25 C
Medan
Monday, December 29, 2025
Home Blog Page 15069

Rekonstruksi Kasus Pembunuhan

MEDAN-Polsekta Medan Area menggelar rekonstruksi kasus pembunuhan terhadap Advent Bangun Nadadap, di kawasan Jalan Panglima Denai, Senin (4/7) sekitar pukul 10.00 WIB. Rekonstruksi pembunuhan dipimpin oleh Kanit Reskrim Polsekta Medan Area, AKP Jonser Banjarnahor dan disaksikan oleh Penasehat hukum tersangka Deni Atmaja Lubis, Tribrata Hutauruk SH MH.

Rekonstruksi yang dilakukan memperagakan enam adegan. Dimana tersangka Deni Atmaja, warga Jalan Panglima Denai Simpang Jalan Jermal Baru Kelurahan Denai, Kecamatan Medan Denai, menikam Advent Bangun Nadadap warga Jalan Turi Gang Keris hingga menyebabkan korban tewas di Jalan Panglima Denai tepatnya dibawah jembatan tol Denai.
Pada rekonstruksi ini tersangka memperagakan sebelum melakukan penikaman yang menewaskan Bangun, tersangka terlebih dahulu diserang oleh korban beserta sekitar 10 orang rekannya, karena sebelumnya tersangka membantu adiknya yang dipukuli oleh rekan-rekan korban.

Puluhan warga tampak ramai memadati lokasi dilakukan rekonstruksi pembunuhan yang berlangsung pada pukul 09.00 WIB, sehingga polisi terpaksa menurunkan sekitar 10 orang personel untuk mengamankan jalannya rekonstruksi. Kanit Reskrim Polsekta Medan Area AKP Jonser Banjarnahor, saat dikonfirmasi seusai rekonstruksi mengatakan, rekonstruksi ini diadakan untuk melengkapi berkas kasus pembunuhan ini untuk dikirim ke kejaksaan. “Rekon ini dilakukan untuk melengkapi berkas,” ungkap Jonser. (mag-7)

Poldasu Janji Tuntaskan Kasus Bina Marga

MEDAN-Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimum) Poldasu berjanji akan menuntaskan kasus korupsi di Dinas Bina Marga Medan Tahun Anggaran (TA) 2009 dengan melibatkan mantan Kepala Dinas Gindo Maraganti Hasibuan.

“Kita menargetkan untuk kasus korupsi yang ditangani Poldasu, bisa tuntas hingga akhir tahun ini. Maka kita terus akan mengumpulkan barang bukti guna mendudukkan kasus tersebut,” ujar Dir Reskrimsus Kombes Pol Sadono Nugroho, Senin (4/7). Dijelaskannya, dalam hal untuk mendudukkan sebuah kasus korupsi, dibutuhkan sebuah pembuktian yang benar-benar valid dan lengkap agar kasus tersebut tidak berlarut-larut.

“Pembuktian kasus korupsi itu harus dibutuhkan upaya yang benar-benar jeli, teliti dan sebagainya. Ini untuk menguatkan berkas-berkas yang telah kita pegang. Artinya, dengan adanya target tersebut diharapkan menjadi motivasi bagi pihak penyidik untuk segera memacu kinerja dalam rangka penuntasan kasus korupsi yang ditangani,” tegasnya.

Diketahui, sejauh ini kasus tersebut disinyalir menyebabkan kerugian negara sebesar Rp2,8 miliar dari 495 proyek yang dikerjakan di Dinas Bina Marga Medan.

Bagaimana dengan dugaan kasus korupsi yang juga terjadi di Dinas Bina Marga Medan? Dimana melibatkan dua pejabat eselon III di lingkungan dinas tersebut yakni, Kepala Bidang (Kabid) Jalan dan Jembatan Edy Zalman Syahputra serta mantan Kepala Bidang (Kabid) Pengadaan Alat Berat yang saat ini menjadi salah satu kabid di Dinas Perkim Medan Ir Sudirman?

Sadono menuturkan, untuk penanganan kasus tersebut sama seperti kasus-kasus korupsi lainnya yang ditangani Poldasu sebanyak 17 kasus korupsi.

“Sama seperti kasus-kasus yang kita tangani. Kita menargetkan penyelesaian kasus ini dan kasus lainnya hingga akhir tahun ini,” terangnya.

Diketahui, dugaan tindak pidana korupsi yang melibatkan Edy Zalman Syahputra dan Ir Sudirman tersebut adalah dugaan korupsi pada kegiatan-kegiatan pengadaan alat-alat berat Dinas Bina Marga Kota Medan TA 2009 antara lain, pengadaan 3 unit backhoe loader, 1 unit motor grader dan 1 unit asphalt mixing plat yang bersumber dari APBD-PAPBD Pemko Medan TA 2009, dengan kerugian negara sebesar Rp2 miliar dan No LP/403/XI/2010/Dit Reskrim Tanggal 15 November 2010.(ari)

Yang Penting Inalum Dikelola Indonesia

Luhut Panjaitan Gandeng Pemprov dan 10 Pemkab/Kota

MEDAN-Sampai saat ini, pemerintah Indonesia tengah memperjuangkan agar PT Inalum dikelola seutuhnya oleh Indonesia pada 2013 mendatang. Pemerintah mempertimbangkan berbagai opsi, termasuk mengambilalih 58,88 persen saham yang saat ini dikuasai 12 investor Jepang melalui Nippon Asahan Alumunium (NAA).

Selain itu, pemerintah juga mempertimbangkan opsi menyerahkan saham NAA yang nilainya diperkirakan mencapai US$ 723 juta itu untuk diambilalih pemerintah provinsi Sumatera Utara dan 10 pemerintah kabupaten/kota yang bekerja sama dengan pihak swasta nasional.

Terkait keinginan Jend TNI (Pur) Luhut B Panjaitan melalui PT Toba Sejahtera mengandeng pemprov dan 10 pemkab/kota mengakuisisi seluruh saham NAA, disambut baik banyak pihak. Anggota Komisi D DPRD Sumut yang juga Wakil Ketua DPD 1 Golkar Sumut Ajib Shah menegaskan, pihaknya tidak mempersoalkan siapa yang akan mengelola PT Inalum. Ajib juga memandang pihak swasta pantas menjadi pengelola, asalkan pihak swasta itu dari Indonesia.

“Yang terpenting adalah pengelolaan Inalum 2013 mendatang adalah Indonesia, bukan lagi dari asing. Karena selama ini, tidak ada kontribusi nyata yang diberikan pihak asing terhadap pembangunann
di Sumut serta 10 kabupaten/kota lainnya,” tegasnya, Minggu (3/7).

Ajib menekankan, dalam pembahasannya nanti mesti melibatkan DPR untuk ikut serta. Karena masalah ini adalah mutlak untuk kepentingan Indonesia, Sumut serta rakyat Sumut tanpa terkecuali 10 kabupaten/kota yang ada.
Sedangkan Zulkarnaen ST, anggota DPRD Sumut dari Daerah Pemilihan (Dapil) Asahan yang dimintai pendapatnya, masalah Inalum merupakan proyek government to government (G to G). “Kita harus ingat, Inalum ini adalah proyek G to G. Jadi pemerintah pusat yang akan memutuskan. Kalau ada pihak swasta lainnya yang bersemangat menyalurkan dana guna bisa mengakuisisi saham tersebut,” terang Zulkarnaen ST.

Zulkarnaen memandang keinginan Luhut Panjaitan melalui PT Toba Sejahtera untuk menggandeng pemprov dan 10 pemkab/kota untuk mengakuisisi saham NAA di Inalum sebagai sesuatu yang wajar saja. “Toh, persoalan (keinginan mengambilalih saham konsorsium Jepang) nantinya akan dikembalikan kepada pemerintah apakah setuju atau tidak,” ujar Zulkarnaen.

Dijelaskannya, beberapa waktu lalu pihak dari PT TS sudah bertemu Gubsu nonaktif, Syamsul Arifin. Saat itu tersiar kabar bahwa adanya Memorandum of Understanding (MoU) terkait kerja sama PT TS dengan pemprovsi terkait rencana pengambilalihan saham NAA.

“Iya, memang waktu itu ada terdengar kabar pembuatan MoU antara Pemprovsu dengan PT Toba Sejahtera, tapi tidak ada MoU yang mengikat. Bisa saja dibatalkan, tergantung keputusan akhir dari pemerintah pusat,” bebernya.
Bila nantinya Inalum dikuasasi sepenuhnya oleh Indonesia, anggota Komisi CDPRD Sumut melihat sewajarnya pengelolaan diserahkan kepada Badan Usaha Milik Negara (BUMN) atau membuat BUMN baru, atau langsung di bawah naungan kementerian.

”Terserah nanti siapa yang mengelola, yang penting keberadaan dan pengelolaan Inalum demi pembangunan di Sumut dan 10 kabupaten/kota di sekitarnya,” tuntasnya.

Sementara itu, anggota Pansus PT Inalum dari DPRD Sumut Amsal menjelaskan, jika PT Inalum dikuasasi swasta, manajemen perusahaan diperkirakan hanya akan berorientasi bisnis murni. Padahal di PT Inalum terdapat dua unit usaha yang menggunakan sumber kekayaan alam, pengolahan Aluminium dan pembangkit listriktenaga air (PLTA) Sigura-gura.

“Saya melihat, pola yang diusulkan PT TS ini adalah membentuk konsorsium dengan menggandeng investor asing. Tentunya akhirnya nanti ujung-ujungnya hanya persoalan bisnis, karena sudah dikuasai pihak swasta,” ungkap kader PKS itu, Minggu (3/7).

Bila kedua inti usaha dimaksud bisa dimanfaatkan dengan baik oleh pemerintah, manfaatnya akan bisa dinikmati untuk menyejahterakan masyarakat dalam arti seluas-luasnya. “Akan lebih baik jika PT Inalum ini dikuasai pemerintah, khususnya Pemprovsu dan 10 Pemerintah Kabupaten/Kota. Karena dengan hal ini, sumber kekayaan alam yang didapat dari PT Inalum ini bisa dimanfaatkan dengan sebaik mungkin,” katanya.

Namun, sejauh ini Pemprovsu dan 10 Pemerintah Kabupaten/Kota belum mendapatkan solusi konkrit menjelang habisnya perjanjian kerja sama pada 2013 ini. Menurut Amsal, pihak Pemprovsu dan 10 Pemerintah Kabupaten/Kota harus mengajukan proposal yang konprehensif. “Proposal yang komprehensif ini seperti menjabarkan lebih detil kemauan atau peruntukan kepemilikan saham di PT Inalum ini oleh Pemprovsu dan 10 Kabupaten/Kota,” jelas Amsal.

Ia berpandangan, masyarakat memang harus mengkritisi hal ini, jangan sampai perusahaan yang mendatangkan banyak keuntungan bagi kesejahteraan masyarakat khususnya di Sumut dikuasai investor swasta nasional maupun asing. “Karena nantinya masyarakat tak akan bisa mengharapkan kontribusi yang lebih baik terkait kesejahteraan yang dihasilkan dari PT Inalum ini,” tegas anggota DPRD Sumut dari Fraksi PKS ini kepada Sumut Pos.

Pengamat Ekonomi Sumut Jhon Tafbu Ritonga mengutarakan, PT Inalum ini merupakan perusahaan dengan potensi tinggi yang wajar dimanfaatkan untuk kesejahteraan masyarakat, khususnya pasokan tenaga listrik dari PLTA Sigura-gura. Sedangkan untuk pengambilalihan melalui kepemilikan saham konsorsium Jepang, bukanlah sesuatu yang sulit.

“Saya melihat, saat ini pemerintah seperti bersikap main ‘alib cendong.’ Sebaiknya hal ini disederhanakan saja. Jepang masih memiliki 60 persen saham di sana, 2013 kontraknya berakhir. Sementara, pemerintah memiliki kemampuan untuk membayarnya, apa sulitnya? Pemerintah kita memiliki banyak dana, ya bayar saja,” tegasnya.
Tafbu juga menegaskan, Indonesia harus memiliki sikap tegas untuk membayar saham yang dikuasai Jepang. Dengan begitu Indonesia secara penuh memiliki saham PT Inalum. “Kita sudah lama bekerja sama dengan Jepang, kita juga sudah memiliki SDM untuk mengelola perusahaan ini. Dan yang paling berhak memiliki saham ini adalah Indonesia, tentunya pemerintah pusat, Pemprovsu dan 10 Pemerintah Kabupaten/Kota bersinergi dan berkoordinasi dalam hal ini,” harapnya.

Jika perusahaan asing atau swasta yang menguasai, tentuya hingga 2013 mendatang perusahaan yang baru dibentuk oleh pihak swasta ini belum siap menghadapi, menjalankan atau melanjutkan proses pekerjaan di PT Inalum. “Karena mereka perlu melakukan training lagi bagi karyawan baru dan sebagainya. Dan ini saya anggap hanya angan-angan belaka,” ujar Tafbu.

Tak hanya itu, kepemilikan SDA yang di dalamnya terdapat kekayaan dan sumber daya yang dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya oleh negara kepada masyarakat, sudah diatur dalam Pasal 33 UUD 1945. “Saya meminta kepada pemerintah untuk menyederhanakan solusi kepemilikan PT Inalum, agar masyarakat bisa melihat dengan jernih, bisa melihat dengan jelas,” tuturnya.

Seperti diberitakan Sumut Pos Jumat (1/7) lalu, keinginan Jenderal TNI (Purn) Luhut Panjaitan, untuk terlibat dalam pengelolaan PT PT Indonesia Asahan Aluminium (Inalum) pasca 2013, sudah matang. Melalui perusahaannya, PT Toba Sejahtera, Luhut telah menyiapkan US$ 700 juta atau setara Rp5,95 triliun (kurs Rp8.500 per US$) untuk mengakuisisi 58,88 persen saham PT Inalum. Hanya saja, keinginan akuisisi mayoritas saham yang selama ini dikuasasi NAA itu nantinya akan dilakukan bersama-sama Pemprov Sumut dan 10 kabupaten/kota yang ada di sekitar Danau Toba.

Luhut menjelaskan, dana sebesar itu akan dikucurkan oleh dua bank, yakni Deutsche Bank dan BNP Paribas. “Komitmen pendanaan dari dua bank itu sudah dalam bentuk pernyataan tertulis,” ujar Luhut Panjaitan kepada Sumut Pos, (30/6) lalu.

Sedangkan Ketua Otorita Asahan, Effendi Sirait, yang juga Sekretaris Tim Pelaksana Pokja yang juga dimintai komentarnya oleh Sumut Pos menyatakan, sampai saat ini belum ada keputusan final karena semuanya masih dalam tahap kajian.

“Belum ada endingnya. Semuanya masih dalam tahap mengakhiri Master Agreement. Jadi, semua opsi yang ada masih dikaji, tergantung mana yang paling menguntungkan,” ungkapnya.(ari/saz)

Pohon Cinta Untuk Kenang Lady Di

Pangeran William-Kate Middleton

Kunjungan pasangan Pangeran William dan Kate Middleton ke Kanada memunculkan banyak kenangan terhadap Putri Diana, ibunda William yang meninggal 31 Agustus 1997.

Acara yang menjadi bagian tugas mereka sebagai anggota Kerajaan Inggris kemarin (3/7) itu diwarnai keharuan ketika keduanya harus menanam pohon di kediaman gubernur jenderal Kanada di Rideau Hall, Ottawa, Kanada.
Di lokasi tersebut, pasangan yang mendapat gelar Duke dan Duchess of Cambridge itu dijadwalkan menanam Eastern hemlock. Varietas tersebut dipilih sebagai lambang cinta mereka karena bisa bertahan selama 800 tahun. Masalahnya, ketika akan menuju lokasi penanaman, William harus melewati pohon pin oak yang dulu ditanam orang tuanya, jauh sebelum mereka bercerai.

Ketika melihat nama sang bunda tertera di plakat dekat pohon tersebut, William menghela napas panjang. Pohon itu memiliki arti lebih karena ditanam tepat pada peringatan ulang tahunnya yang pertama. Yakni, 21 Juni 1983. William dan Kate lantas mengheningkan cipta sejenak demi mengenang perempuan yang dulu dicintai banyak orang di dunia karena kecantikan hati dan wajahnya tersebut.

Setelah menanam pohon cinta, pasangan yang menikah pada 29 April lalu itu bertemu dengan beberapa pasangan baru yang menikah pada tanggal sama serta beberapa pasangan yang merayakan hari jadi pernikahan mereka ke-50, ke-60, dan ke-70. Kate yang mengenakan gaun rancangan Catherine Walker menunjukkan empati tinggi ketika bertemu dengan mereka.

Adrienne dan Denny Charlebois yang merayakan ulang tahun pernikahan ke-50 antusias ketika dihampiri Kate. “Saya berharap kalian bisa seberuntung kami dalam masalah pernikahan,” kata Adrienne sambil menyentuh lengan perempuan yang kerap disebut-sebut memiliki persamaan dengan Diana itu. Kate yang kini jadi salah satu ikon fashion dunia tersebut tersenyum. “Kami juga berharap begitu,” sahutnya.

Keduanya lantas melanjutkan acara dengan mengunjungi Terry Joyce, pasien kanker yang divonis hanya akan bertahan hingga 12 pekan mendatang. Aksi itu mengembalikan memori tentang Putri Diana yang selalu menunjukkan simpati kepada orang-orang yang kurang beruntung. “Mari kita melihat dunia Terry,” kata Kate sembari menjabat tangan pria 47 tahun tersebut.

Kate memang disebut memiliki banyak persamaan dengan mendiang Putri Diana. Selain kecantikan, keduanya dinilai memiliki selera fashion yang bagus. Karena itu, setiap busana atau aksesori yang dikenakan Kate selalu menjadi perhatian. Persis yang dialami Diana dulu. (c6/any/jpnn)

Bayar Tol, Otomatis Bantu Korban Tsunami

Menelusuri Jalan Tol Termahal di Dunia yang Ada di Jepang (1)

Pemerintah Jepang memberlakukan kenaikan tarif tol hingga lima kali lipat. Padahal tarif sebelumnya dikenal sebagai tarif termahal dunia. Jarak 8 km, tarifnya 1.800 yen atau sekitar Rp180 ribu. Imawan Mashuri, CEO JPMC (Jawa Pos Multimedia Corp), menelusuri jarak 1.600 km di sela tugasnya menemui tv-tv partner di Jepang
selama 9 hari.

INILAH salah satu cara, bahkan diakui sebagai cara paling utama mencari dana untuk recovery musibah tsunami yang melantakkan provinsi Sendai, Fukushima dan Miyagi 11 maret lalu itu. Dari sektor jalan tol, pemerintah butuh 1 triliun yen atau sekitar Rp100 triliun untuk membangun kembali dan memperindah bekas wilayah bencana yang menewaskan 30 ribu jiwa tersebut. Dana sebesar itu hanya ingin diraih dalam 1 tahun.

Itu sebabnya, tidak ada jalan lain, tarif tol dinaikkan, rata-rata lima kali lipat dari tarif sebelumnya. Kalkulasinya memang memungkinkan. Di Jepang, mobil beredar sekitar 80 juta dari 120 juta penduduknya. Tiap keluarga memi liki dua atau tiga mobil. Dari jumlah itu, 85 persen pengguna tol.

Dengan menaikkan tarif tol, bisa disebut, semua masyarakat pasti terlibat untuk membangun kembali negaranya dan menolong saudara-saudaranya yang tertimpa musibah. Singkatnya, dengan membayar tol yang tarifnya naik lima kali lipat, maka secara otomatis turut serta membantu korban tsunami. Tol di Jepang sudah menembus seluruh wilayah.

Dari Nagasaki di pulau Kyushu, menembus pulau terbesar Honshu yang ter dapat kota terpadat Tokyo dan provinsi kembarnya jatim yaitu Hiroshima Kemudian masih bersambung ke pulau Shi koku yang terdapat kota kembarnya Surabaya yaitu Kochi, terus tembus ke pulau-pulau kecilnya. Yang tertua adalah Tol Meishing, berusia 50 tahun.
Membentang dari Kobe, Nagoya sampai menembus Tokyo berjarak 600 km. Semua tol telah dihubungkan dengan jembatan-jembatan indah yang jalannya tersusun berlapis; untuk mobil dan motor besar di bagian atas dan di bawahnya untuk kereta api. Menerobos ratusan terowongan –yang terpanjang terowongan Shimisu untuk kereta api dan terowongan Seika di bawah laut Hokaido, masing-masing panjangnya 20 km.

Jembatan-jembatan yang menyeberangi lautan, semuanya membentang tinggi sehingga bisa dilalui kapal bertonase besar di bawahnya. Tidak ada kapal besar yang harus cari jalur lain akibat adanya jembatan tol seperti Suramadu misalnya. Sarana ini cukup memadai, andal dan pantas dijadikan alternatif penggalian dana.

Menelusuri jalan tol di musim semi menjelang musim panas bulan junijuli seperti ini- cukup menyenangkan. Pemandangan yang membentang di kiri kanan sungguh indah.

Pohon cemara dan pinus yang medominasi belantara, hijau lebat berjajar mengikuti kontur tebing-tebing, kadang dibelah sungai yang bening. Momiji dan sakura yang biasanya berbunga pasca musim salju pada bulan April, ikut menghijau lebat meski tanpa bunga. Gunung-gunung di sepanjang jalan terasa memeluk dari belakang.

Kalau kita sudah sangat bangga memliki tol Cipularang yang menghubungkan Jakarta-Bandung lengkap denga pemandangannya, serta jembatan Suramadu untuk Surabaya-Madura, rasanya perlu menelusuri jalan tol, terowongan dan jembatannya di Jepang. Supaya tergairahkan untuk membuat yang jauh lebih baik lagi.
Sepanjang 1997 km jalan yang saya lewati, 1600 km di antaranya – tol ini saya ukur dari argo meter Toyota Regius (seperti alphard dengan BBM solar) yang saya pakai sejak saya tiba di Osaka sampai kembali ke Osaka semuanya bertanda jelas, markanya tidak ada yang buram, tidak ada polisi tidur.

Geratan “polisi kecil tidur” yang di sini dipakai untuk mengejutkan pengemudi supaya tidak mengantuk, di sana hanya segaris di kiri kanan untuk mengingatkan bahwa mobilnya mulai keluar jalur. Jika mulai keluar jalur, menginjak marka, termasuk laju melebihi atau kurang dari batas kecepatan, peringatan dari trans ponder transducer yang terangkai jadi satu dengan monitor mobil, “berteriak” memperingati.

Memang, semua mobil yang masuk jalan tol, terhubung dengan GPS (Global Positioning System). GPS ini memandu sekaligus memperingati. Juga kelak kalau melanggar, otomatis akan muncul data pelanggarannya. GPS menjadi segala- galanya di Jepang.

Terutama untuk lalu lintas. Mencari alamat, tidak perlu sulit-sulit, apalagi harus turun bertanya. Cukup memasukkan alamat, maka jalur yang mengantar ke alamat tersebut akan muncul di monitor dari titik mobil berada. Kalau lupa alamat, cukup menuliskan nomor telepon.Bisa juga nama kantor, toko, restoran, apa saja, bahkan nama orang, asal lengkap. Sistem monitoring dengan GPS berbasis satelit seperti ini juga diterapkan di banyak bisnis. Bahkan para tahanan di lembaga pemasyarakatan pun menggunakan name plate di bajunya yang dihubungkan ke satelit untuk dimonitor.

Infrastruktur di Jepang dan penataan sistemnya rasanya memang pantas disimak. Semuanya mudah diakses dan dilihat nyata. Jalanan yang terhampar, langsung bisa dikenali. Alamat yang menggunakan angka satu digit, pasti ber ada di jalan negara. Dua digit adalah jalan propinsi dan tiga digit jalan kabupaten.

Pabrik, pertokoan, per kantoran atau rumah-rumah berada pada lokasi dan bloknya masing-masing. Memberi nama untuk apa saja yang berkaitan dengan publik, terutama nama jalan, harus mencerminkan daerahnya atau daerah yang terhubungkan. (bersambung)

Pabrik Semen Dibangun di Langkat

Lafarge Group Investasikan Rp3,5 Triliun

JAKARTA-Lafarge Group, pemimpin global dalam industri semen, Jumat lalu (1/7) mengumumkan rencana untuk membangun pabrik semen baru di Langkat, Sumatera Utara, dengan nilai investasi Rp3,5 triliun. Hal ini disampaikan Group Executive Vice President Isidoro Miranda.

Pembangunan pabrik baru itu direncanakan untuk meningkatkan ketersediaan dan performa produksi semen Lafarge untuk wilayah Sumatera bagian utara. “Angka penjualan di Sumatera bagian utara sampai kuartal II 2011 sangat menggembirakan. Atas dasar tersebut pembangunan pabrik kedua kami rasa diperlukan,” ujar Miranda.
Pabrik baru tersebut menurut rencana akan memiliki kapasitas dan ukuran yang sama dengan pabrik pertama Lafarge di Lhok Nga, Banda Aceh. Menurut Miranda, rencana pembangunan pabrik tersebut sudah pada tahap perizinan dan proyek konstruksi akan dimulai tahun depan.

Pabrik Lhok Nga adalah pabrik semen yang dimiliki Lafarge melalui akusisi perusahaan Cementia Holding AG Jerman dan Blue Circle Inggris. Produsen terbesar semen di Asia tersebut telah mengeluarkan sekitar US$ 300 juta untuk rekonstruksi pabrik teraebut yang rusak pasca tsunami beberapa tahun lalu. Fasilitas produksi Lhok Nga, urai Miranda, difokuskan untuk mengisi pasar Sumatera bagian utara dan memiliki kapasitas sebesar 1,6 juta ton/tahun. “Tapi dengan teknologi kami bisa naik hingga 1,9 juta ton/tahun, begitu juga dengan kapasitas yang direncanakan di pabrik baru kami,” katanya.

Potensi pasar semen di Indonesia, menurut Miranda, sangat besar, terutama setelah pemerintah berkomitmen mempercepat pembangunan infrastruktur. “Saya rasa penjualan semen akan tumbuh 1%- 2% di atas pertumbuhan ekonomi. Kebutuhannya sangat banyak,” katanya. Selain itu juga, Miranda mengatakan produksi semen Lafarge mampu menekan emisi karbondioksida hingga 24% dengan memanfaatkan bahan biologis untuk pembakaran menggantikan batubara. “Kami sangat menekankan ke pemerintah Indonesia bagaimana produsen semen dapat memberi kontribusi terhadap keinginan pemerintah dalam hal pemangkasan keluaran emisi,” kata Miranda.

Sementara itu Menteri Perindustrian MS Hidayat mengatakan pemerintah memang mendorong Lafarge untuk turut serta membangun industri di luar Jawa. “Kami ingin sebanyak mungkin di luar Jawa, termasuk investasi yang dari Cina beberapa waktu lalu,” ujar Hidayat.

Selain produksi semen melalui PT Lafarge Cement Indonesia, Lafarge juga mengukuhkan eksistensinya dalam produksi gypsum melalui anak usaha PT Petrojaya Boral Plasterboard. Dari dua pabrik di Cilegon dan di Gresik, Lafarge memimpin pasar gypsum Indonesia dengan penguasaan sekitar 47 persen sampai 50 persen.

Di tempat terpisah, Perdana Menteri Perancis Francois Fillon menyatakan Perancis ingin menjalin kerjasama investasi dan perdagangan dengan Indonesia. Hal ini diutarakan Fillon dalam pidatonya di hadapan pengusaha Perancis-Indonesia di Hotel Grand Hyatt Jakarta. Fillon dalam misi kunjungan resminya ke Indonesia ini didampingi oleh Menteri Riset dan Pendidikan Tinggi Vallerie Pecresse, Menteri Transportasi Thierry Mariani, Menteri Kebudayaan dan Komunikasi M. Frederic Mitterand, serta Menteri Perdagangan M. Pierre Lellouche. Selain itu, Fillon juga didampingi sekitar 20 CEO perusahaan-perusahaan Perancis.

Dalam acara itu ditandatangani kontrak pembelian empat pesawat Airbus A330 dengan Garuda Indonesia, rencana pembuatan helikopter bersama dengan PT Dirgantara Indonesia, serta kerja sama Kadin Perancis dan Kadin Indonesia dalam meningkatkan hubungan kerjasama.

Bidang investasi yang menarik bagi Perancis antara lain adalah infrastruktur, energi, pariwisata, dan kosmetik. Fillon juga menyebutkan adanya investasi sebesar US$ 200 juta namun tidak menyebutkan rincian lebih lanjut tentang investasi tersebut. “Kami juga ingin mendapatkan beberapa insentif,” kata dia dalam sambutannya. Menteri Perindustrian MS Hidayat menyatakan, pertemuan bilateral akan digelar untuk membahas kerja sama ini. “Soal insentif ini akan dibicarakan secara khusus,” ujar Hidayat. (rel/uma)

Truk BBM ‘Kencing’ di Gudang Belawan

BELAWAN- Kelangkaan bahan bakar minyak (BBM) bersubdisi masih terjadi di sejumlah wilayah di Sumatera Utara. Antrean panjang di sejumlah stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) kerap terlihat. Seperti hasil pengamatan Sumut Pos di sepanjang perjalanan Medan menuju Tarutung dan sebaliknya, Jumat (1/7) lalu.

Kelangkaan BBM bersubsidi juga terjadi wilayah Sumatera Utara lainnya.

Uniknya, hasil penelusuran wartawan koran ini di Medan Utara, Minggu (3/7), truk-truk pengangkut BBM bersubsidi terlihat melansir muatannya di sebuah gudang milik pengusaha berinisial S. Truk-truk tangki tersebut terang-terangan kencing, istilah untuk mengeluarkan muatan yang diduga ilegal, di gudang tersebut.

Hasil pengamatan di Depot Pertamina di Medan Labuhan, kemarin, terlihat sejumlah oknum mengambil minyak dari truk tangki BBM yang kembali dari penyaluran BBM ke SPBU. Diduga, muatan truk tangki tersebut sengaja disisakan untuk dijual ke pihak-pihak yang tidak ada kaitannya dengan jalur distribusi resmi BBM bersubsidi. Sementara itu, di halaman Depot Pertamina sendiri tampak lengang hanya ada beberapa mobil truk tangki BBM yang terparkir di halaman tersebut.

Sementara itu, pantauan di depot pengisian BBM untuk industri yang berada di Jalan Minyak Belawan, di depan pintu masuk depot terlihat truk tangki minyak untuk diantarkan ke industri sedang terparkir. Beberapa pria terlihat mengambil minyak dari tangki tersebut menggunakan ember. Minyak dari ember kemudian dipindah ke derigen dan drum yang sudah dipersiapkan. Mereka terlihat santai melakukan kegiatannya meski berada tak jauh dari pos
Di Sergai, kelangkaan solar di sejumlah SPBU di sekitar jalan lintas Sumtera (Jalinsum) mengakibatkan sejumlah truk terpaksa berhenti di sekitar SPBU, kemarin. Mereka menunggu truk tangki mengisi 9 SPBU yang berada sepanjang 40 km, mulai dari Kecamatan Perbaungan sampai Sei Bamban Kabupaten Serdang Bedagai. “Dari kemarin terpaksa menunggu di sini,” kata Dahres (42) awak truk yang memarkirkan kendaraannya di SPBU Sei Bamban.

Selain menyulitkan awak kendaraan yang menggunakan solar, situasi yang sama juga dialami para nelayan.
Langkanya solar, juga melambungkan harganya ditingkat eceran, biasanya satu liter Rp5 ribu sekarang mencapai Rp6 ribu di pinggiran kota hingga Rp8 ribu di wilayah pedesaan.

Tingginya harga ditingkat eceran, dipicu terbatasnya pembelian di SPBU. Di SPBU Sei Bamban Nomor 14.206.190, contohnya mereka membatasi penjualan solar hanya satu dirigen saja. “Kami hanya menjual satu dirigen saja. Itupun melalui surat keterangan dari kecamatan,” kata Dahlia (23), karyawan penjualan.

Menurut informasi yang diproleh Sumut Pos dari sejumlah pengusaha SPBU, kondisi ini dipicu karena Pertamina membatasi pasokan, kendati mereka memiliki delivery order (DO). “Biasanya kalau kita pesan langsung diantar, sehingga tidak pernah kehabisan seperti sekarang ini. Selain rugi, para awak truk ada yang mau demo di SPBU kita,” bilang Acai (48) pengusaha SPBU Firdaus No 14.205.1139.

Sementara itu, pihak Pertamina menolak dituding sebagai penyebab kelangkaan BBM bersubsidi, khususnya solar. External Relation Pertamina Region I Sumbagut, Fitri Erika, mengutarakan kelangkaan yang dimaksud merupakan kejadian lumrah. Hal itu disebabkan kepanikan masyarakat, sehingga menyebabkan semakin banyak masyarakat yang mengisi penuh tangki kendaraannya. “Dan ini satu indikasi yang kita temukan di lapangan sebagai penyebab kelangkaan BBM di beberapa daerah,” terangnya, kemarin.

Seperti di daerah Tapanuli, Siantar, Balige dan sebagainya, menurut Erika, pihaknya telah memasok BBM melebihi kuota untuk masing-masing daerah tersebut. “Kita sudah memasok BBM ke daerah-daerah tersebut sejak Jumat (24/6) lalu. Kita juga telah memasok sesuai instruksi pemerintah hingga melebihi kuota yang mencapai 20-30 persen solar dan premium, tapi tetap juga habis,” tuturnya.

Ia mengulangi penegasan, hal ini dimungkinkan karena ‘panic buying’ oleh masyarakat. “Terutama solar, jadi mereka mengisi penuh tangki-tangki kendaraan mereka,” kata Erika.

Saat ditanyakan apakah ada indikasi ‘permainan’ antara Depo dengan armada truk tangki dan SPBU serta spekulan, Erika menjawab, tak mungkin hal itu terjadi. “SPBU itu memesan BBM kepada Depo melalui pembayaran di bank. Setelahnya baru Depo menurunkan armada truk tangki untuk menyalurkannya ke SPBU,” paparnya.

Kemudian, jika ada indikasi ‘permainan’ atau penjualan BBM kepada spekulan, maka pihaknya dengan mudah megetahuinya. “Karena kita memiliki GPS untuk tiap armada truk tangki kita. Tak hanya itu, kita juga menyegel tangki. Jadi jika ada penyelahgunaan oleh supir armada truk tangki, tentunya ada laporan dari pihak SPBU yang dalam hal ini tentunya sangat dirugikan. Namun, hingga saat ini kita belum mendapatkan laporan dari SPBU tentang hal ini,” ujar Erika.

Pihak Pertamina juga memiliki satu cara lagi dalam menyiasati adanya ‘permainan’ di lapangan, yakni dengan menukar armada truk tangki, rute, daerah dan antrean. “Kita memiliki 130 armada truk tangki. Dan masing-masing armada truk tangki ini memiliki jadwal antrian ke daerah yang berbeda-beda dengan rute yang berbeda pula. Dan kita juga selalu menukar armada truk tangki agar tak selalu melakukan pendistribusian ke satu daerah atau SPBU,” jelas Erika.

Saat ditanyakan hingga saat ini kelangkaan BBM masih terjadi, apakah ini mengindikasikan ketidakmampuan Pertamina mengatasi pembengkakan subsidi BBM? Erika mengutarakan, dalam hal penetapan kuota atau menambah subisdi, bukan wewenang Pertamina melainkan wewenang pemerintah. “Kita hanya pelaksana penyedia BBM sesuai kuota. Tentunya, di SPBU sendiri kita juga telah menegaskan pelarangan pengisian jerigen yang tak dilengkapi dengan surat ijin. Kita sudah bekerja sesuai tupoksi, jika masih ada kelangkaan, penyebabnya tentunya bukan karena pasokan BBM yang kurang atau adanya ‘permainan’,” jelasnya. (saz)

Pukuli Ibu hingga Sekarat

BINJAI-Seorang anak, haruslah berbakti kepada kedua orang tuanya, agar mendapatkan kemudahan saat menjalani kehidupan. Namun, berbeda dengan Andre (29), warga Jalan Sawo, Lingkungan II, Kelurahan Bandar Senembah, Binjai Selatan. Tanpa sebab, ia nekat memukuli ibu kandungnya sendiri, Nurwaida (51), menggunakan alu hingga kritis, Minggu (3/7) sekitar pukul 08.00 WIB.

Bahkan, Andre yang seperti kerasukan setan itu, juga nekat memukuli adiknya Nina, yang saat itu hendak melindungi ibunya. Beruntung, Nina yang menjerit ketakutan, sempat diselamatkan oleh warga. Ia hanya mengalami luka ringan dibagian kakinya. Sementara, Nurwaida yang sudah terkapar bersimbah darah langsung dilarikan ke rumah sakit Bangkatan, Jalan Sultan Hasanuddin.

Anehnya, Andre yang telah melakukan perbuatan keji itu, menganggap seakan tidak ada masalah. Sebab, ia dengan santai melenggang berjalan ke warung kopi tak jauh dari rumahnya.

Sementara itu, Polisi yang menerima laporan dari masyarakat, langsung mengamankan anak tertua dari pasangan Irwansya dan Nurwaida saat ia sedang duduk di warung milik Saiman. Andre langsung digiring ke Polres Binjai untuk menjalani pemeriksaan.

Nina, saat ditemui Sumut Pos di RS Bangkatan mengatakan, tidak menyangka kalau abang tertuannya itu hendak menghabisi ibunya dengan menggunakan alu. “Saya juga tidak tahu kenapa abang saya  mekat memukuli ibu,” ujar Nina.

Nina menjelaskan, sebelum kejadian itu, ibunya hendak menumbuk daun ubi, tiba-tiba ia (Andre-red) datang dan langsung menghajar ibu dengan alu yang digunakan ibu untuk menumbuk daun ubi tersebut.

“Alu itu diacungkan ke kepala dan seluruh badan ibu saya hingga bertubi-tubi tanpa rasa cemas atau ragu. Bahkan, saat saya mencoba menolong ibu, juga mendapatkan pukulan dari abang saya itu,” kata Nina, seraya menambahkan, Andre seakan-akan tidak ingat siapa kami ini. Ia membabi-buta mengacungkan alu itu.

Selama ini sambung Nina, kelakuan abangnya memang tampak berubah, sejak ia pulang merantau dari Kalimantan . Andre terlihat ketakutan saat melihat ibunya sendiri. Bahkan, Andre kerap membawa batu gilingan yang tidak diketahui untuk apa. “Kalau ditanya, abang saya bilang batu itu untuk menjaga diri ari seragan orang,” kata Nina.
Nina juga mengungkapkan, sekitar dua tahun yang lalu Andre pergi merantau ke Kalimantan. Di sana , Andre bekerja membuka perkebunan. Sejak pulang itulah Andre terlihat berkelakuan aneh. “Entah apa yang membuat abang saya menjadi seperti itu. Akibat kejadian ini, ibu kami harus menerima 5 jahitan dikepalannya dan luka lebam disekujur tubuhnya,”ungkap Nina sedih.

Hal senada juga diutarakan Romi (25) adik kandungnya. Menurutnya, orangtuannya sudah cukup berusaha menyembuhkan abangnya tersebut. Namun beberapa kali dibawa berobat, seperti ke Marike dan Duren Pana tak membuat Andre sembuh. Bahkan, Andre yang harusnya mendapatkan rawatan inap sempat melarikan diri dari tempatnya di rawat.

“Bukan hanya sekali, tapi sudah berulang kali Andre dibawa pergi untuk berobat. Baru-baru ini saja Andre sempat di rawat ke daerah Tanah Seribu di Yayasan Anugrah. Namun karena desakan biayah, akhirnya Andre kembali dibawa pulang. Saat dibwa pulang, eh terjadi masalah ini,” tegas anak ketiga dari lima bersaudaranya.

Perubahan sikap Andre juga diakui oleh H Robby selaku kepling lingkungan II. Menurutnya, ia sering melihat kelakuan aneh dari Andre selaku tertua dari lima bersaudara ini. Bahkan, Andre juga kerap berbicara sendiri.
“Kalau sama warga sini Andre tidak pernah membuat masalah. Padahal Andre itu lulusan sekolah agama dan dulunya rajin mengaji,” kata H Robby.

Sementara itu, Andre yang ditemui di Polres Binjai, mengakui hilaf saat melakukan perbuatan tersebut dan ada bisikan yang mengharuskan dirinya untuk menghabisi ibunya sendiri. “Saya menyesal bang. Tapi saya tidak bisa melawan apa yang telah diperintahkan dari dalam tubuhku,” kata Andre.

Lebih lanjut diakuinya, jika ia dekat dengan ibunya. Ia merasa ketakutan sendiri dan seolah-olah melihat ibunya tersebut akan mnghabisinya dengan cara gaib. “Makanya kalau saya hendak mendekati ibu, saya selalu membawa batu ulekan cabai,” ujar Andre Mengakui.

Kapolres Bnjai Drs AKBP Rina Sari Ginting melalui Kasat Reskrim Polres Binjai, AKP Ronni Bonic saat dikonfirmasi mengaku, masih melakukan penyelidikan mengenai kasus ini. Apakah ada gangguan jiwa yang menimpa atau tidak. “Kita masih melakukan penyelidikan dan memintai keterangan dari tersangka,” tegas AKP Ronni Bonic.(dan)

Kartu Truf di Tangan Militer

Partai Oposisi Pro-Thaksin Menangi Pemilu Thailand

BANGKOK – Partai Pheu Thai, partai oposisi yang merupakan penjelmaan partai mantan Perdana Menteri (PM) Thaksin Shinawatra, berhasil merebut kemenangan besar dalam pemilu Thailand, Minggu (3/7). Meski begitu, peluang tampilnya adik Thaksin, Yingluck Shinawatra, sebagai PM baru pemenang pemilu bisa terancam.

Sejumlah kalangan agak pesimistis dengan masa depan politik Thailand. Para analis politik sependapat pula bahwa pemilu akan secara otomatis dan ajaib menyelesaikan konflik politik di negara itu selama enam tahun terakhir.
Menurut analis, kemenangan Yingluck dan partainya (Pheu Thai) adalah satu hal. Tetapi, siapa yang akan berkuasa dan memerintah negara adalah persoalan lain.

“Masa depan (politik) Thailand sangat bergantung pada kesediaan para elite tradisional guna menerima suara rakyat (baca: hasil pemilu, Red),” kata Pavin Chachavalpongpun, analis politik dari the Institute of Southeast Asian Studies di Singapura, kepada The Associated Press.

Hasil perhitungan suara pemilu Thailand memang masih belum diumumkan resmi. Kubu Yingluck dan Pheu Thai memilih menahan diri untuk tidak lebih dulu merayakan kemenangan. PM Abhisit Vejjajiva dan Partai Demokrat yang dipimpinnya juga masih menunggu pengumuman resmi.

Tetapi, hasil perhitungan cepat dari dua lembaga menyatakan bahwa partai Yingluck menang mutlak. Quick count itu dirilis setelah pemilu resmi ditutup pukul 15.00 waktu setempat kemarin. Satu perhitungan dilakukan Suan Dusit University menyebutkan partai Yingluck merebut 313 di antara 500 kursi parlemen. Partai Demokrat pimpinan Abhisit hanya meraih 152 kursi.

Tetapi, isu kudeta telah beredar luas sejak sebelum pemilu. Rumornya, tentara akan turun lagi ke politik jika partai Thaksin menang pemilu kali ini. Militer menjungkalkan Thaksin lewat kudeta tidak berdarah pada 2006. Belakangan, militer membuka jalan bagi naiknya Abhisit ke kursi kekuasaan.

Jenderal Prayuth Chan-ocha, KSAD Thailand, pekan lalu menegaskan janjinya militer akan bersikap netral atas pemilu. Tiga hari sebelum pemilu, Prayuth menyatakan militer tidak akan melakukan kudeta jika Yingluck dan Pheu Thai memenangi pemilu. “Semuanya hanya rumor. Tak akan ada kudeta. Saya sudah sampaikan berulangkali,” tegasnya. (afp/tso/bp/dwi/jpnn)

Tetapi, rakyat Thailand tak akan lupa Prayuth merupakan seorang otak kudeta yang menjatuhkan Thaksin dari kursi PM pada 19 September 2006.
Sejumlah analis menilai kartu truf selama ini ada pada militer Thailand. “Pheu Thai sepertinya telah memenangi pemilu,” ujar Kevin Hewison, analis politik yang juga direktur the Carolina Asia Center pada the University of North Carolina, AS, seperti dikutip The Star Online, kemarin
Menurutnya, kemungkinan terjadinya kudeta atas pemerintahan baru (pro-Thaksin) nanti jelas tak bisa diabaikan. “Militer ingin menjadikan itu (kudeta) sebagai semacam opsi. Apalagi, Jenderal Payuth jelas-jelas  anti kepada Thaksin, anti Pheu Thai, dan anti kepada Yingluck,” tegasnya. “Jika ada hal-hal yang tidak sesuai dengan keinginan militer, kudeta bisa dijadikan kartu truf,” tambahnya. (afp/tso/bp/dwi/jpnn)

Arab Saudi Ancaman Demontrasi Massal

SAUDI ARABIA- Sejumlah aktivis berencana menggelar aksi protes ke Kementerian Dalam Negeri Arab Saudi menuntut pembebasan ratusan tahanan politik. Aksi itu protes di ibukota itu akan digelar, Senin (4/7).
Rencana aksi demontrasi tersebut terungkap dalam siaran pers change.org, Minggu (3/7). Dalam keterangannya aksi demontrasi yang direncanakan secara rahasia mengusung tema, “Tahanan sampai kapan?” diharapkan bisa menarik masa hingga ratusan aktivis.

Aksi protes yang jarang terjadi di negara Arab Saudi itu muncul setelah sebelumnya kalangan wanita Arab Saudi menuntut hak untuk mengendarai kendaraan. Aksi protes itu dilakukan para perempuan Arab tak pernah terjadi sebelumnya.

Catatan terakhir menunjukkan, aksi demontrasi terakhir melibatkan aktivis dalam jumlah ratusan terjadi, Maret lalu dengan peserta mencapai 200 orang. Aksi di depan kementerian dalam negeri Arab Saudi menuntut hal yang sama yaitu pembebasan tahanan politik.

Kini, lebih dari 4.500 orang telah mendaftar dalam sebuah kelompok di jejaring sosial Facebook untuk menuntut pengadilan yang benar ataupun pembebasan tahanan politik. “Kami tidak anti pemerintah,” ujar kelompok “Tahanan sampai kapan?” dalam sebuah pernyataan yang disampaikan melalui situs change.org. “Tuntutan kami, pembebasan anak, suami, dan orangtua melalui proses pengadilan yang fair dan transparan.” (bbs/jpnn)
Para demonstran rencananya berkumpul di gerbang barat Kementerian Dalam Negeri Arab Saudi pukul 16.00 waktu setempat. Jika pemerintah tak mau menerima perwakilan demonstran, para pemrotes berencana menggelar aksi duduk di Cairo Square. (bbs/jpnn)