26 C
Medan
Monday, December 22, 2025
Home Blog Page 15149

Bom Beruntun Guncang Pakistan, 39 Tewas

Taliban tak Bertanggung Jawab

PESHAWAR – Banjir darah sepertinya tidak pernah henti mendera Pakistan. Dua ledakan hebat mengguncang Peshawar, barat laut Pakistan, Minggu (12/6). Sedikitnya,  39 orang tewas  dan ratusan lainnya terluka dalam insiden  itu. Taliban  membantah bertanggung jawab terhadap serangan bom  di sebuah pasar yang ramai pengunjung.

Serangan bom  itu menjadi salah satu insiden yang terburuk dan paling mematikan di Pakistan sejak tewasnya pemimpin Al Qaeda Osama Bin Laden di tangan pasukan khusus Angkatan Laut Amerika Serikat (AS)  bulan lalu. Lokasi yang menjadi target serangan berada di Distrik Super Market Khyber. Di lokasi itu, terdapat hotel, pertokoan, dan asrama mahasiswa.

Ledakan yang pertama mengguncang dini hari kemarin. Insiden itu  langsung memancing aksi para penjarah. Sejumlah tim penyelamat segera datang ke lokasi kejadian. Saat lokasi ledakan itu dipenuhi orang, ledakan kedua terjadi beberapa saat kemudian. Kekuatan bom yang kedua jauh lebih hebat dan terdengar hingga radius puluhan kilometer.

“Korban tewas akhirnya berjumlah 39 orang setelah empat orang yang luka parah mengembuskan nafas terakhir di rumah sakit,” tutur Ijaz Khan, seorang polisi senior setempat, kepada Agence France-Presse. Dia menuturkan  bahwa ledakan kedua terjadi hanya berselang empat menit dari ledakan yang pertama. “Ledakan yang pertama relatif lebih  kecil kekuatannya. Tapi, saat orang-orang berkumpul dan mendekat di sekitar lokasi, ledakan kedua sangat dahsyat,” tambahnya.

Korban tewas termasuk dua wartawan yang bekerja untuk harian berbahasa Inggris, Pakistan Today dan The News. Sejumlah wartawan yang bekerja di Peshawar selama ini  tinggal di kamar-kamar hotel yang berada di atas pertokoan  tersebut. Mereka biasa makan di restoran di sekitar super market.

Ledakan yang diperkirakan dipicu  aksi pelaku bom bunuh diri itu menghancurkan enam toko dan hotel. Potongan jenazah korban berhamburan di lokasi bersama reruntuhan dan perabot hotel.

“Ledakan bom pertama dikontrol pengatur waktu yang dipasang di dalam kamar mandi hotel. Sementara itu, pelaku bom bunuh diri mengendarai sepeda motor dan meledakkan dirinya dekat bangunan sebuah hotel,” kata Shafqat Malik, komandan Unit Penjinak Bom. “Kami menemukan kepala dan bagian tubuh pelaku di lokasi,” tambahnya.

Abdul Hameed Afridi, kepala dokter di rumah sakit Peshawar, membenarkan jumlah korban tewas 39 orang. Selain itu, 108 orang luka-luka, 47 diantaranya menjalani rawat inap.

Tayangan televisi memperlihatkan sejumlah ambulans bergegas ke lokasi setelah ledakan terjadi. Mobil-mobil ambulans itu segera mengevakuasi korban luka dan tewas.

“Saya sedang memarkir mobil di dekat hotel ketika terjadi ledakan yang pertama. Saya bergegas melihat dan mencari tahu sumber ledakan. Tapi, sesaat kemudian, terjadi ledakan dahsyat kedua,” ujar Safiullah Mehsud,  seorang wartawan lokal, kepada AFP.

Mehsud terluka di bagian kepala dan kaki. Dia bertutur tubuhnya sempat terempas ke udara karena ledakannya sangat hebat. Selanjutnya jatuh tak sadarkan diri.  Kelompok militant Taliban, berjanji akan menuntut balas kematian Osama bin Laden, membantah bertanggung jawab atas serangan itu. Mereka menegaskan target serangan Taliban hanya pemerintah dan militer.

“Bukan kami yang melakukan serangan di Peshawar itu. Ini adalah tindakan agen intelijen Barat yang memojokkan kami,” ujar Ehsanullah  Ehsan, juru bicara Tehreek-e-Taliban, melalui telepon. “Kami tak pernah menyerang rakyat tak bersalah. Kami menyerang polisi, pemerintah, dan orang yang bersekutu,” lanjutnya.

Sekitar 4.500 orang tewas di Pakistan dalam serangan yang diduga dilancarkan Taliban. (afp/ap/cak/dwi/jpnn)

Pimpinan Al Qaeda Afrika Timur Ditembak Mati

MOGADISHU – Amerika Serika (AS) memuji suksesnya operasi terkait perburuan atas tokoh kelompok militan atau garis keras. Itu terkait dengan tewasnya pimpinan kelompok Al Qaeda Afrika Timur, Fazul Abdullah Mohammed, oleh militer Somalia. Dia merupakan buron paling dicari di Afrika dan otak pengeboman Kedubes AS di Kenya dan Tanzania  pada 1998.

Dalam keterangannya yang diumumkan, Minggu (12/6), pemerintah Somalia menyatakan bahwa Fazul bersama sejumlah militant lain tewas dalam sebuah kontak senjata dengan aparat keamanan di satu pos penjagaan di ibu kota Somalia, Mogadishu, Rabu (8/6) dini hari lalu.

Fazul merupakan tokoh yang paling dicari di Afrika. Saking berbahayanya, AS menghargai kepala Fazul senilai US dolar 5 juta (sekitar Rp42,5 miliar). Dalam serangan yang dilancarkan Fazul dan kawan-kawan terhadap Kedubes AS di Afrika Timur pada 1998 tersebut, 224 orang tewas.

Menteri Luar Negeri AS, Hillary Clinton langsung merespons kabar kematian Fazul. Dia menegaskan bahwa kematian pria 38 tahun itu adalah pukulan telak bagi Al Qaeda, sekutu militan, dan jaringannya di Afrika Timur.

“(Kematian Fazul) ini adalah akhir dari seorang teroris yang mengakibatkan banyak korban tewas dan melukai pula orang-orang yang tidak bersalah di Nairobi dan Dares Salaam serta wilayah lainnya. Warga Tanzania, Kenya, Somalia, sekaligus personel kedutaan besar kami termasuk korbannya,” tuturnya dari Dares Salaam, Tanzania, di tengah rangkaian lawatannya di Afrika, Minggu (12/6).

Pemerintahan transisi Somali (TFG) kemarin secara resmi mengumumkan kematian Fazul dalam sebuah kontak senjata di sebuah perempatan jalan. “Pasukan keamanan Somalia menembak mati Fazul pada 8 Juni malam. Dia tewas saat petugas melakukan pemeriksaan rutin terhadap kendaraan yang dicurigai,” jelas juru bicara TFG.

Dua penumpang di dalam mobil pikap, yang dinaiki Fazul, saat itu menolak berhenti. Mereka berusaha lari sambil melepaskan tembakan ke arah petugas keamanan. Keduanya kemudian ditembak mati. “Salah seorang yang tewas tertembak diidentifikasi sebagai Fazul,” tuturnya seperti dilansir BBC. (afp/rtr/cak/dwi/jpnn)

100 Juta Anak di Dunia Jadi Buruh Kasar

NEW YORK- Lebih dari 100 juta anak-anak di seluruh dunia bekerja di sektor kasar dan berbahaya, beresiko tinggi terluka atau bahkan kematian. Angka itu relatif sangat tinggi.
Berdasarkan laporan Organisasi Pekerja Internasional (ILO) pada hari Menentang Pekerja Anak di Seluruh Dunia, Minggu (12/6), diperkirakan terdapat 115 juta anak yang bekerja sebagai pekerja kasar di dunia. Angka itu setengah dari jumlah keseluruhan pekerja anak di seluruh dunia yang mencapai 215 juta anak.

Direktur Jenderal ILO, Juan Somavia mengatakan, pekerjaan yang dilakukan mulai dari manufaktur hingga pekerjaan berbahaya di pertambangan. Walaupun terdapat perkembangan penting pada beberapa tahun terakhir, tapi jumlah pekerja anak di seluruh dunia, terutama pekerja kasar, masih sangat tinggi.

“Menurunkan angka pekerjaan yang mengancam keselamatan, moral dan kesehatan anak-anak harus menjadi prioritas umum dan mendesak,” katanya seperti dilansir dari CNN.

Menurut data ILO, setiap menitnya, para pekerja kasar anak di seluruh dunia mengalami kecelakaan, sakit, trauma, dan kematian. Angka ini lebih tinggi dibandingkan angka kecelakaan pekerja dewasa di sektor yang sama.

Angka pekerja kasar anak terbesar terdapat di Asia dan Pasifik dengan angka mencapai 5,6 persen dari keseluruhan pekerja anak. Jumlah terbesar kedua terdapat di Amerika Latin, kepulauan Karibia, dan sub-Sahara Afrika, dengan 6,7 sampai 15, 1 persen dari jumlah keseluruhan. (bbs/jpnn)

Otak Pelaku Ditangkap, Tujuh Lagi Buron

MOJOKERTO- Kasus penculikan yang menimpa Frank Alviano (25) dan keluarganya di Desa Mojosulur, Kecamatan Mojosari, Kabupaten Mojokerto terkuak. Kemarin (12/6), Polres Mojokerto berhasil menangkap otak pelaku penculikan yang dikabarkan mengaku sebagai orang-orang Densus 88 itu.

Karena rumors itu, Polres Mojokerto menegaskan jika pelaku penculikan bukan Densus 88, melainkan segerombolan debt collector yang memang mengaku Densus 88. Mereka melakukan penculikan diduga terkait kasus penggelapan mobil yang disewa oleh Frank.

Pelakunya delapan orang. Saat ini polisi masih memburu tujuh orang pelaku lainnya. Frank sendiri keberadaannya masih misterius. Hingga kini polisi masih menyelidiki titik-titik yang diperkirakan sebagai lokasi keberadaan penculik beserta Frank.

“Otak pelaku telah ditangkap yakni Sa. Kini ia tengah diperiksa anggota,” kata AKP Effendi Lubis, Kasatreskrim Polres Mojokerto pada sejumlah wartawan ditemui di kantornya, kemarin. Sa, menurut informasi Darmo diketahui bernama Santoso.

Lanjut kasatreskrim, orang ini berasal dari Kecamatan Mojoanyar, dianggap sebagai orang yang mengotaki penculikan Frank dan keluarganya Sabtu (11/6) lalu. Ia ditangkap usai penculik melepaskan istri Frank, Nunik Triastutik (33) dan ketiga anaknya.
Lanjut Effendi, Nunik sendiri telah dimintai keterangan oleh pihaknya.

Dari mulutnya diperoleh informasi, dia dibawa penculik, saat mengantarkan anaknya berangkat sekolah di SDN Menanggal, Kecamatan Mojosari. Persis di depan sekolah, salah seroang dari penculik mendatanginya.

“Lalu saya diberi tahu foto suami saya dan diajak ikut,” katanya ditemui usai diperiksa di Satreskrim Polres Mojokerto, kemarin. (fen/yr/jpnn)

Demokrat Drop, Golkar Naik

Survei LSI Pasca Kasus Nazaruddin di Mata Publik

JAKARTA – Kasus yang membelit Muhammad Nazaruddin memberi implikasi hebat kepada Partai Demokrat. Riset Lingkaran Survei Indonesia (LSI) pimpinan Denny JA mengungkap, partai berlambang mercy itu telah terlempar dari puncak klasmen persentase dukungan pemilih terhadap partai. Hal itu terjadi pertama kali sejak Pemilu 2009.

Survei yang dilaksanakan 1-7 Juni 2011 tersebut mencatat, dukungan pemilih terhadap Demokrat tersisa 15,5 persen. Padahal, Februari 2011, atau sebelum kasus Nazaruddin, suara Partai Demokrat masih bertengger di angka 20,5 persen. Artinya, terjadi suara hilang 5 persen.  “Kasus Nazaruddin mempunyai efek rusak luar biasa, suara Demokrat drop karenanya,” ujar pendiri Lingkaran Survei Indonesia Denny JA.

Menurut dia, penurunan signifikan suara Partai Demokrat itu tidak lepas dari persepsi publik yang terbangun atas kasus Nazaruddin belakangan ini.

Pada survei tersebut, LSI juga sengaja mencoba mencari penjelasan apakah kasus Nazaruddin “khususnya dugaan kasus suap sesmenpora- memiliki efek terhadap dukungan pemilih pada Demokrat. Misalnya, terungkap bahwa pemilih yang percaya ada petinggi Demokrat terlibat dalam dugaan kasus korupsi terkait proyek Sea Games, ternyata jauh lebih banyak ketimbang yang tidak percaya. Angkanya, 45,3 persen yang percaya dan 25,1 persen yang tidak percaya.

Pada survei tersebut, tingkat kepercayaan ada petinggi Demokrat yang terlibat juga coba diturunkan dalam kategori sesuai pilihan partai pada Pemilu 2009 lalu. Hasilnya, pemilih Demokrat ternyata juga mayoritas memercayai ada keterlibatan kader partai dalam perkara tersebut. Yaitu, sebanyak 47,4 persen percaya dan hanya 21,1 persen yang tidak percaya.

Lantas siapa yang paling dipercayai terlibat dalam kasus dugaan suap di menpora? pemilih menempatkan Nazaruddin pada posisi teratas. Sebanyak 53,7 persen percaya mantan politisi PPP itu terlibat, dan hanya 19,1 persen yang tidak percaya.

Urutan selanjutnya Andi Mallarangeng. Menpora itu dipercayai 40,2 persen pemilih terlibat, dan 33,5 persen tidak percaya. Sedangkan, Angelina Sondakh yang juga sempat disebut-sebut dipercayai 33,5 persen pemilih ikut terlibat, dan 30,9 persen tidak percaya.

Di sisi lain, masih didasarkan pada hasil survei LSI terakhir, Partai Golkar yang menikmati penurunan suara Demokrat terakhir. Dari sekitar 5 persen suara Demokrat yang hilang, 40 persen diantaranya pindah ke Partai Golkar. Sisanya, sebanyak 9 persen lari ke PDI Perjuangan, sebanyak 12 persen ke partai-partai lain, dan sisanya 39 persen yang masih mengambang. (dyn/bay/jpnn)

Bripka Mardingot Diperiksa Propam

MEDAN- Pasca penggerebekan rumah bandar judi togel di Jalan Jamin Ginting, Berastagi, Sabtu (11/6) lalu, personel Polres Tanah Karo, Bripka Mardingot Manihuruk diperiksa Propam Polres Tanah Karo, diduga membawa tas berisi kupan togel.

“Apabila Bripka Mardingot  benar-benar terlibat, pasti akan kita tindak tegas. Sebab Kapoldasu tidak ingin  anggota terlibat dalam kasus perjudian, “ ujar Kabid Humas Polda Sumut AKBP Raden Heru Prakoso, Minggu (12/6). (adl/wan)

Anggota Mafia Getah Diamankan

LANGKAT- Suleman Sitepu alias Leman (38) dan sabarta Perangin-angin alias Sabar (32) keduanya warga Desa Kuala Musam, Kecamatan Batang Serangan, Langkat, pelaku penikaman komandan pleton (danton) Kebun PTPN II Batang Serangan, ditangkap petugas Polres Langkat kemarin (12/6).

Kedua orang ini diamankan tim khusus pimpinan Kasat Reskrim Polres Langkat AKP Aldi Subartono dari kawasan Kabupaten Tebo, Provinsi Jambi. Untuk mempertangung jawabkan segala perbuatanya, kedua pelaku yang disebut-sebut “anak macan” KG (mafia getah) ini,  langsung diboyong ke Polres Langkat.

Keterangan yang dikumpulkan POSMETRO (group Sumut Pos) di Polres Langkat menyebutkan, untuk menemukan kedua pelaku, petugas harus bekerja siang malam. Pasalnya, pasca kejadian (penikaman-red) itu, kedua pelaku mulai menghilang. Ditambah lagi Polisi merasa kesulitan karena minimnya saksi yang mau memberikan keterangan, diduga karena  khawatir akan keselamatan mereka. (wis/smg)

Tanam Bibit Durian di Lahan Eks HGU

BINJAI- Sengketa lahan eks Hak Guan Usaha (HGU) PTPN 2 Sei Semayang dengan warga Bhakti Karya, Kecamatan Binjai selatan, ternyata belum berakhir. Kali ini, ratusan warga Bhakti Karya, kembali menguasai lahan dengan cara menanam bibit pohon durian di lahan eks HGU PTPN 2, Minggu (12/6).

Dalam acara tersebut, dihadiri oleh anggota Komisi A DPRD Sumatera Utara Syamsul Hilal, Ketua DPRD Binjai Haris Harto, perwakilan Wali Kota Binjai Taufik dan sejumlah tamu lainnya. (dan)

Relokasi Pengungsi dari TNGL Batal

LANGKAT- Rencana relokasi pengungsi di kawasan Taman Nasonal Gunung Leuser (TNGL) Besitang, khususnya  dikawasan Sei Minyak, Senin (13/6) batal dilaksanakan.

Kapolres Langkat AKBP  Mardiyono ketika dikonfirmasi melalui telepon seluler, Minggu (12/6) perihal rencana relokasi yang telah dijadwalkan mengaku, membatalkan relokasi tersebut.
“Rencana Relokasi diundur, kemungkinan habis kunjungan Kapolri yang dijadwalkan akan mengunjungi Kodam, SPN Hinai dan Tuan Guru Babusalam,” ujar Kapolres. (wis/smg)

Brimob Tanam Pohon

LUBUK PAKAM- Menyambut Hari Ulang Tahun (HUT) ke-65 Polri, tepatnya 1 Juli 2011 mendatang, Subden 2 Den A Pelopor (Brimob) Tanjungmorawa gelar bhakti sosial berupa gotong royong dan menanam pohon di rumah ibadah di Kecamatan Tanjungmorawa, Sabtu (11/6).

Kasubden 2 Den A Pelopor (Brimob) Tanjungmorawa AKP Endra Budianto melalui Bripka Satiaman Purba saat ditemui disela-sela gotong royong mengatakan, kegiatan tersebut untuk meningkatkan semangat kemitraan guna mewujudkan pelayanan prima kepada masyarakat.(btr)