26 C
Medan
Friday, December 19, 2025
Home Blog Page 153

Dosen Politeknik Negeri Medan Berdayakan UMKM Tahu Sumedang Melalui Pelatihan Analisis Harga Pokok Produksi

MEDAN, SUMUTPOS.CO- Tim dosen dari Politeknik Negeri Medan sukses melaksanakan kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) bertajuk “Optimalisasi Penentuan Harga Jual Melalui Analisis Harga Pokok Produksi: Studi Kasus pada Pabrik Tahu Sumedang Mas Kade”. Kegiatan ini diinisiasi sebagai bentuk kontribusi akademisi dalam mendukung penguatan kapasitas usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di Sumatera Utara, khususnya dalam pengelolaan keuangan usaha.

Kegiatan pengabdian ini diketuai Raya Puspita Sari Hasibuan, S.E., M.Si (NIDN 0114039401), dengan anggota tim terdiri dari Putri Syuhada, S.E., M.Si (NUPTK 0341765666230303), Nuraini, S.S., M.A (NUPTK 7436760661231182), Cut Nizma, S.E., M.Si (NIDN 0016086308), dan Mardelia Desfrida, S.E., M.Si (NIDN 0010126312).

Pengabdian ini difokuskan untuk membantu Pabrik Tahu Sumedang Mas Kade dalam mengatasi permasalahan penetapan harga jual produk yang selama ini belum dilakukan secara sistematis, hanya berdasarkan perkiraan biaya bahan baku.

Melalui serangkaian tahapan, mulai dari observasi lapangan, pengumpulan data primer dan sekunder, hingga pelatihan dan pendampingan implementasi sistem, tim pengabdian berhasil menyusun sistem sederhana perhitungan harga pokok produksi (HPP) dan panduan praktis penetapan harga jual berbasis HPP yang disesuaikan dengan karakteristik usaha skala kecil.

Data primer dikumpulkan melalui wawancara langsung dengan pemilik usaha serta observasi proses produksi, sedangkan data sekunder diperoleh dari catatan keuangan usaha dan harga bahan baku.

Ketua pelaksana, Raya Puspita Sari Hasibuan, menjelaskan, pelatihan ini menggunakan pendekatan partisipatif, di mana pelaku usaha dan tenaga kerja terlibat langsung dalam proses penghitungan biaya serta simulasi penentuan harga jual. “Kami ingin solusi yang dihasilkan benar-benar sesuai dengan kebutuhan serta kemampuan mitra, sehingga mudah diterapkan dan dapat digunakan secara berkelanjutan,” ujarnya.

Hasil dari kegiatan ini menunjukkan, pelaku usaha berhasil memperoleh pemahaman lebih baik mengenai komponen biaya produksi serta mampu menghitung harga pokok produksi secara mandiri. Selain itu, sistem penetapan harga jual berbasis HPP yang diterapkan terbukti lebih rasional dan kompetitif, mendukung peningkatan keuntungan usaha secara signifikan.

Sebagai luaran dari program ini, dihasilkan jasa pelatihan, sistem sederhana perhitungan harga jual, serta panduan praktis penetapan harga jual produk tahu yang dapat digunakan mitra untuk memastikan keberlanjutan usaha. Kegiatan ini diharapkan menjadi model pemberdayaan UMKM berbasis keilmuan akuntansi biaya yang aplikatif, relevan, dan berdampak langsung pada penguatan manajerial pelaku usaha.

Melalui kegiatan ini, Politeknik Negeri Medan menunjukkan komitmennya dalam mendukung UMKM melalui penerapan keilmuan terapan di bidang akuntansi dan manajemen usaha, sejalan dengan peran perguruan tinggi sebagai agen pemberdayaan masyarakat dan penggerak ekonomi lokal. (rel/adz)

Dalam Rangka HUT ke-79 Bhayangkara, Bidpropam Polda Sumut Gelar Baksos di Ponpes Hidayatullah

BAKSOS: Bidpropam Polda Sumut saat melaksanakan kegiatan Baksos, di Pondok Pesantren Hidayatullah, Jalan Pesantren Bandar Labuhan Bawah, Kecamatan Tanjung Morawa, Kabupaten Deliserdang. Sumut Pos/Dokumen Pribadi
BAKSOS: Bidpropam Polda Sumut saat melaksanakan kegiatan Baksos, di Pondok Pesantren Hidayatullah, Jalan Pesantren Bandar Labuhan Bawah, Kecamatan Tanjung Morawa, Kabupaten Deliserdang. Sumut Pos/Dokumen Pribadi

MEDAN,SUMUTPOS.CO – Menyambut Hari Bhayangkara ke-79, Bidang Profesi dan Pengamanan Kepolisian Daerah Sumatera Utara (Bidpropam Polda Sumut) melaksanakan kegiatan bakti sosial (Baksos) sebagai bentuk kepedulian Polri terhadap masyarakat.

Kegiatan ini berlangsung pada Kamis, 19 Juni 2025, sekira pukul 11.00 WIB, di Pondok Pesantren Hidayatullah, Jalan Pesantren Bandar Labuhan Bawah, Kecamatan Tanjung Morawa, Kabupaten Deliserdang.

Dipimpin langsung oleh Kepala Bidpropam Polda Sumut, Kombes Pol Julihan Muntaha, kegiatan ini melibatkan sebanyak 13 personel Bidpropam. Dalam pelaksanaannya, Tim Bidpropam menyerahkan bantuan sosial berupa paket sembako yang diterima langsung oleh pengurus pondok pesantren, Ahmad Fahrozi.

Kombes Pol Julihan Muntaha menyampaikan, bahwa kegiatan ini merupakan salah satu wujud komitmen dan kepedulian Polri, khususnya Bidpropam, dalam membantu masyarakat yang membutuhkan, serta mempererat tali silaturahmi dengan para tokoh agama dan lembaga pendidikan berbasis keagamaan.

“Melalui momentum Hari Bhayangkara ke-79 ini, kami ingin menunjukkan bahwa Polri tidak hanya hadir sebagai aparat penegak hukum, tetapi juga sebagai sahabat masyarakat yang peduli dan siap membantu kapan pun dibutuhkan,” ujarnya, Jumat (20/6).

Ia menambahkan, kegiatan sosial semacam ini akan terus dilaksanakan secara berkelanjutan untuk menumbuhkan semangat kebersamaan dan meningkatkan kepercayaan publik terhadap institusi Polri.

Sementara itu, Pengurus Pondok Pesantren Hidayatullah, Ahmad Fahrozi mengucapkan terima kasih atas perhatian dan bantuan yang diberikan. “Semoga silaturahmi dan sinergi antara Kepolisian dan Pondok Pesantren dapat terus terjalin dengan baik,” harapnya.

Kegiatan berlangsung dengan aman dan lancar, serta diakhiri dengan doa dan ramah tamah bersama para santri dan pengurus pesantren. (dwi/han)

Belasan Butir Pil Ekstasi Gagal Edar di Binjai

Markas Komando Polres Binjai di Jalan Sultan Hasanuddin.(Teddy Akbari/Sumut Pos)
Markas Komando Polres Binjai di Jalan Sultan Hasanuddin.(Teddy Akbari/Sumut Pos)

BINJAI, SUMUTPOS.CO- Unit II Satuan Reserse Narkoba Polres Binjai menggagalkan peredaran belasan butir pil ekstasi dengan melakukan penangkapan di lokasi dan waktu terpisah. Pengungkapan ini berkat informasi dari masyarakat yang kemudian dilakukan penyelidikan.

Kasi Humas Polres Binjai, AKP Junaidi menjelaskan, pengungkapan pertama dengan menangkap 2 orang berinisial A (29) dan MA (19) di Jalan Jenderal Jamin Ginting, Kelurahan Rambung Barat, Binjai Selatan. Keduanya ditangkap saat berhenti dan berdiri di pinggir jalan lokasi penangkapan.

“Kedua tersangka saat sedang berdiri di pinggir jalan dengan posisi motor hidup,” kata Junaidi, Jum’at (20/6/2025).

Menurut Junaidi, keduanya sempat berupaya kabur saat didekati petugas. Namun, upaya mereka berakhir kandas.

“Dilakukan penggeledahan, diamankan barang bukti 4 butir pil ekstasi warna merah muda, 4 butir pil ekstasi warna kuning, motor yang digunakan Honda Beat BK 4375 RBB dan 2 telepon genggam jenis android,” urainya.

Kepada polisi, keduanya mengakui berdomisili di Kelurahan Sumbermulyo Rejo, Binjai Timur. “Dan bahkan mereka berencana akan edarkan pil ekstasi di Binjai,” tambah Junaidi.

A dan MA disangkakan pasal 114 ayat (1) subsider pasal 112 ayat (1) jo pasal 132 ayat (1) UU RI No 35/2009. Sementara pengungkapan kedua dilakukan Unit II Satresnarkoba Polres Binjai dengan menangkap BA (20) di Jalan Jenderal Gatot Subroto, Kelurahan Bandarsenembah, Binjai Barat.

Penangkapan kali ini ketika petugas melakukan patroli dan kemudian mendapat informasi adanya peredaran gelap narkotika. Atas hal itu, petugas pun melakukan patroli dan penyelidikan secara mendalam.

“Saat melakukan penyelidikan, petugas menemukan seorang pria yang sedang berkendara. Ketika dibuntuti petugas, pelaku yang mengetahuinya langsung belok arah dan melaju dengan kecepatan tinggi,* katanya.

Alhasil, pengejaran pun dilakukan petugas dan motor yang ditunggangi BA Honda Vario BK 2353 ADJ dapat dihentikan. Kepada polisi, BA berdomisili di daerah Tanjunggusta, Medan.

“Barang bukti yang ditemukan berupa 5 butir pil ekstasi warna merah muda dan 3 butir pil ekstasi warna kuning. Pengungkapan yang terus dilakukan Satresnarkoba Polres Binjai menunjukkan komitmen perang terhadap peredaran gelap narkotika,” tukasnya.

BA disangkakan pasal 114 ayat (1) subsider pasal 112 ayat (1) UU RI No 35/2009. (ted/han)

Pelaku Curanmor Babak Belur Dihakimi Massa

DIMASSA; Pelaku curanmor yang dihakimi massa.(Istimewa/Sumut Pos)
DIMASSA; Pelaku curanmor yang dihakimi massa.(Istimewa/Sumut Pos)

BINJAI, SUMUTPOS.CO – Nasib buruk dialami RG (42) warga Asrama 121, Kelurahan Pahlawan, Binjai Utara. Aksinya melakukan pencurian kendaraan bermotor (curanmor) berakhir babak belur usai dipermak massa.

Ceritanya bermula ketika pelaku melarikan motor milik Ros di daerah Kelurahan Cengkehturi, Binjai Utara, Kamis (19/6/2025) siang. Motor yang dilarikan pelaku adalah Honda Supra X BK 2387 OP.

Namun, aksinya diketahui korban dan sontak diteriaki maling. Suara teriakan korban menyita perhatian masyarakat dan kemudian dilakukan pengejaran.

Ketika di Pasar IV, Desa Tandem Hulu II Kecamatan Hamparanperak, RG terjatuh dari motor. Pelaku yang panik kemudian meninggalkan motor korban.

Namun, massa yang diduga sudah emosi tetap mengejar pelaku. Karena diramaikan massa dan panik, pelaku kemudian mengeluarkan parang.

Langkah pelaku bukan buat massa mundur. Justru sebaliknya, emosi massa kian tersulut hingga akhirnya pelaku dipermak bersama-sama.

Akibatnya, pelaku babak belur dengan kondisi luka robek bagian kepala dan tangan. Beruntung, RG tidak tewas di tangan massa.

“Personel Polsek Binjai yang mendapat informasi, mendatangi lokasi kejadian dan mengamankan pelaku. Kemudian pelaku dibawa ke Klinik Asia Medika untuk mendapatkan perawatan,” kata Kasi Humas Polres Binjai, AKP Junaidi, Jum’at (20/6/2025).

Kepada polisi, RG mengakui perbuatannya telah melakukan curanmor yang berbuntut dihakimi massa. “Aksi curanmor yang dilakukan pelaku di Kelurahan Cengkehturi, Binjai Utara. Atas keterangan itu, personel Polsek Binjai berkoordinasi dengan Polsek Binjai Utara dan kemudian diserahkan ke Polsek Binjai Utara untuk proses hukum lebih lanjut,” tandasnya. (ted/han)

Jelang HUT ke-79 Bhayangkara, Polsek Kualuh Hulu Bhakti Sosial di Panti Asuhan Putri

BAKTI SOSIAL: Polsek Kualuh Hulu menyerahkan bantuan kepada pengurus panti asuhan Putri. ISTIMEWA/SUMUT POS
BAKTI SOSIAL: Polsek Kualuh Hulu menyerahkan bantuan kepada pengurus panti asuhan Putri. ISTIMEWA/SUMUT POS

LABURA, SUMUT POS.CO – Jajaran Polsek Kualuh Hulu, Polres Labuhanbatu, menggelar kegiatan bhakti sosial dengan menyambangi Panti Asuhan Putri Muhammadiyah Aisyiah jl. Ahmad Dahlan Aek Kanopan Kecamatan Kualuh Hulu, Kabupaten Labuhanbatu Utara, Rabu (18/6).

Kegiatan sosial ini mengusung tema “Polri untuk Masyarakat” sebagai wujud nyata kepedulian institusi kepolisian terhadap sesama, khususnya anak-anak panti asuhan.

Turut hadir dalam kegiatan tersebut jajaran pejabat utama Polsek Kualuh Hulu, di antaranya Kapolsek AKP Nelson Silalahi, SH, MH, Wakapolsek Iptu P. Sirait, Kanit Binmas Ipda Sarwedi Sirait, Kanit Provost Ipda Dedi Usnardi, Kanit Lantas Iptu Sudibyo, dan personel opsnal serta Ketua Ranting Bhayangkari Kualuh Hulu Ny Kartika Nelson Silalahi bersama jajaran.

Dalam sambutannya, Kapolsek AKP Nelson Silalahi menyampaikan harapannya agar anak-anak panti asuhan dapat tumbuh menjadi generasi yang berbakti dan berprestasi.

“Melalui kegiatan ini, kami berharap anak-anak di panti asuhan bisa tumbuh menjadi pribadi yang sholeh, sukses, dan dapat berkontribusi positif bagi bangsa dan negara. Ini bagian dari komitmen kami, bahwa Polri hadir untuk rakyat,” ujar AKP Nelson.

Kepala Panti Asuhan Putri Aisyah Suriyanti mengungkapkan rasa terima kasihnya atas kunjungan dan perhatian yang diberikan oleh jajaran kepolisian.

“Saya kaget sekaligus terharu atas kehadiran bapak-bapak Polisi. Ini bukan yang pertama kalinya Kapolsek hadir di tempat kami. Semoga beliau selalu diberi kesehatan, kekuatan, dan sukses dalam menjalankan tugas yang penuh amanah,” ujarnya.

Dalam kegiatan tersebut, Polsek Kualuh Hulu menyerahkan sejumlah bantuan berupa beras dan bahan kebutuhan pokok lainnya sebagai bagian dari dukungan sosial kepada anak-anak panti.

Kegiatan bhakti sosial ini menjadi bagian dari rangkaian peringatan HUT ke-79 Bhayangkara yang mengedepankan semangat humanis dan pengabdian kepada masyarakat. (mag-6/han)

DPRD Sumut Sebut Program PUBG Tidak Ditampung di APBD

Anggota Komisi E DPRD Sumut, Ahmad Darwis
Anggota Komisi E DPRD Sumut, Ahmad Darwis

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sumatera Utara Ahmad menyebut program Unggulan Bersekolah Gratis (PUBG) yang digagas Dinas Pendidikan tidak pernah dibahas, dan anggarannya tidak ditampung dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).

“Belum ada gubernur membuat anggaran untuk sekolah gratis, yang ada itu program pusat, Presiden Prabowo melalui Kemensos sekolah gratis (Sekolah Rakyat). Kalau Bobby mana ada buat program anggaran untuk itu,”ujar Anggota Komisi E DPRD Sumut, Ahmad Darwis, Jumat (20/6).

Rencananya, program PUBG ini akan dimulai di tahun ajaran 2025-2026. Hingga kini Dinas Pendidikan Sumut masih melakukan kajian teknis pelaksanaan program tersebut.

Politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini, mengatakan anggaran yang akan dialokasikan untuk program ini adalah Dana Operasional Sekolah (BOS). Dana ini akan dialihkan untuk membayar Sumbangan Pembinaan Pendidikan (SPP).

“Iya betul, tapi itu bukan dari anggaran yang dibahas di DPRD, itu dana Bos, dana itu dialokasikan untuk uang SPP, jadi tidak boleh ada sekolah yang mengutip SPP,” sebutnya.

“Bukan alokasi anggaran untuk gratis, tapi dia (Gubernur) berharap dana Bos itu bisa digunakan untuk SPP. Selama inikan dana bos digunakan untuk operasional sekolah dan bangunan saja,”sambungnya.

Ahmad Darwis menilai Gubernur Sumut sedang mencari simpatik masyarakat dalam mengelola pendidikan. Padahal anggaran ini berasal dari pemerintah pusat, dan sudah ada berjalan selama ini.

“Selama ini dana bos untuk bangun sekolah, tapi gubernur maunya ini anggaran di geser ke SPP siswa. Artinya inikan bukan program Pemprov Sumut.
Itukan yang sudah ada, yang saya pahami tidak ada pembahasan di komisi E DPRD, itukan mau carik simpatik aja,”tandasnya.

Dia juga mengaku merasa heran di tengah kondisi defisit keuangan Pemprov Sumut ada program PUBG. Pun begitu, ia menyambut baik dengan adanya pergeseran anggaran ini. Sehingga nanti seluruh siswa tidak kesulitan untuk sekolah.

“Artinya bukan program itu, tapi melalui kebijakan gubernur anggaran dana Bos itu digeser peruntukannya. Jadi, artinya bukan alokasi anggaran dari Pemprov, tapi yang sudah berjalan, itu diharapkan supaya bisa mengcover SPP gratis,”pungkasnya.(san/han)

Ketua PPIH Ucapkan Rasa Syukur, Kloter 7 Debarkasi Medan Berangkat dan Pulang Utuh

DIABADIKAN: Ketua PPIH Debarkasi Medan Ahmad Qosbi diabadikan bersama jamaah haji kloter 7 saat kembali ke tanah air Indonesia. foto: Julaika/Sumut Pos
DIABADIKAN: Ketua PPIH Debarkasi Medan Ahmad Qosbi diabadikan bersama jamaah haji kloter 7 saat kembali ke tanah air Indonesia. foto: Julaika/Sumut Pos

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Ketua PPIH Debarkasi Medan Ahmad Qosbi mengungkapkan rasa syukur jemaah haji Kelompok Terbang (Kloter) 7 Debarkasi Medan berangkat dan pulang ke tanah air dalam keadaan utuh.

“Alhamdulillah jama’ah haji tiba di tanah air dalam keadaan selamat dan sehat wal afiat serta dalam keadaan utuh,” ungkapnya saat menyambut jemaah haji Kloter 7 di Aula 1 Madinatul Hujjaj Asrama Haji Medan, Jumat (20/6/2025).

Ketua PPIH Debarkasi Medan tersebut mengatakan, jamaah haji patut bersyukur dapat melaksanakan ibadah haji tahun ini, karena bisa mendaftar haji kembali 10 tahun kemudian. Ahmad Qosbi mengharapkan semoga segala amal ibadah jemaah haji selama di tanah suci di terima Allah SWT dan diampunkan segala dosa.

Ketua PPIH Debarkasi Medan juga mengingatkan jamaah haji agar memelihara kemabruran haji dengan menjaga sikap dan perilaku dengan membawa kenyamanan dan kedamaian di keluarga, di lingkungan tempat tinggal serta di tempat kerja.

“Atas nama panitia, Ketua PPIH Debarkasi Medan mengucapkan permohonan maaf kepada jemaah haji jika selama pelayanan keberangkatan dan pemulangan ada kesalahan dan kekhilafan” Kata Qosbi.

Kloter 7 Debarkasi Medan tiba di tanah air dengan selamat pada Jum’at (20/6/2025). Kloter 7 tiba dengan Pesawat Garuda Indonesia nomor penerbangan GIA 3407 di Bandara Kualanamu Deli Serdang pukul 01.07 WIB, dan sampai di lokasi Asrama Haji pada pukul. 03.15 Wib. Jamaah haji Kloter 7 berjumlah 360 orang berasal dari Langkat, Karo, Medan, Pematangsiantar dan Serdang Bedagai. (mag-2/han)