28 C
Medan
Monday, December 22, 2025
Home Blog Page 15151

UPBJJ Universitas Terbuka Medan

Mahasiswa Belajar Mandiri

Mahasiswa UT diharapkan dapat belajar secara mandiri. Cara belajar mandiri ini dimaksudkan, agar mahasiswa belajar atas prakarsa atau inisiatif sendiri.

“Belajar mandiri dapat dilakukan secara sendiri ataupun berkelompok, baik dalam kelompok belajar maupun dalam kelompok tutorial. UT menyediakan bahan ajar yang dibuat khusus agar dapat dipelajari secara mandiri,” ungkap Kepala Sub Bagian Tata Usaha UT Farida Hanum.

Lebih lanjut Farida menjelaskan, selain menggunakan bahan ajar yang disediakan UT, mahasiswa juga dapat mengambil inisiatif untuk memanfaatkan perpustakaan, mengikuti tutorial baik secara tatap muka maupun melalui Internet, radio dan televisi.

“Mereka juga dapat menggunakan sumber belajar lain seperti bahan ajar dari komputer dan program audio video. Jika mengalami kesulitan belajar, mahasiswa dapat meminta informasi atau bantuan tutorial kepada UPBJJ UT setempat,” ujarnya, Minggu (12/6).

Menurut Farida, belajar mandiri dalam banyak hal ditentukan oleh kemampuan belajar secara efisien. “Kemampuan belajar bergantung pada kecepatan membaca dan kemampuan memahami isi bacaan. Untuk dapat belajar mandiri secara efisien, mahasiswa UT dituntut memiliki disiplin diri, inisiatif dan motivasi belajar yang kuat,” katanya.

Ia juga mengharapkan, mahasiswa UT untuk dapat mengatur waktunya dengan efektif, sehingga dapat belajar secara teratur berdasarkan jadwal belajar yang ditentukan sendiri. “Oleh karena itu, agar dapat berhasil belajar di UT, calon mahasiswa harus siap untuk belajar secara mandiri,” terang Farida.

Lebih lanjut Farida menerangkan, UT seperti halnya perguruan tinggi yang lain, menerapkan sistem kredit semester untuk menetapkan beban studi mahasiswa tiap semester. “Dalam sistem kredit semester, beban studi yang harus diselesaikan dalam satu program studi diukur dengan satuan kredit semester (SKS). Setiap mata kuliah diberi bobot satu hingga enam SKS. Satu semester adalah satuan waktu kegiatan belajar selama kurang lebih 16 minggu,” paparnya.

Dalam pendidikan tinggi tatap muka, sambungnya, mahasiswa yang mengambil beban studi satu SKS harus mengikuti perkuliahan selama satu jam per minggu di kelas dan satu jam untuk praktik atau belajar di rumah. “Sehingga dalam satu semester mahasiswa harus mengalokasikan waktu belajar sekitar 32 jam. Untuk menempuh mata kuliah yang berbobot tiga SKS dibutuhkan waktu belajar sekitar 96 jam per semester,” jelas Farida.

Farida juga menerangkan, dalam sistem pendidikan jarak jauh, mahasiswa juga harus mengalokasikan waktu yang sama dengan mahasiswa tatap muka atau dua jam per minggu per SKS. “Hanya saja kegiatan belajarnya lebih banyak dilakukan secara mandiri atau dilakukan di rumah, melalui kelompok belajar dan tutorial,” katanya. (saz)

2011, Tahun Peningkatan Kualitas Pendidikan Sumut

KEPALA Dinas Pendidikan Sumut Syaiful Syafri mengajak semua pihak mewujudkan program, 2011 sebagai tahun peningkatan kualitas pendidikan di Sumut. Prestasi nilai UN SLTP/SLTA tahun 2011 yang mampu menembus posisi dua besar nasional, harus terus ditingkatkan.

Ungkapan ini disampaikan Syaiful Syafri kepada Sumut Pos usai melaksanakan dua kegiatan terpisah menutup Jambore PTK PAUDNI se-Sumut di Asrama Haji Medan dan silaturahmi di SMA Negeri 2 Medan, Kamis (9/6).

Syaiful mengutarakan, tahun peningkatan kualitas pendidikan formal dan informal pada tingkat nasional. Ke depan, lanjut dia, semua lembaga kependidikan di Sumut dapat berjalan dengan manajemen pengeloaan yang baik dan profesional. ‘’Kita harap hasil UN tingkat SD mampu mengukir prestasi nasional. Demikian pula utusan Sumut pada jambore PTK PAUDNI tingkat nasional di Mataram (NTB) mampu meraih prestasi nasional,’’ jelasnya.

Ia menaruh harapan khusus pada pengelola pendidikan anak usia dini, pendidikan nonformal dan informal untuk terus mendorong pembangunan pendidikan di Sumut. ‘’Utusan Sumut pada jambore PTK PAUDNI tingkat nasional akan mengikuti pemusatan latihan sehingga akan mampu meningkatkan kemampuan bersaing dengan provinsi lain,’’ jelasnya.

Seiring dengan program peningkatan kualitas pendidikan ini, Syaiful juga secara langsung bertemu dengan Kepala SMA Negeri 2 Medan Drs Abduh Siregar MPd, guru dan siswa di SMA Negeri 2 Medan.  SMA Negeri 2 merupakan sekolah unggulan yang berhasil memasukkan 47 siswa SMA Negeri 2 Medan masuk perguruan tinggi negeri (PTN) tanpa testing.

Di sekolah ini, Syaiful sempat berdialog dan memberi motivasi meraih kesuksesan kepada dua siswa SMA Negeri 2 Medan yakni Sheila Mahal, siswa Kelas X, warga Brigjen Katamso Medan dan Muhammad Nefriansyah Hasibuan, siswa Kelas XI, warga Jalan Satya Bhakti Mariendal.
Nefriansyah yang juga aktif menekuni musik band di Medan. Sedangkan Sheila Mahal akan menjadi utusan Sumut pada lomba poster nasional di Makkasar pada 19 Juni 2011.

Dalam lomba di Makkasar, Sheila akan mengangkat tema kerjasama dan keberagaman etnis dan agama di Sumut dengan pakaian adat yang akan berjalan bersama alat tradisional.

Latar belakang poster Sheila adalah keindahan Danau Toba yang menjadi ikon pariwisata Sumut. ‘’Ini menggambarkan harmoni keberagaman Sumut yang menjadi perekat persatuan dan kesatuan,’’ katanya. (*/sih)

Gatot Rayakan Ultah Bersama Anak Yatim Piatu

Pelaksana tugas (Plt) Gubernur Sumatera Utara (Gubsu) H Gatot Pujo Nugroho merayakan ulang tahunnya ke-49 secara sederhana bersama puluhan anak yatim dan piatu di Masjid Maryam, Yayasan Al Fityan, Jalan Keluarga, Asam Kumbang, Medan, Sabtu (11/6). Beragam pesan dan harapan dikemukakan langsung para anak yatim  dan piatu di acara tersebut. Baik melalui puisi bergantian, maupun berbicara langsung dengan Plt Gubsu.

Pada sesi puisi, lebih banyak mengingatkan tentang hakikat manusia dan pentingnya ketaatan terhadap Allah. Mulai dari proses lahir dalam keadaan suci, anak-anak, hingga dewasa. Selanjutnya setelah dewasa, banyak manusia yang lupa pada hakikatnya, serta mengabaikan segala bentuk kewajiban, baik terhadap manusia maupun Sang Pencipta.

Sementara, pada pesan dialog, disampaikan melalui obrolan pribadi saat bersalaman satu per satu dengan Plt Gubsu. Dominan cerita para yatim adalah mengenai sekolah dan pelajaran.
Pesan-pesan bergantian dari para yatim tersebut, diikuti pula dengan pembacaan beberapa ayat suci Al-quran dari siswa yatim yang hafal 1 juz hingga 4 juz Al-quran.

Sementara tokoh masyarakat yang hadir dalam acara tersebut, Zaki Abdullah mengharapkan, agar di usia ke-49 tahun ini, Plt Gubsu tetap mampu mengemban dan menjalankan amanah dan memimpin masyarakat Sumatera Utara.

“Di usia 49 tahun, Bapak Gatot masih kelihatan begitu muda dan sehat. Mudah-mudahan diberikan umur yang panjang, serta mampu menjalankan amanah rakyat Sumut,” tutur Zaki Abdullah. Harapan serupa juga dikemukakan Pimpinan Yayasan Al Fityan Medan, Al Ustadz Muhammad Taufik Haris Lc yang berharap keberkahan terhadap pertambahan usia pemimpin Sumut tersebut. Terlebih lagi, perayaan ulang tahun tersebut, digelar bersama anak-anak yatim.

“Selama ini, melalui pengelolaan yang transparan, kami juga merasakan keberkahan, hidup bersama anak-anak yatim. Kami juga berharap Pak Gubernur juga memperoleh keberkahan, serta tetap mampu menjadi pemimpin yang adil,” ujar Taufik Haris.

Merespon banyaknya pesan dan harapan di hari ulang tahunnya itu, Plt Gubsu mengaku sangat mengapresiasi seluruh pihak, serta masyarakat Sumut yang mengucapkan selamat serta ikut mendoakan segala kebaikan di hari lahirnya tahun ini.

“Selaku pembina di yayasan ini, saya sudah lama sekali ingin bercengkrama dengan anak-anak yatim di sini. Ternyata hari ini bisa benar-benar saya lakukan. Sangat bahagia sekali, karena anak-anak di usia bermain kelereng dan layang-layang, masih bisa terus menghafal Al Qur’an. Bahkan, ada yang sudah hafal sampai 4 juz,” ungkapnya.

Gatot juga mengingatkan, tidak hanya pada momen ulang tahun, para yatim sedianya memang selalu membutuhkan perhatian dan kasih sayang. Kendati demikian, dia juga mengingatkan kepada anak-anak yatim, agar tetap semangat dalam menggapai cita-cita.

“Banyak orang-orang besar, lahir dari keluarga yatim, piatu atau yatim piatu.  Cita-cita yang tinggi, kesungguhan dan do’a, akan menghantarkan ananda sekalian menjadi orang-orang sukses di masa depan,” tandas Plt Gubsu.

Acara yang berlangsung sederhana tersebut, diikuti dengan pemberian tali asih kepada anak-anak yatim, memberikan suapan nasi di hari lahir kepada Ayahanda Plt Gubsu, DJ Tjokro Wardojo (86) dilanjutkan dengan makan siang bersama serta salat zuhur berjamaah.

Hadir dalam perayaan tersebut, sejumlah tokoh masyarakat dan pejabat Pemprop Sumut, Kepala Inspektorat Nurdin Lubis, Staf Ahli Gubsu Arjoni Munir, Plt Kadis Infokom Ayub, Kadis Pertanian M Roem, Kabag Humas dan Protokoler Zakaria dan sejumlah pejabat lain.

Selain syukuran bersama para yatim, Ultah Plt Gubsu di akhir pekan tersebut juga dilanjutkan dengan pertandingan persahabatan antara Tim Pemprov Sumut, melawan Tim Jurnalis pada sore harinya.(*/ari)

Membangun Rasa Nasionalisme Sejak Usia Dini

Gebyar Anak Cinta Negeri Berlangsung Meriah

Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Madani Indonesia dan Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat Generasi (PKBM) Amanah bekerjasama dengan Badan Kesbangpol Linmas Sumut menggelar Gebyar Anak Cinta Negeri di Lapangan Desa Sampali, Kecamatan Percut Sei Tuan, 31 Mei hingga 2 Juni 2011 lalu.

Kegiatan yang mengangkat tema “Membangun Karakter ke-Indonesiaan, Berbangga Pada Negeri Sendiri” ini diikuti lebih dari 500 anak-anak dari berbagai lembaga Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) dan diisi dengan berbagai rangkaian kegiatan, diantaranya lomba mewarnai negeriku, bercerita dengan tema “Aku Cinta Indonesia”, lomba drama kisah pahlawan, cerdas cermat kebangsaan, bazaar dan sebagainya.

Ketua Panitia, Era Ferina Zahara menjelaskan, melalui kegiatan ini diharapkan dapat membangun karakter kebangsaan dan cinta negeri sejak usia dini. Kegiatan juga dikemas secara edukatif dan menyenangkan sesuai dengan psikologi anak.

Misalnya kegiatan cerdas cermat kebangsaan yang dilakukan melalui berbagai game, seperti mencari gambar pahlawan, gambar bendera Indonesia ataupun menyusun potongan kertas membentuk peta Indonesia. Untuk lomba mewarnai, anak-anak diminta mewarnai gambar pahlawan nasional Bung Karno dan Bung Hatta yang sedang memandang bendera merah putih.

Acara ditutup secara resmi oleh Kasi PAUD Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Deli Serdang, Dwi Indrawati SP MPd didampingi Camat Percut Sei Tuan, Darwin Zein SSos,  Ketua Forum PKBM Sumut Drs H Ali Ishak Dalimunthe, Ketua PKBM Generasi Amanah Indra Prawira ST dan unsur Panitia.

Juara Umum kegiatan ini dimenangkan oleh PAUD Surya Kecamatan Percut Sei Tuan yang mendapatkan penghargaan terbanyak. Sementara untuk kategori Peserta Favorit adalah PAUD Fiyaumi. Pemenang lomba mendapatkan hadiah berupa tropi, bingkisan, piagam dan uang pembinaan.(*/ade)

Jamkesmas Belum Keluar di Medan Johor

085762845xxx
Kepada Yth Bapak Wali Kota Medan, Rahudman Harahap di tempat. Saya mau tanya mengapa Jaminan Kesehatan Masyarakat (Jamkesmas) di Kwala Bekala belum keluar juga. Padahal kami didata sudah lebih dua bulan dan sekarang ini, kami betul-betul membutuhkan itu, setiap kami tanya sama kepala lingkungan (kepling) selalu dijawab belum keluar. Jadi kepada siapa kami menanyakan hal ini? Kami tinggal di Kelurahan Kwala Bekala Kecamatan Medan Johor, Lingkungan V. Sebelumnya saya mengucapkan terima kasih atas dimuatnya pengaduan ini, jaya terus Sumut dan membela wong cilik.

Kami Cek
Terima kasih informasinya, kami sampaikan kepada pelapor, kami akan cek terlebih dahulu. Karena untuk mendapatkan Jamkesmas sudah ada tim pendataannya, selanjutnya bila memang diperkenankan dapat dengan catatan sudah ada keluar kartunya. Maka, kami dari pemerintah kecamatan akan langsung membagikannya melalui kepling.

Azwarlin
Camat Medan Johor

Kegiatan Olimpiade Siswa tak Transparan

081361534xxx
Kepada Yth Bapak Wali Kota Rahudman Harahap, bapak bilang di setiap sekolah pada hari Sabtu diadakan pengembangan bakat agar tercipta calon atlet. Tapi kenapa kegiatan Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN)  tidak transparan? Tolong ditinjau ulang pak ada apa ini.

Kami Sudah Transparan
Terima kasih pertanyaannya, kami sampaikan kepada pelapor. Bahwasannya, kami dari Dinas Pendidikan Kota Medan tetap membuat pelaksanaan seleksi secara transparan. Seperti, pelaksanaan seleksi yang dilakukan secara terbuka dan diumumkan secara transparan. Tim seleksinya tetap kami siapkan dari KONI Medan untuk menilai setiap atlet yang diajukan sekolah.

Selanjutnya, setelah diputuskan berdasarkan hasil seleksi tim. Maka, atlet inilah yang akan dikirimkan untuk mengikuti seleksi lanjutan dan berhak mewakili daerah. Kami juga pada prinsipnya tetap mengirimkan atlet yang benar-benar berkualitas agar bisa menjadi juara dan mengharumkan daerah.

Drs Hasan Basri MM
Kepala Dinas Pendidikan Kota Medan

SIM dan STNK Hilang

081396197xxx
Yang Terhormat Bapak  Kasat Lantas.  Saya kehilangan dompet yang berisi SIM dan STNK. Bagaimana caranya dan prosedurnya agar saya dapat memiliki SIM dan STNK yang baru. Mohon penjelasannya. Atas perhatian Bapak saya ucapkan banyak Terima kasih.

Buat Surat Kehilangan
Terima kasih pertanyaannya, kami beritahukan kepada pengirim SMS ini. Bagi pemegang SIM dan STNK sebaiknya membuat surat laporan kepolisian di mana diperkirakan hilangnya surat-surat berharga tersebut. Setelah didapatkan surat laporan kehilangan dari kepolisian, maka pemohon bisa mengajukan permohonan baru untuk SIM. Selanjutnya, untuk STNK bisa langsung diurus yang biayanya akan dikenakan sesuai aturan yang telah ditetapkan.

Kompol I Made Ary Perdana
Kasat Lantas Polresta Medan

Tunjangan Profesi Guru tak Dibayar

081370741xxx
Hingga kini lebih 1.200 guru SMA Negeri dan Swasta di Kota Medan yang lulus sertifikasi 2008 dan 2009 belum menerima tunjangan profesi 4 bulan lagi untuk 2010. Padahal tunjangan tersebut sudah dimasukkan dalam DIPA 2010 Dinas Pendidikan Pemprovsu, semoga pihak terkait merespon persoalan ini. Terima kasih Sumut Pos (Rustiar Effendi, Medan Kota)

Belum Ada Anggaran
Terima kasih pertanyaannya, saya sampaikan kepada para guru yang ada di Kota Medan. Bahwasannya, sampai sekarang ini karena ketiadaan anggaran dari Pemerintah Pusat maka belum dilakukan pembayaran. Apabila sudah ada anggarannya, maka kami akan segera lakukan pembayaran.

Syaiful Syafri
Kepala Dinas Pendidikan Sumut

——-

Tunggu P-APBN 2011
Setelah kami tanyakan ke Kementrian Pendidikan pada bulan lalu, dana tunjangan sertifikasi para guru ini akan dimasukkan ke P-APBN 2011. Hal itu dilakukan dikarenakan banyaknya guru yang belum mendapatkan tunjangannya, bukan hanya di Kota Medan melainkan hampir merata di sejumlah kabupaten/kota lainnya di Sumut. Diperkirakan, para guru-guru baru bisa mendapatkannya pada desember 2011 ini. Demikian hasil konsultasi kami dari Kementrian Pendidikan.

Tapi, kami hanya mengingatkan kepada para guru-guru agar lebih proaktif untuk menanyakan pendataannya, apakah sudah didata dan telah dikirimkan ke pemerintah pusat. Sebab, tanpa adanya data yang dikirimkan bisa akan terlambat lagi pembayarannya.

Nur Azizah
Anggota Komisi E DPRD Sumut

——-

Datanya Sudah Kami Kirim
Kami sampaikan kepada para guru-guru, bahwasannya bagi yang lulus sertifikasi  seluruh datanya sudah kami kirimkan ke pemerintah pusat. Karena kami hanya bertugas melakukan pendataan dan seleksi saja.

Tapi, untuk pembayaran yang masih tertunggak harus menunggu kabar selanjutnya dari Pemerintah Pusat. Karena anggaran untuk pembayaran tunjangan sertifikasi guru bersumber  dari APBN melalui Pemerintah Pusat. Terima kasih.

Drs Hasan Basri MM
Kepala Dinas Pendidikan Kota Medan

Kompor Gas Baru Bawa Petaka

Nasrul alias Buyung tak menyangka kalau kompor gas yang baru dibelinya akan membawa petaka bagi dirinya. Pasalnya, saat ingin menyalakan kompor gas tersebut, dia malah menjadi korban ledakan gas dan kini menderita luka bakar dan harus menjalani perawatan di Rumah Sakit Umum Estomihi, Jalan Sisingamangaraja Medan.

Ceritanya, pada Sabtu (11/6) siang, Nasrul membeli kompor has dan selangnya di salah satu toko di Kawasan Jalan Brigjen Katamso. Sebelum dibawa pulang, pemilik toko menjelaskan cara memasang selang ke kompor gas. Setelah selang sudah terpasang, Nasrul pun membawa pulang kompor barunya tersebut.

Sesampainya di rumah, Nasrul pergi ke rumah mertuanya untuk mengambil tabung gas 12 Kg milik mertuanya. Begitu sampai di rumah, Nasrul yang tak mengerti bagaimana cara memasang selang dari tabung gas ke kompor gas kembali mendatangi toko tempat dia membeli kompor gas tadi. Selanjutnya, dia mengajak seorang karyawan toko tersebut untuk memasangkan selang tabung gas tadi.

Sebelum selang dipasang, karyawan toko tersebut berkali-kali membuka dan menutup tabung gas. Namun, saat ditanya, mengapa gas berkali-kali dibuang, karyawan toko yang bernama Prinando itu menjawab, yang dibuang itu bukan gas, melainkan angin. Namun Nasrul curiga, apalagi dia menghirup aroma bercampur gas. Nasrul kembali mengingatkan Prinando.

Setelah selang terpasang, Prinando langsung menyalakan kompor gas tersebut. Begitu menyala, langsung terjadi ledakan. Akibatnya, Nasrul dan Prinando terlempar. Tubuh keduanya terlihat gosong. Rumah sewa yang dihuni Nasrul pun porak-poranda akibat ledakan tabung gas tersebut.(mag-7/adl)

Pemko Gelar Lomba Karya Tulis dan Fotografi

Medan- Menyambut Hari Ulang Tahun (HUT) ke-421 Kota Medan dan 1 tahun pemerintahan Rahudman-Eldin, pemko menggelar lomba tulis dan fotografi. Hadiah yang disediakan Pemko Medan dalam kegiatan ini cukup menggiurkan, yakni dengan total Rp24,5 juta Ketua panitia lomba tulis dan fotografi, Sulaiman Ahmad didampingi Sekretaris Ismail Nasution menjelaskan, judul tulisan dan fotografi disesuaikan dengan thema “HUT Kota Medan ke 421 Tahun dan 1 Tahun Pemerintahan Rahudman-Eldin” dengan sub thema Pembangunan Kota Medan sesuai motto Kota Medan, “Medan Hari Ini Lebih Baik dari Hari Kemarin dan Hari Esok Lebih Cerah dari Hari Ini”.

Judul dan angel tulisan maupun fotografi harus disesuaikan dengan karakter bahasa penulisan yang dapat diambil dari beberapa kategori bidang pembangunan yang sedang dilakukan Pemko Medan selama satu tahun pemerintahan Rahudman-Eldin, antara lain Kebinamargaan, Kesehatan, Ketenagakerjaan, Pendapatan Daerah, Fasilitas Umum, Perdagangan, Industri, Reformasi Birokrasi hingga Kebersihan dan Pendidikan.

Lomba akan dimulai pada 14 Juni 2011 dan pengiriman akhir naskah lomba tulisan paling lambat 30 Juni 2011 pukul 22.30 WIB. Untuk pengiriman naskah lomba, peserta diminta mengirimkan dalam dua format yakni softcopy ke email panitialombapemkomedan@yahoo.com dan hardcopy ke Bagian Humas Sekretariat Kota Medan Kantor Wali Kota Medan Jalan Kapten Maulana Lubis atas nama Sri Hartati.

Naskah hardcopy yang dikirimkan berupa klipingan koran tulisan dan photo yang sudah termuat di media massa disertai fotocopy kartu pers. Sedangkan naskah softcopy merupakan naskah atau karya asli tulisan dan photo sebelum dimuat di media massa dengan dilengkapi identitas pengirim.
Untuk persyaratan, peserta yang dapat ikut dalam lomba ini adalah wartawan atau fotografer aktif di media massa dilengkapi dengan photo copy kartu pers. Tulisan berkarakter features, wacana, artikel atau opini dengan jumlah karakter maksimal 6.000 karakter dan lebih baik disertai photo karena masuk penilaian bidang photografi.

Panitia akan mengambil 12 pemenang dengan 6 pemenang untuk karya tulis dan 6 pemenang karya foto. Pememang masing-masing akan mendapatkan hadiah, Juara I Rp5 juta, Juara II sebesar Rp3 juta, Juara III Rp2 juta, Harapan I Rp1 juta, Harapan II  Rp750.000, Harapan III Rp500.000 dan seluruh pemenang akan diberikan sertifikat.(ari)