28 C
Medan
Sunday, December 21, 2025
Home Blog Page 15347

Poldasu: Tembak di Tempat

Penembakan Toke Ikan

MEDAN- Tiga tim yang ditugaskan memburu 4 eksekutor dan 3 membantu perencanaan penembakan pasutri toke ikan A Wie dan Dora Halim belum kembali ke Polresta Medan. Dimana, Tim pemburu Daftar Pencarian Orang (DPO) yang diterjunkan untuk menyisir ke luar Pulau Sumatera sangat profesional.

“Jadi tiga tim yang yang memburu DPO tidak akan kembali sebelum membawa mereka ke posko di Polresta Medan untuk diperiksa,” ujar Pejabat Sementara Kabid Humas Poldasu Kombes Pol Heri Subiansaori, Minggu (10/4) siang.
Dikatakan Heri, selain menurunkan tim yang profesional, Poldasu juga sudah membuat dan mengeluarkan Red Notice (Catatan Merah, Red) dalam membantu pencarian terhadap tujuh DPO tersebut.

“Kita juga dibantu Interpol yang sudah dikirim ke Malaysia dan Singapore. Jadi seluruh informasi yang didapat akan dilaporkan kepada Interpol yang akan diteruskan,” ucap Heri lagi.

Seluruh kejahatan, lanjut Heri, tidak ada yang sempurna, pasti akan meninggalkan jejak. Dengan itu, Polri akan lebih profesional dalam mengungkap para pelaku. “Dalam penyelidikannya kita yang kembali ke TKP (Tempat Kejdian Perkara, Red) akan lebih profesional dalam mengungkap pelaku. Dengan itu, kita berpedoman dengan ilmu pengetahuan investigasi kriminal,” ungkapnya.

Saat disinggung dengan sikap tembak di tempat terhadap para eksekutor yang diketahui membawa senpi. Poldasu sudah memberikan perintah tersebut terkait menggangu keamanan negara. “Bila melawan akan ada upaya hukum yang akan melakukan tembak di tempat karena sudah mengancam keamnan negara, “ cetusnya.

Diketahui, kematian A Wie dan istrinya Dora Halim diduga karena dendam persaingan bisnis perikanan di Pelabuhan Belawan serta pelelangan kapal asing hasil tangkapan nelayan Malaysia. Diduga, Kejaksaan Tinggi Belawan ikut terlibat dalam permainan pelelangan kapal asing hasil tangkapan nelayan Malaysia.

Seorang sumber mengatakan, diduga ada permainan kepada beberapa pengusaha ikan atas pelelangan kapal ikan asing tersebut, sehingga Awi selalu memenangkan lelang. “Awi sering mendatangi kantor aparat tertentu untuk mengurus masalah kapal yang mau dilelang,” ujarnya.

Lebih lanjut, sumber menambahkan, sudah pernah dilakukan pelelangan dan dimenangkan Awi. “Setahu saya pernah sekali dilakukan pelelangan kapal, dan itu dimenangkan Sarwo, yang sebelumnya Sarwo sudah melakukan negoisasi kepada pihak kejaksaan,” tambahnya.

Setelah, Awi mendapatkan kapal hasil lelang tersebut. Biasanya kapal tersebut dijual kembali kepada pengusaha ikan di Malaysia. “Lihat saja kedekatan Awi dengan beberapa instansi terkait, misalnya ikan yang dilelang selalu dilakukan tempat Awi dan kapal-kapal Malaysia disandarkan di depan gudang Awi,” jelasnya. (adl/mag-11)

Copot Kepling Kami

081361197xxx

Pak Wali Kota yang terhormat, kami warga Jalan Multatuli lingkungan III, Kelurahan Hamdan. Memohon kepada pak Wali Kota agar mencopot jabatan kepling di lingkungan kami, sebab tidak ada jabatan yang di wariskan, apa lagi kepling yang bersangkutan sudah tidak tinggal lagi di daerah tersebut?

Kami Tindak Lanjuti

Terimakasih laporannya, kami dari Pemko Medan sedang memprosesnya. Jadi, berikan kami waktu untuk menindak lanjuti laporan yang lalu. Tapi, perlu kami jelaskan bahwa sesuai aturanya, Kepala Lingkungan harus berada dikenal dan berada diwilayahnya masing-masing.

M Sofyan, Kepala Bagian
Pemerintahan Pemko Mdan

Modal Kecil, Untung Menjanjikan

Geliat Pelaku Usaha Stiker di Kota Medan

Pesatnya pertumbuhan kendaraan bermotor di kota-kota besar memang berperan besar dalam kemacatan lalu-lintas. Begitupun, hal itu menjadi peluang bagi usaha gambar tempel atau yang dikenal dengan stiker. Seperti apa?

INDRA JULI, Medan

Usaha stiker yang umumnya dengan modal kecil itupun tumbuh subur ibarat jamur di musim hujan. Tidak hanya di jalan-jalan protokol, usaha stiker inipun merambah hingga jalan-jalan kecil di perumahan. Dari usaha dalam lingkup besar hingga kecil-kecilan. Lahan kecil sekalipun tetap menjanjikan.

Seperti yang tampak di seputaran Stadion Teladan Medan.

Pengusaha stiker tampak berjejer dimulai dari depan stadion yang juga menjadi tongkrongan masyarakat di sore hari. Memanjang hingga ke Jalan Turi, berbaur dengan pedagang lainnya. Berbagai produk pun dipajangkan dengan penataan sedemikian rupa dengan maksud menarik perhatian konsumen.

“Sebenarnya sih tidak perlu pengaturan khusus. Hanya saja biasanya kita pajangkan stiker-stiker terbaru dan unik. Jadi kalau ada yang kebetulan nyari bisa langsung kelihatan di tempat kita,” ucap Somad, salah seorang seniman stiker di Stadion Teladang Medan yang ditemui, Minggu (10/4).

Untuk pajangan stikernya, Somad hanya menggunakan tiga bilah bambu yang dipacakkan berderet dengan jarak tertentu. Sebelumnya, di masing-masing batang bambu dipasang paku sebagai cantolan. Sementara untuk gantungan stikernya, digunakan tali rafia yang diikat pada paku-paku tadinya. Pajangan tadi pun disandarkan ke tembok rumah yang menjadi backdrop. Sehingga stiker yang dipajang pun jelas terlihat.

Selain stiker-stiker kecil dengan beragam gambar menarik, dari tokoh kartun seperti Tazmania, Popeye, Donal Bebek, berbagai logo baik tim balap, sponsor, logo produsen otomotif, playboy, juga ada nama-nama tim Grand Prix (GP). Stiker-stiker tadi juga ada yang dibuat dalam ukuran besar untuk mobil. Juga ada stiker warna-warni yang siap digunakan mempercantik kendaraan bermotor.

Kebetulan sore itu warga Deli Tua ini kedatangan konsumen yang meminta Somad menghias sepeda motor Shogun 125 warna biru. Anehnya, untuk semua aksesoris dipercayakan kepada Somad. Setelah memperhatikan objek, Somad pun mengangguk dan mulai bekerja. Beberapa stiker dengan motif logo dipilih. Mungkin karena sudah di luar kepala, pemilihan stiker terasa begitu cepat.

Sebelum stiker ditempel, terlebih dahulu bahagian tadi dibersihkan dengan kain perca yang sudah disiapkan. Penempelan pun dibantu dengan mancis untuk memastikan tidak ada angin yang masuk saat itu. Setelah ditempel dirinya kembali memeriksa dan bila ditemukan ada bendolan, Somad mengambil cutter dan menggores benjolan tadi. Agar kembali melekat, bekas potongan tadi dibakar sesaat kemudian ditekan sehingga melekat. “Harus sabarlah, karena kalau asal lengket saja tidak akan tahan lama. Kena hujan sedikit bisa langsung terbuka,” jelasnya.

Selanjutnya Somad mengambil plastik film berwarna hitam transparan untuk digunakan melapis bagian lampu sepeda motor. Plastik sengaja dipotong berlebih kemudian di lekatkan dengan teknik pembakaran. Begitu pun dirinya kembali memastikan tidak ada kesalahan. “Kalau saya pakai yang tebal di lampu, dia bisa ditangkap. Jadi yang transparan saja,” tambah Somad.

Untuk jasanya itu Somad memasang tarif Rp45 ribu. Sangat murah bukan. Namun dari pengakuan dirinya sehari itu sudah menyelesaikan lima orderan yang sama. Artinya dari itu saja Somad sudah mengantongi Rp225 ribu. Belum lagi dari penjualan stiker dengan harga mulai Rp3.000 sampai Rp15.000. Dimana dari masing-masing stiker Somad menarik untung Rp500 sampai Rp1.000.

Hal itu pun diakui Rudi (23) seniman stiker di Jalan Dr Mansur Medan. Dalam sehari warga Tanjung Anom ini mengaku bisa mengumpulkan Rp100 ribu-an. Belum lagi setiap hari libur yang memberinya pendapat dua kali lipat. “Banyak minta dilapis bodi dan lampu biar tidak tergores katanya. Kalau stiker biasa mereka beli saja trus dipasang sendiri. Rame nya itu hari-hari libur gini lah bang,” aku Rudi sembari memoles sepeda motor Honda Supra.

Sementara itu keberadaan seniman stiker itu disambut positif masyarakat khususnya remaja pengguna kendaraan bermotor. Seperti Dana (18) yang memanfaatkan jasa seniman stiker di seputaran Jalan Krakatau Medan. Begitu pun dirinya mengaku selektif dalam memanfaatkan jasa seniman stiker tadi. “Ya itu membantu saya juga untuk mempercantik kereta. Tapi saya lihat-lihat juga kerjanya betul tidak,” ucap pemilik sepedamotor Yamaha Mio ini. (*)

Juara Dua Sekolah Sehat

SMP Negeri 2 Medan

SMP Negeri 2 Medan sebagai satu sekolah favorit di Kota Medan, kembali dapat membuktikan kepada masyarakat bahwa sekolah tersebut patut difavoritkan. Pasalnya, pada Maret 2011 lalu SMP Negeri 2 Medan terpilih sebagai juara kedua Sekolah Sehat di Kota Medan.

Kepala SMP Negeri 2 Medan Drs H Muslim Lubis SH MA mengatakan, sebelum terpilih sebagai juara kedua di tingkat Kota Medan, SMP Negeri 2 Medan juga terpilih sebagai juara pertama Sekolah Sehat di Kecamatan Medan Maimun.
“Penilaian untuk menentukan predikat terbaik Sekolah Sehat ini berasal dari berbagai instansi. Seperti, Dinkes, Disdik dan Kemenag yang dalam beberapa waktu terus memantau perkembangan sekolah,” jelasnya, Sabtu (10/4).

Menurut Muslim, kriteria dalam menentukan Sekolah Sehat ini yakni, keasrian sekolah, yang terdiri dari kebersihan dan banyaknya taman di sekolah. “Selain itu, sangat diperhatikan pula pengoperasionalan kantin sekolah juga kebersihan dan jumlah toilet di sekolah,” paparnya.

Lebih lanjut Ia menjelaskan, di SMP Negeri 2 Medan terdapat 5 unit kantin yang terus dipantau jajanan yang dijual di sana. “Karena beberapa waktu belakangan ini, banyak kasus siswa yang keracunan jajanan di sekolah. Karena itu, kita juga sangat memperhatikan hal tersebut.

Dan perintah dari Dinas Pendidikan Kota Medan, jajanan yang dijual di kantin itu harus sudah melalui verifikasi Balai Besar Pengawasan Obat dan Makanan (BBPOM),” tutur Muslim.

Sedangkan toilet yang tersedia di SMP Negeri 2 Medan berjumlah 15 unit. “Ditambah untuk toilet guru berjumlah lima unit. Jadi seluruhnya berjumlah 20 unit toilet di sini,” kata Muslim.

Muslim juga berpendapat, dibuatnya pemilihan Sekolah Sehat ini bertujuan untuk memberikan motivasi kepada setiap sekolah di Kota Medan.

Tentunya dalam memberikan fasilitas terbaik bagi seluruh sivitas akademika di sekolah, terkhusus dalam bidang kesehatan. “Jadi setiap sekolah berlomba-lomba menghadirkan komplek sekolah yang asri juga bersih serta aman. Ini tentunya perbuatan yang mulia pula,” ujar Muslim.(saz)

Siapkan Siswa Hadapi Ujian Nasional

Mempersiapkan siswa dalam menghadapi Ujian Nasional (UN) merupakan kewajiban sekolah. Tentunya untuk mencapai target kelulusan siswa mencapai 100 persen. Pada UN 2011 ini, SMP Negeri 2 Medan Jalan Brigjen Katamso Medan memfasilitasi siswanya dengan cukup jor-joran. Pasalnya, selain memberikan les tambahan dan try out, pihak sekolah juga memberikan peralatan UN secara gratis.

Kepala SMP Negeri 2 Medan Drs H Muslim Lubis SH MA mengatakan, pihaknya dapat melakukan hal tersebut tak terlepas dari peran orangtua dan komite sekolah. “Pada awalnya untuk melaksanakan les tambahan yang dibiayai dari Dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) hanya dua kali seminggu. Namun, pada rapat bersama orangtua siswa, mereka merasa intensitas les tersebut cukup minim. Dan secara spontanitas mereka mengajukan penambahan waktu les tersebut menjadi tiga kali seminggu dengan biaya yang ditanggung oleh mereka,” ungkapnya.
Lebih lanjut Muslim mengatakan, les tambahan tersebut telah berjalan selama 3 bulan. “Dan les tambahan ini akan berlangsung hingga menjelang UN nanti,” katanya.

Tak hanya itu, try out juga digelar dalam mempersiapkan siswa. Try out yang digagas bersama Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) Kota Medan ini berjalan atas persetujuan Kepala Disdik Medan.
“Pelaksanaan, try out ini dilaksanakan dalam empat paket. Setiap paket digelar try out untuk setiap mata pelajaran yang di-UN-kan. Jadi jumlah try out yang akan dan telah dilaksanakan berjumlah 16 kali. Dan Minggu ini akan digelar try out terakhir,” ujar Muslim menjelaskan.

Lebih lanjut Muslim menuturkan, fasilitas yang diberikan sekolah kepada siswa secara gratis untuk menunjang kesiapan siswa menghadapi UN seperti dipinjamkan buku panduan UN, pensil 2B dan cetak pasfoto.
“Semua persiapan ini dilakukan untuk mencapai target kelulusan siswa 100 persen pada tahun ini. Ini merupakan target untuk meningkatkan kelulusan siswa yang pada tahun lalu mencapai 98 persen saja,” katanya.

Tak hanya itu, program jangka panjang sekolah yang telah berdiri sejak 1950 ini dalam memberikan fasilitas terbaik bagi siswa yakni, membangun musala, memutakhirkan laboratorium dan meninggikan tembok sekolah yang berbatasan langsung dengan rumah warga. “Karena tembok yang berbatasan langsung dengan rumah warga tersebut terlihat pemandangan yang kurang baik bagi siswa. Seperti jemuran warga yang tak pantas dilihat siswa. Jadi kita akan meninggikan tembok yang menambahnya dengan penutup berbahan fiberglass,” tuturnya.

Semua program ini bertujuan untuk memberikan kelayakan kepada siswa dan orangtua siswa yang serta-merta telah menjadikan SMP Negeri 2 Medan tersebut menjadi satu sekolah favorit di Kota Medan. “Nah, karena itu pula, pihak sekolah mengharapkan dukungan dari segala pihak dalam merealisasikan program-program tersebut. Karena jika hanya mengharap Dana BOS hal tersebut akan sangat lama baru bisa terealisasi,” kata Muslim.

Saat ini SMP Negeri 2 Medan memiliki jumlah 1.024 siswa yang diasuh oleh 64 guru yang telah sarjana dan 2 orang diantaranya telah S-2 dan 3 orang pula diantaranya sedang menjalani studio S-2.(saz)

NATO Hancurkan Gudang Senjata Kadhafi

UA Desak Libya Akhiri Perang Saudara

TRIPOLI- Uni Afrika (UA) memutuskan untuk campur tangan dalam mencari penyelesaian krisis Libya. Minggu (10/4), pejabat UA terbang ke Tripoli untuk mengajukan rancangan gencatan senjata.

Pejabat UA akan berada di Libya selama dua hari. “Komite UA akan bertemu kedua pihak hari ini (kemarin) dan Senin (hari ini),” terang asisten dari Ramtame Lamamra, asisten Komisaris Keamanan dan Perdamaian UA, Khellaf Brahan.
Mediator UA dilaporkan telah meninggalkan Mauritania, di mana mereka telah merancang bentuk negosiasi gencatan senjata.

Delegasi tersebut diantaranya, President Mauritania, Mohamed Ould Abdel Aziz, Presiden Mali Amadou Toumani Toure, Denis Sassou Nguesso, Kongo dan Jacob Zuma dari Afrika Selatan. Mereka terbang kemarin pagi (10/4) secara terpisah menuju Tripoli dan rencananya akan mengunjungi basis tentara pemberontak di Benghazi.
“Mereka (tim mediator) baru saja berangkat, menggunakan pesawat secara terpisah,” seorang sumber pejabat Mauritania kepada Agence France Presse.

Komisi yang dibentuk UA bertugas untuk secepatnya mengadakan gencatan senjata, mempercepat pengiriman bantuan kemanusiaan, dan melindungi warga asing di Libya.Dalam delegasi tersebut terdapat Menteri Luar Negeri Uganda Henry Oryem Okello, yang mewakili Yoweri Museveni. Kelima kepala negara tersebut membentukan tim panel UA.

Kemarin pagi, tim mediator menegaskan imbauan mereka kepada kedua pihak yang berseteru untuk menghentikan semua bentuk kekerasan dan mengusulkan adanya masa transisi untuk melakukan reformasi di Libya. Sementara itu, perang udara yang dilancarkan NATO berhasil menghancurkan sejumlah target strategis. Pesawat-pesawat NATO dilaporkan telah menghancurkan gudang amunisi dan sejumlah kendaraan lapis baja milik tentara pro Kadhafi dalam serangkaian serangan di beberapa kota Libya. Sementara, pertempuran sengit juga berlanjut di Kota Ajdabiya.

Beberapa ledakan hebat terdengar medan perang di Kota Ajdabiya, saat perang memasuki hari kedua kemarin (10/4). Kelompok pemberontak berhasil mengontrol kembali mayoritas wilayah kota tersebut, setelah sehari sebelumnya dipukul mundul loyalis Kadhafi.

Seorang koresponden AFP di wilayah kekuasaan pemberontak melaporkan, sekitar 10 ledakan terdengar hanya dalam tenggat waktu beberapa menit. Kedua kubu memperebutkan sebuah perempatan jalan strategis yang biasanya digunakan untuk jalur lalu-lintas utama menuju wilayah timur.

“Terjadi serangan pemboman sangat intens dari arah barat,” ujar seorang penduduk Hafeth Zwai kepada AFP melalui telepon. Dia mengaku tidak tahu koran tewas dan krusakan yang diakibatkan bombardir pasukan loyalis Kadhafi. Namun penduduk setempat mengaku takut untuk meninggalkan rumah.

Sabtu (9/4) setelah berhasil mematahkan perlawanan pasukan pemerintah di Kota Brega, pasukan pemberontak merangsek ke wilayah yang sebelumnya dikuasai loyalis Kadhafi. Pasukan pemerintah dilaporkan mundur hingga ke wilayah paling timur Ajdabiya. (cak/jpnn)

Bikin Lelang Demi Bonus

Dari Galeri Expo SMeCK Hooligan

MEDAN-Kelompok suporter PSMS yang satu ini memang tak lepas dari kegiatan kreatif. Selain dikenal militan mendukung skuad PSMS berlaga  di markasnya, kelompok ini juga menaruh peduli terhadap kondisi tim. Kepedulian itu lantas dituangkan dengan banyak cara. Termasuk menggelar even besar bertajuk Galeri Expo SMeCK Hooligan, di Taman Stadion Teladan Minggu (10/4).

Ya, Suporter Medan Cinta Kinantan atawa SMeCK Hooligan mencoba mengabdi demi kemajuan PSMS. Seperti salah satu bait dari lagu favorit para anggota SMeCK dan mungkin fans fanatik lainnya: Demi PSMS apapun kulakukan..
Begitulah, maka acara pertama dari persembahan fans ini berlangsung meriah. Ratusan Warga Medan, baik fans PSMS maupun bukan singgah menjadi satu di Taman Teladan. Mereka melihat aktivitas di atas panggung yang menampilkan berbagai kompetisi. Mulai dari modelling, cheers, costplay, musik hingga pameran foto dan lelang perlengkapan para pemain yang punya kesan.

Khusus untuk dua acara terakhir, pameran foto dan lelang perlengkapan pemain menjadi andalan even ini. Diharapkan dari hasil lelang khususnya, dan hasil seluruh acara umumnya akan disumbangkan kepada para pemain yang dikonversi sebagai bonus.

Ternyata harapan dari even ini sederhana. Ketua Umum SMeCK Nata Simangunsong didampingin Ketua Panitia kegiatan, Bobi Septian berharap para pemain PSMS memiliki fanatisme tinggi terhadap Ayam Kinantan. “Jujur, kami menilai fanatisme pemain bola kita menurun. Kami berharap pemain PSMS mengembalikan fanatisme Medan demi kemajuan PSMS dan sepak bola kita,” kata Nata.

Soal lelang itu, Nata juga sedikit kecewa. Pasalnya ada beberapa pemain yang tak memberikan sumbangsih. “Ada juga yang peduli, tapi barang yang diberi untuk dilelang kurang menarik dan tak memiliki sejarah. Tapi ya sudahlah,” katanya.

Berikut adalah perlengkapan para pemain yang dilelang. Sang kapten Affan Lubis menyumbangkan tas yang selama ini dipakainya berlatih. Tas ini rupanya yang paling menarik perhatian pengunjung dan langsung laku dengan harga Rp100 ribu dari harga yang dibuka panitia Rp30 ribu.

Selanjutnya ada Vagner Luis yang menyumbang celana dan kaosnya ketika masih bermain untuk klub Oman. Syahbani memberi kostumnya.  Tri Yudha, Irwin Ramadhana dan Alfian Habibi sama-sama memberikan sepatunya. Rinaldo dan Faisal Azmi memberikan deker pelindung tulang kering. Rahmat, Almiro Valadares dan Mahadi Rais memberikan kaos sport. Andi Setiawan memberikan sarung tangan kiper yang dipakainya saat PSMS menang 2-0 kontra PS Bengkulu. Dan Donny Fernando Siregar menyumbang kostumnya saat masih membela Persijap Jepara. Kostum itu rupanya termasuk yang berkesan karena sempat dipakainya di semi final Copa Indonesia.

“Mungkin ada yang punya sejarah tinggi dan ada yang biasa saja. Tapi kostum Donny tampaknya paling bersejarah baginya karena dipakai di semi final Copa Indonesia, dan dia berhasil jadi nominasi satu-satunya gelandang lokal terbaik bersaing dengan para gelandang asing, di ajang itu,” beber Bani Gultom penanggung jawab lelang acara itu. (ful)

Plt Gubsu Berolahraga dengan Prajurit Kodam I/BB

MEDAN- Daklam rangka meningkatan silaturahmi dengan jajaran Kodam I/BB, Plt Gubsu Gatot Pujo Nugroho melakukan olahraga bersama Prajurit Kodam I BB, Jumat (8/4) di Makodam, Jalan Gatot Subroto Medan.
“Ini bagian dari silaturahim kita dengan Jajaran TNI. Salah satu caranya dengan berolahraga seperti ini. Tidak  hanya menyehatkan, tetapi juga menjalin keakraban dan kebersamaan,” ujar Gatot usai melakukan aerobik bersama Kasdam I/BB Brigjen TNI Murdjito dan para parajurit Kodam I BB.

Selain melakukan senam bersama, rombongan Pemprov Sumut dan para prajurit Kodam I BB juga melakukan pertandingan persahabatan bola volli. Dilanjutkan dengan acara sarapan bersama.

Pejabat Pemprovsu yang hadir mendampingi Plt Gubsu antara lain, Staf Ahli Gubsu Bidang Kesehatan  dan Pendidikan, H Arjoni Munir, Staf Ahli Gubsu Bidang Hukum dan Pemerintahan, Drs H Johan Samose Harahap, Staf Ahli Bidang Ekonomi, Sumber Daya Alam dan Keuangan, Dra Hj Sabrina, Asisten I Bidang Pemerintahan Hasiholan Silaen SH, Asisten IV Bidang Administrasi Umum dan Aset, Drs H Asrin Naim dan Inspektur Provsu, H Nurdin Lubis SH MM.
Sedangkan dari Kodam I/BB, Irdam I/BB, Asrendam I/BB, para Asisten Kasdam I/BB, para Pa Sahli Pangdam I/BB, para Kabalakdam I/BB serta para Perwira, Bintara, Tamtama dan PNS Kodam I/BB.

Kedatangan rombongan Plt Gubsu di Makodam pagi itu, disambut Kasdam I/BB bersama seluruh prajurit Kodam I/BB. Dilanjutkan dengan pemeriksaan darah, sebelum , memulai rangkaian kegiatan olahraga bersama.  (ril)

Wujud Kasih Sayang untuk Sumut

Scoopy Motif Ulos Kado HUT Sumatera Utara

MEDAN- Honda Scoopy bermotif ulos Batak akan menjadi kado ulang tahun ke-63 Provinsi Sumatera Utara. Scoopy edisi spesial itu akan menjadi hadiah utama lucky draw bagi warga Sumut yang mengikuti kegiatan jalan massal dan fun bike pada perayaan HUT Sumut.

Mengangkat tema ‘Satu Hati 63 Tahun Sumut’, perayaan yang akan berlangsung di Lapangan Merdeka Medan pada 17 April 2011 menjadi istimewa dengan kehadiran motor matik motif ulos sebagai salah satu tenunan khas Batak yang pantas dibanggakan masyarakat Sumut.

“Eksistensi ulos terlihat jelas menjadi satu bagian tak terpisahkan dari daerah ini, terutama dalam peranannya pada pelaksanaan berbagai budaya adat Batak. Dalam perkembangannya, pemberian ulos atau dalam bahasa Batak disebut mangulosi, diartikan sebagai penghormatan dan kasih sayang,” kata Arifin Posmadi, General Manager CV Indako Trading Co selaku main dealer sepeda motor Honda di Sumatera Utara kepada wartawan di Medan, Kamis (7/4).
Kehadiran Scoopy edisi khusus Ulos Batak sebagai hadiah utama lucky draw ‘Satu Hati 63 Tahun Sumut’, menurut Arifin, merupakan wujud nyata antusiasme CV Indako Trading Co untuk mendukung sepenuhnya kebudayaan dan pembangunan Sumatera Utara.

“Sebagaimana halnya Ulos sebagai lambang kasih sayang, Scoopy edisi khusus Ulos merupakan ungkapan kasih sayang Honda kepada Pemprovsu dan masyarakat Sumatera Utara. Juga wujud dukungan kami pada perayaan ulang tahun Sumut ke-63 agar lebih bermakna dan merakyat,” tambah Arifin.

Selain fun bike dan jalan massal, kegiatan olahraga HUT Pemprovsu yang digelar Dispora Sumut dan Siwo PWI Sumut pada 17 April mendatang juga disemarakkan dengan Lomba SKJ Antar Instansi, Lomba Gerak Jalan Beregu, Senam Aerobik dan Lomba Dagongan.
Sedangkan untuk pagelaran budaya diramaikan dengan festival Sumut Spirit Dance, kompetisi model nuansa etnis, festival band etnis, serta penampilan Wak Uteh dari Tanjungbalai.
“Semoga ini akan menjadi daya tarik tersendiri bagi pemuda dan remaja Sumatera Utara untuk ikut serta merayakan hari yang penuh makna dan bersejarah ini,” harap Gunarko Hartoyo, Promotion Manager CV Indako Trading Co. (rel/mag-9)

Dian AP Kampiun

Langkat Rally 2011

STABAT-Dian AP Harahap menjadi yang tercepat untuk menggondol Piala Bupati Langkat H Ngogesa Sitepu pada Langkat Rally Championship 2011, yang berakhir Minggu (10/4) di Stabat.

Dian dengan navigataor Edwin Nasution mencatat waktu terbaik 01 jam 50 menit menyelesaikan 9 SS (special stages/trayek khusus )yang diperlombakan di kawasan perkebunan Marike dan Turangie, Minggu (10/4). Kedua pasangan tersebut menggeser pimpinan klasemen di hari pertama yang ditempati Ahmad Taufik Harahap/Adi Wibowo.

Sementara Ahmad Taufik Harahap yang memimpin di hari pertama kemarin urung naik podium disebabkan mengalami engine trouble di garis start SS 9.

Posisi juara umum kedua ditempati pasangan Marzuki Desky/Fakhri Siddik dengan mencatat waktu  01.50.26 menit, dan diposisi juara umum ketiga direbut Ketua Umum Pengprov IMI Sumut Ijeck/Uche  dengan waktu 01.52.48 menit.

Pada penutupan kejuaraan Bupati Langkat H Ngogesa Sitepu dalam kata sambutannya sekaligus menutup kejuaraan tersebut yang diwakili Kapolres Langkat  AKBP Drs Mardiono SIK menyampaikan bahwa pihaknya mendukung seluruh kegiatan yang dilaksanakan Pengprov IMI Sumut.

Sementara itu Ketua Pengprov IMI Sumut Ijeck dalam sambutannya mengatakan bahwa seluruh pengurus Pengprov IMI Sumut dan pembalap yang ikut merasa puas dengan dukungan yang diberikan Pemkab Langkat. Apalagi, sebut Ijeck, seluruh masyarakat yang berada di sekitar rute yang dilalui bersikap ramah terhadap semua peserta.“Kami salut dan memberi apresiasi kepada masyarakat Langkat atas dukungan yang diberikan, sehingga balapan bisa berjalan lancar tanpa kendala apapun,” ucapnya.

Sukses menggelar Langkat Rally 2011 menginspirasi Ijeck untuk kembali menghadirkan even reli berskala internasional, seperti gelaran World Rally Championship (WRC) yang pernah berlangsung di Sumatera Utara pada tahun 1996 dan 1997. “Kita berkeingian WRC kembali lagi digelar di Indonesia, khususnya Sumatera Utara,” harap Ijeck. Terkait pereli yang ada di Sumut, Ijek menuturkan bahwa berdasarkan hasil Langkat Rally kali ini banyak ditemukan pereli potensial yang diharapkan ke depannya dapat menorehkan prestasi di tingkat nasional dan internasional.

“Saya bangga dengan mereka (pereli muda, yang tak sekadar tampil mengejutkan, tapi juga mampu tampil konsisten sepanjang lomba” ucapnya.

Hadir dalam penutupan tersebut yakni tokoh masyarakat Sumut H Anif, Pangdam I/BB Mayjen Leo Siegers, Wali Kota Medan Drs H Rahudman Harahap, Kapolresta Binjai AKBP Rina Sari Ginting, Ketua Umum MPW Pemuda Pancasila Anuar Shah, Ketua KONI Medan Drs Dzulhifzi Lubis,  serta undangan lainnya. (jun)