29 C
Medan
Friday, December 26, 2025
Home Blog Page 15308

Cheers ‘Segarkan’ Teladan

PSMS vs PSAP Sigli

Laga terakhir PSMS di kandang musim ini kontra PSAP Sigli, berlangsung aman damai tanpa aksi anakis. Salah satu faktor yang membuat laga berlangsung menarik tak lepas dari peran 11 perempuan muda.

Ya, aksi 11 perempuan muda yang tercatat sebagai siswi SMAN 8 Medan itu bukannya untuk mengolah si kulit bundar. Mereka adalah cheers leader yang ditampilkan di sela-sela rehat babak pertama. Tak ayal penampilan mereka langsung disambut antusias puluhan ribu pendukung PSMS yang di ke Stadion Teladan
Suasana Stadion Teladan dengan rumput yang gersang tertutupi dengan segar dengan aksi-aksi akrobatik para perempuan cantik itu.

Tak hanya disuguhi jingkrak-jingkrak berani dari para personel cheers leader, penonton yang datang ke stadion kemarin malam juga disuguhi aksi football free styler oleh anggota Suporter Medan Cinta Kinantan (SMeCK) Hooligan.
Kebetulan, aksi tersebut memang dimanajemen oleh SMeCK setelah berkoordinasi dengan panitia pelaksana pertandingan plus persetujuan Pengawas Pertandingan.

“Kami hanya berharap pertandingan di kandang sendiri menjadi pertandingan yang damai dan berlangsung menarik. Maka kami berpikir untuk menampilkan pertunjukkan seperti ini,” kata Nata Simangunson Ketua SMeCK Hooligan usai laga kemarin.

Di samping itu, Nata juga berharap PSMS berhasil lolos ke babak delapan besar dan terpilih menjadi tuan rumah pelaksanaan babak delapan besar. “Kalau kita lolos ke delapan besar dan jadi tuan rumah, kami berniat menggelar pertunjukkan yang lebih baik lagi. Semoga apa yang kami lakukan menjadi kesan tersendiri bagi kedamaian sepak bola kita,” pungkas Nata. (ful)

Naga Bonar Jadi Inspirasi

Hanung Bramantyo Bakal Filmkan Keberagaman di Medan-Sumut

MEDAN-Sutradara Film Sang Pencerah dan Tanda Tanya, Hanung Bramantyo, berniat memproduksi sebuah film yang mengangkat budaya, kerukunan dan kemajemukan rakyat Sumatera Utara. Ide itu terinspirasi dari beragamnya budaya dan kerukunan dalam sebuah kemajemukan masyarakat Sumatera Utara. Apalagi Kota Medan merupakan ibu kota provinsi itu cukup dikenal dan diminati remaja nasional.

“Daerah Sumut dan Medan dikenal memiliki unsur keberagaman budaya, bahasa, etnis mau pun agama yang tertata dengan baik. Unsur itu yang sedang diangkat dalam sejumlah film yang ditanganinya seperti Sang Pencerah dan Tanda Tanya. Potensi keberagaman Sumut terefleksi dalam film itu. Sumut, khususnya Kota Medan memiliki posisi bagus di kalangan remaja,” ujarnya kepada wartawan seusai jamuan makan malam dengan Pelaksana Tugas (Plt) Gubsu Gatot Pujo Nugroho di rumah dinasnya di Taman Setia Budi Indah (Tasbih) Blok YY No 29 Medan, Sabtu malam (16/4).

Menurut Hanung, cukup banyak film-film nasional yang mengangkat budaya atau karakter masyarakat Sumut menarik dan diminati penggemar film nasional. Ia mencontohkan Ali Topan Anak Jalanan dan Naga Bonar yang justru dibuat versi modernnya karena sangat diminati pecinta perfilman.

Hanung Bramantyo mengaku sangat bahagia atas sambutan masyarakat Kota Medan terhadap film Tanda Tanya karena mendapatkan respon positif dengan jumlah penonton sangat banyak. Hal itu terlihat ketika melakukan nonton bareng dan promosi film di salah satu pusat perbelanjaan di Kota Medan. ”Jumlah penonton film Sang Pencerah saja tidak sebanyak ini,” katanya.

Ia menyebutkan, film teranyar tersebut mengangkat tema keberagaman dan multi etnik sebagai modal dalam pembangunan bangsa.

Sementara itu, Pelaksana Tugas Gubernur Sumut (Plt Gubsu) Gatot Pujo Nugroho ST menyatakan, jamuan makan malam itu merupakan lanjutan dari promosi dan nonton bareng film Tanda Tanya yang dilakukan Hanung Bramantyo yang didampingi salah satu pemainnya, Rio Dewanto, di Studio 21 Palladium Plaza, Medan.

Gatot Pujo Nugroho mengapresiasi ketertarikan Hanung Bramantyo untuk mengangkat budaya, kerukunan, dan kemajemukan Sumut itu dalam sebuah film. Gatot menjelaskan, Sumut kaya dengan budaya dan kearifan lokal yang layak difilmkan guna dijadikan masukan dan pembelajaran bagi semua pihak.

“Itu modal sosial yang sangat strategis dalam pembangunan,” kata mantan Ketua DPW PKS itu.
Karena itu, pihaknya menyambut baik ketika sutradara kenamaan tersebut menyampaikan keinginan untuk mempelajari budaya, kemajemukan dan kearifan lokal Sumut itu.

Disebabkan hal itu diperkirakan dapat membantu kemajuan Sumut, pihaknya akan berpartisipasi dan memberikan berbagai kemudahan dan fasilitas yang dimungkinkan. “Yang pasti, kami siap membantu. Itu salah satu upaya mewujudkan mimpi besar Sumut,” kata Gatot didampingi Wakil Ketua DPRD Sumut Chaidir Ritonga.

Gatot menambahkan, Kota Medan memiliki sejarah perfilman yang panjang dan pernah sangat diperhitungkan di kalangan sineas nasional. Sebagian besar praktisi perfilman di Kota Medan juga telah merindukan kembalinya kejayaan perfilman di daerah ini, khususnya untuk mengangkat berbagai potensi yang ada.

Mengenai film Tanda Tanya, Gatot menyampaikan permohonan maafnya karena belum sempat menonton karena banyaknya tugas dan aktivitas yang harus dijalankan.

Dalam jamuan itu, Gatot menerima kaos film Tanda Tanya yang dipakaikan langsung oleh Hanung Bramantyo.(ari)

Cari Rezeki ke Bandung demi Calon Anak, Ternyata…

Nestapa Maliha, Istri Syarif, Pria Terduga Bomber Bunuh Diri di Masjid

Wajah ibu muda itu terlihat tanpa polesan make-up. Dia tampak tegar meski suaminya diduga menjadi pelaku bom bunuh diri di masjid Kompleks Mapolres Kota Cirebon pada Jumat lalu. Ibu muda itu adalah Sri Maliha (26), istri Syarif.

Ketika Radar Cirebon (grup Sumut Pos) mendatangi rumahnya di kawasan Blok Senin, Desa Panjalin Kidul, Kecamatan Sumberjaya, Kabupaten Majalengka, Sabtu (16/4) lalu, dia menyambut ramah.

’’Suami saya pergi meninggalkan rumah sejak 3 April,’’ kata perempuan kelahiran 29 September 1984 tersebut sambil memegangi perutnya yang sedang hamil sembilan bulan.Kepada sang istri, Syarif berpamitan pergi untuk mencari rezeki tambahan demi mempersiapkan biaya persalinan serta perawatan bayi. ’’Waktu Mas Syarif berangkat, saya hanya dititipi pesan untuk menjaga diri dan kandungan saya dengan baik.

Mas Syarif bilang butuh uang banyak untuk kelahiran. Dia pamit mau ke Bandung,’’ ungkap putri bungsu pasangan H Syarief (alm) dan Hj Warini, 70, itu Maliha menceritakan, selama menikah dengan Syarif, dirinya tak menaruh curiga apa-apa. Bahkan, di mata dia, suaminya adalah pekerja keras dan bertanggung jawab, meski dalam keseharian hanya bekerja serabutan sebagai desainer grafis spanduk dan baliho.

’’Sejak kami menikah 8 Agustus 2010, suami saya tak pernah absen memberikan nafkah untuk kebutuhan sehari-hari,’’ tuturnya. Dia menambahkan, sebelum pamit ke Bandung pada 3 April lalu, Syarif hampir setiap hari pulang. Kalaupun tidak pulang, itu paling lama hanya dua hari. Tapi, sejak pamit pada 3 April lalu, hingga kemarin tak ada kabar berita. ’’Saya hubungi HPnya juga tidak aktif,’’ katanya.

Saat pergi pada 3 April lalu, ungkap Maliha, tak biasanya Syarif mengendarai motor. Setahu dia, suaminya saat itu tidak memiliki motor dan mengaku SIM-nya sudah lama hilang. ’’Mas Syarif ngaku sepeda motor Yamaha Mio hitam yang dia pakai itu adalah milik temannya. Saya percaya aja dan nggak curiga. Malah saya doakan supaya upayanya mencari ceperan berkah,’’ ungkap alumnus STAIN Cirebon 2007 tersebut.

Apakah yakin bahwa foto yang dibeber polisi tentang pelaku bom bunuh diri di Mapolres Cirebon adalah sang suami? Maliha menjawab memang ada kemiripan dari alis dan dahi. Ciri lain, tutur dia, ibu jari tangan kiri suaminya rusak. Sebelum menikah, tutur Maliha, jari kiri suaminya itu sudah rusak karena terkena motor. Tinggi Syarif, ungkap Maliha, sekitar 170 cm. Selain itu, Syarif tidak berjenggot.

Soal Syarif yang disebut sebagai pelaku bom bunuh diri, Maliha ragu. “Saya sebenarnya masih syok dan tidak percaya bahwa pelaku bom bunuh diri itu suami saya,” ucap dia sambil menahan tangis. Maliha menyatakan pernah dipanggil ke Mapolresta Cirebon, tapi tidak ditanya apa-apa karena pertimbangan bahwa dirinya hamil tua. Bahkan, sudah ada polisi yang datang ke rumahnya pada malam pengeboman tersebut. Dia pun diperlihatkan foto pelaku bom bunuh diri yang sudah tewas. Hanya, dia belum yakin bahwa itu suaminya. “Dari alisnya, memang mirip suami.
Tapi, saya masih samar-samar,” ujarnya. Maliha lantas menceritakan awal mula dirinya mengenal Syarif. “Kami berkenalan lima bulan sebelum menikah,” papar dia. Saat itu Maliha masih menjadi guru TK Al Barokah, Cirebon. Ketika hamil, Maliha memilih tinggal di rumah dan tidak mengajar lagi. Dia juga menceritakan, sebelum kuliah dirinya bekerja di PT Kahatek Bandung selama dua tahun.

Alumnus SMPN Ciwaringin itu mengakui bahwa suaminya merupakan sosok pendiam. Syarif tidak pernah punya masalah dengan orang lain atau menceritakan hal yang aneh-aneh. Maliha terpukul atas kejadian tersebut. Bila memang pelaku bom itu suaminya, Maliha hanya bisa pasrah.

Dia pun sudah berbicara dengan mertuanya bahwa jasad tersebut tidak akan dimakamkan di Majalengka. “Bapak mertua sudah bicara, kalau kasihan dan memang itu suami saya, dimakamkan di Panjalin saja karena saya hamil tua,” ucap dia dengan nada parau. (jpnn/c5/c11/kum)

Rumah dan Mobil Dinas Kasat Lantas Dibakar

Giliran Polres Aceh Tengah Diteror

TAKENGON-Penyelidikan aksi teror di Mapolresta Cirebon belum tuntas diusut, teror sejenis kembali terjadi. Kali ini giliran Polres Aceh Tengah di Takengon yang jadi sasaran.

Aksi teror orang tak dikenal (OTK) ini bahkan terjadi dalam dua hari berturut-turut. Sabtu (16/4), kantor Satreskrim yang dibakar OTK. Sehari kemudian, Minggu (17/4), giliran rumah dinas Kepala Satuan Lalu Lintas (Kasat Lantas) Polres Aceh Tengah AKP M Nuzir S Sos yang dibakar. Satu unit mobil yang berada di garasi bersama sejumlah barang berharga ludes diamuk api. Insiden dilakukan OTK Minggu (17/4) dinihari sekitar pukul 02.45 WIB, di saat penghuninya tak berada di rumah.

Kabid Humas Polda Aceh Kombes Drs R Farid Panji Ahmad Saleh menegaskan, terror di Polres Takengon tak terkait dengan aksi bom, serta teror di masjid lingkungan Mapolresta Cirebon. “Mungkin sama-sama sakit hati, tapi motif dan siapa pelaku pembakaran, masih dalam penyelidikan kepolisian,” katanya saat dikonfirmasi Metro Aceh (grup Sumut Pos), kemarin.

Kejadian kemarin tentu membuat heboh warga sekitar, di Jalan Leube Kader Kelurahan Blang Kolak 1 Nomor 018.
Sementara itu, menurut Kapolres Aceh Tengah AKBP Edwin Rachmat Adikusumo didampingi Kasat Lantas AKP M Nuzir SSos, yang ditemui memastikan peristiwa sebagai unsur kesengajaan. “Saya langsung menelusuri sumber api, sempat menemukan satu tutup jerigen masih meninggalkan aroma bensin,” kata Kapolres yang kemudian menyitanya yang bersama seutas sumbu sepanjang 50 centi meter.

Temuan ini berada di sebelah tembok garasi luar rumah dinas tersebut. Berdasarkan pemantauan tim, rumah dinas di pinggir jalan protokol Kota Takengon, sedang kosong tersebut berjarak sekitar 300 meter, dari Markas Polres setempat.

Menurut warga sekitar, sebelum terbakar hebat sempat terdengar suara dentuman keras. Hal ini membuat penduduk langsung terbangun dari tidur. Bahkan terlihat kobaran api sehingga petugas pemadam segera dihubungi.
Dalam peristiwa kemarin, mobil dinas Kasat Lantas jenis Daihatsu Xenia Nopol 217-80, yang parkir di luar kediaman korban hangus terpanggang. Termasuk beberapa perabotan rumah tangga seperti TV dan dinding, serta asbes ruangan seluruhnya kena rembesan api. Sementara 1 mobil jenis Double Kabin yang terparkir didalam garasi berhasil diselamatkan.

Ketika otk membakar lokasi, Kasat Lantas disebutkan pergi bersama keluarganya ke anda Aceh, guna mengantar anak yang sakit. Mereka berangkat Sabtu sore pukul 17.00 WIB, lalu meninggalkan kunci kepada bawahan. Namun begitu mendengar kediamannya jadi sasaran pembakaran, Kasat pun kembali ke Polres Aceh Tengah. Akibat aksi teror tersebut, ditaksir kerugian mencapai ratusan juta rupiah. Hingga kini polisi masih melakukan penyelidikan intensif.(tim/jpnn)

Berlusconi: Ayo Tanggalkan Pakaian

ROMA – Tuduhan skandal seks Perdana Menteri Italia, Silvio Berlusconi sepertinya tidak berhenti dalam satu kasus saja. Melainkan ada beberapa kasus lainnya seperti ajakan terhadap dua model berusia 18 tahun dalam game “seks” dan sebuah patung dewa kesuburan Priapus.

Kedua model itu, Chiara Danese dan Ambra Battilana mengakui, sangat terkejut dengan apa yang disaksikan di salah satu pesta yang disebut “bunga-bunga”. Saat itu, mereka diminta untuk diantar pulang. Tapi, ketika hendak pulang ada pernyataan dari teman dekat Berlusconi. “Jika Anda ingin pergi, silahkan, tapi Anda bisa melupakan (peluang) untuk menjadi Miss Italia atau menjadi pembawa acara berita ramalan cuaca di TV,” ceritanya kepada  para penyelidik dilansir The Telegraph, Rabu (13/4).  Mereka diundang ke pesta pada 22 Agustus 2010 setelah dilihat di kontes kecantikan.

Kedua gadis itu mengklaim, Fede (79), menawarkan untuk mengamankan pekerjaannya sebagai gadis pembawa acara ramalan cuaca di televisi yang bependapatan 5.000 euro (atau Rp 62,5 juta) per minggu. Menurut kesaksian dua gadis itu, belasan gadis diundang mulai menari, menanggalkan pakaian, mencium Berlusconi dan Fede serta menyentuh bagian intimnya. Sambil membawa patung, Berlusconi dilaporkan mengucapkan lelucon jorok dan bernyani sambil membawa patung.

Danese dan Battilana mengatakan, mereka kemudian di antar ke sebuah ruangan disko, dengan panggung untuk pole dace bersama wanita. “Berlusconi dan Fede menyemati gadis-gadis itu dengan mengatakan ‘Ayo, telanjang, tanggalkan pakaian Anda, menarilah,” kata Danese. “Pada titik itu kami takut,” lanjutnya.

Menanggapi kesaksian dua gadis itu, para pengacara Berlusconi mengatakan, kesaksian yang mereka berikan “benar-benar tanpa dasar”. Namun para jaksa di Milan mengatakan, kesaksian mereka “penting”.

Tak hanya itu, kini muncul lagi laporan terbaru dalam sebuah acara yang diselenggarakan pendukung setianya minggu ini, Berlusconi telah dihibur seorang model Swedia yang muncul dari sebuah telur Paskah raksasa, demikian laporan surat kabar La Repubblica. Aksi itu yang kabarnya melibatkan Charlotte Crona (26) yang juga seorang pemain biola. (bbs/jpnn)

Tornado Mengamuk di Timur AS, 25 Tewas

RALEIGH – Angin kencangan disertai pusaran pada musim semi itu meluluhlantakkan industri dan bisnis, menjungkirbalikkan mobil dan aneka kendaraan, serta menghancurkan banyak rumah. Sedikitnya, 25 orang tewas di enam negara bagian AS akibat amuk tornado itu, Sabtu (16/4).

Dari Oklahoma, angin kencang menerjang negara-negara bagian di selatan AS. Selanjutnya, tornado berkecepatan lebih dari 170 km per jam menyapu negara bagian Virginia dan North Carolina.

Korban berjatuhan di enam negara bagian sejak tornado menyerang empat hari lalu. Petugas penyelamat terus mencari korban, terutama di North Carolina yang terpukul paling parah. Di negara bagian tersebut, sedikitnya 62 kali tornado menerjang. Itu merupakan serangan angin kencang musim semi yang terparah dalam dua dekade ini.
Sedikitnya, enam orang tewas di North Carolina dan Virginia. Pihak berwenang memperingatkan bahwa jumlah korban jiwa kemungkinan bertambah. Sebab, amuk tornado diperkirakan berlanjut kemarin (17/4) atau Senin WIB (18/4).

Gubernur North Carolina, Beverly Perdue mengatakan bahwa pihaknya mendapat laporan korban tewas di empat county (wilayah setingkat kabupaten). Namun, laporan itu belum bisa dikonfirmasi. “Saat ini, kami masih menunggu kondisi cuaca membaik untuk melakukan pencarian dan evakuasi,” tuturnya.

Sebelumnya, pihak yang berwenang di Raleigh, ibu kota North Carolina, menyebut bahwa lebih dari seorang tewas di ibu kota Wake County. Tim pencari dan penyelamat terus mencari warga yang terjebak di reruntuhan bangunan.
Di Gloucester, Virginia, tiga orang tewas dan lebih dari 60 lainnya terluka saat tornado melanda wilayah pesisir yang menghadap Samudera Atlantik dan terletak di utara North Carolina tersebut.

Di South Carolina, enam warga yang berada di dalam gereja dilaporkan selamat setelah bangunan tempat ibadah tersebut roboh. Sementara itu, di Kota Sanford, North Carolina, seorang manajer toko perangkat keras Lowe mendapat penghargaan karena menyelamatkan lebih dari 100 anak buahnya dengan meminta mereka berlindung pada bagian belakang toko.

Amuk tornado kali pertama menerjang negara bagian Oklahoma pada Kamis lalu (14/4). Selanjutnya, angin kencang bergerak ke Arkansas, Mississippi, Alabama, dan Georgia. Tujuh orang tewas di Arkansas dan Alabama.

Gubernur Alabama, Robert Bentley telah mengunjungi sejumlah lokasi yang terkena dampak bencana tersebut. Dia  pun langsung mengumumkan status dan siaga bencana di seluruh wilayah negara bagian yang dipimpinnya.
Kerusakan yang parah juga terjadi di North Carolina. Atap dari banyak pertokoan beterbangan. Lantas, pohon-pohon tercabut dari akarnya, dan ratusan rumah rusak. Direktur Manajemen Bencana North Carolina Doug Hoell belum bisa menaksir kerugian akibat bencana itu karena kondisi masih rawan.

Polisi di Kota Raleigh mengevakuasi warga ke sebuah tempat parkir mobil. Sedangkan kru penyelamat bergerak dari rumah ke rumah untuk mencari orang-orang yang mungkin terjebak di dalam berbagai bangunan yang telah ambruk. (ap/cak/dwi)

Pakai Bom Kluster, Kerahkan Tentara Anak

Pro KAdHafi Serbu Misrata

MISRATA – Masih ingat dengan serangan Israel ke Jalur Gaza pada Desember 2008-Januari 2009, Atau serbuan Amerika Serikat (AS) ke Afghanistan pada 2001 dan Irak di 2003. Di kedua gempuran yang menelan banyak korban sipil itu, Israel dan AS menggunakan bom kluster alias bom tandan yang diharamkan di 100 negara di dunia.

Kini kekejian yang ditimbulkan bom tandan itu tersaji di Libya. Berdasarkan temuan wartawan New York Times yang bertugas di Misrata, pasukan pro-Muammar Kadhafi menggunakan senjata berdampak mengerikan tersebut untuk menggempur kota yang masih dalam kontrol kubu pemberontak tersebut.

Selain bom tandan, pro-Kadhafi memakai Grad. Ini adalah sistem persenjataan roket lawas buatan Uni Soviet yang dalam sekali tembak bisa meluncurkan 40 roket sekaligus. Menurut New York Times, kedua senjata yang indiscriminate karena bisa menghancurkan aset militer sekaligus warga sipilmulai ditemukan pada serangan Kamis (14/4) ke Misrata. Dan, kembali digunakan sebelah barat Tripoli tersebut.

Sejak revolusi menuntut Kadhafi mundur membara di Libya pada pertengahan Februari lalu, baru kali inilah pemakaian bom tandan terdeteksi. Namun, bantahan langsung dilontarkan.

“Saya menantang mereka (yang menuding pemakaian bom tandan dan roket Grad) untuk membuktikan,” ujar Moussa Ibrahim, juru bicara pemerintahan Kadhafi, kepada Reuters.

Tapi, temuan New York Times berupa serpihan bom, bomblet (bom dalam bentuk kecil yang terkandung dalam bom kluster), serta korban jiwa tersebut telah diverifikasi Human Rights Watch yang berbasis di New York.

Kelompok pengadvokasi hak asasi manusia itu pun meminta rezim Kadhafi untuk menghentikan penggunaan kedua senjata itu.

“Sangatlah keji kalau rezim penguasa di Libya menggunakan senjata tak pandang bulu itu, terutama di wilayah padat warga sipil. Bom kluster itu akurasinya rendah dan tak bisa diandalkan,” kata Steve Goose dari divisi senjata Human Rights Watch, kepada New York Times.
Bom kluster yang dipakai di Libya adalah jenis MAT-120 yang didalamnya mengandung 21 bomblet. Begitu ditembakkan, bom buatan Spanyol pada 2007 setahun sebelum Negeri Matador itu meneken penghentian pembuatan dan pemakaian bom kluster itu akan menyebar tak tentu arah.

Dari tiga bom yang ditemukan New York Times, satu menyasar ambulas, satunya lagi meledak tak jauh dari rumah sakit. Sedangkan Grad yang tiap roketnya mampu membunuh delapan orang, menurut saksi mata dan korban luka, disebut telah membunuh puluhan orang.

Seperti dilansir BBC, para korban tewas itu dikuburkan di dua lubang besar di bekas sebuah taman di Misrata. Di kuburan masal itu masih terlihat dua bekas ayunan anak.

Roket-roket Grad yang ditembakkan Kamis lalu (14/4) juga ditemukan menyasar ke berbagai wilayah yang tak ada aset militernya disitu. Ada yang menghancurkan sebuah toko roti. Beberapa merontokkan rumah, dan sebuah lainnya meledak dekat masjid.

“Ini tragedi kemanusiaan,” kata Ali Salem, seorang warga Misrata yang tinggal tak jauh dari Distrik Qasr Ahmed kepada New York Times. “Itu sebutan yang tepat karena mereka (pro-Kadhafi) menembakkan artileri, roket, dan mortir ke tengah-tengah warga yang tidur tenang di rumah masing-masing.”

Loyalis Kadhafi juga dituding mengirim tentara anak-anak berusia 15an hingga 19an tahun ke garis depan. Anak-anak itu direkrut paksa, dilatih, dipersenjatai, dan diancam akan ditembak kalau berusaha melarikan diri atau desersi.
Tudingan itu disampaikan langsung dua serdadu remaja yang terluka parah yang ditangkap pihak pemberontak. Kepada Daily Telegraph yang mewawancarai mereka, kedua tentara itu mengatakan mereka dicekoki doktrin kalau Misrata dikuasai ole geng narkotika, militan Islam, dan pasukan Mesir.

Salah seorang serdadu yang terluka itu, Umran, 17, berasal dari Tripoli. Dia mengatakan, pasukan anak dan remaja itu berkekuatan sekitar 90 tentara. “Kami diberi senjata dan awalnya dikatakan hanya menembak target dalam latihan. Tahu-tahu kami diterjunkan ke Misrata,” kata Umran. (ttg/jpnn)

Butuh 9 Bulan Stop Krisis Nuklir

TOKYO – Upaya mengatasi krisis nuklir di Jepang terus dilakukan. Tokyo Electric Power Co. (TEPCO), perusahaan yang menjadi operator PLTN Fukushima Dai-ichi, sekitar 250 km timur laut Tokyo, Minggu (17/4) mengumumkan skenario untuk mengatasi krisis kebocoran nuklir tersebut.

Kebocoran radiasi dari PLTN pasca-gempa dan tsunami 11 Maret lalu, diperkirakan berkurang dalam tiga bulan ke depan. Selanjutnya, krisis nuklir akan berakhir atau kebocoran radiasi berhenti secara total dalam enam bulan hingga sembilan bulan ke depan. Hal itu akan memungkinkan bagi warga yang selama ini dievakuasi untuk kembali ke rumahnya.

Batas waktu (timeline) terbaru itu ditawarkan TEPCO setelah lebih dari lima pekan krisis nuklir mengguncang Jepang. Malah pemerintahan Perdana Menteri (PM) Naoto Kan telah menaikkan status bahaya PLTN Fukushima itu ke level tujuh (tertinggi) atau setara dengan bencana nuklir di Chernobyl, Ukraina, pada 1986. Insiden tersebut terjadi setelah sistem pendingin enam reaktor PLTN Fukushima rusak dan hancur akibat gempa.

Peta penyelesaian bertahap atas krisis nuklir di PLTN Fukhusima Dai-ichi tersebut diumumkan secara langsung oleh Chairman TEPCO, Tsunehisa Katsumata dalam jumpa pers di Tokyo kemarin.   “Kami berupaya semaksimal mungkin mencegah krisis  ini agar tidak semakin memburuk,” janjinya. “Saya jelas merasa sangat bertanggung jawab,” katanya. (ap/afp/cak/dwi/jpnn)

Partai Mubarak Dibubarkan

KAIRO – Partai Politik yang dipimpin mantan presiden Mesir, Hosni Mubarak. Pembubaran partai Partai Nasional Demokrat (NDP) ini diputuskan dalam Pengadilan Mesir, Jumat (15/4) waktu setempat. Partai Nasional Demokrat sebagai partai politik dan kendaraan politiknya Hosni Mubarak ketika maju sebagai presiden.  Pembubaran ini juga berkaitan satu bagian tuntutan pengunjuk rasa yang mengakhiri 30 tahun pemerintahannya.

Tak hanya pembubaran saja, melainkan Pengadilan Tinggi Kairo memerintahkan likuidasi terhadap aset Partai Nasional Demokrati (NDP), dan mengembalikan dana tersebut kepada negara. NDP mendominasi politik Mesir sejak didirikan pendahulu Mubarak, Anwar el-Sadat, pada 1978.  Markas partai tersebut sempat dibakar saat aksi protes yang menggulingkan pemerintahan Mubarak berlangsung. Februari lalu, para pendukungnya dianggap bertanggung jawab atas beberapa tindakan brutal selama demonstrasi berlangsung. (bbs/jpnn)

Arab Saudi Bebaskan 316 WNI dari Hukuman

RIYADH – Pemerintah Arab Saudi membebaskan 316 warga negara Indonesia (WNI) yang terlibat masalah  hukum. Sejumlah WNI yang dibebaskan itu merupakan orang yang bermasalah hukum dengan ancaman hukuman lima sampai enam tahun, di Arab Saudi.

Upaya pembebasan itu merupakan hasil kunjungan pemerintah, khususnya Menteri Hukum dan HAM, Patrialis Akbar ke Arab Saudi sejak pekan lalu. Patrialis meminta pengampunan hukum terhadap kasus yang mendera WNI dan mendapat perhatian dari pemerintah Arab Saudi, serta memberikan respons positif.

“Terbukti dengan dibebaskannya 78 terpidana WNI yang dihukum dengan ta’zier (hak umum) dengan pidana hukuman lima sampai enam tahun, dan ratusan WNI terpidana ringan. Jumlah keseluruhan menjadi 316 orang dari berbagai penjara di Arab Saudi,” sebutnya didampingi Duta Besar RI, Dirjen Imigrasi dan Dirjen AHU dalam pertemuan bilateralh Pemerintah Indonesia dengan Arab Saudi. (wid/jpnn)