29 C
Medan
Wednesday, December 24, 2025
Home Blog Page 14994

Biasa Urus yang tak Terlihat

As’ad Said Ali

As’ad Said Ali, Wakil Ketua Umum PBNU menjadi Ketua Panitia Harlah 85 NU. Berkat tangan dinginnya, rangkaian acara yang telah dimulai sejak Juni lalu berjalan sukses. Mulai seminar yang dilakukan di sejumlah kota besar seperti di Jakarta, Surabaya, Bandung, dan Jakarta. Puncak dari rangkaian acara tersebut dengan menggelar rapat akbar di GBK.

As’ad Said Ali secara terus terang meminta maaf kepada Presiden SBY terkait massa NU yang mulai bubar saat acara pembukaan.

Dia pun mengakui repot juga mengurus warga dan memobilisasi massa dalam Harlah NU ini. Dia mengakui tidak biasa mengurus yang tak tampak. “Nah, saat ini mengurus yang tampak, jadi belum terbiasa,” katanya.

Bagi awam, memang sulit mencerna pernyataan As’ad. Namun jika menilik latar belakang As’ad, sebelum aktif di PBNU, As’ad merupakan Wakil Ketua Badan Intelejen Negara (BIN) di era AM Hendropriyono.  Istilah ‘tak tampak’ yang disampaikan As’ad terkait kerja intelejen yang identik dengan pekerjaan yang cenderung tertutup, rahasia, dan senyap.(net/jpnn)

Keluarga Korban Belum Dapat Santunan

BELAWAN- Keluarga James Sipahutar (53), korban yang tewas dalam peristiwa meledaknya kapal patroli dengan nomor lambung 15001 milik Bea dan Cukai (BC) Belawan Wilayah I Sumatera Utara, di Pantai Labu Deli Serdang mengaku belum mendapatkan bantuan santunan.

Saat wartawan koran ini mendatangi rumahnya yang berada di Jalan Tempirai Blok VI Perumnas Griya Martubung, istri James Sipahutar, Wati (38) mengaku keluarga belum mendapatkan batuan dari pihak Bea dan Cukai.
“Pihak Bea dan Cukai hanya membiaya pemakaman. Cuma itu saja. Sedangkan untuk membicarakan soal bantuan santunan untuk anak-anak korban belum ada dibicarakan,” ujarnya.

Pantauan wartawan Sumut Pos di rumah duka sudah mulai sepi, hanya beberapa orang keluarga yang masih berkumpul.
Sementara itu, Kanit Penindakan dan Penyidik Kantor Penjaga Laut dan Pantai (KPLP) Belawan, Sudirman mengaku pihaknya belum memiliki data secara konkret penyebab terbakarnya kapal.

“Kami masih melakukan pengumpulan data untuk melakukan penyelidikan atas kejadian tersebut,”ujarnya.
Menurutnya, sampai saat ini pihaknya belum ada memeriksa saksi-saksi atas kejadian tersebut.  (mag-11)

3 WN Iran Telan Sabu Rp1,5 Miliar

JAKARTA – Tiga warga negara Iran ditangkap gara-gara menyelundupkan sabu-sabu. Mereka menelan sabu-sabu senilai Rp1,5 miliar itu untuk mengelabui petugas.

“Para pelaku menelan sabu dalam bungkusan kecil agar tidak terdeteksi di bandara,” kata Direktur Narkoba Polda Metro Jaya Kombes Nugroho Aji kepada wartawan di kantornya, Jakarta, Senin (18/7).

Tiga WN Iran masing-masing berinisial MA, MDZ dan SK. Mereka ditangkap di Hotel Oasis Amir, Jalan Senen Raya Kavling 135-137 Jakarta, Jumat (8/7) siang.

Nugroho menjelaskan, para tersangka menyelundupkan sabu ke Indonesia melalui jalur udara. Sabu seberat 1 kilogram dibawa khusus dari Teheran, Iran.

“Dari hasil penyitaan barang bukti tersangka apabila dikonversikan dengan mata uang rupian kita diperkirakan mencapai Rp1,5 miliar,” ujar dia.

Untuk mengelabui petugas di Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng, dua tersangka yakni MA dan MDZ membagi-bagi 1 kg sabu dalam bungkusan kecil dan dipisahkan dalam 159 kapsul.

“Tersangka MA menelan 80 kapsul sabu dan tersangka MDZ menelan 79 kapsul sabu,” kata Nugroho. Nugroho mengatakan, penangkapan ketiga tersangka bermula dari informasi masyarakat. Petugas kemudian membuntuti ketiganya saat tiba di bandara. “Di bandara mereka lolos dari pemeriksaan,” ujarnya. (net/jpnn)

Air PDAM tak Normal

085762116xxx

Sudah sekitar 4 tahun air di daerah Perumahan Simalingkar tepatnya di Jalan Rami (proyek lama) tidak normal, alias di jatah. Bahkan sekarang air tidak mengalir ke rumah,  kalaupun hidup hanya sebentar. Mohon perhatian dan ditindak lanjuti. Terima kasih.

Kami Pantau

Terima kasih, sesuai dengan kondisi yang ada, memang ada beberapa kawasan yang tekanan debit airnya rendah. Akibatnya kawasan tersebut tak kuat tekanan airnya. Seperti di kawasan Simalingkar. Tapi, kami masih mencari pola bagaimana tekanan debit air bisa lebih cepat.

Selanjutnya, kami juga akan berkoordinasi dengan cabang setempat untuk memastikan peta kawasan lambatnya distribusi air. Karena bisa saja, ada kendala teknis lainnya yang menyebabkan distribusi air melambat.

Humas PDAM Tirtanadi
Zaman Karya Mendrofa

Minyak Tanah Bercampur Solar

087869030xxx

Kepada Yth Bapak Wali Kota Medan, saya mau bertanya apakah minyak tanah itu diharuskan di campur dengan solar? Padahal di pangkalan minyak tanah dijual  seharga Rp7.500 per liter apa orang susah harus dibuat tambah susah?

Kami Koordinasikan

Terima kasih, sesuai aturannya tak dibenarkan ada pencampuran kadar minyak. Karena minyak tanah tetap minyak tanah, bukan minyak campuran. Begitu pun, kami akan berkordinasi dengan pihak PT Pertamina UPMS I Medan.

Khairul Buchari
Plt Kabag Humas Pemko Medan

Laporkan kepada Kami

Terima kasih laporannya, kami meminta warga untuk membuat laporannya kepada kami, dengan menyebutkan nama pemilik pangkalan dan alamatnya.

Selanjutnya, kirim pengaduan kepada PT Pertamina UPMS I Medan ke No Telp 50000, kami akan menindak lanjutinya dan merahasikan pelapornya.

Fitria Erika
Assisten Manager External Relation PT Pertamina UPMS I Medan

Renovasi SD Negeri di Pondok Kuning

Asian Agri Peduli Pendidikan

Teluk Panji  –  Asian Agri bekerjasama dengan Tanoto Foundation  melalui program CSR (Corporate Social Responsibility) melakukan renovasi sekolah SD Negeri 117870 Pondok Kuning, yang berlokasi di Desa Teluk Panji, Kec. Kampung Rakyat,  Kabupaten. Labuhan Batu Selatan.  Adapun renovasi yang dilakukan meliputi renovasi sebagian gedung sekolah, perpustakaan serta MCK.

”Kualitas pendidikan tidak sekedar bergantung pada guru, tetapi juga sarana dan prasarana pendidikan yang memadai dimana siswa bisa melaksanakan proses belajar mengajar di lingkungan sekolah yang baik, aman dan nyaman. Diharapkan renovasi ini dapat memotivasi siswa untuk semakin rajin belajar, sehingga kualitas siswa yang dihasilkan tidak kalah dengan sekolah-sekolah yang berada di ibukota kabupaten maupun provinsi” ujar Rafmen, Head CSR Asian Agri.

Lamsaudin Siumeang,  Manager SSL Asian Agri menambahkan,  selain renovasi sekolah, sebelumnya juga telah dilakukan pelatihan guru di beberapa sekolah di wilayah operasional perusahaan, termasuk guru-guru yang berada di Teluk Panji ini. Pada tahun 2009 juga telah dilakukan pembangunan rumah baca “Panji Harapan” yang dapat diakses oleh pelajar dan masyarakat umum untuk menambah ilmu dan wawasan pengetahuan.

Sementara itu, Kepala Desa Teluk Panji, Mujiono berterima kasih atas perhatian yang telah diberikan Asian Agri untuk sekolah ini. Ia juga menyatakan bahwa ia  merupakan salah satu alumni dari SD Negeri Pondok Kuning ini, dan menurutnya  walaupun SD ini dulu dikatakan sebagai sekolah yang berada di desa terpencil, namun memiliki alumni terbilang berprestasi. Contohnya ia  yang saat ini menjabat sebagai Kepala Desa Teluk Panji.

Demikian juga Kepala Sekolah SD Negeri Pondok Kuning, Agung P SPd. Ia juga  berterima kasih atas sumbangan perusahaan yang telah merenovasi sebagian ruang kelas, toilet dan perpustakaan sekolah. Ia berharap agar bantuan ini dapat terus berlanjut.  Turut hadir dalam acara ini; Kepala Desa Teluk Panji, Mujiono, Kepala Sekolah SD Negeri Pondok Kuning, Agung P SPd. dan para guru SD Negeri Pondok Kuning serta jajaran Manajemen  Asian Agri, diantaranya  Head CSR Asian Agri, Rafmen, Manager SSL Asian Agri, Lamsaudin Situmeang, Media Relation, Lidya Veronica,  Manajer Kebun Teluk Panji, John Liston Simanjuntak, Manajer Pabrik Teluk Panji, Arwedy Gultom, dan team. (*/sih)

Hidup Sehat Mengkonsumsi Hasil Pertanian Organik

MEDAN – Dalam menjalankan fungsinya sebagai pusat informasi dan edukasi masyarakat tentang Pertanian Selaras Alam, Jaringan Pemasaran Pertanian Selaras Alam (JaPPSA) akan menggelar seminar bertemakan “Hidup Sehat dengan Mengkonsumsi Hasil Pertanian Selaras Alam (Healthy Life By Consuming Organik Food) pada 21 Juli 2011 mendatang di Hotel Royal Perintis Jalan Perintis Kemerdekaan Medan.

Daniel Hutajulu, Manager Program Pemasaran JaPPSA mengatakan, tujuan dari seminar ini adalah meningkatkan pengetahuan masyarakat Medan tentang apa sebenarnya makanan sehat, bahan-bahan kimia apa yang sangat berbahaya bagi kesehatan yang mungkin masuk kedalam tubuh melalui makanan hasil pertanian konvensioanal (pertanian yang menggunakan pestisida dan pupuk kimia), serta bahaya yang ditimbulkannya. Tujuan lain, meningkatkan pengetahuan masyarakat Medan, tentang Pertanian Selaras Alam (Organik) dan pentingnya mengkonsumsi makanan hasil Pertanian Selaras Alam (Organik).

‘’Hasil yang diharapkan masyarakat akan lebih sadar tentang bahaya yang ditimbulkan oleh kontaminasi pestisida dan pupuk kimia sampai terbentuklah kelompok pencinta makanan sehat,”ujarnya.
Dijelaskan Daniel, JaPPSA adalah suatu Koperasi yang dibentuk oleh 9 NGO di Sumatera Utara. Ke 9 NGO tersebut adalah Yayasan BITRA di Medan, YAPIDI di Pancur Batu, Parpem Ate Keleng di Sukamakmur (Sibolangit), Pelpem GKPS di Siantar, Bina Insani di Siantar, Pengmas HKBP di Tiga Dolok, KSPPM di Parapat, Petrasa di Sidikalang dan Soripada di Tarutung.

Ke-9 NGO tersebut telah mendorong dan membimbing petani dampingannya untuk perlahan-lahan meninggalkan pertanian konvensional yaitu pertanian yang menggunakan pestisida kimia dan pupuk sintetik, beralih kepada pertanian Selaras Alam, yaitu pertanian yang lebih ramah dengan alam, tanpa pestisida kimia dan pupuk sintetik.
Dengan pendampingan dan pelatihan yang dilakukan, perlahan ada beberapa petani yang telah sadar akan pentingnya menjalankan Pertanian Selaras Alam. Mereka perlahan meninggalkan pestisida dan pupuk kimia, dan berusaha melakukan pertanian yang lebih ramah lingkungan dengan pestisida alami yang diramu dari tumbuh-tumbuhan serta pupuk kompos hasil fermentasi kotoran ternak, daun daunan dengan komposisi yang baik.

Cara Pertanian Selaras Alam ini memang lebih menyita waktu dan tenaga.  ‘’Namun kesadaran akan bahaya pencemaran pestisida kimia dan pupuk sintetik yang telah merusak bumi, mudah – mudahan mampu menjadi penguat petani untuk konsisten pada jalur Pertanian Selaras Alam,”ujar Daniel.

Dari kualitas hasil panen, sambungnya, Pertanian Selaras Alam juga menunjukan beberapa keunggulan dibanding hasil pertanian konvensional. Diantarany: bulir beras lebih berisi (padat), rasa dan aroma nasi lebih wangi, buah-buahan Selaras Alam juga lebih segar, sayuran lebih segar dan berasa, serta telur organik yang tahan lebih lama dari telur biasa.

Yang menjadi kendala bagi Petani Selaras Alam adalah bagaimana cara memasarkan komoditi hasil pertanian mereka kepada masyarakat dengan harga yang lebih pantas, sehingga kesejahteraan mereka dapat lebih ditingkatkan. Berangkat dari pertanyaan tersebut, maka ke-9 NGO pendamping berinisiatif membentuk suatu badan sebagai jembatan antara petani Selaras Alam dengan pasar atau konsumen khususnya di kota Medan. Maka pada awal Februari 2011, resmilah Team JaPPSA dibentuk. (*/sih)

PT TVI Express Rayakan Setahun Operasi di Sumut

PT Travel Venture International (TVI) Express merayakan setahun beroperasi di Sumut dengan mengusung tema ‘Celebration TVI Medan 2011 The Power of Two’ di Grand Aston Jalan Balai Kota Medan, Minggu (17/7). Acara ini dihadiri member TVI Express dan undangan yang memadati aula di lantai 1 Grand Aston tersebut.

Dalam acara ini ditampilkan kisah sukses JH Arbenny Matondang dan Tjiong Nam bersama puluhan member TVI Express yang merupakan perusahaan direct selling international dengan perkembangan tercepat dalam industri network marketing. ‘’Program member get member dengan sistem revolving matrix telah berhasil menciptakan milioner baru menyaingi industri besar lainnya,’’ kata Arbenny.

Arbenny mengatakan setiap usaha harus dikerjakan dengan sungguh-sungguh agar dapat berhasil dimana setelah join harus bisa action.  Ia juga bercerita pengalaman menjadi member TVI Express sejak Maret 2010 dimana dalam kurun waktu tiga bulan bisa membeli sebuah mobil dan membeli rumah untuk orangtuannya. ‘’Dengan Rp2,6 juta dapat menjadi member yang dapat menikmati berbagai benefit. Kita memiliki replika website sehingga bisa menjadi agen travel secara online. Dengan Rp2,6 juta kita bisa bekerjasama dengan bermacam negara maju di dunia,’’ katanya.
Ungkapan kisah sukses juga diucapkan Johan dari Garuda Care Community (GCC) yang mewadahi pecinta TVI Express. Menurut dia, menjadi member TVI Express menjadi pilihan cerdas untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat Indonesia yang saat ini tingkat pengangguran tinggi. Ia menceritakan Goenardi Goenawan dari TVI Express akan menggelar program kegiatan visit Banda Aceh untuk memperkenalkan TVI Express di Aceh sekaligus memecahkan rekor menyanyam bambu tingkat nasional.

Sedangkan Bambang, panitia, mengatakan perayaan setahun TVI Express di Sumut tak hanya dihadiri member dari Medan. Peserta juga berasal dari Aceh, Jakarta, Malaysia dan Jerman dimana masyarakat memberi antusias yang tinggi terhadap TVI Express. ‘’Antusias member dan masyarakat terhadap TVI Express cukup besar. Selebrasi dan seminar sukses diharapkan dapat menghilangkan anggapan negatif terhadap bisnis ini. TVI pure bisnis dimana setiap orang harus bekerja dulu baru mendapatkan uang dengan sistem member get member,’’ terangnya. Terhadap kelanjutan program TVI Express, Bambang mengatakan pihaknya melalui GCC akan terus melaksanakan sejumlah acara mengedukasi masyarakat dalam bentuk training, seminar dan outbond. ‘’Harapan saya masyarakat di Sumut dapat bertanya pada GCC di Jalan Selam Nomor 57 Medan,’’ jelasnya. (*/sih)

Warung Remang-remang Ditertibkan

LANGKAT- Menyambut bulan suci Ramadan 1432 Hijriyah, Pemkab Langkat bersama anggota DPRD Langkat, Polres Langkat dan satuan Den POM Pangkalan Berandan, melakukan razia minuman keras (miras) dan warung remang-remang yang disinyalir meyediakan wanita penghibur di wilayah Teluk Aru, Minggu (17/7) malam.

Menurut Kakan Sosial TM Auzai, penertiban miras dan warung remang-remang ini, sesuai dengan istruksi Bupati, guna menjaga kenyamanan menjelang dan saat bulan ramadan.

Dalam arahannya, Auzai juga mengatakan, saat melakukan penertiban, harus sesuai prosedur agar tidak menimbulkan persoalan baru ditengah-tengah masyarakat.

”Penertiban harus profesional dan junjung tinggi prosedur agar tidak menimbulkan permasalahan baru,” kata Auzai saat memimpin apel pelepasan penertiban warung reman-remang. Selain prosedur penertiban, Auzai juga menyampaikan instruksi Bupati terkait sosialisasi himbauan Ramadhan kepada pemilik rumah makan agar tidak berjualan di bulan Ramadhan secara terbuka.

”Penertiban ini akan terus dilakukan jika para pemilik warung masih membandel dan berikan himbauan kepada sejumlah warung, agar idak berjualan secara terbuka selama bulan Ramadan,” ujar Auzai menyampaikan istruksi Bupati. Pada kesempatan itu, Kakan Satpol-PP Irham Sukri mengingatkan, para pemilik warung agar tidak beroperasi menjelang Ramadhan dan selama Ramadhan. dalam razia itu, peugas Satpol PP berhasil mengamankan 12 wanita penghibur dari sejumlah warung remang-remang di kawasan Teluk Aru.(mag-1)

Stabat Raih WTN Enam Kali Berturut-turut

LANGKAT- Stabat sebagai Ibukota Kabupaten Langkat, untuk keenam kalinya mempertahankan sekaligus meraih Piala Wahana Tata Nugraha (WTN) 2010 dari Pemerintah Pusat. Kepastian diterimanya penghargaan itu, setelah diterimanya surat dari Direktur Jenderal Perhubungan Darat No: KP-JPD/2/9/DRJD/2011 tanggal 11 Juli 2011 yang ditandatangani Drs Suroyo Alimoeso.

“Kita sudah menerima surat pemberitahuan terkait penerimaan WTN untuk kota Stabat. Insya Allah, Bupati H Ngogesa Sitepu akan hadir langsung bersama Kapolres pada 20 Juli mendatang,” kata Kadishub Langkat Syahmadi didampingi Kabag Humas Syahrizal, di ruang kerjanya, Jumat (15/7).

Syahmadi menuturkan, diraihnya penghargaan WTN untuk kota Stabat, salah satu unsur penilaian yang dilakukan adalah komitmen Bupati terhadap sistem perencanaan transportasi yang aman dan nyaman, sarana pra-sarana termasuk  tersedianya sejumlah fasilitas terminal maupun halte bus. Selain itu, kerjasama dengan Satlantas Polres Langkat akan terus ditingkatkan untuk berdisiplin berlalu lintas.

Sementara itu, Kabag Humas Langkat Syahrizal atas nama Bupati menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah memberikan andil bagi keberhasilan kota Stabat, meraih penghargaan WTN.
“Keberhasilan ini tentu menambah deret panjang prestasi nasional yang dicapai Pemkab Langkat dibawah kepemimpinan Bupati H Ngogesa Sitepu yang terus memberikan pengabdian demi perubahan Langkat lebih baik,” ujar juru bicara Pemkab Langkat itu. (*/ndi)