25 C
Medan
Monday, December 29, 2025
Home Blog Page 15280

Film Hollywood Diputar Lagi

JAKARTA- Kemungkinan kembali diputarnya film-film Hollywood mulai terbuka. Ini setelah salah satu importer bersedia membayar tunggakannya, sehingga bisa aktif lagi mengimpor film asing.

Dirjen Bea Cukai Kementerian Keuangan Agung Kuswandono mengatakan, salah satu dari tiga importer besar kini sudah membayar tunggakan tagihan sekitar Rp 9 miliar. “Jadi, mereka bisa melakukan proses importasi (film), tapi harus sesuai dengan aturan yang ada,” ujar Agung setelah rapat di Kantor Kementerian Keuangan kemarin (18/5).
Agung menyebutkan, uang Rp9 miliar tersebut digunakan untuk membayar tagihan pokoknya saja, belum termasuk denda. Sebab, para importer masih mengajukan banding ke Pengadilan Pajak dan hingga saat ini masih dalam proses. “Mereka ajukan banding karena ingin selesaikan secara hukum,” katanya.

Namun, Agung tidak menyebut siapakah importer yang sudah membayar tagihan Rp9 miliar tersebut. Ketika dikonfirmasi Jawa Pos (grup Sumut Pos), Agung menyarankan untuk menghubungi Kepala Sub Direktorat Nilai Pabean Widhi Hartono. “Detilnya ada di Pak Widhi,” jawabnya.

Ketika dihubungi, Widhi mengatakan, pihaknya tidak bisa menyebutkan detil nama importer yang sudah membayar taguhan dan kini mulai melakukan impor lagi. “Maaf, saat ini proses bandingnya sedang berlangsung di Pengadilan Pajak, jadi data wajib pajak nya belum bisa dibuka,” ujarnya.

Yang jelas, lanjut dia, importer tersebut merupakan satu diantara tiga importer besar yang sempat disebut-sebut sebelumnya. Berdasar penelusuran Jawa Pos, tiga importer besar yang bernaung di bawah satu atap dengan Kelompok 21 yaitu PT Camila Internusa, PT Satrya Perkasa Esthetika, dan PT Amero Mitra. Ketiganya diketahui mengajukan keberatan ke Pengadilan Pajak.

Menurut Widhi, salah satu importer tersebut sudah menunjukkan itikad baik dengan membayar tagihan Rp9 miliar. Selain itu, importer tersebut juga bersedia mengikuti kewajiban pembayaran royalti sebagaimana aturan pemerintah. “Jadi, ketika nanti perusahaan itu mengimpor film, dia mencantumkan pernyataan akan taat membayar royalti,” terangnya.

Sementara itu, terkait adanya tudingan bahwa pemerintah diskriminatif terhadap para importer film, Agung membantah. Menurut dia, Ditjen Bea Cukai memberikan perlakuan sama kepada importer. “Cuma, karena yang tiga ini importir yang besar sekali, pangsanya 90 – 95 persendan “kaitannya dengan MPAA, jadi otomatis mereka lebih muncul di permukaan dibanding (importer) yang lain, padahal semuanya diperlakukan sama,” ujarnya.(owi/agm/jpnn)

IPB Daftarkan PK

JAKARTA – Institut Pertanian Bogor (IPB) akhirnya mendaftarkan permohonan Peninjauan Kembali (PK) atas putusan Pengadilan Mahkamah Agung (MA) terkait kasus susu formula yang tercemar bakteri Enterobacter Sakazakii (ES). Langkah tersebut ditempuh, berkenaan dengan putusan MA yang mengharuskan IPB sebagai tergugat 1 untuk mengumumkan hasil penelitian susu formula yang tercemar bakteri ES tersebut. Kemarin (18/5), kuasa hukum IPB Edward Arfa, memasukkan permohonan PK tersebut ke Pengadilan Negeri Jakarta Pusat (PN Jakpus).

Dalam memori PK tersebut, Edward menyatakan, pihak IPB menolak semua putusan. Baik putusan di pengadilan tingkat pertama yaitu PN Jakarta Pusat maupun putusan banding dan kasasi di MA yang dimenangkan oleh penggugat, pengacara David M. L Tobing. Memori PK tersebut sudah diterima PN Jakarta Pusat dengan nomer 16/SRT/PDT-PK/2011/PN-JKT PST. “Kita keberatan atas perintah untuk mempublikasikan hasil penelitian susu formula berbakteri sakazaki. IPB tidak dapat dipaksa melaksanakan putusan hakim,” kata Edward, usai mendaftarkan memori PK.  Menurut dia, tidak ada aturan dalam undang-undang yang mewajibkan pihak yang melakukan penelitian harus mempublikasikan hasil penelitian mereka. (ken/jpnn)

Jalani Program Diet

Susilo Bambang Yudhoyono

Jika diperhatikan, fisik tubuh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono saat ini memang terlihat lebih kurus dibanding beberapa waktu lalu. Ternyata, SBY memang tengah menjalani program diet untuk menjaga kebugaran tubuhnya.
Staf Khusus Presiden Bidang Komunikasi Informasi Heru Lelono mengakui adanya program diet yang dijalani SBY. Namun, diet tersebut bukan dalam artian mengurangi makan. “Bukan diet ngurangi makan, tapi mengatur makan, gizi, sesuai dengan umur dan kegiatan,” kata Heru di komplek Istana Kepresidenan, kemarin (18/5).
Heru mengatakan, berdasarkan pendapat seorang ahli gizi, seseorang pada usia tertentu harus mengikuti pengaturan makan. “Makanannya harus begini-begini. Pak SBY mengikuti itu dengan disiplin,” tuturnya.

Dijelaskannya, kegiatan SBY yang berlatar belakang tentara atau militer dulu memang banyak gerak. Namun saat ini berbeda. “Otaknya yang kerja, mungkin asupan makanannya berbeda,” katanya.

Karena itu, lanjut dia, SBY pernah kelihatan lebih gemuk. “Nah sekarang dibilang kurus. Menurut saya hari-hari ini Pak SBY dalam kondisi yang terbaik. Sekitar 4-5 bulan terakhir beliau dalam kondisi terbaik, dibilang kurus sih tidak,” urai Heru.

Namun Heru mengaku tidak mengetahui berapa persisnya berat badan SBY turun setelah menjalani diet. Namun, Heru yang menjalani diet serupa mengatakan rata-rata dalam lima minggu turun 5-8 kilogram. “Saya tidak tahu beliau berapa (berat badan) awalnya dan sekarang berapa,” katanya lantas menyebut dirinya turun 6,2 kilogram.
Dia menyebutkan, untuk pengaturan makan dirinya misalnya, pagi pukul 07.00 sarapan namun makanan ringan. Kemudian pukul 10.30 makan dengan menu yang lebih berat, seperti ikan atau ayam. Kemudian pukul 12.30 dan 17.00. Yang dikonsumsi juga lebih banyak sayuran.

Menurut dia, setelah lima minggu, bisa kembali makan seperti biasa. Jika kembali merasa berat, bisa mengulangi program yang sama. “Karena kita tidak makan karbohidrat tapi protein. Terlalu banyak protein tanpa karbohidrat juga bahaya,” katanya sembari menegaskan SBY tidak menggunakan obat-obatan.(fal/jpnn)

Muchdi PR tak Diakui Jadi Ketua DPW Papia

JAKARTA- Manuver Muchdi Purwoprandjono yang akrab disapa Muchdi PR di musyawarah wilayah (muswil) Papua berbuah kepengurusan ganda. Di satu kubu, mantan Danjen Kopasus itu berhasil terpilih sebagai ketua DPW. Namun, di kubu lain yang mendapat backup dari DPP PPP, Bachtiar Ghaffar yang terpilih.

Ketua Umum DPP PPP Suryadharma Ali mengakui, kalau muswil PPP Papua, akhir pekan lalu, akhirnya terbelah menjadi dua. “Yang sah itu muswil dimana yang terpilih Pak Bachtiar Ghaffar,” ujar Suryadharma, usai rapat kerja dengan DPR, di komplek parlemen, Senayan, Jakarta, kemarin (18/5).

Menurut dia, DPP menganggap sah muswil tersebut karena dihadiri lebih banyak DPC peserta muswil. Dari 21 DPC yang ada, 13 menjadi pelaksana agenda organisasi tertinggi di tingkat provinsi tersebut. “Sudah sesuai AD/ART karena telah setengah lebih satu, di situ juga komplet hadir ketua dan sekretaris,” imbuh tokoh yang akrab disapa SDA tersebut.

Hal itu, lanjut dia, berbeda dengan muswil satunya yang diselenggarakan hanya 9 DPC. “Dari situ saja sudah terlihat, lebih banyak mana yang 13 dan yang 9,” tandas menteri agama tersebut.
Muswil ganda di PPP Papua berawal ketika acara yang dibuka Suryadharma Ali, di Asrama Haji Jayapura, 14 Mei 2011 lalu, itu sampai pada agenda persidangan laporan pertanggungjawaban DPW. Saat itu, sejumlah DPC menolak laporan atas kinerja 5 tahun terakhir DPW tersebut. Kekacauan muncul pasca perbedaan pandangan itu. Puncaknya, beberapa DPC yang menolak LPJ memutuskan walk out dari arena muswil yang persidangan-persidangannya dilaksanakan di Hotel Mustagco, Jayapura, itu.

Mulai dari sini, masing-masing kubu punya klaim masing-masing. Kubu DPP PPP menyatakan, kalau yang memutuskan meninggalkan arena muswil adalah sebanyak 13 pengurus cabang. Mereka ini lah yang menilai kepemimpinan Ketua DPW Reba Pontoh gagal. Selain terjadi kevakuman, DPW juga dianggap gagal membawa kebesaran PPP di Papua.

Mereka lantas melanjutkan muswil di tempat terpisah, di Hotel Sentani. Muswil ini kemudian ikut dihadiri Ketua DPP Bidang  Organisasi, Keanggotaan, dan Kaderisasi (OKK) DPP PPP Emron Pangkapi. Terpilih lah kemudian, Bachtiar Gaffar dan 2 orang formatur H Indar dan Basri Mursyid.

Di sisi lain, kubu Muchdi PR juga punya versi yang lain. Menurut kelompok ini, hanya 9 DPC yang meninggalkan arena muswil. Sisanya, 13 DPC memutuskan tetap melanjutkan muswil di Hotel Mustagco. Terpilih lah kemudian Muchdi PR dengan kemenangan mutlak.

Apakah sikap DPP ini merupakan upaya menjegal Muchdi sejak awal? Hal itu mengingat mantan wakil ketua umum DPP PArtai Gerindra itu termasuk yang sudah menyatakan siap maju sebagai ketua umum dalam muktamar PPP, Juli 2011 mendatang. “Nggak ada itu, karena realitas (muswil)-nya memang begitu,” bantah Suryadharma, kembali.
Secara terpisah, Muchdi PR menolak pernyataan DPP PPP yang menyatakan muswil yang memilih dirinya dianggap tidak sah. “Yang menyatakan tidak sah siapa? Tanya kepada Korwil PPP, Rusdi Hanafi, Somali, Endin S (Endin Soefihara, Red), mereka yang memantau dari awal hingga selesainya Muswil Papua,” tegasnya.
Muchdi, kemarin.

Ditanya terkait adakah hubungan sikap DPP dengan upaya menjegal pencalonan dirinya di Muktamar Juli mendatang, Muchdi enggan menanggapi. “Bisa ditafsirkan sendiri,” jawabnya, pendek.

Muchdi hanya menyatakan, kalau kesediaan dirinya maju dalam pemilihan ketua DPW Papua karena juga merasa punya kaitan dengan wilayah yang berada diujung Timur Indonesia tersebut. “Saya ini tinggal di Papua lebih kurang 8 tahun, sehingga saya punya tanggungjawab moril untuk besarkan PPP Papua,” ujar mantan Dandim Wamena dan Kasrem Korem 173/Biak tersebut.

Dia juga mengakui, kalau kesediaan dirinya maju memang juga untuk terkait dengan pencalonan dirinya sebagai ketua umum PPP mendatang. “Disamping untuk melebarkan jalan menuju PPP-1,” imbuhnya.
Seperti diketahui, upaya Muchdi maju sebagai ketua umum tidak akan mudah. Sebab, AD/ART partai hingga saat ini masih mensyaratkan seorang calon ketum harus setidaknya pernah menjadi pengurus minimal 1 periode atau 5 tahun. “Tapi, muktamar adalah forum tertinggi partai, semua bisa terjadi di sana jika muktamirin menghendaki,” pungkasnya. (dyn/jpnn)

Rumah Ibunda SBY Kemalingan

BLITAR – Kediaman ibunda Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) di Jalan Bali No 30 Kota Blitar disatroni maling. Empat roda Toyota Soluna W 787 PE milik keluarga SBY yang diparkir di halaman rumah amblas diembat maling. Akibatnya, mobil warna merah hati itu pun diganjal paving.

Kasus pencurian tersebut hingga kini masih dalam penyelidikan Polres Blitar Kota. Sejumlah saksi masih dimintai keterangan untuk menjelaskan kronologi pencurian itu. Selain ban mobil, pencuri menggasak sangkar burung dan tiga pasang sandal. Kerugian ditaksir Rp3 juta lebih.

Doni Irawan, 36, anggota Polres Blitar, ketiban apes. Dia merupakan kerabat SBY. Istrinya, Shinta, masih terhitung keluarga dengan Ibunda SBY, Ny Habibah Soekotjo. Dia bersama sang istri tinggal di rumah yang menghadap ke utara itu agar ada yang merawat rumah tersebut. Sebab, ibunda SBY telah lama diboyong ke Cikeas, Bogor. Selama setahun ini, pasutri yang telah dikaruniai anak perempuan tersebut tinggal di rumah itu. Selama itu mereka tidak pernah kemalingan.  Raibnya empat ban mobil tersebut diketahui anggota piket di rumah dinas Kapolres Blitar AKBP Wahyono sedang joging di jalan raya.

Rumah tempat kejadian perkara (TKP) tersebut hanya berjarak sekitar 50 meter dari rumah dinas Kapolres. Dia curiga melihat mobil yang diparkir di bawah kanopi. Empat bannya sudah tidak ada dan diganti paving. “Yang tahu teman suami saya. Katanya, ban mobil itu amblas,” ujar Shinta saat ditemui di kediamannya kemarin.

Doni pun langsung keluar untuk mengecek. Ternyata benar, empat ban mobilnya sudah raib dan diganti paving. Setelah berkoordinasi dengan keluarga,  dia melaporkan kejadian tersebut ke kantor polisi terdekat. Laporan tercatat nomor LP/148/V/2011/SPK. Tak lama kemudian, polisi pun melakukan olah TKP. Diduga, para pelaku bertelanjang kaki saat beraksi. Buktinya, ada bekas telapak kaki orang dewasa di lantai teras rumah itu. Diperkirakan, para pelaku beraksi sekitar pukul 04.00. Mereka jelas lebih dari seorang karena mengangkat ban mobil tersebut tidak cukup satu orang saja. Sebab, berat ban lengkap dengan velegnya sekitar 15 kilogram.

Kapolres Blitar Kota AKBP AA Marwan melalui PS Paur Subbag Humas Aiptu Nanik Suryana  mengatakan, pasca kejadian, pihaknya langsung melakukan penyelidikan.  “Begitu menerima laporan, anggota langsung ke lokasi. Memang korban merupakan anggota polisi yang tinggal di rumah itu,” kata Nanik saat ditemui di ruang kerjanya kemarin.(ziz/jpnn/c3/end/smg)

Dua Siswi Indonesia Raih Emas

Olimpiade Kimia Internasional

JAKARTA-Di tengah krisis pendidikan yang melanda Indonesia, dua siswi dari sekolah Kharisma Bangsa, berhasil memenangkan medali emas dalam kejuaraan Olimpiade Internasional Young Inventors Project Olympiade (IYIPO) di Georgia, belum lama ini.

Kedua siswi yang mewakili Indonesia tersebut adalah Woro Azmi (15) dan Andi Wirda (15).  Kemenangan keduanya langsung disambut gembira oleh para siswa dan siswi sekolah Kharisma Bangsa yang berlokasi di Pamulang, Tangerang Selatan.

IYIPO yang merupakan ajang kompetisi para penemu muda internasional itu bertujuan untuk meningkatkan visi dan ambisi kreativitas para ilmuwan muda dalam ilmu pengetahuan. Ajang IYIPO yang digelar pada tahun kelima ini, melombakan bidang studi kimia, fisika, matematika dan teknologi informasi.

Woro dan Wirda yang ditemui disekolahnya menceritakan, mereka berhasil meraih medali emas dalam Olimpiade untuk kejuaraan kimia. Mereka meneliti sumber energi dengan menggunakan zat warna alam yang diolah dari tanaman rosalla dan dadap. “Kami tertarik memilih objek tanaman Rosella dan dadap karena kekhawatiran kami akan krisis energi akibat kerusakan alam,” katanya kepada JPNN, Rabu siang (18/5).

Sementara itu, staf Kharisma Bangsa Ismail Gurbuzer mengatakan, persiapan para siswinya untuk mengikuti Olimpiade telah dimulai sejak November 2010.

“Kami bangga dengan mereka telah memberikan citra emas kepada Indonesia,” ungkapnya. (wid/rm/jpnn)

Ribuan Semangka Meledak

CINA- Semangka yang siap panen di Kota Danyang, Provinsi Jinagsu, Cina dikabarkan meledak karena tumbuh terlalu besar dari ukuran semestinya. Diduga, hal itu disebabkan penggunaan obat kimia untuk pertumbuhan tanaman yang tidak benar.

Dilansir dari laman Associated Press, Rabu (18/5) Mei 2011, sebanyak 20 petani di kota ini kebingungan saat ribuan semangka yang mereka tanam di lahan seluas 45 hektar semuanya rusak. Media di negara ini menyebut semangka yang meledak dan terbelah sebagai ranjau darat.

Diduga, penyebab meledaknya semangka adalah penggunaan obat kimia perangsang pertumbuhan, forchlorfenuron yang terlalu berlebihan. Obat itu secara resmi terdaftar dan di perbolehkan di Cina, di Amerika Serikat (AS) obat tersebut digunakan untuk tanaman kiwi dan anggur. Menurut profesor di universitas Agrikultur Nanjing, Wang Liangju, penggunaan pestisida ilegal dan pemupukan tidak benar.
Wang mengatakan selain terlalu berlebihan, petani di Danyang terlambat menggunakan obat kimia ini sehingga semangka terlalu matang dan besar. “Jika digunakan untuk buah yang masih muda, maka tidak akan ada masalah. Penyebab lainnya adalah jenis semangka. Para petani menanam semangka jenis kulit-tipis sehingga cenderung meledak dan terbelah jika terlalu besar,” ujar Wang.

Ribuan semangka yang meledak tidak dijual oleh para petani dan digunakan untuk pakan babi dan ikan. (bbs/jpnn)

Keikutsertaan Eddy Sofyan Dipertanyakan

TEBING TINGGI- Sebanyak 400 massa mengatasnamakan koalisi masyarakat cinta Pilkada Kota Tebing Tinggi  berunjuk rasa ke kantor Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Kota Tebing Tinggi di Jalan Rumah Sakit Umum, Rabu (18/5) sekira pukul 10.00 WIB.

Dalam aksinya, mereka menyebutkan dalam amar putusan Mahkamah Konstitusi (MK), yang berhak mengikuti Pilkada ulang Tebing Tinggi cuma 4 pasangan, tapi sekarang kembali 5 orang.

Ketua Koalisi Masyarakat Cinta Pilkada Tebing Tinggi, Nazri  mengatakan, kegagalan pemilukada 2010 lalu murni kesalahan oknum KPUD, karena meloloskan dan menetapkan calon yang masih tersangkut masalah hukum, sehingga terjadi pemungutan suara ulang.

Selain massa juga bilang Pj Wali Kota Tebing Tinggi Eddy Sofyan diamanahkanMendagri  menjalankan pemerintahan Kota Tebing Tinggi dan memfasilitasi pemungutan suara ulang, bukan ikut menjadi calon. Ketua KPUD Tebing Tinggi Wal Asri tidak berada di tempat, menurut salah seorang pegawai honorer yang bertugas, Ketua KPUD Tebing Tinggi bersama dengan anggota yang lain sedang berada di Jakarta. Eddy Sofyan saat dikonfirmasi via telepon juga tidak mau menjawab.(mag-3)

Penjaga Malam Diikat, Rp50 Juta Lewong

PT Mitra Jasa Perdana Dirampok 6 Pria

SIMARIMBUN- Enam orang kawanan perampok bersenjata tajam merampok PT Mitra Jasa Perdana Jalan Siantar-Parapat KM 8, Kelurahan Simarimbun, Kecamatan Siantar Simarimbun, Pematangsianar, Rabu (18/5) sekira pukul 04.00 WIB.

Dalam aksinya, kawanan perampok berhasil membawa kabur uang Rp50 juta, setelah berhasil melumpuhkan 4 penjaga malam dan dua orang karyawan.

Menurut Maman (51) salah seorang penjaga malam mengatakan, saat itu dia dan Salik Nainggolan (50), Adiman (48) dan oknum TNI Kopral Suwandi (47), sedang piket di pos penjagaan.

Tiba-tiba, datang empat orang laki-laki membawa karung plastik (Goni, Red) dan tali plastik mendekat ke pos penjagaan, langsung menutup kepala mereka dengan karung. Kemudian diikat dengan tali, serta ditidurkan dalam pos pengamanan.

Tak berapa lama, dua orang karyawan Hidayat Siregar (59) dan Suherman (45) dikumpulkan bersama-sama di pos jaga, dalam kondisi terikat dan kepala tertutup karung.

Pada pukul 5.00 WIB, Salik berhasil melepas ikatannya, kemudian membantu melepas ikatan rekan-rekannya. Selanjutnya para penjaga malam melakukan ronda keliling, ternyata gembok-gembok gudang dan kantor telah dirusak. Uang Rp50 juta dari dalam kantor pimpinan perusahaan, Chandra Surya telah digasak perampok, setelah mengacak-acak kantor tersebut.

“Tak ada kesempatan kami untuk komunikasi, mereka langsung tutup kepala kami pakai goni. Kaki dan tangan kami diikat tali plastik. Satu jam kemudian, pelaku sudah melarikan diri dan kantor sudah diacak-acak,” terangnya.
Sementara Hidayat Siregar mengatakan, malam itu dirinya bersama Suherman berada di dalam perusahaan, sedang menjaga mesin penggorengan padi. Tiba-tiba dua orang pria, menghampiri dan menyapa sembari mengangkat tangan kanannya keatas.
“Aku pun heran, kenapa jam segini sudah ada orang masuk ke dalam. Ku pikir, mereka itu supir dan kernet yang mau bongkar muat padi. Salah seorang dari mereka, berambut cepak, tinggi, berkulit putih, pakai baju merah menyala,” ujarnya.
Hidayat mengaku sempat merasa heran, karena kedua pria itu membawa parang dan linggis. Kemudian, satu pelaku mengancam dirinya pakai linggis, dan satunya lagi mengancam Suherman pakai parang.

“Di atas leher ku diletakkan linggis, diancam supaya tidak teriak, sedangkan di leher Suherman diancam pakai parang. Mereka pakai sebo, wajah kami ditutup pakai goni dan diikat. Mereka mengaku sebagai perampok dan membawa kami ke pos penjagaan,” ungkapnya.

Setelah mengetahui terjadi perampokan, dua orang penjaga malam langsung menuju rumah Chandra Surya alias Chi Jong di Jalan Merdeka, Kecamatan Siantar Barat, memberi tahu kejadian tersebut.
“Kami tidak bisa menelepon, karena yang pertama dilakukan perampoknya memutus jaringan telepon. Kemudian mengikat kami. Terakhir mengambil uang dari dalam kantor. Tapi, tak ada barang-barang yang mereka ambil,” terang Hidayat.

Sebelumnya, pencurian juga pernah terjadi di perusahaan Kilang Padi ini. Namun pelakunya hanya mencuri kabel-kebel mesin.

“Pencurian yang besar ini baru sekali terjadi. Tapi kalau pencurian kecil-kecilan sudah ada 3 kali, itu pun sudah 5 tahun silam,” ujar karyawan kilang padi kepada wartawan.

Diduga, pelaku masuk lewat pintu kecil samping kiri perusahaan dengan cara melompati tembok. Soalnya, pintu samping kilang padi tepat mengarah ke Jalan Besar Siantar Parapat dan tidak pernah terbuka.

Kapolresta Siantar AKBP Alberd TB Sianipar S.Ik MH ketika dikonfirmasi melalui kasubag humas AKP Altur Pasaribu mengatakan, pihaknya masih melakukan penyelidikan. “Saat ini, polisi masih memeriksa enam korban yang sempat diikat pelaku, untuk dimintai keterangan. Sedangkan barang bukti yang diamankan, 4 buah goni, dua obeng dan tali plastik,” ujar Altur. (osi/smg)

Pemenang Dituding Rayu Pemilih dengan 66 Lembu

Sengketa Pemilukada Madina

MEDAN- Mahkamah Konstitusi (MK) menggelar sidang perdana sengketa hasil pemungutan suara ulang pemilukada Kabupaten Mandailing Natal (Madina), di gedung MK, Jakarta, Rabu (18/5). Gugatan diajukan pasangan Indra Porkas Lubis-Firdaus Nasution.

Dalam gugatannya, pasangan tersebut menuding pasangan Hidayat Batubara- Dahlan Hasan Nasution yang dinyatakan sebagai peraih suara terbanyak oleh KPU Madina, telah melakukan politik uang. Hanya saja, bentuknya bukan uang, melainkan 66 ekor lembu yang dipotong saat Idul Adha.

“Pasangan calon nomor urut 6 membagi-bagikan (menyalurkan) hewan kurban sebanyak 66 ekor lembu pada Idul Adha pada 65 desa pada 23 kecamatan Kabupaten Mandailing Natal,” demikian bunyi gugatan yang dibacakan tim kuasa hukum penggugat, yakni Ahmad Taufik, AH Wakil Kamal, dan Iqbal Pasaribu.

Disebutkannya, pembagian hewan kurban sebanyak 66 ekor lembu tersebut bertujuan agar masyarakat Madina memilih pasangan calon nomor urut 6 tersebut.

Penggugat juga mempersoalkan surat keterangan pengganti ijazah SD milik Hidayat Batubara. Dalam surat keterangan itu, kata penggugat, tidak disebutkan kapan Hidayat tamat. Sementara, surat keterangan dari Kepala SMP Harapan 1 Medan, menurut mereka, juga tidak sah karena ternyata nama Hidayat tidak ada di arsip sekolah. KPU Madina dituding tidak melakukan verifikasi faktual. Hidayat melalui pengacaranya membantah tuduhan tersebut.(sam)