28 C
Medan
Sunday, December 28, 2025
Home Blog Page 15048

Bielsa Tangani Bilbao

BILBAO – Marcelo Bielsa kembali melatih di Spanyol. Pelatih Argentina berusia 55 tahun itu telah diresmikan sebagai entrenador Athletic Bilbao kemarin. Bielsa sebelumnya pernah berkarir di Liga Primera 13 tahun silam atau ketika menangani Espanyol.

Terpilihnya Bielsa tak lepas dari peran Josu Urrutia, presiden Bilbao yang baru saja terpilih. Dalam kampanyenya, Urrutia yang mantan gelandang Bilbao periode 1988-2003 itu menjanjikan Bielsa sebagai entrenador klub yang musim lalu finis keenam di Liga Primera itu.

Bielsa telah menganggur empat bulan terakhir atau sejak mundur dari kursi pelatih Cile Februari lalu. Bielsa menggantikan Joaquin Caparros yang kontraknya habis di akhir musim lalu. “Bielsa akan datang Sabtu besok (hari ini WIB, 9/7) dan akan mulai memimpin latihan tim Senin pekan depan (11/7),” demikian rilis Bilbao di situs resmi klub.

Kehadiran Bielsa pun menambah daftar pelatih asal Argentina di Liga Primera musim depan (2011-2012) menjadi tiga orang. Selain Mauricio Pochettino yang sudah menangani Espanyol dua tahun terakhir, juga Hector Cuper yang dipercaya sebagai entrenador Racing Santander akhir bulan lalu (29/6).

Kendati memiliki pengalaman bersama Espanyol dan sukses membesut Cile sejak 2007, Bielsa menghadapi tantangan berat di Bilbao. Itu tak lepas dari kebijakan Bilbao yang hanya memakai pemain asli Basque. Sejauh ini, Los Leones -sebutan Bilbao- baru merekrut satu pemain.

Dia adalah gelandang Ander Herrera yang baru saja mengantarkan Spanyol U-21 meraih gelar Eropa. Herrera sejatinya sudah digaet Bilbao dari Real Zaragoza pada 7 Februari lalu, tapi kontraknya yang berdurasi lima tahun memang baru efektif berlaku per 1 Juli 2011. (dns/jpnn)

Kostarika Geser Argentina

JUJUY-Ticos (julukan Kostarika) merangsek ke posisi runner up Grup A setelah memecundangi Bolivia, yang mengakhiri laga dengan sembilan pemain. Berpartisipasi ‘hanya’ sebagai pengganti Jepang yang mengundurkan diri, penampilan Kosta Rika di Copa America 2011 tak bisa dibilang mengecewakan.

Meski takluk dari Kolombia di laga pertama, Ticos langsung bangkit guna mencaplok hasil positif dalam lanjutan perjalanan di Grup A. Bolivia, yang menahan seri Argentina di awal kompetisi, dihajar 2-0, Jumat(8/7) pagi WIB.

Skor akhir bahkan bisa lebih besar lagi bagi anak-anak Ricardo La Volpe, yang bermain meyakinkan pada pertandingan di Kota Jujuy itu.

Dengan status Kostarika yang notabene tim undangan, wajar kalau bangku penonton di Estadio 23 de Agosto lebih dikuasai suporter Bolivia, namun itu tak menciutkan nyali Joel Campbell dkk.
Sempat gamang di menit-menit awal, pertengahan babak I menjadi start dominasi Kostarika. Kans emas terkreasi di menit ke-28, tapi sundulan Josue Martinez sanggup diblok bek La Verde, Ronald Raldes.

Hanya berselang dua menit, kesempatan kembali datang buat Kosta Rika. Sayang, sodoran terukur Campbell mentah karena sentuhan pertama Diego Madrigal yang buruk walaupun ia sudah dalam posisi one on one dengan Carlos Arias, kiper Bolivia.

Tekanan Ticos terus berlanjut, tapi kebuntuan masih belum berhasil dipatahkan hingga turun minum. Peluang terakhir di interval awal lewat tendangan Campbell masih tepat mengarah ke pelukan Arias.
Keunggulan akhirnya dibuka Kosta Rika di menit ke-59. Pergerakan Allen Guevarra mengelabui Raldes diakhiri sepakan yang masih sanggup dimentahkan Arias, tapi Martinez dengan cepat mencocor bola muntah.

Lima menit kemudian, Kosta Rika nyaris menggandakan skor lewat tendangan bebas Campbell, tapi eksekusi sang striker masih membentur mistar.

Ticos dihadiahi penalti di menit ke-70 atas handball Ronald Rivero di kotak terlarang, yang juga diganjar kartu kuning kedua oleh wasit. Tapi, kesempatan emas ini gagal dimaksimalkan Kosta Rika karena kecemerlangan Arias yang dua kali memblok sepakan Guevarra dari titik 12 pas juga tendangan rebound-nya.

Keadaan semakin sulit buat Bolivia, yang harus bermain dengan sembilan pemain di 13 menit akhir menyusul kartu merah langsung untuk Walter Flores yang melakukan pelanggaran keras pada Campbell.

Nama terakhir ini sukses masuk scoresheet di menit ke-79. Ia dengan dingin menaklukkan Arias setelah menerima umpan terobosan Heiner Mora.

Angka penuh dari laga ini mengangkat Kostarika ke kursi runner up sementara Grup A di atas Argentina, tim tuan rumah yang bakal mereka hadapi di matchday pamungkas fase penyisihan pada 11 Juli.

“Kami bermain sesuai dengan instruksi pelatih. Kami percaya kepadanya. Ini (hasil, Red) membuat kami semakin dekat untuk tampil di putaran kedua. Sungguh ini hal yang fantastis,” bilang Joel Champbell, striker Kostarika. (bbs/jpnn)

Simpati untuk Tim Tango

MELEMPEMNYA performa timnas Argentina membuat tim besutan Sergio Batista itu menjadi sasaran kritik. Kalangan media kompak menyerang penampilan Lionel Messi dkk yang tidak sesuai harapan.
Fans Tango (julukan Argentina) pun tak mau kalah. Mereka mencemooh permainan tim pujaannya sendiri saat hanya mampu bermain imbang 0-0 dengan Kolombia (7/7).

Di sisi lain, pelatih Brasil Mano Menezes justru memberi simpati kepada Argentina. Menurutnya, tidak adil untuk menilai performa Argentina terlampau cepat.

Memang, Tango adalah salah satu favorit utama di Copa America 2011. Namun, lawan yang dihadapi juga tidak mudah.
“Keadaan ini menunjukkan bahwa persaingan di Copa America sangat terbuka,” jelas Menezes seperti dilansir ESPN Sport.

Pernyataan Menezes cukup menarik mengingat rivalitas Brazil dan Argentina di belantika sepak bola Amerika Selatan. Bagi publik Brazil, Argentina adalah musuh nomor satu. Demikian pula sebaliknya.
Setelah menjalani dua laga, kinerja Argentina memang tidak memuaskan. Mereka memang tidak kalah, tapi juga tak mampu menang. Tango dipaksa bermain imbang melawan Bolivia (1-1) dan Kolombia (0-0). (ham/ca/jpnn)

Dokumen Bermasalah, Kayu dari Riau Ditahan

BELAWAN- Kayu gelondongan yang berasal dari Bengkalis, Riau, diduga hasil ilegal loging, masih tertahan di dermaga IKD Pelabuhan Belawan, Jum’at (8/7). Diguda dokumen kayu gelondongan tersebut bermasalah sehingga Polres Pelabuhan Belawan menahan ribuan kubik meter kayu tersebut.
Ada dua mobil truk yang bermuatan kayu gelondongan dengan nomor polisi BK 8674 DS dan BK 8075 LU di dermaga tersebut yang sudah diberikan Police line.

Menurut informasi yang diterima wartawan Koran ini dilapangan Kapal Bwin I yang membawa ribuan meter kubik asal Bengkalis Riau ini rencananya akan dibawa ke Tanjung Morawa.  “Kayu gelondong tersebut masuk ke sini sekitar beberapa hari yang lalu, namun sampai saat ini masih tertahan, tidak tahu apa penyebabnya, saya lihat kemarin kayu tersebut dibongkar dari kapal dan diletakkan di belasan truk yang sudah dipersiapkan, namun saya lihat hari ini sudah berkurang dan juga sudah di berikan garis polisi” ujar sumber terpercaya.

Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Pelabuhan Belawan, AKP Hamam W membenarkan, telah mengamankan kayu gelondongan tersebut. “Kami tahan kayu gelondongan tersebut karena dokumennya mencurigakan,” ujarnya. (mag-11)

Pasangan Selingkuh Digerebek Warga

LABUHAN- Suriyani (24) ibu beranak 3 warga Komplek TKBM Kelurahan Sei Mati Kecamatan Medan Labuhan digrebek warga sedang bersama selingkuhannya, Dody (25) warga Jalan Iliyas Gang Amal Kelurahan Martubung Kecamatan Medan Labuhan. Keduanya ditangkap saat sedang berada di rumah dalam keadaan terkunci.

Penggrebekkan tersebut terjadi pada, Kamis (7/7) malam pukul 23.00 WIB. Kecurigaan warga terhadap pasangan selingkuh tersebut bermula karena sering melihat pria yang bukan suaminya datang ke rumah Suriyani, saat suaminya sedang tidak ada di rumah. Bahkan selama ini, ibu tiga anak ini sering jalan dengan pria yang diketahui masih lajang ini ketika suaminya yang bekerja di Pelabuhan Belawan sedang keluar kota.

Selingkuhannya yang bekerja sebagai tukang isi ulang air mineral tersebut datang dan langsung masuk ke rumah Suriyani dan langsung menutup pintu. Dari situlah warga sekitar secara beramai-ramai mendatangi rumah yang dijadikan tempat perselingkuhan keduanya untuk dilakukan penggerebekan.

Warga dan kepala lingkungan lamngsung membawa kedua pasangan selingkuhan tersebut ke Polsek Medan Labuhan. “Keduanya langsung dibawa ke Polsek Medan Labuhan untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya. Sebelumnya, warga sudah sering mempergoki pria yang sering datang ke rumah Suriyani,” ujar warga sekitar.

Namun, suami Suriyani saat itu sedang berada di luar kota sehingga permasalahan tersebut diselesaikan secara kekeluargaan dan keduanya dipulangkan dari kantor polisi. “Karena tidak ada yang keberatan kami hanya mengamankan sementara saja,”ujarnya Kanit Reskrim Polsek Medan labuhan, AKP Oktavianus. (mag-11)

Ogah Seri

Brasil  Vs Paraguay

CAMPANA – Pelatih Brazil Mano Menezes memberi  sinyal bakal melakukan perubahan saat meladeni Paraguay (10/7). Hal itu mengaca pada loyonya performa para penggawa Brazil saat laga pertama melawan Venezuela (4/7). Nah, di antara perubahan itu ada di lini depan.

Salah seorang pemain yang terancam adalah Robinho. Penyerang AC Milan itu memang tampil jeblok saat melawan Venezuela. Sejatinya memang bukan Robinho seorang yang main jelek. Hampir semua penggawa Brazil tampil tidak maksimal saat melawan Venezuela.

Dalam sesi latihan di Campana kemarin, Menezes mencoba beberapa variasi. Tim utama yang ditampilkan memang masih sama dengan ketika melawan Venzuela. Namun, Menezes kemudian melakukan perubahan dengan mamasukan Lucas dan Elano untuk menggantikan Ramirez dan Robinho.

Lucas dan Elano masuk pada 15 menit terakhir saat Brazil melawan Venezuela di La Plata. Kehadiran dua pemain itu, plus Fred yang masuk belakangan, ternyata membawa dampak positif. Brazil pun berhasil menciptakan beberapa peluang sebelum peluit panjang berbunyi.

Tak hanya lini depan, Menezes juga memberi perhatian pada benteng pertahanan Samba, julukan Brazil. Terutama untuk menangkal set pieces dari Paraguay. Maklum, negara yang lolos perempat final Piala Dunia 2010 itu memiliki duet penyerang yang jago duel udara. Yakni, Roque Santa Cruz dan Lucas Barrios.

Menurut Menezes, pola latihan yang diterapkannya pada sesi latihan kemarin disebabkan permainan Robinho dkk yang mudah dibaca lawan. “Saat menghadapi Venezuela, kami menguasai jalannya pertandingan dan hasil imbang ini terbilang buruk. Brasil terlihat lebih berinisiatif melakukan serangan dan jelas lebih baik dari Venezuela sayang beberapa keputusan salah sering terjadi terutama di penyelesaian akhir,” kata Menezes.

“Pola permainan kami terlalu mudah dibaca. Bola yang bergulir ke area sayap terlalu jauh dari Alexandre Pato, ini menyebabkan permainan kurang berkembang. Kami harus memperbaiki hal ini,” ungkapnya.

Pelatih Brasil itu kemudian mengkritisi kondisi lapangan yang disebutnya telah memperlambat tempo. “Kondisi permukaan lapangan membuat pemain kami tidak bisa bergerak cepat dan menyuguhkan aksi berkualitas, tetapi kami harus meningkatkan kemampuan,” tandasnya.

Memang, ketika Brazil gagal menuai angka penuh melawan Venezuela, hal yang sama menimpa Paraguay yang bermain 0-0 dengan Ekuador. “Tidak adanya gol ini menunjukkan berimbangnya kekuatan di Copa America. Tim-tim berkembang pesat,” kata Dani Alves, bek Brazil yang bermain untuk Barcelona.  (ca/jpnn)

Tim Pemantau UMK dan THR Dibentuk

MEDAN- Dinas Sosial dan Tenaga Kerja Kota Medan membentuk tim pemantau Upah Minimum Kota (UMK) dan Tunjangan Hari Raya (THR) ke perusahaan-perusahaan di Kota Medan. Hal ini dimaksudkan untuk menjamin para pekerja mendapatkan hak-hak normatif mereka.

“Hal ini merupakan bentuk tindak lanjut dari upaya pemerintah kota untuk meberikan pelayanan bagi warga Medan. Dengan memberi pelayanan terhadap perusahaan-perusahaan dan juga sekaligus membantu pekerja agar hak-hak mereka dipenuhi,” ujar Plt Kadis Sosial dan Tenaga Kerja Kota Medan Marah Husin Lubis, Jumat (8/7).

Menurut Marah Husin, tim yang akan turun ke lapangan mengintensifkan pemantauan ke perusahaan sebagai upaya membantu terciptanya iklim hubungan kerja yang baik antara perusahaan dengan pekerja. Selain itu, dalam pelaksanaan UMK dan pemberian THR terhadap tenaga kerja harus dapat berjalan dengan baik karena menyongsong dengan dekatnya Hari Raya Idul Fitri.

“Disnaker juga akan memberi imbauan kepada perusahaan yang beroperasi di Kota Medan, untuk segera mengeluarkan THR bagi para buruh dan karyawannya,” ucap Marah yang baru empat hari dilantik.

Dikatakannya, dalam peningkatan produktifitas kerja dan kesejahteraan pekerja sebagai salah satu pendukung keberhasilan pembangunan. Dengan itu, pemerintah banyak menempuh kebijaksanaan dalam peningkatan UMK yang setiap tahunnya mengalami peningkatan dengan memperhatikan Kebutuhan Hidup Minimum (KHM).

Menurutnya, dalam pelaksanaan memantau UMK tidak akan pernah tercapai tanpa adanya pengawasan terhadap pelaksanaan UMK tersebut, yang dilakukan Dinas Tenaga Kerja. “Untuk itulah peranan pengawasan yang dilakukan Kantor Dinas Tenaga Kerja dalam pelaksanaan UMK termasuk di Kota Medan, sangat diperlukan sekali,” bebernya.(adl)

Berantas Narkoba, Poldasu Kerjasama dengan LP

MEDAN- Untuk memutus jaringan narkoba di Lembaga Pemasyarakatan (LP) Tanjung Gusta, Polda Sumut berniat melakukan koordinasi dengan pihak LP Tanjung Gusta. Realisasinya, dengan melakukan razia mengambil ponsel para bandar narkotika di dalam LP, agar tidak berhubungan dengan jaringan narkotika yang ada di luar LP.

Hal itu ditegaskan Kapolda Sumut Irjen Pol Wisjnu Amat Sastro kepada wartawan di Mapoldasu, Jum’at (8/7). Dikatakannya, salah satu untuk memutuskan peredaran narkotika dengan memberikan hukuman mati. Selain itu, adalah melakukan razia terhadap ponsel para bandar di dalam LP.
“Diduga para bandar narkotika yang tertangkap dan ditahan di LP memegang peranan penting dalam peredaran narkotika bekerjasama dengan petugas. Apalagi bisnis narkotika merupakan bisnis menggiurkan untuk mendapatkan keuntungan besar” sebutnya.

Ditegaskannya, bagi oknum polisi yang membackingi peredaran narkotika segera ditindak dengan tegas. Untuk itu, oknum polisi yang turut serta dalam peredaran narkotika agar segera menghentikannya.

Diakui Kapolda, masih maraknya peredaran Narkotika masih banyaknya pabrik-pabrik Narkotika yang belum terdeteksi pihak kepolisian. Untuk itu, bagi masyarakat yang mengetahui adanya pabrik narkotika dan oknum polisi agar memberikan informasi kepada kantor polisi terdekat untuk dilakukan penyelidikan.(ari)

Libatkan Warga dalam MoU dengan TNI AU

Kasus sengketa tanah Sari Rejo hingga kini tak kunjung selesai. Padahal, segala upaya telah dilakukan warga untuk mendapatkan sertifikat tanah. Apalagi mereka telah mengantungi putusan MA yang memenangkan mereka.  Bahkan, Pemko Medan dan TNI AU sepakat membuat MoU untuk mengakhirin sengketa lahan tersebut. Namun, hingga kini MoU tersebut tak juga teralisasi.

Lantas, bagaimana sikap Komisi A DPRD Sumut menyikapi persoalan ini? Berikut petikan wawancara wartawan Sumut Pos Juli Ramadhani Rambe dengan Ketua Komisi A Ilhamsyah, belum lama ini.

Bagaimana kelanjutan penyelesaian sengketa tanah Sari Rejo?
Belum ada. Kemarin saya baca di koran, Kasau datang ke Medan. Tapi saya tidak tahu maksud dan tujuan kedatangan Kasau tersebut. Harapan saya, semoga kedatangannya untuk menyelesaikan permasalahan tanah Sari Rejo ini.

Apa usaha Dewan untuk menyelesaikan masalah ini?
Kita sudah meminta kepada Pemko Medan agar dapat melibatkan dewan dan perwakilan masyarakat Sari Rejo dalam penandatanganan MoU atau draf terakhir terkait penyelesaian kasus ini. Dengan demikian, kita sebagai wakil rakyat dapat mengetahui apakah kata sepakat antar kedua belah pihak menguntungkan masyarakat atau tidak. Kita juga terus mendesak Pemko agar serius menyelesaikan masalah ini, pemko sebagai pemerintah seharusnya membela masyarakatnya, jangan hanya diam sehingga masalah ini jadi lambat penyelesainnya.

Apakah Anda sudah mengetahui isi draf MoU tersebut?
Belum. Kemarin dari Kabag Umum Pemko menyatakan, pihaknya telah memberikan draf awal kepada pihak TNI AU. Tetapi dari TNI AU belum memberikan jawaban atas draf tersebut atau belum mengembalikan draf dari Pemko tersebut. Jadi, dengan adanya draf ini, nantinya tidak ada masalah ke depan seperti gugat menggugat lagi. Kasihan masyarakat setempat yang tidak dapat tidur tenang karena belum mendapatkan kepastian akan tempat tinggalnya. Jadi draf tersebut semoga bukan sebagai wacana saja nantinya.

Kenapa Pemko terkesan lambat dalam menyelesaikan masalah ini?
Itulah yang selalu kita tanyakan, tetapi jawaban yang kita dapat selalu tidak memuaskan. Pemerintah adalah pemimpin masyarakat. Jadi, masyarakat mau mengadu kepada siapa lagi kalau bukan kepada pemerintah? Sudah puluhan tahun warga Sari Rejo tinggal di tanah tersebut. Mereka membayar PBB dan kewajiban lainnya. Semua fasilitas di sana dibangun oleh pemko, bahkan mereka juga disediakan kantor pemerintahan seperti kantor camat dan lurah. Jadi heran sendiri, kenapa sekarang bisa di klaim tanah tersebut? tak mungkin Pemko tidak mengetahui tanah siapa yang dihuni oleh masyarakat itu? Bukankah ini pertanyaan besar bagi kita?

Apa desakan Anda kepada Pemko?
Semoga pejabat kita mempunyai hati nurani. Lebih serius menyelesaikan dan menghadapi masalah ini. Masyarakat Sari Rejo benar-benar bertumpu pada keseriusan Pemko dalam menangani masalah ini nantinya. Selain itu, ketika kata sepakat telah dicapai antara kedua belah pihak, semoga TNI AU, BPN, Pemko Medan bersediakan memanggil Dewan dan perwakilan masyarakat Sari Rejo untuk mengetahui masalah ini.(*)

Dikira Pembeli Rupanya Polisi

Akibat tidak memilah-milah calon pembeli, Hidayat (31) warga Dusun VIII Wonosari, Desa Klumpang, Hamparan Perak, yang dikenal sebagai agen sabu-sabu, diringkus personel Polsek Hamparan Perak, Jumat (8/7).

Dia tak mengira kalau calon pembeli tersebut adalah personel polisi. Tanpa curiga, Hidayat pun melakukan transaksi dengan personel polisi yang menyaru tersebut. Begitu menunjukkan barang bukti, Hidayat langsung diringkus.

Dari tangan Hidayat, polisi berhasil mengamakan barang bukti berupa tiga paket sabu-sabu, satu timbangan elektrik, dua unit handphone, satu rangkap alat penghisap sabu-sabu (bong).

Kanit Reskrim Polsek Hamparan Perak, AKP Irsol membenarkan penangkapan Hidayat tersebut. Dia mengatakan, saat ini pihaknya masih melakukan proses penyelidikan. “Tersangka saat ini mendekam di sel Mapolsek Hamparan Perak,’’ ujarnya. (mag-11)