28 C
Medan
Tuesday, December 30, 2025
Home Blog Page 15298

Tiga Wanita Mau Dijual ke Malaysia

Polisi Gulung Tersangka Sindikat Trafficking di Jalan Medan-Binjai

MEDAN- Personel Polsekta Medan Sunggal bersama TNI AD berhasil menggagalkan sindikat perdagangan manusia (trafficking) ke Malaysia saat melakukan razia di Jalan Medan-Binjai Km 16, Sabtu (14/5) dinihari. Petugas berhasil mengamankan tiga wanita dan menangkap seorang koordinatornya.

Ketiga korban masing-masing Harni (31) dan Sutani (38), warga Nganjuk, Jawa Timur, Sri Wanti (18), warga Pangkalan Brandan, Sumut. Sedangkan koordinatornya, Irwan Lubis (40), warga Jalan Perintis Kemerdekaan, Binjai.
Ketiga wanita yang nyaris menjadi korban mengaku, akan diberangkatkan dari Belawan dengan menggunakan Kapal Feri, Sabtu (14/5) pukul 06.00 WIB. Namun, saat berangkat dari Binjai menuju Belawan dengan menumpangi mobil Phanter berplat polisi BK 1035 EW ditangkap petugas saat menggelar razia di Jalan Medan-Binjai Km 16. “Kami mau mencari kerja di Malaysia sebagai pelayan di restoran, Mas,” aku Sri Wanti, yang mengaku hanya tamat SMA.
Korban lainnya, Harni mengaku, dia dan temannya Sutani diajak oleh Suci (25), warga Medan yang kuliah di Surabaya. Dari Surabaya mereka dibawa ke Medan dan tinggal di rumah rekan Suci, bernama Ratna (36) di kawasan Helvetia Medan.

“Selama di rumah Ibu Ratna kami nggak boleh keluar, dan kami hampir satu bulan di rumahnya,” beber Harnin
Menjelang berangkat, Harni dan Sutani dijemput Irwan dengan mobil Panther. Kemudian mereka ke Binjai untuk menjemput Sri bersama-sama berangkat menuju Belawan. “Saat berangkat kami kena razia,” imbuh Harni.

Sementara Irwan Lubis saat ditangkap petugas terlihat gugup. Pasalnya, saat diperiksa telepon genggam berisikan SMS yang berisikan kata-kata, “Mas, ada tuh cewek asli 18 tahun tapi saya buat dia pasport 21 tahun cantik dan masih mungil harganya 4.000 (tak ditulis mata uangnya) ya, karena masih ada dua lagi yang cantik dan mungil siap kirim.”
SMS itu ditujukan kepada seorang wanita untuk merekrut para korbannya. Meskipun demikian, Irwan membantah kalau ketiga wanita itu akan dijualnya ke Malaysia.
“Saya tidak tahu itu,” jawab Irwan singkat.

Setelah ditunjukkan isi SMS dari telepon genggamnya, Irwan tampak semakin gugup. Pria berkulit hitam itu kemudian beralasan bahwa ia punya kakak yang menikah dengan polisi Malaysia. Rencananya, ketiga wanita itu akan dibawanya ke tempat kakaknya.

Selain Irwan, dan ketiga korbannya, petugas juga mengamankan dua supirnya Andy Surya (31) dan Yudi (26). Keduanya abang beradik tinggal di Jalan Sudirman Tanjung Balai. Keduanya mengaku hanya sebagai supir mobil yang dirental Irwan.

“Kami tidak tahu bang, kami hanya supir saja. Kami disuruh menjemput ketiga wanita itu dari tempat yang berbeda dan kami dikasih imbalan Rp50 ribu untuk tiap kali mengantar, cuma kami tidak kenal mereka itu,” aku Andi Surya.
Kapolsekta Medan Sunggal, Kompol Sony Marisi Nugroho saat dikonfirmasi wartawan mengatakan, jaringan para penjual wanita ini masuk dalam jaringan penjualan wanita antarnegara tidak hanya ke Malaysia tetapi ke negara Asia lainnya.

“Bukan hanya Indonesia tetapi juga ke negara-negara lainnya termasuk Pakistan dan India. Permainanya cukup rapi seperti supirnya tidak mengetahui siapa yang dijemputnya dan koordinatornya tidak mengetahui supirnya, jaringannya cukup rapilah ,”ujar Sony.

Dijelaskannya, mata rantai sindikat penjualan manusia ini dilakukan oleh orang-orang yang cukup profesional. “Kasih waktu bagi kita untuk mengungkapnya,” jelasnya.

Komisi Perlindungan Anak Indonesia Daerah (KPAID) mengatakan kasus trafficking (perdagangan manusia di bawah umur) dengan korban remaja putri di Sumatera Utara (Sumut) belakangan kian marak. KPAID Sumut mengakui ada peningkatan jumlah kasus pada 2010 ini dibanding 2009 lalu.

Komisioner KPAID Sumut, Elvi Hadriany mengatakan meningkatnya kasus trafficking semakin menunjukkan keberadaan ABG saat ini sangat rawan dari tindakan kejahatan perdagangan seksual.

“Saya melihat saat ini kondisinya sudah cukup rawan anak-anak remaja sekarang sudah banyak menjadi korban gaya hidup dan juga pergaulan. Jadi bukan hanya dari faktor ekonomi saja,” tutur Elvi kepada wartawan, beberapa waktu lalu.

Meski kasus ini meningkat, KPAID Sumut tidak memiliki data persis jumlah korban kasus trafficking di Sumut. Elvi hanya menyebutkan, sepanjang 2010 ada peningkatan dibanding 2009, itu yang terungkap di sejumlah daerah yang KPAID monitoring melalui pemberitaan media.

“Belum ada yang mengadu secara langsung kepada kita,” ungkap Hadriany.

Terkait dengan Sumut sebagai salah satu jalur trafficking yang sangat strategis, Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PP & PA), Linda Amalia Sari Gumelar mengatakan, Sumut bukan sebagai tempat perekrutan trafficking tetapi hanya sebagai tempat persinggahan untuk keluar, “Jadi salah satu yang mesti perlu diperhatikan adalah koordinasi pengamanan di antara sesama gugus tugas apakah dari provinsi pengirim dalam artian tempat perekrutan, dengan pihak keamanan yang ada di Sumut guna memberantas kasus trafficking ini,” ujarnya. (mag-8/net/jpnn)

Gantikan Suami Nulis Togel, Ditangkap

Medan- Seorang ibu rumah tangga, A br Simbolon (55), warga Cinta Damai, Percut Sei Tuan dibekuk petugas di rumahnya. Dia tertangkap tangan sedang menulis togel, Sabtu (14/5) sore pukul 16.00 WIB.

Menurut A br Simbolon, dia menulis togel karena suaminya sedang pergi ke pesta. “Saya hanya menulis sementara saja karena suami saya sedang pergi ke pesta. Sebenarnya yang menulis togel itu suami saya, bukan saya,” jelasnya.
Diceritakannya, suaminya memintanya untuk menggantikan menulis togel hingga pulang pesta. “Saya dititipkan suami karena pembeli sudah banyak. Padahal saya bilang kepada pembeli nanti saja tunggu suami saya pulang. Tapi karena pembeli memaksa ingin memasang nomor terus, maka saya tulis. Saat petugas tiba, pembeli pada lari semua,” tambahnya.

Kapolsekta Percut Seituan, Kompol Maringan Simanjuntak SH MH mengaku, kasus tersebut sedang ditangani karena tersangka baru saja dibekuk. Diterangkan Maringan, barang bukti yang diamankan, dua kertas rekapan togel, uang tunai dan  pulpen.(jon)

Utang tak Dibayar, Teman Dibunuh

KUTALIMBARU- Pembunuhan di areal perkebunan sawit di Desa Sukarende, Kutalimbaru akhirnya terungkap. Pelakunya, Dana Ferdiansyah alias Dana (18) yang diringkus petugas Polsekta Kutalimbaru di rumahnya, Jalan TB Simatupang, tepatnya di belakang Rumah Sakit Umum Bina Kasih, Jumat (23/5) malam pukul 23.00 WIB.

Kanit Reskrim Kutalimbaru Iptu Manis Sembiring saat dikonfirmasi Posmetro Medan (grup Sumut Pos) mengatakan, tersaangka nekat menghabisi Junaidi Asri yang merupakan temannya sendiri karena korban mengutang chip poker yang tak kunjung dibayar. Akhirnya, tersangka yang bekerja sebagai tukang kayu mengajak korban ke perkebunan sawit tersebut, lalu menikaminya hingga tewas dan membawa kabur sepeda motornya.

“Pengakuannya, karena korban hutang cip poker” kata Manis. Namun mengenai sepeda motor korban, Dana mengaku sudah menjualnya dan kini penadahnya masih dalam pencarian polisi. “Sepeda motornya masih kita cari, karena telah dijualnya” sambungnya.(eza/smg)

Pulang Undangan, Dititipi Ganja

Medan- Ahmad Rahmadan (21), warga Jalan Denai Gang Usaha, Medan Denai, dibekuk petugas Polsekta Medan Area di simpang Jalan Denai, Jumat (13/5)  malam. Ahmad dibekuk petugas usai dititipi ganja oleh seorang pemuda yang baru dikenalnya.

Diceritakan Ahmad, dia tidak tahu kalau yang dititip kepadanya adalah ganja. Ahmad menuturkan, dia tidak kenal betul dengan pria itu karena kenalnya di Tembung.

“Saya tidak kenal dengan pria itu. Saya dititipkannya bungkusan dan saya tidak tahu isinya apa. Tidak lama kemudian polisi yang sedang lewat memeriksa saya karena bawa bungkusan dan setelah diperiksa ternyata isinya ganja,” akunya.
Tambah Ahmad, dia baru pulang dari Tembung karena menghadiri pesta temannya. “Sumpah, saya tidak kenal dengan pria itu dan kami kenalnya saat saya baru pulang pesta teman saya. Kenalnya saja baru itu,” tambahnya.

Kanit Reskrim Polsekta Medan Area, AKP Jonser Banjarnahor SH menuturkan, tersangka masih diperiksa intensif guna membekuk bandarnya. “Tersangka dibekuk anggota ketika melintas dan melihat gerak-gerik yang mencurigakan dan setelah diperiksa ditemukan ganja didalam bungkusan,” ungkapnya.(jon)

Pendaftaran SNMPTN Diperpanjang

MEDAN- Masa pendaftaran Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) 2011 diperpanjang hinga 25 Mei mendatang. Perpanjangan pendaftaran ini disediakan khusus bagi lulusan SMA/MA/SMK 2009 dan 2010.
Ketua Panitia Lokal (Panlok) SNMPTN USU Prof Zulkifli Nasution dan Penanggung Jawab Sosialisasi Prof Ningrum Natsya Sirait melalui Kabag Humas USU Bisru Hafi mengatakan, perpanjangan masa pendaftaran tersebut yakni untuk masa pembayaran di Bank Mandiri. “Ini diperpanjang hingga 24 Mei 2011 pukul 12.00 WIB yang juga sama bagi lulusan 2011. Untuk masa pendaftaran online pada website www.snmptn.ac.id juga diperpanjang hingga 25 Mei 2011,” jelasnya, Sabtu (14/5).

Lebih lanjut Bisru menjelaskan, seharusnya masa pendaftaran untuk lulusan 2009 dan 2010 berakhir pada 10 Mei 2011 lalu. “Namun berdasarkan surat Panitia SNMPTN 2011 dengan Nomor 098/SNMPTN/2011 yang ditandatangani Prof Herry Suhardiyanto selaku Ketua Panitia Pusat SNMPTN 2011 telah memutuskan memperpanjang masa pendaftaran bagi lulusan SMA sederajat 2009 dan 2010 hingga 25 Mei 2011. Dan masa pembayaran di Bank Mandiri ditutup pada 24 Mei pukul 12.00 WIB,” jelasnya.

Bisru juga menyampaikan, hingga Jumat (13/5) jumlah peserta yang telah membayar biaya ujian SNMPTN sudah mencapai 10.284 orang. Adapun rincian peserta yang telah mendaftar tersebut yakni, 5.997 peserta sudah melakukan pendaftaran secara online dan 4.287 lainnya masih akan melakukan pendaftaran.

Ketua Panlok USU juga memberitahukan, hasil ujian SNMPTN 2011 jalur undangan dijadwalkan akan diumumkan pada Rabu (18/5), yag juga dapat diakses di website www.snmptn.ac.id.

Rincian jumlah peserta yang telah melakukan pendafataran online pada situs www.snm ptn.ac.id untuk Panlok USU berdasarkan kelompok ujiannya yakni, untuk kelompok IPA 1.564 orang (lulusan 2009 dan 2010) dan 454 orang (lulusan 2011), dengan jumlah total pendaftar untuk kelompok IPA sebanyak 2.018 orang.
Untuk kelompok IPS jumlah pendaftar sebanyak 1.559 orang (lulusan 2009 dan 2010), 380 orang (lulusan 2011), dengan jumlah total pendafatar untuk kelompok IPS sebanyak 1.939 orang.

Sedangkan jumlah total pendaftar untuk kelompok IPC sebanyak 1.609 dengan rincian,  1.218 orang (lulusan 2009 dan 2010), dan 391 orang (lulusan 2011).

Ketua Panlok USU Prof Zukifli Nasution melalui Bisru juga menyampaikan imbaunnya agar para calon peserta SNMPTN untuk lebih cepat melakukan pembayaran dan pendaftaran. “Jangan menunggu pada hari terakhir pendaftaran karena berdasarkan pengalaman sebelumnya dikhawatirkan bila terjadi penumpukan pendaftar menjelang hari terakhir akan dapat menganggu server di pusat data,” jelasnya.

Sementara itu Ketua Panlok USU juga menyampaikan pemberitahuannya, hasil ujian SNMPTN 2011 jalur undangan dijadwalkan akan diumumkan pada Rabu (18/5). Pengumuman tersebut dapat diakses atau dilihat di website www.snmptn.ac.id.

Bagi para peserta SNMPTN jalur undangan yang dinyatakan lulus atau diterima di USU diwajibkan untuk melakukan pelaporan pada 31 Mei dan 1 Juni 2011 di Gelanggang Mahasiswa Jalan Universitas Kampus USU, mulai pukul 08.00 WIB.

Kelengkapan yang harus dibawa saat melakukan pelaporan adalah Kartu SNMPTN 2011 jalur undangan asli, rapor asli dan fotokopi dilegalisir rangkap dua, ijazah asli dan fotokopi dilegalisir (lulusan 2009/2010) atau SKHUN (Surat Keterangan Hasil Ujian Nasional) asli dilengkapi foto ukuran 3×4 cm (bagi yang belum keluar ijazah), dan surat ganti nama bagi yang pernah ganti nama. Untuk informasi lebih lengkap tentang pelaporan ini dapat dilihat di website www.usu.ac.id.(saz)

Mohon Uluran Tangan Dermawan

Bayi Lahir dengan Ginjal, Hati dan Usus di Luar Tubuh

LUBUK PAKAM- Malang benar bayi mungil ini. Lahir dengan kondisi tidak sempurna. Anak keempat pasangan Saipul Basirik dan Nelly, warga Lubuk Bayan, Perbaungan ini terlahir dengan kondisi ginjal, hati dan usus di luar tubuh.
Bayi yang lahir pada 12 Mei 2011 dengan berat 3,1 kg ini kini membutuhkan uluran para dermawan untuk biaya operasi yang diperkirakan menelan biaya lebih dari Rp40 juta. Saipul sendiri hanya seorang mekanik di salah satu bengkel di Medan. ‘’Kami telah melakukan upaya yang cukup besar untuk menyelamatkan bayi kami, yakni dengan mengadakan operasi,’’ ujar Saipul.

Operasi untuk menyelamatkan bayi tersebut telah dilakukan pada 12 Mei di Rumah Sakit Grand Medistra Lubuk Pakam dimana usus, hati dan ginjal sudah dimasukkan ke dalam tubuh si bayi. Dan sampai saat ini, buah hati Saipul tersebut masih dirawat di ruang ICU Grand Medistra.

“Biaya untuk pelaksanaan operasi kurang lebih Rp40 juta. Akan tetapi kami sendiri belum mempu membiayai operasi tersebut dikarenakan kondisi ekonomi yang pas-pasan. Kami memohon bantuan dari para dermawan agar sudi memberikan bantuan untuk anak kami agar dapat tumbuh besar seperti anak-anak lainnya,’’ tutur Saipul.
Bila ada yang berkenan memberikan bantuan dapat langsung mentransfer ke rekening a.n Saipul Basirik Bank Permata Cabang Zainul Arifin nomor rekening 8010916608.

Sementara, seorang bayi warga Desa Tanjung Ale Kecamatan Hutaraja Tinggi Kabupaten Padang Lawas juga harus mendapatkan perawatan intensif di RSUD dr Pirngadi Medan karena menderita Hydrochepalus atau penimbunan cairan otak yang berlebihan. Akibatnya, bocah berusia empat bulan bernama Destia Putri yang merupakan buah hati pasangan Siti Aminah (27) dan Sohiruddin (34) itu mengalami pembengkaan besar pada bagian kepalanya.
Siti Aminah, ibu kandung bayi mengisahkan. tanda-tanda hydrochepalus itu dirasakan saat usia bayinya satu bulan. “Kepalanya semakin lama membesar, dan sering merengek malam hari,” ungkap Aminah.

Bayi yang dilahirkan secara normal itu sempat mengalami kecelakaan di saat masih dalam kandungan delapan bulan. “Saat usia kandungan saya delapan bulan memang saya pernah jatuh dari jembatan dengan ketinggian empat meter dengan posisi terduduk. Tapi setelah itu saya langsung periksakan janin saya ke bidan, katanya nggak ada masalah sama kandungan saya,” terangnya.

Destia yang terlahir saat usia kandungan ibunya sepuluh bulan itu, tidak menampakkan keanehan, hanya saja bagian kaki kirinya yang mengalami cacat akibat kecelakaan yang pernah dialami Aminah.

Namun seiring berjalannya waktu, memasuki usia satu bulan kedua orangtua Destia melihat keanehan yang dilami anak bungsu dari dua bersadudara itu.

“Kepalanya semakin lama semakin membesar, bahkn dia sering merengek saat malam hari,” ungkap Aminah.
Karena khawatir dengan kondisi putrinya, Aminah lantas membawa anaknya berobat ke RSU Siburuan yang tak jauh dari kediaman mereka. Namun karena keterbatasan alat selanjutnya Destia harus di rujuk ke RSUD dr Pirngadi Medan untuk menjalani operasi bedah pengangkatan cairan yang ada di kepala sang bocah.

“Ternyata dari keterangan pihak medis, anak saya menderita Hydrochepalus. Karena terbatasnya peralatan medis, Destia harus menjalani perawatan di Pirngadi,” sebutnya.

Sudah seminggu lebih Destia menjalani perawatan di RSU Pirngadi Medan, dari informasi yang didapat, akibat peralatan scanning milik RSUD dr Pirnagdi rusak., Destia  terpaksa menjalani scanning RSUP H Adam Malik Medan. “Kami hanya menunggu hasil scanning rumah sakit Adam Malik untuk memastikan kapan anak saya akan menjalani oparasi,” ucapnya. Saat ini pihak keluarga hanya bisa pasrah dan berharap kesembuhan bagi buah hatinya. (sih/uma)

Tahun Depan Obama Target Dibunuh

WASHINGTON-  Hasil penelusuran dokumen yang disita dari kediaman Osama bin Laden di Abbottabad pada 1 Mei lalu terus dirilis Amerika Serikat. Kemarin (14/5) disebutkan bahwa pemimpin Al Qaeda itu ternyata berencana membunuh Presiden AS Barack Obama saat pemilihan presiden AS tahun depan.

“Ini mungkin masalah yang sangat personal bagi Bin Laden, membunuh presiden yang dia anggap telah melanggar keyakinan muslim,” kata Brad Garret, mantan profiler FBI, sebagaimana dikutip Daily Mail.  Tengara itu didukung rekaman video yang juga disita dalam penyergapan yang mengakibatkan tewasnya pria kelahiran Arab Saudi tersebut. Dalam rekaman yang memperlihatkan Osama sedang menonton televisi itu, tampak bahwa Osama selalu memindah channel tiap kali melihat wajah Obama di layar kaca.  “Dia begitu tersinggung, marah, dan terobsesi untuk membunuh Presiden Obama,” ujar Garret. Sebelumnya, dari dokumen-dokumen yang sama diketahui bahwa Osama dan Al Qaeda merencanakan serangan ke Los Angeles, New York, dan London. Serangan tersebut bakal melebihi kedahsyatan serangan 11 September 2011.

Tetapi, tentu rilis data yang didapatkan dari dokumen itu sangat sepihak. Dalam arti, hanya ’versi’ Amerika karena memang hanya mereka yang memiliki dokumen tersebut. Jadi, sulit diverifikasi karena Washington juga tak pernah membeber secara terbuka bukti-bukti itu.

Temuan lain yang diungkap kemarin, mungkin agak mengejutkan, adalah ditemukannya timbunan materi pornografi dalam bentuk video. Diduga, film-film dewasa itu dibawa ke rumah tiga lantai tersebut oleh para kurir Osama tanpa sepengetahuan tiga istrinya.

Menurut Gedung Putih, sebagaimana dikutip Washington Post, film-film dewasa koleksi Osama itu tergolong baru. Namun, tak disebutkan apakah dalam bentuk DVD, kaset VHS, atau berbentuk file di komputer.
Osama memang sangat mengandalkan kurir untuk berkomunikasi dengan dunia luar. Sebab, dia tidak bisa memanfaatkan berbagai alat komunikasi karena khawatir tersadap. Maklum, sebuah tim yang terdiri atas para pakar teknologi informasi terus melakukan pemantauan dari markas mereka di Virginia, Amerika Serikat.
Yang juga diketahui dari dokumen-dok ’buron’ AS, hidup Osama ternyata tak sesusah yang diperkirakan.

Tak seperti yang diperkirakan selama ini bahwa dia lebih banyak tinggal di gua, ternyata Osama sering menghabiskan waktu hingga bertahun-tahun di sebuah tempat yang membuatnya bisa rileks. Misalnya, di Kota Khwar, Pakistan, yang memiliki pemandangan indah atau di sebuah komunitas petani tempat dia tinggal bersama istri dan anak-anaknya.

Sementara itu, Parlemen Pakistan kemarin mengeluarkan pernyataan resmi yang mengutuk penyergapan Osama di Abbottabad. Para legislator juga mendesak pemerintahan Presiden Asif Ali Zardari agar meninjau ulang hubungan dengan Negeri Paman Sam.

“Parlemen dengan ini mengecam aksi di Abbottabad yang melanggar kedaulatan Pakistan, bunyi pernyataan resmi Parlemen Pakistan, sebagaimana dikutip Reuters.

Penyergapan di Abbottabad itu memang kian menambah ketegangan hubungan antara Islamabad dan Washington, meski dua negara tersebut bekerja sama dalam apa yang disebut sebagai perang terhadap terorisme. Pemerintah dan intelijen Pakistan mendapat tekanan kuat dari publik karena membiarkan saja negara tetangga India itu diacak-acak.
Apalagi Jumat lalu (13/5) terjadi serangan balasan atas kematian Osama yang dilakukan Taliban Pakistan di Charsadda. Serangan itu menewaskan total hingga kemarin 89 orang. Saking kuatnya tekanan tersebut, Kepala Badan Intelijen Pakistan Letnan Jenderal Ahmad Shuja Pasha bahkan menyatakan siap mengundurkan diri.

Parlemen Pakistan juga mengancam akan memotong jalur suplai logistik pasukan NATO yang dimotori AS di Afghanistan. Padahal, selama ini Pakistan merupakan jalur utama untuk menembus negara yang tak henti dilanda perang itu. (c7/ttg/jpnn)

Cewek Dibunuh dan Dibakar

KARIMUN-  Pembunuhan sadis terjadi di Karimun. Seorang cewek yang belum diketahui indentitasnya berumur sekitar 20- an, ditemukan tewas dalam keadaan terbakar, kemarin (14/5), sekitar pukul 12. 00 WIB. Mayat korban ditemukan dalam posisi telentang di pondok tua milik Uji di Kampung Paya Cincin, Kelurahan Pamak, Kecamatan Tebing. Diduga korban dibunuh dan dibakar pelaku pada malam hari. Ini terlihat dari kondisi tubuh korban, dimana darah segar masih terlihat keluar dari tubuhnya.

Kuat dugaan sebelum dibakar, wanita ini dibunuh terlebih dahulu oleh pelaku. Pasalnya, di tubuh korban ditemukan dua luka bekas tusukan pada bagian dada. Tak hanya itu, bagian kening korban juga mengalami luka yang diduga akibat benturan. Lubang hidung korban pun mengalami patah karena dipukul menggunakan benda tumpul. Bagian dalam BH korban juga ditemukan puntung rokok.

Diduga pelaku usai membunuh korban, melakukan pembakaran untuk menghilangkan jejak. Dengan harapan jika pondok tersebut terbakar maka polisi sulit untuk melakukan pelacakan. Ini terlihat, tubuh korban diletakkan tak jauh dari dinding pondok yang terbuat dari kayu. Selain itu, pelaku pertama kali membakar tubuh korban dari bagian kemaluan. Ini terlihat pada bagian tersebutlah yang paling hancur terbakar.

Di lokasi, polisi juga menemukan berkas darah, dan satu buah pisau dapur yang sudah patah. Pisau ini dibuang pelaku ke semak yang berjarak sekitar 10 meter dari lokasi kejadian, bersama kaleng bekas minuman yang dibungkus menggunakan plastik. Kasat Reskrim Polres Karimun, AKP Ari Baroto SIK yang dimintai komentarnya belum bersedia. Dirinya hanya mengatakan pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan terhadap kasus tersebut.

Pantauan Batam Pos (grup Sumut Pos), saat petugas medis melakukan identifikasi, ciri-ciri korban yakni memiliki rambut dengan panjang 30 centimeter. Pada lengan kiri korban terdapat rantai dan cincin.(bni/jpnn)

Nonaktifkan Nazaruddin

JAKARTA-“ Meski sudah memindahkan bendahara umumnya, Muhammad Nazaruddin, dari Komisi III ke Komisi VII DPR, Partai Demokrat masih tetap menuai kecaman. Banyak pihak mendesak agar Nazaruddin tak sekadar dipindah, namun diberhentikan sementara.

“Kalau Partai Demokrat menonaktifkan, itu adalah langkah maju,” kata Wakil Koordinator ICW Emerson Juntho dalam sebuah diskusi di Jakarta kemarin (14/5). Menurut dia, dengan penonaktifan tersebut, Partai Demokrat bisa lebih leluasa memeriksa salah seorang pemegang saham PT Anak Negeri tersebut.

Selain itu, pemberhentian sementara Nazaruddin bisa mengurangi potensi adanya upaya politisasi oleh lawan-lawan politiknya. Menurut Emerson, jika Partai Demokrat tidak segera menonaktifkan Nazaruddin, kasus itu akan menjadi pintu masuk partai-partai lain yang tidak senang dengan Partai Demokrat. Meski begitu, Emerson tetap mengapresiasi tindakan Demokrat karena merotasi Nazaruddin. “Satu hal, itu perlu diapresiasi,” tandasnya.
Di bagian lain, anggota Partai Demokrat Jeffri Riwu Kore mengatakan, DPP tidak bisa seenaknya menonaktifkan kadernya di DPR. Menurut dia, penonaktifan hanya akan dilakukan jika yang bersangkutan benar-benar terbukti bersalah. Sedangkan hingga kini, pihaknya masih belum menemukan bukti-bukti yang kuat bahwa Nazaruddin bersalah.

Di tempat terpisah, Nazaruddin mengatakan tunduk pada keputusan fraksi yang memindahkan dirinya dari komisi III ke komisi VII. Politikus yang sedang disorot karena terkait dengan kasus dugaan suap Sesmenpora itu juga menyatakan, rotasi tersebut sudah sesuai dengan kompetensi yang dimiliki. “Background saya memang di situ, saya sarjana ekonomi, komisi VII kan berhubungan dengan ekonomi,” ujarnya.(kuh/dyn/c10/agm/jpnn)

 

Lee Kuan Yew Mengundurkan Diri

SINGAPURA-  Menteri Mentor Singapura, Lee Kuan Yew dan Goh Chok Tong memutuskan mundur dari kabinet usai pemilihan umum. Kedua orang ini beralasan, sudah saatnya Singapura dipimpin oleh generasi muda.

“Kami telah mempelajari situasi politik yang baru dan berpikir bagaimana hal tersebut dapat mempengaruhi masa depan. Kami telah berkontribusi terhadap perkembangan di Singapura. Waktunya telah tiba untuk generasi muda agar bisa memajukan Singapura dalam situasi yang sulit dan kompleks. Perdana Menteri dan para pemimpin muda harus yang bersih dan segar,” kata Lee Kuan Yew dan Goh Chok Tong, Sabtu (14/5) seperti dilansir dari thestar.com. Mereka menambahkan, pemerintahan baru yang dipimpin oleh generasi muda, harus bebas dari korupsi dan terlibat langsung dalam setiap pengambilan keputusan.

Sementara itu, Perdana Menteri Singapura, Lee Hsien Loong belum menanggapi pernyataan pengunduran diri dua tokoh senior ini.(net/jpnn)