26 C
Medan
Monday, December 22, 2025
Home Blog Page 15150

Mantan Kades Dibakar 4 OTK

SIMALUNGUN- Niat baik malah nyaris meregang nyawa. Itulah yang dialami Jannen Siahaan (53) warga Tiga Bolon, Kecamatan Sidamanik, Kabupaten Simalungun. Hampir seluruh tubuhnya melepuh akibat dibakar 4 orang tak dikenal (OTK) saat membawa rombongan pesta, Sabtu (11/6) sekitar pukul 20.30 WIB.Beruntung, nyawa mantan Kepala Desa Tiga Bolon ini,  dapat diselamatkan setelah warga melarikannya ke rumah sakit di Pematang Siantar.

Keterangan Kapolsek Sidamanik AKP Delami Soleh, Minggu (12/6) mengatakan, peristiwa itu terjadi Sabtu (11/6) sekitar pukul 20.30 WIB di lintasan umum, Jalan Pematang Siantar-Simanik atau persisnya di Desa Tiga Bolon Pane, Kecamatan Pamatang Sidamanik, Kabupaten Simalungun.
Empat orang tak dikenal itu diduga berniat merampok bus Mutiara yang ditumpangi lebih dari 30 orang rombongan pesta dari arah Tigaras menuju pematangsiantar.

Ketika korban turun, salah satu dari empat OTK langsung menyiramkan minyak premium (bensin) dari kantungan plastik ke arah korban. Bersamaan dengan itu, seorangnya lagi memercikkan api hingga langsung membakar tubuh korban.

Seketika korban menjerit minta tolong dan berlari ke arah kampungnya di Tiga Bolon. Warga yang menyaksikan, langsung memberi pertolongan dan membawanya ke klinik  berjarak 500 meter dari lokasi.

Sayangnya Dr Silaen penanggungjawab klinik tidak berada ditempat, warga langsung membawanya ke RSU Vita Insani Pematang Siantar.(mag-5/smg) menggunakan Ambulans klinik tersebut.

“Anggota kita masih mengejar pelaku dibantu Polsek Tiga Balata dan Dolok Pardamean,” ujar Delami.(mag-5/smg)

Belum Pernah Menikmati Listrik

SERGAI- Nun jauh di Kampung Ulen, terletak di Dusun Ulen, Desa Sei Buluh, Kecamatan Teluk Mengkudu, Kabupaten Serdang Bedagai (Sergai) seperti terlempar ke masa lampau. Bayangkan, kampung yang dihuni 26 kepala keluarga (KK) tersebut, sejak Indoensia merdeka, belum pernah menikmati penerangan listrik dari Perusahaan Listrik Negara (PLN).

Ketika wartawan Sumut Pos mengunjungi pekampungan ini Minggu (12/6), warga yang tinggal di[perkampungan ini, sangat mengidam-idamkan datangnya arus litrik ke kampung mereka.
“Kami sudah lelah memohon melalui Kepala Desa maupun PLN. Sudah terlalu lama, bayangkan saja jarak kampung kami dengan Jalinsum hanya beberapa kilometer. Bahkan dengan dusun tetangga hanya berjarak 500 meter. Tapi, sampai saat ini, kami tak pernah mendapat penerangan listrik,” kata Udin (55) warga setempat.

Bagi sebagian warga yang mampu, mereka bisa membeli generator (Genset) seharga Rp1,5 juta. Sedangkan warga yang tidak mampu, cukup senang bisa menikmati siaran televisi ke rumah tetangga.

Biasanya, warga mulai menyalakan generator sejak lepas maghrib sampai tengah malam, dengan menggunakan satu lampu neon dan satu unit televisi warna. Untuk menyalakan kedua komponen tersebut, dibutuhkan minyak bensin sebanyak 2 liter setiap harinya.
Bagi warga yang lain, jika ingin menikmati siaran televisi. Mereka ada yang menggunakan baterai (Aki) 12 Volt.

“Kami menggunakan tenaga baterai untuk menyalakan televisi hitam putih 14 Inchi,” kata Suwardi (45). Setidaknya, kata dia, bagi warga yang menggunakan tenaga Aki, setiap tiga hari sekali melakukan isi ulang kelokasi yang menyediakan usaha tersebut. “Kami melakukan isi ulang baterai setiap tiga hari sekali. Biayanya Rp5 ribu,” sambungnya.

Karena letak perkampungan dekat dengan Jalan Lintas Sumatera (Jalinsum), warga sangat mengharapkan perhatian pemerintah dan PLN untuk memasukan arus listrik ke perkampungan mereka. (mag-5).

Pengantin Baru Digorok

Rp25 Juta Raib

TEBING TINGGI- Rotua Purba (23) pengantin baru asal Desa Bahdamar, Kecamatan Dolok Merawan, Kabupaten Serdang Bedagai,digorok 6 orang tak dikenal (OTK) saat hendak membeli getah ke Pasir Mandoge, Asahan, tepatnya di Afdeling II Kebun Pabatu, Desa Mainu Tengah, Kecamatan Dolok Merawan, Minggu (12/6) sekira pukul 07.45 WIB.

Keterangan diperoleh Sumut Pos menyebutkan, Ratua pergi bersama dua temannya, Adep (kernet) dan Irfan (tukang timbang). Mereka pergi membeli getah  hasil petani di daerah Mandoge menggunakan mobil Colt Diesel BK 8027 XN sekitar pukul 06.00 WIB.

Ketika melintas di tempat kejadiaan perkara (TKP), tiba-tiba mereka dihadang sebuah Mobil AVP warna hitam berisikan enam orang pria. Saat itu, mereka langsung menodongkan celurit (sejenis pisau, Red) meminta paksa uang yang mereka bawa.

Namun, Rotua Purba melawan dan tidak memberikan uang tersebut. Tapi pelaku langsung menusuk paha dan menggorok dagu korban dengan celurit.

Sementara, kedua teman Rotua, disandera dan dibuang di daerah Kota Galang, Deli Serdang. Beruntung, Rotua ditolong warga dan dilarikan ke Rumah Sakit Herna, Kota Tebing Tinggi.
Dia mengalami luka serius di paha sebelah kiri dan dagunya robek. Sedangkan Uang Rp25 juta untuk modal membeli getah lenyap diambil pelaku.

Ucok (43) toke getah tempat korban bekerja mengatakan, ketiga korban disuruhnya untuk membeli getah ke Pasir Mandoge, Kabupaten Asahan, yang biasa mereka beli setiap hari minggu.
“Memang setiap hari minggu, mereka berangkat kesana membeli getah, tapi kali ini mereka tertimpa musibah,” kata Ucok.

Sementara Suprianti (18) istri Rotua, terlihat sedih melihat suaminya tergolek lemah di RS Herna Tebing Tinggi. Dia mengaku, mereka baru saja menikah tujuh bulan lalu dan dia tidak mendapat firasat apapun terkait musibah dialami suaminya itu.
“Tidak ada firasat buruk sebelum kejadian itu, seperti biasa, ketika pergi kerja, dia selalu berpamitan,” ucap Suprianti sambil menanggis.

Terpisah, Kasat Reskrim Polres Tebing Tinggi AKP Lili Astono ketika dihubungi mengatakan, hasil keterangan dari Adep dan Irfan, mereka bertiga pergi untuk membeli getah karet hasil petani di daerah Mandoge menggunakan mobil Colt Diesel BK 8027 XN sekitar pukul 06.00 WIB, dihadadang 6 OTK menggunakan mobil AVP warna hitam dengan nomor plat palsu dan merampok uang Rp25 juta.

“Pelaku bersama Mobil AVP diduga menggunakan plat kenderaan palsu, kini dalam pengejaran petugas dan kami sekarang masih di Kota Galang bersama korban selamat (Irfan dan Adep),” jelas Lili via selulernya.(mag-3)

Mayjen AY Nasution Kunjungi Tugu Juang 45

MEDAN- Setelah berpetualang ke berbagai daerah di Indonesia menjalankan tugas negara, akhirnya Asisten Teritorial (Aster) Panglima TNI Mayjen (TNI) AY Nasution, berkunjung ke Sumut selama tiga hari (9-11/6), untuk mencari tahu tentang perjuangan ayahandanya almarhum Kolonel Inf HM Nurdin Nasution, mantan Bupati Tapanuli Selatan tahun 1960-1968 dan 1970-1973 di Labuhan Batu.

Penelusuran dilakukan Mayjen TNI AY Nasution,  dilakukan dengan melihat situs perjuangan berupa monument (tugu) diatas bukit, di tengah-tengah hamparan perkebunan kelapa sawit di Kabupaten Labuhan Batu.

Monumen perjuangan yang memiliki ruangan 6 X 10 meter dan memiliki menara setinggi 10 meter itu, diberi nama Tugu Perjuangan 45 Lobusona, yang terletak  di Lingkungan Sejahtera, Kecamatan Lobusona.
Monumen bersejarah ini, menandakan adanya perlawanan dan perjuangan prajurit TNI di Labuhan Batu melawan penjajahan Belanda pada masa perang kemerdekaan.

Tapi sayang, monumen sejarah itu, kini sangat memprihatinkan, akibat ulah tangan orang-orang yang tidak menghargai perjuangan pahlawan kemerdekaan di Labuhan Batu.
Meski prihatin dengan kondisi monumen sejarah itu,  tapi mantan Pangdam Cenderawasih Papua ini, merasa bangga dan bahagia karena sudah menemukan  jejak perjuangan orangtuanya.

“Sangat-sangat terharu menemukan tugu perjuangan kemerdekaan 45 di Lobusona ini. Ini merupakan kebahagiaan tersendiri bagi seorang anak, apalagi perjuangan itu penuh dengan duka, air mata bahkan darah,” ucap Mayjen TNI AY Nasution. Pria kelahiran Medan, 26 Maret 1954 ini mengatakan, dirinya adalah anak seorang pejuang kemerdekaan di Labuhan Batu Nurdin Nasution.

‘’Informasi yang saya dapat, orang tua saya (Nurdin Nasution) adalah Komandan Resimen III Marbau,” tegasnya. (rud)

Sembunyi di Balik Ekstradisi

Dalam 10 Tahun 45 Koruptor Lari ke Luar Negeri

Siapa yang tak kenal Singapura? Hampir semua orang pasti mengenal salah satu negara di kawasan Asia Tenggara ini, terlebih bagi yang suka pelesiran dan belanja. Namun, ketenaran negara pulau di lepas ujung selatan Semenanjung Malaya ini terkadang “dikotori” ulah segelintir orang yang tersandung masalah, terutama persoalan hukum.

Ya, negara berpenduduk lima juta jiwa ini kerap dijadikan tempat menghindari tudingan dan kejaran aparat penegak hukum. Dan, mantan Bendum Partai Demokrat Muhammad Nazaruddin bukanlah orang pertama yang lari ke luar negeri di saat sedang menghadapi masalah hukum.

Untuk tujuan Singapura, sebut saja Sjamsul Nursalim (merugikan negara Rp6,9 triliun dan US$ 96,7 juta dalam kasus BDNI), Bambang Sutrisno (Bank Surya, Rp1,5 triliun), dan David Nusa Wijaya (Bank Sertivia, Rp1,26 triliun), dan lainnya.

Bahkan, dalam 10 tahun terakhir, sudah 45 orang yang mimilih kabur ke luar negeri guna menghindari bui akibat berulah menyikat jatah uang rakyat. Dari jumlah itu, 20 diantaranya menjadikan Singapura menjadi negara tujuan favorit. Wakil Koordinator Indonesia Corruption Watch (ICW) Emerson Yuntho menyebutkan, dari 20 pelarian kasus korupsi yang ngendon di Singapura, hanya satu yang bisa dipulangkan ke tanah air, yakni Gayus Tambunan. Itu pun, bukan lewat pemanggilan paksa, melainkan dengan rayuan.

“Jadi nggak ada yang bisa diambil paksa dari Singapura. Gayus itu kan hasil rayuan (oleh Satgas Pemberantasan Mafia Hukum, Red),” ujar Emerson saat diskusi bertajuk Koruptor Ngeloyor Negara Tekor, di Warung Daun, Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (11/6).

Dijelaskan Eson, panggilan akrabnya, sepanjang 10 tahun terakhir, ada 45 orang, sebagian tersangka dan sebagian lagi sudah divonis, lari ke luar negeri. Sebanyak 20 diantaranya lari ke Singapura. Lainnya ada yang ke Australia, Kanada, Hongkong.

Singapura menjadi negara tujuan favorit, kata Eson, lantaran jaraknya dekat dari Indonesia. Dengan jarak yang dekat ini, mereka masih bisa dengan mudah untuk mengurusi bisinisnya, termasuk berupaya melobi aparat hukum agar nasibya bisa selamat jika balik ke tanah air.

Di Singapura pula, pelarian kasus korupsi ini nyaman lantaran belum ada perjanjian ekstradisi antarkedua negara ini. Ekstradisi! Rupanya celah inilah yang dipakai mereka untuk bersembunyi di tempat lain, terutama jika negara tersebut tidak memiliki perjanjian semacam itu. Ekstradisi adalah sebuah proses formal di mana seorang tersangka kriminal ditahan oleh suatu pemerintah diserahkan kepada pemerintahan lain untuk menjalani persidangan. Atau, tersangka tersebut sudah disidang dan ditemukan bersalah, menjalani hukumnya.

Konsensus dalam hukum internasional adalah suatu negara tidak memiliki suatu kewajiban untuk menyerahkan tersangka kriminal kepada negara asing. Ini berpedoman pada prinsip sovereignty bahwa setiap negara memiliki otoritas hukum atas orang yang berada dalam batas negaranya.
Di Indonesia, ketentuan mengenai ekstradisi diatur dalam Undang-undang Nomor 1 Tahun 1979.

Sampai saat ini, Indonesia telah mengadakan perjanjian ekstradisi dengan tujuh negara, namun ada dua perjanjian yang belum diratifikasi. Ketujuh negara yang telah memiliki perjanjian dengan Indonesia, antara lain Malaysia, Filipina, Thailand, Australia, Hong Kong, Korea Selatan (belum diratifikasi), dan Singapura (belum diratifikasi). (sam/boy/net/jpnn)

————–

Ramai-ramai ke Singapura
Indonesia Corruption Watch (ICW) melansir, sedikitnya sudah ada 45 orang tersangka, terduga maupun terpidana korupsi, yang melarikan diri ke luar negeri. Dari catatan ICW, 18 hingga 20 orang di antaranya kabur ke Singapura.

“Karena, pertama, kondisi geografisnya memudahkan mereka untuk monitoring, koordinasi, terkait dengan bisnisnya maupun proses hukum yang sedang berjalan,” kata Wakil Koordinator ICW, Emerson Yuntho, Sabtu (11/6) di Jakarta.

Ia menambahkan, perjanjian ekstradisi juga tidak memberikan garansi bahwa ketika perjanjian ekstradisi itu dibuat, koruptor cepat dipulangkan ke tanah air. “Pertanyaannya adalah, ada perbedaan prinsip soal apa itu korupsi bagi Indonesia dan Singapura. Di Singapura, korupsi dibilang suap-menyuap. Padahal ada beberapa kasus yang bukan suap-menyuap. Tapi, perbuatan mengambil uang negara,” jelas Emerson.

Dia mengatakan lagi, dimungkinkan bagi si orang yang diminta ekstradisi, untuk mengajukan upaya hukum di tingkat negara tersebut. “Jadi tidak ada garansi ketika diminta ekstradisi, langsung cepat diproses,” katanya.

Kemudian, Emerson juga melihat sulitnya memulangkan pelaku dari Singapura, karena perbedaan sistem negara. “Sehingga pemberantasan korupsi ini tidak selesai-selesai,” katanya.

Terkait dengan seringnya Singapura yang diduga jadi pintu gerbang atau tujuan sejumlah koruptor melarikan diri, Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Mahfud MD menegaskan bahwa perjanjian ekstradisi dengan beberapa negara, khususnya Singapura harus segera diwujudkan. Ia menyarankan seharusnya secara resmi Indonesia bersikap mengenai hubungan bilateral antara kedua negara bertetangga ini. Sikap itu bisa berlanjut dengan perjanjian ekstradisi.

Mahfud menjelaskan, saat dirinya menjadi anggota Komisi I DPR, rencana perjanjian ekstradisi ini sebenarnya sudah disiarkan. Ini diperlukan karena banyaknya penjahat dan koruptor yang lari ke Singapura. Tanpa perjanjian ekstradisi yang mengikat antarkedua negara, Mahfud menilai penegak hukum Indonesia akan selalu kesulitan untuk mengejar buronan atau koruptor yang kabur ke Singapura.

Ia menekankan, kondisi seperti itu tidak dapat dibiarkan terus-menerus, karena para pelaku korupsi asal Indonesia akan mendepositokan sejumlah besar uang hasil korupsinya di Singapura. Hal itu sudah pasti akan menguntungkan Singapura dan merugikan Indonesia.

Namun, Sekretaris Pertama Bidang Politik Kedutaan Besar Singapura di Indonesia, Herman Loh, membantah ucapan Mahfud soal ketiadaan perjanjian ekstradisi antara Indonesia dan Singapura. Menurut dia, perjanjian ekstradisi dan persetujuan kerja sama pertahanan sudah ditandatangani oleh kedua negara beberapa waktu lalu.

Penandatanganan perjanjian tersebut juga disaksikan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong di Bali pada 27 April 2007.
“Singapura berkomitmen penuh terhadap perjanjian tersebut, dan saat ini sedang menunggu Indonesia untuk meratifikasinya,” katanya. (boy/net/jpnn)

IM3 Nonstop Murah dan Seru

MEDAN- Pemakai kartu IM3 akan semakin puas dengan beragam fasilitas yang diberikan oleh Indosat. Provider ini akan memberikan layanan nonstop untuk nelpon, SMS, social network dan musik yang menjadi tren dan kebutuhan anak muda saat ini.

“3 keuntungan yang akan diberikan IM3, tarif nelpon lebih murah ke semua operator hingga 60 persen, backstage koneksi jaringan yang handal dan berbagai fasilitas untuk para pelanggan,” ujar Idil Darwan, Head of Sales Area Medan Indosat.

Program ini menawarkan kemudahan dan kemurahan, seperti gratis nelpon sesama Indosat, gratis 500 sms ke semua operator setelah pemakaian 2 sms mulai pukul 00.00 Wib hingga 17.00 Wib dan gratis 150 SMS ke semua operator setelah mengirim 4 SMS di jam selanjutnya (17.00 Wib-24.00 Wib).

Untuk para pengguna social network, kartu ini juga memberikan gratis akses setelah pemakaian data Rp1.000 mulai pukul 00.00 Wib hingga 17.00 Wib dan gratis akses setelah data Rp2 ribu di jam selanjutnya. Selain itu,  IM3 juga memberikan tarif nelpon yang kompetitif, dan diskon nelpon. Inovasi lain yang diberikan bagi para pelanggan penikmat musik. Indosat Backstage, layanan berlangganan untuk mengunduh dan mendengarkan musik sepuasnya.

Dan selama masa promosi, pelanggan Nonstop ini akan diberikan gratis berlangganan selama 1 bulan, dan tarif berlangganan ini akan dikenakan biaya Rp40 ribu per bulan. Untuk mendapatkan aplikasi ini, pelanggan dapat melakukan registrasi melalui menu *888*2# atau sms BSTAGE dan kirim ke 909.

Program IM3 Nonstop ini berlaku untuk pelanggan baru yang aktifasi mulai tanggal 10 Juni 2011, sedangkan untuk pelanggan lama dapat melakukan pindah paket melalui menu *888*3*1#.  Duta IM3 ini dipilih dari kalangan pelajar SMU/setingkat kelas 1 dan 2. Dan grand final acara ini diadakan di Jakarta pada Juli 2011 dengan finalis dari seluruh Indonesia. Program  IM3 memudahkan pelanggan pelanggan terhubung teman . (mag-9)

Layanan Komunikasi Lebih Hemat

MEDAN-AXIS  memperkenalkan program ‘Komunitas Sekolah AXIS.’ Program ini memberikan solusi komunikasi hemat yang sesuai dengan kebutuhan komunikasi anggota komunitas sekolah.
Dengan penawaran khusus gratis telepon dan SMS ke sesama anggota komunitas sekolah, termasuk siswa, pengajar dan para orangtua siswa, biaya komunikasi tak akan lagi menjadi beban bagi mereka. Selain itu, penawaran khusus gratis akses data dan aplikasi khusus sekolah tersedia dalam program ini.

Director of Sales AXIS Syakieb A Sungkar mengatakan, program ‘Komunitas Sekolah AXIS’ adalah cara AXIS merespon kebutuhan para siswa, pengajar, dan orangtua siswa dalam suatu komunitas sekolah. “AXIS mengerti kebutuhan komunikasi para anggota komunitas sekolah, dan AXIS menjawab itu dengan memberikan gratis menelepon dan SMS ke sesama anggota komunitas. Sehingga tak  perlu mengkhawatirkan besarnya biaya yang harus dikeluarkan,” jelasnya.

Lebih lanjut Syakieb mengatakan, program ‘Komunitas Sekolah AXIS’ tidak sekedar menawarkan harga khusus, tapi juga memberikan kesempatan kepada para siswa dan pengajar untuk menggali potensi diri lebih jauh. “Para siswa dan pengajar dapat menambah wawasan dan memperoleh informasi melalui internet yang dapat diakses melalui ponsel mereka secara gratis. Ditambah lagi berbagai aplikasi khusus dan program pengembangan siswa dan sekolah telah disiapkan AXIS untuk mendukung kegiatan belajar dan mengajar di sekolah,” katanya.

Program ‘Komunitas Sekolah AXIS’ hadir dengan berbagai keunggulan. Program ini ditawarkan dalam dua pilihan, yakni paket Rp5.000 berlaku lima hari dan paket Rp10 ribu berlaku 10 hari. Keduanya memberikan gratis telepon dan SMS ke sesama anggota komunitas sekolahnya, serta gratis akses internet masing-masing 20 MB selama lima hari dan 50 MB selama 10 hari.

Cara bergabung dalam komunitas sekolah hanya dengan mengirim format SMS, REG<spasi>[nama komunitas]_5 untuk paket lima hari. Atau REG<spasi>[nama komunitas]_10 untuk paket 10 hari. AXIS juga telah menyusun berbagai kegiatan dan program pengembangan sekolah, seperti dukungan fasilitas sekolah dan aktifitas sekolah lainnya.  (saz)

Triple GSM On yang Berkualitas

K-Touch A327

K-Touch kembali meluncurkan ponsel unggulannya, yakni seri A327 yang dapat aktif dengan 3 SIM Card sekaligus, atau istilah kerennya Triple GSM On.
Memang bukan hanya K-Touch yang mengeluarkan ponsel Triple GSM On belakangan ini, namun dari segi kualitas, K-Touch lebih meyakinkan ketimbang merk ponsel lainnya. Ponsel ini hanya dibanderol pada kisaran Rp399.000.

Ponsel teranyar dari K-touch ini hadir dengan WAP 2.0 serta GPRS kelas 12, sehingga memudahkan kita saat menggunakan fasilitas layanan data. Pada saat pengetesan, browsing di A327 terasa cepat dan nyaman. Bicara mengenai kualitas, di negeri asalnya sendiri, K-Touch menjadi merk yang paling terpercaya secara kualitas dan tidak pernah membohongi konsumen.
K-Touch A327 juga dilengkapi dengan fasilitas-fasilitas standar seperti Kamera 1,3 MP, Video, Radio FM, Perekam Suara, Pemutar Audio yang dilengkapi Equalizer, Bluetooth, Adzan Alarm, serta Pelindung Data Pribadi.
Hebatnya lagi, ponsel ini memiliki kapasitas slot memori hingga 8 GB dan dapat menampung data kontak hingga 1.000 entri.

Untuk tampilannya sendiri, ponsel yang memiliki Layar LCD dengan kemampuan mengubah-ubah efek tampilan ini terbilang cukup elegan. Tidak salah jika kita memilih ponsel yang satu ini sebagai ponsel yang berguna bagi kita yang memiliki kartu SIM lebih dari satu. (rel)

Perpaduan Layar Sentuh dan Qwerty

Nokia E6

Tekhnologi Nokia kembali memudahkan para pemakainya  melalui Nokia E6 yang akan memberikan 2 fungsi dalam 1 ponsel. Yakni, bisa menggunakan layar sentuh dan dapat menggunakan tombol (qwerty) yang disediakan.

“Nilai jual Nokia E6 terletak pada kombinasi layar sentuh dan tombol qwerty tersebut, sehingga lebih mudah digunakan walau hanya dengan satu tangan saja,” kata Panji, Customer Service Global Teleshop Medan Mall.

Dikatakannya, untuk melihat data atau dokumen juga akan lebih jelas, karena ponsel ini dilengkapi dengan layar VGA yang tajam dan jernih. Untuk mengatur dan mengelola konten juga akan lebih mudah, karena dilengkapi beberapa layar utama ponsel.

Pada ponsel ini memiliki 5 layar utama yang responsif yang akan memudahkan untuk akses cepat ke beragam aplikasi dan layanan favorit. Dengan operasi sistem yang menggunakan Symbian Anna, lanjutnya, memberikan ikon baru, fitur lebih baik, web browser lebih cepat.

Ponsel Nokia E6 ini juga dilengkapi menu WhatsApp Messenger, dimana para pemakai Nokia dapat ber-chatting ria dengan aplikasi ini. “Aplikasi E6 juga menggunaka Ovi Store untuk mempermudah pengguna menggunduh berbagai aplikasi yang diinginkannya dan juga meningkatkan kreatifitas,” tambahnya.

Tak hanya itu, pada durasi baterainya tahan lama dengan baterai BP 41 yang memiliki waktu bicara hingga 6.1(CDMA) dan 9.7 (GSM) dan waktu siaga, 33 hari (CDMA) dan 28.5 hari (GSM). “E6 lebih tinggi kelasnya dibandingkan deng E72,” sebut Panji.

Secara penampilan E6 hampir menyerupai bentuk E72, yang membedakan, hanya tulisan E6 yang terletak di sisi kiri handphone. Ponsel ini juga sangat nyaman digenggam karena beratnyahanya 129 gr. “Harganya sekitar Rp4 jutaan,” pungkas Panji. (mag-9)

Sekolah Tinggi Teknik Poliprofesi (STTP) Tingkatkan Kualitas Alumni

Gelar Seminar untuk Calon Wisudawan

Sekolah Tinggi Teknik Poliprofesi (STTP) Medan adakan seminar bertajuk, Belajar Hacking Dari Nol. Seminar ini tak lain sebagai bentuk peningkatan kualitas terhadap calon alumninya.

Kegiatan seminar yang berlangsung selama dua hari, yakni sejak Sabtu (11/6) dan berakhir Minggu (12/5) ini diikuti sedikitnya 600 peserta yang terdiri dari mahasiswa STTP yang akan segera diwisuda. Hal ini disampaikan Direktur Politeknik Poliprofesi , Sinek Mehuli SE MM didampingi Ketua STTP David JM Sembiring MKom, saat ditemui diruang kerjanya belum lama ini.

Masih menurut David, selain meningkatkan kemampuan, kegiatan seminar juga dilakukan untuk memenuhi ketentuan yang diberlakukan bagi para calon wisudawan STTP.  “Setiap calon wisudawan harus memiliki enam buah sertifikat dan pelatihan komputer dalam tenggang waktu setahun. Selain itu setiap calon wisudawan juga harus memiliki nilai TOEFL minimal 400 untuk menamatkan studi di STT Poliprofesi Medan,” sebutnya.

Selain sebagai bentuk peningkatan kualitas, seminar yang berlangsung di aula gedung kampus STTP yang berlokasi di Jalan Sei Batang Hari ini, sekaligus memberikan kesempatan untuk mendapatkan sertifikat yang dibutuhkan calon alumni. “Sehingga selain mendapatkan sertifikat sebagai syarat kelulusan, para calon alumni juga akan mendapatkan pemahaman dan kemampuan yang bisa dijadikan modal bagi para calon alumni,” ungkapnya.

Bertidak sebagai pembicara dalam seminar tersebut, disampaikan oleh penyusun dan penulis buku berjudul Belajar Hacking Dari Nol yakni Johannes Budi dan Edi S Mulianta MT.

Dalam kesempatan yang sama, STTP juga melaksanakan test TOEFL sebagai bentuk penyempurnaan dan syarat kelulusan bagi 600 calon alumni STT Poliprofesi Medan. (uma)