26 C
Medan
Thursday, December 25, 2025
Home Blog Page 15476

TNI AL Tunggu Perintah Komandan

2 Kapal Malaysia dan Awaknya Masih Ditahan

BELAWAN- TNI AL belum memberikan sikap apapun terhadap insiden penghadangan Kapal Patroli (KP) HIU 001, terkait penangkapan dua kapal nelayan Malaysia di 25 mil laut perbatasan Malaysia-Indonesia dan 45 mil laut barat daya oleh empat helikopter milik Malaysia.

“Kami belum bisa memberikan keterangan, belum ada perintah dari komandan,” kata Kepala Dinas Penerangan (Kadispen) Angkatan Laut Belawan, Kapten Jeffri Irwandi, Senin (11/4).

Tapi, katanya, dua kapal nelayan Malaysia yang ditangkap sudah diserahkan kepada pihaknya untuk dititipkan dan disandarkan di Mako Angkatan Laut. “Kapal beserta awak kapal diserahkan kepada kami, namun proses lebih lanjut dari pihak Pengawas Sumber Daya Kelautan dan Perikanan (PSDKP) belum kami terima,” tambahnya.
Kasipidsus Kejari Belawan, Hendra mengaku, pemerintah harus mengambil tindakan yang tegas agar kejadian tersebut tidak terulang lagi. “Artinya harus ada efek jera yang diberikan pemerintah,” sebutnya.

Sementara itu, sejak ditangkap Jumat (8/4) lalu, dua kapal nelayan Malaysia hingga kini masih ditahan di Pelabuhan Belawan. Awak kapal yang merupakan warga negara Thailand dan Myanmar masih berada di atas kapal. Kedua kapal nelayan yang ditangkap itu bernomor KF 5325 GT 7580 dan KF 5195 GT 6580. Awak kapal merupakan warga negara Thailand dan Myanmar.

Pemerintah Malaysia bukan hanya mengerahkan tiga helikopter tempur untuk membawa balik nelayan mereka dari Indonesia. Surat protes pun melayang ke pemerintah Indonesia agar nelayan Malaysia bisa kembali ke negeri Jiran.
“KKP sudah terima,” kata Kepala Pusat Data Statistik dan Informasi Kementerian Kelautan dan Perikanan, Yulistyo Mudho di Jakarta, Senin (11/4).

Menurutnya, hal itu sah-sah saja diajukan. Namun secara hukum internasional, tindakan nelayan-nelayan Malaysia ini telah melanggar karena masuk wilayah Indonesia tanpa izin.

Kemarin, Pemerintah Diraja Malaysia melalui Konsulat Jenderal (Konjen) Malaysia, Norlin Othman, kepada wartawan di kantor Konjen Malaysia di Medan, Senin (11/4) mengatakan, dua helikopter jenis AW139 dari Agensi Penguatkuasaan Maritim Malaysia (APMM) dan dua helikopter jenis Super Lynk dan Fennec milik Tentara Laut Diraja Malaysia (TLDM) hanya mengikuti dua kapal nelayan yang ditarik kapal patroli petugas Direktorat Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan Indonesia, hingga batas perairan selat Malaka, Malaysia, pada koordinat 0447,0 Utara dan 9932,0 Timur.

Selain itu, Norlin membantah empat helikopter Diraja Malaysia melakukan ancaman tembak kepada petugas Direktorat Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan Indonesia.

Sebelumnya, seperti dilansir The Star edisi Minggu (10/4), Malaysia bersikeras menyebut nelayan itu berada di perairan negeri tersebut, tidak melanggar batas.

Kementerian Pertahanan Malaysia menuturkan dua perahu nelayan itu berada sekitar 25 mil laut dari perbatasan Malaysia-Indonesia ketika mereka ditangkap oleh aparat Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) Indonesia yang sedang berpatroli.

“Begitu mendapatkan laporan (penangkapan itu), empat helikopter Angkatan Laut Kerajaan Malaysia dan Badan Penegakan Maritim Malaysia (APMM) dikirim ke laut untuk mencari perahu nelayan itu,” demikian pernyataan Kementerian Pertahanan (Kemhan) Malaysia.

Aparat APMM menggunakan pengeras suara menginstruksikan otoritas Indonesia untuk  melepaskan perahu-perahu itu karena mereka masih berada di perairan Malaysia namun perintah itu diabaikan. Malah aparat RI mengarahkan senjatanya ke heli-heli itu. Otoritas Malaysia tidak melakukan tindakan lebih lanjut untuk menghindari kejadian yang tidak diinginkan. (mag-11/ril)

Fakta sejarah hubungan Indonesia-Malaysia Memanas

  • Hubungan buruk bermula dari semangat anti kolonialisme dan imperialisme Presiden RI Ir Soekarno. Rasa nasionalisme yang tinggi,         membuat Soekarno marah ketika Malaysia berencana membentuk federasi Malaysia. Karena bisa mengancam kemerdekaan         Indonesia, khususnya di Kalimantan Utara.
  • Kemarahannya memuncak akibat tindakan para demonstran anti Indonesia di Kuala Lumpur pada 18 September 1963 dua hari         setelah pembentukan Federasi Malaysia oleh Inggris pada 16 September 1963. Ketika itu, masa merobek-robek gambarnya dan         memaksa Perdana Menteri Malaysia, Tengku Abdul Rahman, menginjak-injak gambar Garuda Pancasila. Lahirlah semangat             memerangi Malaysia dengan “Ganyang Malaysia” kemudian menjadi sebuah peperangan, konfrontasi terhadap Malaysia             berlangsung hingga akhir jabatannya.
  • 21 Mei 1998 Presiden Soeharto lengser dari kekuasaannya, Lengsernya Soeharto menandai berakhirnya era kekuasaan             Orde Baru dan memasuki era Reformasi. Perlu diperhatikan konfrontasi terhadap Malaysia berakhir ketika Jenderal Soeharto             berkuasa, selanjutnya hubungan baik dengan Malaysia terus dibina antara Soeharto dengan Mahathir Mohammad sebagai Perdana         Menteri Malaysia pada waktu itu. Tercatat pembentukan ASEAN (South East Asian Nation diprakarsai kedua pemimpin ini.
  • 27 Oktober 1969 dilakukan penandatanganan perjanjian antara Indonesia dan Malaysia yang disebut sebagai Perjanjian Tapal         Batas Kontinental Indonesia – Malaysia, di mana kedua negara masing-masing melakukan ratifikasi pada 7 November 1969. Tidak         lama berselang, pada 1969, Malaysia kembali membuat peta baru yang memasukan pulau Sipadan, Ligitan dan Batu Puteh (Pedra         blanca) ke dalam wilayahnya. Akhirnya Indonesia dan Singapura bingung, pada akhirnya Indonesia maupun Singapura tidak             mengakui peta baru Malaysia tersebut.
  • 17 Maret 1970 kembali ditandatangani Persetujuan Tapal batas Laut Indonesia dan Malaysia, tetapi pada 1979 pihak Malaysia             kembali membuat peta baru yakni memasukkan Pulau Ambalat dengan memajukan koordinat 4 derajat 10′ arah utara melewati pulau         Sebatik. Peta ini sama nasibnya dengan terbitan Malaysia pada tahun 1969 yang tak diakui Indonesia.
  • Tindakan Malaysia berlanjut dengan aksi-aksi menangkap dan mengusir nelayan Indonesia dari wilayah Ambalat, dan Malaysia         memberikan hak menambang kepada perusahaan asing di Ambalat.
  • Puncaknya keputusan Mahkamah Internasional di Den Haag, Belanda dalam sidangnya pada 17 Desember 2002 memutuskan         dalam kasus sengketa Pulau Sipadan dan Pulau Ligitan, Indonesia dinyatakan kalah dari Malaysia.
  • Istilah “Ganyang Malaysia” kembali mencuat setelah adanya aksi pemukulan wasit karate asal Indonesia Donald Peter Luther             Kolobita, di Kuala lumpur pada 24 Agustus 2007.
  • Penganiayaan Tenaga Kerja Indonesia (TKI) di Malaysia. TKI bermaksud mencari rezeki di negeri orang ini, akhirnya pulang dengan         penderitaan, diperkosa, dianiaya, dan bahkan sampai meninggal dunia.
  • Adanya klaim objek seni dan budaya Indonesia oleh pihak-pihak di Malaysia. Dari klaim lagu Rasa Sayange, seni Batik, musik   Gamelan, tari Reog Ponorogo, seni tari Pendet dari Bali dalam iklan promosi pariwisata mereka dna beberapa hal lainnya.
  • April 2011 dua helikopter milik Maritim Malaysia dan satu buah helikopter tempur Tentara Laut Diraja Malaysia (TLDM)     menghalang-halangi kapal patroli HIU 001 milik Indonesia yang menangkap dua kapal negeri jiran atas tuduhan melakukan illegal   fishing alias mencuri ikan.
    Sumber: Berbagai Sumber/net.

Malaysia Hukum Cambuk 17 Ribu WNI

KUALA LUMPUR – Warga Negara Indonesia (WNI) merupakan warga asing yang terbanyak menerima hukuman cambuk di Malaysia. Dari 30 ribu warga asing dicambuk, sebanyak 60 persen diantaranya WNI atau lebih sekitar 17 ribu orang.

Hal ini terungkap dalam laporan di parlemen Malaysia pada 9 Maret 2011. Menteri Dalam Negeri Malaysia, Hishammudin Hussein, membuka bahwa Malaysia telah mencambuk 29.759 warga asing antara 2005 hingga 2010 untuk pelanggaran imigrasi.

Padahal, Amnesty International meminta Malaysia harus menghentikan hukuman cambuk bagi pengungsi dan orang migran. “Angka pemerintah tersebut mengkonfirmasi Malaysia menjadikan ribuan orang sebagai subyek penyiksaan dan perlakuan buruk tiap tahunnya,” kata Direktur Asia Pasifik di Amnesty International, Sam Zarifi dalam siaran persnya, Jumat (11/3).

Lebih lanjut, dia menyampaikan praktek cambuk merupakan yang sangat dilarang berdasarkan hukum internasional, terlepas apapun keadaannya. Sebagai langkah, pemerintah Malaysia harus sesegera mungkin menyatakan moratorium atas praktek brutal ini.

Amnesty International juga menyerukan abolisi total atas segala bentuk hukuman pidana fisik, yang merupakan bagian dari penyiksaan dan perlakuan buruk lainnya. Pada Desember 2010, Amnesty International mempublikasikan laporan investigasi mendalam atas praktek hukuman cambuk di Malaysia.
Setiap 57 kasus yang diperiksanya, Amnesty International menemukan bahwa pencambukan itu termasuk penyiksaan, karena pihak berwenang secara sengaja mengakibatkan rasa sakit dan penderitaan melalui penghukuman cambuk.

Ketika kebanyakan negara-negara menghapus hukuman cambuk, Malaysia justru memperluas prakteknya. Parlemen telah meningkatkan jumlah pelanggaran yang bisa dihukum dengan hukuman cambuk hingga 60 pelanggaran.
Sejak 2002,  setelah Parlemen mengamandemen Undang-undang Imigrasi 1959/63 untuk membuat pelanggaran keimigrasian, seperti masuk secara illegal, sebagai subjek hukuman cambuk, puluhan ribu pengungsi dan pekerja migran telah dicambuk.

Setidaknya 60 persen dari 29,759 warga asing yang dicambuk adalah WNI, menurut Liew Chin Tong, anggota parlemen yang melempar pertanyaan. Pada Maret 2010, Amnesty International mendokumentasikan bagaimana pelanggaran yang tak terperiksa, oleh agen tenaga kerja, mengakibatkan banyak pekerja migran kehilangan status imigrasi legal sehingga menjadi subyek hukuman cambuk.

Pengungsi juga dicambuk untuk alasan pelanggaran imigrasi di Malaysia. Karena Malaysia belum meratifikasi Konvensi PBB tentang Pengungsi, pencari suaka kerap ditangkap dan dihukum sebagai pendatang ilegal. Pengungsi Burma di Malaysia mengatakan pada Amnesty International bagaimana mereka hidup dalam ketakutan setelah dicambuk.

“Malaysia membuat ribuan orang dari negara-negara Asia sebagai subyek penyiksaan dan perlakuan buruk lainnya. Indonesia, yang mengetuai Asosiasi Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN) dan komisi hak asasi manusianya tahun ini, harus menekan Malaysia untuk menghentikan pencambukan warganya,”  kata Zarifi. (bbs/jpnn)

Melawan, Gbagbo Ditangkap

ABIDJAN- Mantan Presiden Pantai Gading, Laurent Gbagbo ditangkap dalam operasi militer. Demikian disampaikan para pejabat  Prancis di Pantai Gading. Operasi ini dilancarkan setelah berlangsung pertempuran selama beberapa pekan.

Hingga pengumuman penangkapan, Senin (11/4) Gbagbo menolak menyerahkan kekuasaan kepada pesaingnya, Alassane Ouattara, yang diyakini memenangkan pemilihan presiden November tahun lalu.
Seorang pejabat kementerian pertahanan Prancis mengatakan Gbagbo ditangkap pasukan Ouattara yang didukung Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dan Prancis.

Duta besar Prancis untuk Pantai Gading, Jean-Marc Simon kepada kantor berita AFP mengatakan, Laurent Gbagbo ditangkap oleh tentara Pantai Gading.

Beberapa saksi mata kepada AFP mengatakan mereka melihat pasukan yang setia kepada Ouattara memasuki kompleks istana presiden sementara kendaraan-kendaraan lapis baja pasukan Prancis dan PBB berjaga-jaga.
Simon menambahkan Gbagbo dibawa ke Hotel Golf di Abidjan, yang selama ini dipakai sebagai pusat kegiatan Ouattara. Hotel ini mendapatkan pengamanan dari pasukan PBB. (bbs/jpnn)

Jepang Kembali Digoyang Gempa

TOKYO- Jepang kembali diguncang gempa berkekuatan  7,1 Skala Richter (SR). Bencana ini tetap menguncang warga, dan diramalkan akan menimbulkan tsunami sebagaimana seperti gempa sebelumnya, 11 Maret lalu dengan kekuatan 9 SR.

Ancaman tsunami dan guncangan itu dicemaskan bakal memperparah kerusakan pada sejumlah reaktor nuklir yang hingga kini sulit diperbaiki pemerintah. Hal itulah pemerintah memperluas radius evakuasi warga.
Sekretaris Kabinet, Yukio Edano menuturkan, evakuasi diperluas karena desa maupun kota yang berjarak 20 kilometer (12 mil) dari reaktor dinyatakan sudah tidak aman. “Semua penduduk harus keluar di atas zona 30 km,” katanya seperti dilansir laman Associated Press.

Edano menambahkan, keputusan itu diambil berdasarkan analisis data dan informasi akumulasi radiasi. Langkah diperluasnya evakuasi ini bisa berlangsung lama, setengah tahun hingga satu tahun ke depan. Sebab, kami harus menjamin keselamatan warga dari resiko tinggal di dekat zona reaktor.

Sementara itu, penduduk desa Iitate yang berada sekitar 40 km dari reaktor Daiichi Fukushima telah diberitahu mempersiapkan diri untuk dievakuasi. Sebab meski kadar radiasi di wilayah itu sangat rendah, terus-terusan terpapar radiasi itu sangat berbahaya. (bbs/jpnn)

Kembar Siam Tertua di Dunia Pensiun

OHIO- Donnie Galyon dan Ronnie Galyon merupakan bayi kembar siam yang mampu bertahan hidup hingga usia 59 tahun. Dua pria kembar ini memiliki dubur, organ intim, dan usus bawah yang menyatu. Pria kembar siam itu lahir 28 Oktober 1951 di Dayton, Ohio, Amerika Serikat. Buku rekor dunia mencatatnya sebagai pasangan kembar siam tertua di dunia.

Sesaat setelah lahir, keduanya menjalani perawatan intensif di rumah sakit hingga hampir tiga tahun. Teknologi medis saat itu belum mampu membantu operasi pemisahan keduanya. Meski memiliki dua pasang kaki dan dua pasang tangan, dua pria itu membutuhkan waktu lama untuk berkoordinasi.

Pria itu sempat ditolak belajar di sejumlah sekolah karena dianggap tidak normal, keduanya kemudian menapaki karier di dunia hiburan. Mereka tampil di berbagai negara di Amerika, dan reality show di sejumlah stasiun televisi. Kini, keduanya telah memutuskan pensiun dari dunia hiburan dan menetap di kampung halamannya di Dayton. (bbs/jpnn)

3 Pos Terminal Dibakar, Rumah Ketua KPU Dimolotov

Rapat Pleno Penetapan Suara Pemilukada Kabupaten Kuansing Ricuh

TELUK KUANTAN-Masyarakat Kabupaten Kuansing khususnya yang tinggal di Teluk Kuantan Kecamatan Kuantan Tengah saat ini dalam suasana yang tegang dan mencekam. Suasana ini disebabkan atas kericuhan saat berlangsungnya pelaksanaan rapat pleno rekapitulasi pereolehan suara pasangan calon dalam Pemilukada di Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing), di kantor KPU Kabupaten Kuansing, Senin (11/4) siang.

Saat berlangsungnya rapat pleno KPU yang di buka langsung Ketua KPU Kabupaten Kuansing, Firdaus Oemar SH, bersama empat orang anggota KPU Kabupaten Kuansing lainnya, yakni Dedi Erianto SSos, Drs H Syahrudin, Ir H Afriyon Munaf MT, Hanum Masnah, yang dimulai sekitar pukul 09.35 WIB.

Bahkan di ruang rapat tersebut, hadir Kapolres Kuansing AKBP Ristiawan Bulkaini SH, ketua DPRD Kuansing Muslim SSos, Ketua Panwaslukada Kuansing Ahdanan Saleh SAg Mpd bersama anggota serta ketua dan anggota PPK dari 12 kecamatan serta saksi pasangan calon urut satu Sukarmis-Zulkifli (Suzuki) Masdar. Sementara pasangan calon urut 2, Mursini-Gumpita tidak mengirimkan utusan saksinya mengikuti rapat pleno.

Namun sekitar satu jam setengah kemudian, sekitar pukul 11.25 WIB, massa yang datang entah dari mana, lama kelamaan semakin banyak berkumpul. Massa meneriaki KPU yang tengah melaksanakan rapat pleno. Suasana antara massa yang terus berdatangan samkin panas. Mereka berbatah-bantah dengan aparat kepolisian yang bertugas mengamankan.

Riau Pos (grup Sumut Pos) yang berada di dalam aula kantor KPU yang tengah melaksanakan rapat pleno, tak lama kemudian, melihat lemparan batu besar dan kecil bahkan ada yang sebesar kepalan tangan orang dewasa, di layangkan ke kantor KPU Kabupaten Kuansing. Lemparan batu tersebut mengenai dinding dan atap kantor KPU yang terdengar lantang.

Kondisi ini membuat suasana menjadi tegang dalam pelaksanaan rapat pleno KPU. Namun Kapolres Kuansing dan anggota Brimob tetap meminta pleno terus dilaksanakan. Kapolres pun tak lama kemudin keluar ruang melihat situasi. Tak lama setelah itu, terdengar suara dentuman sejanta gas air mata dan tembakan ke kerumuman massa yang mulai panas.

Massa pun kocar kacir berhamburan menyelamatkan diri. Tak lama kemudian, dari luar halaman kantor KPU terlihat kepulan asap. Asap tersebut berasal dari tiga posko pos Dinas Perhubungan Kuansing di terminal Teluk Kuantan yang di bakar massa sambil meninggalkan lokasi.

Massa langsung berpencar meninggalkan lokasi terminal. Tetapi dari informasi pihak kepolisian, rumah Ketua KPU Kabupaten Kuansing, Firdaus Oemar SH dimolotov. Untungnya aparat kepolisian Polres dan Brimob Polda Riau cepat melakukan antisipasi. Sehingga rumah Ketua KPU Kabupaten Kuansing di ruas jalan simpang empat PLN-Rumah Dinas Jabatan tidak sempat hangus terbakar seluruhnya.
Kapolres Kuansing, AKBP Ristiawan Bulkaini SH menepis adanya korban dari tembakan yang dilakukan aparat kepolisian mengusir kerumunan massa. ‘’Tidak ada korban, karena kita hanya menggunakan peluru karet saja,’’ bebernya. (tim/rpg)

Wow, Bayi Kembar 3 Lahir

Semarang- Seorang ibu, warga Krapyak, Semarang, Jateng melahirkan bayi kembar tiga. Saat ini, ketiga bayi berjenis kelamin perempuan itu dalam kondisi sehat tapi harus menjalani perawatan intensif.

Dian (30), ibu ketiga bayi itu, melahirkan secara sesar saat kandungannya berusia 8,5 bulan di RS Tlogorejo, Jalan KH Ahmad Dahlan, Semarang, Kamis (7/4) lalu. Kelahiran antara bayi pertama dan kedua berselang satu menit, sedangkan antara bayi kedua dengan ketiga berselang 3 menit. Proses operasi berjalan lancar. Bayi pertama berbobot 1,7 kg dengan panjang 43 cm, bayi kedua beratnya 2,2 kg dan panjang 46 cm, dan bayi ketiga beratnya 1,75 kg dan panjang 44 cm. “Syukurlah, lancar. Tidak ada masalah apa-apa. Ini anak pertama kami, langsung tiga,” kata sang bapak, Heru (30), Senin (11/4). Heru mengungkapkan, bayi kembar tiga itu sudah diketahui sejak kandungan istrinya berusia tiga bulan. Sebab itu, ia meminta istrinya hati-hati. Beruntung, selama kandungan hingga kelahirannya, tidak ada kendala berarti. Heru mengaku tidak mendapat firasat apa-apa soal kelahiran ketiga anaknya itu. “Kami baru tahu ya setelah cek USG saat kandungan berusia tiga bulan itu. Lalu kami sering cek agar semua baik-baik saja,” katanya.(net/jpnn)

Mundur, Nugraha Besoes Urus Cucu

JAKARTA- Masa edar Nugraha Besoes selama tiga decade terakhir bersama PSSI berakhir kemarin. Nugraha kemarin mengundurkan diri dari jabatannya sebagai  Sekjen PSSI.  Pengunduran diri pria asal Bandung itu disampaikan Ketua Komite Normalisasi Agum Gumelar dalam press conference di kantor PSSI kemarin sore. “Hari ini saya menandatagani satu keputusan untuk menonaktifkan saudara Nugraha Besoes,” kata Agum. “Itu berdasarkan surat pengunduran  diri dari  beliau sendiri,” sambungnya.

Setelah Nugraha Besoes dinonaktifkan, KN menunjuk CEO PT Liga Indonesia Joko Driyono sebagai acting Sekjen. Pria asal Ngawi itu akan mengendalikan kesekretariatan PSSI dan perangkat kesekjenan akan berjalan seperti sebelumnya. Untuk membantu Joko Driyono dalam menjalankan tugasnya  KN juga mengangkat Johar Arifin sebagai wakil acting Sekjen. “INi supaya tugas-tugas kesekjenan berjalan lancar,” jelas Agum Gumelar.

Ketum PSSI periode 1999-2003  itu menyatakan, terlepas apapun pemberitaan mengenai Nugraha Besoes selama ini, dia tetap harus dihargai. “Beliau sudah bekerja keras. Dan sekarang mundur ya kita harus menghargai. Tidak ada istilah pemecatan dalam hal ini. KN tidak berwenang memecat orang,” beber Agum.       Nugraha Besoes mengatakan bahwa pengunduran dirinya adalah demi demi kepentingan nasional. “Ini saya lakukan demi kepentingan nasional. Bukan semata untuk kepentingan diri sendiri,” kata Nugraha sambil agak lunglai. Setelah pensiun dari PSSI pria 70 tahun itu mengaku bakal banyak di rumah ngurus keluarga dan  cucu.  (ali/jpnn)

Minimalkan Memarahi Anak

ASTRIE Feizaty Ivo atau yang dikenal dengan Astri Ivo memiliki kegiatan baru. Yaitu mengisi acara keagamaan yang disiarkan sebuah stasiun televisi swasta nasional. “Nonton ya,” ungkapnya di sela seminar pendidikan yang bertema Cara Cerdas Atasi Kecanduan Games pada Anak di Surabaya (10/4).

Astri mengakui, dengan mengisi acara dakwah dirinya bisa banyak belajar tentang cara mendidik anak. “Anak-anak saya ajari membaca Alquran tiap hari,” tuturnya. Pemahaman terhadap isi Alquran tersebut dijadikan dasar untuk mengawasi perilaku anak-anaknya. Dengan demikian, dia juga bisa meminimalkan memarahi anak-anak.
“Kalau anak-anak melakukan kesalahan, biasanya saya tunjukkan sebuah ayat dan artinya,” tutur Astri. Ibu tiga anak tersebut menuturkan, sejak memiliki anak, dirinya cukup intensif mendalami dunia anak. (upi/c13/nw/jpnn)

Pasangan H Sukarmis-H Zulkifli Unggul Sementara

Dalam suasana tegang tersebut, KPU Kabaten Kuansing tetap melaksanakan pleno perolehan suara pasangan calon di 11 kecamatan minus Kecamatan Kuantan Mudik. Dari hasil rapat pleno KPU Kabupaten Kuansing, pasangan calon H Sukarmis-H Zulkifli (Suzuki) sementara meraih perolehan suara keseluruhan 75.084 suara dan pasangan Drs H Mursini Msi-Gumpita SP Msi meraih 60.557 suara, dengan total suara yang masuk dan sah sebanyak 136.914 suara. Sementara suara tidak sah 1.273 suara.

Di kecamatan Hulu Kuantan  pasangan Suzuki meraih suara 2.426 suara. Kecamatan Gunung Toar 1.412 suara, kecamatan Singingi Hilir 10.942 suara, Kecamatan Singingi 10.099 suara, kecamatan Kuantan Tengah 14.463 suara, kecamatan Benai 9.746 suara, Kecamatan Pangean 4.534 suara, Kecamatan Kuantan Hilir 6.749 suara, kecamatan Logas Tanah Darat 7.477 suara, Kecamatan Inuman 3.161 suara, Kecamatan Cerenti 4.075 suara.

Sementara pasangan Drs H Mursini Msi-Gumpita SP Msi di Kecamatan Hulu Kuantan mendapatkan 1.989 suara, Kecamatan Gunung Toar 6.212 suara, Kecamatan Singingi Hilir 4.111 suara, Kecamatan Singingi 3.517 suara, Kecamatan Kuantan Tengah 13.509 suara, kecamatan Benai 9.136 suara, kecamatan Pangean 5.111 suara, kecamatan Kuantan Hilir 7.465 suara, kecamatan Logas Tanah Darat 2.530 suara, Kecamatan Inuman 3.720 suara, kecamatan Cerenti 3.257 suara.

Sekretaris Pemenangan pasangan Su-Zuki Masdar yang hadir menjadi saksi merasa puas dengan hasil rekapitulasi pasangan calon di 11 kecamatan tersebut. ‘’Jumlahnya sesuai dan kita puas dengan hasil ini,’’ ujarnya. Tim Suzuki akan tetap menghadiri rapat pleno khusus Kecamatan Kuantan Mudik susulan. Pihaknya akan tetap menunggu undangan dari KPU Kabupaten Kuansing. Mereka yakin hasil itu tidak akan berpengaruh banyak perolehan suara pasangan calonnya. (tim/rpg)