25 C
Medan
Saturday, December 20, 2025
Home Blog Page 15360

Kosmetik Bagi yang Berani Eksperimen

Oriflame Luncurkan Produk di Asia, Amerika dan Eropa

Produsen kosmetik asal Swedia, Oriflame, mengenalkan rangkaian kosmetik dan perawatan kulit wajah terkini, terinspirasi dari karakter remaja yang berani bereksperimen dan mengungkapkan jati diri.
Produk maskara, eyeliner, parfum, dan perawatan kulit wajah untuk remaja usia 15 tahun keluaran Oriflame ini diberi nama Dare to Be.

“Warna cerah untuk eyeliner cocok untuk remaja dan orang dewasa yang bergaya muda. Meski warna cerah mendominasi, masih ada pilihan make-up natural. Remaja biasanya senang bereksperimen dengan dandanan. Namun yang penting diketahui adalah perawatan wajahnya, terutama bagi remaja yang wajahnya cenderung berminyak karena faktor hormonal. Sebelum bereksperimen dengan make-up, remaja perlu merawat kulit wajah dengan benar,” jelas Selvi Novita Kosasih, Marketing Director Oriflame Indonesia, seusai peluncuran produk Dare To Be di Jakarta, Kamis (7/4).

Produk yang juga diluncurkan di Asia, Amerika, dan Eropa ini terdiri atas tiga jenis. Veryme clickit dengan connector, yakni tata rias 2 in 1 dengan pilihan dua warna maskara: hitam dan hijau, serta lima warna eyeliner cair, hitam, abu, coklat, biru, dan hijau.

Produk ini bisa dibongkar pasang sesuai selera warna. Anda bisa menghubungkan maskara dengan eyeliner cair menggunakan connector. Untuk maskara dan eyeliner harga promonya Rp29.900, sedangkan connector dijual Rp14.500.

Produk kedua adalah parfum The Babes. Pilihannya Crazy Kiwi, Passion Babe, Sweet Peach, dengan harga promosi Rp179.000. Sedangkan untuk perawatan kulit wajah, Pure Skin menjadi solusi perawatan kulit berminyak untuk remaja dan dewasa.

Pure Skin terdiri atas rangkaian produk pencuci wajah, face toner, shine control cream dan hide & treat untuk menyamarkan dan membantu mengurangi noda. Harga rangkaian perawatan kulit wajah ini beragam, mulai Rp19.500 – Rp44.900. (net/jpnn)

Tawarkan Helm Tahan Banting

Toko Helm Ayam Mas

Perlengkapan untuk pengamanan saat mengendarai sepeda motor adalah helm. Selain jadi pelindung kepala, helm juga berfungsi melindungi kepala dari terik matahari atau hujan.

Jika Anda ingin mendapatkan helm berkualitas yang tahan banting serta nyaman dipakai, bisa menyambangi Toko Helm Ayam Mas yang berlokasi di Jalan Samudera Medan. Di toko ini memasarkan helm buatan dalam ataupun buatan luar negeri.

Di Toko Helm Ayam Mas menjual berbagai merk, tetapi lebih mengkhususkan pada 5 jenis helm saja, seperti HBC, CRV, ITDVin, dan Cargloss, sedangkan jenis helm yang bergaya retro ada Lubro, dan Fino. Sedangkan untuk merk MVstar merupakan helm yang diimpor dari Cina.

Untuk ukurannya, disediakan berbagai ukuran, baik yang full face (seluruh wajah) ada juga yang half face (setengah wajah). Selain itu juga disediakan helm yang multifungsi (bisa setengah wajah sekaligus untuk seluruh wajah).
Harga helm yang ditawarkan juga beragam, mulai dari Rp50 ribu hingga Rp3 jutaan. Untuk helm yang bermerk Sol, yaitu helm yang diimpor dari Malaysia merupakan helm yang tahan banting. Ada juga helm merk Xpot yang memiliki lampu, dapat dihidupkan sesuai dengan kebutuhan.  Selain itu, di toko ini juga menjual helmgloss yang digaransi 10 tahun. Kelebihan dari helm ini yaitu tahan banting dan kacanya anti pecah. Helm ini sendiri asli buatan Indonesia yang tak perlu diragukan lagi karena sudah digaransi 10 tahun. Harga mulai dari Rp149 ribu- Rp850 ribu.

“Semua jenis helm dengan berbagai ukuran disediakan. Baik ukuran anak-anak, remaja dan orang dewasa. Dan setiap sebulan sekali selalu dipasok helm dengan model baru di toko kami,” ujar Nita, salah seorang karyawan di Toko Helm Ayam Mas.

Selain helm, Toko Helm Ayam Mas ini juga menawarkan kaca helm merk bogo dengan berbagai pilihan ukuran dan warna. Kelebihan pada kaca ini yaitu anti silau, anti gelap, anti pecah, dan anti gores. Toko ini juga menyediakan spare part untuk helm, seperti mur dan lainnya.

Tak hanya itu, Toko Helm Ayam Mas juga menawarkan mantel hujan, sarung tangan, masker, kacamata untuk kebutuhan dalam mengendarai sepeda motor. Ada juga pengharum helm yang harganya dipatok Rp10 ribu.
“Disini juga disediakan tas untuk touring, harganya sekitar Rp20 ribu hingga Rp1 jutaan,” pungkas Nita. (mag-9)

Tangkal Kriminal dengan Bela Diri

Wahyudi SH

Angka kriminalitas yang makin tinggi membuat warga resah. Tidak hanya saat ini, sejak dulu pun tingkah tersebut membuat warga khawatir.  Maka, tidak berlebihan jika seseorang membekali diri dengan ilmu bela diri sejak usia dini.

Hal ini dialami langsung oleh Wahyudi SH. Lelaki yang kini menjabat asisten II Pemko Binjai tersebut rupanya telah mempelajari taekwondo sejak muda.

Ya, pria berbadan tegap dan memakai kaca mata ini, pertama kali belajar taekwondo pada tahun 1973 saat ia masih duduk di bangku Sekolah Menengah Pertama (SMP). “Memang, pertama kali saya belajar taekwondo, disebabkan ketertarikan saya dengan teman saya. Waktu itu, teman saya bisa menangkap 3 orang pelaku perampok. Kebetulan yang menjadi korban adalah ibunya sendiri. Mulai dari situ, saya tertarik dan langsung belajar taekwondo,” ujar Wahyudi, Kamis (7/4) di ruang kerjanya.

Lucunya, alih-alih untuk menangkal kegiatan kriminal, selama Wahyudi belajar taekwondo ia malah pernah berhadapan dengan pelaku kriminal. Akhirnya, ilmu taekwondo yang dimilikinya ia alihkan untuk menjadi atlet. “Mudah-mudahan, sampai sekarang saya belum pernah berhadapan dengan pelaku kriminal,” ungkapnya.
Menjadi atlet ternyata Wahyudi mendulang prestasi juga. “Gini-gini saya sudah pernah juara dua di tingkat Jawa Tengah,” tambah Wahyudi sambil tersenyum.

Selain itu kata suami dari Hj Erma Idawati ini, selain meraih prestasi, belajar tekwondo juga dapat melatih kedisipilinan dan pikiran yang sehat. Namun, impiannya untuk menjadi seorang atlet terkenal akhirnya sirna. Pasalnya, ia memiliki kesibukan untuk mengurusi adik-adiknya. “Karena kesibukan itulah saya tak dapat meneruskan cita-cita sebagai atlet. Walapun begitu, saya tetap eksis merawat tubuh dengan angkat berat dan jalan santai bersama keluarga setiap Sabtu dan Minggu,” ucapnya.

Nah, setelah tak menggeluti dunia atlet, Wahyudi akhirnya bergelut ke dunia politik. Bahkan, saat di dunia politik, ia sempat diamankan petugas disebabkan selalu menentang peraturan yang dianggapnya tidak benar. “Akhirnya saya mencoba untuk masuk PNS dan akhirnya saya diterima menjadi PNS di Langkat pada tahun 1980-an,” cetusnya.
Wahyudi yang pernah kuliah di Universitas Islam Indonesia (UII) di Jogjakarta dan tamat SI di bidang hukum perdata di Panca Budi tahun 1987 ini, juga tak menyukai hidup berlebihan. Sebab menurutnya, hidup berlebihan dapat membuat kecemburuan sosial.

“Sekarang ini, prinsif hidup saya hanya satu, mensyukuri apa yang ada dan jangan terlalu ambisius. Buatlah orang lain senang agar kita dapat disenangi orang lain,”ungkapnya.Seiring berjalannya waktu, Wahyudi yang pernah aktif di berbagai organisasi kepemudaan di tempat ia tinggal, semakin lama karirnya terus meningkat. Kini, ia sudah menjadi asisten II di Pemko Binjai.
“Di dalam pemerintahan ini, saya paling tidak senang peraturan Asal Bapak Senang (ABS). Bahkan, saya juga tetap menentang siapa saja yang sudah menyimpang dari aturan yang ada,” ujarnya.

Menariknya, meski umur Wahyudi sudah terbilang tua, tetapi ia tetap menjaga tubuhnya dengan berbagai cara. Hal itu dilakukannya, agar kondisi tubuhnya tetap segar dan bersemangat.

“Terus terang saja, saya paling tak suka kalau perut laki-laki itu buncit. Makanya, saya sampai sekarang memakai pengikat perut agar tidak buncit,” ujar Wahyudi sambil memperlihatkan ikat perutnya. (dan)

Pameran Perhiasan Terbesar Se-Asia Pasifik

BAGI Anda yang suka mengkoleksi perhiasan dan ingin memborongnya, bisa menyambangi negeri tetangga di Marina Bay Sands, Singapura.

Pasalnya, di negara tersebut akan digelar pameran perhiasan terbesar dan termegah se-Asia Pasifik pada 27 – 31 Juli 2011 mendatang.

Steven Tan, Direktur Senior Exhibition dari Conference & Exhibition Management Services Pte, Ltd (Cems), menyampaikan, kalau pameran ini akan menjadi yang terbesar se-Asia Pasifik karena mengikutsertakan 190 perusahaan perhiasan dari 25 negara.

Target jumlah pengunjungnya 16.000 (termasuk yang bertransaksi maupun masyarakat umum), dengan hall terbesar yaitu seluas 7.700 meter. Ruang VIP yang dilengkapi dengan furnitur prestisius, berkarya seni, juga dijanjikan.

Tema pameran yang diangkat tahun ini adalah The Elements (Earth, Fire, Wood, Metal, and Water). Setiap harinya akan ada peragaan perhiasan dan busana, antara lain akan menampilkan koleksi tahun 2010 milik pelukis Italia, Thomas Diego Armonia.

Hendry Bunardy, perwakilan Indonesia untuk event ini, kata dia, sudah mengundang Asosiasi Perhiasan Indonesia dan Mutu Manikam Indonesia untuk berpartisipasi sebagai exhibitor dalam Singapore International Jewellery Show 2011.

Namun ia belum dapat memastikan berapa total jumlah perusahaan perhiasan dari Indonesia yang akan ikut serta dalam pameran ini. “Yang terdaftar di kami baru satu perusahaan perhiasan dari Indonesia, namun panitia sudah mengakuinya sebagai perwakilan negara Indonesia,” tutur Hendry.

Dengan mengikuti pameran ini, perusahaan perhiasan akan mendapat akses ke pasar Eropa, juga melakukan komunikasi pemasaran di Asia-Pasifik, Timur Tengah, dan Eropa. Nah, bagi yang ingin shopping perhiasan di pameran ini, sediakan buget banyak untuk bisa membeli perhiasan sebanyak-banyaknya. (net/jpnn)

Pabrik Konveksi Penyebab Banjir

08566367xxx

Ke mana kami harus mengadu, kami warga masyarakat yang berdomisili di Kelurahan Kedai Durian dan Kelurahan Suka Makmur, kalau hujan selalu kebanjiran setinggi 1 meter, penyebabnya ada bangunan pabrik konveksi di atas parit sepanjang 50 meter. Kami sudah memohon ke pihak perusahaan untuk dapat mebongkar lantainya. Tapi tidak ada tanggapan mohon sekali ditinjau perusahaan tersebut beralamat di Jalam Bigjend Zein Hamid Km 8 Gang Sempurna, Kelurahan Kedai Durian, Medan Johor. Terima kasih Sumut Pos.

Jangan Dirikan Bangunan di Atas Parit

Terimakasih informasinya, kami dari Dinas Bina Marga Kota Medan akan segera mengecek persoalan ini. Kami ingatkan berdasarkan Perda dan Perwal yang ada di Kota Medan, bangunan tidak boleh berdiri di atas parit atau drainase. Apabila ada, maka segera dilakukan pembongkaran.

Kami ingatkan kepada pemilik perusahaan, bila benar laporan warga tersebut sebaiknya segera melakukan pembangkaran sendiri.  Sejalan dengan itu, kami meminta aparat kelurahan dan kecamatan khususnya camat segera bertindak terkait laporan warga ini.

Gunawan Surya Lubis
Kepala Dinas Bina Marga Kota Medan

Tertibkan Hewan Kaki Empat

085275260xxx

Pemko Medan yang terhormat, mengenai penertiban hewan kaki empat yang dilakukan kami warga Medan sangat berterima kasih. Tapi kami mohon juga hewan kaki empat yang ada di Gang Maju Jalan Pintu Air IV ikut di tertibkan, karena wilayah tersebut masuk wilayah Kota Medan. Terimakasih .

Kami Tertibkan Bertahap
Laporannya kami terima dan ditindaklanjuti, dalam penertiban ternak kaki empat di Kota Medan dilakukan secara bertahap per wilayah.

Karena, selama ini kami masih melakukan penertiban dengan cara persuasif dan tertib. Jadi, kami sangat berharap warga juga turut membantu kami untuk melakukan penertiban ini. Terimakasih

Ir H Wahid M SI
Kepala Dinas Pertanian dan Kelautan

Bahaya Kekebalan Obat

Beli Obat tanpa Resep Dokter

Masyarakat Kota Medan belum menerima pendidikan kesehatan yang mamadai. Hal ini dibuktikan berdasarkan hasil survey Jaringan Kesehatan Masyarakat (JKM).

Berdasarkan hasil survey yang dilakukan Jaringan Kesehatan Masyarakat (JKM) dari 200 sampel di Kota Medan, sebanyak 45 persen masyarakat Medan membeli obat sendiri di apotek tanpa adanya resep dokter.
Demikian dipaparkan Direktur Eksekutif JKM Indonesia, DR H Delyuzar Sp PA (K) dalam diskusi publik bertema hak Azasi Manusia (HAM) atas kesehatan, menyoal obligasi negara dalam menanggulangi penyakit-penyakit menular melalui resistensi obat.

Diskusi yang digagas JKM Indonesia bekerjasama dengan Pusat HAM (Pusham) Unimed serta Dinas Kesehatan Sumut diadaiakn di Aula Unimed, Kamis (7/4).

Delyuzar menyebutkan, bila masyarakat terus berlanjut membeli obat tanpa ada resep dokter, efeknya cukup besar. Bisa saja, obat yang dibeli bisa tidak tepat dan belum tentu kumannya sama dengan gejalanya. Selain itu, belum tentu juga dosisnya sama. Untuk itu, obat tidak boleh dibeli bebas.

Dia memaparkan dari survey tersebut, hanya 35 persen yang mengetahui cara makan obat antibiotik yang benar. Sebagian besar masih memakan obat antibiotik secara sembarangan, berhenti kalau sudah merasa lebih enak. Bahkan, 45 persen dari sampel tercatat makan obat dengan membeli tanpa resep dokter.

“Pendidikan kesehatan belum memadai di masyarakat, itu menjadi tantangan tersosialisasinya bahaya resistansi (kekebalan) obat terutama antibiotik,” paparnya.

Menurutnya, di samping perlunya pendidikan kesehatan yang didata masyarakat, tapi fungsi pengawasan apotek menjadi hal utama. Tantangan kesehatan di Kota Medan yakni pengobatan Tuberculosis (TB). “Dengan demikian semua orang mendapatkan dan mengkonsumsi antibiotik tanpa indikasi yang tepat dan berisiko terjadinya obat antibiotik,” ucapnya yang juga sebagai Wakil Ketua Pokja Kolaborasi TB/HIV Sumut.

Kepala Pusat Studi HAM Unimed, Majda El Muhtaj mengatakan akibat tema resistensi obat yang dikeluarkan WHO, hari ini menteri kesehatan mengeluarkan kebijakan soal resistensi obat. “Saya baru dengar kabar hari ini, menteri mengeluarkan kebijakan baru soal perlawanan obat,” ucapnya.

Dia menambahkan, elemen HAM atas kesehatan harus didasarkan pada ketersediaan, keterjangkauan, keberterimaan, dan kualitas. Tapi, hal yang kerap menimbulkan pelanggaran HAM kesehatan yakni soal keterjangkauan yang melingkupi non diskriminasi. (mag-7)

Diikuti Pereli Papan Atas

Langkat Rally 2011

MEDAN- Ajang reli bertajuk ‘Langkat Rally 2011’ yang digelar Sabtu-Minggu (9-10/4) ini menjadi arena persaingan para pereli papan atas Sumut.

Pada sesi pendaftaran hingga kemarin, seluruh pereli Sumut tampak sudah terdaftar  untuk ikut tampil dalam event dua hari penuh, yang mengambil lokasi di kawasan perkebunan Maryke dan Turangie Kabupaten Langkat itu.
Pimpinan Perlombaan, Elwin Siregar mengatakan pihaknya memastikan event dengan label kejurda tersebut diikuti 22 peserta. Jumlah tersebut potensial bertambah, karena beberapa nama masih belum mendaftar.

“Kita sangat gembira dengan antusias peserta. Dengan jumlah perserta ini, telah memperlihatkan bahwa Sumut tetap merupakan gudang para pereli di tanah air,” kata Elwin didampingi Sekum Panpel Prihatin Kasiman dan Ketua Harian IMI Sumut John Ismadi Lubis Kamis (7/4).

Dari deretan kompetitor Grup N atau kelas N4, tim Bla Bla Bla menurunkan wakil terbanyaknya, yakni empat peserta atas nama Ijeck, Doddy yang menggeber Subaru Impreza. Ada juga Harun Nasution dan Kiky Desky, yang menggeber Mitsubishi Lancer Evolution.

Dengan komposisi para drivernya, tim Bla Bla Bla pantas diunggulkan, terutama atas nama Ijeck, satu-satunya pereli Sumut yang pernah naik podium di ajang kejurnas reli, yakni sebagai runner-up pada seri II 2006. Sementara Harun, pernah mengenyam gelar juara nasional GR 2 yakni pada tahun yang sama.

Di grup GR 2 (kelas GR 2.2), tim Twenty menempatkan tiga pereli andalan mereka, masing-masing Arjun Kumar, Haris Abdillah serta pereli berpengalaman Harry Jonggi Pasaribu. Adapun tim Suzuki Spectra Indocafe yang mengandalkan Eddy WS, memimpin starting list yang dikeluarkan kemarin di antara peserta di kelas GR 2.1. Eddy bersama navigator Syariful Adil pemegang rekor gelar nasional N-16 2006 dan 2007 serta GR 2 di 2010, bahkan mendapat nomor start kecil, karena ditempatkan sebagai unggulan ke tujuh. Selain peserta di atas, masih ada nama lain semisal Robby Harahap dan Ahmad  Taufik Harahap dari MMRT, serta wakil Net Motorsport masing-masing Dian AP dan Dodi Sutanto.

Event ini memulai kegiatan pagi ini,  dengan  scrutineering bagi mobil peserta, di SPBU H Anif Jl. Cemara Medan, serta temu pers pada pukul 16.00 Wib di tempat yang sama. “Start reli dimulai Sabtu pagi dari alun-alun kantor bupati Langkat, di Stabat dan akan dilepas  Bupati Langkat H. Ngonesa Sitepu,  didampingi Muspida Tk. II, serta Ketua KONI Sumut dan Ketua IMI Sumut,” papar Elwin. Setelah start, para peserta  harus menempuh 9 SS (Spesial Stages/treyek) berjarak tempuh total 122,6 km, dengan rincian 3 SS har i petrama berjarak tempuh 40,8 km, di Maryke 1, Turangie A1 dan Turangie B1. (jun)

Pembalasan Klaten di Sritex Arena

Honda DBL 2011

SOLO – Pertandingan superketat mewarnai final Honda Development Basketball League (DBL) 2011 seri Jawa Tengah – South Region, di Sritex Arena Solo, Rabu (6/4) lalu. Tim putri SMA Padmawijaya Klaten berhasil mengalahkan SMA Regina Pacis Solo dengan skor 65-63.

Bagi tim asal Klaten tersebut, hasil ini merupakan pembalasan dari kekecewaan tahun lalu. Waktu itu, juga di final South Region, tim putri Regina Pacis yang menang 57-54.

Di final putra malam harinya, juara bertahan juga tumbang. Tim putra SMAN 3 Solo kemarin tak mampu membendung SMA Kalam Kudus Sukoharjo, kalah 43-51.

Dengan hasil ini, para SMA Padmawijaya Klaten dan SMA Kalam Kudus Sukoharjo sukses melangkah ke babak final Jawa Tengah, melawan tim putri dan putra SMA Karangturi Semarang, jawara North Region.
Laga final itu digelar Sabtu akhir pekan ini, 9 April, di Sritex Arena Solo. Bagi wakil South Region, kesempatan ini merupakan tantangan superberat. Tahun lalu, meski bermain di Solo, gelar juara Jateng disapu oleh tim-tim dari Semarang.

Usai final South Region kemarin, pasukan Klaten mengaku optimistis. “Kegagalan tahun lalu kami jadikan pelajaran penting. Skill dan mental anak-anak makin berkembang. Kami yakin tahun ini bisa memboyong gelar juara DBL Jawa Tengah,” tandas Kristianto Dono Prabowo, pelatih Padmawijaya Klaten.

Serunya final putri kemarin benar-benar menghibur ribuan penonton yang bergantian memadati tribun Sritex Arena. Total lebih dari 6.000 penonton menyaksikan dua laga kemarin, hampir menyamai total penonton tahun lalu.
“Dalam jumlah penonton, dari tahun lalu di Solo selalu lebih banyak dari Semarang. Ini salah satu kota terbesar Honda DBL di seluruh Indonesia. Padahal juara Jateng masih milik tim-tim Semarang. Antusiasme di sini memang luar biasa,” kata Masany Audri, general manager DBL Indonesia sebagai penyelenggara, di Solo kemarin.
“DBL ini konsisten ramai. Final tahun lalu dan tahun ini sama penuhnya. Sukses DBL mengundang kompetisi lain untuk tumbuh. Kami sangat bangga kalau pada tahun-tahun mendatang, DBL terus diselenggarakan di Sritex Arena,” tambah Megawati Budiono, penasihat Sritex Arena, yang menjadi partner penyelenggara Honda DBL 2011 di Kota Solo.

Menurut Anthony Christianto, ketua Perbasi Solo, dengan antusiasme seperti ini, gelar juara tinggal menunggu waktu. “Saya menaruh harapan besar pada final Jateng nanti. Semoga juara dari Solo bisa jadi juara DBL Jateng,” ucapnya. (nor/jpnn)

Futsal Pra PON Geber Fighting Spirit

MEDAN-Tim Futsal Pra PON Sumut yang dipersiapkan untuk menghadapi kualifikasi pada PON XVIII, diharapkan memiliki fighting spirit atau jiwa petarung, sehingga tidak
kalah sebelum bertanding.

“Tim Pra PON Futsal Sumut dapat memiliki skill yang baik dalam berlaga di PON nantinya,” Bilang Manajer tim futsal Sumut Zulham Effendi Siregar di Lapangan Futsal Disporasu Jalan Pancing Medan, Kamis (7/4).
Dilanjutkan Zulham, Tim Pra PON futsal Sumut lebih dahulu akan mengikuti Piala Emas Futsal Indonesia yang berlangsung di GOR  Ciracas Jakarta Timur pada 15-21 April 2011 nanti.

Piala Emas Futsal Indonesia tersebut nantinya akan diikuti 20 peserta, yakni dari tim Pra PON Sumbar, Pra PON Bengkulu, Pra PON Sumsel, Pra PON Jateng, Pra PON Papua dan Pra PON Sumut. Sedangkan tim lainnya seperti Cosmo FC, Gading Kusuma FC, Riska FC, Jakarta Corner FC, My Futsal, Bank Papua Kaimana, Futsal 35 Bandung, Surabaya FC, Kenambi Umbai FC, Himalaya FC, Papua Junior, Arena Futsal Malang dan Riau Futsal.

“Event Futsal Piala Emas nantinya merupakan kesempatan kepada tim futsal Pra PON Sumut untuk menjajal kemampuan.Oleh sebab itu, Saya harap pemain jangan cepat merasa puas dengan hasil yang sudah diperoleh sekarang ini saat berlaga uji coba dengan tim futsal yang ada di Sumut,” pesan Zulham.

Zulham yang juga Ketua KNPI Kota Medan, menekankan kepada pemain untuk meningkatkan disiplin diri sendiri dan kompak.

“Kalian sudah membawa nama Sumatera Utara, jadi jangan kecewakan masyarakat Sumatera Utara,” terangnya. (omi/uma)