke Laboratorium Bea Cukai Belawan untuk pemeriksaan dan setelah dilakukan pemeriksaan ternyata positif. “Azhar sendiri sudah diserahkan ke pihak Polda Sumut, Selasa (19/7) sekitar pukul 18.00 WIB sore tadi. Kita tidak lakukan temu pers atau paparan agar penyelidikan petugas kepolisian tidak terganggu serta pelaku-pelaku lainnya bisa diungkap. Sejauh ini hanya satu pelaku yang kita amankan dan serahkan ke pihak kepolisian yaitu Azhar sendiri,” cetus Bobby Patigor Tampubolon.

Setelah penangkapan itu, tersangka langsung digelandang ke Mapolda Sumut untuk keperluan pemeriksaan dan pengembangan kasus. Dir Narkoba Polda Sumut Kombes Pol Andjar Dewanto yang dikonfirmasi Sumut Pos  mengaku, belum mengetahui hal tersebut.

“Mas, saya lagi rapat di Kuala Lumpur Malaysia dengan polisi Malaysia. Silakan info tadi mas konfirmasi dengan Wadir Narkoba,” jawabnya.

Kepala Satuan (Kasat) Idik II Direktorat Reserse Narkoba Polda Sumut AKBP Andi Rian membenarkan hal itu. Dikatakannya, pihaknya telah menerima tersangka dan BB sabu-sabu seberat 107 gram tersebut dari Bea Cukai Bandara Polonia Medan.

Saat ini, pihaknya tengah melakukan pemeriksaan terhadap tersangka Azhar untuk dilakukannya pengembangan. Selain itu, pihaknya juga masih memastikan jika barang yang disembunyikannya didalam dubur tersebut sabu-sabu. “Iya benar, ada kita terima. Sekarang masih proses uji laboratorium,” ungkapnya.(jon/ari)

Garap Album di Bulan Suci

Julia Perez

Menjelang Ramadan, sejumlah artis ibu kota mulai berbenah diri. Meski dikenal kerap tampil seksi, Julia Perez tak ingin ketinggalan dalam menyambut datangnya bulan suci tersebut. Artis yang akrab disapa Jupe itu sibuk berbelanja busana muslim.

“Aku mulai beli baju muslim, mempersiapkan diri dengan hal seperti itu. Sebenarnya, mempertebal iman kan harus setiap hari, tetapi ya pas bulan suci ini lebih dipertebal,” ujar Jupe ditemui di Pengadilan Negeri Jakarta Timur kemarin (19/7).  Selain sibuk berbelanja saya diundang, ya nggak apa-apa. Kami menghormati yang mengundang,” paparnya.

Soal gaya pacaran bersama kekasihnya, Gaston Castano, saat puasa, Jupe menyatakan akan membatasi. Dia berjanji tidak akan berpegangan tangan dengan Gaston selama bulan puasa. “Kalau bulan puasa, kita nggak pegangan tangan,” ujarnya.
Terkait perbedaan keyakinan antara dirinya dan sang kekasih, artis 31 tahun itu mengatakan, Gaston telah berupaya menyesuaikan diri dengannya. Menurut dia, Gaston terkadang ikut berpuasa.

“Kalau sahur dia telepon, buka puasa juga. Biarin dia beradaptasi. Dia menyesuaikan. Dia ikut puasa, sahur telepon, buka juga. Biarin dia beradaptasi seperti apa, tetapi aku nggak maksain karena itu perkara sensitif,” tegasnya.
Ketika ditanya soal proyek bukunya yang berjudul Sex, Eat, Love, Jupe mengatakan tidak akan merampungkan buku tersebut. Alasannya, sang kekasih cemburu membaca kisah asmara dirinya dan sang mantan suami, Damian Perez. “Inspirasinya muncul habis aku nonton film Julia Roberts, Eat, Pray, Love. Tetapi, kayaknya nggak jadi diedarkan. Di situ, selain cerita aku sama Gaston, ada soal mantan (suami) juga. Di situ kan aku ceritain detail masa-masa pacaran aku kayak bagaimana. Eh, ternyata Gaston cemburu,” urainya.

Padahal, proyek penulisan buku tersebut sudah 80 persen. Tetapi, Jupe memilih mengorbankan karyanya tersebut ketimbang kehilangan sang kekasih. “Biarin deh, aku nggak mau gara-gara buku, aku kehilangan cinta,” imbuh dia. (ken/c6/ayi/jpnn)

Meski Bareng-bareng, Saya Seperti Orang Kaya

Nikahkan 4.541 Pasangan, Pecahkan Rekor Dunia

Pernikahan massal lintas agama menghadirkan wajah Indonesia dengan latar belakang dari berbagai suku. Gedung Istora Senayan jadi saksi pemecahan rekor dunia. Bagaimana kisah mereka?

Asmar (59) dan Marsiyem (59) tidak bisa menyembunyikan senyumnya saat wartawan mengkrubutinya. Dia baru saja menyelesaikan proses pernikahannya “yang kedua” di Istora Senayan. Disebut demikian karena buku nikah mereka dari pernikahan 1968 ludes terbakar. Saat rumahnya di Jembatan Besi, Jakarta Barat dilahap si jago merah 1997 lalu.
Kegembiraan lain yang membuat salah satu pasangan tertua dipernikahan massal itu terus tersenyum adalah masalah pakaian. Sebab, selama 43 tahun menikah, baru kali ini mereka menggunakan pakaian pengantin. Pagi itu, dia memakai setelan beskap hitam lengkap dengan blangkon. Sedangkan Marsiyem memakai kebaya putih.

Kakek 7 anak itu juga berkelakar, pernikahannya kemarin serasa menjadi orang kaya. Bagaimana tidak, selain berada di gedung, juga ada banyak undangan. Hiburan dari artis seperti Tangga dan Sheila On 7 juga ikut menyemarakkan pernikahannya. “Meski bareng-bareng, saya seperti orang kaya,” katanya lantas tersenyum.

Itulah sepenggal kisah kebahagiaan di pernikahan massal 4.541 pasangan di Istora Senayan kemarin. Pasangan sebanyak itu di kumpulkan Yayasan Pondok Kasih bersama salah satu televisi lokal Jakarta. Sejak Februari, tim tersebut mengobok-obok Jakarta untuk mencari pasangan yang menikah tetapi belum memiliki surat nikah.
Dalam acara tersebut, tidak semua dinikahkan ditempat. Pernikahan sudah dilakukan di masing-masing wilayah. Kemarin hanya ada 10 pasangan yang dinikahkan sebagai simbolis. Seluruh peserta menggunakan pakaian adat darimana mereka berasal. Dari jumlah pasangan keluarga pra sejahtera tersebut, terdapat peserta termuda yakni 16 tahun dan tertua 86 tahun.

Karena jargon acara yang juga untuk memeriahkan HUT DKI Jakarta itu pernikahan lintas agama, maka tim mencari pasangan dari seluruh agama yang ada di Indonesia. Mereka juga menghadirkan keseluruhan wajah Indonesia karena latar belakang peserta dari berbagai suku. Itu tercermin dari kostum pernikahan yang mereka gunakan.

Pendiri Yayasan Pondok Kasih Hana Ananda menyebut itulah keanekaragaman Indonesia yang sebenarnya. Dia berharap kebahagiaan antara agama, suku dan etnis yang ada di gedung Istora Senayan bisa menular keluar. “Semoga Indonesia bisa damai. Kehidupan yang harmonis seperti inilah yang kita harapkan,” ujarnya.

Dia mengklaim bahwa pernikahan massal lintas agama itu adalah yang kali pertama dilakukan dan terbesar di Indonesia. Pesan lain yang dia usung adalah kepedulian. Melalui acara itu, dia ingin agar kepedulian terhadap sesama khususnya antara warga berkecukupan dan kekurangan bisa terjalin.

Banyaknya jumlah pasangan yang dinikahkan berbuah manis pada panitia. Sebab, acara yang dilangsungkan sejak pukul 11.00 tersebut mendapat perhatian Royal World Record, sebuah lembaga pencatat rekor dari Inggris. Kemarin, Guardian Royal World Record yakni Ron Muller memberikan penghargaan itu.

Selain kuantitas peserta, Ron juga terkesan dengan kerukunan antar-agama dan etnis dalam sebuah perayaan pernikahan. Bahkan, dia merasa melihat Indonesia mini di resepsi pernikahan massal tersebut. “Ini yang terbesar di dunia. Sangat bagus Indonesia dengan multiagama bisa rukun seperti ini,” ucapnya.

Plakat tersebut lantas diberikan kepada Ketua DPD Irman Gusman selaku perwakilan penyelenggara acara tersebut. Tulisan dalam plakat tersebut adalah pengakuan bahwa Royal World Record menyatakan acara kemarin sebagai rekor dunia. “Nilai dalam acara ini sesuai dengan dasar Pancasila mengenai kerukunan dan keragaman. Ini bisa memberi inspirasi,” terangnya. (dim/jpnn)

Gudang Siong Tutup

Penimbunan Minyak Ilegal

BELAWAN- Gudang penimbunan minyak ilegal (siong) sudah tampak terlihat tidak beraktivitas lagi. Kelangkahan BBM khususnya jenis solar dan premium sudah tampak tidak terlihat lagi. Pasalnya, beberapa SPBU di kawasan Medan Utara sudah tidak ada kehabisan stock minyak lagi.

Menurut pantauan Sumut Pos di lapangan, sejumlah gudang siong di Jalan KL Yos Sudarso KM 20 Kelurahan Pekan Labuhan Kecamatan Medan Labuhan, Jalan KL Yos Sudarso Km 18,5 Kelurahan Pekan Labuhan Kecamatan Medan Labuhan, Jalan Kapten Rahmat Buddin Kelurahan Terjun kecamatan Medan Marelan, Jalan KL Yos Sudarso Km 15 Kelurahan Martubung  dan juga Jalan KL Yos Sudarso KM 10,5 Kelurahan Kota Bangun Kecamatan Medan Deli tampak tutup.

Sejumlah orang yang biasanya menunggu di gudang tersebut, tidak terlihat.Kasat Reskrim Polres Pelabuhan Belawan, AKP Hamam mengatakan bahwa pihaknya akan melakukan tindakan apabila ada truk tangki yang melakukan kencing di gudang siong, “Kami akan tangkap para pekerja dan juga sopir tangki nakal yang melakukan kencing di gudang-gudang siong,”ujarnya.

Humas Pertamina Fitri Erika tidak dapat dikonfirmasi terkait masih maraknya sopir nakal yang melakukan kencing digudang-gudang siong. Saat wartawan Koran ini menelponnya tidak diangkatnya. (mag-11)

Jemput 5 Jenazah 14 Tewas

Helikopter Thailand Jatuh Lagi

NAYPYIDAW – Helikopter Blackhawk milik Thailand yang mengangkut 14 penumpang, mengalami kecelakaan di Myanmar, Selasa (19/7). Helikopter itu jatuh saat menjalani misi pengambilan jenazah lima pasukan Thailand  yang tewas dalam kecelakaan helikopter Sabtu pekan lalu .

Pekan lalu, helikopter Thailand mengalami kecelakaan di Taman Nasional Kaeng Krachan tepatnya di di Provinsi Ratchaburi. Helikopter itu hendak melakukan operasi anti-pembalakan hutan, tapi cuaca tidak bersahabat.
Seperti diberitakan DVB, Selasa (19/7), informasi mengenai korban akibat kecelakaan ini belum diumumkan. Diantara 14 penumpang helikopter tersebut, satu diantaranya Komandan Militer 9 Divisi Infantri Mayor Jenderal Tawan Ruangsri, beserta dua orang jurnalis, sisanya prajurit.

Sebelumnya, lima tentara tewas saat helikopter  jatuh akibat cuaca buruk dalam satu misi membawa pasukan dari satu daerah hutan terpencil di Thailand tengah, demikian dikatakan perwira militer.

“Hujan lebat dan jarak penglihatan yang buruk menghambat usaha pertolongan,” kata Letjen Udomdej Sita butr, komandan yang wilayah tugasnya termasuk Taman Nasional Phetchaburi Kaeng Krachan, di lokasi kecelakaan itu. Helikopter itu dikirim untuk menjemput sekitar 35 tentara yang melakukan patroli di taman itu sebagai bagian dari tindakan memerangi pembalakan hutan, tetapi jatuh dekat lokasi penjemputan.

Militer mempertimbangkan akan mengirim tim penyelamatan berjalan kaki jika cuaca tetap buruk, tapi diperkirakan membutuhkan waktu dua hari untuk ke lokasi kecelakaan.  (bbs/jpnn)

Fitnah Menteri, Blogger Didenda

KUALA LUMPUR- Pengadilan Malaysia di Kuala Lumpur memenangkan gugatan hukum Menteri Informasi Malaysia, Rais Yatim. Gugatan itu terkait blogger dan pencemaran nama baik. Blogger itu menuduh Rais pernah memperkosa pembantunya asal Indonesia, beberapa tahun silam.

Demikian disampaikan kantor berita AP, hakim Pengadilan Tinggi Kuala Lumpur memerintahkan tergugat, Amizudin Ahmat, untuk membayar ganti rugi sebesar RM400.000 (sekitar Rp1,1 miliar) kepada Rais setelah dinyatakan bersalah melakukan fitnah dalam blog yang dikelolanya.

Tulisan yang dimuat di blog Desember tahun lalu, Amizudin mencurigai Rais  memperkosa seorang pembantu rumah tangga asal Indonesia. Rais menyatakan tulisan dalam blog itu fitnah dan mengadukan Amizudin ke pengadilan.
Hakim Zabariah Yusof mengatakan tuduhan perkosaan itu tak hanya merusak reputasi Rais, tapi mengganggu hubungan Malaysia dan Indonesia. Rais menanggapi putusan pengadilan itu sebagai tonggak penting peradilan yang adil. (bbs/jpnn)

Pasangan Muda Filipina Pilih Kumpul Kebo

MANILA- Pasangan muda di Filipina memilih meninggalkan ikatan menikah, kebanyakan pasangan muda itu memilih kumpul kebo tanpa ikatan pernikahan. Namun, tanpa ikatan pernikahan ikatan pasangan muda itu membina sebuah keluarga.

Seperti diketahui, Filipina dihuni penduduk mayoritas beragama Katolik Roma, kini generasi muda tak canggung membentuk keluarga tanpa jalinan pernikahan.  Alvin Ruiz (24) dan pacarnya  Joann Lopez, sudah hidup bersama selama empat tahun.

Pasangan itu memiliki seorang anak laki-laki berusia 3 tahun. Kemudian membentuk keluarga dengan tinggal bersama tanpa menikah. “Uang pernikahan yang dikeluarkan kami gunakan untuk membeli susu untuk bayi,” kata Ruiz beralasan.
Ruiz berpikir praktis. Dia hanya penjual minyak goreng bekas dari sejumlah restoran ke perusahaan-perusahaan untuk diubah jadi bahan bakar kendaraan bermotor.

Lembaga Statistik Nasional Filipina menyebutkan, pernikahan melewati gereja atau pemerintah turun 0,7 persen dari 486.514 pernikahan pada 2008. Hanya satu dari 10 pasangan yang menikah menurut tradisi Katolik. Anggota Lembaga Statistik Nasional, Nene Baligad menyebutkan, persentase anak yang lahir dari ibu yang tidak menikah lebih dari 37 persen dari 1,78 juta bayi pada 2008.(bbc/bbs/jpnn)

Temukan Ladang Ganja

Ekspedisi Bukit Barisan 2011

JAKARTA- Kepala Staf TNI Angkatan Darat Jenderal Pramono Edhi Wibowo resmi menutup rangkaian Ekspedisi Bukit Barisan 2011. Ekspedisi ini diikuti 787 orang dan berlangsung selama lima bulan di tujuh wilayah, yaitu Gunung Leuser Aceh, Gunung Sinabung Sumatera Utara, Gunung Singgalang Sumatera Barat, Gunung Kerinci  Jambi, Gunung Seblat Bengkulu, Gunung Dempo Sumatera Selatan, dan Gunung Tanggamus di Lampung.

Tampak hadir  Tommy Winata, Gubernur NAD Irwandi Yusuf, Ketua Penanganan Bencana Alam Letjen (pur) Soemarsono, Kadis Kehutanan Sumut JB Siringo-ringo dan undangan.

Menurut Pramono, ekspedisi ini banyak menemukan hal yang baru.  Tim juga berhasil menemukan ladang ganja di wilayah Sumatera Utara dan menangkap pemiliknya untuk diproses hukum oleh aparat kepolsiian. “Untuk illegal loging kita serahkan pada pemerintah daerah,”katanya.(rdl/jpnn)

Nazaruddin Tuding Kasusnya Direkayasa

JAKARTA- Mantan Bendahara Umum DPP Partai Demokrat M Nazaruddin kembali berbicara di media dalam wawancaranya dengan Metro TV, Selasa (19/7) petang. Nazaruddin, dalam sejumlah pernyataannya, menunjukkan bahwa ia masih berada di luar negeri. Ia mengajukan sejumlah syarat untuk kembali ke Tanah Air. Salah satunya, jika ada bukti yang menunjukkan bahwa ia menerima aliran dana ‘haram’ tersebut. “Kalau ada bukti bahwa ada aliran uang ke saya, saya akan kembali ke Indonesia,” kata Nazaruddin.

Hal lainnya, seperti pernah diungkapkan kepada sejumlah media, Nazaruddin kembali menguak adanya permainan dalam sejumlah proyek di pemerintahan oleh para elite Demokrat. Ia banyak mengungkap aliran uang kepada Ketua Umum DPP Partai Demokrat, Anas Urbaningrum. “Dari proyek Ambalat, untuk pemenangan Anas Rp 50 miliar. Dibawa dengan mobil boks yang dibawa Ibu Yuliani. Dan, Ibu Yuliani sekarang dilindungi Anas,” papar anggota Komisi VII DPR itu.
Selain itu, kata Nazaruddin, ada pula uang sebesar Rp 35 miliar yang digunakan untuk pemenangan Anas. “Semua tahu, uangnya dari proyek mana, dari siapa ngambil-nya,” ujar Nazaruddin.

Tak hanya itu Nazaruddin juga menuding Ade Rahardja bersama Wakil Ketua KPK Chandra M Hamzah telah merekayasa kasus dugaan suap wisma atlet sehingga menjerat Nazaruddin sebagai tersangka.

Menurut Nazaruddin, Ade, Chandra, dan Ketua DPP Partai Demokrat Anas Urbaningrum sepakat untuk menghentikan kasus dugaan suap wisma atlet hanya pada penetapan Nazaruddin sebagai tersangka. Sebagai gantinya, kata Nazaruddin, Anas akan memuluskan langkah Ade dan Chandra sebagai calon pimpinan KPK. “Anas dan Ade mengadakan pertemuan di suatu tempat, deal-nya Anas tidak boleh dipanggil (KPK), Angie (Angelina Sondakh) tidak boleh dipanggil, kasus hanya ditutup di Nazaruddin. Deal-nya, Ade dan Chandra akan dipilih sebagai pimpinan KPK,” kata Nazaruddin.

Terkait tudingan tersebut, Ade Raharja dan Chandra M Hamzah juga menyampaikan bantahan. Melalui pesan singkat yang dikirimnya kepada Juru Bicara KPK Johan Budi, Chandra mengatakan bahwa tudingan tersebut tidak benar. “Gak benar lah” tulis Chandra.

Selain menuding Chandra dan Ade, Nazaruddin juga menuding Wakil Ketua KPK M Jasin turut merekayasa kasusnya. Nazaruddin mengatakan, Jasin dan Chandra adalah teman baik Anas. Tudingan tersebut lantas dibantah Jasin. Dia mengaku tidak mengenal Anas dan tidak pernah bertemu dengan Anas. “Saya tidak pernah (melakukan) deal busuk, haram bagi saya. Bukan tipe saya terima suap.Tujuan hidup saya bukan untuk kumpulkan kekayaan. Dan saya hanya ingin jadi dosen setelah dari KPK,” kata Jasin. (net/jpnn)