26 C
Medan
Saturday, December 27, 2025
Home Blog Page 15440

Berkualitas, Dibanderol Rp299 Ribu

Hp AEGO

Ingin mendapat ponsel berkualitas dengan harga murah? Bisa merekomondasikan HP AEGO sebagai pilihan. Anda bisa memiliki HP AEGO tipe i-40 yang dibandrol dengan harga Rp299 ribu dengan tiga pilihan warna, merah, putih dan hitam.

Tak hanya itu, Anda dapat menikmati aneka fitur yakni memutar video dengan kapasitas tinggi. Selain itu Anda juga dapat menggunakan kamera 2 mega fixel dengan lampu flash, suara speaker keras, radio, bluetooth dan GRPS.
Demikian dikatakan Budi, Bagian Service AEGO di Komplek Medan Mega Trade Centre (MMTC) kepada Sumut Pos, kemarin. “Telepon ini baru dilaunching di Medan dalam sepekan terakhir. Karena warga Medan inginkan HP murah tapi berkualitas, membuat HP tipe i-40 banyak diminati pembeli. Yang datang membeli dari berbagai kalangan tua dan muda karena memang kehadiran telepon ini memberi kepuasan bagi para pemakainya,” kata dia.

Ia menambahkan, AEGO tipe i-40 memiliki masa garansi hingga setahun. “Kita akan memberikan perbaikan secara gratis untuk kerusakan ringan handphone. Kami akan segera perbaiki kalau ada gangguan. Bisa ditunggu karena proses perbaikan cepat,” ujarnya.

Selain tipe i-40, lanjut Budi, pada toko AEGO Komplek MMTC yang juga sebagai pusat service juga disediakan beragam tipe HP AEGO.

“Disini juga ada tipe i-50, i-60, i-45, i-70 dan i-80. Harga paling mahal Rp550 ribu,” pungkas Budi. (rel)

Rahudman: Lahan Cadika Milik Pemko

MEDAN- Wali Kota Medan Rahudman Harahap mengklaim lahan sekitar 28 hektar di Bumi Perkemahan Pusat Pendidikan dan Pelatihan Cabang Gerakan Pramuka Medan (Pusdiklat Cab-Cadika), Jalan Karya Wisata Medan Johor adalah milik Pemko Medan.

Penegasan itu disampaikan Rahudman kepada Sumut Pos usai acara Pengarahan Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Kamtibmas) oleh Kapoldasu Irjen Pol Wisjnu Amat Sastro di Aula Madinatul Hujjaz, Senin (18/4).
Usai acara itu, siang kemarin, Rahudman berserta rombongan kepala dinas meninjau lokasi. “Itu aset Pemko, jadi tidak ada yang mengklaim itu,” katanya.

Rahudman juga menjelaskan, lahan tersebut juga akan dikembalikan sesuai fungsi awal sebagai bumi perkemahan dan ikon Pramuka Kota Medan. “Kawasan ini akan dimanfaatkan untuk perkemahan kepramukaan. Kawasan ini juga akan dijadikan sebagai Ruang Terbuka Hijau (RTH) Kota Medan. Karena pada Mei nanti akan dimanfaatkan oleh 4.000 siswa Kota Medan melakukan perkemahan bersama di tempat ini,” katanya.

Soal silang sengketa yang terjadi di atas lahan hutan kota itu, Rahudman yang juga Ketua Majelis Pembimbing Pramuka Cabang Kota Medan mengatakan, Pemko Medan akan membuat tim untuk menyelesaikan persoalan itu. Tim tersebut akan secepatnya dibentuk, dan akan diketuai Assisten Pemerintahan Daudta P Sinurat. “Lahan ini aset kita. Kita akan buat tim untuk itu. Biar tidak ada yang mengklaim-klaim lagi. Dan ini akan dimanfaatkan oleh Pramuka untuk menggelar perkemahan,” tegasnya.

Sementara Waka Kwarcab Pramuka Kota Medan Destanul Aulia menjelaskan, sangat menyambut positif dan mendukung upaya yang dilakukan Wali Kota Medan untuk mempertahankan aset Pemko dan memanfaatkannya sebagai fasilitas Pramuka. Sebab, dia mengaku sudah sejak bertahun-tahun lalu kawasan itu dikenal sebagai bumi perkemahan pramuka Kota Medan, namun belakangan waktu ditutup dengan pagar seng karena masalah sengketa.
“Kita pengurus Kewarcab Kota Medan memberikan apresiasi yang penuh kepada Wali Kota Medan selaku Mabicap Pramuka Kota Medan untuk mengembalikan bumi perkemahan Lemcadika sebagai aset Pemko,” ujarnya.

Dia menjelaskan, sewaktu dirinya masih menjadi anggota pramuka tingkat penggalang, Lemcadika merupakan suatu ikon kepramukaan Kota Medan dan tidak ada anggota Pramuka yang tidak mengetahuinya. “Lahan ini menjadi tempat pembinaan anggota pramuka, sebelum mengikuti Perkemahan Nasional (Jamnas dan lomba tingkat V), kita dibekali di Lemcadika ini dan sekarang tempat ini menjadi semak belukar yang tidak terawat. Tempat ini sangat penting sebagai tempat pembinaan generasi muda ke depan agar mereka dapat mengenal alam dan mempunyai jati diri yang mandiri sesuai dengan tujuan kepramukaan,” tegasnya.

Sementara itu, Wakil Ketua Pansus Aset DPRD Medan Aripay Tambunan juga membenarkan kedua pernyataan tersebut. Menurut politisi Fraksi PAN DPRD Medan, Lapangan Cadika itu masih terdaftar sebagai aset Pemko Medan. “Semua yang masih terdaftar sebagai aset Pemko Medan adalah milik Pemko Medan, terlepas dari persoalan apa. Dan itu harus dipertahankan, apapun alasannya,” tandasnya.

Lebih lanjut anggota Komisi A DPRD Medan ini menambahkan, salah satu contoh yang harus tetap dipertahankan oleh Pemko Medan adalah Lapangan Jalan Rebab.

“Makanya kita pasang plang, karena kita masih menunggu putusan Inkracht dari pengadilan tertinggi yakni, Mahkamah Agung (MA). Jadi, kalau Lapangan Rebab sudah ada putusan dari Pengadilan Negeri (PN) Medan, Pemko Medan masih bisa mengajukan pengajuan kembali,” tukasnya.(ari)

Bangkitkah?

Newcastle vs Man United

NEWCASTLE – Manchester United mengusung misi bangkit menghadapi Newcastle United dini hari nanti. Itu sebagai respon atas kekalahan menyakitkan 0-1 dari rival sekota, Manchester City, di semifinal Piala FA (16/4). Pertanyaannya, mampukah United melakukannya di St James Park.

United semestinya lebih bersemangat menyusul raihan Arsenal, rival utama dalam perburuan juara Premier League. Arsenal hanya mengais satu poin setelah ditahan seri 1-1 Liverpool di Emirates (17/4). United kini unggul mutlak enam poin (69-63) karena memainkan laga yang sama (32 laga).

“Setelah kekalahan, kemenangan sangat penting. Laga sisa musim masih banyak sehingga kami harus tetap memburu angka,” ungkap Nemanja Vidic, kapten United, kepada MUTV.Pelatih United Sir Alex Ferguson juga berharap respons positif ditunjukkan Vidic cs di St James Park. Jauh-jauh hari Ferguson menyatakan apabila Premier League merupakan prioritas utama United musim ini.

“Kegagalan di Piala FA semestinya memotivasi pemain tampil lebih fight menghadapi Newcastle. Kemenangan tentu sangat melegakan. Sebaliknya, situasinya menjadi lebih sulit bila kami gagal,” tutur  Sir Alex Ferguson.
Sebagai catatan, laga lawan Newcastle merupakan laga kelima Fergie tidak berada di bench United. Itu berarti Fergie akan menuntaskan skors dari FA ( Asosiasi Sepak Bola Inggris) terkait komentarnya terhadap wasit Martin Atkinson ketika United kalah 0-1 dari Chelsea di Stamford Bridge (1/3).

Sekalipun tanpa Ferguson di bench United, tidak mengurangi pelatih antusiasme koleganya di Newcastle, Alan Pardew. Pelatih yang menangani Newcastle di paro musim itu bersemangat ingin mengalahkan Ferguson kali pertama dalam sejarah.

Pardew tidak pernah mampu mengalahkan Ferguson sejak masih menangani West Ham United (2003-2006) maupun Charlton Athletic (2006-2008).

“Semasa masih menjadi pemain, saya pernah merasakan kemenangan atas United. Namun, saya masih penasaran dengan Ferguson,” ungkap Pardew kepada Journal Live.

Absennya kapten tim sekaligus top scorer, Kevin Nolan, cukup mengganggu Pardew dalam mengatur strategi ofensif. Jika Shola Ameobi tidak fit dari gangguan lutut sejak dua pekan lalu, daya gedor tuan rumah terancam tumpul karena Leon Bestmasih cedera.

Setelah hengkangnya Andy Carroll ke Liverpool, Pardew memaksimalkan peran Peter Lovenkrands, striker 31 tahun Denmark yang sebenarnya nyaris hengkang bersamaan dengan Carroll. “Peter mengecewakan saya pekan lalu (Newcastle kalah 0-1 dari Aston Villa, 10/4, Red). Saya harap dia bisa lebih baik menghadapi United,” tutur Pardew.
Lovenkrands punya statisk bagus menghadapi United. Dia mencetak sebiji gol Newcastle saat kalah 1-2 dari United dalam pertemuan pertama musim ini di Old Trafford (16 Agustus 2010). “Kami dan United baru mengalami kekalahan. Tapi, dengan kami bermain di kandang sendiri, kami punya kans lebih bagus,” tambah mantan pemain Schalke 04 itu. (dns/jpnn)

Rabu, Kadis Pertamanan Diperiksa Poldasu

MEDAN- Penyidik Satuan Tindak Pidana Umum (Tipidum) Dit Reskrim Polda Sumut sudah melakukan pemanggilan terhadap Kadis Pertamanan Pemko Medan Erwin Lubis, terkait laporan pembongkaran papan reklame oleh Iskandar ST pemilik PT Star Indonesia.

Hal tersebut dikatakan Dir Reskrim Poldasu Kombes Pol Agus Andriyanto, Senin (18/4) siang. Dikatakan Agus, pemanggilan tersebut untuk dilakukan pemeriksaan atas laporan tersebut. “Akan dilakukan pemanggilan terhadap Kadis Pertamanan untuk diperiksa oleh penyidik,” ujar Agus.

Menanggapi kapan akan dilakukan pemeriksaan terhadap Kadis Pertamanan, Agus yang dijumpai saat berjalan di depan ruang Humas Poldasu menyarankan untuk langsung menanyakannya kepada Kasat I Tipidum Dit Reskrim Poldasu, AKBP Rudi Rifani. “Tanya saja langsung sama Kasat I,” ucapnya singkat.

Rudi Rifani yang dikonfirmasi terkait kapan pemanggilan Kadis Pertamanan tersebut mengatakan, penyidik sudah melakukan pemanggilan terhadapnya pada Rabu (20/4) mendatang. “Rabu (20/4), Kadis Pertamanan akan kita periksa,” ujarnya singkat.

Sebelumnya, Sat I Tipidum Dit Reskrim Polda Sumut sudah melakukan penyelidikan atas laporan Iskandar ST pemilik PT Star Indonesia, terkait pembongkaran papan reklame oleh Pemko Medan dengan menunjukkan arogansinya yang dilakukan Kadis Pertamanan, Erwin Lubis.

Dalam penyelidikan tersebut, Poldasu sudah melakukan pemeriksaan terhadap saksi-saksi dari Dinas Pertamanan. Dimana, Poldasu sendiri belum meningkatkan penyelidikannya ke penyidikan.

“Masih dalam penyelidikan dan belum ditingkatkan ke penyidikan. Penyelidikannya, Dit Reskrim sudah melakukan pemeriksaan terhadap sejumlah saksi,” ujar Kasubid Dok Liput Humas Poldasu, AKBP MP Nainggolan tanpa merinci saksinya kepada wartawan, Minggu (17/4) siang.

Dimana, pihak Direktorat Reskrim Polda Sumut juga sudah menggelar kasus pembongkaran reklame milik PT Star yang dilakukan Dinas Pertamanan Medan untuk mencari unsur tindak pidana. Jika ditemukan unsur pidana, selanjutnya Polda Sumut akan mengambil keterangan korban dan segera melayangkan surat panggilan terhadap saksi-saksi serta terlapor. Selain itu, penyidik juga akan mengumpulkan barang bukti.(adl)

Hanas tak Siap Jadi Tersangka

MEDAN- Kepala Dinas Pemuda dan Olah Raga Medan Hanas Hasibuan, tidak siap jika dirinya ditetapkan tersangka oleh Kejaksaan Negeri (Kejari) Medan. Ketidaksiapan Hanas sebagai tersangka kasus dugaan korupsi yang melibatkan dirinya ketika dirinya menjabat sebagai Kepala Bagian (Kabag) Humas Pemko Medan pada 2010 lalu ini diutarakannya saat ditemui Sumut Pos usai acara pengarahan Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Kamtibmas) oleh Kapoldasu di Aula Madinatul Hujjaz Asrama Haji Medan, Senin (18/4).

“Kalau ditanya siap atau tidak siap, saya tidak ingin berandai-andai,” katanya singkat. Dugaan korupsi yang dibeberkan oleh Kejari Medan beberapa waktu lalu yakni, penggunaan anggaran di Bagian Hubungan Masyarakat (Humas) Sekretariat Daerah Kota (Setdako) Medan 2010 sebesar Rp2,049 miliar lebih. Total anggaran tersebut berasal dari APBD dan PAPBD 2010.

Anggaran yang diduga diselewengkan. Antara lain, anggaran penyediaan bahan-bahan bacaan dan perundang-undangan sebesar Rp910 juta, anggaran penyediaan bacaan buku kliping dari surat kabar, majalah dan tabloid sebesar Rp100 juta dan dinaikkan menjadi Rp 135 juta pada Perubahan APBD 2010.
Lalu anggaran penerbitan buku petunjuk telepon sebesar Rp104.280.000, anggaran peliputan penyelenggaraan kegiatan kepala daerah pada hari kerja dan hari libur sebesar Rp350 juta dan jumlahnya naik menjadi Rp450 juta pada PABPD 2010.

Hanas lebih lanjut menjelaskan, semua proses pemeriksaan telah dijalani, baik itu semua orang yang terkait. “Semuanya sudah diperiksa, data-data semua sudah kita berikan. Kita lihat nanti saja,” katanya sembari mengusap dahinya.

Sementara itu, Kepala Kejaksaan Negeri Medan Raja Nafrizal, pada wartawan bahwa kasus itu masih bergulir di Pidsus Kejari Medan. “Memang dalam kasus tersebut belum ada yang ditetapkan sebagai tersangka.Namun kita masih terus melakukan penyelidikan dalam perkara dugaan penyelewengan anggaran Humas Pemko Medan,” tegas Raja.
Raja juga mengatakan belum adanya, tersangka dalam perkara dugaan penyelewengan anggaran Humas Pemko Medan, karena saat ini pihak Kejari Medan, masih mencari apakah ada temuan penyelewengan anggaran atau tidak.
“Menetapkan seseorang sebagai tersangka, sudah tentunya dibarengi adanya fakta, barang bukti ataupun saksi, adanya penyelewengan anggaran. Untuk membongkar korupsi itu memakan waktu yang tidak sedikit, kita tidak mau gegabah untuk menetapkan seseorang itu sebagai tersangka,” tegas Raja. Raja juga mengatakan, bahwa saat ini anggotanya sudah membentuk tim untuk mengusut perkara tersebut.

Sementara itu Wakil Direktur LBH Medan Muslim Muis, pada wartawan di Jalan Hindu Medan, mendesak Kejari Medan, untuk mengusut dugaan korupsi di humas Pemko Medan. “Dugaan korupsi di Humas Pemko Medan, harus segera usut pelakunya. Tetapkan sebagai tersangka, apabila adanya temuan penyimpangan anggaran bagi oknum pejabat itu. Hukum harus ditegakan di Medan, apalagi dalam perkara korupsi, yang sudah nyata-nyatanya kita menyatakan perang terhadap korupsi,” tegas Muis.

Dugaan korupsi pada anggaran Bagian Humas Medan Pemko Medan antara lain anggaran penyediaan bahan bacaan dan perundang-undangan sebesar Rp910 juta. Anggaran penyediaan bacaan buku kliping dari surat kabar, majalah dan tabloid sebesar Rp100 juta dan dinaikkan menjadi Rp135 juta pada PAPBD TA 2010.
Lalu anggaran penerbitan buku petunjuk telepon sebesar Rp104.280.000, anggaran peliputan penyelenggaraan kegiatan Kepala Daerah pada hari kerja dan hari libur sebesar Rp350 juta dan jumlahnya naik menjadi Rp450 juta pada PABPD.(ari/rud)

Lebih Memudahkan Pengguna

Kamera SLR Nikon D3100

MEDAN-Bagi yang hobi fotografer, tak salah lagi kalau memilih kamera Nikon D3100. pasalnya, kamera keluaran terbaru Nikon ini merupakan inovasi dari Nikon seri sebelumnya, yaitu D3000, mampu menghasilkan foto yang bagus.
“Kamera satu in I memiliki kelebihan lain yaitu selain berfungsi untuk foto, juga dapat merekam karena pada kamera SLR ini telah dilengkapi dengan HD Movie atau Full HD 1080 p,” kata Siti, Pegawai di Arca Photo.

Kata dia, kamera ini dilengkapi dengan sensor CMOS beresolusi 14,2 Megapixel, yang diposisikan untuk para pemula. Dan lensa kit berukuran 18-55 mm VR, sehingga lebih memudahkan bagi para pengguna untuk menangkap gambar. “Kamera ini juga menawarkan 11 titik auto fokus yang baik, dan didukung display LCD 3 inch beresolusi  230.000 pixel,” ujarnya.

Untuk body secara keselurahan, body Nikon D3100 sangat mirip dengan D3000, atau dapat dikatakan tidak ada perbedaan sama sekali. Perbedaannya hanya pada inti saja, karena kamera ini telah dilengkapi dengan prosesor Expeed 2.

Kamera ini hadir dengan beberapa kelebihan, seperti image sensor (23,1 x 15.4 mm CMOS Sensor, File Format menggunakan NEF (RAW), JPEG, NEF (RAW) + JPEG. 11 titik auto-fokus, AVCHD video codec  (H264), HDMI out.
Karena kamera ini lebih diposisikan bagi para pemula, makanya dipatok dengan harga terjangkau bila dibandingkan dengan kompetitornya. Harganya berkisar Rp5,5 juta. (mag-9)

SK CPNS 2010 Diserahkan Pemerintah Kota

(Pemko) Medan akhirnya mengeluarkan Surat Keputusan (SK) terhadap 315 Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Formasi 2010 lalu. Penyerahan SK tersebut sekaligus penyerahan SK kepada 191 CPNS dari jalur honorer tahun 2008.

Penyerahan itu langsung disampaikan Wali Kota Medan, Rahudman Harahap, Senin (18/4) di Gedung Dharma Wanita, Jalan Rotan, Medan.

Pengangkatan ratusan CPNS menjadi PNS tersebut berdasarkan Peraturan Pemerintah (PP) No 11/2002 tentang perubahan atas Peraturan Pemerintah (PP) No 98/2000 tentang pengadaan Pegawai Negeri Sipil (PNS).

Kepala Badan Kepegawaian Daerah Kota Medan, Parluhutan Siregar menyampaikan, pengangkatan CPNS Kota Medan Tahun 2010 didasari beberapa hal. Pengadaan PNS adalah mengisi formasi lowong. Pelamar yang dinyatakan lulus ujian penerimaan dan telah diberikan nomor identitas PNS diangkat sebagai CPNS.

Selanjutnya, sebutnya hak atas gaji bagi CPNS mulai berlaku terhitung yang bersangkutan secara nyata melaksanakan tugasnya dan dinyatakan dengan surat pernyataan oleh kepala kantor/satuan organisasi yang bersangkutan. “SK yang diserahkan ini berjumlah 315 orang, penempatannya tersebar di 38 SKPD di lingkungan Pemko Medan,” sebutnya.

Luhut menyebutkan, selain mengangkat CPNS Formasi 2010, Pemko Medan juga mengangkat 191 PNS formasi honorer Tahun 2008 didasarkan SK Wali Kota Medan No 821/633.K Tanggal 5 April.

Di dalam berisi antara lain, CPNS formasi honorer Tahun 2008 yakni, CPNS yang telah menjalankan masa percobaan sekurang-kurangnya satu tahun dan paling lama dua tahun, diangkat menjadi PNS oleh pejabat pembina kepegawaian dalam jabatan dan pangkat tertentu.  “CPNS yang bersumber dari honorer dan diangkat menjadi PNS berjumlah 191 orang berasal dari 31 SKPD Pemko Medan,” ujarnya.

Sementara itu, Wali Kota Medan, Rahudman Harahap mengungkapkan para CPNS telah berketetapan hati menjadi penyelenggara pemerintahan dan pelaksana pelayanan publik, sekaligus menjadi abdi negara dan abdi masyarakat. “Tugas ini mulia, tetapi penuh tantangan dan godaan,” sebutnya.

Rahudman menyampaikan, para PNS sekarang ini harus mampu memberikan pelayanan yang baik kepada masyarakat, baik dalam bidang kesehatan, pendidikan kebersihan, maupun dalam bidang penyediaan infrasruktur berupa fasilitas serta sarana dan prasarana umum lainnya, termasuk juga dalam pelayanan ketertiban dan ketentraman masyarakat dan lain sebagainya, yang harus dilaksankan sesuai peraturan dan ketentuan yang berlaku.
Ditambahkannya, kinerja PNS harus senantiasa berlindung dibawah payung hukum. Untuk itu harus mendalami peraturan perundang-undangan yang berkaitan dengan PNS, seperti UU No8/1974 jo UU No 43/1999 tentang pokok-pokok kepegawaian , UU No53/2010 tentang disiplin PNS, termasuk harus mendalami tata tertib dan sistem operasional prosedur di pemerintah Kota Medan.
“Salah satunya mengikuti apel pagi setiap hari pukul 07.00 WIB, karena apel pagi merupakan bagian terpenting dari penegakan disiplin,” sebutnya. (ari)

Petikan

Jampersal Kurang Sosialisasi

MEDAN- Sejak diberlakukannya program Jaminan Persalinan (Jampersal) pada  awal Maret lalu, baru satu orang pasien di RSU Pirngadi Medan yang menggunakan Jampersal. Hal tersebut menunjukkan kurangnya sosialisasi program Menteri Kesehatan RI ini kepada masyarakat.

“Sudah ada satu orang pasien Jampersal di Pirngadi. Sekarang sedang ada di ruangan ICU,” ucap Humas RSU Pirngadi Medan, Edison Parangin-angin saat ditemui pelataran rumah sakit, Senin (18/4).

Edison mengatakan sebenarnya program Jampesal ini sudah disampaikan dan disosialisasikan melalui unit obgyn (kandungan) di rumah sakit milik Pemko Medan tersebut.

Hal ini diamini Kepala Ruangan ICU RSU Pirngadi Basnita Maharani. Disebutkannya, sejak dinyatakan RSU Pirngadi sudah menerima pelayanan Jampersal ini, sejumlah pasien yang memeriksakan diri ke rumah sakit selalu disebutkan program Jampersal.

Kini, ucapnya ada satu orang pasien Jampersal yang dirawat di ruangan ini. Pasalnya, baru pertama sekali, sehingga masih kesulitan dalam pengurusan administrasinya. “Sabtu lalu (16/4), kami sampai satu harian mengurus administrasi pasien ini,” terangnya.

Basnita menyampaikan, pasien Jampersal pertama di RSU Pirngadi, Lindawati Parinduri (36) warga Jalan Nusantara Gang Rukun, Percut Sei Tuan, Deli Serdang. Masuk ke RSU Pirngadi, Sabtu (9/4) lalu. Sebelumnya Lindawati adalah pasien umum. Dia melahirkan, Minggu (10/4) dengan operasi ceasar. “Baru Sabtu (16/4) masuk program Jampersal,” sambungnya.

Ditemui ditempat terpisah, suami pasien Buan (37) menyatakan baru kali ini mengetahui progaram persalinan gratis. “Saya baru tahu ada progaram Jampersal. Program ini sangat membantu hanya bermodalkan Kartu Keluarga (KK) dan Kartu Tanda Penduduk (KTP),” ungkapnya. (mag-7)

Momen Unjuk Gigi Musisi Lokal

Dari Ajang I Like Monday di Amaliun Food Court Medan

Sebagai kota heterogen, Kota Medan yang merupakan kota terbesar ketiga di Indonesia memiliki potensi seni khususnya musik, yang tak kalah dengan daerah lain. Namun, tidak adanya kesempatan bagi musisi lokal tersebut membuat potensi tadi tidak terlihat.

Hal itu yang menjadi pertimbangan empat musisi yang juga aktif memantau perkembangan musik tanah air, David Gono, Doni Bluemint, Jhon Mekot dan Indra Gunawan. Lewat ‘Four Us’ mereka coba memberi ruangn
bagi musisi lokal menampilkan kreatifitasnya dalam bermusik melalui kegiatan yang dikemas dalam I Like Monday di pelataran parkir Amaliun Food Court (AFC) Jalan Amaliun Medan.

“Ini sangat memprihatinkan tentunya ketika bakat-bakat yang ada tidak tertampung. Jadi di sini kita coba beri ruang,” ucap David Gono kepada Sumut Pos, belum lama ini.

I Like Monday sendiri, lanjutnya, digelar dalam dua sesi yaitu seleksi dan ajang pertunjukan talent bagi generasi muda Kota Medan. “I Like Monday kita gelar tiap akhir bulan untuk menampilkan band-band lokal yang sudah mapan. Tidak hanya itu, kita juga menampilkan bakat-bakat lain seperti sulap, freestyle, dan lainnya. Karena ini kita buat untuk menyalurkan bakat yang ada,” tambah Supervisor Area AFC ini.Sesi seleksi sendiri digelar setiap Sabtu dan Minggu malam mulai pukul 20.00 WIB hingga 22.00 WIB. Sesi ini menjadi wadah bagi seluruh musisi lokal tanpa dibatasi genre musik yang diusung untuk tampil. Di sini band-band lokal itu tadi berkesempatan untuk memperlihatkan lagu-lagu ciptaannya kepada audiens. Dengan demikian diharapkan dapat menciptakan hubungan emosional antara band dengan masyarakat yang akan menjadi fans mereka nantinya.

Kondisi ini yang belum dipahami musisi lokal Kota Medan ketika ingin meramaikan belantika musik tanah air. Dimana fans akan menjadi tolok ukur bagi kesuksesan satu kelompok band. Semakin besar fans yang dimilikinya maka peluang kelompok band tadi lebih pasti untuk menghasilkan album pun semakin besar juga. Hal itu sudah dibuktikan beberapa band tanah air sebut saja Pass Band dan Kangen Band yang kesuksesannya justru dari jumlah fans yang mereka miliki.

Untuk itu, kegiatan I Like Monday pun disiapkan dengan konsep out dorr memanfaatkan panggung berukuran 6×6 meter dengan soundsystem 5.000 watt. Panggung yang menghadap meja pengunjung membuat penampilan masing-masing band lebih atraktif. Bahkan, Four Us sebagai inisiator menggelar sesi request bagi pengunjung. Audiens pun berkesempatan menyalurkan hobi bernyanyi dengan diiringi langsung oleh band tersebut. “Kita tidak membatasi aliran musik yang dibawakan. Mau blues, rock, dangdut, jazz silahkan. Karena pada dasarnya kita semua sama,” tegasnya.

Dalam perjalanan yang dimulai Januari 2011 lalu, I Like Monday mulai memperlihatkan hasilnya. Beberapa band lokal yang mulai menghilang kembali unjuk gigi. Sebut saja Arakundo dan Artikel yang mengusung aliran pop-rock. Keduanya pun eksis tampil pada I Like Monday bersama Bluemint, Transsitter, Piume, dan The Babes. Apalagi beberapa kegiatan pun kerap digelar seperti Valentine Days. Rencananya Juni mendatang Four Us akan menggelar Jam Sesion bagi musisi-musisi lokal Kota Medan.

“Di situ nanti kita gabung dua kelompok untuk saling membawakan masing-masing lagu ciptaannya. Kita harapkan dengan demikian tercipta kedekatan emosional di antara sesama musisi lokal. Karena kita harus kompak untuk bisa mengangkat potensi lokal,” pungkasnya.

Four Us adalah forum yang dibentuk untuk berkumpulnya musisi-musisi lokal Kota Medan. Melalui kreatifitas dibarengi karya-karyanya mereka ingin mengangkat keberadaan musisi lokal untuk lebih dihargai. I Like Monday sendiri diharapkan membuka peluang bagi musisi lokal untuk melahirkan album baik mayor lable atau pun indie lable. (*)

Lagi, PT Agro Didemo

LABUHAN- Ratusan warga korban banjir di lingkungan II, IV dan VI, Kelurahan Martubung, Medan Labuhan, kembali melakukan aksi di depan PT Agro Jaya Perdana di Jalan Kolonel Yos Sudarso Km 15,5, Senin (18/4). Warga mendesak perusahaan untuk memberikan ganti rugi akibat banjir beberapa waktu lalu.

Ratusan warga yang kecewa dengan perusahaan yang selalu menggantung nasib mereka membawa barang-barang perabotan rumah tangga yang sudah rusak dan diletakkan di depan pintu masuk PT Agro Jaya Perdana.
Menurut pantauan wartawan koran ini, ratusan warga yang didominasi kaum ibu-ibu membawa barang-barang rumah tangga yang sudah rusak akibat terkena banjir beberapa waktu yang lalu seperti tempat tidur, tilam, kursi, televisi kulkas, dan juga ricecooker.

Selain itu, mendorong pintu gerbang perusahaan tersebut hingga jatuh dan melempari pintu gerbang tersebut dengan batu. Pihak kepolisian yang melakukan penjagaan langsung melakukan pengamanan agar warga tidak melakukan hal yang lebih anarkis lagi. “Kita sudah dibodohi PT Agro yang selalu memberikan iming-iming mengganti kerugian,” teriak warga.(mag-11)