27 C
Medan
Sunday, December 28, 2025
Home Blog Page 15049

Dikira Pembeli Rupanya Polisi

Akibat tidak memilah-milah calon pembeli, Hidayat (31) warga Dusun VIII Wonosari, Desa Klumpang, Hamparan Perak, yang dikenal sebagai agen sabu-sabu, diringkus personel Polsek Hamparan Perak, Jumat (8/7).

Dia tak mengira kalau calon pembeli tersebut adalah personel polisi. Tanpa curiga, Hidayat pun melakukan transaksi dengan personel polisi yang menyaru tersebut. Begitu menunjukkan barang bukti, Hidayat langsung diringkus.

Dari tangan Hidayat, polisi berhasil mengamakan barang bukti berupa tiga paket sabu-sabu, satu timbangan elektrik, dua unit handphone, satu rangkap alat penghisap sabu-sabu (bong).

Kanit Reskrim Polsek Hamparan Perak, AKP Irsol membenarkan penangkapan Hidayat tersebut. Dia mengatakan, saat ini pihaknya masih melakukan proses penyelidikan. “Tersangka saat ini mendekam di sel Mapolsek Hamparan Perak,’’ ujarnya. (mag-11)

Warga Lempari Pekerja dengan Batu

Pembangunan Nanyang Terus Berlanjut

MEDAN- Aksi warga memprotes pembangunan sekolah Nanyang di Jalan Sriwijaya, Medan Baru, terus berlanjut. Kemarin, warga melempari para pekerja yang melakukan aktivitas di area sekolah tersebut dengan batu.

“Kami akan terus melakukan tindakan sampai mereka mau mendengar jeritan warga yang sudah lelah dengan membandelnya pihak Nanyang,” ujar seorang warga yang ditemui di lokasi, Jum’at (8/7) siang.

Dengan terus memutar lagu nasional dengan keras di setiap rumah sebagai bentuk perjuangan, warga juga mengintip para pekerja yang melakukan kegiatan. Jika ada yang melakukan aktifitas, warga langsung melemparinya dengan batu.
Para pekerja yang dilempari oleh warga tidak berani melawan dan langsung menghindar dengan turun ke bawah.

“Setelah kami lempari, mereka tak berani melawan dan langsung pergi menghindar,” katanyan
Pantauan wartawan koran ini, para pekerja terus melakukan pekerjaan pembangunan di sekolah Nanyang dengan menyusuni kayu Sedangkan bangunan yang rencananya akan dijadikan kantin, juga dalam tahap pengerjaan. Padahal, bangunan tersebut diduga tidak memiliki izin dari Dinas TRTB.

Menanggapi hal tersebut, anggota Komisi D DPRD Kota Medan, Juliandi Siregar mengatakan, seharusnya semua pihak yang terlibat harus menjalankan seluruh kesepakatan yang sudah dibuat. “Jadi, bila ada kesepakatan yang dilanggar mendapat protes dari warga, itu wajar saja,” katanya.

Kendati demikian, Juliandi sangat berharap kepada seluruh pihak yang terlibat agar betul-betul memperjuangkan aspirasi warga Kota Medan. “Bila ada bangunan yang menyalah haruslah ditertibkan jangan didiamkan saja sehingga warga tidak ambil tindakan sendiri,” cetusnya.(adl)

Masa Orientasi Kurang Efektif

MEDAN- Pelaksanaan Masa Orientasi Peserta Didik Baru (MOPDB) yang berlangsung selama dua hari, Jumat (8/7) dan Sabtu (9/7), sesuai Juknis Dinas Pendidikan Kota Medan 2011-2012 dianggap terlalu singkat dan kurang maksimal. Alhasil, untuk mewujudkan program pemerintah dalam menerapkan materi Pendidikan Karakter, terutama bagi peserta didik baru berjalan kurang efektif.

Hal ini disampaikan Wakil Kepala SMAN 3 Bidang Kesiswaan, Emil Harahap saat dikonfirmasi wartawan koran ini, Jumat (8/7). “Sesuai Juknis Dinas Pendidikan Kota Medan, pelaksanaan MOPDB ditentukan selama dua hari. Namun tidak disebutkan dalam Juknis tersebut mengenai penentuan jadwal kegiatan sehingga kita agak sulit menerapkan waktu dalam penyampaian materi kepada peserta didik baru, apalagi hari pertama pelaksanaan adalah hari Jumat, sehingga kegiatan berjalan setengah hari untuk melaksanakan ibadah Salat Jumat,” sebutnya.

Singkatnya, bilang Emil, waktu orientasi ini juga menyebabkan materi lokal yang akan disampaikan kepada peserta didik baru, tidak maksimal. Mengingat, dalam waktu dua hari pelaksanaan MOPDB, peserta didik baru akan lebih banyak mendapatkan materi di luar ruangan, khususnya pengenalan lingkungan sekolah.

“Untuk materi muatan lokal seperti pengenalan teknologi dan perbankan akan kita upayakan pada hari pertama dan kedua masa aktif belajar mengajar, yang dimulai pada Senin (11/7) mendatang. Mengingat pada saat itu waktu senggangnya para peserta didik baru, untuk penentuan kelas yang akan digunakannya,” terang Emil.

Pantauan di sekolah tersebut, sejumlah aksesoris, yakni topi berbentuk segi empat  seperti angkatan laut yang dikenakan peserta didik pria dan selendang bernuansa batik untuk peserta didik wanita, serta sejumlah makanan ringan yang melingkari pinggang setiap peserta didik, dan beragam aksesoris lainnya, mewarnai kegiatan orientasi SMAN 3 Medan.

Disinggung mengenai aksesoris yang dikenakan para peserta didik baru, Emil mengaku kegiatan tersebut lebih mengendepankan orientasi dalam mencegah upaya perploncoan yang selama ini sering dialami para peserta didik baru yang ingin mengenyam pendidikan di sebuah lembaga pendidikan.

Bahkan menurutnya, pihak sekolah melakukan pengawasan ketat dan memberikan sanksi kepada seluruh panitia yang terbukti melakukan upaya perploncoan terhdap peserta didik yang baru. “Pernak-pernik yang dikenakan peserta didik, lebih terkesan memberikan warna dalam masa aorientasi. Selain itu kita juga mengajak siswa mencintai budaya lewat aksesoris yang mereka kenakan,” ujarnya. (uma)

171 Km Jalan Rusak Berat

Bina Marga Butuh 50 Pekerja per Kecamatan

MEDAN- Sejak sebulan belakangan ini, Pemko Medan melalui Dinas Bina Marga disibukkan dengan pembenahan berbagai infrastruktur, khususnya perbaikan jalan di inti Kota Medan. Sebut saja Jalan Muhammad Yamin, Jalan Balai Kota, Jalan Raden Saleh dan Jalan Ahmad Yani yang kondisinya masih mulus, kembali diaspal.

Sementara, masih banyak ruas jalan di pinggiran Kota Medan yang tak terurus dan rusak parah. Di antaranya, Jalan Ampera dan Jalan Mustika Ujung di Kelurahan Bantan, Medan Tembung serta Jalan Satria di Kelurahan Pahlawan, Medan Perjuangan yang kondisinya hingga kini masih berlubang.
Namun menurut Kadis Bina Marga Kota Medan Gunawan Surya Lubis, pihaknya saat ini memang tengah melakukan perbaikan jalan di sejumlah titik ruas jalan di Kota Medan.  Namun, dia mengaku, pihaknya saat ini kekurangan  tenaga pekerja untuk melakukan perbaikan dan perawatan jalan rusak di Kota Medan.

“Untuk perawatan rutin jalan, kita masih kekurangan orang untuk tenaga outsuorcing. Kita hanya memiliki 300 tenaga outsuorcing atau di setiap kecamatan hanya 15 orang. Seharusnya dibutuhkan 50 orang setiap kecamatan. Makanya perawatan jalan masih kurang maksimal,” ujar Gunawan kepada wartawan, Jumat (8/7).

Dikatakannya, Dinas Bina Marga saat ini masih memfokuskan pembangunan jalan di Terminal Sayur, Kecamatan Medan Tuntungan sepanjang 8.962,60 meter dengan biaya yang dianggarkan mencapai Rp5.943.960.000. “Kalau untuk Jalan Muhammad Yamin, Balai Kota, Raden Saleh, Ahmad Yani sudah dikerjakan pembangunannya,” ucapnya.

Sementara, Kota Medan yang memiliki panjang jalan 3.191,5 km yang tersebar di 21 kecamatan. Sedangkan jalan yang rusak berat sepanjang 171,1 km, rusak sedang 20 km dan rusak ringan 12,8 km.
Selain perbaikan jalan, Dinas Bina Marga juga sedang memfokuskan pembangunan trotoar sepenjang 13 km dengan anggaran Rp11 miliar di 21 kecamatan.

Sedangkan untuk perbaikan drainase dianggarkan biaya sebesar Rp7 miliar lebih. “Dengan begitu, kita akan melakukan penertiban terhadap PKL, tiang telepon, papan reklame yang mengganggu trotoar dan drainase,” cetusnya.

Menyikapi alasan Gunawan soal kekurangan tenaga pekerja untuk perawatan rutin jalan di Kota Medan, anggota Komisi D DPRD Kota Medan Juliandi Siregar mengaku heran. “Padahal, anggaran di Dinas Bina Marga sangat besar. Mustahil tidak bisa mencari orang untuk dipekerjakan sebagai tenaga outsourcing,” kata politisi PKS ini.

Karenanya, dia mengatakan, Bina Marga harus bisa mengatasi masalah kekurangan pekerja tersebut. Dan dia meminta Dinas Bina Marga, jangan mencari-cari alasan, jika tidak mampu bekerja maksimal. “Kalau memang ada kemauan dari Dinas Bina Marga, saya yakin itu tidak masalah. Saya khawatir mereka malas melakukan perawatan terhadap jalan-jalan itu,” ucapnya. (adl)

Narkoba Senilai Rp9,6 M Dibakar

MEDAN- Barang Bukti narkotika senilai Rp9,6 miliar dimusnahkan Direktorat Narkoba Polda Sumut di Mapolda Sumut, Jumat (8/7). Jenis Narkotika yang dimusnahkan antara lain, heroin 2.933 gram, Ganja 487 kg, sabu-sabu 3,6 kg dan tablet sebanyak 4.400 butir. Barang bukti tersebut disita dari beberapa orang tersangka pada April hingga Juni 2011.

“Pemusnahan ini telah mennyelamatkan sebanyak 534.452 jiwa dari penyalahgunaan narkotika di Sumut,” ujar Direktur Direktorat Narkoba Polda Sumut Kombes Anjar Dewanto. Dikatakannya, barang bukti tersebut merupakan tangkapan Polda Sumut dan jajarannya. Selain itu, Polda juga telah menangkap gembong narkotika di kawasan Aceh berkewarganegaran Malaysia, yang di duga memiliki pabrik pembuatan narkoba di negaranya.

Dijelaskannya, barang bukti yang dimusnahkan tersebut dari tangan beberapa tersangka yakni, Asnawi dan Hamdani dengan barang bukti 156.040 gram ganja, Syahrul Akhir Hasibuan dengan barang bukti 94.85 gram sabu-sabu, Rusli G dengan barang bukti 99.6 gram sabu-sabu, Hendrik Heriady dengan barang bukti 47.8 gram sabu-sabu, Chairani Manday dan Rika Rahayu dengan 497 gram sabu-sabu serta 2.999 gram heroin, Zainuddin bin Muhammad Yusuf dengan 1.972 gram sabu-sabu, Nguyen Thi Tuyet dengan 1.060 gram sabu-sabu, Robert Saragih dengan 100 gram sabu-sabu dan Alianto Hasibuan dengan 9.300 gram ganja serta Andika alias Adimin alias Ationg dengan barang bukti 5.000 pil haram.

Sementara itu, Kapolda Sumut Irjen Pol Wisjnu Amat Sastro pada kesempatan itu mengatakan, bahaya narkotika ini sangat mencemaskan kehidupan masyarakat Sumut. Untuk itu, agar keluarga kita terhindar dari narkotika maka perlu bimbingan terhadap di mulai dari keluarga.
Dikatakannya, apalagi Narkotika sudah masuk ke lingkungan sekolah, termasuk sekolah dasar. Akibat dari narkotika ini membuat mental generasi muda menjadi mental tempe.

“Narkotika merupakan salah satu kasus atensi yang harus diberantas sampai keakar-akarnya, termasuk menangkap bandar narkotika yang selama ini memegang peran penting dalam peredaran narkotika” papar Kapolda.

Lebih lanjut Kapolda menjelaskan, memang pihak kepolisian sangat sulit untuk menangkap para bandar narkotika karena mereka sangat licik dan memiliki jaringan yang luas.(ari)

Bangun Jalan Ampera

08126580xxx
Kepada Dinas Bina Marga Kota Medan dan Propinsi tolong diperbaiki Jalan Ampera Kelurahan Bantan Kecamatan Medan Tembung, sudah bertahun-tahun jalan rusak dan banjir.

Kami Cek
Terima kasih sarannya, kami terlebih dahulu mengeceknya. Kemudian, kami meminta kepada warga untuk mengajukan usulan pembangunan ke camat melalui musyawarah rencana pembangunan di kecamatan. Setelah itu, nantinya pihak kecamatan akan mengusulkannya ke Dinas Bina Marga dalam musrenbang Kota Medan.

Sebab, sekarang ini sudah terlaksana APBD 2011. Mudah-mudahan pada P-APBD 2011 ini bisa dilaksanakannya pembangunan di wilayah yang dimaksudkan.

Khairul Buchari
Plt Kabag Humas Pemko Medan

NIK tak Tertera di KTP

082114225xxx
Yth Kepala Dinas Catatan Sipil Deli Serdang, saya mau tanya apakah betul pembina satu atasnama Drs M.A Yusuf Siregar M AP soalnya tanda tangan kayak mencurigakan, NIK di kartu penduduk saya tidak ada pak tolong dibantu ya Pak. Terima kasih.

Laporkan ke Camat
Terima kasih laporannya, memang benar kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil itu Drs M A Yusuf Siregar. Terkait tidak adanya NIK yang tertera di KTP/KK, hal itu ada kemungkinan salah pencetakan atau ada kendala teknis lainnya.
Sebaiknya pemohon segera melaporkannya ke kantor camat. Sebab, NIK itu merupakan sebuah jati diri yang secara serta merta wajib ada di kartu identitas.

Umar Sitorus
Kabid Humas Dinas Infokom Deli Serdang

Posisi Tiang Miring

085763157xxx
Tiang besar di atas jembatan Jalan Sudirman yang ke arah Jalan S Parman yang pertama posisinya miring.

Kami Koordinasikan
Terima kasih, kami akan segera koordinasikan ke intansi terkait khususnya ke Dinas Pertamanan Kota Medan, selanjutnya akan dikoordinasikan ke Balai Jalan dan Jembatan Departemen PU Wilayah Sumut.

Khairul Buchari, Plt Kabag Humas Pemko Medan

Pengaturan Parkir Mengecewakan

081263421xxx
Kepada Bapak Dinas Perhubungan bidang Perparkiran Kota Medan, kami pengguna jalan sangat kecewa terhadap parkir di Jalan Jamin Ginting dekat pajak USU, kompleks Pamen, di mana parkir mobil tersebut telah makan badan jalan karena parkir parkir mobil khusus ekornya  ke badan jalan. Jadi sering terjadi macet di sekitar pajak USU depan kompleks Pamen Padang Bulan. Kami minta Bidang Perpakiran untuk mengatur mobil tersebut supaya tidak terjadi macet lagi setiap hari.

Kami Atur
Terima kasih informasinya, kami akan tata parkirnya sehingga bisa meminimalisir terjadinya kemacetan. Sebab, selama ini parkir memang tetap ada di badan jalan. Hanya saja kami cek keberadaan parkirnya, selanjutnya akan diintensifkan para petugas di wilayah tersebut.
Karena bagaimana pun parkir yang ada di Kota Medan ini sangat berhubungan dengan berbagai perekonomian khususnya toko-toko yang ada di wilayah tersebut. Kami anggarap kawasan tersebut masih dibolehkan adanya parkir, hanya saja petugas lapangan akan kami arahkan lebih sigap lagi untuk mengaturnya.

M Pahmi
Kabid Perparkiran Kota Medan

—–

Perbaiki Pola Parkir   
Pola parkir di Kota Medan memang kurang teratur, bahkan kondisi parkirnya juga menimbulkan berbagai dampak. Seperti kemacetan ataupun menutupi usaha orang lain. Untuk itulah, sebaiknya ada pola parkir yang perlu diperbaiki lagi untuk kawasan-kawasan tertentu.
Seperti di Jalan Jamin Ginting depan Kompleks Pamen itu, mestinya ada pembatasan jumlah parkir dengan sistem silih berganti. Karena apabila dipaksakan parkirnya, maka pemilik usaha akan dirugikan ataupun bisa membahayakan pengendara.
Kami meminta kepada bidang perparkiran agar melakukan penataan parkir dengan sistem lebih efektifkan petugas, dan sifatnya jangan dipaksakan untuk parkir.

Ahmad Arif SE MM
Ketua Fraksi PAN DPRD Medan

Langsung Tangani Sertifikasi Ribuan Guru

Drs H Kondar Siregar MA jadi Rektor UMN Al-Washliyah

Acara temu ramah bersama Rektor UMN Al-Washliyah periode 2007-2011 Prof Hj Sri Sulistyawati SH MSi PhD dan Rektor UMN Al-Washliyah periode 2011-2015 Drs H Kondar Siregar MA di Hotel Grand Antares Jalan SM Raja Medan, Selasa (5/7) malam berlangsung sukses.

T iga tugas besar langsung dihadapi Kondar Siregar sebagai pimpinan UMN Al-Washliyah. Yakni menghadapi proses penerimaan mahasiswa baru tahun akademik 2011/2012 dan proses sertifikasi 4.210 guru di Sumut.

Disamping itu, Kondar Siregar yang sebelumnya Pembantu Rektor III UMN Al-Washliyah diminta menjaga kebersamaan dan kekompakan civitas akademika UMN Al-Washliyah dan Universitas Al-Washliyah (Univa). ‘’UMN Al-Washliyah saat ini sudah menjadi intan. Tugas kita memperbanyak intan. Jangan malah menjadi pasir,’’ kata Ketua Litbang PB Al-Washliyah, Dr H Abdul Rahman Dahlan MA saat malam temu ramah.

Ketua Libang PB Al-Washliyah mengingatkan pintu UMN Al-Washliyah terbuka lebar bagi  dosen dan pegawai untuk bersatu dan bekerja lebih baik dalam memajukan kampus. Sedangkan yang tidak mampu memenuhi kriteria, silakan untuk mundur atau dimundurkan.

Dalam kesempatan itu, Rahman yang pernah menjadi Rektor UMN Al-Washliyah mengatakan 10 persen honor assesor sertifikasi guru di UMN Al-Washliyah untuk kampus yang telah memberi fasilitas dalam menyukseskan sertifikasi guru.

Prof Hj Sri Sulistyawati SH MSi PhD mengingatkan pasca pemilihan dan pelantikan rektor, tak ada lagi pengelompokan dosen dan pegawai. ‘’Mari dukung dan mengontrol kepemimpinan Pak Kondar. Tolong perhatikan nasib para pegawai kebersihan dan satpam yang memberi andil besar di UMN Al-Washliyah,’’ terangnya.

Rektor UMN Al-Washliyah Drs H Kondar Siregar MA di kampus, Jumat (8/7) mengajak komitmen civitas akademika menajukan UMN Al-Washliyah. ‘’Program yang berhasil  semasa kepemimpinan Prof Hj Sri Sulistyawati SH MSi PhD selama delapan tahun akan diteruskan,’’ katanya.

Ia mengatakan, ungkapan yang disampaikan Ketua Litbang PB Al-Washliyah merupakan imbauan yang akan dilaksanakan apabila ada kesepakatan semua assesor UMN Al-Washliyah. ‘’UMN Al-Wahliyah masih merintis pengembangan pendidikan. Jadi wajar apabila assesor memberikan sumbangan dari honor sertifikasi dalam pengembangan dan pembenahan kampus,’’ jelasnya.

Menanggapi hal ini Dekan FKIP UMN Al-Washliyah yang juga Assesor Sertifikasi Guru di Sumut mengatakan dirinya akan mendukung kebijakan sumbangan untuk universitas dari nilai honor assesor setelah dipotong pajak 15 persen. ‘’Tahun lalu sebagai asessor, instruktur dan panitia sertifikasi, saya menerima honor Rp.25 juta,’’ jelas Ulian.

Koordinator Kopertis Sumut/NAD Prof Ir M Nawawiy Loebis MPhil PhD berharap pimpinan baru UMN Al-Washliyah dapat merangkul semua potensi kampus. Ketua Umum PB Al-Washliyah Prof Dr H Muslim Nasution mengingatkan pimpinan UMN Al-Washliyah dapat terus meningkatkan mutu pendidikan.

Terpisah Kepala Lembaga Penjamin Mutu Pendidikan (LPMP) Sumut Drs Bambang Winarji MPd dan Kepala Dinas Pendidikan Sumut Drs Syaiful Syafri MM menaruh harapan agar proses sertifikasi guru dan program pendidikan yang dijalankan UMN Al-Washliyah dapat berjalan lancar.

Pelantikan Drs H Kondar Siregar MA dilantik menjadi Rektor Universitas Muslim Nusantara (UMN) Al-Washliyah periode 2011-2015 oleh Ketua Umum PB Al-Washiyah Prof Dr Muslim Nasution MA pada kampus di Jalan Garu II B Medan, Selasa (5/7) pagi juga berlangsung sukses.

Pelantikan diwarnai acara peluncuran buku ‘Prof Hj Sri Sulistyawati SH MSi PhD. Cinta Kasih Srikandi: Dari Wonogiri Majukan Pendidikan Sumut (kado di akhir masa jabatan Rektor UMN Al-Washliyah)’ karya Deddi Mulia Purba SP yang berisi rekam jejak perjalanan pimpinan perguruan tinggi itu.

Acara dihadiri antara lain Ketua Umum PB Al-Washliyah Prof H Muslim Nasution, Rektor UMN Al-Washliyah Drs H Kondar Siregar MA, mantan Rektor UMN Al-Washliyah Prof Hj Sri Sulistyawati, Koordinator Kopertis Sumut/NAD Prof Ir M Nawawiy Loebis MPhil PhD, Ketua Aptisi Sumut H Bahdin Nur Tanjung SE MM, Rektor terpilih ITM Prof Dr Ilmi Abdullah dan Pembantu Rektor IV UISU Syarifuddin Elhayat serta undangan lainnya. (*)