29 C
Medan
Sunday, December 21, 2025
Home Blog Page 15349

Dzulmi Eldin Mundur

Rahudman Kandidat Kuat Ketum

MEDAN- Dzulmi Eldin memastikan mundur dari jabatan Ketua Umum PSMS. Eldin yang juga Wakil Wali Kota Medan itu memilih fokus menjalankan tugasnya sebagai Wakil Wali Kota.

Kepastian mundurnya Eldin dikonfirmasi langsung wartawan koran ini Sabtu (9/4) malam. Dan Eldin membenarkan hal itu. “Nanti akan ada pertemuan untuk membahas ini. Saya memang akan mundur,” kata Eldin singkat.

Untuk menjalankan roda organisasi, Eldin sempat menunjuk Idris SE menjadi Plt Ketum yang mulai bertugas hari ini.
Namun arah siapa yang akan menjadi Ketua Umum sudah tergambar. Sebelumnya Rahudman yang juga Wali Kota Medan sudah menyatakan ketertarikannya dan kesiapannya. Meski masih akan digelar rapat untuk membahas dan memilih Ketum baru pada 13 April mendatang, namun nama Rahudman sudah mengemuka sejak awal.

“13 April nanti, 40 klub PSMS akan menggelar rapat anggota untuk menentukan ketua umum PSMS yang baru. Ada beberapa kandidat ketua yang mencalonkan,” sebutnya lagi.

Soal nama Rahudman sebagai kandidat terkuat, Idris tak menampiknya. Bahkan Idris menyebutkan, dari beberapa kandidat yang ada, Rahudman yang dinilai paling proporsional memangku jabatan itu.

“Memang pak Wali Kota termasuk salah satu dari kandidat ketua umum. Dan kemungkinan dia terpilih juga cukup besar. Apalagi dari kandidat yang ada yang paling layak itu beliau,” sebutnya.

Bagi Idris sendiri amanat menjadi Plt Ketum membuatnya kembali melanggar statuta PSSI tentang rangkap jabatan. Dengan jabatan barunya itu, berarti Idris sekarang memiliki tiga jabatan, karena saat ini Idris menjabat Sekretaris Umum dan Manajer Tim. (ful)

Sekeluarga Ditabrak Kereta Api

SERGAI- Satu keluarga terdiri dari suami, istri dan dua anaknya mengendarai sepeda motor Astrea Grand BK 3004 EV, ditabrak kereta api di perlintasan Lingkungan I, Kelurahan Tualang, Kecamatan Perbaungan, Sergai, Sabtu (9/4) pukul 18:30 WIB.

Sang suami, Rahmat (43), tewas ditempat. Sedangkan sang istri Rohana Lailani (42), serta kedua anaknya kritis. Sementara kereta api yang menabrak mereka tetap melanjutkan perjalanannya.

Berdasarkan Kartu Tanda Penduduk (KTP) yang dibawa Rohana, mereka berdomisli di Dusun VII Desa Sei Rotan Kecamatan Percut Sei Tuan Kabupaten Deli Serdang. Diperkirakan, keluarga ini baru pulang menghadiri undangan keluarganya yang mengadakan pesta perkawinan.

Saksi mata, Yudi (21), warga setempat mengatakan, korban datang dari arah Tebing Tinggi menuju Medan. “Waktu kejadian, korban terlihat berbicara di atas sepeda motornya,” kata pemuda itu. Selain itu, kata Yudi, mereka telah mengingatkan ada KA yang melintas, tapi tidak didengar hingga mereka terseret sejauh 15 meter.(mag-15)

Dua Pemuda Tewas Tikam-tikaman

MARELAN- Perkelahian berujung maut terjadi di di Jalan Kapten Rahmad Budin, Simpang Paluh Nibung, Kelurahan Terjun, Medan Marelan, Sabtu (9/4) pukul 18.00 WIB. Adi Galon (25) dan Heri Gunawan (23), tewas di tempat setelah keduanya mendapat luka tikam dan bacokan.

Sebelum kejadian, Adi Galon dan temannya Heri Syahputra baru pulang dari Hamparan Perak. Di Jalan Kampten Rahmad Budin, mereka bertemu Heri Gunawan dan menantang Adi Galon berkelahi.

Heri Gunawan yang membawa sebilah parang langsung menyerang Adi Galon yang masih di atas sepeda motor, tapi serangan itu mengarah ke tangan kiri temannya Heri Sahputra. Adi Galon yang selalu membawa pisau di pinggang, balik menyerang. Akhirnya, kedua pemuda ini saling tikam. Melihat kejadian itu, Heri Syahputra mencoba membantu Adi.
Saat pengeroyokan terjadi, Wahyu, adik Heri Gunawan menyaksikan abangnya dikeroyok langsung mengambil kampak membantu abangnya. “Yang pasti, si Hari Gunawan duluan yang terkapar, baru adiknya yang membantai Adi Galon, sampai si Adi menjerit ampun-ampun,” kata saksi mata yang tak mau namanya dikorankan.(smg)

Kompor Meledak, 13 Rumah Terbakar

MEDAN DENAI- Diduga akibat kompor meledak, 13 rumah di dua lokasi berbeda terbakar, Sabtu (9/4).
Di Medan Denai, tepatnya di Jalan Bromo Ujung Gang Setuju Lorong Karib, rumah milik Ahmad Batubara (75), musnah terbakar, sekira pukul 11.00 WIB.

Api diduga berasal dari kompor yang meledak. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini, namun kerugian yang dialami ditaksir ratusan juta rupiah.

Dedek (22), warga sekitar mengungkapkan, api berasal dari dapur rumah dan tiba-tiba membesar. “Kemungkinan apinya dari kompor Bang,” kata Dedek.

Penuturan Dedek dikuatkan Camat Medan Denai, Drs Edi Mulia Matondang. “Api dari ruang dapur tepatnya dari kompor. Di dalam rumah ada 6 KK, diantaranya keluarga S Simanullang, Suwandi, Jefri Irwan alias Cok Yan, M rizal, Yusuf dan keluarga Syahrul Farullah,” ujarnya.

Sementara, 12 rumah ludes terbakar di Jalan DI Panjaitan, Kelurahan Huta Tonga-tonga, Sibolga, Sabtu (9/4) sekitar pukul 11.30 WIB. Dari data yang dihimpun, sebanyak 12 rumah ludes dilalap si jago merah, sedangkan 1 rumah lagi terbakar ringan dan mengalami kerusakan.

Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut, namun kerugian material ditaksir mencapai ratusan juta rupiah.
Api diduga berasal dari dapur rumah Kaharuddin Lase, yang dikenal sebagai penjual mi goreng. Kemudian api dengan cepat merambat ke rumah di sekitarnya yang semi permanen (dinding papan, Red). Bahkan, kobaran api mencapai ketinggian 50 meter dengan kepulan asap yang membubung.

Tiga unit mobil pemadam kebakaran dibantu dua mobil tangki air yang dikerahkan tidak bisa berbuat banyak. Ke-12 rumah tersebut ludes terbakar dalam waktu sekitar satu jam.(jon/rud/mora/muh/smg)

Siapa Takut

Baju Jumpsuit

Baju Jumpsuit salah satu model pakaian yang untuk saat ini tengah menjadi tren di wanita metropolis. Pakaian ini memiliki 2 fungsi sekaligus atau bisa dibilang dapat digunakan untuk formil santai. Karena diminati para wanita, model pakaian ini terus mengalami inovasi. Mulai dari bahan, corak, dan model pakaian.

Pada awal pembuatannya, Jumpsuit diciptakan untuk penerjung payung pada tahun 1970an. Lalu, dunia fesyen telah merombaknya sedemikian rupa sehingga menjadi sebuah karya yang luar biasa stylish yang mendunia.

Di pasar, tren Jumpsuit semakin menarik perhatian. Faktanya, Michelle Obama, istri Presiden Amerika Serikat tampil modis menggunakan Jumpsuit dalam sebuah workshop dengan mahasiswa akhir pekan Februari 2011 lalu.
Saat itu, istri Presiden AS ini mengenakan Jumpsuit satin dan taffeta berwarna hitam. Gaun itu karya desainer L’Wren Scott dan merupakan bagian dari 20 koleksi Spring 2010 miliknya. Untuk melengkapi penampilan modisnya, Michelle memadukannya dengan perhiasan dari Cathy Waterman.

Pakai Jumpsuit kemudian merambah ke dunia mode yang banyak diperagakan dan dikapai para artis dunia. Nah, di Kota Medan, pakaian Jumpsuit memiliki corak dan bahan kain beragam. Tapi, belakangan ini, Jumpsuit yang diminati dari bahan satin, chiffon, renda dan strech. Padahal awal kemunculannya, Jumpsuit hanya bercorak polos. Dan sekarang, Jumpsuit bercorak bunga-bunga paling diminati.

Selain corak bunga, salah satu ciri khas dari Jumpsuit selalu menggunakan karet dibagian pinggangnya. Hal ini menjadikan sang pemakai terlihat lebih ramping dan dapat membentuk badan sang pemakai.
Becky, salah satu karyawan bank swasta mengaku menggemari model pakai Jumpsuit. “Jumpsuit dapat menimbulkan kesan feminim, jadi tidak perlu menggunakan rok untuk tampil feminim. Kesannya juga santai dan tubuh kita terlihat panjang dan tinggi,” ujarnya.

Memang, trend pakaian wanita selalu berubah, termasuk Jumpsuit yang juga mengikuti trend yang sedang berkembang. Misalnya, ketika model pakaian ngetrend dengan celana Harem, Jumpsuit juga mengikuti trend dengan mengeluarkan celana Harem sebagai bawahan. Juga ada Jumpsuit dengan kemeja sebagai atasannya atau Jumpsuit dengan model Halterneck (ikat tali ke leher), yang terkesan lebih sexy.  Afif, Pengamat Mode dari KM Studio mengatakan, baju Jumpsuit saat ini sudah dimodifikasi para desainer sehingga lebih modis. “Jumpsuit adalah pakaian yang memiliki atasan dan bawahan yang menyatu (1 piece). Untuk bawahan bisa celana juga bisa rok,” ujar Afif.

Kata Afif, baju satu ini sangat cocok dipakai wanita yang memiliki tubuh tinggi. Begitu juga untuk pemilik tubuh pendek, asalkan memakainya dengan percaya diri. “Usahakan bagi tubuh \ pendek menggunakan Jumpsuit dengan bawahan celana pendek. Bila menggunakan aksesoris, usahakan yang bermotif etnik karena baju ini lebih berkesan etnik,” paparnya.

Karena saat ini motif bunga-bunga paling digemari, lanjutnya, maka hindari untuk menggunakan aksesoris yang terlalu banyak agar tidak terkesan ramai di tubuh kita. “Untuk Jumpsuit model kemben, bisa dipadu dengan kardingan, bisa juga tidak. Agar baju lebih terlihat Jumpsuit, wanita yang memakainya usahakan untuk mengikat rambutnya, jangan digerai, karena akan terlihat biasa saja (simple). Sebab biasanya Jumpsuit hanya bermain di corak dan bahan,” sarannya.

Sedangkan untuk sepatu, lanjutnya, bebas memakai model apapun, baik high heels, wedgea atau tapak rata. Asalkan dapat memadu Jumpsuit tersebut agar bisa selaras. “Sedangkan untuk model yang berkerah, akan menimbulkan kesan formil bila digunakan, jadi cukup padukan dengan sepatu atau tas yang menimbulkan kesan feminim,” tambahnya.

Namun, bilang Afif, bagi yang memiliki perut besar harus menghindari Jumpsuit beroenamen pita, apalagi pita yang terletak dipinggang karena dapat menjadi objek perhatian karena menonjolkan perut besar. “Jadi, tak perlu takut untuk pakai Jumpsuit karena bebas berekspresi. Jadi, pakai Jumpsuit? Siapa takut! (mag-9)

Sporty Bergaya Retro-Cool

Tren fashion kali ini membawa jumpsuit kembali kemasa kejayaan. Banyak desainer terkenal yang menggunakan jumpsuit ini dalam koleksi terbarunya.

Perpaduan kenyamanan mengenakan celana dengan kesederhanaan menggunakan gaun disatukan menjadi kelebihan jumpsuit. Busana Jumpsuit menggebrak dunia fesyen pada 1970an, bahkan kini busana onepieces ini kembali menjadi tren berbusana di kalangan artis.

Jika Anda tertarik mengenakan jumpsuit, ada baiknya disesuaikan terlebih dahulu dengan bentuk badan Anda, serta kenakan sesuai dengan kondisi dan situasi yang akan dikunjungi.

Kesan sporty dengan gaya retro-cool pun terlihat ketika Anda memakai jumpsuit. Jumpsuit sangat ideal untuk menciptakan kesan panjang. Modifikasi dalam jumpsuit seperti potongan leher ataupun punggung yang rendah akan menarik mata ke atas dan menambah kesan tinggi pada orang yang memakainya.

Sedangkan bagi Anda yang ingin terlihat glam dan elegan semakin memancarkan auranya, pilihlah bahan glossy. Sedangkan warna jumpsuit yang pas adalah netral dan polos, serta hindarilah jumpsuit bermotif.

Meskipun busana one picece ini datang dari dekade berbeda, bukan berarti Anda harus menyesuaikan rambut dan make up seperti zamannya. Untuk tampil simple, Anda cukup mengkombinasikan jumpsuit dengan pemakaian make up natural dan modern.

Model jumpsuit sudah cukup menarik perhatian sehingga hindari pemaikaian jumpsuit dengan print yang heboh atau warna terang, karena akan terkesan Anda terlihat terlalu berlebihan.
Untuk kesan santai bisa memilih jumpsuit dari bahan kaus, sedangkan untuk kesan lebih formal kenakan jumpsuit berbahan katuh atau satin. (ila/net)

Kurang Disukai Pria

Banyak wanita menganggap, beberapa jenis pakaian yang dinilainya bagus dan menunjukkan nilai fesyen akan membuat pria terpesona.

Tetapi, bagi pria, ada beberapa tren yang justru membuat mereka tidak menyukai penampilan wanita. Nah, salah satunya adalah penampilan pakaian Jumpsuit seperti dikutip dari laman dailymail.co.uk.
Jumpsuit adalah busana one-piece, dengan blouse dan celana dijadikan satu.
Tapi, memakai jumpsuit memang lebih repot dibandingkan jenis pakaian lain. Hal inilah yang menjadi alasan banyak pria tidak suka melihat wanita dengan busana yang dinilainya super ribet ini.

Celana Harem
Celana ala rapper MC Hammer ini kembali menjadi tren dan banyak digunakan. Bagi para wanita, celana tersebut cukup nyaman digunakan. Tetapi para pria banyak yang tidak menyukainya saat digunakan para wanita.

Boots besar
Bagi pria, saat wanita memakai boots tebal dan besar, membuatnya terlihat tidak menarik. Jadi, pintar-pintarlah dalam memilih boots.

Ikat kepala
Bando, topi, bandana, headband atau ikat kepala memang sejak lama banyak digunakan wanita sebagai aksesori penunjang penampilan. Namun, pria lebih menyukai bila tangannya bisa membelai rambut pasangannya tanpa ada gangguan.

Sandal gladiator
Bentuknya yang terbuka dan tali-tali yang menghiasi sepatu ini menjadi daya tarik tersendiri. Kaum adam beranggapan, butuh banyak waktu untuk memakai dan melepaskan sandal gladiator ini. (ila/net)

Bandar Sabu Tewas Ditembak

STABAT- Tim yang terdiri dari 4 personel Dit Narkoba Poldasu menyergap seorang bandar narkoba dari depan Rumah Makan Sederhana Stabat, persisnya dekat SPBU Jalan Jendral Sudirman, Stabat, Kabupaten Langkat, Sabtu (9/4) pukul 19.15 WIB.

Dalam penangkapan ini, tersangka yang diketahui bernama Leman (35), warga Pasar 4,5 Tanjung Beringin, Desa Suka Damai Timur, Kecamatan Hinai, Langkat, terpaksa ditembak petugas karena melakukan perlawanan. Sebutir peluru yang ditembakkan petugas, tepat mengenai bahu kiri tersangka hingga tembus ke bahu kanan.
Aksi petugas berpakaian preman melumpuhkan tersangka yang disebut bandar narkoba ini, sontak mengundang perhatian warga masyarakat sekitar. Oleh petugas, jasad korban yang terluka parah langsung diboyong ke RSU Insani Stabat.

Setibanya di RSU Insani, nyawa korban sudah tak tertolong lagi akibat luka tembak yang dideritanya begitu serius. Ahirnya, bandar narkoba yang disebut-sebut terlibat dengan sejumlah aksi kejahatan seperti pembongkaran dan perampokan inipun tewas. Guna kepentingan visum, jasad korban diboyong petugas ke RSU Bhayangkara Medan.
Dari tangan tersangka, petugas mengamankan 31 gram sabu-sabu. Keterangan yang dikumpulkan Posmetro Medan (grup Sumut Pos) dari petugas menyebutkan, sejak beberapa bulan belakangan ini tersangka telah menjadi target polisi. Pasalnya, sejak keluar dari penjara, tersangka kembali berkecimpung di dunia kriminal.

Untuk meringkus tersangka, personel Polres Langkat Brigadir Yudi Atmaja menyaru sebagai pembeli barang haram tersebut dan mereka ketemu di depan Rumah Makan Sederhana Stabat, Langkat.

Leman masuk ke mobil sedan milik Brigadir Yudi untuk melakukan transaksi. Begitu transaksi usai, Yudi langsung mengaku polisi. Tak ingin ditangkap, Leman melawan dengan memukul mata sebelah kiri Yudi dan langsung keluar dari mobil.

Melihat buruannya kabur, Yudi memberikan tembakan peringatan, namun tak diindahkan. Tak mau buruannya kabur, lalu tembakan diarahkan ke bagian tubuh tersangka, hingga sebutir peluru menembus bahu pria ini. Tersangka pun tersungkur.
Selain bandar sabu, tersangka juga disebut-sebut sabagai seorang aparat. Bahkan, diketahui sempat terjadi baku tembak antara petugas kepolisian dengan tersangka di lokasi kejadian.
Kapolres Langkat AKBP Mardiyono ketika dikonfirmasi di RSU Insani Stabat mengatakan, dalam hal ini pihaknya tidak bisa memberikan penjelasan diteil terkait status pelaku dan kronologisnya. “Yang lebih berhak memberi penjelasan pihak Poldasu, tapi kalau kita lihat dari postur tubuhnya, tersangka diduga oknum aparat,” kata Mardiyono.(ndi)

Terlilit Utang, Petani Cabai Tanam Ganja

KARO- Menyaru sebagai buruh tani, personel Polresta Tanah Karo membekuk pemilik ladang ganja di kawasan Perjumaan Deleng, Desa Cinta  Rakyat, Kecamatan Merdeka, Sabtu (9/4). Polisi mengamankan tersangka Jonson Tarigan (27), warga setempat bersama barang bukti berupa 50 batang ganja.

Menurut Kapolres Tanah Karo AKBP Drs Ig Agung Prasetyoko SH MH, penggerebekan ladang ganja tersebut berawal dari informasi masyarakat. Atas informasi tersebut, Kapolres memerintahkan Ipda M Yusuf melakukan penyelidikan. Dengan menyaru sebagai buruh tani, Ipda M Yusuf akhirnya meringkus Jonson Tarigan, petani cabai yang dicurigai sebagai pemilik ladang ganja tersebut.

Di saku celana Jonson ditemukan segenggam ganja dibungkus dengan sobekan kertas koran. Tidak hanya itu, di kantong lainnya juga didapati sejumlah biji ganja. Jonson akhirnya mengaku, kalau barang haram tersebut diambilnya dari tanaman ganja yang ditanamnya.

“Selama ini aku menanam cabai, tetapi hasil penjualan tidak cukup membayar utang. Karena itulah aku coba tanam ganja,” ujarnya.(wan)

Penanganan Lamban, Korban Dipungut Biaya

Kasus Penganiayaan Anak

Ingin menanyakan perkembangan kasus yang dilaporkan ke Polresta Medan, Risna Dame Yerli br Munthe (44), warga Jalan Sejati Gang Kenari, Medan Perjuangan, mengaku dipungut biaya.

Sementara, kasus pemukulan yang dialami keponakannya Desmi br Munthe (9) dengan tersangka E br S, yang dilaporkan ke Polresta Medan, jalan di tempat.

Kepada wartawan koran ini, Risna Dame Yerli br Munthe mengatakan, kasus pemukulan yang menimpa keponakannya itu terjadi pada 16 September 2010 lalu. “Seminggu saya tunggu agar E br S mau membawa keponakan saya berobat, tapi tidak ada itikad baik dari mereka, makanya saya laporkan ke Polresta Medan,” kata Risna saat ditemui di rumahnya, Sabtu (9/4).

Disebutkannya, setelah dilaporkan kasus tersebut ke Polresta Medan dengan Surat Tanda Bukti Laporan Nomor: STBL/2337/XI/2010/SU/Polresta Medan tertanggal Kamis, 23 September 2010, hingga kini kasus tersebut tak kunjung tuntas. “Saya heran kenapa kasus ini tidak tuntas juga. Padahal, semua bukti dan saksi-saksi sudah ada saya ajukan, tetapi kasus ini tak kunjung tuntas,” ujarnya dengan nada kecewa.

Sebelumnya, pada Februari 2011 lalu, Risna bersama adik iparnya mendatangi Mapolresta Medan guna menanyakan perkembangan kasus ini. Namun mereka tak mendapat jawaban yang memuaskan.

Selain itu, petugas tersebut juga meminta sejumlah uang agar kasus tersebut cepat ditangani. “Kasihlah uang Bu, untuk kertas dan tinta-tinta serta yang lain-lainnya,” kata Risna lagi menirukan ucapan petugas tersebut. Kecewa dengan ucapan petugas tersebut, adik iparnya pun menjawab petugas. “Saya juga istri polisi. Kenapa kami yang buat laporan harus membayar. Kan ada uang negara untuk membayar kertas itu,” tukas adik ipar yang ditirukan Risna.
Tak kalah garang, petugas tersebut balik menjawab, “Mana ada uang negara untuk membeli kertas, tinta amplop dan lain-lainnya. Ini uang kami sendiri.” Karena sudah kesal, Risna bersama adik iparnya pun memberikan sejumlah uang lalu pulang meninggalkan Mapolresta Medan.

Sementara Kasat Reskrim Polresta Medan Kompol Fadillah Zulkarnaen Sik dihubungi via ponselnya tadi malam, membantah kalau ada anggotanya meminta uang kepada masyarakat yang mengadu ke Polresta Medan. “Tidak ada kita minta uang kepada korban. Namun begitu, ini akan saya tanyakan kepada petugas yang menangani kasus ini,” kata Fadillah.

Sedangkan mengenai lambannya penanganan kasus tersbeut, menurutnya, karena banyaknya kasus yang mereka tangani.(jon)

Tak Kalah dengan Lelaki

Menjadi petinju wanita tak membuat Siti Aisyah, kelahiran 12 September 1987 ini lantas takut kalau citra keanggunan sebagai seorang wanita tergantikan dengan citra keperkasaan.

Baginya, bertanding di atas ring dan menjadi babak belur memiliki pengalaman dan kenikmatan sendiri. Bahkan, anak kelima dari tujuh bersaudara ini tak khawatir jika dijauhi lelaki karena ‘keperkasaan’ atau kepiawaiannya bermain tinju. “Olahraga tak memilah perempuan atau lelaki, asalkan bisa bermain secara profesional. Sebagai wanita, jangan mau dong kalah dengan lelaki, termasuk dalam memilih olahraga,” ujar wanita yang baru setahun menjadi Pegawai Negeri Sipil di Dispora Sumut karena prestasinya di tinju.

Anak dari pasangan Syahdan Suendi (almarhum) dan Suartina yang tengah menimba ilmu di UMSU ini mengaku,  meski bermain tinju, tak lantas membuatnya menjadi sok jagoan. Berbagai predikat prestasipun pernah disabet Siti. Yakni, meraih mendali perak di ajang Kejurnas Sumut tahun 2005, meraih perak dan ajang Kejurnas Sumut tahun 2006, meraih mendali Perunggu di Pra-PON tahun 2007 di Bengkalis. Meraih mendali Emas di ajang Sarung Tinju Emas (STE) di Bali tahun 2008, meraih mendali emas diajang PON 2008 di Kaltim.

Kemudian, tahun 2009 meraih Emas diajang Kejurnas di Batam, meraih mendali Perak di ajang STE tahun 2010, meraih emas di Kejurnas Aceh tahun 2010 dan terakhir meraih Emas diajang STE baru-baru ini.

Meski menyadari dirinya tomboy, tapi Siti mengaku tengah berusaha keras merubah penampilannya menjadi feminim. “Aku sekarang lagi mencoba  feminim karena aku udah pakai rok seragam PNS. Ya biar kelihatan anggun aja,” ujarnya terus terang kepada wartawan koran ini.

Ditanya soal pacar, wanita yang sejak mengawali pertandingannya di Kelas 60 ini, ngaku belum mau pacaran dulu. “Nanti dulu ah pacarannya. Belum terpikir. Aku masih kuliah dan mengejar prestasi. Kalau pacaran nanti cuma bikin pusing dan bisa-bisa prestasi menurun,” pungkasnya tersenyum. (laila azizah)

Perhatikan Kualitas Bangunan Secara Detil

Tips Membeli Rumah Baru

Jika Anda ingin membeli rumah, ada beberapa hal yang haru diperhatikan. Ini penting. Apalagi bagi Anda yang telah berkeluarga. Lokasi dekat kantor serta dekat dengan sekolah anak adalah keinginan dan menjadi prioritas bagi hampir semua keluarga.

Sayangnya kondisi keuangan tak selalu seimbang dengan keinginan, sehingga apa yang kita inginkan tak bisa terwujud seperti yang diharapkan.

Sebenarnya, tak hanya dekat dengan kantor dan sekolah anak yang harus menjadi pertimbangkan sebelum kita memutuskan membeli rumah yang cocok bagi kita dan keluarga. Ada beberapa faktor yang harus diperhatikan sebelum membeli rumah. Berikut faktor-faktor yang bisa menjadi bahan pertimbangan kita.

Lokasi

Lokasi rumah yang hendak dibeli haruslah memiliki akses jalan yang layak dan mudah dicapai dalam segala kondisi. Jangan mudah terpengaruh dengan janji-janji manis dari orang yang hendak menjual rumah ataupun iklan developer yang mengatakan, perumahan tersebut dapat dijangkau hanya 5 menit dari pintu tol. Siapa tahu? Ternyata, 5 menit yang dimaksud dapat ditempuh pada tengah malam di saat jalan lengang. Untuk memastikannya, tidak ada salahnya jika Anda melakukan uji coba berkendara di jam-jam sibuk seperti pagi dan sore hari.

Nyaman

Pastikan lingkungan rumah yang ingin Anda beli tersebut memiliki suasana yang nyaman dan tetangga yang menyenangkan. Karena di sanalah nantinya Anda dan keluarga akan banyak menghabiskan waktu.
Cobalah menyapa orang-orang yang telah lebih dulu tinggal di perumahan tersebut, sambil Anda bersilaturahmi untuk mendapatkan simpati dari mereka. Biar bagaimanapun, nantinya tetangga adalah orang pertama yang akan dimintai bantuan jika ada sesuatu yang terjadi pada saat Anda di rumah.

Sarana dan Fasilitas

Pastikan juga komplek perumahan yang Anda pilih memiliki sarana dan fasilitas, seperti akses kendaraan umum yang mudah dijangkau, jalan yang lebar, listrik, air bersih yang cukup, keamanan 24 jam, kebersihan, pasar, sekolah, mini market, klinik kesehatan, sarana olahraga, pusat hiburan, taman bermain yang bisa dijangkau dengan mudah.

Tidak Rawan Banjir

Pastikan lokasi rumah yang akan Anda beli tidak berada pada daerah yang rawan banjir. Pasti akan merepotkan Anda dan keluarga jika lokasi rumah yang Anda tempati rawan banjir. Apalagi jika setiap turun hujan rumah Anda kebanjiran, tentu sangat menjengkelkan.

Kualitas Bangunan

Kualitas bangunan rumah merupakan bagian yang sangat penting, karena rumah yang kita beli akan kita tempati untuk kurun waktu yang lama,kecuali jika Anda tak betah tinggal di rumah tersebut. Jika kualitas bangunan rumah rendah, Anda akan banyak mengeluarkan biaya untuk memperbaiki rumah Anda tersebut. Karenanya, jangan pernah mengabaikan untuk memperhatikan kualitas bangunan rumah secara detil.

Bila perlu, buat daftar untuk melakukan cek terhadap kondisi atap, tembok, kusen, jendela, kamar mandi, saluran air, serta lubang angin. Apabila lima langkah ini sudah dilakukan, niscaya rumah yang dibeli akan memberikan kenyamanan bagi Anda sekeluarga.(net/jpnn)