29 C
Medan
Wednesday, December 24, 2025
Home Blog Page 14993

Bungkam, Kajati Abaikan Jamwas

Kasus Korupsi Alkes USU Rp38 M

MEDAN-Dugaan kasus korupsi pengadaan alat kesehatan (Alkes) di Rumah Sakit Pendidikan Universitas Sumatera Utara (USU) masih juga jalan di tempat. Jajaran Kejaksaan Tinggi Sumatera Utara (Kejatisu) juga tetap enggan bersuara terkait perkembangan penyelidikan. Instruksi Jaksa Agung Muda Bidang Pengawasan (Jamwas) Marwan Effendi agar Kajatisu transparan mengungkap kasus-kasus korupsi yang ditangani, juga tak diindahkan.

Pengamat Hukum Sumatera Utara Muslim Muis melihat kondisi seperti ini malah merugikan kejaksanaan. Lambannya penanganan kasus dugaan korupsi alkes USU bisa menimbulkan dugaan Marwan Effendi memback up jaksa nakal di Kejatisu.

“Pejabat Kejatisu tidak mau memberi keterangan secara terbuka mengenai hasil penyelidikan kasus korupsi di USU. Ada apa ini? Jangan-jangan Jamwas juga melakukan intervensi terhadap Kejatisu,” tegas Muslim Muis.
Muslim Muis mengingatkan Jamwas harusnya mengawasi jaksa-jaksa nakal yang berkeinginan memberhentikan perkara korupsi yang ditanganinya. Apalagi kasus korupsi alkes USU yang sudah menjadi perhantian publik, dan disebut-sebut adanya keterlibatan mantan bendahara Partai Demokrat Muhammad Nazaruddin.

Kalau memang Jamwas Marwan Effendi terindikasi ikut memback up agar kasus dugaan korupsi alkes ini dihentikan, artinya menjadi preseden buruk penegakan hukum di Indonesia.  Karenanya, sudah saatnya Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengambil alih kasus tersebut dan segera memeriksa pejabat yang bersangkutan.
“Kita meminta agar KPK untuk mengmbil alih kasus ini dan meminta keterangan pejabat yang bersangkutan,” tegas Muis.

Penyelidikan perkara korupsi korupsi alkes USU, seolah tak bergerak, ‘teronggok’ di Kejaksaan Tinggi Sumatera Utara. Para pejabat yang berkompeten di Kejatisu hingga saat ini tidak mau memberikan keterangan mengenai penyelidikan lebih lanjut, termasuk hasil pemeriksaan empat profesor USU.

Asisten Tindak Pidana Khusus (Aspidsus) Kejatisu, Mansyur SH, ketika dihubungi Senin (17/7) pukul 19.00 WIB, tidak juga mau memberikan keterangan. Begitu juga Kasi Pidsus Kejatisu Jufri Nasution SH yang menangani perkara tersebut, juga tidak mau memberikan keterangan. Kedua pejabat yang paling mengetahui perkembangan perkara ini, masih bungkam seribu bahasa.

Tender via Online

Di sisi lain, USU berupaya meningkatkan transparansi dalam tender pengadaan barang dan jasa dengan menerapkan layanan pengadaan secara online. Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) tersebut merupakan proses pengadaan barang atau jasa pemerintah yang pelaksanaannya dilakukan secara elektronik.
Hal ini disampaikan Rektor Universitas Sumatera Utara (USU), Prof Syahril Pasaribu, dalam sambutannya pada acara peluncuran Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE), Senin (18/7).

Pengadaan barang dan jasa secara elektronik yang berbasis web/internet tersebut bilang Syahril, memanfaatkan fasilitas teknologi komunikasi dan informasi yang meliputi pelelangan umum secara elektronik.
“Hal ini kita lakukan sebagai salah satu bentuk komitmen USU dalam upaya memperkecil adanya upaya tindakan korupsi dalam proses tender pelelangan barang dan jasa. LPSE ini sudah lama kita impikan-impikan, mengingat selama ini kita masih melakukan proses tender secara manual,” katanya.

Masih menurut Syahril, pengadaan barang dan jasa secara elektronik memiliki banyak manfaat diantaranya meningkatkan transparansi, sehingga persaingan sehat antar pelaku usaha dapat lebih cepat terdorong.

Keberadaan LPSE ini juga mengoptimalisasi efisiensi belanja negara yang diharapkan bias segera diwujudkan.
“Dengan berjalannnya sestem LPSE ini, kedepan tidak ada lagi anggapan macam-macam terhadap USU dalam hal pengadaan barang dan jasa. Kita juga telah menyiapkan tenaga-tenaga yang berkualitas di LPSE ini dan mereka sebelumnya juga telah mendapat pelatihan-pelatihan tentang pengadaan barang dan jasa melalui internet,” sebutnya.
Dalam kesempatan yang sama, perwakilan Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah (LKPP) Patria Susanto, mengatakan, selain transparansi  beberapa manfaat bisa diperoleh dari LPSE, misalnya, efisiensi, akuntabel dan tidak diskriminatif .

Selain itu lanjut Patria, LPSE dapat meningkatkan daya saing mengetahui siapa yang telah masuk dalam daftar hitam dan memutus mata rantai adanya kolusi dalam proses tender.

“Tender secara elektronik juga mencegah bentuk kecurangan, mengingat peserta tender tidak akan mengetahui siapa panitia tender dalam pengadaan barang dan jasa sehingga tender bisa berjalan sesuai harapan,” ungkapnya.
Pada 2014 mendatang  seluruh instansi wajib menerapkan LPSE, dalam rangka membangun satu pasar pengadaan nasional yang sehat di samping regulasi pengadaan jasa nasional di masa datang yang berbasis elekronik. (rud/uma)

Genjot Kualanamu, Gatot Ngadu ke JK

Diharapkan Beroperasi Tepat Waktu

MEDAN- Bandara Kualanamu yang direncanakan akan selesai dan dioperasikan akhir 2012, masih dalam tahap pembangunan. Ada kekhawatiran, bandara terbesar di luar Pulau Jawa ini tidak akan selesai sesuai jadwal.
Melihat gelagat tersebut, Plt Gubsu Gatot Pujo Nugroho meminta tolong kepada mantan Wakil Presiden RI Jusuf Kalla (JK). Gatot meminta saran dan bantuan agar pembangunan bandara pengganti Polonia itu selesai tepat waktu.

“Kami minta tolong ke Bapak (JK, Red) ‘bantu kami pak agar bandara Kualanamu ini selesai’,” kata Gatot dalam kata sambutannya pada pelantikan pengurus Palang Merah Indonesia (PMI) Sumut, Senin (18/7) di Medan Club.
Spontan permintaan Gatot ke JK itu mendapatkan riuh tepuk tangan dan sambutan sejumlah undangan. Tak sedikit para pejabat tersenyum melihat Gatot menyerukan permintaan tolongnya kepada JK.

Setelah menyampaikan itu, giliran JK menaiki podium untuk menyampaikan kata sambutannya. Di sela-sela itu, JK menegaskan pada saat menjabat Wapres, dia meminta pembangunan Bandara Kualanamu segera diselesaikan. Bahkan, saat Rudolf M Pardede sebagai Gubernur, ia berulang kali meminta gambar atau desain bandara tersebut.
“ Rudolf menunjukkan ada dua gambar yakni ciri khas Toba dan Melayu. Saya ketika itu langsung berpikir. Ini bisa menimbulkan kecemburuan etnis, karena di Sumut banyak keturunan Jawa,” ucapnya.

JK langsung menegaskan, Bandara Kuala Namu harus berpandangan ke depan, seperti modern dan futuristik. Karena bandara itu merupakan tempat singgah sementara bagi para pendatang maupun orang yang hendak pergi.
Berkaitan ungkapan Plt Gubsu tadi, JK menyatakan, “Penyelesaian Bandara Kuala Namu bisa cepat selesai bila banyak pihak yang marah.” Dirinya saja ketika menjabat sebagai Wapres sudah tiga kali mendatangi bandara tersebut. Kehadirannya itu setiap enam bulan sekali. “Jadi kalau saya hitung, saya baru tiga kali marah bandara sudah berdiri seperti itu,” katanya sembari tersenyum disambut tawa para undangan.

Selanjutnya, untuk pembangunan tol, JK berpesan kepada para pejabat untuk memanfaatkan pengusaha lokal, karena di Makasar saja bisa dimanfaatkannya pengusaha lokal untuk membangun tol. “Saya yakin pengusaha lokal di Sumut bisa membangun jalan tol dan termasuk mengelolanya, Makasar saja bisa,” cetusnya.

Sebelumnya, seperti diberitakan Sumut Pos beberapa waktu lalu, GM Angkasa Pura II Bandar Udara Polonia Kol Penerbang Bram Baroto Ciptadi, Pelaksana Pembangunan Bandar udara Kualanamu  Wisnu, Humas Angkasa Pura II Bandara Polonia Firdaus berharap Kualanamu selesai tepat waktu. “Diharapkan setelah 2012 nanti Bandar Udara Kualanamu  sudah dapat dioperasiomalkan dengan keamanan penerbangan kita tingkatkan juga pelayanan yang dimaksimalkan,” ucap Bram.

Sampai saat ini, beberapa fasilitas gedung sudah selesai dibangun, seperti gedung kargo, security building, gate away.
Sementara itu Project Implementasi Unit yang juga Kepala Seksi Hukum/Humas Bandar Udara Kualanamu Wisnu Budi Setianto menjelaskan pembangunan 18 fasilitas bandara melibatkan Departemen Perhubungan, PT Angkasa Pura II, Bina Marga, PDAM, PLN, Telkom, dan Pertamina. Untuk sektor publik memiliki bobot 64.8096 persen dengan realisasi 39.6120 persen. Sementara sektor privat dari bobot 35.1904 persen sudah terealisasi 20.6289 persen.

Pintu masuk dan keluar sudah terpasang 10 dengan tujuh yang difungsikan. Bangunan terminal Cargo sendiri 12.200 m2 dimana 9.000 m2 untuk gudang, 1.600 m2 untuk perkantoran, dan 1.600 m2 atap beton bangunan. Cargo berkapasitas 86 ton/tahun dengan luas parkir 6680 m2. Terminal penumpang seluas 90.000 m2 dgn kapasitas delapan juta per tahunnya. Bangunan terminal dan pier ditargetkan selesai 15 April 2011, untuk MEP Terminal Penumpang ditargetkan 15 Maret 2011, pekerjaan jalan, parkir kendaraan, dan drainase ditargetkan 7 Februari 2011.

Bandara Kualanamu memiliki 12 bangunan penunjang seperti control tower, operational building, general workshop, fire station, emergency building, sub station building, ATC Radar, transmitter station, receiver station, power house, ad bandara, dan general aviation. Pekerjaan bangunan umum sendiri seperti bangunan pemerintahan, bangunan ad bandara, bangunan perumahan, mushala, balai pengobatan sudah mencatat progres 53.0764 persen.

“Untuk infrastruktur dijadwalkan sudah selesai 2011 termasuk area. Karena bandara baru bisa dioperasionalkan dengan catatan akses masuk ke areal baik via jalan tol maupun non-tol harus sudah diselesaikan juga. Jadi pengoperasionalan Kualanamu  kita harapkan sudah dimulai 2013,” pungkas Wisnu.

Sementara itu, Komisi V DPR mengaku menerima banyak laporan dugaan penyelewengan dana pembangunan bandara Kualanamu. Hanya saja, Ketua Komisi V DPR Yasti Soepredjo Mokoagow menjelaskan, komisi yang membidangi masalah infrastruktur itu tidak mau ikut campur.

“Banyak laporan miring yang masuk soal Kualanamu. Tapi itu domain BPK dan aparat penegak hukum yang lain. Yang kita kejar, Kualanamu harus selesai pada 2012,” terang Yasti kepada Sumut Pos di gedung DPR, Senayan, Jakarta, Rabu 25 Mei lalu.

Sebelumnya Kepala Satuan kerja (Satker) Bandara Kualanamu, Darpin Sinaga menjelaskan bahwa progres pengerjaan sisi udara (sektor publik) hingga Mei 2011 sudah mencapai 80,5 persen. Sedangkan progres sisi darat (sektor privat) baru 64 persen.

Darpin mengatakan, pihaknya mengalami kendala karena pasokan material berupa pasir untuk runway (landasan pacu) bermasalah sehingga proses pembangunan terhenti sejenak. Pasalnya, lokasi penambangan pasir ditutup Pemkab setempat.(ril)

Tim Perumus Ditenggat Agustus 2011

MEDAN-Tim perumus dalam mensukseskan pengelolaan PT Inalum pada 2013 mendatang, belum banyak berbuat. Pasalnya tim perumus, yang baru dibentuk pada Jumat (15/7) lalu dan diketuai Kepala Bapeda Sumut bersama 10 pemkab/pemko, masih diproses dalam tahap pembahasan konsep rekomendasi.

Seperti telah diberitakan sebelumnya, rekomendasi ini nantinya dipersiapkan untuk diajukan ke pemerintah pusat. Rekomendasi ini merupakan angkah-langkah persiapan untuk menentukan apa saja sikap Pemprovsu bersama dengan 10 pemkab/pemko menuju pengelolaan PT Inalum pada 2013 mendatang. Sekretaris Pansus PT Inalum DPRD Sumut Guntur Manurung menjelaskan.

hingga saat ini pihaknya masih menunggu hasil dari tim perumus untuk nantinya diparipurnakan. “Kita berikan waktu paling lambat Agustus 2011 ini rekomendasi tersebut sudah ada. Baru kemudian kita paripurnakan, dan kita ajukan ke pemerintah pusat,” terangnya, Senin (18/7).

Guntur juga menjelaskan, dengan selesainya rekomendasi ini tepat waktu dengan yang diharapkan, ini merupakan bentuk keseriusan Pemprovsu dan 10 pemkab/pemko. “Kita bersama-sama harus menentukan sikap atau pun langkah-langkah yang harus diambil. Seperti agar kontrak dengan Jepang tak lagi diteruskan, pembuatan perusahaan baru atau melanjutkan pengelolaan PT Inalum dan sebagainya,” katanya lagi.

Menurutnya, master of agreement harus dibuat, agar pemerintah pusat nantinya saat Pemprovsu dan 10 pemkab/pemko mengajukan rekomendasi tersebut tinggal mensahkan. Dan tentunya harapan yang paling mendasar adalah pemerintah pusat mau memberikan kewenangan penuh kepada Pemprovsu dan 10 pemkab/pemko.(saz)

Bosan Kerja Kantoran

Jill Gladys

Jill Gladys sudah lama tak terlihat dan terdengar di dunia entertainment tanah air. Dalam ‘persembunyiannya’, rupanya artis sekaligus model ini alih profesi sebagai orang kantoran.

“Bukan vakum, karena emang alih profesi dulu. Kemarin aku kerja kantoran di bisnis kontraktor beberapa bulan,” kata Gladys saat ditemui akhir pekan lalu.

Kenapa balik ngartis lagi? Pemain film Kawin Laris ini berdalih ada yang hilang selama dia kerja kantoran. Dia merasa bosan dengan rutinintas pekerjaan di depan meja dan dalam kantor.

“Aku sudah keluar kerja. Ya karena kangen kerja di hiburan. Emang passion-nya aku di sini. Makanya, kemarin resign,” tuturnya.

Namun begitu, perempuan bernama lengkap Monica Jill Gladys Rahardja ini mengaku dapat banyak pengalaman berharga selama kerja kantoran.

“Ada enaknya, ada nggaknya. Kalau enaknya yah kalau kerja kantor jam lebih pasti. Jam sekian dari jam sekian sore sudah selesai. Kalau kerja di entertainment kan nggak. Kadang sampai malam. Tapi nggak tahu ya, aku nikmati sih di hiburan itu,” ujarnya.

Saat cuti dari dunia hiburan, Gladys mengaku bertemu dengan kekasihnya saat ini, Nando Simon. Menurut Gladys, Nando bukan tipe lelaki romantis yang diidam-idamkan. Namun, dengan sikap seadanya tersebut, Nando justru berhasil membuat hati janda satu anak itu luluh.

“Dia laki-laki tinggi besar, baik hati, dan kami sudah bersama (menjalin cinta) selama dua tahun,” ungkapnya. (bcg/jpnn)

Merasa Diintai Agen CIA, 3 Bulan Sembunyi di Rumah

Jeritan Hati Anggota Komunitas Peduli Skizofrenia Indonesia (KPSI)

Memiliki anggota keluarga yang menderita skizofrenia, keluarga dituntut memiliki kesabaran ekstra. Melalui para penderita yang tergabung dalam KPSI, bisa didapat informasi penanganan yang tepat.    

AGUS WIRAWAN, Jakarta

TIAP berada di luar kota dan sang kakak tertua menelepon, Adi Nugroho langsung tahu, pasti ada “pembunuh” suruhan CIA yang membuntuti. Sebab, itulah yang memang selalu dikatakan oleh sang kakak.

Penjelasan panjang lebar Adi bahwa kekhawatiran tersebut sama sekali tidak benar pasti bakal dibantah dengan sengit oleh sang kakak. Jadilah adik-kakak itu beradu argumen yang berbuntut tuduhan “serius” bahwa Adi telah disusupi CIA.

“Perut mules pun, dikira saya yang meracuni makanan,” sebut pria 31 tahun itu.

Sudah sepuluh tahun lamanya Adi dan keluarga harus hidup dengan “dikelilingi” agen-agen badan intelijen Amerika Serikat rekaan sang kakak yang tak disebutkan namanya itu. Para agen tersebut bisa menyamar menjadi apa saja. Misalnya, tukang bakso, abang ojek, atau petugas meteran listrik.

Diakui sang kakak, “informasi” itu mulai didapat melalui suara-suara aneh di telinganya. “Sering dia mengatakan ada suara yang seolah-olah membisikkan sesuatu ke telinganya,” ujar Adi.

Perubahan perilaku tersebut mulai tertangkap saat sang kakak kehilangan pekerjaan satu dekade silam. Awalnya, Adi mengira ada makhluk-makhluk tak terlihat atau gaib yang berbicara kepada kakaknya. Maklum, sejak muda sang kakak gemar berurusan dengan masalah klenik dan paranormal.

Namun, lama-kelamaan bisikan-bisikan yang diucapkan oleh kakaknya yang kini menduda itu semakin tidak bisa dinalar. Puncaknya terjadi ketika kakaknya mengaku diincar para agen CIA sehingga tak berani keluar rumah sampai tiga bulan.

Baru setelah browsing di internet dua tahun lalu, Adi ngeh dengan yang dialami sang kakak. Rupanya, kakak Adi tersebut menderita skizofrenia. Karena itu, sang kakak sulit membedakan antara dunia nyata dan imajinasi.

Mengutip Wikipedia, skizofrenia merupakan penyakit otak yang timbul karena ketidakseimbangan pada dopamin, yaitu salah satu sel kimia dalam otak. Pada penderita skizofrenia ditemukan penurunan kadar transtiretin atau prealbumin, yang merupakan pengusung hormon tiroksin.

Sering penyakit itu diikuti dengan delusi (keyakinan yang salah) dan halusinasi (persepsi tanpa rangsang pancaindra). Tetapi, salah besar kalau menyebut gangguan kejiwaan tersebut sebagai gila, seperti yang kerap disalahpersepsikan tak sedikit masyarakat selama ini.

Penderitaan tentu saja tak hanya dirasakan oleh si penderita yang seperti hidup dalam dua dunia. Orang-orang terdekatnya juga. Itu pula yang selama ini dialami Adi dan keluarga.

Hampir setiap hari Adi dan keluarganya harus mendengarkan omong kosong tanpa isi dari kakaknya. Pembicaraan yang sangat lama, rutin, dan tiada arti itu pun kerap memancing emosi sehingga berujung pertengkaran fisik.
Apalagi, keluarga sudah berusaha susah payah memberikan pengobatan, mulai yang rasional hingga irasional, tetapi tanpa hasil. Bahkan, di depan dokter atau penyembuh, kakaknya bisa berbohong dengan mengatakan bahwa dirinya baik-baik saja.

“Kakak saya juga tetap bekerja selama ini, tapi berganti-ganti. Nggak ada yang tahu bahwa ada yang salah dengan dia. Hanya keluarga yang tahu,” ucap Adi.

Film Beautiful Mind (2001) yang memenangi empat penghargaan Academy Awards juga menggambarkan dengan jelas hal tersebut. Bagaimana Alicia Nash, yang diperankan dengan sangat baik oleh Jennifer Connelly dan mengantarkannya meraih Oscar, harus jatuh bangun mendampingi sang suami, John Nash, yang genius, tetapi menderita skizofrenia. Berkat kesetiaan dan kegigihannya, John Nash, yang di film itu diperankan oleh Russell Crowe, menjadi pemenang bersama Nobel Ekonomi 1994 dengan Reinhard Selten dan John Harsanyi.

Di Indonesia sudah ada organisasi tempat para penderita skizofrenia. Keluarga para penderita juga bisa saling berbagi di Komunitas Peduli Skizofrenia Indonesia (KPSI) itu. Lewat KPSI pula, Adi menemukan penguat semangat. Sebab, ternyata banyak keluarga lain yang juga harus menjalani hal sama.

Maya (bukan nama sebenarnya), misalnya, yang mengaku bersuami seorang penderita skizofrenia. Akibat gangguan kejiwaan itu, pernikahan mereka yang kini sudah sepuluh tahun berada di ambang perceraian. “Suami saya tidak mau mengakui penyakitnya, apalagi berobat ke psikiater. Menurut dia, gejala itu disebabkan guna-guna teman sekerjanya,” tutur Maya.

Padahal, sebagai seorang dokter, Maya mengetahui secara pasti bahwa gejala-gejala yang ditunjukkan oleh sang suami jelas mengarah ke skizofrenia. Dari luar, sang suami memang terlihat seperti orang normal pada umumnya. Namun, pada saat tertentu, muncul pikiran dan pembicaraan yang aneh gara-gara halusinasi.

“Inteligensinya juga tidak turun. Tapi, untuk tipe lain, memang berbeda-beda gejalanya. Intinya, kita harus sabar,” tutur perempuan 34 tahun itu.

Seorang penderita skizofrenia, M Raharja (35) mengakui bahwa gejala halusinasi seperti itu jamak terjadi. Dia juga sering mendengar suara-suara berbisik pelan seperti yang dialami kakak Adi.

Bisikan itu bermacam-macam, kadang menyakitkan dan tak jarang pula mengejek. Hal tersebut sering membuat emosi bergejolak tak menentu. Kadang penderita marah, kadang tertawa sendiri. “Malah pernah saya dibuat seolah merasa sebagai utusan Tuhan yang bisa menyembuhkan orang lain,” ungkap dia.

Respons dari halusinasi itu berbeda-beda, bergantung si penderita. Jika bertipe pemarah, si penderita akan meluapkan emosi dengan membabi buta karena merasa terancam dengan situasi tertentu. Sementara itu, penderita yang bertipe penyabar hanya bisa ketakutan atau menjauhkan diri dari orang lain.

“Saya biasanya mengunci diri di kamar sambil mendengarkan lagu yang relaxing. Itu cukup meredakan,” tegasnya.
Bagus Utomo, pendiri KPSI, menyarankan, anggota keluarga yang menunjukkan gejala-gejala skizofrenia harus segera diperiksakan ke dokter. Sebab, banyak pihak yang masih menganggap penyakit itu nonmedis sehingga upaya penyembuhannya melalui paranormal dan lainnya. “Waktu yang terbuang untuk bergulat dengan kondisi akut membuat jeda panjang. Penyembuhannya harus menggunakan obat-obatan,” tegasnya.

Pria berusia 37 tahun itu menuturkan berpengalaman menangani kakaknya yang menderita skizofrenia selama 15 tahun. Pekerjaan guru STM yang dulu dijalani kakaknya hampir tak mungkin ditekuni lagi.

“Inilah PR (pekerjaan rumah, Red) terbesar kami sekeluarga. Kami harus berpacu dengan waktu. Mumpung orang tua masih ada, harus segera memandirikan Mas Bayu (nama sang kakak, Red),” ucap dia.

Bagus menyatakan pernah berpikir bahwa perjuangannya akan sia-sia karena dirinya dan adik-adiknya juga harus mulai memikirkan masa depan masing-masing. Tetapi, selama masih ada waktu, dia bakal terus berusaha.
“Bila suatu saat harus kalah, saya tidak akan menyerah begitu saja. Saya harus menang di pertempuran lain. Saya harus membantu keluarga-keluarga lain,” tegasnya.

Dengan terbentuknya KPSI, anggotanya yang berjumlah sekitar 4 ribu orang kini bisa berbagi informasi tentang cara menangani penderita skizofrenia. Sebab, anggotanya bukan saja para keluarga, melainkan juga para penderita.
“Ada penderita skizofrenia anggota KPSI yang bekerja sebagai dosen, teknisi, akuntan, dan lain-lain. Kakak saya sekarang sudah bekerja lagi sebagai sopir angkot,” jelas Bagus. (*/c11/ttg/jpnn)

Ribuan Pensiunan Tuntut Janji Manajemen PTPN II

Datangi DPRD Medan, Minta Gatot tak Takut

MEDAN- Ribuan pensiunan eks PT Perkebunan Nusantara IX sekarang PTPN II yang mengatasnamakan Forum Tani Jas Merah menuntut 6.070 unit pertapakan rumah pensiunan di areal seluas 558,35 hektar. Tuntutan itu disampaikan di depan DPRD Sumut dan Kantor Gubsu, Senin (18/7).

“Kami karyawan pensiunan PTPN II meminta DPRD Sumut dan Gubsu mendesak Dirut PTPN II mendistribusikan pertapakan rumah yang pernah dijanjikan. Kami minta selesaikan persoalan tanah di Desa Dagang Kerawan” kata HM Jusuf Sembiring, Ketua Forum Silaturahmi Pensiunan Perkebunan Ex PTP IX di depan gedung DPRD Sumut.
Dia menyebutkan di kawasan Tanjung Morawa ada lahan ex HGU PTPN II Tanjung Morawa seluas 5876,3 hektar. Dari lahan seluas itu terdapat jatah warga pensiunan 550,38 hektar untuk pertapakan dan pekarangan rumah. Ketika itu, paparnya ada janji dari PTPN II yang menyebutkan para pensiunan akan diberikan tanah sebagai bentuk talih asih atas jasa yang pernah dibuat.

Pada janji itu, ada dibuat syarat yakni pensiunan pernah mengabdi di perusahaan perkebunan lebih dari 35 tahun. “Tapi sayang itu hanya mimpi saja yang kami rasakan,” teriak para demonstran.

Tuntutan warga didukung angota Komisi A DPRD Sumut, H Syamsul Hilal. Karena, hak-hak pensiunan perkebunan telah dizolimi, dan Komisi A DPRD Sumut sejak dahulu mendukung perjuangan petani dan rakyat.
Syamsul juga menegaskan, para pejabat yang merampok tanah rakyat harus segera ditangkap. Bukan sebaliknya, para petani yang akhirnya ditangkap. Sedangkan para pejabat memanipulasi data sehingga HGU bisa keluar. “Tangkap semua pejabat yang merekayasa,” tegasnya.

Selain politisi itu, ada sejumlah anggota dewan lainnya yang memberikan dukungan seperti Wakil Ketua DPRD Sumatera Utara H Kamaluddin Harahap, didampingi Wakil Ketua dan Anggota Komisi A DPRD Sumut Sonny Firdaus, Tahan Manahan Panggabean, Irwansyah Damanik, Khairul Fuad dan Raudin Purba.

Setelah mendapatkan dukungan itu, ribuan warga langsung berkonvoi ke Kantor Gubsu. Di depan kantor Gubsu, ribuan massa berteriak jangan ada lagi korban berjatuhan di wilayah eks HGU PTPN II.

“Sekarang saatnya penentuan to be or not to be. Kalau Bapak Gubernur yang lalu mungkin takut, maka sekarang kami berharap bapak berani menegakkan Peraturan Pemerintah No 40/1996 tersebut secara benar dan adil,” kata Koordinator Aksi, Eko Sopianto.

Di depan kantor Gubsu, sejumlah massa akhirnya disapa Plt Gubsu, Gatot Pujo Nugroho. Dihadapan massa, Gatot menyatakan mendukung perjuangan warga untuk mendapatkan eks HGU PTPN II. Tapi, secara pemerintahan ada prosedural yang harus dilalui. Seperti berkoordinasi dengan DPRD Sumut, Poldasu, Pangdam I BB, PTPN II, BPN Sumut dan Pemerintah Pusat.

“Kami akan upayakan dan berkoordinasi terlebih dahulu dengan Muspida Plus dan Pemerintah Pusat,” jawabnya.
Ungkapan itu langsung disela sejumlah massa. Satu dari ribuan massa menyebutkan dalam PP  No. 40/1996 tentang Hak Guna Usaha (HGU), Hak Guna Bangunan (HGB) dan Hak Pengelolaan atas Tanah.  Dalam pasalnya ada disebutkan, lahan eks HGU menjadi kewenangan pemerintah daerah.

Mendengar adanya ungkapan itu, Gatot akhirnya akan melanjutkan pertemuan dengan warga setelah salat zuhur. Pasalnya, ketika itu azan salat zuhur telah berkumandang.

Usai Salat Zuhur, ribuan massa yang menunggu kehadiran pejabat Pemprovsu di halaman kantor Gubsu hanya sebatas menunggu saja. Sambil menunggu, ribuan massa mengisinya dengan bernyanyi. Hingga petang kemarin, massa belum juga meninggalkan kantor Gubsu. (ril/saz)

Demo di Malaysia Didalangi Yahudi

KUALA LUMPUR – Dalang aksi kerusuhan protes Bersih 2.0 beberapa pekan lalu terus dicari. Kini giliran media Malaysia menuduh Yahudi berada dibalik aksi protes itu. Oposisi menilai, editorial itu hanya gosip.  pasalnya anak Mahatir Muhammad ikut dalam aksi itu.

Tuduhan itu disampaikan Surat Kabar Utusan Malaysia dalam editorial menulis, “Rakyat Malaysia tidak dapat membiarkan pihak apapun termasuk Yahudi, untuk ikut campur secara rahasia atas masalah dalam negeri Malaysia,” seperti dikutip AP, Senin (18/7).

Tokoh oposisi yang mengorganisir protes tersebut Maria Chin Abdullah menyatakan, tulisan dari Utusan Malaysia itu layaknya gosip yang disebarkan untuk memperburuk suasana. Aksi protes itu murni bertujuan mendesak Perdana Menteri Najib Tun Razak mengadakan pemilu yang bersih dan adil. (ap/bbs/jpnn)

Kuil Preah Vihear Jadi Zona Steril

Bocah Lima Tahun Ditembak

DEN HAAG – Setelah berlarut-larut konflik yang berkepanjangan di wilayah perbatasan Thailand dan Kamboj, kini mendapat perhatian serius dari pengadilan tinggi PBB. Dalam sidang di Den Haag, Belanda, Senin (18/7), Mahkamah Internasional (ICJ) memerintahkan kedua negara menarik mundur semua pasukan dari sekitar kompleks Kuil Preah Vihear.

‘’Kedua pihak harus menarik mundur seluruh personel militer masing-masing yang berada di zona demilitarisasi,’’ kata Hakim Hisashi Owada yang juga pimpinan ICJ.  Dia juga minta kedua negara saling menahan diri. Thailand dan Kamboja tidak boleh lagi menempatkan personel militer mereka di wilayah sengketa tersebut.

Hakim asal Jepang itu  memutuskan kompleks Kuil Preah Vihear sebagai zona steril. Karena itu, candi yang sempat menjadi saksi bisu baku tembak tentara Thailand dan Kamboja tersebut harus bersih dari militer maupun senjata dan berbagai atribut terkait. ‘’Sesegera mungkin wilayah perbatasan dan kompleks candi itu harus steril,’’ tegasnya.
Owada meminta dua negara untuk menyelesaikan sengketa wilayah lewat forum regional ASEAN. Caranya mempersilakan wakil 10 negara anggota kelompok regional itu meninjau wilayah sengketa agar bisa melakukan pengamatan langsung. Selama peninjauan itu, Thailand dan Kamboja diimbau untuk tidak saling memprovokasi dan bahkan saling serang.
Menteri Luar Negeri (Menlu) Thailand Kasit Piromya menyam but baik keputusan ICJ. Sebagai anggota PBB dan ASEAN, Thailand berjanji bakal melaksanakan keputusan itu.

Sementara itu, sekelompok pria bersenjata menyerang pejabat Thailand yang sedang berada dalam festival di kuil Budha, Senin (18/7) pagi. Akibatnya seorang gadis kecil tewas dalam peristiwa itu.

Sebanyak enam pria bersenjata masuk ke dalam Kuil Suwapadit di Provinsi Surat Thani yang terletak 520 kilometer dari Bang kok dan melepaskan tembakan ke pemerintah setempat Songwut Noppakhun.(ap/afp/rt/hep/dwi/jpnn)

Dijerat Empat Pasal, Ruhut Diancam 16 Tahun Penjara

Anna Diperiksa Sembilan Jam

JAKARTA-Isteri pertama Ruhut Sitompul, Anna Rudiantiana Legawati, diperiksa sebagai saksi pelapor di Bareskrim Mabes Polri kemarin  (18/7).  Perempuan yang akrab dipanggil Anna ini diperiksa selama 9 jam dan dicecar sebanyak 15 pertanyaan seputar laporan kasus pemalsuan dokumen pernikahan.

“Ada sekitar 14 atau 15 ya, semua saya jawab,” kata Anna, usai diperiksa sekitar pukul 18.50 WIB, kemarin. Dia didampingi oleh pengacaranya Immanuel Sianipar.

Dalam laporannya, Anna menjelaskan Ruhut menikah dengan isteri keduanya, Diana Leovita, pada 2008 dengan mengaku sebagai lajang. Padahal Ruhut telah berhubungan dengan Anna sejak 1991 dan menikah di Sydney, Australia pada 1998 dan menghasilkan seorang anak yaitu Christian Husen Sitompul yang merupakan atlet berkebutuhan khusus yang kini berusia 20 tahun.

Anna tiba di Bareskrim Mabes Polri tiba sekitar pukul 10.00 WIB. Menggunakan kemeja berwarna cokelat, Anna tampak tenang dan mengumbar senyum.

Anna mengaku, saat Ruhut belum menikah dengan istri keduanya, Diana, Anna sempat mengancam Ruhut. Ancamannya adalah dengan menggelar konferensi pers soal perselingkuhannya tersebut. “Saya akan konferensi pers, wah dia menangis kayak anak bayi saking takutnya menghadapi infotainment,” kata mantan anggota DPRD DKI Jakarta dari Partai Golkar ini.

Dengan alasan itulah, Ruhut kemudian menikah di Manado. Anna menjelaskan, sebetulnya Pendeta yang menikahkan Ruhut dengan Diana sudah mengetahui bahwa Ruhut telah memiliki istri di Jakarta.

Anna melaporkan Ruhut dengan empat pasal sekaligus. Empat pasal itu adalah tentang pemalsuan dokumen pasal 263 KUHP ancaman penjara 6 tahun. Kemudian pasal 279 KUHP menghilangkan status perkawinan, ancamannya 7 tahun.  Pasal 284 KUHP masalah perzinahan hukumannya 9 bulan, dan yang terakhir pasal 45 PP No 9 tahun 1975 tantang pelaksanaan UU No 1 tahun 74 tentang perkawinan, yaitu mempunyai istri yang kedua secara tidak sah. Tak hanya itu, Anna juga melaporkan politisi Partai Demokrat itu ke Badan Kehormatan DPR.(rdl/jpnn)

PHK tanpa Alasan Jelas

087868419xxx

Kepada Kadisnakertrans Provinsi: PT T tidak mendaftarkan saya menjadi peserta Jamsostek. Saya bekerja mulai 24 Agustus 1998 dan berhenti 16 Maret 2011, karena ada orang cari muka merasa super body dan merasa pemilik menyampaikan informasi salah ke Direktur Utama. Saya tidak bersalah tapi uang
PHK hanya satu kali UU No 13 Ketenagakerjaan dibayar. Kini, uang yang belum dibayar adalah uang ganti kerugian Jamsostek dan bonus kerja tahunan (masa kerja 12 tahun 7 bulan).

Tolong ya Pak, saya kerja tak pernah neko-neko dan tidak ada merugikan perusahaan satu rupiahpun, tapi langsung di PHK tanpa ada surat peringatan (SP) hebatkan Pak. Terima kasih Sumut Pos

Buat Laporan Tertulis

Terima kasih informasinya, kami akan menyampaikannya kepada instansi terkait. Karena apapun halnya persoalan yang sedang dihadap, semestinya bisa segera dituntaskan. Kami sarankan pengirim SMS ini untuk membuat laporan tertulis kepada instansi Disnakertrans. Karena dengan adanya laporan tertulis bisa ditindak lanjutinya apa yang menjadi persoalan Anda.

Dian Tito
Humas Pimpinan Pemprovsu