27 C
Medan
Sunday, December 28, 2025
Home Blog Page 15078

Dituduh Menganiaya, Sepeda Motor Dilarikan

Malang nasib yang dialami Alfiandi (17), warga Bandar Selamat Dusun IV, Desa Bandar Klippa, Percut Sei Tuan. Dia menjadi korban penggelapan sepeda motor.  Saat melintas di jalan Sentosa Baru Medan, Senin (1/7) Sekitar pukul 11.30 WIB, tiba-tiba ia dipepet oleh 2 orang yang mengendarai  sepeda motor, yang menuduhnya telah menganiaya keluarga mereka. Akibatnya, sepeda motor Yamaha Vega R milik korban raib.

Menurut keterangan yang dihimpun Posmetro Medan (grup Sumut Pos). Awalnya korban berniat pergi ke Hotel Emeral Garden untuk menjemput pamannya. Saat melintas di Jalan Sentosa Baru, korban dipepet pengendara sepeda motor Thunder BK 5907 SZ dan menyuruhnya untuk berhenti. Sialnya, saat berhenti, seorang pelaku yang dibonceng menarik korban sambil mengatakan bahwa Alfiandy telah menganiaya adiknya, dan meminta pertanggung jawaban atas perbuatannya. Namun tuduhan itu dibantah Alfiandy.

Untuk membuktikan bantahan itu, kedua pemuda itu mengajaknya untuk menemui adik pelaku yang mengaku telah dianiaya Alfiandi. “Pelaku terus memaksa, makanya saya turuti dan saya diajak ke Jalan Perjuangan untuk menemui adiknya itu” tutur korban.

Saat berada di Jalan Perjuangan, seorang pelaku meminta korban memberikan sepeda motornya untuk menjemput adiknya. Seorang dari pelaku menjadi jaminan menunggu bersama di tempat itu. Tak lama menunggu berdua, seorang lagi pelaku pergi dengan berdalih hendak menjumpai temannya di suatu tempat.

Setelah menunggu satu jam, pelaku yang membawa sepeda motor korban tak kunjung tiba. Korban yang masih duduk di bangku SMA ini pun melaporkan kejadian ini ke Polresta Medan sekitar pukul 13.00 WIB.(gus/smg)

Warga Bantaran Sungai akan Direlokasi

MEDAN- Tingginya curah hujan yang melanda Kota Medan, dapat menyebabkan sejumlah ruas jalan di beberapa daerah tergenang. Parahnya lagi, warga yang tinggal di bantaran sungai kerap menjadi korban meluapnya air sungai.

Seperti warga di pinggiran Sungai Deli dan Sungai Babura, Kamis (30/6) malam terpaksa mengungsi karena pemukiman mereka terendam air sungai yang meluap. Meski warga di sana sudah terbiasa dengan kejadian itu, namun hal ini tetap meresahkan.

“Karena hujan tadi malam, air sungai  naik hingga satu meter. Tapi kalau naiknya seperti ini, kami sudah biasa,” ujar Sugiono, warga yang tinggal di pinggiran Sungai Babura kawasan Jalan Jamin Ginting Gang Panegara, Kecamatan Medan Baru.

Menurutnya, bila curah hujan terus-menerus mengguyur, mereka khawatir pemukiman mereka akan tenggelam. “Kalau curah hujan di Medan tinggi, takutnya bisa banjir besar,” katanya.
Ternyata, bukan cuma warga di bantaran sungai saja yang mengalami kebanjiran akibat hujan yang mengguyur pada Kamis (30/6) malam lalu, sejumlah ruas jalan di Kota Medan seperti Jalan Thamrin, Jalan Asia, Jalan SM Raja dan Simpang Delitua juga digenangi air.

Lantas, seperti apa upaya Pemko Medan dalam menanggulangi banjir yang kerap melanda kota ini? Wali Kota Medan Rahudman Harahap mengaku tengah melakukan upaya mengantisipasi tingginya curah hujan yang dapat mengakibatkan terjadinya banjir atau genangan air. Karenanya, Rahudman berjanji, Pemko Medan akan mencanangkan Medan bebas banjir.

“Kita antisipasi Kota Medan dari banjir. Awalnya kita melakukan dengan perbaikan drainase agar air dapat cepat mengalir ke sungai,” ujar Rahudman Harahap usai membuka karnaval kendaraan antik di Lapangan Merdeka, Jum’at (1/7) sore.

Selain itu, lanjut Rahudman, perlu terus dilakukan sosialisasi kepada warga yang bermukim di sempadan sungai agar mau direlokasi ke tempat yang akan disediakan Pemko Medan. Padahal, sempadan sungai berfungsi untuk membantu infiltrasi aliran air hujan ke dalam tanah guna mencegah banjir.

“Persoalannya, masyarakat mau atau tidak meninggalkan bantaran yang ditempatinya. Dengan begitu, pemerintah akan melakukan sosialisasi dan berharap masyarakat mau direlokasi,” ucapnya seraya menambahkan, akan mencari tempat relokasi bagi masyarakat yang tinggal di bantaran sungai.

Sebelumnya, Rahudman juga berjanji akan melakukan pengerukan sungai, terutama di Sungai Deli dan Babura. Karena selama ini, sungai tersebut selalu mengancam masyarakat karena selalu banjir. Apalagi, hampir sebagian besar sungai di Kota Medan mulai tercemar oleh sampah dan benda-benda lainnya, yang ditengarai secara sengaja di buang ke sungai.

Sampah-sampah itu terus terakumulasi di badan sungai sehingga menyebabkan terjadinya sendimentasi yang berujung terjadinya pendangkalan. Kondisi inilah sebagai salah satu pemicu terjadinya banjir. “Kita harus bertindak cepat untuk mengeruk, terutama Sungai Deli dan Babura. Sebab, kedua sungai itulah yang selama ini selalu mengancam terjadinya banjir,” cetusnya.(adl)

Gelar Seleksi PSMS Junior

MEDAN-Untuk mendapatkan tim yang solid dalam upaya mempertahankan gelar pada Piala Suraton zona Sumut, pengurus PSMS Medan berencana menggelar seleksi pemain.
Rencananya, ajang pencarian pemain berbakat ini akan berlangsung di Stadion Kebun Bunga Medan, Senin (4/7).

Menurut pengurus PSMS yang pernah menjadi pelatih tim berjuluk Ayam Kinantan itu Suryanto Herman mengatakan bahwa gelaran seleksi ini akan berlangsung ketat.
Menurut pria yang dalam kesehariannya bertugas sebagai perwira polisi ini, ajang penjaringan pemain nanti sepenuhnya tangguh jawab tim talent scouting yang terdiri dari beberapa orang pelatih.

“Mereka yang akan menentukan lolos tidaknya seorang pemain. Pada seleksi ini tidak ada intervensi dari pihak mana pun. Kita ingin mendapatkan tim yang bagus, makanya kita pun berusaha mendapatkan pemain yang bagus pula,” bilang Suryanto Herman.
Bagi pemain yang ingin mendaftar agar bisa mengikuti seleksi ini diharapkan membawa ijazah trakhir serta identias diri lainnya. Pemain yang dibutuhkan adalah kelahiran tahun 1995 dan 1994 ke bawah.

“Seleksi akan dimulai pukul 14.00 WIB di Kebun Bunga. Yang mau ikut silahkan bawa ijazah terakhir sebagai bukti,” terang Suryanto Herman.

Menurutnya seleksi akan digeber serius dengan materi pemain lokal berprestasi. “Harus putra daerah asli, karena mereka lah yang akan menjadi cikal bakal pemain PSMS di masa mendatang,” pungkasnya. (ful)

Pra PON Sumut Jajal Saktiawan Dkk

MEDAN-Tim sepak bola Sumut yang baru saja lolos ke putaran kedua babak Pra PON XVIII terus digenjot oleh Rudi Saari Cs. Tim yang bermaterikan 24 pemain yang dijaring dari hasil Porwilsu 2010 lalu itu berlatih setiap pagi dan sore di Lapangan Sepak Bola Unimed Medan.

Menurut Rudi Saari, berdasarkan evaluasi yang dilakukan pihaknya usai melakoni babak Pra PON yang berlangsung di Aceh 22-26 Juni lalu, tim sepak bola Sumut lemah dalam hal finishing touch.

“Saat menghadapi Sumbar, anak-anak terlihat tidak tenang ketika berada di kotak penalti lawan. Problem ini harus dituntaskan sebelum berlaga pada babak Pra PON putaran kedua nanti,” bilang Rudi Saari.

Meski Rudi mengaku lini depannya kurang tajam, namun berdasarkan data yang ada, Herdiyantono dkk justru merupakan tim yang paling subur sepanjang gelaran Pra PON yang berlangsung di Aceh.

Di ajang itu, Sumbar yang tampil sebagai pemuncak klasemen hanya mampu membobol gawang lawan sebanyak tujuh kali dan kebobolan tiga kali.
Berbeda dengan Sumut, meski menempati posisi runner up, namun Herdiyantono dkk membobol gawang lawan sebanyak 12 kali dan kebobolan 6 kali.

Secara keseluruhan, tim sepak bola Sumut telah melakoni 25 pertandingan, baik yang bersifat turnamen maupun friendly match. Dari 25 pertandingan itu Sumut menang 19 kali, bermain imbang 4 kali dan 2 kali kalah, dengan catatan gol  66 memasukkan dan 19 kali kebobolan.

Dua kekalahan yang dialami kesebelasan Sumut terjadi  saat menghadapi Bank Sumut pada turnamen sepak bola Bank Sumut yang berlangsung 10 November 2010. Saat itu tuan rumah menang dengan skor 1-0. Sementara satu kekalahan lainnya dialami atas Sumbar pada babak Pra PON yang berlangsung di Aceh.

Nah, guna mematangkan mental bertanding anak asuhnya, Rudi Saari merencanakan pertandingan ujicoba menghadapi tim Liga All Star  yang dibesut Edi Junaidi.

Menurut Edi Junaidi, pemain Liga All Star merupakan pemain asal Medan yang bermain di ajang Indonesia Super League dan kompetisi Divisi Utama.

“Anak-anak yang mayoritas bermain di Pulau Jawa dan daerah lainnya, telah sepakat ingin memberi bukti bahwa mereka masih mencintai Kota Medan dan Sumut pada umumnya. Apalagi, beberapa orang diantaranya pernah memperkuat Sumut pada PON XVI tahun  2004 lalu,” terang Edi.

“Karenanya, saat sebelum menghadapi anak-anak Pra PON nanti, mereka berencana memberi sumbangan kepada tim Pra PON, sehingga semua kendala yang dihadapi tim Pra PON menjadi lebih ringan sebelum berlaga pada putaran kedua,” harap Edi.

Adapun pemain yang tergabung dalam tim Liga All Star antara lain Alamsyah (PSPS), Saktiawan Sinaga, Amrizal (Semen Padang), Markus Horison, Legimin Raharjo, Fadli Hariri, Usman Pribadi, Jecky Pasarella (PSM) dll.

“Kami berharap pertandingan ini bisa mengobati kerinduan penggemar PSMS yang sudah sangat lama tidak menyaksikan penampilan pemain bintang asal Medan,” pungkas Edi. (jun)

Saatnya Bayar utang

BUENOS AIRES-Linoel Messi telah menjadi pemain terbaik dunia dan memberikan hampir seluruh gelar pada Barcelona. Tapi dia masih punya utang besar pada Argentina karena dia belum memberi trofi bergengsi untuk negaranya.

Demikian diungkapkan legenda sepakbola Argentina, Mario Kempes dalam wawancaranya dengan The Sun. Berhasil tiga kali mengantar Barcelona menjadi juara Liga Champions dan meraih setumpuk gelar lain, Messi sejauh ini cuma memberi dua titel pada negaranya.

Trofi yang dipersembahkan Messi juga bukan gelar primer. Dia cuma memberikan status juara Piala Dunia U-20 pada tahun 2005 dan medali emas Olimpiade 2008.

“Leo punya utang yang harus dibayar pada Argentina. Dalam seragam Barcelona dia telah menunjukkan dia bisa menjadi pemain terbaik di dunia tapi kita belum melihat hal tersebut untuk Argentina,” sahut Mario Kempes.

Messi memiliki kesempatan untuk melunasi utangnya tersebut di sepanjang Juli ini. Dia jadi harapan tim dan publik sepakbola Argentina untuk bisa membawa negaranya berjaya di Copa America, ajang di mana Albiceleste belum pernah jadi juara sejak tahun 1993 silam.

“Kita sudah menjadi saksi mata apa yang bisa dia berikan pada Barcelona dan apa yang sudah dia raih. Sekarang waktunya buat dia untuk membuktikan kalau dirinya bisa sama baiknya, atau bahkan lebih baik, dalam seragam Argentina,” lanjut bintang ‘Tango’ di Piala Dunia 1978 itu.

“Kami butuh dia untuk tampil bagus dan kami juga butuh seluruh tim untuk menunjukkan performanya. Sudah lama sejak kami memenangi sebuah kejuaraan,” bilangnya.
Terpisah, pelatih timnas Argentina Sergio Batista merasa yakin jika Messi akan melakukan yang terbaik bagi Tim Tango mendapat pengakuan dari publik negaranya.

“Dia tidak mendapat respek yang layak didapatkannya di Argentina, tetapi dia siap untuk memenangkan fans seusai Copa America. Dia telah siap menunjukkan daya magisnya di partai persahabatan melawan Albania,” ujar Batista.

“Sesuatu yang tidak dia punyai ialah perasaan yang sama untuk Argentina yang telah dia punya untuk Barcelona, tetapi saya yakin dirinya akan cepat mendapat pengakuan yang didapat,” tambah Batista.

Batista percaya bahwa Messi yang dianggap sebagai titisan Diego Maradona akan mampu mengeluarkan kemampuan terbaik. Dirinya pun mengaku bahagia dengan keberadaan sang Messiah di timnya.dimana hal itu akan menjadi kekuatan bagi tim Tango.

“Kami sangat gembira karena kami memiliki pemain terbaik di dunia pada skuad kami. Dia dapat menentukan keseluruhan laga oleh dirinya sendiri lewat satu momen brilian. Saya yakin ia akan menampilkan performa luar biasa,” pungkasnya dengan yakin. (bbs/jpnn)

Pertahankan Dominasi

Kolombia Vs Kostarika

BUENOS AIRES-Di ajang Copa Amerika tahun ini tuan rumah Argentina dijagokan sebagai tim yang akan memenangi tropi diakhir gelaran.

Kendati begitu pelatih Argentina Sergio Batista justru menunjuk Kolombia sebagai tim favorit. Menurutnya, Kolombia yang akan menjadi lawan mereka di Copa Amerika sebagai ancaman dan dia mengatakan ketajaman lini depan negara tersebut cukup untuk membuatnya khawatir.

“Rival terkuat  kami di babak grup adalah Kolombia. Mereka tahu bagaimana memainkan sepakbola indah dan akan menyulitkan Argentina,” jelasnya.

Batista kemudian menunjuk striker Porto Radamel Falcao dan top skor Racing Club di Clausura Teofilo Guiterrez sebagai pemain yang wajib mendapat pengawalan khusus.
“Seperti biasa, skuad Kolombia selalu dihuni pemain hebat, di antaranya Falcao dan Teofilo,” bilang Batista.

Skuad Kolombia besutan ‘Bolillo’ Gomez sebenarnya mendapat kritikan tajam dari legenda sepakbola Carlos Valderrama yang menyebut tidak adanya pemain kreatif di dalam tim tersebut. Namun hal ini dibantah keras Batista.

Sayangnya, mesksi Batista memuji kehebatan pemain Kolombia, namun faktanya saat menghadapi Kostarika, dinihari nanti Kolombia tampil minus kiper utamanya David Ospina, yang mengalami cedera patah tulang hidung.

Kiper utama Kolombia David Ospina mendapat musibah saat menjalani sesi latihan jelang bergulirnya Copa America 2011 di Argentina. Ia bertabrakan dengan rekan satu timnya Hugo Rodallega.

“Ia mengalami keretakan dan kami akan melihat kondisi cederanya. Kami tak bisa memastikan apakah yang bersangkutan bisa bermain di Copa Amerika atau tidak,” kata dokter tim Kolombia Carlos Ulloa, Rabu (29/6).

Keputusan memainkan Ospina di Argentina akan ditentukan dari hasil pemeriksaan pada kondisi cederanya itu, demikian keterangan lanjutan dari Ulloa.
Jika Ospina tidak dapat diturunkan, maka besar kemungkinan kiper  klub Perancis Nice itu digantikan Nelson Ramos.

Bagaimana kesiapan Kostarika menghadapi laga ini? Datang sebagai tim undangan, Kostarika bisa membuat kejutan di Copa America 2011. Apalagi, keikutsertaan mereka tahun ini merupakan yang ketiga kalinya.

Dalam dua keikutsertaan sebelumnya, Kostarika bisa menembus babak perempatfinal, yaitu pada tahun 2001 dan 2004. Namun dengan komposisi skuad yang diturunkan pada tahun ini, diragukan Kostarika bisa mencatat hasil serupa.

Soalnya Kostarika tidak menurunkan tim yang sama saat tampil di Piala Emas di Amerika Serikat minggu lalu.
Kosta Rika akan memainkan tim muda yang disiapkan untuk Olimpiade 2012.

“Ini bukan target kami. Sasaran kami yang sesungguhnya adalah Olimpiade 2012. Begitupun, jika kami bisa meraih hasil maksimal, kenapa itu tidak kami lakukan,” bilang Ricardo La Volpe, pelatih Kostarika
“Sebuah pengalaman yang sangat berharga bisa menghadapi tim-tim besar seperti Argetina dan Kolombia,” tuntas Ricardo La Volpe, pelatih Kostarika. (bbs/jpnn)

Minibus Tabrak Kakek-kakek

LANGKAT- Minibus jurusan Banda Aceh-Medan, bernomor plat BL 7496 FL menabrak M said Wijaya (58) seorang kakek warga Lingkungan XVI Pulau, Desa Renggas Pulau, Kecamatan Medan Marelan, Kamis (30/6) malam di Jalan Sudirman, Kelurahan Perdamaian, Kecamatan Stabat, Langkat.

Menurut Sri (40) salah seorang penumpang minibus mengatakan, peristiwa naas itu terjadi karena supir minibus ugal-ugalan. Meski sudah diteriaki penumpang untuk pelan, namun supir tetap memacu busnya dengan kecepatan tinggi. Begitu tiba di Jalan Sudirman, supir bus menabrak sepeda motor Honda Supra X tanpa plat yang dikendarai Said Wijaya. Korban terseret hingga puluhan meter dengan posisi dibawah kolong mobil. Sedangkan supir minibus  melarikan diri.(mag-1)

Karyawan Pabrik Tahu Demo Kantor Bapedalda

BINJAI- Puluhan karyawan pabrik tahu Ayen, di Jalan Sawo, Kelurahan Bandar Senembah, Kecamatan Binjai Barat, secara mendadak ‘menyerang’ Kantor Badan Pengendalian Dampak Lingkungan Daerah (Bapedalda) Kota Binjai, Jalan Gatot Subroto, Kecamatan Binjai Barat, Jumat (31/6) sekitar pukul 10.00 WIB.

Aksi dilakukan puluhan karyawan pabrik tahu itu, disebabkan saluran limbah tempat mereka bekerja ditutup Pemerintah Kota (Pemko) Binjai. Akibat penutupan limbah, perusahan tahu tidak beroperasi dan puluhan karyawan dirumahkan.

Aksi yang dipimpin langsung pemilik pabrik tahu Ayen, puluhan karyawan langsung berkoar-koar di depan kantor Bapedalda Binjai. Setelah beberapa jam menyampaikan orasinya, mereka pun diterima Kepala Dinas Bapedalda Binjai Elvi Kristina.

Dalam pertemuan itu, Elvi meminta  Ayen, agar membawa puluhan karyawannya ke pabrik. Pasalnya, penutupan limbah tahu, bukan keinginan Bapedalda melainkan keinginan masyarakat sekitar pabrik.(dan)

Pesta Rondang Bintang Diterjang Puting Beliung

SIMALUNGUN- Hujan deras disertai angin puting beliung melanda Kecamatan Pematang Raya, Simalungun, Jumat (1/7) sekira pukul 13.00 WIB. Akibatnya, sejumlah rumah mengalmi kerusakan di bagian atapnya.

Selain merusak rumah, puting beliung juga memporak porandakan lokasi Pesta Rondang Bintang (PRB) XXVI di Komplek Eks Kantor Bupati Simalungun. Sejumlah perlengkapan pesta, seperti teratak, podium dan stan rubuh diterjang angin. Salah seorang anggota Satpol PP juga menjadi korban reruntuhan plafon teratak.

Karena angin begitu kencang, kegiatan PRB sempat dihentikan panitia. Saat sejumlah pengunjung berlindung ke teras depan eks kantor Bupati Simalungun. Saat pengunjung berlindung di teras eks kantor Bupati Simalungun, hujan disertai angin semakin kencang dan merobohkan podium uta ma dan meluluh lantakkan seluruh tratak yang ada di lokasi kegiatan PRB tersebut.

Teriakan minta tolong pun terdengar dari peserta karena panik. Tidak berapa lama, plafon teras depan eks Kantor Bupati ikut ambruk dan menimpa S Andi petugas Satpol PP. Setelah hujan berhenti total, para peserta dan petugas kantor kecamatan berlarian menuju stan masing-masing untuk menyelamatkan barang dan hasil kerajinan tangan yang dipajang. (hot/smg)

Batas TNGL tak Jelas, Warga Tetap Betahan

Terkait Relokasi Warga di Kawasan Taman Nasional

LANGKAT- Terkait relokasi warga di kawasan TNGL, Lembaga Advokasi Hutan Lestari (LembAHtari) minta Menteri Kehutanan untuk meninjau ulang Surat Keputusan Tentang Penunjukkan Taman Nasional Gunung Leuser (TNGL), mengingat ada tiga item yang belum dipenuhi Balai Besar (BB) TNGL.

Dikatakan direktur Eksekutif LembAHtari Sayed Zainal dalam pertemuan dengan warga pengungsi, Jumat (1/7), tiga item yang perlu dijelaskan pihak BBTNGL, penataan batas kawasan hutan, pemetaan kawasan hutan dan penetapan kawasan hutan.

Mengingat pengukuhan kawasan hutan adalah kegiatan yang berhubungan dengan penataan batas suatu wilayah yang telah ditunjuk sebagai wilayah hutan guna memperoleh kepastian hukum mengenai status dan batas kawasan dimaksud.

“Ini harus ditinjau ulang, sebab TNGL belum memenuhi tiga tahapan penetapan status hutan, yang mereka klaim sebagai Taman Nasional. Menurut hemat saya, ini aneh. TNGL tidak berhak mengusir warga korban eks konflik Aceh, sementara status TNGL saja belum jelas,” tegas Sayed.

Sayed meminta BBTNGL, untuk menunjukkan batas Taman Nasional yang mereka klaim sebagai wilayah mereka dengan mengusir warga korban eks konflik Aceh. “Maunya TNGL itu melihat dan mendefinisikan, kawasan itu sudah layak atau belum disebut TNGL. Kalau memang itu TNGL, mana batasnya?,” kesal Sayed.

Menurut LembAHtari, Pemerintah RI, khususnya Menteri Kehutanan, ada indikasi telah membuat laporan bohong ke dunia internasional, terutama kepada United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization (UNESCO) yang khusus menangani Pendidikan, Ilmu Pengetahuan dan Kebudayaan, termasuk kepada ASEAN Park Haritage yang notabene badan pendonor.

Apalagi, sambung Sayed, wilayah ini merupakan kawasan yang sudah dieksploitasi besar-besaran terhadap kayu dan keanekaragaman hayatinya. Kalau dilihat SK Mentan Nomor 837/kpts-II/1980 dari penentuan skorsing saja, kawasan yang ditempati para warga korban eks konflik Aceh tidak mencapai 175 skor keatas sebagai kawasan.

Sebelumnya, Balai Besar Taman Nasional Gunung Lauser (BBTNGL) Sumut-Aceh tetap akan merelokasi warga yang bermukim di kawasan tersebut.

“Aksi penggusuran paksa akan tetap dilakukan BBTNGL dan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Langkat terhadap 450 KK warga eks trasmigrasi korban konflik Aceh yang membuka lahan dan bermukim di area konservasi TNGL yang terus merangsek ke area terlarang,” kata Kepala BB TNGL Sumut–Aceh Andi Basrul ketika ditemui di kantornya, Selasa (28/6) lalu.

Ditambahkannya, pengusiran paksa dilakukan Pemerintah, karena wilayah yang dihuni eks korban konflik Aceh itu berada dalam wilayah taman nasional (TNGL). (jok/smg)