29 C
Medan
Monday, December 29, 2025
Home Blog Page 15269

Raul Berharap Jersey Giggs

Pertemuan Schalke 04 dan Manchester United di semifinal, akan menyuguhkan dua veteran, Raul Gonzales dan Ryan Giggs. Keduanya sama-sama memiliki kenangan manis di kancah Eropa dan berharap bisa kembali menambah koleksi gelar Liga Champions musim ini.

Jika ditotal berarti Raul dan Giggs sudah tampil di 176 laga Liga Champions, 98 gol, termasuk rekor 71 gol Raul di kompetisi antarklub tertinggi Eropa, dan lima gelar. Raul pernah tiga kali menujuarai Liga Champions bersama Real Madrid sementara Giggs dua kali dengan kostum United.

Striker berusia 33 tahun ini melambungkan pujian kepada Ryan dan pemain senior Manchester United lainnya, Paul Scholes. Berhadapan dengan winger veteran yang menjadi motor serangan Setan Merah, membuat Raul bangga. “Keduanya pemain yang sangat saya kagumi. Apa yang kami miliki secara bersamaan adalah bahwa kami cinta profesionalisme, kami bermain dan berlatih dengan sangat baik,” ujar Raul kepada The Daily Mail.
Secara khusus Raul memuji Giggs yang tetap prima di usia 37 tahun. “Sungguh luar biasa. Saya akan senang bisa bertukar jersey dengan Giggs setelah pertandingan. Sebuah kebanggaan bisa mendapatkan jerseynya,” tutup Raul, seperti dilansir FIFA.com.(bbs/net)

DPRD Lempar Bola Panas Pemekaran

Plt Gubsu Rekomendasikan Sumut 1 Provinsi

MEDAN-Grand design pemekaran yang diumumkan kementerian dalam negeri (Kemendagri) seperti melempar bola panas. Jatah tambahan satu provinsi dan 2 kabupaten/kota baru di Sumut terus menuai pro dan kontra.
DPRD Sumut tak ingin berlama-lama memegang bola panas tersebut. Wakil Ketua DPRD Sumut Muhammad Affan menegaskan, persoalan berapa provinsi yang layak adalah wewenang pemerintah pusat.

“Itu wewenang pemerintah pusat. Kita hanya mengusulkan, terserah siapa yang didahulukan,” ungkap politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI P) Sumut ini, kemarin (25/4).

Ditegaskannya, pansus pemekaran di DPRD hanya memberikan usulan berdasarkan kajian sosiologis, strategis dan kajian akademis dan tidak terkecuali didukung masyarakat lokal.

M Affan menilai, ada aturan yang perlu penjelasan mendalam dalam grand design pemekaran itu

Salah satunya, batasan waktu pemekaran. “Apakah setelah tidak jadi pemekaran, sampai batas waktu yang ditentukan masih boleh dilakukan pemekaran,” tanyanya.

Anggota Panitia Khusus (Pansus) Pemekaran DPRD Sumut Isma Fadly Ardya Pulungan mengulangi penegasan, Pansus maupun DPRD Sumut hanya sebatas mengusulkan wilayah pemekaran.

Jadi atau tidaknya usulan pemekaran provinsi baru, dan berapa jumlah yang disetujui adalah wewenang pemerintah pusat. “Usulan (provinsi baru) yang masuk ke kita ada dua yakni, Sumatera Tenggara dan Provinsi Tapanuli. Kita hanya sebatas mengusulkan, yang menentukan pemerintah pusat,” katanya mengulang penegasan.
Paripurna pemekaran semestinya berlangsung kemarin, (25/4). Namun dengan alasan  banyak anggota DPRD Sumut sedang melaksanakan kegiatan kedewanan, rapat paripurna tersebut diundur dan akan dilaksanakan 2 Mei 2011 mendatang. “Dikhawatirkan, kalau hari ini (kemarin, Red) tidak kuorum. Makanya diundur jadi tanggal 2 Mei nanti,” cetus politisi Partai Golkar Sumut ini.

Pelaksana Tugas (PLt) Gubernur Sumatera Utara (Gubsu) Gatot Pujo Nugroho juga kembali menegaskan keinginannya agar provinsi Sumut menjaga keutuhan, tanpa pemekaran. “Saya ingin Sumut tetap satu. Lagipula, dengan jatah hanya satu (provinsi baru), kepada siapa ini akan diberikan, sementara ada tiga bakal propinsi baru,” ujar Gatot, usai upacara peringatan Hari Otonomi Daerah (Otda) ke15 di Kantor Gubernur Sumut, Jalan Diponegoro Medan, Senin (25/4).

Gatot menghimbau agar masyarakat Sumut tetap bernaung dalam satu propinsi sebagai miniatur Indonesia dengan keberagaman suku, agama, etnis dan budaya. “Kalau nanti harus ada rekomendasi dari saya, maka saya akan rekomendasikan Sumut tetap satu,” tambah Gatot.(ari)

Soal dari Disdik Medan, Diubah ke Bentuk Braile

Melihat Tiga Pelajar Tuna Netra Mengikuti UN SLTP

Kekurangan dalam penglihatan tidak menghambat tiga pelajar tunanetra dari SMPLBA Yayasan Karya Murni mengikuti Ujian Nasional (UN). Mereka tetap optimis lulus, meski materi ujian, naskah soal dan lembar jawaban tidak seperti peserta UN lainnya.

Hari pertama UN tingkat SLTP kemarin (25/4), diawali dengan mata ujian Bahasa Indonesia. Tahun ini, pihak Yayasan Karya Murni mengikutsertakan 3 siswanya. Itu karena siswa kelas IX tahun ini n
hanya dihuni 3 siswa saja, Riki Darmawan (14), Hosiana (14) dan Ernawati (14).
Terlihat dari luar kelas ketiga siswa-siswi tuna netra ini sangat serius meraba, memahami dan menjawab satu persatu soal UN. Tak ada perlakuan istimewa bagi ketiganya. Mengerjakan 50 soal dengan waktu 90 menit dan tetap diawasi guru dari luar sekolah.

Yang membedakan mereka dari peserta lain hanya naskah soal yang menggunakan huruf braile dan alat tulis menggunakan reglet, alat tulis khusus tuna netra. Materi soal dikeluarkan Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Medan dalam format biasa dan diketik ulang pihak sekolah menggunakan komputer braile kemudian diprint secara braile dalam pengawasan pihak petugas pengawas UN dari sekolah lain. Hal itu dilakukan karena pihak panitia UN di pusat dan Disdik Medan tidak menyediakan naskah soal khusus pelajar tuna netra.

Begitu juga proses pengisian, lembar jawaban (LJ) UN braile disediakan pihak sekolah. LJ braile ini akan kembali diterjemahkan menjadi LJ umum, oleh pihak sekolah. Semua prosesnya dikawal ketat petugas pengawas UN. Setelah LJ diubah seperti lembar jawaban milik peserta UN pelajar normal, barulah berkasnya dikembalikan ke pihak Disdik Kota Medan.

Apa tanggapan mereka terkait materi ujian UN di hari pertama kemarin? Riki Dermawan terlihat enjoy memberi jawaban. “Soal kita jawab semuanya. Kendalanya hanya pada waktu yang sangat singkat karena disamakan seperti pelajar normal. Untuk kelulusan saya optimis bisa lulus UN dan melanjutkan pendidikan saya ke SMA,” katanya yakin.

Optimisme Riki dan dua rekannya didukung persiapan memadai yang diberikan pihak SMPLBA Yayasan Karya Murni. Seperti menambah jam belajar berupa les serta melatih mereka untuk menyimak setiap soal UN dan trik memudahkan memahami dan mengisi jawaban.

Pihak sekolah pun optimis ketiga siswa-siswi mampu lulus 100 persen. “Dengan kemampuan anak-anak didik saya ini, saya yakin mereka lulus dengan hasil maksimal. IQ mereka seperti pelajar SMP pada umumnya yakni,” ujar Wakil Kepala Sekolah SMPLBA Yayasan Karya Murni, Robinson Tarigan.

Ditanya kendala yang dihadapi dalam pelaksanaan UN hari pertama ini, menurut Robin, hanya masalah ketersediaan soal.

“Pihak Disdik belum menyediakan naskah soal dalam bentuk braile. Pihak sekolah kesulitan untuk menerjemahkan soal yang ada gambarnya menjadi bentuk tulisan,” ujarnya. Pihaknya juga kerepotan karena menimnya tenaga pengajar untuk SLB.

Diikuti 7 Warga LP Anak

Selain siswa tunatera, UN kemarin juga diikuti seorang pelajar SLTP yang menjadi warga binaan di Lembaga Pemasyarakatan (LP) Anak Klas I A Tanjunggusta Medan. Penyelenggaraan UN tersebut digelar apa adanya di Perpustakaan Pintar LP dengan peserta Agung Prabowo.
Pelaksanaan UN bagi warga binaan tersebut dijaga ketat, diawasi petugas Disdik Kota Medan bekerjasama dengan pihak LP Anak. Peserta juga dikunjungi Kepala Dinas Pendidikan Provinsi, Syaiful Syafri bersama unsur muspida Pemprov Sumut.

Sebelumnya, tujuh warga LP juga ikut UN SMA. Masing-masing Kevin Sembiring, Nimrot Parulian Simanjuntak, Oscar Krisman Panjaitan, Boy Christofel, Riwandi Lian Pratama, Agus Syahputra dan M Andri Siregar.

Nimrot Parulian Simanjuntak pada wartawan mengaku, bahwa dirinya mengikuti ujian dengan belajar seadanya. “Kami lupa pelajarannya, sedangkan buku-buku pelajaran yang dibutuhkan sangat masih terbatas,” tegas Parulian.
Hal senada dikatakan Oscar Krisman Panjaitan. Meski dapat menyelesaikan ujian, ia tidak yakin dapat menjawab dengan benar. “Ya susah untuk belajar disini, buku-bukunya kurang lengkap,” beber Oscar. Kepala LP Anak Tanjung Gusta, Arfan BcIP MH,  meminta pemerintah lebih memperhatikan fasilitas pendidikan anak yang menjadi warga binaan di LP Anak Tanjunggusta Medan. “Mengingat warga binaan berhak juga mendapatkan pendidikan yang layak, apalagi warga binaan tersebut masih ada yang berstatus pelajar aktif,” tegas Arfan.

Dikatakan Arfan lagi, bahwa pihak membutuhkan buku-buku pelajaran untuk diisi di perpustakaan. “ Buku yang tersedia di Lapas cukup terbatas, apalagi untuk buku pelajaran. Warga binaan yang mengikuti UN belajar seadanya. Walaupun demikian, saya berharap warga binaan lulus bersama pelajar lainnya di luar LP,” tegas Arfa. (*/dilengkapi rudiansyah)

Syamsul Punya Tujuh Rekening di CIMB Medan

JAKARTA-Entah berapa banyak nomor rekening bank yang dimiliki Syamsul Arifin. Yang jelas, di Bank CIMB Niaga Jalan Gadjah Mada Medan saja, mantan bupati Langkat itu punya tujuh nomor rekening. Jika ingin setor uang tabungan, Syamsul pun bisa tinggal telepon pegawai Bank CIMB untuk datang ke rumahnya mengambil uang yang akan ditabung itu.

Demikian terungkap dari keterangan pegawai Bank CIMB Niaga Medan, Anastasia Palti Rosalina yang menjadi saksi di persidangan perkara dugaan korupsi APBD Langkat di pengadilan tipikor, Jakarta, Senin (25/4).
Perempuan dengan sebagian rambutnya dicat merah itu menyebutkan, tujuh rekening Syamsul itu terdiri dari rekening tabungan dan rekening deposito.

“Semuanya masif aktif. Yang deposito kalau jatuh tempo, dibuka lagi. Sampai sekarang masih aktif,” ujar Anastasia.
Dia cerita, ada kalanya Syamsul datang sendiri ke bank untuk menyetor uang tabungan. Namun ada kalanya, dia ditelepon Syamsul untuk datang ke rumah. “Saya terima SMS atau by phone dari Syamsul Arifin. Lantas saya datang ke rumah mengambil uang dan saya antar ke kasir (untuk ditabung, Red),” terang Anastasia.

Hanya saja, saat ditanya berapa besaran uang tabungan Syamsul, Anastasia mengaku tidak tahu. Dia juga menyebut beberapa nama rekannya pegawai Bank CIMB yang pernah datang ke rumah Syamsul untuk mengambil uang yang akan ditabung.

Mengenai dua rumah yang disita KPK juga terungkap di persidangan kemarin.  Saksi IGM Kartikajaya mengklaim, rumah di Raffles Hills Blok N 9 Nomor 34, Cimanggis, Depok, Jabar, senilai Rp318 juta yang disita KPK 1 Oktober 2010, adalah miliknya.

Dia cerita, pada 2001 dikenalkan ke Syamsul oleh Rizal Malik. Dalam perkenalan itu berlanjut pembicaraan bisnis batubara yang dijalankan Rizal. Kartikajaya tertarik, lantas setor modal Rp300 juta dalam dua sesi pembayaran. Dua bulan setelah itu, Rizal meninggal. “Saya lapor ke terdakwa (Syamsul), bagaimana uang saya dikembalikan, saya mau beli rumah,” ujar Kartikajaya.

Syamsul, yang teman Rizal Malik, menjanjikan mau mencicil. Saat mau membayar, Kartikajaya mengirimkan nomor rekening pengembang rumah, lantaran kebetulan mau beli rumah. Lantas, uang ditransfer ke pengembang. “Jadi sejak awal rumah itu atas nama saya, dibeli dengan uang saya dan milik saya,” cetusnya.

Sebelumnya, berdasarkan keterangan pihak KPK, rumah tersebut disita lantaran sebagian uang pembelian berasal dari uang APBD Langkat.

Sedang rumah di  Jalan Siaga Raya No 110 RT 012/RW 004 Pejaten Barat, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, yang disita KPK 10 Januari 2011, diklaim sebagai miliknya menantu Ratu Dangdut Elvie Sukaesih, Syekh Bin Muhammad Al Hamid. Suami Fitria Elvie Sukaesih itu kemarin juga hadir sebagai saksi. Dia tak rela rumah yang sempat ditinggali putri Syamsul, Beby Arbiana itu disita KPK. Dia mengaku rumah itu terkait dengan utang Syamsul.

Usai sidang, kepada wartawan dia menjelaskan, rumah disita karena KPK menganggap ada uang APBD Langkat untuk memberi rumah itu. “KPK melihat pengalihan kas daerah menjadi rumah,” kata Syekh Bin Muhammad.

Padahal, katanya,  rumah itu merupakan pembayaran utang Syamsul terhadap dirinya. Syamsul berutang padanya Rp10 miliar pada 2009, yang akhirnya dibayar dengan rumah itu. Syamsul, katanya, meminjam duit untuk mengembalikan uang ke kas Pemkab Langkat. Dia mengaku tak tahu asal muasal uang pembayaran utang itu.

Permainan Syamsul soal uang juga terungkap dari kesaksian Mahsin, bos CV Ansor Bintang Sembilan. Dia mengaku mendapat orderan pengadaan 43 mobil Panther untuk para anggota DPRD Langkat. Selang beberapa saat setelah Panther diterima anggota dewan, atas permintaan Syamsul, dia mengajukan pinjaman ke Bank Syariah Mandiri, tahap pertama Rp500 juta, kedua Rp2,5 miliar, dengan agunan BPKB 43 Panther tersebut.

“Uang untuk kepentingan pribadi terdakwa (Syamsul, Red) dan cicilan dibayar dengan uang APBD,” ujar ketua jaksa penuntut umum (JPU), Chaterina Girsang.

Mahsin mengakui hal itu. “Pinjaman atas nama perusahaan saya, perintah Syamsul,” cetus Mahsin. Dia mengaku tidak pernah membayar cicilan kredit dan tidak tahu siapa yang membayarnya. Saat setoran pernah macet, Mahsin pernah dikejar-kejar petugas Bank Syariah Mandiri. Tapi, pengejaran berhenti karena dia diberitahu pihak bank bahwa setoran sudah dibayar Danny Setiawan, yang saat itu ajudan Syamsul.

Kemarin, ada 13 saksi yang dimintai keterangan, selain Syekh Bin Muhammad, Mahsin, Kartikajaya, dan Anastasia, ada Wempy Kunto Wiambodo (swasta), Arto Ardianto (swasta), Rizal Sinaga, Burhanuddin Salman, Abdul Rifai Nasution, Effendi Matondang, Amir Syafruddin, dan Taufik.(sam)

Putar Klip Perdana di Medan

Agnes Monica

Teriakan histeris bersahutan menyambut Agnes Monica yang turun dari mobil Toyota Alphard berwarna hitam pada Meet & Greed With Agnes Monica yang digelar sebuah rumah makan cepat saji di wilayah Titi Kuning Medan,
Senin (26/4)

Begitu pun sesampai di pentas, Agnes kembali mengundang rasa kagum audiens yang didominasi remaja Kota Medan ini. Bersama mereka membawakan lagu terbaru dan ciptaan Agnes, Paralyzed. Lagu yang disematkan dalam album terbarunya yang dirilis 2011 ini, Agnes is My Name. Pada kesempatan kali ini, audiens yang hadir disuguhi penayangan perdana video klip Paralyzed. Album tersebut sudah beredar serentak sejak 2 Februari 2011 di seluruh outlet rumah makan cepat saji dengan merek yang mendunia itu.

Kepada para penggemar fanatiknya, artis kelahiran 1 Juli 1986 ini berpesan untuk tidak kenal menyerah menghasilkan karya-karya berkualitas. Dengan semua itu pula tidak sedikit prestasi dan penghargaan yang berhasil diraihnya. “Jujur saja, saya tidak pernah berorientasi untuk sebuah award (penghargaan, Red) meskipun award itu sangat berarti bagi saya. Orientasi saya hanya memberikan yang terbaik lewat lagu-lagu yang tercipta untuk meramaikan belantika musik tanah air,” papar Agnes.

Kegigihan, konsistensi, dan kedisiplinan dalam berkarya adalah kunci utama kesuksesan Agnes Monica. Saat ini dirinya pun menjadi satu icon Indonesia di ranah entertainment tanah air. Selain bernyanyi, pemain sinetron, sebagai pembawa acara host pun pernah dilakoninya. Tak heran penghargaan Asia Song Festival 2008 dan 2009 di Seoul, Korea Selatan, berhasil diraih. 2010 lalu Agnes mendapat kehormatan menjadi co-host American Music Award di Amerika Serikat.

Secara keseluruhan, album Agnes is My Name ini merupakan koleksi lagu-lagu terbaik Agnes selama berkarier.

Diantaranya …And The Story Goes (2003), Jera (ciptaan Melly) dan Bilang Saja (ciptaan Ari Bias). Lagu-lagu Tak Ada Logika (ciptaan Yudis Dwikorana dan Yoyo), Bukan Milikmu Lagi (ciptaan Ari Bias dan Mufari), Tanpa Kekasihku dan Cinta di Ujung Jalan (ciptaan Dewiq) yang diambil, diantaranya dari album Whaddup A (2005),
Memperlihatkan kematangan teknik dan olah vokal juga kematangan dalam bermusik pada komposisi lagu Karena Kusanggup bersama Andi Riyanto.

Novrizal, panitia yang mendatangkan Agnes ke Medan mengatakan peluncuran the Best Album ‘Agnes is My Name’ ini hasil kolaborasi pihaknya dengan PT Swara Sangkar Emas, dan Aquarius Musikindo. Sebagai brand terkemuka di tanah air, pihaknya dikenal sukses mendistribusikan album-album artis papan atas Indonesia. Setelah Cinta Laura, Indah Dewi Pertiwi, dan sederet artis lainnya, album Agnes is My Name ini pun dipastikan akan meroket.
“Pada 2010 kita sudah menjual lima juta copy CD. Mei nanti kita bahkan sudah siap untuk menghadirkan Dani Ahmad, Smash, The Virgin, dan Mulan Jamillah. Begitu pun artis lama tetap kita maintenance dengan baik,” papar Novrizal.

Direktur Utama Aquarius Musikindo Suwardi Wijaya mengatakan sejak album pertama hingga ketiga, musikalitas agnes terus meningkat. Album Agnes is My Name bahkan pantas disebut The Best Album. “Dalam dua bulan 15 hari, album ‘Agnes is My Name’ sudah terjual sebanyak 750 ribu copy. Ini suatu prestasi penjualan tertinggi yang pernah ada,” tukas Suwardi. (jul)

Densus Buru Suplier Bahan Bom

JAKARTA-Jaringan dan pola gerak kelompok Pepi Fernando terus diurai Densus 88 Mabes Polri. Korps burung hantu itu sedang memburu penyedia bahan peledak yang dipakai Pepi. Polisi menduga ada jaringan pasar gelap menjadi penyalur rutin kelompok ini.

“Sekarang diselidiki kaitannya dengan asal usul bahan peledak yang digunakan,” kata Kepala Bagian Penerangan Umum Mabes Polri Kombes Boy Rafli Amar kemarin (25/4). Pepi merangkai bom serpong dengan campuran karbit, potasium chlorat dan black powder.

Menurut Boy, penyelidikan difokuskan di sekitar Jakarta. “Kami menduga ada semacam pasar gelap,” ujar mantan Kanit Negosiasi Subden Penindak Densus 88 Mabes Polri ini.

Semua bahan bom siap pakai yang disita dari rumah mertua Pepi di Perumahan Harapan Indah Bekasi sudah dijinakkan oleh tim Gegana. “Sekarang masih dianalisis oleh Pusalbfor,” tambahnya.

Polisi kemarin juga memeriksa istri Pepi, Deni yang juga staf Badan Narkotika Nasional. “Statusnya masih menjadi saksi,” kata Boy. Meski begitu, jika ada bukti keterlibatan , Deni bisa dijerat dengan pasal 12, 13, 14 UU Terorisme. “Itu untuk orang yang mengetahui tapi tidak melaporkan. Kita tunggu saja hasil pemeriksaan,” tambahnya.
Sebanyak 12 dari 20 tersangka, kemarin dipindahkan ke rutan Polda Metro Jaya dengan pengawalan ketat. Duabelas tersangka yang kini ditahan di Tahanan Narkoba Polda Metro Jaya tersebut yaitu IK alias F, W alias T, HS alias H, FD alias P, FH alias A, AG alias S, MMS alias S, RR alias I, D, MS, MG dan JK alias J. Pimpinannya, Pepi Fernando, “tidak ikut dipindah. “Dia masih diperiksa di suatu tempat,” kata Boy.

Pepi diketahui punya beberapa bisnis di Aceh, antara lain berjualan batu mulia. “Dia jual beli giok,” kata perwira menengah ini. Boy tidak tahu pasti apakah bisnis giok itu juga terkait pendanaan aksi terror kelompok ini. “Masih didalami,” katanya.

Terpisah, seorang sumber Jawa Pos (grup Sumut Pos) menyebut jaringan penyuplai bahan peledak sebenarnya sudah mati suri. Apalagi, setelah kelompok Sunata terbongkar dan Dulmatin tewas. “Kita masih kejar seseorang. Ini ada kaitannya dengan pihak lain,” katanya.

Perwira muda ini enggan menjelaskan siapa yang dimaksud pihak lain. “Nanti akan jelas kalau tertangkap,” katanya.
Dalam rekam jejak teror di Indonesia dalam kurun waktu 2009-2011, ada dua orang mantan aparat yang terlibat. Yang pertama Sofyan At Sauri, pecatan polisi Depok yang jadi supplier senjata rakitan untuk latihan di Aceh.
Yang kedua, Yuli Harsono, pecatan TNI AD yang bergabung dengan kelompok Abdullah Sonata. Yuli meninggal saat baku tembak dengan Densus 88 di Klaten Juni 2010 lalu.

Seorang mantan kombatan Poso yang ditemui Jawa Pos kemarin menyebut jaringan penyuplai bahan peledak sudah dihabisi polisi. “Ini juga jadi rasan-rasan (gunjingan). Apa benar si Pepi ini punya bahan sampai ratusan kilo,” katanya.

Pria yang kini mengajar bahasa Arab di kawasan Jakarta Utara itu menyebut, akses jaringan lama untuk bahan bom bisa dikatakan tidak ada lagi. “Semua sudah dimonitor. Sudah tidak ada yang main,” jelasnya.

Ustad ini justru curiga Pepi digerakkan aktor asing. “Nama Pepi ini asing sekali. Saya sms beberapa teman juga tidak ada yang tahu,” katanya. Jika polisi menyebut Pepi masuk jaringan NII Banten atau regu kang Jaja, menurut dia pasti gampang dilacak. “Mungkin saja ikut pengajian satu dua kali. Tapi kalau aktif kok rasanya janggal,” tambahnya.
Di Mabes Polri, pengacara Fery Juan akhirnya mendapat kepastian soal penahanan IF, juru kamera Global TV yang diduga terkait bom di jalur pipa gas negara Serpong. Fery ditunjuk mendampingi IF oleh pihak keluarga.
“Benar ditangkap dan ditahan di Densus 88 Mabes Polri. Tapi kami tidak dikasih tahu posisi sekarang,” kata Fery Juan usai mendatangi Gedung Trans National Crime Center (TNCC) Mabes Polri kemarin.(rdl/jpnn)

Indonesia Serukan Gencatan Senjata

Perundingan Thailand-Kamboja Macet

Jakarta- Perbatasan Thailand dan Kamboja bergolak lagi, Jumat (22/4) lalu. Indonesia sebagai Ketua ASEAN sudah berusaha menjadi mediator kedua negara agar menghentikan pertempuran. Namun sayang, masih deadlock.

“Sepanjang Jumat, Sabtu, Minggu kami terus berkomunikasi intensif dengan Menlu Thailand dan Kamboja untuk menyampaikan pesan agar segera menghentikan pertempuran, penggunaan kekerasan dan mengedepankan diplomasi,” jelas Menlu Marty Natalegawa dalam jumpa pers di kantornya, Senin (25/4).

Sejak bulan Februari 2011, imbuhnya, sudah ada kemajuan perundingan. Namun ketika keadaan relatif stabil dan proses politik sudah bergulir, selalu saja ada tantangan.

“Kita telah menyampaikan pada kedua belah pihak untuk segera mengakhiri pertempuran. Dan kembali ke meja perundingan,” jelasnya.

Hasil mediasi sepanjang akhir pekan lalu itu, akan disampaikan kepada Presiden SBY dan PBB. Indonesia pun menyerukan agar kedua negara bertetangga itu melakukan gencatan senjata.

“Sampai sekarang mereka saling menuduh. Siapapun yang memulainya tetap harus ada gencatan senjata. Dari Indonesia ingin agar masalah ini cepat dituntaskan. Ke depan, kami akan terus bekerja mengupayakan diplomasi di negara-negara ASEAN, penggunaan kekerasan tidak zamannya lagi. Dan harus menyelesaikan masalah secara damai,” tegas Marty. (net/jpnn)

Sebut Kate Middleton Pelacur, Pengawal Kerajaan Dipecat

London- Entah apa yang ada di pikiran tentara Inggris yang satu ini. Bukannya mempersiapkan diri mengamankan pernikahan Pangeran William dan Kate Middleton, dia malah memaki-maki Kate Middleton di facebook. Prajurit ini pun dipecat.

Anggota Scots Guardsman, Cameron Reilly (18) juga dibebastugaskan dari tugasnya untuk mengawal pernikahan William dan Kate tanggal 29 April mendatang. Demikian ditulis abc.net, Senin (25/4).

“Dia dan William lewat di depan saya Jumat kemarin. Dan yang saya lihat cuma rambut keriting sementara dia melihat ke sisi lainnya. Sapi sialan, saya tidak cocok untuk mereka. Dasar pelacur kelas atas,” tulis Reilly dalam akun facebooknya.

Kesatuan Scots Guardsman mengaku akan memeriksa Reilly terkait status kontroversialnya yang menimbulkan polemik. Usai berjaga di Menara London, Reilly pun sempat menulis status bernada SARA. (net/bbs/jpnn)

300 Orang Keracunan Makanan

BEIJING– Dua kasus keracunan makanan di Provinsi Hunan dan Shaanxi, Cina, pada akhir pekan kemarin telah membuat 300 orang dirawat di rumah sakit. Di Changsha, Ibu Kota Provinsi Hunan, Cina Tengah, sebanyak 286 penduduk desa dilarikan ke rumah sakit untuk diperiksa dan 91 orang didiagnosa mengalami keracunan makanan setelah mengunjungi resepsi pernikahan.

Seorang perawat dari UGD Rumah Sakit Xiangya Universitas Selatan Pusat di Changsa menjelaskan, keracunan makanan diduga akibat mengkonsumsi clenbuterol, zat yang digunakan untuk meningkatkan jumlah daging pada babi.
Perawat tersebut menambahkan, 15 pasien berada dalam kondisi kritis, termasuk anak-anak dan seorang wanita hamil. Sementara korban lainnya mengalami gejala keracunan ringan, mereka kini sudah keluar dari rumah sakit.

“Para petugas dari pusat pengawasan dan pencegahan penyakit tiba tadi malam, dan saya mendengar keracunan massal kemungkinan berkaitan dengan konsumsi clenbuterol,” ujar perawat tersebut seperti dilansir China Daily, Senin (25/4).
Para ahli menjelaskan, konsumsi daging dan jeroan yang terkena clenbuterol akan menyebabkan pusing, sakit kepala, tangan gemetar, jantung berdebar, gelisah dan gejala lainnya. Risiko lebih besar bisa membahayakan mereka yang memiliki penyakit jantung.(net/jpnn)

Tentara Serang Demonstran

DAMASKUS-Korban jiwa terus berjatuhan di Syria. Kota Daraa atau Deraa, yang menjadi pusat gerakan anti pemerintah, terus membara. Menyusul aksi demonstrasi menuntut mundurnya Presiden Bashar al-Assad, kemarin (25/4) sekitar 3.000 personel militer pemerintah kembali menyisir kota di selatan Syria dan di dekat perbatasan Jordania tersebut.

Dengan tank dan senjata lengkap, militer menyerbu demonstran di kota yang terletak sekitar 100 km selatan Damaskus (ibu kota Syria) itu. Sedikitnya, 25 orang tewas dalam penyerbuan tentara tersebut.
Upaya menumpas demonstran anti pemerintah tak hanya itu. Aparat keamanan juga dikerahkan dalam operasi di sejumlah wilayah di Syria. Selain di Kota Daraa, pasukan pemerintah melakukan razia di dua kota, yakni Douma dan Al-Muadamiyah, yang terletak tidak jauh dari ibu kota.

“Pasukan pemerintah mencari aktivis anti pemerintah di dua kota itu. Mereka bahkan tidak segan menggunakan kekerasan demi memburu oposisi atau demonstran,” tutur Abdullah Abazid, warga Daraa.
Tidak hanya menewaskan 25 orang, serangan militer di Daraa melukai puluhan warga sipil. Sejumlah penembak jitu juga dikerahkan dalam operasi tersebut. (ap/afp/hep/jpnn)