26 C
Medan
Monday, December 22, 2025
Home Blog Page 15200

Rahudman Dituding Boros

Beli Mobil Dinas Baru

MEDAN-Pembelian mobil dinas Wali Kota Medan Rahudman Harahap, yang baru jenis Jeep Wrangler, menuai kritikan pedas dari sejumlah pihak. Pembelian mobil dinas baru tersebut dinilai pemborosan dan sebatas gagah-gagahan dari Wali Kota Medan serta menunjukkan kebijakan yang tidak populer yang dilakukan seorang kepala daerah.

“Ini persoalan etika dan style. Dulu waktu kampanye, Wali Kota Medan saat ini terkesan menggambarkan tidak bermewah-mewahan, bertemu dengan warganya. Saat ini berubah, dan tidak mencerminkan sosok seorang pemimpin yang baik dengan gaya hidup boros, sementara dari sisi kinerja sendiri tidak dapat diuji. Buktinya, arah dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Kota Medan tidak jelas pada signifikansinya,” tegas Sekretaris Forum Indonesia Untuk Transparansi Anggaran (Fitra), Elfenda Ananda kepada Sumut Pos, Kamis (2/6).

Elfenda juga menuturkan, pembelian mobil dinas baru tersebut harus diketahui urgensinya, baik itu efisiensi, efektifitas serta transparansinya sesuai Undang-undang No 17 Tahun 2003, tentang keuangan negara yang mengatur mengenai prinsip-prinsip anggaran, efisiensi dan efektifitas serta transparansi. Yang salah satu poinnya adalah akuntabilitas.

Dari UU tersebut, dihubungkan juga dengan turunannya yakni, Peraturan Menteri Dalam Negeri (Permendagri) No 13 Tahun 2006 yang mengatur tentang anggaran kinerja.
“Kalau sudah ada mobil dinasnya, untuk membeli mobil dinas yang baru harus ditanya dulu uangnya berapa, dipergunakan untuk apa dan dari mana asal uangnya. Karena masih banyak kebutuhan lainnya yang lebih penting ketimbang membeli mobil dinas,” bebernya.

Dikatakannya, hal ini karena berkorelasi dengan sistem pola anggaran kinerja yang mengutamakan hasil. Dan itu berdasarkan dengan UU dan Permendagri tersebut.

Kritikan tak kalah pedasnya juga dilontarkan analis politik asal Universitas Medan Area (UMA), Dadang Darmawan Msi. Dikatakannya, pembelian mobil dinas baru wali kota baik secara langsung maupun tidak langsung menandakan pemborosan. Dan itu juga memperlihatkan bahwa, pembelian itu adalah tidak pro kepada kepentingan publik ditandai pengurangan anggaran yang tidak efisien.

“Itu bentuk penggunaan anggaran yang tidak mementingkan kepentingan umum, serta kebijakan yang sangat tidak populer yang dilakukan seorang kepala daerah,” tegas Dadang.

Harusnya, sambung Dadang, Wali Kota Medan lebih mengutamakan penyelesaian persoalan-persoalan yang belum teratasi di Medan seperti masalah banjir, tata ruang wilayah, transportasi serta pelayanan publik dan mengkaji kegemarannya yang juga tidak populis yakni seringnya melakukan pemberhentian dan pengangkatan pejabat struktural di Pemko Medan tanpa alasan yang jelas.

“Masih banyak persoalan, misalnya pembangunan di Medan Utara yang tidak menujukkan perubahan signifikan, masalah banjir dan sebagainya. Bukannya bermewah-mewahan dengan membeli mobil dinas baru,” tukasnya lagi.
Dalam hal ini juga, lanjut Dadang, DPRD Medan juga  bisa menggunakan fungsi pengawasannya. Karena dalam hal ini, pembelian mobil dinas kepala daerah itu bersumber dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD). “DPRD Medan juga harus tanggap, dan bisa menyikapi masalah ini,” cetusnya. (ari)

Warga Desak Komisi A DPRDSU

Sengketa Tanah Sari Rejo

MEDAN-Komisi A DPRD Sumut berjanji akan terus memfasilitasi upaya penyelesaian sengketa tanah Sari Rejo, di Kelurahan Sari Rejo Kecamatan Medan Polonia.

“Kami bukanlah pengambil keputusan. Kami adalah penyalur aspirasi, dan kami akan mendorong agar sengketa tanah ini bisa segera terselesaikan,” kata anggota Komisi A DPRD Sumut, Raudin Purba saat dikonfirmasi Sumut Pos, Kamis (2/6).

Ditambahkannya, kemungkinan Komisi A DPRD Sumut kembali akan mengagendakan pertemuan dengan pihak-pihak terkait pada bulan Juli mendatang.

“Kalau Bulan Juni ini, mungkin belum ada agendanya. Kemungkinan di Juli nanti,” tambahnya.
Raudin juga menuturkan, pada hasil kunjungan Komisi A DPRD Sumut ke Kementerian Keuangan (Kemenkeu) RI Tanggal 19 Mei lalu, pada prinsipnya Kemenkeu dan pihak Mabes TNI AU tidak bisa memberikan bukti-bukti terhadap 260 hektar yang didiami warga.

Sedangkan Ketua Forum Masyarakat Sari Rejo (Formas), Riwayat Pakpahan menuturkan, berdasarkan hasil kunjungan Komisi A DPRD Sumut yang menghasilkan tujuh poin, pada dasarnya telah mempertegas bahwa 260 hektar yang didiami warga adalah benar hak warga dan telah mengantongi putusan pengadilan tertinggi yakni, keputusan Mahkamah Agung (MA).

“Kami dengan TNI AU saja sudah lebih duluan kami tinggal di sini, mana mungkin ini milik TNI AU. Jadi, kami berkeyakinan 100 persen bahwa ini tanah kami dan berhak mendapatkan sertifikat tanah kami,” tegasnya.
Dijelaskannya lagi, yang sebenarnya menjadi aset negara dan di klaim TNI AU adalah tanah seluas 302 hektar, sementara yang 260 hektar adalah milik warga Sari Rejo yang telah berdiam puluhan tahun sebelum adanya TNI AU di area tersebut. (ari)

Kadis TRTB Takut Bongkar Nanyang Internasional School

MEDAN-Pembangunan Nanyang Internasional School di Jalan Abdullah Lubis Kelurahan Darat Kecamatan Medan Baru, terus berjalan. “Kemarin (Rabu, Red) masih terlihat adanya pembangunan. Lantai tangga di bangunan itu sudah dicor dari lantai satu ke lantai dua. Dindingnya juga sudah ditembok dengan batu bata setinggi empat meter,” ungkap M Sianipar, seorang warga Lingkungan IV, Kelurahan Darat, Kecamatan  Medan Baru M Sianipar kepada Sumut Pos, Kamis (2/6).

Padahal, sambung Sianipar, sudah ada instruksi kepada pihak sekolah Nanyang Zhi Hui, namun sama sekali tidak mengindahkan instruksi Dinas TRTB Kota Medan untuk membongkar sendiri bangunannya dalam waktu 2×24 jam sejak Senin (26/5) lalu.

“Instruksi Dinas TRTB itu sepertinya tidak terbukti. Katanya sudah distanvaskan, tapi nyatanya tetap
ada pembangunan,” tambahnya.

Diceritakannya, beberapa waktu lalu memang ada tim dari Dinas TRTB Kota Medan yang melakukan “pembongkaran” terhadap tiang-tiang bangunan, namun ketika seseorang datang, spontan pembongkaran itu dihentikan.
“Kenapa TRTB takut, apa memang pemerintah tidak punya nyali untuk membongkar itu,” tanyannya.
Sementara itu, anggota Komisi D DPRD Medan Juliandi Siregar yang ditanyai mengenai hal ini menekankan, seharusnya pemerintah dalam hal ini Dinas TRTB tidak perlu takut. Kalau memang benar, keberadaan pembangunan Nanyang Internasional School tersebut menyalahi aturan yang ada, dan mengganggu kenyamanan warga sekitar.
“Kalau memang harus dibongkar, tidak ada alasan bagi pemerintah untuk takut. Kalau Dinas TRTB takut, lebih baik kepala dinasnya dievaluasi saja,” tegasnya.

Lebih lanjut Juliandi mengungkapkan, ketakutan TRTB juga tidak beralasan kalau dikarenakan keberadaan pemilik atau orang yang berada di belakang Nanyang Internasional School tersebut.
Hal senada juga diungkapkan pengamat Tata Kota Rafriandi Nasution. Mantan anggota DPRD Sumut ini menegaskan, pembangunan gedung baru Nanyang Internasional School tersebut jelas ketika hujan datang akan mengakibatkan banjir.

“Seyogianya sebelum dilakukan pembangunan, pihak Nanyang harusnya melakukan pertemuan dengan masyarakat setempat. Karena kawasan tersebut adalah kawasan pemukiman penduduk. Apalagi, tambahan bangunannya bertingkat. Jadi wajar jika masyarakat protes,” ungkapnya.(ari)

Tiket Ada, Tapi Harga Naik

MEDAN-Libur panjang memperingati Kenaikan Isa Almasih dan cuti bersama dimanfaatkan warga untuk berlibur ke luar kota dan luar negeri. Buktinya, pesanan tiket di beberapa agen perjalanan di Kota Medan dengan berbagai tujuan baik domestik dan internasional, mengalami kenaikan hingga mencapai 30 persen dari hari biasanya. Buntutnya, harga tiket naik 10-15 persen, namun tiket tetap tersedia.

Amatan wartawan di counter-counter tiket di Bandara Polonia Medan, warga terlihat memadati counter penjualan tiket pesawat, guna memesan tiket pulang pergi dengan tujuan dalam negeri dan luar negeri seperti Malaysia dan Singapura.
“Sudah sepekan ini peningkatan pesanan tiket meningkat dan dipastikan akan meningkat tajam hingga akhir pekan,” kata Ria Maharani, Superviosor Biro Perjalan yang sering mangkal Bandara Polonia Medan kepada wartawan, Kamis (2/6).
“Warga memesan tiket untuk menikmati liburan panjang cuti bersama. Kebanyakan mereka memesan tiket dengan tujuan Jakarta, Surabaya dan Bandung,” beber Maharani.

Menurut Ria Maharani untuk tujuan Medan-Jakarta Rp 600.000 hingga Rp700.000 yang sebelumnya Rp500.000. Sedangkan Medan-Surabaya Rp700.000-Rp 800.000 serta Medan-Bandung Rp1.000.000.
Hal serupa juga dikatakan Imran, pekerja trevel di Jalan Brigjen Katamso Medan. Pesanan tiket dalam sepekan ini meningkat hingga 10-20 persen.

Sementara itu Humas AP II Bandara Polonia, Firdaus mengatakan, aktifitas di Bandara Polonia Medan, meningkat tajam karena liburan panjang atau cuti bersama.
“Memang dari kemarin aktifitas di Bandara Polonia sudah mulai naik. Hal ini disebabkan liburan panjang dan cuti bersama,” ucap Firdaus. (rud)

Mencuri Burung Kacer, Bonyok Dipukuli

MEDAN-Khairunnas (31), warga Jalan Tempuling, Medan Tembung babak belur dihajar warga, karena ketahuan mencuri burung kacer milik Sutris (28), di Jalan Eka Budi, Medan Johor, Rabu (1/6).

Keterangan yang dihimpun, Khairunnas bersama temannya Kiki (26) mendapat order dari temannya bisa bisa membawa burung kacer akan diberi uang Rp300.000. Tanpa berpikir panjang, keduanya langsung berinisiatif untuk melakukan aksi pencurian. Dengan menggunakan sepeda motor Honda Beat milik paman Khairunnas, kedua pemuda ini lantas berjalan-jalan mencari sasaran.

Tepat di Jalan Eka Budi, Medan Johor kedua pemuda tersebut melihat burung kacer milik Sutris (28) tergantung di teras rumahnya. Langsung saja kedua pemuda itu berhenti. Dengan memarkirkan sepeda motornya, kedua pemuda ini langsung masuk ke teras rumah yang kebetulan sedang sepi. Namun, saat hendak mengambil burung kacer dari dalam kandang. Tiba-tiba, kedua pemuda ini dipergoki warga, dan kontan saja kedua pemuda ini terkejut dan membuang burung tersebut dan melarikan diri dari kejaran warga.

“ Keduanya berhasil meloloskan diri dari kejaran warga. Namun, salah satu tersangka kembali lagi ke lokasi karena teringat dengan sepeda motor yang dipinjamnya dari pamannya ketinggalan di lokasi yang sudah dikerumuni warga, ” ujar Kanit Reskrim Polsek Delitua, AKP Simon Sembiring, Kamis (2/6).
Dijelaskan Simon, warga yang sudah mengenali wajahnya langsung menangkapnya dan langsung menghajarnya hingga babak belur. (adl)

Belawan Terus Diancam Banjir

BELAWAN-Kawasan pesisir Belawan diprediksi akan terus diterpa banjir. Pasalnya, sistem pengelolaan dan sarana drainase di sebagian besar wilayah tersebut buruk.

“Kalau drainase seperti ini terus, Belawan akan sulit keluar dari ancaman banjir,” kata tokoh masyarakat Belawan, Azhar Ong.

Menurutnya, kondisi sebagian besar saluran air limbah atau drainase di Belawan dan sekitarnya tidak terawat dengan baik dan diperkirakan belum memenuhi standar teknis, sehingga setiap turun hujan dan air pasang naik sebagian wilayah Belawan kerap dilanda banjir.

Banjir hampir setiap bulan melanda sebagian permukiman penduduk dan sarana umum di kawasan Belawan tersebut bukan akibat air pasang yang relatif tinggi, tetapi lebih disebabkan kondisi drainase yang buruk. “Sejak beberapa tahun terakhir ini hampir setiap turun hujan sebagian wilayah Belawan pasti dilanda banjir,”jelasnya.
Lebih lanjut dia menambahkan, selain drainase yang buruk, sebagian wilayah Belawan yang relatif dekat dengan garis pantai juga sudah berubah fungsi menjadi depo penumpukan peti kemas dan dibangun tembok untuk lokasi tambak udang. Lokasi tersebut sebelumnya merupakan paluh atau anak sungai dan rawa-rawa yang di sekitarnya banyak terdapat pohon mangrove.

Padahal, paluh dan rawa-rawa tersebut sebelumnya cukup potensial menyangga air pasang dan air hujan. Namun, hingga saat ini masih belum ada upaya nyata dari pemerintah untuk menyelesaikan masalah banjir yang sering merendam wilayah tersebut.

Camat Medan Belawan, Panangaran Nasution mengatakan  masalah saluran drainase di Belawan hingga saat ini masih menjadi masalah dari sekian banyak permasalahan di Medan Utara.
“Banjir di saat turun hujan dan air pasang menjadi masalah turun temurun. Pemerintah  Kota Medan harus bisa mencermati masalah ini. Kerusakan infrastruktur seperti jalan, saluran drainase di Belawan sangat perlu perhatian agar banjir yang melanda Belawan segera teratasi,”ujarnya. (mag-11)

Tewas di Kamar Hotel

MEDAN-Rusli (46), warga Jakarta ditemukan tewas di salah satu kamar Hotel Bunda di Jalan SM Raja Medan, Rabu (1/6) sekitar pukul 10.00 WIB. Korban pertama kali ditemukan oleh keluarga korban yang datang ke hotel karena telepon selulernya yang dihubungi tidak diangkatnya.

“ Korban (Rusli) sudah menginap satu malam di hotel, yang saya dengar kedatangannya ke Medan untuk melayat besan (menantu orangtua laki-laki) yang meninggal dunia di kawasan Komplek AURI, ” ujar Rahmad, Manager Hotel Bunda ketika ditemui di lokasi.

Dijelaskan Rahmad, sebelumnya sekitar pukul 08.00 WIB korban dan adiknya dari Aceh sempat berteleponan saat menuju ke Medan. Dimana, kedatangan adiknya juga untuk melayat besannya bersama-sama.
Namun, lanjut Rahmad, pada saat adiknya sudah tiba di rumah duka di kawasan Komplek AURI, abangnya (Rusli) juga belum kelihatan di rumah duka. “ Saat ditelepon oleh pihak keluarga ke handphone korban sekitar pukul 09.30 WIB, tidak ada jawaban. Karena curiga keluarga korban mendatangi hotel, dan langsung menanyakan kepada receptionist hotel tempatnya menginap, ” ucap Rahmad.

Setelah diberitahukan kamar tempat Rusli menginap, kemudian keluarga korban langsung menuju kamar. “ Tapi, saat diketok pintunya tidak ada jawaban. Maka keluarga melaporkannya ke pihak hotel. Kemudian diberi kunci cadangan untuk membukanya. Ketika pintu hendak dibuka, tidak bisa terbuka lebar, karena dari dalam terkunci gerendel,” cetus Rahmad. Merasa kebingungan, pihak keluarga mencari akal untuk bisa masuk ke dalam kamar. Akhirnya jendela hotel dibobol dan ditemukan korban sudah tewas di atas tempat tidur. (adl)

Harga Diskon Hingga 50 Persen

Matahari Gelar Back to School

MEDAN- Memasuki tahun ajaran baru pada bulan Juli mendatang, Matahari Departemen Store mengadakan program kembali ke sekolah (Back to Shool). Berbagai produk sekolah seperti sepatu, tas dan kaos kaki akan mendapatkan potongan harga hingga 50 persen.

Made Alit, Asisten Manajer Matahari Medan Fair Plaza mengatakan, program Back to School dari Sport Sation sudah dimulai sejak akhir bulan lalu (Mei), sedangkan untuk program nasional back to school akan dimulai tengah bulan. “Program Back to School dari Sport Station matahari, berlangsung selama 1 bulan (11 Mei hingga 11 Juni),” ujarnya.
Dikatakannya, berbagai merk olahraga yang terkenal seperti Fila, Reebook, dan Converse akan mendapatkan potongan harga hingga 30 persen-50 persen atau beberapa sepatu di antaranya memiliki penawaran harga mulai dari Rp100 ribu.

Sementara untuk tas ransel Reebook mendapatkan potongan harga 50 persen. Selain itu, kaos kaki merk Reebook juga mendapat potongan harga mulai dari Rp10.900 hingga Rp149.900.

Dilanjutnya, sebagai pembuka program Back to School, Matahari memberikan potongan harga untuk sepatu dan tas sekolah merk Tomkins, Homyped dan Nevada. Potongan harga yang berlaku untuk sepatu sekitar 30 hingga 50 persen.

Bahkan untuk pembelian sepatu sekolah warna hitam merk Homyped akan mendapatkan hadiah langsung, dimana produk tersebut dipatok mulai dari Rp147.900 hingga Rp179.900 ribu. “Untuk seragam dan lainnya, akan masuk program Nasional Matahari,” tambah Made.

Untuk program tas sekolah, lanjutnya, beberapa tas sekolah untuk anak-anak mendapatkan program special price, dimana harga yang semula Rp79 ribu turun menjadi sekitar Rp50 ribuan. Untuk tas sekolah merk Nevada mendapatkan potongan harga sebesar 30 persen. “Program ini akan berlangsung selama 1 Juni hingga 30 Juni mendatang. Untuk baju seragam dan perlengkapan sekolah lainnya, tunggu program Nasional Matahari Back to School yang direncanakan akan diselenggarakan pada pertengahan bulan Juni ini,” pungkas Made. (mag-9)

Asli Produk Solo

Batik Semar

MEDAN-Batik yang merupakan pakaian nasionalmengalami perkembangan ataupun inovasi. Batik kini telah mengikuti trend xdan  dipakai semua kalangan usia.

Salah satu produsen batik yang mengikuti trend mode  saat ini aalah Batik Semar yang memiliki 4 cabang di Medan. “Seluruh batik dan produk yang ada di Batik Semar asli dari Solo, karena pusat kita (Batik Semar) dari Solo,” ujar Putri, karyawati Batik Semar.

Berbagai warna dan corak, mulai dari corak kontemporer, parang-parang, paruk-paruk dan mego mendung serta lainnya disediakan di toko batik yang telah ada lebih dari 20 tahun silam. Sementara harga batik bervariasi, mulai dari Rp195 ribu hingga Rp5 jutaan. “Harganya tergantung dari motif dan bahan yang digunakan batik,” tambah Putri.
Batik Semar berada di Medan Mall, Plaza Medan Fair, Thamrin Plaza dan kawasan Zainul Arifin (Kampung Keling). Setiap 2 minggu sekali batik keluaran terbaru datang dari Solo. “Untuk hasil batik yang kami jual dijamin asli. Karena Batik Semar berasal dari Solo merupakan hasil karya para perajin batik di daerah itu,” kata Putri.

Putri menerangkan, salah satu bahan yang paling mahal bila dari ATBM atau bahan Alat Tulis Bukan Mesin (motif yang ada merupakan hasil dari tangan manusia). “Dan batik tersebut dari bahan ini bisa mencapai Rp5 jutaan,” papar Putri.

Karena Batik Semar merupakan batik dari Solo, maka motif dan corak batik juga berasal dari Solo. “Kita tidak menjual batik dari daerah lain, karena kita juga produsen batik,” ucap Putri.

Karena peminat batik yang terdiri dari beragam usia dan etnis, maka dapat dipastikan bahwa Batik Semar selalu diminati. “Kita selalu konsekuen dalam menghadapi pelanggan. Pada umumnya pecinta batik adalah orang yang mencintai kerapian, seni dan lainnya,” jelas Putri.

Untuk ukuran kemeja batik juga tersedia lengkap. Selain baju batik, di Batik Semar juga menyediakan berbagai aksesoris, seperti tas, kain pantai, sandal dan lainnya. “Untuk aksesoris dipatok mulai dari Rp12.000 hingga Rp13 ribu, tetapi ada juga yang Rp200 ribu hingga Rp300 ribu,” pungkas Putri. (mag-9)

Jika Beli Sony Ericsson, Nonton Harry Potter di Singapur

MEDAN- Bagi para penggemar Harry Potter, tidak perlu merasa takut karena tidak dapat menonton film ini untuk seri terakhirnya (Deathly Hallows part 2).

Pasalnya, ponsel Sony Ericsson mengeluarkan seri terbaru untuk para konsumennya. Seri ini akan memberikan kuis dan nantinya pemenang akan mendapatkan tiket nonton Harry Potter Deathly Hallows part 2 di Singapura.
Manager Sony Ericsson Area Medan Oding mengatakan, selain ponsel Spiro edisi Harry Potter, pameran ini juga memberikan harga special untuk Sony Ericsson Art. Pameran yang berlangsung di Lobby C Sun Plaza mulai 30 Mei hingga 5 Juni mendatang. “Harga untuk Sony Ericsson yang kita tawarkan Rp5.745.000 juta, sedangkan untuk Sony Ericsson edisi Harry Potter Rp749 ribu. Untuk pembeli Sony Ericsson Spiro akan berkesempatan menonton film Harry Potter di Singapura,” ujar Oding.

Dikatakan Oding, selain akan mendapatkan harga murah, bagi pembeli ponsel Sony Ericsson, juga akan mendapat hadiah berupa kaos, payung dan termos Green Corned serta kartu perdana Simpati. “Spiro dilengkapi dengan aplikasi untuk memberikan pertanyaan kepada para konsumen.  Bila berhasil akan mendapatkan tiket nonton Harry Potter serial terakhir di Singapura,” ucap oding.

Selain itu, lanjutnya, ponsel Spiro ini juga dilengkapi kamera 2 megapixel, dan dilengkapi dengan Wallpaper, screensaver dan games Harry Potter. Sedangkan konsumen Sony Ericsson Art akan mendapatkan teknologi tercanggih dari layar Handphone, kamera 8,1 MP dan kemudahkan dalam mengakses internet, “Smartphone ini dilengkapi dengan sistem operasional Android,” lanjut Oding. Menurutnya, selama pameran juga akan diberikan kemudahan dalam pembayaran karena dapat di cicil oleh pihak bank. (mag-9)