28 C
Medan
Thursday, December 25, 2025
Home Blog Page 15415

Bangun Jalan Kami

085275656xxx
Yth Bapak Wali Kota dan pejabat terkait mohon ditinjau Pak kenapa parit Jalan Setia Budi Ujung simpang kompleks Kejaksaan dibiarkan sumbat serta tidak dikorek oleh petugas, setiap hujan banjir dan sering terjadi kecelakaan di tempat tersebut.

08126019xxx
Kepada Yth Pemko Medan, mohon segera memperbaiki Jalan Pantai Harapan di samping PDAM Sunggal yang kian hari, semakin hancur terutama sebelum jembatan Sunggal kanan. Jalan tersebut sangat vital sebagai jalan alternatif dan  sangat padat lalu lintas, tiap harinya. Terima kasih.

Bulan Juni
Terimakasih pertanyaannya, kami dari Pemko Medan segera mungkin melakukan pembangunan di Kota Medan ini. Kami beritahukan, sampai hari ini untuk penggunaan anggaran masih proses penandatanganan Daftar Pengelolaan Anggaran (DPA), ditambah masa tender 45 hari kerja, maka pada Juni mendatang kami baru mengerjakan pembangunan.

Kami mohon kepada masyarakat tetap bersabar dan menjaga drainase agar tetap bersih dari sampah. Selanjutnya, untuk pembangunan jalannya kami tetap mengacu kepada aturan dan prosedural yang telah ditetapkan dalam peraturan yang berlaku.

Gunawan Surya Lubis
Kepala Dinas Bina Marga Kota Medan

Bangun Segera

Pembangunan di Kota Medan ini agaknya tak boleh diperlambat, bila pada prosesnya terkendala pada DPA, sebaiknya Wali Kota Medan segera mungkin mengambil perannya untuk menyegarakan pembangunan.
Untuk diketahui bersama, pembangunan di Kota Medan merupakan harga mati yang tidak boleh ditunda-tunda lagi, sebab kondisi infrastruktur merupakan wajah kota. Apabila kondisinya masih banyak yang rusak, maka samalah wajah kotanya. Bila wajah kota sudah rusak, maka yang malu pada diri kepala daerahnya.
Sebaiknya segera mungkin dilakukan pembangunan, tanpa melalui proses panjang atau menahan penandatanganan DPA. Terimakasih.

Ikrimah Hamidy
Wakil Ketua DPRD Medan

Produksi Minyak RI di Bawah Target APBN

Badan Pelaksana Hulu Minyak dan Gas Bumi mengungkapkan, sampai Maret 2011 produksi minyak hanya mencapai 883.000 barel per hari atau 91 persen dari target sesuai APBN 2011 sebesar 970.000 barel per hari.

Kepala BP Migas R Priyono memaparkan, produksi gas bumi pada periode yang sama mencapai 98,25 persen dari target APBN sebesar 7.769 miliar british thermal unit per hari (BBTUD) atau 7.633 BBTUD. “Dengan demikian produksi minyak dan gas secara total mencapai 95,2 persen dari target APBN,” katanya pada rapat dengar pendapat dengan Komisi VII DPR di Jakarta, Selasa (29/3),.

Ia mengatakan, penerimaan negara dari sektor migas mencapai 13 persen di atas target APBN. Pencapaian penerimaan di atas target tersebut lebih dikarenakan harga minyak yang berada di atas asumsi APBN sebesar 80 dolar AS per barel.

Menurut Priyono, gangguan tidak terencana (unplanned shutdown) merupakan penyebab utama produksi minyak tidak mencapai target.

“Faktor unplanned shutdown menyebabkan kehilangan kesempatan produksi sebesar 14.800 barel per hari yang antara lain akibat kerusakan pipa, kompresor, dan kegagalan rig,” ujarnya.
Selain unplanned shutdown, menurut dia, kendala lain adalah belum terealisasinya perpanjangan kontrak Blok West Madura, penurunan produksi alamiah sebesar 12 persen akibat lapangan sudah tua, 70 persen fasilitas tua, sehingga unplanned shutdown lebih sering terjadi, dan juga cuaca buruk.
Namun demikian, Priyono mengatakan, pihaknya akan berupaya meningkatkan produksi minyak pada sisa waktu 2011 hingga mencapai target 970.000 barel per hari.

Upaya itu antara lain dengan menekan unplanned shutdown pada 2011 berada di bawah 10.000 barel per hari atau sekitar satu persen dari target produksi 970.000 barel per hari. Pada 2010, unplanned shutdown menyebabkan kehilangan produksi sebesar 14.043 barel per hari dan 2009 21.510 barel per hari.
Ia mengatakan, pengurangan unplanned shutdown antara lain melalui ketersediaan peralatan rata-rata untuk seluruh kontraktor tidak kurang dari 95 persen. Upaya peningkatan produksi lainnya adalah mempercepat proses rencana kerja dan anggaran dan persetujuan belanja, penggunaan fasilitas bersama, dan percepatan produksi dari sumur temuan eksplorasi (put on production/POP). (net/jpnn)

Data JPKMS Masih Amburadul

Data penerima kartu Jaminan Pelayanan Kesehatan Medan Sehat (JPKMS) dinilai masih amburadul. Pasalnya, ada beberapa warga yang didapati di Kota Medan tidak masuk dalam data penerima JPKMS.

Pernyataan ini ditegaskan Sekretaris Komosi B DPRD Medan, KhairuddinSalim kepada wartawan di gedung DPRD Medan, Selasa (29/3).  Dia menyebutkan, amburadulnya pendataan JPKMS ini, karena Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Kota Medan, dr Edwin Effendy belum maksimal melakukan pendataan. Untuk itulah, Wali Kota Medan, Rahudman Harahap diminta segera mengevaluasi kinerja Kadinkes.

“Program JPKMS ini tidak akan bisa terealisasi dengan baik, jika program yang dicanangkan Wali Kota Medan tidak didukung Kadis Kesehatan Medan,” ucapnya didampingi anggota Komisi B DPRD Medan, M Yusuf.
Amburadulnya kartu JPKMS ini, Khairuddin menyebutkan, masalahnya hanya diposisi Kadinkes saja, bila lebih tanggap dan berkinerja baik, maka tidak ditemui lagi warga yang tak mendapatkan kartu JPKMS dan tidak ditemukan ribuan kartu berlebih tak tahu siapa penerimanya.

Pada hal kata politisi Demokrat ini, sosialisasi sudah dilakukan sejak Nopember tahun lalu, namun hingga Maret tahun ini belum terlaksana dengan baik. “Kita masih mendapat pengaduan, di suatu tempat ada yang kelebihan kartu, sementara di tempat lain banyak yang belum dapat. Ini membuktikan kinerja Kadinkes buruk, Walikota harus mengevaluasi kinerja bawahannya demi menyelamatkan nasib rakyat”, tegasnya.

Lebih lanjut, dia menambahkan, buruknya pendataan penerima kartu JPKMS di lapangan ini diakibatkan dana sosialisasi JPKMS sebesar Rp12 miliar tidak tepat sasaran. Buktinya, sistem pendataan yang juga melibatkan Kepala Lingkungan, Lurah dan Camat tidak bekerja maksimal. “Penggunaan dana sosialisasi tersebut pantas dipertanyakan.  Kita tidak terima dana sosiaalisasi raib begitu saja namun hasilnya tidak maksimal,” paparnya.
Bukti buruknya pendataan warga miskin di Kota Medan ketika masuknya pengaduan, J Simatupang warga lingkungan XI, Kelurahan Pasar Merah Timur, Medan Kota ke Komisi B DPRD Medan.

Dia memaparkan, dirinya dan warga lainnya tidak mendapat kartu sehat. Padahal surat pernyataan miskin sudah ada dari Kelurahan. “Tolong bantu pak bagaimana mendapatkan kartu JPKMS, kami benar warga tak mampu ujar Simatupang,” keluhnya. (ari/mag7)

Juara Desain Grafis Tingkat Nasional

Status sosial tak bisa mempengaruhi prestasi. Begitulah yang dialami M Fahru Rozy Ginting. Siswa kelas XII Multimedia 2 SMK Negeri 10 Medan ini mengaku, status sosialnya bisa dikategorikan menengah ke bawah. Ia juga sempat diberikan beasiswa oleh sekolah selama 2 tahun. Namun, itu bukan karena semata-mata status sosial tersebut. Tapi juga karena prestasi yang begitu sering diraihnya.

Remaja kelahiran Medan 16 November 1992 ini menyabet juara 3 desain grafis tingkat nasional di Bandung Februari 2011. Dari hasil ini, juara pertama hingga ketiga nantinya akan diseleksi kembali untuk mendapatkan kesempatan mengikuti even tingkat Internasional di London. “Jadi pada seleksi yang ketiga pesertanya akan dikarantina selama sebulan, akan menyisakan dua orang yang akan berangkat ke sana. Mudah-mudahan seorang diantara dua yang berangkat nanti adalah saya,” ujar Rozy, Selasa (29/3).

Untuk menghadapi hal tersebut, anak sulung dari 5 bersaudara pasangan M Munir Ginting dan Rahmawati ini mengaku telah mempersiakan diri, baik dari segi mental, fisik serta meningkatkan kreativitas. “Karena, pada even-even tentang desain grafis ini memang sangat memerlukan kreativitas. Jadi saya meningkatkan kreativitas saya dengan melihat banyak karya-karya lain, atau sesuatu yang baru,” kata Rozy.

Tak hanya itu, Rozy juga sempat meraih juara pertama LKS tingkat Sumut 2009 dan 2010. Tentunya juara tersebut sesuai dengan bidang keahliannya di sekolah, yakni desain grafis. “Mei 2011 mendatang, dari LKS tingkat Sumut kemarin akan berlanjut ke tingkat nasional di Jakarta. Saya juga perlu mempersiapkan diri untuk itu,” tuturnya.(saz)
Dengan berbagai prestasi yang diraihnya tersebut, kedua orangtua Rozy mengaku sangat bangga dan senang, termasuk Rozy sendiri. “Saya sangat senang bisa mengurangi beban orangtua dalam memenuhi biaya sekolah saya. Mudah-mudahan, saya akan lebih sering lagi bisa membantu orangtua saya, khususnya dalam segi finansial,” katanya. (saz)

Baru 40 Persen TKI Dilindungi Asuransi Proteksi TKI

Proteksi terhadap para pahlawan devisa atau TKI (tenaga kerja Indonesia) masih minim. Bahkan, baru 40 persen yang terkover oleh Konsorsium Proteksi TKI yang terbentuk per 6 September berdasar Permen Tenaga Kerja dan Transmigrasi no Per.07/Men/V/2010.

Merujuk data konsorsium yang beranggotakan 10 perusahaan asuransi itu 232.283 TKI. Sementara, data Bank Indonesia (BI) ada 570.286 tenaga kerja Indonesia yang tersebar di seluruh Indonesia hingga per akhir 2010. Dimana terdiri dari 413 ribu pekerja informal dan 157 ribu pekerja informal. Jika dibandingkan dengan 2009, TKI di luar negeri menurun tahun. Pada 2009 mencapai 636 ribu orang

Dari persebarannya, TKI Arab Saudi tercatat paling banyak yakni mencapai 228 ribu orang. Kemudian, disusul TKI di Malaysia yang sebanyak 115 ribu orang.

BI sejak 2005 bekerjasama dengan Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi juga Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan TKI (BNP2TKI) sharing data bulanan penempatan TKI. Angka jumlah TKI di luar negeri merupakan variabel penting untuk menghitung jumlah aliran devisa ke Indonesia (remitansi).

Menurut Dirut PT Paladin Internasional Insurance Brokers & Claim, broker Konsorsium Proteksi TKI, Surachman Jusuf banyak kendala yang membuat tidak semua TKI terlindungi asuransi. Antara lain, banyak calon TKI yang tidak tahu tentang asuransi. Mereka tidak menganggap asuransi penting.

“Belum lagi, PPTKIS (Perusahaan Pelaksana Penempatan Tenaga Kerja Indonesia Swasta) tidak menyampaikan masalah asuransi ke calon TKI,” tuturnya.

Surachman juga menyebut para TKI juga sering tidak bisa menikmati asuransi. Khususnya, saat purna kerja. Padahal, premi Rp 400 ribu yang dibayar oleh setiap orang terdiri, Rp 50 ribu untuk sebelum berangkat, Rp 300 ribu saat penembatan,dan Rp 50 ribu selama purna. “Rentang waktunya 2 bulan sebelum berangkat, 2 tahun masa kerja di luar negeri, dan sebulan setelah masa kontrak habis,” paparnya.
Para TKI, tuturnya, tidak bisa mengajukan klaim sebab, alasan administari. Misalnya, KPA (kartu peserta asuransi) yang dipegang oleh PPTKIS. Padahal, KPA adalah TKI. “Lokasi yang jauh juga membuat para TKI malas mengurus klaim,” ucapnya.

Karena itu, Konsorsium Proteksi TKI pun mulai memperbaiki kinerja pelayan pembayaran klaim on the spot. Saat ini, outlet pembayaran langsung masih ada di Bandara Soekarno Hatta. Mereka berencana membuka 10 unit lagi di bandara-bandar tempat pemberangkatan dan pemulangan TKI. “Tapi, dalam waktu dekat, kami membuka perwakilan di luar negeri yakni, Kuala Lumpur. Rencananya mulai beroperasi bulan depan,” ujarnya.
10 anggota Konsorsium Proteksi TKI adalah PT Asuransi Centra Asia Raya (ketua), PT Asuransi Umum Mega, PT Asuransi Harta Aman Pratama, PT Asuransi Tugu Kresna Pratama, PT Asuransi LIG, PT Asuransi Raya, PT Asuransi Ramayana, PT Asuransi Jiwa Recapital (Relife), PT Asuransi Purna Arthanugraha, dan PT Asuransi Takaful Keluarga. (dio/jpnn)

Harus Kreatif dan Inovatif

SMK Negeri 10 Medan

MEDAN- Setiap institusi pendidikan memiliki tujuan umum yang sama, yakni meningkatkan mutu pendidikan peserta didiknya. Namun, tujuan khusus tentunya juga dimiliki masing-masing institusi pendidikan
Di  SMK Negeri 10 Medan, seluruh sivitas akademikanya wajib menerapkan K4P. Apa itu K4P? K4P itu adalah Kecerdasan, Keluwesan, Ketulusan, Kebersamaan dan Pelayanan Terbaik.

Kepala SMK Negeri 10 Medan Dra Dahlia Purba didampingi Wakil Humas Ida Farida SPd dan Wakil Kesiswaan Dra Erlina Rangkuti, mengatakan, dengan menerapkan kebijakan mutu dengan K4P tersebut. Diharapkan SMK Negeri 10 Medan mampu mencapai visi dan misinya sesuai yang diharapkan. “Kita berharap, dengan K4P ini semua sivitas akademika SMK Negeri 10 Medan mampu secara bersama-sama meraih kesuksesan,” terangnya, Selasa (29/3).
Adapun visi SMK Negeri 10 Medan yakni mewujudkan SMK Negeri 10 Medan sebagai lembaga diklat modern. “Dengan kata modern ini tentunya kita akan menerapkan pembelajaran berbasis teknologi informasi. Dan itu saja tentunya tak cukup, kita juga harus menerapkan nilai-nilai dasar keagamaan yang kuat,” tutur Dahlia.

Dahlia juga menjelaskan misi SMK Negeri 10 Medan yakni melatih siswa memiliki kompetensi profesional di bidangnya masing-masing. “Tak hanya itu, kita juga berusaha meningkatkan kemandirian setiap program keahlian. Tentunya dengan upaya menggali potensi sumber daya dan unit produksi,” paparnya. Lebih lanjut Dahlia menuturkan, pemanfaatan teknologi informasi secara optimal dalam proses kerja sekolah juga menjadi satu misi khusus di SMK Negeri 10 Medan.

“Dengan pemanfaatan teknologi informasi, kita akan lebih mudah mengakses banyak informasi penting untuk peningkatakn mutu pendidikan,” katanya.

Ia juga memaparkan, untuk menjadikan siswa kreatif, inovatif serta mampu bersaing di tingkat nasional dan internasional, pihaknya sangat mendukung hal tersebut melalui promosi  kompetensi siswa. “Dan dengan menerapkan sistem manajemen lembaga secara menyeluruh, akan menghasilkan manajemen yang mapan untuk mendukung peningkatan mutu pendidikan di SMK Negeri 10 Medan ini,” kata Dahlia.

Saat ini SMK Negeri 10 Medan memiliki 661 siswa yang terbagi dalam 4 program keahlian, yakni Multimedia, Kecantikan, Tataboga dan Tatabusana. Siswa tersebut diasuh 66 guru yang telah sarjana, 6 diantaranya telah S-2 dan 6 diantaranya pula sedang menyelesaikan studi S-2.(saz)

Fergie Kecam Inggris-Ghana

MANCHESTER-Ternyata friendly match yang mempertemukan Inggris kontra Ghana menimbulkan spekulasi berkepanjangan. Bahkan pelatih sekaliber Sir Alex Ferguson pun mengecam laga persahabatan yang berlangsung di Stadion Wembley, dini hari kemarin.

Ya, usai membungkam Wales 2-0 di laga kualifikasi Grup G Euro 2012, skuad arahan Fabio Capello dijadwalkan melakoni laga persahabatan melawan Ghana.

Sebelumnya, Skotlandia juga dikalahkan 0-2 oleh Brasil di Emirates Stadium. Menurut Ferguson, laga bertajuk ujicoba tersebut justru hanya membuang waktu, terlebih tak sedikit punggawa Setan Merah yang masuk dalam skuad timnas masing-masing.

“Saya mendukung semua kompetisi. Para pemain harus bermain di kompetisi utama, seperti kejuaraan di Eropa dan Piala Dunia,” ujar Ferguson.

“Tapi selama saya perhatikan, laga persahabatan hanya membuang waktu. Kami selalu mengatakan demikian. Hal itu tidak dimengerti oleh pelatih,” bilang Fergie.

“Mereka memiliki pemain dalam suatu periode, saat mereka bisa mempengaruhi pemain dan membangun, serta mempertajam tim mereka. Saya bisa mengerti sepenuhnya,” paparnya.

“Tapi setiap kali melakoni laga persahabatan, Anda mendapatkan enam atau tujuh pemain dipanggil. Kadang itu tidak berguna bagi pelatih karena kekurangan pemain,” sungut pelatih asal Skotlandia itu.
Belum lagi resiko cedera yang setiap saat bisa terjadi kepada pemain berlaga di ajang friendly match tadi.
Ini bisa dilihat dari apa yang dialami Aaron Lennon.

Pemain yang sedianya disiapkan Tottenham Hotspurs saat menghadapi Real Madrid pada babak perempatfinal Liga Champions itu, kemarin mengalami cedera hamstring.
“Aaron Lennon kembali ke Tottenham Hotspur. Winger Spurs itu sudah meninggalkan tim ini beberapa saat sebelum Inggris menghadapi Ghana,” bunyi rilis FA. (bbs/jpnn)

Sepeda Tua Penghasil Rupiah

Agus ‘Ucok Ontel’ Muslim

Ya, Agus Muslim yang dilahirkan pada 5 Mei 1968 ini adalah sosok pemilik bengkel khusus perbaikan sepeda tua yang sering disebut sepeda ontel. Menariknya, bengkelnya itu adalah satu-satunya yang ada di Tebing Tinggi.
Ucok Ontel yang ditemui Sumut Pos, Selasa (29/3) di rumahnya di Jalan Pahlawan Tebing Tinggi mengaku hobi sepeda sudah digemarinya sejak kecil. Seiring waktu, hobi itu ternyata bisa menguntungkan. Pasalnya, sekarang banyak warga Tebing Tinggi tertarik mengendarai sepeda ontel. Nah, selain mendapatkan keuntungan dari bengkel, dia pun merambah bisnis sepeda lainnya. Yakni, merentalkan 20 unit sepeda ontelnya.  “Begitulah, kita memang harus jeli melihat celah. Kita sewakan sepeda dengan harga murah, per harinya cuma Rp10.000. Selain itu, untuk pemesanan sepeda original kita siap melayani. Untuk servis dan perbaikan kita juga siap,” katanya.

Menurut Ucok, usaha rentalnya ini cukup menjanjikan. Kebanyakan yang memakai jasa itu adalah anak remaja. Menurut Ucok, namanya remaja memang aneh-aneh, termasuk soal usahanya itu. Bayangkan saja, ada remaja yang kalau tidak dijemput dengan sepeda ontel oleh pacarnya, dia tak mau diajak keluar.”Itulah sekarang komunitas remaja banyak yang merental sepeda ontel di malam minggu untuk pacaran,” ungkapnya sambil tersenyum.

Untuk menjalankan bisnisnya, Ucok Ontel tak repot-repot. Rumahnya dia jadikan bengkel. Untuk bahan baku keperluan bengkel, dia memperoleh dari barang bekas (botot). Memang, dia lebih fokus untuk sesuatu yang original. Pasalnya, ketika sepeda tua masih dan memiliki onderdil original, harganya bisa fantastis. Selain itu, faktor merek juga menjadi catatan Ucok Ontel. “Harga jual bisa mencapai Rp10 juta untuk sepeda ontel original merek Gazelle. Kalau merek Simplex mencapai Rp7 juta, merek Fonger mencapai harga Rp5 juta begitu juga dengan merek Sparta. Sedangkan untuk harga Rp2 jutaan adalah merek sepeda Valuas, Celobe, Info, dan Wing,” terang Ucok.Untuk mendapatkan ‘spare part’ sepeda tua, Ucok Ontel memang berharap pada penampungan barang bekas yang ada di Kota Tebing Tinggi. Meski begitu, perburuan untuk mencari batang sepeda bekas dan onderdil, bukan tidak mungkin dia sampai menyambangi Kota Kisaran, Rantau Parapat, Pematang Siantar, Medan,Tanjungbalai dan ota-kota lainnya. “Kalau saya pergi kemana-mana selalu mencari onderdil sepeda ontel. Kita selalu bertanya kepada warga yang masih menyimpan sepeda tua untuk kita beli dan untuk penampung barang-barang bekas tidak luput dari perburuan kita,” cetusnya.

Dikatakannya, ada kepuasan batin apabila mendapatkan barang original sepeda ontel dengan harga murah. Pasalnya, setelah dirangkai dan dipadu hingga menjadi sepeda, keuntungannya berlipat ganda. “Itulah kepuasan beli dengan harga murah dan jual dengan harga lumayan,” kekehnya.

Dikatakan Ucok, untuk pelanggan yang menyervis sepeda kebanyakan dari Pematang Siantar, Kisaran, Tanjungbalai dan khususnya Kota Tebing Tinggi. Harga yang dipatok untuk reparasi tergantung kerusakannya. Untuk ongkos per sepeda bisa mencapai Rp150.000, harga ini tidak termasuk onderdilnya.

“Sebenarnya kita kelabakan juga memenuhi pesanan orang. Pasalnya sekarang agak susah mendapatkan barang yang original dan merek-merek ternama karena kebayakan orang sudah banyak mengetahui harganya,”terangnya.
Apa yang diraih Ucok ini tak lepas dari usahanya bersama Muhammad Daud, Darmindra dan Siswandi yang memulai mengajak orang di Tebing Tinggi untuk mencintai sepeda ontel. Ya, awal mulai marak orang memakai sepeda ontel di Tebing Tinggi sekitar tahun 2008. Dulunya, menurut Ucok, mereka sering mendapat cibiran masyarakat. Tak peduli dengan itu, Ucok dan kawan-kawan tetap semangat. Dan hal itu berbuah, Komunitas Sepeda Antik Kota Tebing Tinggi (Sepakat) pun terbentuk dan kini beranggotakan 300 orang lebih. Dan, Ucok terpilih menjadi ketuanya. (mag-3)

Bagian dari Evaluasi Pendidikan

Berdasarkan fakta yang ada di lapangan peserta didik pada satuan pendidikan belum memiliki sarana prasarana yang merata di setiap sekolah sehingga motivasi belajar peserta didik sangat rendah untuk mempersiapkan diri dalam menghadapi ujian nasional.

Pandangan masyarakat terkait dengan pelaksanaan ujian nasional (UN) secara umum masih merasa alergi, dan kurang dapat menerima teknis pelaksanaan ujian nasional pada saat sekarang ini.Kalau diperhatikan teknis pelaksanaan Ujian nasional  masih memiliki kelemahan, yang paling nyata yaitu tingkat kesukaran setiap soal yang diujikan masih sama untuk setiap peserta didik diseluruh Indonesia dan nilai ujian nasional pada tahun yang lewat masih secara murni untuk penentuan kelulusan. Berdasarkan fakta dilapangan untuk masing-masing peserta didik pada satuan pendidikan kesiapan pengetahuan, keterampilan dan sikap belum tentu sama diseluruh Indonesia, akibat setiap satuan pendidikan belum memiliki komponen utama dalam system pendidikan yang merata antara lain ketenagaan, kesiswaan,sarana prasarana, manajemennya, lingkungan sekolah dan sebagainya.

Pandangan dari sebagian anggota DPRD menyatakan pelaksanaan Ujian Nasional(UN)  kurang efisien dan efektif karena dalam pelaksanaan ujian nasional ini menghabiskan biaya yang sangat tinggi yaitu sampai triliunan rupiah. Sebagian tanggapan dari kalangan masyarakat  telah direspons oleh pemerintah. Harapan pemerintah hasil nilai  Ujian Nasional dapat difungsikan sebagai pemetaan dan sebagai evaluasi.

Karena pemetaan adalah pemotretan sejarah yang dilakukan untuk menentukan strategi pembangunan pendidikan ke depan sesuai dengan kondisi yang didapatkan dari hasil pemotretan .
Harapan orangtua siswa dan sebagian lapisan masyarakat kiranya ada pengelompokan naskah soal secara nasional berdasarkan criteria akreditasi yang dimiliki masing-masing sekolah.
Berdasarkan harapan tersebut pemerintah harus lebih focus dalam pembenahan system pendidikan nasional, khususnya dalam pembenahan komponen system pendidikan masing-masing satuan pendidikan setara untuk setiap sekolah khususnya tentang komponen ketenagaan, kesiswaan, sarana prasarana, manajemen, lingkungan dan sebagainya.

Dalam pelaksanaan ujian nasional pemerintah memberi mandat kepada salah satu badan yang sifatnya independen untuk memperoleh pelaksanaan yang jujur dan fair kepada Badan Standar Nasional Pendidikan (BNSP). Badan ini dibentuk berdasarkan peraturan pemerintah Republik Indonesia nomor 19 tahun 2005 tentang standar nasional pendidikan. Badan ini punya wewenang untuk melaksakan ujian nasional secara menyeluruh.

Berdasarkan pandangan yang kontroversi dari orangtua peserta didik , lapisan masyarakyat dan pemerintah perlu ada solusi yang sifatnya berkeadilan untuk kepentingan anak bangsa dan negara.

Sesuai dengan peraturan Mendiknas Republik Indonesia nomor 45 tahun 2010 tentang criteria kelulusan bagi peserta didik antara lain: menyelesaikan seluruh program pembelajaran yaitu: memiliki nilai rapor semester satu sampai semester enam. memperoleh nilai minimal baik pada pelajaran(agama, kewarganegaraan, estetika dan jasmani), lulus ujian sekolah untuk kelompok matapelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi dengan  mengkombinasikan ratarata nilai rapor semester 3,4 dan 5 terhadap nilai ujian sekolah dengan perbandingan (40%:60%), lulus ujian nasional dengan kombinasi nilai sekolah dari matapelajaran yang di uji nasionalkan dengan pembobotan 40% : 60%,kemudian nilai rata-rata semua mata pelajaran minimal 5,50 dan nilai setiap mata pelajaran paling rendah 4,00. Maka berdasarkan criteria penentuan kelulusan peserta didik tersebut setiap peserta didik, orang tua peserta didik dan kalangan masyarakat tidak perlu takut atau cemas hanya untuk memikirkan kelulusan peserta didik.

Penulis memberikan solusi dalam hal pelaksanaan ujian nasional untuk memperoleh rasa keadilan dan menjunjung tinggi hak azasi manusia sesuai dengan Undang-Undang nomor 20 tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasional, perlu pembenahan secara sistimatik yaitu laksanakan akreditasi ulang masing-masing satuan pendidikan secara objektif tanpa ada unsur kolusi, korupsi dan nepotisme (KKN).(habis)

Maka berdasarkan data akreditasi masing-masing sekolah yang dikategorikan menjadi  amat baik, baik, cukup dan kurang adalah dasar untuk pengelompokan naskah soal yang akan diujikan secara nasional. Kemudian langkah berikutnya yang harus dilaksanakan adalah analisis  soal untuk memperoleh validitas dan reliabilitas setiap butir soal, yang merupakan dasar penentu tingkat kesukaran soal. Karena ketentuan dalam penyusunan soal Khususnya untuk naskah Ujian nasional harus memenuhi ketentuan persentase tingkat kesukaran soal sebagai berikut: 25% mudah,50% sedang dan 25% sukar.
Maka perlu dilaksanakan try out berdasarkan kategori akreditasi masing-masing sekolah,sehingga akan diperoleh validitas dan reliabilitas masing-masing soal sesuai dengan pengelompokan tingkat kesukarannya. Secara riel berdasarkan tingkat kesukaran soal peserta ujian  hanya mengerjakan soal yang mudah dan benar  sudah punya nilai 2,50, peserta ujian mampu mengerjakan soal yang mudah dan sedang secara benar tanpa mengerjakan soal yang sukar akan memperoleh nilai 7,50.
Data hasil nilai ujian nasional menjadi informasi bagi pemerintah dan semua lapisan masyrakat tentang prestasi belajar yang dicapai oleh peserta didik, sekolah, daerah kabupaten/kota, propinsi dan prestasi secara nasional, sehingga data nilai ujian nasional ini dapat membandingkan hasil belajar antar sekolah dalam satu daerah kabupaten/kota dan tingkat propinsi, dan dapat digunakan sebagai informasi pendorong bagi peserta didik, guru, sekolah dan pelaku pendidikan lainnya untuk saling berpacu demi prestasi.
Kontroversi yang terjadi di kalangan masyarakat tentang pelaksanaan ujian nasional akan segera direspons oleh pemerintah melalui Badan Standar Nasional Pendidikan, oleh sebab itu kita harapkan semua lapisan masyarakat yang terkait dengan pendidikan, baik sebagai konseptor, pelaksana pendidikan, pengambil kebijakan dan masyarakat umum hendaknya memiliki pemahaman yang baik tentang pelaksanaan ujian nasional ini.

Ironi Maldini

MILAN-Siapa yang tak kenal Paolo Maldini? Pria yang menjadi legenda hidup sepak bola Italia ini bukan hanya sohor di tanah kelahirannya, tapi juga di seantro jagad.

Di masa keemasannya, kiprah pemain AC Milan bernomor  punggung 3 ini sangat spektakuler. Tak kurang tujuh gelar scudetto (1988, 1992, 1993, 1994, 1996, 1999, 2004) dipersembahkannya untuk Rossoneri (julukan AC Milan).
Selain gelar di atas, Maldini juga berkontribusi besar  terhadap 5 gelar  Liga Champions (1989, 1990, 1994, 2003, 2007) dan 5 Piala Super Eropa (1989, 1990, 1994, 2003, 2007). Torehan prestasi Maldini terasa semakin lengkap dengan satu gelar FIFA Club World Cup yang diraihnya paada tahun 2007.

Apiknya torehan prestasi bersama Rossoneri tentunya mendatangkan popularitas yang diiringi dengan gemerincing uang. Namun siapa sangka jika pemain yang kerap bermain di sisi kiri pertahanan Rossoneri dan Gli Azzuri (julukan timnas Italia) itu kini terganjal kasus pengelapan pajak?

Ya, saat ini beredar kabar jika Maldini sedang menjalani pemeriksaan terkait tuduhan korupsi. Bersama istrinya, Adriana, mentan pemain berambut gondrong itu harus menjalani pemeriksaan.
Penyelidik Kota Milan juga menuduh pasangan tersebut mengakses secara ilegal komputer yang berisi catatan pajak.
Penyelidikan terhadap Maldini mulai dilakukan menyusul diungkapnya hasil penyadapan pembicaraan ditelepon antara legenda Rossoneri itu dengan seorang petugas pajak bernama Luciano Bressi.
Kabarnya, Maldini membayar Bressi sebesar 40.000 euro supaya perusahaan real estate yang dia kembangkan bersama istrinya lolos dari pemeriksaan pajak.

Apa yang dilakukan Maldini ini tentu saja berpotensi mengantarkannya ke balik jeruji besi menyusul Bressi yang telah lebih dulu dijebloskan. Namun begitu, Danilo Buongiorno selaku kuasa hukum Maldini menyatakan bahwa kliennya tidak risau dengan dakwaan yang telah ditujukan kepadanya. “Ia tidak pernah melakukannya. Tidak ada bukti mengenai korupsi itu,” ucapnya.

Sah-sah saja bila Danilo Buongiorno berkata seperti itu, namun hanya pengadilan yang berhak memutuskan apakah Maldini  bersalah atau tidak.

Nah, bagi kubu Rossoneri, kasus yang menimpa Maldini ini bukanlah yang pertama.
Sebelumnya, pada Juni 2002 lalu, pengadilan Italia juga menyatakan bersalah kepada tiga mantan koleganya asal Belanda saat Rossoneri masih berjuluk The Dream Team.

Ketiga rekan Maldini , Ruud Gullit, Marco Van Basten dan Frank Rijkaard dinyatakan bersalah akibat penggelapan pajak  pada awal 1990-an.

Ketiganya dihukum percobaan tiga bulan penjara yang kemudian diubah menjadi denda 1.465 dolar AS. (bbs/jpnn)
Pada waktu bersamaan, Galliani dan enam ofisial lainnya dari klub Seri A itu dan Fininvest memalsukan pembukuan menyangkut transfer Gianluigi Lentini dari Torino pada 1992. Wow.

Karenanya, menarik untuk terus diikuti apakah mantan peraih Ballon d’Or Bronze Award tahun 1994 dan 2003 itu dinyatakan bersalah seperti ketga kawannya tadi, ataukah dinyatakan bebas sehingga pamornya yang sempat menjulang tak ikutan redup seiring kasus penggelapab pajak tadi. (bbs/jpnn)