29 C
Medan
Monday, December 29, 2025
Home Blog Page 15058

Di Lubuk Pakam, Orangtua Calon Siswa Mengamuk

Pelaksanaan penerimaan siswa kelas mandiri di Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 2 Lubuk Pakam bermasalah. Pasalnya sejumlah orangtua calon siswa, menilai komite sekolah sebagai penerima pendaftaran siswa kelas mandiri berlaku curang, Rabu (6/7).

Akibatnya, Purba, orangtua calon siswa mengamuk di hadapan guru SMAN 2 Lubuk Pakam yang terletak di jalan Hamparan Perak Kecamatan Lubuk Pakam. Dia kecewa karena anaknya tidak bisa mendaftar sebagai siswa kelas Mandiri SMAN 2 Lubuk Pakam dengan alasan jumlah siswa sudah memenuhi target.

“Kapan pendaftarannya dibuka, saya tidak tau. Kok sudah tutup. Tidak ada alasan lain selain ada ajang cari duit. Itu ajalah yang kalian lakukan,” ketusnya dengan nada marah di hadapan para guru yang ada kala itu.

Protes Purba itu turut mengundang perhatian orangtua siswa lain serta masyarakat yang tinggal di sekitar SMAN 2. Namun, kondisi tersebut tidak berlangsung lama setelah adanya penjelasan dari pihak komite.

Saat hal tersebut dikonfirmasi wartawan kepada Ketua Komite SMAN 2 Lubuk Pakam Wagino via telepon, Wagino mengelak telah melarang siswa itu mendaftar di kelas mandiri. Menurutnya, kelas mandiri terbuka bagi siapa saja yang hendak mendaftarkan dirinya. “Tapi  masalahnya anak tersebut tidak mendaftar di kelas mandiri melainkan hanya mendaftar sebagai kelas reguler, kok tiba-tiba minta dimasukan dalam daftar kelas mandiri. Kalau masih ada bangku, tidak masalah, tapi kelasnya sudah penuh,” kata Wagino.

Saat ditanya soal transparansi pengumuman penerimaan siswa mandiri itu, Wagino mengaku memang tidak memberitahukannya melalui pengumuman berupa selebaran yang ditempel di media informasi sekolah, melainkan disampaikan kepada anggota komite dan siswa-siswa SMAN 2 Lubuk Pakam. “Tetapi kebijakan ini kita beritahukan kepada Dinas Pendidikan Pemuda dan Olah Raga (Dikpora) Deliserdang, kok,” ucap Wagino.

Dijelaskannya, kelas mandiri menerima siswa sebanyak 80 orang, dengan ketentuan harus membayar Rp3 juta per orang untuk membangun 2 kelas, yang nantinya 1 kelas akan ditempati 40 siswa. (btr)

Ada Kecurangan di Tebing Tinggi

Soal PSB Pemerintah Daerah Harus Bertindak

Sekolah-sekolah negeri, khususnya jenjang Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP),
dilarang memungut biaya kepada orangtua siswa saat penerimaan siswa baru (PSB). Alasannya, menurut Wakil Mendiknas Fasli Jalal, jenjang SD dan SMP masuk ke dalam program wajib belajar sembilan tahun.

“Untuk wajib belajar di sekolah negeri, itu tidak boleh ada pungutan-pungutan awal. Sekolah-sekolah negeri tidak boleh dengan alasan apapun untuk memungut biaya di saat penerimaan murid baru. Itu sudah ditekankan oleh Mendiknas. Jadi wajib dibebaskan biaya di sekolah negeri,” tegas Fasli di Gedung Kemdiknas, Jakarta, Selasa (5/7) lalu.

Mantan Dirjen Pendidikan Tinggi (Dikti) Kemdiknas ini menerangkan, jika pungutan liar itu tetap terjadi di lapangan, maka yang wajib bertindak adalah pemerintah daerah setempat. “Pemda sudah diberikan kewajiban untuk menindak sekolah-sekolah yang melanggar aturan tersebut. Pemerintah kan juga sudah menyusun koridor-koridornya seperti apa. Itu sudah jelas semua,” tukasnya.
Sayangnya, di Kota Tebing Tinggi, apa yang dikhawatirkan Fasli Jalal menjadi kenyataan. Ya,

penerimaan siswa baru tahun 2011 untuk SMP di kota tersebut banyak mendapat protes dari pihak orangtua. Pasalnya, biaya yang harus disetor ke sekolah SMP tersebut sebesar Rp200.000 per siswa baru yang akan mendaftar ulang. Dan, dana itu hanya untuk membeli pakaian olahraga, topi, dasi dan simbol sekolah.

Tak pelak, orangtua siswa yang anaknya lulus di SMP ini merasa keberatan dengan biaya tersebut. “Hal itu mengundang berbagai masalah, bagaimana jika orangtuanya tidak mampu. Kurasa untuk mendaftar ulangpun tidak berani datang, sementara pembayarannya harus cash tidak bisa dicicil,” jelas ET, warga Kelurahan Badak Bejuang, Kota Tebing Tinggi.

Kepala Sekolah SMP Negeri 4, Syafril Purba, yang terletak di Jalan Nangka, Kota Tebing Tinggi, saat dikonfirmasi mengatakan bahwa itu telah menjadi keputusan semua kepala sekolah untuk SMP yang ada di Tebing Tinggi. Yakni, mematok biaya sebesar Rp200.000 per siswa untuk biaya kelengkapan dan itu atas petunjuk dari Dinas Pendidikan Kota Tebing Tinggi. Dan, dana itu bisa dicicil tiga kali oleh orangtua siswa. “Kalau ada yah bayar cash lah, itu semua (perlengkapan) sudah dibeli oleh pihak sekolah,” ucap Syafril Purba sedikit gerogi.

Masalahnya, jika dilihat dari mutu barang yang ditukarkan dengan Rp200.000 tersebut adalah sangat tidak sebanding. Belum lagi, jika calon siswa yang berasal dari keluarga kurang mampu. “Saya harap pihak pers mohon mengertilah, ambil beritanya untuk positifnya, jangan selalu berpikiran yang negatif,” bilang Syafril Purba.

Sementara itu, selain soal Rp200.000, ada isu untuk bisa masuk ke sekolah SMP Negeri 4 Tebing Tinggi secara mulus, orangtua siswa yang mendaftar akan menyetor sejumlah uang kepada Tata Usaha (TU). Tentunya ini terkait dengan calon siswa yang nilainya kurang bagus. Menurut sumber yang tak mau menyebutkan namanya, seorang pedagang rujak warga Kampung Brohol, telah menyetor uang Rp600.000 kepada TU yang ada di sekolah tersebut untuk meluluskan anaknya. Nah, setelah disetor, saat pengumuman anaknya dinyatakan diterima walaapun nilainya pas-pasan.  (mag-3/cha/jpnn)

Melayani Bukan Dilayani

Langkah Medan Menjadi Kota Bermartabat

Wali Kota Medan Rahudman Harahap mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk menumbuhkembangkan ‘sense of belonging’ (rasa memiliki) terhadap Kota Medan. Dan, menjadikan ibu kota Provinsi Sumatera Utara ini menjadi kota bermartabat.

Hal ini diungkapkan Rahudman dalam kata sambutannya saat menghadiri acara syukuran dan silaturahmi atas keberhasilan Kecamatan Medan Barat meraih prestasi terbaik pertama kecamatan se-Kota Medan di Lapangan Pertiwi, Medan, Rabu (6/7).

“Kita akan terus memotivasi warga Medan sehingga memiliki rasa memiliki terhadap kota ini. Apabila masyarakat sudah memiliki ‘sense of belonging’, insya Allah kita bisa membangun kota ini menjadi kota yang bermartabat,” ujarnya.

Untuk mewujudkan itu, Rahudman mengajak seluruh unsur Muspida yang tergabung dalam Forum Komunikasi Pemko Medan untuk mengunjungi seluruh kecamatan guna membangun komunikasi untuk mempertahankan prestasi yang telah diraih.

“Untuk menyampaikan pesan-pesan pembangunan harus disampaikan dua arah antara pemerintah dengan masyarakat,” tambahnya.

Rahudman juga berharap agar predikat terbaik ini dijadikan momentum bagi camat, lurah, dan kepling untuk terus mengembangkan partisipasi masyarakat dalam pembangunan.

“Tanya apa yang menjadi kebutuhan masyarakat. Kemudian, rumuskan program dan kegiatan yang dibutuhkan untuk pembangunan. Serta, koordinasikan dengan SKPD terkait,” bebernya.

Dengan begitu, tambahnya, seluruh camat, lurah dan kepling harus mampu menjadi pihak yang melayani masyakarat bukan pihak yang dilayani. Dengan demikian setiap kecamatan yang ingin menjadi teladan dan dicontoh kecamatan-kecamatan lainnya, khususnya seperti Kecamatan Medan Barat untuk membantu menjaga kondisi Kota Medan tetap aman dan kondusif.

“Tanpa dukungan dan peran dari masyarakat, tak mungkin tercipta kondisi yang kondusif,” pungkasnya. (adl)

Makin Pede Setelah Tahan Tim Tango

BERHASIL menahan imbang Argentina pada laga pembuka ajang Copa America membuat Bolivia sedikit bisa bernapas lega.

Bolivia optimistis mampu meraih tiga poin saat bertemu Kosta Rika di Stadion 23 de Agosto, de Jujuy, Kamis atau Jumat (8/7) pagi WIB.

Terkait hal tersebut gelandang serang Bolivia Edivaldo Rojas mengatakan bahwa saat ini dia dan rekan-rekannya boleh bermimpi apa saja, termasuk menjuarai Copa Amerika.

“Menahan imbang mereka (Argentina, Red) yang tampil di hadapan pendukungnya merupakan seatu hal yang sangat membanggakan. Kami merasa sudah seperti juara,” bilang Rojas.
Karena hal tersebut Rojas pun mengungkapkan bahwa kini tak ada lagi lawan yang perlu ditakuti di ajang Copa Amerika. “Semua tim memiliki peluang untuk menjuarai even ini, termasuk Bolivia. Saya yakin itu,” bilangnya lagi .

Terkait Kostarika yang akan dihadapi timnya nanti Rojas mengatakan bahwa menghadapi tim yang mengalami kekalahan pada putaran pertama akan menjadi perjuangan berat.
“Mereka tentu ingin memenangkan pertandingan sehingga peluang untuk terus berlaga  di ajang ini tetap terjaga,” tandas Rojas.

“Hanya saja, perlu diingat jika kami pun menginginkan hal yang sama pula. Kami takkan menyarah dengan tim manapun karena kami telah menahan imbang tim favorit (Argentina, Red),” pungkas Rojas. (jun)

Pintu Lolos

Bolivia vs Kosta Rika

JUJUY – Argentina dan Kolombia boleh difavoritkan lolos ke perempat final mewakili grup A. Namun, mengacu hasil matchday pertama, Bolivia muncul sebagai kuda hitam. Hal itu tak lepas dari sukses Bolivia menahan tuan rumah Argentina dengan skor 1-1.

Pencapaian tersebut memotivasi para penggawa Bolivia. Peluang lolos ke perempat final kini bukan lagi khayalan. Nah, kesempatan itu terbuka apabila La Verde (sebutan Bolivia) mampu meraih tiga angka saat meladeni Kosta Rika di Estadio 23 de Agosto, Jujuy, dini hari nanti.

Kosta Rika adalah tim paling lemah di grup A. Mereka hanya hanya menerjunkan para pemain junior. Di laga pertamanya, Kosta Rika menyerah 0-1 dari Kolombia. “Ini (lawan Kosta Rika) merupakan kesempatan bersejarah bagi kami,” kata pelatih Bolivia Gustavo Quinteros sebagaimana dilansir Ole.

Kesempatan bersejarah yang dimaksud Quinteros adalah kans melaju ke perempat final sekaligus mengakhiri prestasi buruk Bolivia yang selalu kandas di fase grup di empat edisi terakhir Copa America. Sebagai catatan, prestasi terbaik Bolivia di ajang ini adalah menjadi juara pada edisi 1963. kebetulan, saat itu Copa America dihelat di Bolivia.

Untuk memenuhi ambisinya tadi, Quinteros kemungkinan besar masih mempertahankan starting eleven seperti saat menghadapi Argentina. Kalaupun ada perubahan adalah apabila ada pemain yang cedera.

“Cedera mereka tidak serius. Tapi, saya masih akan memantau kondisi beberapa pemain kami yang cedera sampai hari H pertandingan. Yang jelas, kami akan bermain lebih ofensif dibandingkan laga pertama,” tutur Quinteros.

Dari kubu seberang, daya gedor Kosta Rika terancam tumpul seiring absennya kapten tim Randal Brenes. Dia harus menjalani skors menyusul kartu merah saat melawan Kolombia. Meski begitu, pelatih Kosta Rika Ricardo La Volpe masih memiliki banyak stok pemain depan. Sebut saja Cesar Elizondo dan Jorge Martinez.

Yang memusingkan La Volpe justru ancaman absennya gelandang bertahan David Guzma. Pemain 21 tahun itu tak nongol saat sesi latihan karena terapi cedera lutut. Padahal Guzma merupakan salah seorang pemain pilar dalam skema main 3-3-3-1 yang diusung La Volpe.

Karena itu, La Volpe membuka kemungkinan bakal merombak skema main timnya seandainya Guzman tidak bisa diturunkan. “Persiapan kami menuju turnamen ini tidak lama sehingga saya masih mencari-cari komposisi yang terbaik,” tuturnya.

“Saya tahu banyak orang mencibir kami datang ke turnamen ini hanya sebagai pelengkap. Namun, setelah melihat hasil imbang yang diraih beberapa tim besar seperti Argentina, Brazil, dan Uruguay di laga pertama mereka, saya percaya persaingan makin kompetitif,” katanya.  (dns/ca/jpnn)

Batista: Kami Bukan Barcelona

BOENOS AIRES-Selaku tuan rumah Copa Amerika 2011, pastilah Argentina dituntut untuk memenangi even ini. Ini sungguh ironis, mengingat pada laga perdana saat menghadapi Bolivia, tim Tango ditahan imbang 1-1.

Kewajiban meraih kemenangan pada laga kedua menghadapi pemuncak klasemen grup A Kolombia akan menjadi beban yang berlipat gadna beratnya. “Selalu ada tekanan dalam timnas. Terlebih lagi sekarang kami wajib menang setelah hasil imbang,” tukas sang pelatih.

Jika melihat materi pemain yang dimiliki, pastinya Argentina memiliki lebih banyak pemain berkualitas. Dalam skuad tim Tango sekarang ini terdapat tiga pemain yang berjasa besar mengarkan tim asal Katalan itu sebagai juara La Liga dan Liga Champions

Lionel Messi, Javier Mascherano dan Gabriel Milito tentu tidak akan kerepotan memenuhi tugas tersebut. Begitu pula pilar lain seperti Carlos Tevez, Javier Zanetti dan Esteban Cambiasso. Tradisi memainkan umpan cepat dan possession football bukanlah barang baru.

Problem utamanya kerja-sama tim Argentina seperti terlihat di laga perdana versus Bolivia masih compang-camping. Sejumlah pemain kerap memaksakan diri berlama-lama dengan bola ketimbang bermain sebagai tim.Hasilnya Argentina hanya bermain imbang 1-1.

Pekerjaan rumah ini disadari pelatih Sergio Batista. Suksesor Diego Maradona menilai Messi dkk sudah bermain layaknya gaya Barcelona. Tapi dia mengakui Argentina belum sesempurna Barca.
“Kami bermain seperti sebuah cermin Barcelona, tapi saya tidak bisa mengatakan kami bermain seperti mereka, itu tugas yang berat,” kata Batista.

Bermain seperti Barcelona adalah impian Batista. Persoalannya hal itu tidak mudah mengingat persiapan skuad begitu minim. “Kami bukan Barcelona, kami adalah Seleccion. Saya senang melihat bagaimana Barcelona bermain, saya menyukainya, saya kira begitulah seharusnya sepakbola dimainkan. Tapi untuk bermain seperti itu hanya 20 hari latihan, tentu berat, mereka bermain seperti itu sepanjang hidup mereka,” kilah Batista. (bbs/jpnn)

Sneijder Pas buat United

MANCHESTER- Upaya Manchester United mendatangkan gelandang serang asal Belanda Wesley Sneijder terus digeber. Puja-puji dilontarkan agar tekad pemain Inter Milan itu hengkang ke United semakin bulat.

Kali ini pujian datang dari coach tim utama United, Rene Meulensteen. United yang sedang mencari pengganti Paul Scholes menyusul pensiunnya mantan gelandang timnas Inggris itu, sudah lama dikaitkan dengan Sneijder yang dipatok harga senilai 35 juta pound atau sekitar Rp 478 miliar.

“Wesley Sneijder akan menjadi pemain yang sempurna di sini. Menurut saya dia adalah pemain yang ideal untuk kami,” kata Meulensteen kepada majalah Belanda, Voetbal International.

“Saya tak mengatakan demikian karena dia orang Belanda (Meulensteen juga berasal dari Belanda). Saya telah lama di Manchester United, saya tahu pemain yang masuk dan keluar, karena itu saya tahu dia akan menjadi pemain yang hebat bila gabung United,” terangnya.

“Tak akan ada Paul Scholes baru, seperti halnya tak ada Roy Keane baru, tapi menurut saya tak ada pemain yang lebih sempurna bagi kami selain Sneijder.”

“Wesley bukan tipe pelari, tapi punya kaki kiri dan kanan yang sama bagusnya. Dia bisa menempatkan bola di mana pun ia mau. Bagi saya, dia menjadi penambahan yang tepat bagi pemain-pemain yang sudah ada sekarang, seperti Hernandez, Rooney, Park, Young, Valencia, Nani dan Giggs. Dan tentu saja, Wesley memiliki pengalaman bermain di level atas.”

“Saya tidak tahu bagaimana masa depannya di Inter, tapi andai dia boleh pergi dan kami bisa membayarnya, berdasar pada kemampuan yang dimiliki Wesley, saya mengatakan ‘bawa Sneijder ke Old Trafford’,” tegasnya.

Sneijder sendiri masih terikat kontrak hingga Juni 2015 dan juga diincar oleh rival sekota United, Manchester City.
Selain Sneijder, United juga dikaitkan dengan Luka Modric. Samir Nasri juga kabarnya semakin didekati United. (bbs/jpnn)

Mario Balotelli Gambar Kaos Menuai Protes

MARIO Balotelli tak pernah berhenti membuat sensasi.  Cuma, kali ini persoalannya sepele.  Bomber Manchester City itu dikecam kelompok anti kekerasan di Inggris gara-gara kaos yang dikenakannya.
Ya, kemarin Balotelli muncul di markas latihan City dengan mengenakan kaos dengan gambar yang penuh aroma kekerasan.

Di mana, pada bagian depan kaos yang dikenakan ada gambar pistol, senapan mesin, pisau dan mulut wanita yang berlumuran darah. Ketika turun dari mobil, Balotelli pun dengan bangga memamerkan kaosnya kepada pelatih fisik Ivan Carminati.  Beberapa fotografer juga langsung mengabadikan momen tersebut.  Bisa ditebak, begitu foto Balotelli dengan kaos tersebut terpampang di media, reaksi pun bermunculan.

“Ini adalah perbuatan yang tidak pantas, tapi ini tidak mengejutkan saya,” papar Gary Troswell, Managing Director Damilola Taylor Trust, sebuah lembaga yang selalu memerangi tindak kekerasan pada anak-anak kepada The Sun.

“Beberapa waktu lalu kita juga mendengar Nile Ranger (Newcastle) memegang senjata untuk difoto dan diunggah ke Facebook. Kapan ini akan berubah? Mereka harusnya menjadi panutan anak-anak. Yang kita inginkan, setidaknya mereka bertingkah lebih dewasa,” kecam Troswell.

“Para pemain ini menerima gaji yang sangat tinggi.  Ribuan pounds juga telah kita keluarkan untuk menonton pertandingan mereka, sekaligus membayar gaji mereka,”  timpalnya.  Karena itu,  Troswell berharap pemain bisa menunjukkan sikap yang lebih dewasa di dalam dan di luar lapangan.

“Namun, apa yang dilakukan Balotelli tidak mengejutkan saya. Saya hanya ingin tahu bagaimana sikap Gordon Taylor selaku pemimpinAsosiasi Pemain Profesional,” ujarnya. (bas/jpnn)

Suzuki Spectra Indocafe Optimis Pertahankan Gelar

Medan Rally North Sumatera Championship 2011

MEDAN-Pasangan pereli Suzuki Spectra Indocafe, Eddy WS/Syariful Adil optimis pertahankan gelar di serie I North Sumatera Championship 2011 Langkat beberapa waktu lalu.
“Kita akan pertahankan gelar Juara Grup GR2 waktu di Serie I Langkat kemaren. Meskipun hal itu memang tidak mudah mengingat persaingan di Serie II ini pasti lebih seru. ” ucap Eddy WS didampingi Syariful Adil, Rabu (6/7).

Untuk itu Eddy mengaku sudah menggelar uji coba lintasan di Rambung Sialang yang akan menggelar empat special stage (SS). Lokasi yang akan menjadi ajang pertarungan habis-habisan keduanya yang mengandalkan mobil Suzuki SX-4 berkekuatan 1600 CC/150 Horse Power (HP). Menghadapi mobil-mobil berkekuatan 1800 CC/170 HP yang siap melaju di lintasan sepanjang 24 kilo meter tersebut.

Menurut Eddy, kondisi lintasan di Rambung Sialang yang mulus dan high speed sangat memanjakan pembalap dengan mobil bertenaga besar.

“Di Rambung Sialang benar-benar memanjakan pereli yang menggunakan mobil berkekuatan besar. Dengan kekuatan mobil kita hanya bisa tampil maksimal dan mengantisipasi kesalahan sekecil apa pun. Kalau tidak ada kendala seperti yang terjadi di Langkat, point di Cemara Abadi bisa membawa kita menyodok ke peringkat lima overall,” bebernya.

Untuk mobil, keduanya mengaku tidak ada kendala. Sebagai tim reli professional, prepare sudah dilakukan usai menyelesaikan balapan pada Sprint Rally yang digelar di Jakarta awal Juni lalu. Keduanya bahkan berkesempatan menguji ban yang dibuat khusus oleh Swallow untuk track Rambung Sialang yang berkarakter tanah merah dan berumput. Ujicoba direncanakan Minggu (9/7) ini.

Keduanya pun menyampaikan apresiasi kepada Pengurus Provinsi Ikatan Motor Indonesia Sumatera Utara (Pengprov IMI Sumut) atas pelaksanaan event tersebut. Khususnya pada pelaksanaan lomba yang disesuaikan dengan standar internasional mengingat track Rambung Sialang merupakan pelaksanaan World Rally Championship (WRC) 1996/1997 silam. (jul)

Medan All Star Bayar Kerinduan

Taklukkan Tim Pra PON Sumut 4-3

MEDAN-Kerinduan masyarakat Kota Medan dan Sumatera Utara pada umumnya untuk menonton aksi terbaik putra daerah dalam mengolah si kulit bundar akhirnya terbayar lunas.

Itu terjadi setelah kemarin (6/7) bertempat di Stadion Teladan Medan,  kesebelasan Medan All Star yang merupakan gabungan pemain terbaik Kota Medan yang berkiprah di ajang Superleague dan Divisi Utama melakoni laga persahabatan menghadapi tim Pra PON Sumut.

Pada pertandingan itu tim Medan All Star yang dibesut Edi Junaidi menurunkan seluruh pemain terbaiknya seperti Irwin Ramadhan, Fadli Hariri, Agussima, Wijay, Doni Siregar hingga Saktiawan Sinaga dan Jacky Pasarella.

Mengahadapi adik-adiknya yang sedang bersiap melakoni putaran kedua babak Pra PON XVIII, tim Medan All Star langsung menggebrak lini pertahanan tim Pra PON yang dikawal Agus Lesmono, Ardiantono, Lesmana Ardi dan Ronni Saputra.

Meski telah tampil all out untuk mempertahankan setiap jengkal lini pertahanannya, namun tetap saja pemain Medan All Star mampu membobol gawang tim Pra PON yang dikawal Fandi Ramadhan Putra hingga empat kali.
Empat gol bagi Medan All Star dilesakkan oleh Jackey Pasarella, Ade Chandra Kirana, Wijay dan Deni Wahyudi.

Walau gawangnya kebobolan hingga empat kali, bukan berarti tim Pra PON Sumut tak mampu mengimbangi permainan para seniornya itu. Buktinya, tak kurang tiga gol mampu dicetak anak asuh Rudi Saari lewat dua tendangan M Irfan serta satu gol dari M Solih.

“Skil individu serta pengalaman pemain  lawan lebih baik. Tapi saya tetap bangga karena anak-anak mampu mengimbangi permainan para seniornya ,” bilang Rudi Saari.

“Di sisi lain, kami berharap kekalahan ini membuat para pemain semakin termotivasi, dan bukan semakin besar kepala setelah lolos ke putaran kedua babak Pra PON,” tambah Rudi lagi.

Sementara itu pelatih Medan All Star mengatakan bahwa para pemainnya lebih tenang saat menguasai bola sehingga mampu memaksimalkan semua peluang. “Mungkin karena mereka lebih berpengalaman ya. Tapi saya lihat anak-anak Pra PON pun punya potensi untuk itu,” bilang Edi Junaidi.

Dengan hasil ini maka tim Pra PON Sumut yang telah 26 kali melakoni pertandingan, baik  yang bersifat friendly match maupun turnamen, terhitung sejak terbentuk pada 25 Juli 2010 lalu, memiliki catatan 19 kali menang, 4 kali imbang dan 3 kali kalah. Dengan torehan gol 65 memasukkan  dan 23 kemasukan.

Sebelumnya, pada laga pembuka yang mempertemukan tim Legislatif Plus kontra Mantan PSMS dimenangkan Mantan PSMS dengan skor 1-0 berkat gol Sugito.

Pertandingan yang mendapat sambutan antusias dari masyarakat Kota Medan itu juga berhasil mengumpulkan sumbangan untuk tim Pra PON Sumut sejumlah Rp9.120.500,- dengan perincian dari Wakil Ketua DPRD Sumut Kamaluddin Harahap sebesar Rp5 juta, dari Anggota DPRD Labuhan Batu Ali Akbar Hasibuan Rp1 juta. Selanjutnya kelompok suporter SMeCK Holligan lewat ketuanya Nata Simangunsong menyumbang sebesar Rp1 juta, sedang sumbangan yang didapat dari penonton lewat kotak sumbangan sebesar Rp2.120.500,-. (jun)