28 C
Medan
Tuesday, December 30, 2025
Home Blog Page 15417

Modus Razia, Polisi Rampok Pengendara Sepeda Motor

MEDAN-Polisi nakal kena batunya, dihajar massa hingga babak belur, Jumat (22/4) kemarin. Namanya Brigadir Surya Darma. Berdalih melakukan razia kendaraan bermotor, Surya malah membawa lari dompet serta HP (ponsel) milik Nikmal (19).

Merasa dicurangi, Nikmal mengejar sambil berteriak-teriak. Berhasil mendekat, Nikmal menabrakkan sepeda motor jenis Mocin yang dikendarainya ke sepeda motor Honda Kirana yang dinaiki petugas dari Satuan Sabhara Polresta Medan itu.
Setelah keduanya terjatuh, masyarakat di sekitar menghajar polisi nakal itu.

Brigadir Surya masih mujur, tidak mengalami nasib seperti Surya Darma Nasution (29), yang tewas digebuki massa karena mencuri dompet kosong di Kampung Susuk, Padang Bulan, Minggu (10/4) lalu. Nyawa Brigadir Surya terselamatkan saat personel Polsekta Percut Seituan yang baru usai melakukan pengamanan (PAM) di gereja disekitar lokasi, mengamankannya. Nikmal dan Brigadir Surya lalu dibawa ke Mapolsekta Percut Seituan.

Tak lama kemudian, Kapolresta Medan Kombes Pol Tagam Sinaga datang ke Mapolsekta. Deli 1, sebutan untuk kapolresta, marah besar mengetahui ulah Brigadir Surya. “Naik pitam saya jadinya, padahal kami sedang sibuk dengan tugas PAM di gereja,” ungkapnya bernada kesal.
Saking kesalnya, Deli 1 berjanji menindak tegas Brigadir Surya dengan ancaman pemecatan dari kesatuan.

Di sisi lain, Deli 1 mengucapkan terimakasih kepada Nikmal dan masyarakat lain yang berani membekuk Brigadir Surya Darma. Deli 1 tak mempermasalahkan tindakan massa yang main hakim sendiri dan membuat Brigadir Surya. Sebagai bentuk apresiasi kepada masyarakat, Kapolresta malah berjanji akan memebri hadiah kepada masyarakat dan akan menundang siapa saja anggota masyarakat yang berani mengoreksi tindakan nyeleneh anggotanya. “Masyarakat harus berani. Pelaku (Brigadir Surya) dianiaya tidak apa-apa, malah akan saya berikan hadiah. Setiap 3 bulan akan diundang untuk menerima hadiah karena berperan aktif,” beber Tagam.

Di Mapolsekta diketahui, Brigadir Surya Darma tinggal di Jalan Tuamang, Kelurahan Sudi Rejo, Kecamatan Medan Tembung. Polisi yang satu ini pernah berurusan dengan Propam karena menadah barang curian.

Menurut Ardiansyah (25), abang Nikmal yang turut hadir di Mapolsekta Percut Seituan, mengisahkan, peristiwa itu terjadi saat Nikmal yang bekerja sebagai buruh bangunan di Jalan Thamrin hendak baru saja mengantar pulang temannya, ke arah Jalan Willem Iskandar/Jalan Pancing. Di sekitar Jalan Willem Iskandar, kendaraan Nikmal dihentikan polisi yang akhirnya diketahui sebagai Brigadir Surya Darma. Polisi itu mengendarai Honda Kirana hitam BK 5607 XF.

Layaknya melakukan razia, Surya Darma menanyakan kelengkapan surat berupa STNK beserta SIM. Saat Nikmal mengeluarkan surat-suratnya yang disimpan di dompet, Surya Darma langsung merampasnya dan merogoh kantong celana Nikmal untuk mengambil HP . “katanya akan diselesaikan di kantor. Polisi itu malah tancap gas saat ditanya dimana kantornya,” papar Ardiansyah menirukan cerita adiknya.

Korban langsung mengejar sambil berteriak. Oknum polisi itu tidak mengindahkannya. Nilman yang sudah melaju kencang dengan sepeda motornya langsung menabraknya di simpang Jalan Durung, tepatnya di Jalan Willem Iskandar.

“Warga yang melihat aksi kejar-kejaran di jalan sudah curiga melihat polisi itu. Saat keduanya terjatuh dan adikku menjerit,  warga yang mendengar spontan mendekati lokasi dan menghajar pelaku hingga minta ampun,” ucap Ardi.

Beruntung, personel Polsek Percut Seituan yang kebetulan melintas usai melaksanakan tuga PAM di Gereja disekitar lokasi langsung mengamankannya dari amukan warga dan langsung memboyong pelaku ke Komando untuk pemeriksaan lebih lanjut. (adl)

Butuh Keajaiban

Juventus v Catania

TURIN- Juventus mendaki gunung yang tinggi jika ingin merasakan Liga Champion musim depan. Terpaut delapan angka dari Lazio yang kini berada di posisi empat, Juve mesti realistis menatap lima laga terakhir musim ini.

Butuh keajaiban bagi Si Nyonya Besar untuk menyalip posisi Lazio. Selain harus terus menang di lima laga sisa, Juve juga harus menanti Lazio terpeleset. Tentu bukan perkara mudah dan butuh dewi fortuna.
Berada di peringkat tujuh tentu bukan hasil baik untuk tim sekelas Juve.

Selain harus menaklukkan Lazio demi ranah Eropa musim depan, Juve juga harus menggeser AS Roma yang duduk manis setingkat di atasnya. Kompetisi antar klub terbaik benua biru yang paling layak diincar Juve saat ini hanyalah Europa League. Syaratnya di akhir musim Juve harus finish minimal di peringkat enam.

Namun, peluang memperbaiki mental tim adalah dengan jaminan tiga angka kontra Catania Minggu (24/4) dinihari WIB yang rencananya akan disiarkan Indosiar mulai pukul 00.00 WIB.

Kalau bisa menang, mental pemain disinyalir akan kembali bangkit. Masalah inkonsistensi memang masih menjadi masalah besar bagi tuan rumah. Di sinilah peran pemain senior sarat pengalaman bak Del Piero dan Buffon bisa diandalkan.

Di saat bersamaan, gelandang Alberto Aquilani yang dipinjam dari Liverpool mengaku ingin tetap bersama Juventus. Hal ini cukup melegakan karena Juve butuh gelandang sepertinya.   Gelandang asal Italia itu mengaku keberuntungannya lebih bagus saat bermain di Juventus ketimbang di Liverpool.

“Situasi saya mudah. Semua tergantung Juventus. Jika mereka menginginkannya, mereka bisa membeli saya tanpa harus meminta pendapat orang lain,” ungkap Aquilani kepada La Gazzetta dello Sport.
“Saya sendiri ingin bertahan di Turin untuk waktu yang lama dan memenangi banyak tropi,” lanjutnya. (ful/bbs)

Makin Berat

Palermo v Napoli

PALERMO- Meski berstatus tuan rumah, banyak pihak lebih mengunggulkan Napoli ketimbang Palermo dalam persuaan giornata 34 Sabtu (23/4). Namun jangan silap, Palermo sedang  on fire sebab dua laga bagus sebelumnya.

Bakal berat bagi Napoli karena di saat bersamaan, Napoli tengah lengah dan baru saja kandas 2-1 di kandang kontra Udinese. Kekalahan itu menjadikan tim asuhan Walter Mazzarri itu tercecer dari perebutan scudetto musim ini.
Di atas kertas, Napoli bahkan kerap kesulitan jika bertandang ke Renzo Barbera. Dari dua laga terakhir di Barbera, Napoli dua kali takluk dengan skor 2-1.

Apalagi sang allenatore tuan rumah, Delio Rossi kembali dengan membawa perubahan positif. Yang paling meningkatkan moral mereka adalah kemenangan 3-2 di kandang AS Roma.

“Kami senang pelatih telah kembali. Kondisi tim sedang kondusif saat ini,” beber Abel Hernadez penyerang Palermo.
Sementara bagi Napoli, fokus adalah tugas utama untuk tetap menjaga jalur juara. “Selalu masih ada harapan dan fokus ekstra adalah intinya,” beber Mazzarri di Goal Italia. (ful)

Scudetto Dalam Jangkauan

Brescia vs AC Milan

MILAN-Butuh sembilan angka lagi bagi AC Milan untuk memastikan merengkuh scudetto musim ini. Lebih cepat lebih baik, Milan akan mengawalinya dengan mencoba menang ketika melawat ke markas Brescia, Minggu (24/4) dinihari-Siaran Langsung Indosiar Pukul 00.00 WIB.

Arsitek Milan, Massimiliano Allegri orang dibalik bagusnya strategi Milan musim ini butuh fokus ekstra tinggi sebelum benar-benar mengamankan gelar. Itu yang selalu diingatkannya kepada para skuadnya sejauh ini.

Allegri tak melupakan hasil buruk di kandang karena imbang 2-2 kontra Palermo di laga terakhir di ajang Coppa Italia. Hasil itu menyulitan langkah ke final karena leg kedua akan digelar di kandang Palermo. Maka itu, fokus adalah kata penting yang mesti dilakoni anak asuhnya.

“Kita harus tetap terjaga. Masih ada lima laga tersisa kalau tidak hati-hati, kami bisa kehilangan poin penting,” kata Allegri. “Brescia saat ini tengah berjuang menghindari degradasi. Maka mereka dipastikan akan tampil lepas dan ngotot. Kami harus mewaspadai itu,” tambah Allegri seperti dilansir Soccerway.
Di lini depan, Allegri menegaskan akan menduetkan pasangan Zlatan Ibrahimovic dan Alexandre Pato. Keduanya sudah bisa tampil karena Pato yang dikabarkan cedera sudah lebih baik ternyata. Ibra juga sudah tak lagi berurusan dengan hukuman. Pernyataan senada terlontar dari Marco Amelia. Laga kontra Brescia disebutnya akan makin memperjelas jalan Milan menuju Scudetto, tentunya jika memetik kemenangan.

“Pekan ini bisa sangat menentukan jika di pertandingan selanjutnya berpihak pada kami. tetapi, saya tahu bagaimana rasanya berada di tim yang terdegradasi. Jadi kami harus lebih bersemangat di Brescia,” beber Amelia.
Di sisi lain, pihak Brescia tampaknya makin tertekan. Karena bakal melawan tim pemuncak klasemen, Brescia juga dihantui rencana penjualan klub.

Hal itu diutarakan presiden klub, Gino Corioni yang sudah 20 tahun bersama Brescia. Corioni menyerah dan tidak sanggup mendanai klub yang pernah membesarkan nama Roberto Baggio tersebut. “Era saya bersama Brescia sudah berakhir,” kata Corioni. “Kota ini terlalu besar untuk memiliki seorang presiden kecil seperti saya,” imbuhnya.

“Sudah lama niat menjual klub saya utarakan, tetapi kali ini saya harus mewujudkannya. Masa depan klub sekarang berada di tangan penduduk Brescia dan para politisi. “Saya tidak mengatakan akan menyerahkan klub ke Wali Kota. Saya hanya menjelaskan tidak sanggup mengawal klub beraksi baik itu di Serie A maupun Serie B,” pungkasnya. (ful/bbs)

Usai UN, Pelajar Pesta Seks di Tuntungan

Dua Pasangan Tertangkap Sedang Mesum

MEDAN-Euforia selesainya ujian nasional (UN) tingkat SLTA, Kamis (21/4) lalu menyisakan cerita miring. Banyak peserta ujian yang mengunjungi lokasi wisata alam diduga melakukan mesum. Di sejumlah pemandian alam, dari Deliserdang hingga Binjai dan Langkat, ditemukan ratusan kondom bekas yang dibiarkan berserakan. Beberapa diantaranya terlihat masih dikerubuti semut.

Kamis sore, petugas dari Polsekta Pancur Batu bahkan mengamankan dua pasang pelajar Kota Medan, yang tertangkap basah sedang melakukan adegan seks rumah kitik-kitik, sebutan untuk gubuk di lokasi pemandian itu. Pasangan pertama berinisial I, A dan yang lainnya P, K. Mereka mengaku baru usai melaksanakan UN Tahun Ajaran 2010/2011.

“Dari hasil razia kasih sayang kita laksanakan, ditangkap dua pasang pelajar yang sedang melakukan perbuatan asusila di tampat pemandian alam Tuntungan. Nama pelajar dan sekolahnya kita inisialkan saja ya, ntar malu mereka dan sekolahnya,” ujar Kanit Reskrim Polsek Pancur Batu, AKP Faidir Chan, Jumat (22/4) siang.

Setelah dilakukan pemeriksaan dengan menghadirkan orangtua masing-masing, kedua pasang tersebut diizinkan pulang. ”Kita izinkan pulang karena tidak ada yang melapor dan status mereka masih pelajar,” ucapnya lagi
Dikatakan Faidir, razia tersebut sengaja dilakukan untuk mengantisipasi tindak kejahatan yang dilakukan para pelajar yang baru selesai melaksanakan UN. ”Kita tahu, pasti pelajar yang berada di Kota Medan akan merayakan (selesainya) ujian akhir mereka di tempat rekreasi. Jadi untuk mengantisipasi peningkatan kenakalan pelajar, kita sudah mengantisipasinya dengan razia kasih sayang,” bebernya mengakhiri.

Sementara itu di Binjai, setelah melakukan aksi coret-coret di dalam kota, para peserta UN mereka menyerbu sejumlah tempat pemandian di sekitar Kota Binjai. Diduga banyak di antara mereka melakukan tindakan asusila di rumah kitik-kitik dan di bawah rerimbunan pohon di lokasi pemandian.
Dugaan itu diperkuat temuan A Ginting (32), salah satu warga pengelola wisata pemandian yang menemukan ratusan kondom bekas, keesokan harinya. Ginting terpaksa memunguti alat kontrasepsi bekas itu dan membuangnya di tempat sampah.

“Saya menduga mereka itu sudah melakukan hubungan suami istri. Sebab, saya melihat banyak alat kontrasepsi berserakan di bekas lokasi mereka tempati,” ujarnya sambil menunjuk tempat sampah.

Ginting mengaku tak melihat langsung para pelajar itu melakukan hubungan suami istri di luar nikah. Tetapi dia sangat, disayangkan jika hal itu benar-benar terjadi.

Petugas Unit PPA Polres Binjai juga mengamankan pasangan pelajar yang kedapatan berduaan di Pantai Kenangan Kota Binjai. Kedua pasangan ini digaruk ketika sedang bercumbu. Kemudian, keduanya diboyong ke Polres Binjai untuk kemudian diberikan pengarahan. Selanjutnya dipulangkan setelah kedua orang tua mereka menjemputnya.

Rasa prihatin juga diungkapkan Ketua Lembaga Perlindungan Anak (LPA) Sumut, Agus Sanjaya. Bila benar para pelajar itu melakukan hubungan layaknya suami istri setelah selesai UN, berarti kerusakan moral segelintir gerenasi muda itu sangat meresahkan. ”Ini menjadi tanggung jawab bersama. Karena itu, semua pihak harus melakukan pembinaan terhadap para siswa,” ujarnya. Agus juga mendukung upaya gencar Razia Kasih Sayang yang dilakukan kepolisian.

Menyikapi temuan banyaknya alat kontrasepsi di lokasi pemandian dan penangkapan pelajar mesum, Kadis Pendidikan Kota Medan, Drs H Hasan Basri MM, malah balik bertanya. Dia meminta wartawan koran ini benar-benar melakukan check and recheck. ”SMA Medan mana, kalau ngomong pakai data dan buktikanlah, jangan asal saja,” ujarnya, tadi malam.

Sedangkan Kadis P dan P Kota Binjai Drs Anang Wibowo, berjanji mengusut dugaan peserta UN yang melakukan hubungan suami istri.  “Saat ini kita sedang melakukan pantauan ke para siswa tersebut,” ujarnya.

Sementara Rektor IAIN Sumut, Prof Dr Nur Ahmad Fadhil Lubis MA sangat menyayangkan banyaknya generasi muda di Medan yang melakukan tindakan amoral. ”Banyak faktor yang mempengaruhi mereka,” bilang Prof Nur Ahmad melalui telepon seluler, kemarin.

Prof Nur Ahmad mengimbau orangtua yang memiliki anak remaja untuk mencegah hal-hal yangtidak diinginkan seperi itu sejak awal. Caranya, dengan menanamkan norma agama dan norma susila kepada anak sejak dini. Selian itu, keluraga harus menjalin komunikasi yang sehat setiap saat. “Mudah-mudahan akan menghasilkan generasi muda yang berakhlak,” ujar Fadhil.

Rektor Unimed, Dr Syawal Gultom juga prihatin terhadap kondisi generasi muda tersebut. “Itu menjadi tanggung jawab kita bersama,” ujarnya. Syawal juga lebih setuju untuk menanamkan norma-norma kepada anak sejak kecil. “Bila kelauraga selalu mendamping anak-anaknya dengan melakukan segala hal cara yang baik serta mendoakan anak-anaknya dan generasi muda tersebut. Tentunya akan berkurang tindakan amoral generasi muda kita,” ujar Syawal Gultom.

Seperti diberitakan kemarin, sejumlah pelajar SMA favorit di Kota Medan melakukan coret-coret di luar sekolah usai mengikuti UN hari terakhir. Setelah itu, mereka melakukan konvoi dengan kendaraan roda dua dan roda empat. Mereka terbagi atas banyak rombongan besar.

Banyak di antara mereka mengaku pergi ke lokasi pemandian dengan alas an menghilangkan kepenatan usai ujian. Belum diketahui pasti apakah para pelajar dari SMA favorit tersebut merupakan bagian dari pelajar yang diduga melakukan mesum di lokasi pemandian di Tuntungan maupun di lokasi pemandian lain. (adl/dan/omi)

Karate Batal ke Serbia

JAKARTA – Skuad pelatnas karate Indonesia proyeksi SEA Games 2011 menunda rencana training camp (TC) di Serbia. Agenda tersebut sejatinya dijadwalkan bulan ini di Beograd. Namun, karena padatnya program, rencana itu terpaksa dibatalkan. Sebagai gantinya, rencana berlatih di luar negeri akan dihelat Juni mendatang. “TC kami batalkan sementara,” ujar manajer tim Karate Zulkarnain Purba.

Konsekuensi dari pembatalan itu, PB Forki harus menjadwal kembali program TC. Sebab, setelah kejuaraan Indonesia Open pada awal Juni mendatang, tim karate dijadwalkan melakoni TC di Jepang. Karena itu, bisa jadi program TC akan bersambung. Setelah Jepang, langsung ke Serbia. TC akan dilakukan sampai sebulan menjelang dihelatnya SEA Games pada November mendatang.

“Kami harus mengatur program dengan lebih teliti,” terang Zulkarnain. Terkait dengan kondisi anak asuhnya, Zulkarnain memaparkan bahwa kemampuan fisik anak didiknya sedang menurun. Hal itu wajar mengingat Donny Darmawan dkk baru mengikuti character building yang digagas Program Indonesia Emas (Prima).

Nah, saat ini tim pelatih berusaha mengembalikan kondisi para karateka. “Kami fokus mengembalikan kondisi para atlet. Itu agar prestasi mereka tidak jeblok,” terangnya. Untuk meningkatkan penampilan atlet, pelatnas juga menggunakan dua pelatih asal Jepang. Mereka telah menerima kontrak untuk melatih secara bergantian. Hingga akhir Mei, karateka Indonesia ditangani oleh Dezo Kanazawa. Selanjutnya, mulai Juni sampai November, mereka akan dilatih oleh Murakami. (aam/ca/jpnn)

Panitia Sea Games Sulit Dapatkan Sponsor

JAKARTA- SEA Games 2011 terancam kekurangan dana. Setelah pemerintah belum juga mengucurkan dana, kali ini kendala datang dari pihak sponsor. Inasoc (Indonesia SEA Games Organization Committee) selaku penyelenggara SEA Games 2011 rupanya mengalami kesulitan hebat untuk menggaet sponsor guna membiayai multieven olahraga dua tahunan tersebut.

Kepala Bidang Marketing Ade Lukman menyatakan, hingga kini jajarannya menemui kendala untuk menggaet sponsor. Salah satu alasannya ialah belum tercapainya win-win solution antara Inasoc dengan para sponsor tersebut. Praktis, para sponsor itu baru menyatakan ketertarikannya secara lesan.
“Belum ada kepastian secara hukum. Banyak kesepakatan yang belum tercapai antara kami dengan sponsor. Kesepakatan itulah yang terus kami cari,” terang Ade kemarin.

Berbagai kendala tersebut membuat Inasoc pesimistis mampu menambal kekurangan dana yang dibutuhkan untuk menggelar SEA Games 2011 mendatang. Apalagi, waktu yang tersedia kian sempit. Inasoc hanya memiliki waktu kurang lebih tujuh bulan untuk menutup kekurangan dana yang kabarnya mencapai kurang lebih Rp 1,6 triliun.

“Sudah tak mungkin mengandalkan dana dari sponsor untuk menutupi kekurangan itu. Satu-satunya jalan ialah mengandalkan dana dari pemerintah,” tambah Ade.

Ade mengungkapkan, raihan maksimal yang bisa dicapai Inasoc dari pihak sponsor hanya mencapai Rp 500 miliar. Jumlah itu berarti hanya 30 persen dari total kekurangan dana yang terjadi.

“Saat ini dana dari sponsor yang kami dapatkan baru sekitar Rp 150 miliar. Masih sangat jauh untuk menutupi kekurangan itu. Karena itulah kami tak berani menutupi kekurangan dana tersebut,” tegas Ade.

Dalam waktu dekat, sambung Ade, Inasoc juga bakal melakukan komunikasi intensif dengan beberapa sponsor yang sudah menyatakan ketertarikannya. Hanya Ade memilih tutup mulut mengenai jati diri  sponsor-sponsor tersebut.

“Kalau yang menyatakan tertarik sudah banyak. Namun memang masih harus menemukan kesepakatan yang menguntungkan antara kedua belah pihak. Itu yang sampai saat ini belum tercapai,” tegas Ade. (ru/jpnn)

Rahudman Layak Pimpin PSMS

Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Medan, Hanas Hasibuan meyakini Ketua PSMS yang baru, Rahudman Harahap layak memimpin tim berjuluk Ayam Kinantan itu.

“Pak Rahudman pantas menjadi Ketua PSMS. Beliau mempunyai kapasitas yang baik, apalagi beliau juga hobi bola,” ujar Drs Hanas.
Menurut Hanas, sosok Rahudman untuk menjadi Ketua PSMS Medan sangat cocok sesuai dengan jiwa kepemimpinanya. Di tangannya diharapkan PSMS bisa lebih maju lagi. “Semoga ada semangat untuk menghidupkan PSMS untuk lebih profesional,” tambahnya.

Hanas juga bilang faktor kepemimpinan Rahudman diharapkan menjadi semangat bagi pengurus lainnya. Selain itu para pelatih harus benar-benar sejalan dan sejiwa pada pemain dan memberikan dorangan partisipasi pada PSMS untuk terus sejalan dan bermain bagus. “Tentuya, bila para Pengurus PSMS saling sejalan dan sejiwa. Pasti PSMS Medan akan lebih baik,” ujar Hanas. (omi)

Identitas Penganiaya Diketahui

Lindungi Terduga Pelaku, RS Diduga Bohong

MEDAN-Dari hasil penyelidikan, polisi mengaku sudah mengetahui identitas pelaku penganiayaan Brigadir Swasta Sinuhaji. Personel Reskrim Polsekta Medan Labuhan itu diduga dikeroyok dua oknum menggunakan broti hingga kritis saat melakukan pengintaian lokasi perjudian.

“Hasil penyelidikan polisi, dua pelaku sudah diketahui identitasnya,” ujar Pjs Kabid Humas Poldasu Kombes Pol Hery Subiansauri, Jumat (22/4) malamn
Sejumlah saksi mengatakan, keduanya terlihat melakukan penganiayaan. Tetapi saat hendak dijemput polisi, kedua oknum itu beralibi, saat kejadian mereka menjalani opname selama dua hari. Meski demikian, polisi tidak cepat percaya. Informasi di lapangan menyebutkan, keduanya baru sehari dirawat di sebuah rumah sakit.

“Dua orang diduga pelaku itu bersikeras telah berada di rumah sakit selama dua hari dengan bukti surat-surat dari rumah sakit. Saat ini kita masih mengumpulkan bukti,” paparnya.

Hery berjanji, pihaknya akan mencari saksi-saksi yang melihat keduanya berada di lokasi kejadian. Bila benar terbukti, keduanya segera disidik dan ditahan. “Pihak rumah sakit juga akan ditindak sesuai undang-undang yang berlaku,” tegas Hery.

Ditanya identitas kedua pelaku dan nama rumah sakit tempat mereka dirawat, Hery tetap merahasiakannya. “Nantilah, jangan dulu. Ini masih diselidiki,” katanya.

Sementara itu, Kodam I/Bukit Barisan bekerjasama dengan Lantamal I Belawan, turut melakukan pengusutan dan penyelidikan peristiwa penganiyaan di lokasi judi dadu samkwan itu. “Kita (Kodam I/BB) melibatkan unsur personel Kodim O2O1 BS, Danpomdam juga bekerjasama dangan Polri dan Lantamal I Belawan,” tegas Pelaksana Penerangan Kodam I/Bukit Barisan Mayor Fatimah, kemarin.

Fatimah mengaku belum mendapatkan laporan hasil penyelidikan yang dilakukan secara bersama-sama tersebut.

Seperti diberitakan sebelumnya, Brigadir Swasta Sinuhaji bersama sejumlah anggota reserse Polsekta Medan Labuhan, Rabu (20/4) malam hendak mengintai lokasi perjudian di Jalan M Basir Lingkungan 32, Kelurahan Rengas Pulau, Medan Labuhan. Tetapi saat itu mereka dihadang puluhan orang, yang kemudian melakukan pemukulan terhadap Brigadir Sinuhaji. Korban dipukul dengan balok dan benda tumpul lainnya, sedangkan rekan-rekan korban meloloskan diri.

Pascaperistiwa itu, Mapolsekta Medan Labuhan dijaga puluhan anggota Brimobda Sumut bersenjata lengkap, termasuk juga dari Satuan Gegana. Penjagaan itu mengantisipasi kemungkinan adanya penyerangan di Mapolsekta, meski sampai esok harinya kekhawatiran itu tidak terbukti.

Hingga kemari, Brigadir Sinuhaji masih dalam kondisi kritis, di RS Columbia Asia Jalan Listrik, Medan. Batok kepalanya retak, leher patah dan wajah serta sekujur tubuh lembam-lembam. Brigadir Sinuhaji sudah menjalani berbagai tindakan medis.

Kapoldasu Irjen Wisjnu Amat Sastro menegaskan, tidak gentar menghapus perjudian di Sumut, meskipun ada ancaman dari para bandar dan pemain judi. “Komitmen saya soal judi sudah tegas agar seluruh satuan, baik Polda, Polres dan Polsek melakukan penyisiran ke sejumlah kawasan yang dicurigai sebagai lokasi perjudian dan menangkap para bandar dan pemainnya,” kata dia, melalui Kombes Hery Subiansauri, saat menjenguk korban di RS Columbia.(rud/adl)

Mana Tajimu Gaston!

MEDAN- Gaston Castano memang telah membukukan 12 gol dan menjadi pemain tersubur bersama PSMS  musim ini. Namun tetap saja kekasih artis Julia Perez itu masih diragukan ketajamannya di laga tandang. Sepanjang bertandang, Gaston baru mengemas dua gol.

Dua gol itupun dibantu gol tandang kontra Pro Titan yang sebenarnya digelar di Stadion Teladan. Sisanya gol tandang pemain asal Argentina itu dikemas ketika melawan Persires.

Hal ini lantas menyisakan kekhawatiran tersendiri sebab PSMS akan melawat ke markas Persitara (26/4) dan Persikabo (30/4). Dua laga ini adalah laga ekstra urgen, sebab berhubungan dengan nasib PSMS ke depannya. Jika mampu menang, maka jalan ke delapan besar terbuka lebar. Jika gagal, maka siap-siap ucapkan selamat tinggal pada ISL.

Menanggapi kemunduran mencetak gol oleh Gaston, arsitek tim, Suharto tampak tak begitu khawatir. Prajurit TNI AD itu optimis Gaston dkk mampu memberikan yang terbaik bagi PSMS.

“Saya rasa tidak begitu. Gaston gagal mencetak gol mungkin karena kurang beruntung saja. Tapi bagi kami dia tetap bisa diandalkan,” terang Suharto.
Suharto juga tak menampik kalau Gaston kerap bagus selama latihan. “Dalam proses latihan tidak ada masalah. Gaston bugar dan siap dimainkan,” lanjutnya.

Soal kemandulan di laga tandang, Suharto menaruh perhatian khusus. Ia tak menampik kalau PSMS memang kerap kesulitan mencetak gol di kandang lawan. Maka itu, intensivitas latihan terus digenjot. Yang pertama dibenahi adalah compact defend. Selanjutnya adalah sentuhan akhir.

Untuk yang satu ini, PSMS memang kurang bagus. Bahkan di kandang sendiri, PSMS kerap menyiakan peluang emas. “Finishing touch akan menjadi hal utama yang mesti dibenahi. Saya yakin masih ada waktu dan tim bisa memaksimalkannya,” lanjut Suharto.

Beruntunglah tandem Gaston mulai bergeliat membaik. Meski masih muda, dua striker Mahadi Rais dan Rinaldo dianggap punya talenta bagus. Tapi saratnya tak boleh cepat puas diri dan terus mengasah kemampuan.

“Syukurnya dua striker muda kita menunjukkan tanda-tanda membaik. Mereka punya potensi dan harus terus diasah dan digali. Tapi jangan cepat besar kepala,” beber Suharto. (ful)

——

Geber Persiapan di Medan
PSMS terus memaksimalkan persiapan di Stadion Teladan Medan hingga sore ini.  Usai menggeber kemampuan teknik dan fisik hari ini, latihan persiapan juga dilanjutkan di Stadion Kebun Bunga.

Suharto mengatakan, PSMS hanya punya satu hari persiapan di Jakarta sebelum melakoni pertandingan penentuan menghadapi Persitara.

“Di Jakarta, kami punya waktu satu hari persiapan sebelum pertandingan. Itu kenapa, persiapan kami maksimalkan di kandang. Di Jakarta, paling kami hanya melakukan persiapan memulihkan kondisi,” ujar Suharto.

Latihan pagi menurutnya dilakukan memaksimalkan kemampuan fisik skuad asuhannya. Sementara sore harinya, strategi bertahan dan menyerang menjadi hal yang dimaksimalkan.

Pada skema latihan kemarin sore, PSMS tampaknya akan kembali mengusung skema seperti menghadapi PSAP Sigli di Stadion Teladan Minggu (17/4) lalu.
Namun kemarin, game bayangan dilakukan dengan 10 lawan 10 dengan Gaston Castano sebagai penyerang tunggal. Sementara itu, Mahadi dan Rinaldo yang biasa menjadi tendem Gaston di lini depan, masuk dalam skuad lapis kedua.

“Kami masih mencari tandem yang tepat untuk bersama Gaston di lini depan. Entah itu Mahadi atau Rinaldo, yang pasti yang paling siap yang diturunkan,” ungkap Suharto.

Pada latihan kemarin, Suharto juga memberikan materi latihan finishing, dibantu pagar betis yang dipasang yang berperan sebagai pemain lawan. Tiga pemain melakukan passing jarak dekat. Pemain yang paling awal memberikan passing menjadi eksekutor penendang bola ke gawang. “Finishing menjadi hal yang kami rasa perlu dibenahi,” ucapnya.

PSMS akan berangkat besok pagi (Minggu 24/4), dengan membawa 19 pemain plus dua pemain magang James Zaidan Saragih dan Madya Siregar. (ful)