30 C
Medan
Tuesday, December 23, 2025
Home Blog Page 15326

Cegah Bencana dengan Zikir

SERGAI- Tidak kurang dari 7.000 umat muslim yang didominasi ibu-ibu yang tergabung dalam pengajian Al-Hidayah dari 17 kecamatan se-Kabupaten Serdang Bedagai (Sergai), menghadiri acara Tabligh Akbar dan Dzikir Akbar Al-Hidayah yang dilaksanakan di Stadion Mini Erry-Soekirman Kelurahan Pekan Dolok Masihul Kecamatan Dolok Masihul Kabupaten Sergai, Sabtu (9/4).

Tabligh Akbar dan Dzikir Akbar yang diisi dengan taushiyah oleh Da’i sejuta umat KH Zainuddin MZ itu, juga dihadiri Bupati Sergai Ir HT Erry Nuradi MSi, Wakil Bupati Ir H Soekirman, Wakil Ketua DPRD Sergai Drs H Sayuti Nur MPd, Unsur Muspida Sergai, Sekdakab Sergai Drs H Haris Fadillah MSi, Ketua DPC GOPTKI Ny Hj Marliah Soekirman, Ketua DWP Ny Hj Imas Haris Fadillah, para Anggota DPRD Sergai, Kepala SKPD, Camat, Unsur Muspika Dolok Masihul, para tokoh masyarakat, tokoh agama dan ribuan kaum muslimat majelis taushiyah dzikir dan doa At Tazkira Kabupaten Sergai.

Bupati Sergai HT Erry Nuradi dalam sambutannya mengatakan ada tiga hal yang tidak mungkin kembali, yaitu waktu, perkataan dan kesempatan. Tiga hal yang dapat mendewasakan kita yakni kesabaran, ketulusan dan rasa syukur.
Selain itu Bupati juga menambahkan ada tiga hal yang tidak pernah abadi, yaitu harta, jabatan dan cinta terhadap manusia. Kemudian tiga hal yang membuat kita menjadi berharga adalah komitmen, kejujuran dan kerendahan hati.
Dukungan yang besar juga turut diberikan Pemkab Sergai atas terselenggaranya acara Tabligh Akbar dan Dzikir Akbar tersebut, selain sebagai pengikat tali silaturahmi, menjaga persatuan dan kesatuan, melalui acara ini Bupati berharap Kabupaten Sergai akan selalu diberkahi Allah SWT dan dijauhkan dari segala musibah dan bencana.

Puncak acrara diisi ceramah agama oleh KH Zainuddin MZ, meski cuaca terbilang cukup terik, namun para pengunjung yang mayoritasnya adalah para ibu tetap antusias mendengarkan dan menyimak taushiyah da’i sejuta umat tersebut. KH Zainuddin MZ menuturkan, pentingnya berdzikir agar kita terhindar dari musibah dan bencana karena Allah tidak akan menurunkan suatu bencana apabila di tempat tersebut masih banyak orang-orang yang istighfar.

Lebih lanjut ia mengatakan, rasa memiliki akan cenderung membuat seseorang menjadi sombong, berbeda dengan seseorang yang merasa bahwa segala yang diperoleh di dunia ini adalah sekadar titipan, maka akan membuat manusia itu selalu bersyukur dan menjaga semua nikmat yang diberikan Allah SWT kepadanya.

Karena kita hidup di dunia hanya sementara dan semua nikmat yang diberikan Allah SWT dalam hidup adalah sebuah titipan yang bisa diambil kembali kapanpun kehendak Allah.

Usai mendengarkan taushiyah, acara dilanjutkan dengan Dzikir Akbar yang dipimpin oleh DR KH Amiruddin, MS, PhD yang juga merupakan Ketua Umum Pengurus Besar Taushiyah, Dzikir dan Do’a (TAZKIRA) Provinsi Sumatera Utara. Walaupun singkat, hanya sekitar limabelas menit, dzikir tetap berlangsung khusyuk dan khidmat.(mag-15)

Tak Punya JHT

087867809xxx

Kepada Yth Pimpinan PT Jamsostek saya mau nanya saya kerja di pabrik daerah KIM Mabar, kami dipotong gaji tiap hari Rp1700 untuk Jamsostek. Tapi mengapa Jaminan Hari Tua (JHT) kami tak ada, sementara harian lepas di pabrik lain ada JHT-nya. Mohon dengan sangat pada Sumut Pos agar keluhan kami disampaikan. Maju terus Sumut Pos.

Laporkan ke Dinas Tenaga Kerja

Berdasarkan UU No 3/1992 menegaskan setiap perusahaan yang mempekerjakan 10 orang atau lebih dan atau membayar total upah Rp1 juta diwajibkan menjadi peserta Jamsostek.

Jaminan Hari Tua (JHT) setiap pekerja sebesar 5,7 persen dari upah, jumlah itu diambil dari pekerja 2 persen dan pengusaha 3,7 persen. Sementara jaminan kecelakaan kerja, 0,24 persen, jaminan kematian 0,3 persen, jaminan pemeliharaan kesehatan 6 persen dari Rp1 juta, kesemuanya beban pengusaha.

Untuk mengetahui peserta memiliki JHT atau tidak, kami beri tahukan peserta Jamsostek setiap tahunnya dikirimi daftar saldo (DS) JHT, kemudian diberikan Kartu Peserta Jamsostek (KPJ). Bila gaji dipotong tapi tidak mendapatkan keduanya dari Jamsostek, sebaiknya segera melaporkan ke Dinas Tenaga Kerja terdekat, atau bila pekerja memiliki KPJ dan ingin mengetahui JHT bisa langsung datang ke Kantor Jamsostek terdekat dengan membawa KTP dan Kartu Peserta Jamsostek (KPJ).

Sanco Manullang, Pelaksana
Humas PT Jamsostek Wilayah 1

Chris Jhon Latihan Tertutup

JAKARTA- Sikap terbuka di kubu Daud Yordan berbeda dengan yang ditujukan kubu lawan. Kubu Chris John terkesan tertutup sehingga sulit untuk sekadar mengetahui latihan-latihan yang dilakukan di hotel tempat mereka menginap selama di Jakarta.

Kondisi tersebut, menurut Andi Gunawan, penanggung jawab bagi Chris John dari pihak Mahkota Promotion,  sengaja diminta pelatih Craig Cristian. Alasannya, kubu petinju berjuluk The Dragon (sang Naga) itu ingin latihan yang dilakukan selama di Jakarta lebih steril.

“Mereka yang minta, tanpa gangguan sehingga Chris John bisa lebih konsentrasi lagi dan fokus dalam menyerap menu latihan,” ujar lelaki yang juga menjabat sebagai direktur operasional Mahkota Promotion itu.
Dia menjelaskan, bahwa Chris memiliki ruang privat untuk berlatih di hotel tersebut. Selama ini, dia berlatih secara serius bersama sang pelatih di ruangan tersebut. Dari penjelasan Andi, hanya sesekali mereka berlatih dan bersantai, misalnya dengan berenang.

“Ruangannya di M 1. Di sana, saya sempat melihat jika mereka latihan-latihan shadow boxing juga sempat treadmill juga. Latihannya juga terhitung ringan,” ujarnya.

Kubu Chris, lanjut Andi, sampai saat ini memang tertutup karena khawatir schedule latihan dan istirahat yang sudah diatur Craig bakal terganggu. Pihaknya pun tidak bisa menolak karena itu demi kenyamanan petinju yang akan bertarung.

“Keinginan itu tidak bisa kami larang karena merupakan hak mereka. Jadi, kami mohon pengertiannya. Kalau sesi konferensi pers merek pasti mau,” tutur pria 34 tahun tersebut.

Keterangan Andi itu sama dengan apa yang diutarakan oleh Craig pada sesi public training Rabu (13/4). Saat itu, dia menjelaskan jika pihaknya sedang berusaha untuk terus berkonsentrasi dan tidak memikirkan hal lain selama menjalani masa persiapan akhir jelang turun gelanggang.

“Kami ingin Chris John tenang dan nyaman saat melakukan persiapan ini. Jangan sampai fokusnya terganggu,” terangnya.

Sebenarnya, kondisi tersebut memang wajar mengingat kedua kubu tidak ingin kekuatan dan startegi yang selama ini telah mereka siapkan bisa diintip oleh lawan. Alasannya, pertarungan ini merupakan laga sarat gengsi dan merupakan pertaruhan besar kedua petinju. (aam/diq/jpnn)

Kebun Bunga Hijau Taklukkan Citra Perkasa

MEDAN- Sekolah Sepak Bola (SSB) Kebun Bunga ‘Hijau’ berhasil menaklukkan Citra Perkasa dengan skor 1-0, dalam lanjutan Turnamen Sepak bola Kebun Bunga Cup Ke-III memperebutkan Piala Walikota Medan, Drs Rahudman Harahap MM yang berlangsung di Lapangan Kebun Bunga Medan, Kamis (14/4).

Satu-satunya gol SSB Kebun Bunga Hijau berhasil diciptakan Ocky Abdul  Tasir lewat sontekan yang dilesakkanya di menit ke-41.

Atas kemenangan ini, Ketua SSB Kebun Bunga H Iswanda Nanda Ramli didampingi Manajer tim Rudy Pratama mengaku bangga melihat penampilan anak-anak asuhnya yang mampu meraih hasil bagus.
“Kemenangan yang diraih anak-anak tersebut merupakan hasil kerjasama tim. Kita patut bangga atas keberhasilan ini,” ujar Rudy.

Lebih Lanjut, Rudy berpesan kepada anak-anak untuk ke depan anak-anak akan lebih maksimal bermain dan bekerjasama dalam tim serta pandai menjaga kesehatan.

Hal senada juga diungkapkan Pelatih Mukhlis dan Zulfitri bahwa lawan yang dihadapi kemarin mempunyai teknik tinggi. “Walaupun begitu, kita tetap arahkan anak-anak untuk selalu bekerjasama dalam tim dan bermain fokus,” ujar Muklis.(omi)

Produk Wanita Bukan untuk Pria

Soal penampilan, bukan cuma wanita yang peduli, tetapi juga kaum pria. Sayangnya, masih banyak pria yang “nebeng” produk wanita milik pasangannya untuk membersihkan dan merawat wajahnya.

“Pria, umumnya, lebih tak peduli dan memilih produk pembersih wajah apa saja yang tersedia di rumah. Selain karena kurang teredukasi mengenai perbedaan kebutuhan pria dan wanita, terkadang, pria disarankan menggunakan produk perawatan wajah yang juga digunakan pasangan atau keluarganya,” jelas William Lumentut, Head of Marketing Garnier Indonesia, di sela peluncuran rangkaian produk Granier Men Turbo Light Oil Control, Plaza Indonesia, kemarin.

William menjelaskan, riset dari Maxus 3D Data menyebutkan, 41 persen pria Indonesia masih menggunakan produk wanita untuk merawat dan membersihkan wajah. Padahal, kondisi dan jenis kulit pria berbeda dengan wanita. Riset mengenai masalah kulit pada pria ini melibatkan 5.000 pria di lima kota besar di Indonesia.

Masih menurut riset yang sama, kulit pria Indonesia 52 persen berminyak. Kulit berminyak menjadi masalah terbesar pria Indonesia. Pria juga menginginkan wajah lebih putih, hal ini diakui 43 persen pria.

Untuk menjawab masalah kulit, sekaligus mengedukasi pria dalam mencuci wajah, Garnier Indonesia merilis sabun wajah, Garnier Men Turbo Light Oil Control Icy Scrub dan Moisturizer. Pembersih wajah Garnier untuk pria ini mengandung ekstrak lemon, mineral clay, dan mentol.

Yoshiko Nadia Adelina, Group Product Manager, Garnier Skin Consumer Products Division mengatakan, kebutuhan pria untuk perawatan terpenuhi dari kandungan bahan di dalamnya. Ekstrak lemon mengandung vitamin C tinggi dan AHA.
Kandungan ini mengangkat sel kulit mati yang menempel sehingga wajah lebih putih. “Kulit gelap bukan hanya karena warna asli gelap tetapi karena sel kulit mati yang menempel di kulit,” jelas Nadia.
Bahan mineral clay yang ada pada sabun pencuci muka ini menyerap minyak berlebih di kulit wajah pria. Sedangkan kandungan mentolnya memberikan efek dingin dan menyegarkan. “Setelah membilas wajah, efek dingin dan segar lebih tahan lama. Cocok untuk pria Indonesia yang tinggal di cuaca panas,” lanjutnya.

Mengenai penggunaannya, pembersih wajah berbentuk scrub ini aman dipakai setiap hari, sebanyak 2-3 kali sehari untuk merawat wajah. “Untuk kulit berjerawat, sebaiknya pakai scrub.” lanjut Nadia.

Produk pembersih wajah Garnier Men ini bisa didapatkan dengan harga Rp19 ribu untuk ukuran 100 ml, sedangkan harga pelembabnya Rp15 ribu untuk ukuran 20 ml. Produk ini aman digunakan untuk kulit kering, normal, dan berminyak. Karena kebutuhan perawatan wajah pria berbeda dengan Anda. (net/jpnn)

Gatot : Ubah Komposisi Calon Sekda

MEDAN- Penetapan Sekretaris Daerah (Sekda) Pemprovsu semakin berlarut-larut, bila beberapa waktu lalu sudah ada tiga nama yang diusulkan Gubsu Syamsul Arifin. Ternyata, usulan itu akan dirubah kembali.

“Sekda itu jabatan strategis. Jadi, akan dicari orang yang strategis, dan kami mau yang strategis itu,” kata Plt Gubernur Sumatera Utara (Gubsu), Gatot Pujo Nugroho kepada wartawan, Kamis (14/4).

Saat disinggung apakah ada perubahan tiga nama yang telah diusulkan Gubsu, Syamsul Arifin. Gatot berkelakar, Pemprovsu ingin melakukan perubahan. “Kita ingin perubahan. Jangan-jangan, besok sudah berubah komposisinya. Proses itu bisa satu atau dua hari. Maka dari itu, kami perlu proses dan waktu,” sebutnya.

Menanggapi ungkapan itu, Anggota komisi A DPRD Sumut, Syamsul Hilal menyampaikan, Plt Gubsu sesuai dengan aturannya dibenarkan melakukan perubahan usulan Gubsu Syamsul Arifin atas pencalonan Sekda Pemprovsu. Perubahan ketiga nama itu dianggap layak dan sangat sesuai.

“Ketiga nama yang telah diusulkan tersebut dalam pandangan saya belum memiliki profesionalisme dan tidak kapabilitas, silahkan saja Plt Gubsu untuk merubah usulan Gubsu sebelumnya itu,” ucapnya.
Dia berujar, dalam merubah usulan Gubsu Syamsul Arifin mengenai calon sekda tersebut, Plt Gubsu harus didasari memiliki political will yang sama dengan sosok yang diusulkan, khususnya untuk membangun Sumut dan bisa bekerjasama menjalankan roda pemerintahan.

Sementara itu, di tempat terpisah rencana Gatot untuk merubah komposisi calon Sekda Pemprovsu tersebut, Plt Ketua Pengurus Daerah (PD) FKPPI Sumut, Drs R Bastian didampingi wakil ketua Johni Waas SE mengatakan, bahwa pengurus kabupaen/kota se Sumut siap mendukung kebijakan Plt Gubsu.

“Kami memiliki hubungan emosional dengan Gatot Pujo Nugroho dalam memimpin Sumut, kami akan secara sukarela mendukung kader kami, karena Gatot juga panasehat kami,” ucapnya.

Sebelumnya, menjelang memasuki masa pensiun Sekda Pemprovsu R E Nainggolan terhitung 1 Desember 2010 lalu, Gubsu Syamsul Arifin telah mengusulkan tiga nama calon Sekda Pemprovsu, Sjafaruddin, Syaiful Syafri dan Aspan Sopian Batubara. Tapi, sampai memasuki 1 Desember 2010 ketiga nama tersebut belum juga ditetapkan, akhirnya, Syamsul menunjuk Plt Sekda Pemprovsu dijabat Hasiholan Silaen, tapi dalam waktu dua bulan Plt Sekda digantikan oleh Rahmatsyah.

Setelah Gubsu Syamsul Arifin dinyatakan non aktif, Menteri Dalam Negeri (Mendagri) memberikan perhatian khusus kepada Syamsul agar tidak melantik pejabat. Ketiga usulan Syamsul akhirnya terkatung-katung, kini Gatot Pujo Nugroho yang diangkat menjadi Plt Gubsu, segera melakukan perubahan usulan tersebut. (ari)

Pengangguran, Jual Ganja

Edi Syahputra (27), warga Jalan Medan Batang Kuis ditangkap polisi di Jalan Letda Sujono karena menjual ganja kepada polisi, Rabu (13/4) malam. Dari tersangka polisi berhasil mengamankan barang bukti 1 plastikn daun ganja kering seberat 1 ons. Kapolsekta Percut Seituan, Kompol Maringan Simanjuntak mengatakan, tersangka dijerat Pasal 114 UU RI No 35 tahun 2009 dengan ancaman hukuman minimal 5 tahun penjara.

Tersangka mengaku, tak tahu kalau yang membeli ganja polisi. “Saya tidak tahu kalau yang beli ganja polisi,” tukasnya.
Menurutnya, dia nekat jual ganja karena tidak mempunyai pekerjaan tetap. “Saya nekad jual ganja karena saya tidak punya uang untuk biaya hidup, karena pekerjaan saya lagi tidak ada. Ganja itu saya dapat dari teman saya disekitar Lau Dendang,” tambahnya. (jon)

Antisipasi Perkawinan Sejenis

TEBING TINGGI- Kepala Kantor Kementrian Agama Agama Kota Tebing Tinggi, Drs H Hasful Huznan mengingatkan warga Tebing Tinggi, agar hati-hati dalam menyikapi penomena perkawinan sejenis.

“Alhamdulillah sejauh ini, memang belum ada kejadian seperti itu di Tebing Tinggi,” ungkap Hasful di kantornya Jalan Pendidikan Kota Tebing Tinggi, Kamis (14/4).

Sejauh ini sambungnya, ajaran Islam masih solid, antara umaroh dan ulama yang masih memberikan pencerahan-pencerahan agama kepada umat beragama baik secara sunnah Islam dan baik menurut Undang-Undang No 1 Tahun 1974 tentang masalah perkawinan.

Dikatakanya, menyikapi banyak kejadian pernikahan sesama jenis di luar negeri, Hasful menyatakan bahwa itu terjadi karena di luar negeri perkawinan tidak didasarkan dengan peraturan agama, melainkan peraturan hak azasi manusia (HAM).

Firman Allah SWT dalam surat Ar Ruum Surat 30 ayat 21 yang artinya,
“Diantara tanda-tanda kekuasaan Allah, dia menciptakanmu istri-istri dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan merasa tentram kepadanya dan dijadikan diantaramu rasa kasih dan sayang, sesungguhnya yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda yang berpikir”

Yang artinya, dikatakan Hasful adalah Allah telah menciptakan perempuan dan laki-laki untuk berkasih-kasih dan berpasangan dan jangan perbuat perkawinan sejenis baik perempuan antara perempuan dan laki-laki dengan laki-laki, perbuatan itu haram karena sudah dilarang Islam.(mag-3)

Penertiban PKL Ricuh

MEDAN-Penertiban pedagang kaki lima (PKL) di kawasan Kecamatan Medan Amplas, Kamis (14/3), yang dilakukan muspika plus Medan Kota dibantu 50 personel Satpol PP ricuh. Pedagang marah dan memaki-maki petugas yang coba menertibkan dagangan mereka.

Pantauan wartawan di lokasi, penertiban dilakukan mulai dari Jalan SM Raja, tepatnya di depan Kantor Dinas Kehutanan Sumut sampai ke Jalan Panglima Denai, tepatnya di depan Terminal Amplas . Dari awal penertiban antara pedagang dengan personel Satpol PP sudah terlibat adu mulut.

Tapi, muspika plus dibantu personel Satpol PP yang menaiki mobil patroli dan truk Dinas Bina Marga Medan tidak mengindahkan omelan pedagang yang meminta agar tidak melakukan penertiban. Seluruh pedagang yang berjualan pun dibersihkan.

“Kami kecewa terhadap pihak Kecamatan Medan Amplas yang sudah melakukan pengutipan terhadap kami, padahal kami setiap bulan dikutip sebesar Rp10 ribu untuk biaya kebersihan lingkungan,” ucap Soni Siregar, pedagang rokok.
Kekecewaan pedagang terhadap pihak kecamatan karena tidak melakukan pemberitahuan sebelum melakukan penertiban.

“Baru saja kami dikutip uang kebersihan oleh pihak kecamatan, tapi mereka tidak memberitahukan kalau ada penertiban. Sesukanya aja pun,” kesal Br Ginting sambil menunjukkan kwintansi pengutipan yang ditandatangani oleh pihak Kecamatan Medan Amplas, M Yusuf Msi.

Penertiban tersebut dilakukan untuk menjalankan perintah Wali Kota Medan, Rahudman Harahap. “ Kita menjalankan sesuai dengan perintah Wali Kota Medan, untuk melakukan penertiban terhadap PKL yang berjualan di atas aliran drainase,” ujar Jhony A Tanjung, Kasi Trantib Kecamatan Medan Amplas. (adl)

Sisihkan Harta Bangun Sekolah Islam

SERGAI- Tidak banyak orang yang mau menyisihkan sebagian harta bendanya untuk kepentingan umat. Tetapi, bagi keluarga Juhari,  memberikan harta untuk kepentingan agama, telah dilakoninya dengan cara mendirikan Yayasan Pendidikan (YP) yang mengelola  Taman Kanak-kanak (TK), Madrasah Diniyah Awaliyah (MDA), Sekolah Dasar (SD) dan Madrasah Ibtidaiyah (MI).

Juhari (55) warga Dusun IV, Desa Pematang Setrak, Kecamatan Teluk Mengkudu, Sergai ini di tahun pertama mulai mendirikan dua ruangan belajar dan kantor guru. Kemudian tahun kedua kembali mendirikan satu lokal dan dua kamar kecil serta penambahan kursi serta meja untuk murid yang baru.

Setelah murid bertambah, Juhari membeli bus jenis Mitsubishi L 300 untuk mengantar jemput siswa dari rumahnya masing masing. “Biayanya hanya dipungut Rp1000 untuk uang minyak saja. Dengan demikian murid dapat belajar dengan tepat waktu  dan semangat,” kata Juhari.

Dibantu dua anaknya, serta tenaga pengajar dari warga sekitar, YP yang didirikannya terus berkomitmen mencerdaskan anak bangsa yang berada di sekitar sekolah, dan umumnya masyarakat yang berminat menyekolahkan anaknya di sekolah tersebut.

Bahkan, di usianya yang ke-3,   YP ini memperingati hari jadinya dengan menggelar berbagai kegiatan seperti pembacaan ayat suci Al Quran, Pildacil, pembacaan puisi agama, tarian serta drama yang dilakukan siswa/i sekolah tersebut.

Hadir dalam acara itu, Kepala Desa Pematang Setrak, Irwansyah Lubis, Kepala Desa Liberia, Iriansyah, Anggota DPRD Sergai, Muhammad Idris, Sekretaris Dinas Capil Kependudukan, Abdul Razak, tokoh masyarakat, pemuda, agama dan masyarakat.

Kepala Desa Pematang Setrak, Irwansyah dalam sambutannya mengaku bangga apa yang dilakukan Juhari. “Beliau mau mendermakan harta bendanya untuk pendidikan agama Islam. Di tengah situasi dan kondisi sekarang pendidikan agama sangat penting untuk kehidupan dunia dan akhirat,” bilangnya.(mag-15)