28 C
Medan
Friday, December 26, 2025
Home Blog Page 15429

Kemenangan Pembungkam Kritik

LJUBLJANA-Timnas Italia sukses membawa kemenangan dari lawatannya ke Slovenia. Hasil ini juga jadi jawaban atas kritik kencang yang menerpa juara dunia empat kali itu belakangan.

Gol tunggal Thiago Motta jadi penentu hasil laga di Petrol Arena, Sabtu (26/3) dinihari WIB itu. Gol yang diciptakan di menit ke-73 itu membawa Gli Azzurri menang 1-0.

Hasil yang melegakan bagi Cesare Prandelli yang dalam tiga laga terakhirnya tak mampu membawa Italia menang. Sebelum ini Italia cuma mampu bermain imbang melawan Irlandia Utara, Rumania dan Jerman.
Alhasil Italia pun mendapat kritikan keras yang menilai kualitas tim asuhan Prandelli ini layaknya tim Seri B. Sebuah penampilan apik di kandang Slovenia itu pun jadi jawabannya.

“Orang-orang bilang jika kami seperti tim Seri B. Namun itu justru membantu memotivasi kami untuk tampil lebih baik lagi,” sahut Prandelli di Football Italia.

“Masih banyak pekerjaan yang harus kami lakukan. Jelas kemenangan ini meningkatkan kepercayaan diri kami. Ini adalah laga yang penting dan anajk-anak merasa mereka bisa menang di babak pertama,” lanjut Prandelli.
“Pastinya kami harus mengoreksi beberapa hal seperti umpan-umpan silang namun gelandang kami lebih baik dalam laga itu,” tukasnya.

Mengenai kinerja Antonio Cassano, mantan arsitek Fiorentina ini mengatakan bahwa Cassano telah bekerja keras dan mengobarkan dirinya untuk tim. Karenanya Prandelli mengaku puas dengan penampilan Cassano.
Kendati mendominasi pimpinan klasemen Grup C, Prandelli tidak mau tinggi hati timnya lolos otomatis ke Polandia dan Ukraina, karena perjalanan babak kualfikasi masih sangat panjang. “Kualifikasi masih jauh dari terjamin,” pungkas Prandelli sumringah. (net/jpnn)

Messi Nyaris ke Inter

BARCELONA- Meski sejak usia 13 tahun sudah bergabung di Barcelona, Lionel Messi ternyata pernah hampir jadi pemain Inter Milan. Namun Messi dan keluarganya memilih Barcelona lantaran merasa pernah utang budi dengan klub yang membesarkan namanya itu.

Hal itu diutarakan agen ternama FIFA Ernesto Bronzetti yang mengungkapkan hal ini. Saat itu Messi muda masih bermukim di Argentina dan Massimo Moratti sudah mengagumi lama kemampuan Messi.
Maka Moratti pun mendatangi Messi langsung ke Argentina dan menawari kesempatan bergabung dengan Inter. Saat itu Messi berusia 17 tahun dan sempat menimba ilmu di tim junior Barca setelah diangkut dari klub asalnya Newell’s Old Boy.

“Beberapa tahun lalu Moratti sangat menginginkan Messi. Saya berada di rumah Messi dengan ayahnya dan Lionel masih berusia 17 tahun. Ada yang mengganjal dalam kontraknya: Dia ingin mendapat kontrak profesional dari kontrak pemain muda namun dia sudah bermain di tim utama,” urai Bronzetti seperti dilansir Football Italia.
“Moratti meminta pada saya untuk mendapatkannya. Lionel dan ayahnya mau bertemu dengan Barcelona saat itu untuk mendengar penawaran mereka,” lanjut Bronzetti.

“Saya bisa jamin kepada Anda jika saat itu Moratti berbicara kepada Messi dan ayahnya lewat telepon. Inter menawarkan dia 1 juta euro lebih banyak dari Barca. Namun pada akhirnya ia dikontrak klub Spanyol itu karena ia merasa dia mempunyai utang dengan klub itu,” tandasnya.

Barca memang banyak berjasa besar bagi karir Messi kecil karena saat itu Messi mengalami masalah pada hormon pertumbuhannya. Maka Azulgrana pun membawa Messi serta keluarganya ke Spanyol untuk membiayai pengobatannya dengan syarat pemain terbaik dunia 2009 dan 2010 itu bermain bagi Barca.
“Barcelona membayar sangat mahal obat-obatan dari Swiss untuk menyembuhkan kekurangan hormon pertumbuhannya.” “Leo bilang pada saya jika ia memilih berdasarkan hatinya. Saya bersalaman dengannya dan menghargainya sebagaimana ia menunjukkan jika masih ada pemain yang memegang sisi kemanusiaannya,” pungkas Bronzetti. (net/jpnn)

Gas Meledak, Dua Pekerja Kritis

Getarannya Seperti Gempa

MEDAN- Warga Jalan Eka Suka 11, Kelurahan Gedung Johor, Kecamatan Medan Johor sontak dikejutkan suara ledakan, Sabtu (26/3) sekira pukul 10.30 WIB. Rupanya, suara ledakan itu berasal dari gudang yang diduga tempat pengoplosan tabung gas 3 kg milik Muhammad Khadafi (38). Akibat ledakan itu dua orang kritis karena mengalami luka bakar dan terpaksa mendapatkan perawatan intensif di Rumah Sakit Mitra Sejati di Jalan AH Nasution.
Kedua korban masing-masing Burhan Simanjuntak (25) dan M Kodim Harahap (22), warga Jalan Eka Suka 11 meruapakan pekerja di gudang penyalur gas itu. Burhan mengalami luka bakar di bagian wajah, kepala dan dada. Sedangkan M Kodim mengalami luka pada tangan dan kaki.

Begitu mendengar suara ledakan, warga pun beramai-ramai mendatangi lokasi ledakan, sehingga suasana di lokasi kejadian ramai. Keterangan saksi, Anisa (23), dia mendengar dua kali ledakan yang sangat kuat, sehingga menggetarkan tembok dan atap rumah miliknya yang kebetulan dekat dengan lokasi.
“Suara ledakan itu terdengar cukup keras, sehingga atap dan dinding tembok rumah saya sempat bergoyang,” tegas Anisa.

Ketika ledakan terjadi, sambung Anisa, dirinya sedang berada di dapur memasak. Ledakan tersebut dua kali berturut-turut.

“Ledakan yang keras itu membuat dinding dan tanah di sekitar rumah bergetar seperti gempa,” bebernya.
Penasaran, Anisa segera berlari keluar dari dapur dan mendatangi asal ledakan. Tapi, katanya, sebelum kedua korban dibawa ke rumah sakit, pekerja gudang sempat menutup pintu gerbang besi tempat penyimpan tabung gas agar masyarakat tidak masuk.

Warga lainnya, Suryadi mengaku, di gudang itu sudah dua kali terjadi ledakan. “Dahulu pernah ada suara ledakan kecil. Diduga tempat itu dijadikan sebagai tempat pembuatan tabung gas oplosan ukuran 3 kg,” terangnya.
Pemilik rumah sekaligus gudang, Muhammad Khadafi enggan berkomentar. Tapi, Kanit Reskrim Polsekta Delitu, AKP Simon Sembiring kepada wartawan Sumut Pos menuturkan, korban ada 2 orang. Dijelaskannya, korban mengalami luka parah.

“Korban 2 orang, Burhan Simanjuntak dan Kodim pekerja yang juga warga sekitar. Kini korban dirawat intensif di RS Mitra Sejati. Sejauh ini kasus tersebut masih kita lakukan penyelidikan,” tukas Simon Sembiring.
Ketika ditanyai apakah tempat itu dijadikan sebagai pengoplos tabung gas 3 kg, Simon Sembiring, tidak berani memastikannya karena masih lidik. “Belum bisa kita pastikan sebagai tempat pengoplosan tabung gas 3 kg. Masih kita lidik dan memintai keterangan sejumlah saksi,” tambahnya.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, gudang itu merupakan penyimpanan gas. Usaha penyalur gas subsidi 3 kilogram itu sudah berjalan sejak 7 tahun lalu yakni tahun 2004.
Sementara itu, hingga kemarin malam, kedua korban masih menjalini perawatan secara  intensif oleh tim medis di ruang ICU Rumah Sakit Mitra Sejati.

Ferdinan, perawat ruang ICU RSU Mitra Sejati saat dikonfirmasi menjelaskan, kondisi kedua korban Burhan dan Kodim mengalami luka bakar serius pada bagian wajah dan lehernya hingga 50 persen.
“Kondisi kedua korban saat ini sadar, namun masih terlalu lemah akibat syok yang dialminya. Keduanya harus segera menjalani operasi pencucian (debridemen) terhadap luka bakar yang dialami keduanya,” sebut Ferdinan. (jon/rud/uma)

Tukang Tempe Tewas di Kamar

MEDAN- Warga Jalan Halat Gang Cemara dihebohkan dengan ditemukannya Juliani Dalimunthe alias Nining (38), tewas di kamarnya dengan posisi telentang dan mulut berbusa, Sabtu (26/3) siang pukul 11.00 WIB. Nining diduga meninggal dunia karena sakit yang dideritanya.

Menurut Nazwir (40), warga sekitar, Nining diketahui meninggal dunia setelah Manan, abang kandung korban, mendobrak rumah Nining. Pasalnya, Nining sudah 2 hari tidak keluar rumah.

“Dia biasanya berjualan tempe dan tahu di Pasar Halat. Tapi beberapa hari ini tidak jualan. Dia tinggal sendiri di rumah itu dan abangnya si Manan yang pertama sekali masuk ke dalam rumah,” ujar Nazwir kepada wartawan Sumut Pos.
Kanit Reskrim Polsekta Medan Area, AKP Jonser Banjarnahor SH mengatakan, tidak ada hal-hal yang mencurigakan di dekat korban. Menurutnya, sejauh ini korban diduga meninggal karena sakit. “Rencanannya hari ini (kemarin, Red) juga akan dikebumikan,” cetus Jonser Banjarnahor.(jon)

Sheva Ceramahi Balotelli dan Pato

KIEV- Kemampuan Mario Balotelli dan Alexandre Pato tak dipungkiri lagi menjadi yang terbaik saat ini dan berhak masuk jajaran pemain top dunia. Hanya saja, kemampuan mengendalikan emosi dan menjaga konsistensi performa masih menjadi masalah besar bagi kedua pemain itu.

Andriy Shevchenko pun melihat problema ini dalam diri pemain muda berbakat dunia itu. Striker Dynamo Kiev itu pun tak pelit membagi kiat kepadaPato dan balotelli untuk bisa menuai sukses di masa mendatang.
Untuk Balotelli misalnya, Sheva mengungkapkan penyerang Manchester City itu harus bisa lebih menjaga emosinya saat di lapangan.

“Balotelli harus menemukan keseimbangan dalam dirinya sendiri. Dia harus belajar untuk menghargai dan menghormati aturan sepak bola dan dunia,” ungkap Sheva kepada Il Corriere dello Sport.
“Baik Mario dan Pato sama-sama masih muda. Mereka harus bisa belajar dari sejarah Milan dan menunjukkan hasrat untuk menjadi pahlawan dan menjadi bagian dari tradisi klub yang hebat ini.”
Sheva mencontohkan dirinya yang bisa menuai sukses saat di Milan. Dia menjadikan sejumlah pemain legendaris Milan sebagai panutan.

“Ketika saya bergabung di Milan, saya menjadikan Marco Van Basten menjadi tujuan saya. Saya berubah di ruang ganti saat berdampingan dengan George Weah,” tandasnya. (net/jpnn)

Rose Sedikit Lagi MVP

CHICAGO – Anugerah MVP (Most Valuable Player) NBA musim 2010-2011 makin mengarah pada Derrick Rose. Point guard  Chicago Bulls itu makin menunjukkan kualitas sebagai seorang superstar menjelang akhir musim reguler. Tak sekadar menjadi motor bagi timnya, dia juga menjadi penentu kemenangan Bulls.

Beberapa hari lalu, pelatih Orlando Magic, salah satu tim pesaing Bulls di wilayah timur, Stan Van Gundy, mengatakan Rose sudah menjadi MVP pilihan media. Pendapat itu juga diamini oleh Patrick Ewing, yang menjabat sebagai asisten pelatih Magic. Pengumuman MVP dilakukan 14 April dari suara yang diambil dari penulis dan penyiar olahraga yang sudah dipilih NBA.

Bukti demi bukti sudah diberikan Rose. Termasuk dalam laga kemarin (26/3) WIB saat Bulls menjamu Memphis Grizzlies di United Center. Rose membawa timnya meraih kemenangan 99-96 yang melanggengkan Bulls di posisi puncak klasemen wilayah timur.

Total, dia menyumbangkan 24 poin, tujuh rebound  dan tujuh assist. Rose mencetak tujuh poin terakhir Bulls di kemenangan tersebut, di antaranya dua free throw  yang membuat Bulls unggul di 2,5 menit terakhir. Kemudian, dia melakukan drive  mengelabui Tony Allen dan mencetak poin melewati Marc Gasol saat laga menyisakan sepuluh detik.

Dua poin terakhir kembali berasal dari free throw. Sorakan “MVP! MVP!” makin ramai di United Center. Satu hal yang juga disepakati oleh Zach Randolph, power forward  Grizzlies.
“MVP. Dia (Rose) adalah MVP (pilihan) saya,” ucap Randolph yang menjadi pencetak skor tertinggi bagi Grizzlies dengan 16 poin.

Bulls pun meraih kemenangan kesebelas dari 12 laga terakhir. Mereka juga memperpanjang rekor kemenangan beruntun di kandangnya menjadi 14 kali beruntun. Satu hal yang paling penting, mereka tetap di puncak, dengan unggul dua game dari Boston Celtics.

“Kami harus berpikir tak lagi ada jarak sekarang. Kami harus terus berusaha memenangkan setiap laga tersisa. Bahkan jika hanya dengan keunggulan satu atau dua poin, kami harus mengambilnya,” seru Rose.
Bulls memiliki rekor menang kalah 52-19, sementara Celtics 50-21. Mantapnya posisi Bulls di puncak wilayah timur tak lepas dari kekalahan yang didapatkan Celtics di kandang sendiri. Celtics menyerah pada Charlotte Bobcats dengan 81-83.

Celtics kehilangan keunggulan justru di akhir laga. Keunggulan 13 poin di kuarter ketiga terhapus dengan penampilan buruk di kuarter terakhir. Hal itu membuat pelatih Celtics Doc Rivers jadi uring-uringan seusai laga.
“Cara kami bermain membuat saya terkejut. Sikap bertandinga kami mengejutkan saya,” ujar Rivers. “Saya pikir, kami jadi sangat, sangat egois. Semuanya terjadi karena kami berusaha bermain individu, bukannya memperlihatkan bagaimana sebuah tim bermain,” lanjutnya. (ady/diq)

Dilarang Parkir, Supir Angkot Tikam Warga

MEDAN- Gara-gara melarang supir angkot memarkirkan kendaraannya di dalam gang, Herman Taras Amikson (41), warga Jalan Mesjid Taufiq, Gang Tamtama, ditikam dan harus menjalani perawatan intensif di Instalasi Gawat Darurat (IGD) RSU dr Pirngadi Medan, Sabtu (26/3) siang pukul 12.30 WIB.

Menurut Ulam, adik korban, saat itu abangnya sedang duduk di depan rumahnya. Melihat tersangka Horas Tampubolon (33), warga Jalan Mesjid Taufiq Gang Salak, hendak memarkirkan kendaraannya, dia melarang. Pasalnya, akan mengakibatkan kemacetan, karena tak jauh dari lokasi ada warga yang menggelar hajatan pesta pernikahan.
Mendapat larangan tersebut, Horas merasa tersinggung dan langsung emosi. Tanpa pikir panjang, Horas langsung mengambil pisau dari dalam angkotnya dan menikam korban. “Sehabis ditikam, abangku langsung terjatuh bersimbah darah. Sementara pelaku langsung diamankan masyarakat dan diboyong ke Polsek Medan Timur,” sebutnya.(uma)

Juara DBL Sumut Semakin Semangat

MEDAN-Juara Honda DBL North Sumatera Series yakni tim putera SMA Wahidin Sudiro Husodo Medan menerima hadiah sepatu dari panitia DBL, Sabtu (26/3). Sedangkan hadiah sepatu bagi tim puteri SMA Sutomo 1 Medan telah diserahkan Jumat (25/3).

Penyerahan sepatu kepada siswa dan official ini dilaksanakan Panitia Honda DBL North Sumatera Series, Jhon Firma Purba. ‘’Hadiah sepatu League diberikan bagi tim champion Honda DBL dimana masing-masing tim menerima 16 sepatu,’’ kata Jhon.

Ungkapan kegembiraan atas hadiah sepatu ini disampaikan Hidayat Natasasmita, coach SMA Wahidin Sudiro Husodo. ‘’Kami bersimpati atas hadiah yang diberikan. Hadiah ini bikin tambah semangat anak-anak berlatih basket,’’ imbuhnya.
Selepas gelaran Honda DBL, Hidayat mengatakan, timnya terus melaksanakan latihan. Dua pemain putera dan puteri kita juga akan mengikuti camp DBL di Surabaya,’’ jelasnya.

Pelatihan terus digenjot karena sekolah ini berkeinginan mempertahankan gelar juara DBL 2012 tahun depan. ‘’Latihan jalan terus termasuk melatih siswa Kelas III SMP dimana setelah tahun ajaran baru, mereka akan menjadi siswa Kelas I SMA. Kita persiapan tim lebih dini,’’ ucapnya.

Kegembiraan senada diungkapkan Handi, Asisten Manajer SMA Sutomo 1 Medan. Ia mengungkapkan senang mendapatkan hadiah sepatu dari DBL tersebut. Ia juga mengaku atas pemberian hadiah menambah semangat tim dalam berlatih.

Keinginan mempertahankan gelar pada DBL 2012 juga menjadi perhatian. Meski potensi pemain pelapis dari SMP masih sedikit, ia yakin dengan masa persiapan yang masih panjang akan memaksimalkan persiapan tim untuk mempertahankan gelar di musim mendatang. (mag-7)

LPI Medan SMA Budi Murni Taklukkan SMKN 7

MEDAN- Kesebelasan SMA Budi Murni berhasil menaklukkan SMKN 7 Medan dengan skor 4-0 pada ajang Liga Pendidikan Indonesia (LPI) Kota Medan memperebutkan Piala Walikota Medan yang berlangsung di Lapangan Kebun Bunga Medan, Sabtu (26/3).

Kedigdayaan SMA Budi Murni sudah terlihat saat babak pertama dimulai. Tampil agresif dan mengurung daerah pertahanan lawan berulangkali dilakukan anak-anak Budi Murni. Hasilnya, pada menit ke-15 Hevanti berhasil membobol gawang SMKN 7 Medan.

Berselang tiga menit kemudian Harley Tripendi berhasil menambahk keunggulan anak-anak Budi Murni menjadi 2-0. Selanjutnya, pada menit ke-25 Andreas memperbesar keunggulan Budi Murni menjadi 3-0.

Merasa tertinggal jauh, anak-anak SMKN 7 berinisiatif mengurung pertahanan lawannya. Namun, terlalu asyik menyerang justru membuat pertahanan SMKN 7 Medan menjadi longgar. Imbasnya, pada pada menit ke-47 Hevanti kembali membobol gawang SMKN 7 guna menggenapi kemenangan timnya menjadi 4-0.

Menanggapi kemenangan yang diraih timnya, pelatih SMA Budi Murni Panda mengaku sangat bangga. Namun begitu Panda tetap mengingatkan anak asuhnya untuk tetap giat berlatih karena lawan-lawan yang akan dihadapi pada pertandingan berikutnya akan semakin berat. “Semoga kemenangan ini  akan memotivasi anak-anak untuk lebih serius berlatih,” bilang Panda.(omi)

Menolak Dirazia, Pekerja Salon Sebut Anggota Dewan

MEDAN- Satpol PP Kota Medan merazia pekerja seks komersial (PSK) di kawasan Medan Baru dan Aksara, Sabtu (26/3) dini hari. Sejumlah wanita yang diduga PSK sempat melawan saat dirazia, sehingga menimbulkan keributan. Bahkan, seorang pengawas salon sempat menyebut-nyebut anggota dewan yang diduga menjadi backing mereka.
Keributan sempat terjadi saat Satpol PP melakukan razia di Ratu Salon dan Spa di Jalan Biduk. Pasalnya, para wanita pekerja salon menolak untuk diangkut petugas. Bahkan, seorang pekerja salon sempat menyebut nama anggota DPRD Medan dari Fraksi Demokrat.

“Apa kau? Kok berani-beraninya mau bawa kami? Mana komandanmu? Pak FN anggota DPRD Medan dari Partai Demokrat mau ngomong,” ujar perempuan seksi bercelana minim itu dengan nada tinggi.

Tak cuma Satpol PP yang kena ‘semprot’ para wanita tersebut. Sejumlah wartawan yang meliput razia tersebut juga menjadi lampiasan amarah mereka. Bahkan, seorang wartawan televisi nyaris dipukul karena mengambil gambar. “Apa lagi kau mengambil gambarku? Awas kau,” ujar seorang pekerja salon sambil mendorong wartawan tersebut.

Akibat dorongan itu, sempat terjadi adu mulut dan nyaris bentrok dengan para wartawan yang sedang meliput. “Hebat kau? Buka bajumu, letakkan kartu persmu, letakkan kameramu main kita,” tantang pengawas salon.
Suasana mereda setelah wartawan dan Satpol PP meninggalkan salon tersebut dan melanjutkan razia ke kawasan Jalan Aksara.(mag-8)