27 C
Medan
Wednesday, December 24, 2025
Home Blog Page 15484

Pemerintah AS Nyaris Ditutup

Sejam tak Punya Anggaran

Amerika Serikat (AS) nyaris ditutup, lantaran tidak ada anggaran. Sejam menjelang tenggat yang membuat rezim Presiden Barack Obama tak punya dana menjalankan roda pemerintahan, tercapai kesepakatan antara Partai Republik dan Partai Demokrat.

Demikian, deadlock anggaran fiskal 2011 pun tidak sampai terjadi alias Gedung Putih jadi punya uang untuk memberikan layanan publik sampai akhir tahun ini. Dua partai yang masing-masing menguasai majelis rendah (DPR) dan majelis tinggi (senat) itu harus bernegosiasi selama hampir 11 jam.

Akhirnya, sekitar sejam menjelang deadline, dicapai deal yang ditandai pemotongan atau peng hematan anggaran dolar US 38 miliar (sekitar Rp 323 triliun). Itulah pemotongan anggaran federal pertama selama 15 tahun terakhir.
Karena tak mungkin menyelesaikan anggaran dalam waktu sejam, apalagi harus melalui senat dan kongres, disetujuilah stopgap measure (semacam anggaran sementara, Red). Yakni, untuk membiayai pemerintahan sampai Kamis (14/4) supaya pemerintahan tak sampai shutdown alias tutup.

Pengambilan keputusan stopgap measure iharus dilakukan dengan terburu-buru. Dimulai proses voting di senat, dilanjutkan voting di DPR yang berlangsung setelah lewat tenggat. Secara teknis, AS sebenarnya selama sejam tak punya anggaran. Karena itu terjadi pada dini hari akhir pekan, pengaruhnya tak ada. Yang pasti, dengan disahkannya stopgap measure tersebut, senat dan DPR punya waktu sampai Kamis (14/4) untuk menyelesaikan anggaran fiskal 2011.

“Apa yang kita lakukan ini sangat bersejarah,” kata Harry Reid, pemimpin Demokrat di senat, mengacu pada kesepakatan yang diraih partainya dan Republik dengan dimediatori Obama seperti dilansir Associated Press. Tentu saja Republik dan Demokrat harus berkompromi agar deadlock anggaran itu tidak terjadi. Soal besaran angka pemotongan, misalnya, semula Republik bersikeras pada dolar US 39 miliar (Rp331,5 triliun), sedangkan Demokrat bertahan pada dolar US 34 miliar (Rp289 triliun).
Menurut Obama, kesepakatan tersebut didasari atas kesadaran semua pihak bahwa shutdown bakal memperburuk perekonomian negeri itu. Sebab, saat ini mereka baru memasuki proses bangkit setelah dihantam resesi terburuk sejak Depresi Besar pada 1933. (c5/ttg/jpnn)

Jago Matematika

Siti Rahma Putri meraih juara pertama pada Olimpiade Matematika tingkat Kota Medan, Februari 2010 lalu. Siswa kelas IX 1 SMP Negeri 2 Medan ini juga tak menyangka, dia bisa meraih predikat tersebut. “Persiapan saya hanya belajar seperti biasa di sekolah, di bimbingan belajar dan di rumah.

Hanya ada sedikit tambahan yakni membaca buku-buku soal Olimpiade. Ini saya beli dan baca karena soal Olimpiade berbeda dengan soal yang dipelajari di sekolah,” ujarnya, Sabtu (9/4).

Putri, panggilan akrabnya, mengaku pada Olimpiade waktu itu terdapat 45 orang siswa lainnya dari berbagai sekolah di Kota Medan jadi saingannya. Menurutnya, para siswa saingannya tersebut terlihat cukup berpengalaman.
“Saya sempat down juga, karena itu untuk pertamakalinya saya mengikuti Olimpiade. Namun, dengan berkonsentrasi akhirya saya bisa menjawab soal dengan baik,” kata remaja kelahiran Medan 11 Mei 1997 ini.
Anak sulung dari 3 bersaudara pasangan Mashud dan Nur Jannah Nasution ini, selain jago Matematika, juga berprestasi di kelasnya. Putri selalu meraih  minimal ranking 5 besar.

Dengan semua prestasinya, menurut Putri, kedua orangtuanya selalu mengingatkannya dengan berbagai nasihat. “Mereka juga tak pernah merayakan secara besar-besaran atas prestasi yang saya dapat. Mereka takut saya jadi besar kepala. Mereka selalu mengingatkan saya untuk terus belajar, jangan sombong dan terus mempertahankan prestasi-prestasi saya,” ujarnya.

Putri juga memiliki hobi baca novel. “Kalau koleksi novel gak punya, karena saya meminjam novel dari Perpustakaan Daerah,”katanya. (saz)

Utang 8 Tahun

Liverpool vs Man City

LIVERPOOL-Pelan tapi pasti, Liverpool berhasil merengsek naik ke zona Eropa klasemen sementara English Premier League (EPL). Saat ini tim yang dibesut Kenny Dalglish itu telah menempati peringkat keenam dengan poin 45.
Nah, paling realistis bagi tim berjuluk The Reds adalah berlaga di ajang Europa League musim depan. Untuk dapat masuk ke kelompok empat besar yang merupakan syarat utama agar dapat berlaga di Liga Champions, rasanya sangat mustahil, karena selisih poin antara The Reds dengan tim berperingkat keempat Manchester City terpaut sebelas angka.

Sementara itu pada posisi ketujuh dan kedelapan Everton dan dan Bolton yang memiliki poin 44 dan 43 kapan bisa saja bisa menyalip posisi anak  asuh Kenny Dalglish.

Karenanya, untuk mengamankan posisinya di zona Europa League, tak ada jalan lain bagi The Reds selain mengalahkan The Citizens pada matchday ke-32, dinihari nanti.

Hanya saja, jika mencermati  lebih dalam, maka didapati fakta menarik bahwasanya dalam dua pertemuan terakhir di Stadion Anfield, The Reds tak pernah menang atas The Citizens.

Parahnya, ketika ambisi untuk memutus catatan buruk itu semakin menguat, di saat itu pula King Kenny (julukan Kenny Dalglish) tak dapat menurunkan Daniel Agger, Martin Kelly, Glen Johnson dan Steven Gerrard.
Menanggapi hal tersebut pelatih Manchester City Roberto Mancini tetap mewaspadai kekuatan tuan rumah. Tak sampai di situ, mantan pelatih Lazio dan Inter Milan itu pun mengatakan bahwa anak asuhnya akan menghadapi kekuatan yang berbeda saat The Citizens meraih kemenangan 3-0 pada pertemuan pertama di City of Manchester.
“Dalglish adalah pelatih yang hebat. Selain itu Liverpool adalah tim yang sangat kuat, terutama ketika bermain di kandang,” ujar Mancini.

“Dia sudah terbiasa mengatasi banyaknya pemain yang absen karena cedera. Itu bisa terjadi karena sebelum berada di sana dia telah kehilangan  Fernando Torres dan Javier Mascherano,” bilang Mancini.
Satu hal yang juga memicu motivasi Mancini menatap laga ini adalah kemenangan 5-0 yang diraih anak asuhnya atas Stoke City, akhir pekan lalu.  “Kemenangan itu membuat kami semakin yakin mampu mengalahkan mereka (Liverpool). Meraih kemenangan dengan lima gol tanpa balas, tak semua tim mampu melakukannya,” bilang pria yang akrab disapa Mancio itu.

“Mereka ingin tampil di ajang Europa League, sementara kami ingin tampil di Liga Champions. Ini bakal menjadi pertandingan yang seru. Tapi saya tetap yakin kami lah pemenangnya,” pungkas Mancio.
Mancio boleh-boleh saja mengapungkan tekadnya untuk meraih kemenangan di Stadion Anfield. Namun perlu diingat, terakhir kali The Citizens meraih kemenangan di Anfield adalah delapan tahun lalu, tepatnya pada 3 Mei 2003.

Saat itu tuan rumah menyerah dengan skor 1-2. Pertanyaannya, mampukah The Citizens mengulangi kemenangan itu lagi? Sama-sama kita tunggu jawabannya dinihari nanti. (jun)

Pakai Knalpot Bolong dan Lampu Putih, Tilang Saja

0811636xxx
Kepada bapak Kepolisian tolong kendaraan sepeda motor yang lampu belakangnya berubah warna menjadi putih ditindak pak, karena sangat mengganggu kendaraan yang di belakangnya saat mengerem. Terimakasih buat Sumut Pos terus maju dan sukses.

085760793xxx
Knalpot bolong, hari gini masih ada juga anak muda, anak sekolah bahkan orang tua menggunakan sepeda motor dengan knalpot bolong. Ya ampun tak pantas kalian ada di Kota Metropolitan Medan ini bung. Anda orang kota sudah maju zaman, kalian seharusnya malu, sudahlah ganti aja dengan yang suara sejuk dan teduh. Kami malu sendiri bila melihat kalian. Gantengpun kalian, orang jadi mau muntah malu ah sama orang yang pakai knalpot bolong.

Kami Tilang

Terimakasih informasinya, sesuai aturan lalulintas, setiap kendaraan yang dirubah bentuknya. Seperti accessories lampu transparan atau putih dan knalpot bolong bisa ditilang. Kami dari jajaran kepolisian mulai saat ini mengingatkan kepada para penjual accessories untuk tidak lagi menjualnya.

Apabila masih kami temui juga di jalanan menggunakan kedua accessories tersebut, kami tidak segan-segan menjatuhkan tilang kepada para pengendara sepeda motor.  Kami imbau kepada para pengendara untuk tetap menjaga ketertiban dan ketentraman berlalulintas, sebab ketertiban adalah citra bangsa. Baiknya, kita sama-sama malu bila tak tertib di jalan raya, termasuk untuk penambahan accessories yang bisa mengganggu orang lain.

I Made Ary
Kasat Lantas Polresta Medan

Segera Tertibkan

Amanat aturan lalulintas harus dijadikan panglima untuk menertibkan lalulintas di Kota Medan. Sebab, tertibnya lalulintas merupakan ciri khas dari masyarakatnya. Jika sekarang seluruhnya dinyatakan masyarakat Kota Medan mau dibilang sopan dan tertib, maka perbaikilah dari sisi lalulintasnya.

Apabila banyak keluhan sekarang ini knalpot bolong dan lampu putih transparan mengganggu pengendara lainnya, lebih baik segera dilakukan penertiban. Sebaiknya, penertiban tidak hanya dari mulai konsumennya, melainkan harus dari produsennya, karena muaranya ada di tempat itu.

Selanjutnya, pihak kepolisian mulai saat ini harus melakukan pengecekan di setiap produsen accessories, dengan cara itulah yang memungkinkan bisa dilakukan penertiban accessories yang akan diluncurkan, kemudian harus ada rekomendasi juga untuk pemasarannya dari bagian Lalulintas.

Ilhamsyah
Ketua Komisi A DPRD Medan

Semoga Allah Sayang Padanya…

Lagi, Bocah Dua Tahun Derita Atresia Billier

MEDAN- Di usianya yang masih terlalu muda, Noval Attaya (2), harus menerima kenyataan pahit. Pasalnya, buah hati pasangan Sri Mulyani (30) dan Kusnadi (32) ini memiliki kelainan hati yang hampir serupa dengan yang dialami almarhumah Melati alias Imel (6), bocah penderita Atresia Billier asal Belawan yang telah tiada sejak Senin (7/2) lalu.

Saat dikunjungi di rumah kontrakannya di kawasan Jalan Sei Belutu, Gang  Melintang I nomor 21, terlihat sekujur tubuh sang bocah, termasuk bagian mata menguning, membesarnya bagian perut dan kaki serta berat badan tidak wajar yang hanya 8,9 kilogram.

Kecurigaan Sri Mulyani atas kelainan yang dialami anak semata wayangnya itu mulai tampak sejak Noval berusia 1,5 tahun. Sri merasakan keanehan saat akan mengolesi minyak angin ke bagian perut anaknya. Dia melihat adanya benjolan pada bagian perut Noval.

Awalnya, Sri hanya menyikapi biasa dengan benjolan yang dilihatnya, namun lambat laun banyak perubahan yang dialami anaknya. Selain sering mengalami muntah ketika diberikan makan, dinding mulut bagian atas buah hatinya juga terlihat pecah-pecah seperti mengalami panas dalam.

Khawatir, Sri Mulyani lalu membawa Noval ke seorang dokter, bernama Yuzid untuk mendapatkan penanganan medis. Hasil USG yang dilakukan ternyata menampakkan pembengkakan pada bagian hati sang bocah. Mengetahui hasil itu, sang dokter kemudian merujuk Noval ke Prof Bidah Sari.

“Saat dia menjalani scanning, hasilnya terdapat benjolan-benjolan kecil yang menempal pada hati Noval,” ujarnya dengan keluh. Untuk memastikan jenis penyakit yang dialmi anaknya, selanjutnya Prof Bidah menyarankan pihak keluarga untuk segera merujuk buah hatinya ke Rumah Sakit Cipto Mangonkusumo (RSCM) Jakarta.
Ketiadaan biaya mengharuskan Noval mengharuskan keluarga membawa sang bocah berobat ke pengobatan alternatif.

Berharap kondisi kesehatan Noval membaik, namun yang terjadi justru sebaliknya. Tubuh bocah yang kurus dan mungil itu semakin menguning, perut membesar (buncit), kaki membengkak, serta selera makan hilang. Parahnya lagi, dinding mulut bagian atas sang bocah juga sering mengeluarkan darah.

Puncaknya, pada Sabtu (1/4) lalu, kondisi Noval benar-benar memburuk, darah terus mengalir dari mulut bagian atasnya. Ia pun harus dilarikan ke RS Permata Bunda untuk mendapatkan penanganan mendis.

Meskipun kondisinya cukup membaik, namun penyakitnya hingga kini belum mengalami perubahan. “Setidaknya sudah sepuluh juta uang yang telah kami keluarkan untuk biaya perobatannya di rumah sakit. Saat ini kami sudah tidak memiliki biaya lagi, sementara jaminan kesehatan juga tidak ada. Jadi berobat secara alternatif sajalah bisanya. Semoga Allah sayang kepadanya, jadi penyakitanya dapat sembuh,” ungkap Sri dengan nada sedih.

Bahkan, untuk biaya peroabatan buah hatinya, Sri Mulyani mengaku rela  mengutang kepada sejumlah kerabat, demi kesembuhan sang bocah. Mengandalkan gaji Kusnadi yang keseharian bekerja sebagai leashing tidaklah cukup.
Berpenghasilan Rp1,5 juta per bulan yang harus dibagi untuk biaya hidup sehari-hari, serta biaya kontrakan dan kebutuhan lainnya, pengobatan secara medis tidak akan mungkin lagi dapat dilakukan keluarga. Pihak keluarga tak mampu berbuat banyak dan hanya hanya bisa pasrah, kepada sang Ilahi.

Hati nurani seorang ibu itu hanya bisa berharap keajaiban demi kesembuhan anaknya yang dilahirkan pada 29 Maret 2009 lalu secara cesar ini. Uluran tangan para dermawanlah yang kini mampu meringankan kesedihan dan kegundahan Sri Mulyani dan suami tercintanya. “Meski ini bukan yang diinginkan, namun memang begini lha kondisi kami. Tak cukup biaya untuk membawa Noval berobat,” ucapnya.

Namun kehadiran anggota DPD RI Parlindungan Purba, sekretaris Komisi B DPRD Medan, Khairuddin Salim, Dirut RS Djoelham Binjai Drg Susyanto serta petugas Dinas Tenaga Kerja dan Sosial, Rosdiana di kediaman Noval menjawab kegundahan keluarga.

Dalam kesempatan tersebut, Parlindungan mendesak pemerintah untuk segera mengeluarkan Jamkesmas Noval. “Kita minta pemerintah segera mengeluarkan Jamkesmasnya. Dalam hal ini, yang sangat miskin dalam hal ini dari Dinas Sosial,” katanya.

Hal ini sambung Parlindungan, mengingat keluarga Noval, yang selain ayahnya (Kusnadi) yang hanya bekerja sebagai leasing, serta tempat tinggalnya yang berstatus ngontrak.

“Statusnya bisa dinyatakan terlantar dan diharapkan dinas sosial untuk bisa mengeluarkan Jaminan Kesehatan (Jamkesmas) keluarga tersebut agar kedepannya mereka mendapatkan jaminan,”ungkap Parlindungan.(uma)

Escalator tak Berfungsi

081375238xxx

Pak Wali Kota, saya ke RSU Pirngadi Medan. Ketika itu, saya takut naik lift, seperti kejadian tahun lalu, liftnya jatuh. Karena itu, saya naik escalator, tapi tidak jalan alatnya, akibatnya nafas ngosngosan saat naik ke atas. Kenapa tidak difungsikan pak, padahal belinya mahal. Sumut Pos hebat.

Poliklinik Sudah Kami Pindah
Terimakasih pertanyaannya, kami jelaskan untuk lift yang dipakai di RSU Pirngadi Medan saat ini kondisinya sudah sangat baik, sebab baru kami ganti. Saat ini, lift masih dalam pengawasan perusahaan penyedia lift serta masih garansi. Jadi, sudah jaminan lift tidak akan jatuh.

Selanjutnya, untuk escalator tidak difungsikan lantaran poliklinik sudah dipindahkan ke gedung baru. Kemudian, di lantai II hanya digunakan untuk general chek up, jadi tidak difungsikan setiap harinya lantaran pengunjungya tidak banyak. Hal ini juga ada kaitannya dengan penghematan anggaran.

Edison Perangin-angin
Kasubbag Humas  RSU Pirngadi Medan

Rahudman Belum Jawab Surat Warga

Sengketa Tanah Sari Rejo

MEDAN- Janji Wali Kota Medan Rahudman Harahap untuk menerima perwakilan masyarakat Sari Rejo yang tergabung dalam Forum Masyarakat Sari Rejo (Formas) di Balaikota belum juga terealisasi.
Padahal, Formas telah melayangkan surat dengan nomor 0155/Formas/III/2011 tertanggal 6 Desember 2011 tentang permohonan untuk bertemu dengan wali kota, namun hingga kini belum mendapat balasan dari Rahudman Harahap.

Dalam surat itu, masyarakat Sari Rejo menyampaikan keinginanbta bertemu langsung dengan Wali Kota Medan Rahudmann Harahap, untuk meminta penjelesan langsung terhadap perkembangan sengketa tanah Sari Rejo. Kendati dalam surat itu, hanya meminta agar masyarakat Sari Rejo melalui Formas untuk bisa bertatap muka langsung dengan Rahudman, namun esensi dari pertemuan itu adalah guna membicarakan sengketa Tanah Sari Rejo terhadap persoalan tersebut yang tak kunjung selesai.

“Kami selama ini hanya mengetahui dari media saja, makanya kami ingin bertemu langsung. Namun lebih jauh dari itu, kami ingin mempertanyakan penyelesaian persoalan ini langsung kepada Wali Kota. Maka dari itu, kami berharap sudah ada balasan dari Wali Kota Medan pada minggu depan,” kata Ketua Formas, Riwayat Pakpahan kepada Sumut Pos, Minggu (10/4).

Riwayat juga menambahkan, masyarakat juga akan mengikuti hasil rapat dengar pendapat Komisi A DPRD Sumut yang mengundang pihak Pemko Medan, Badan Pertanahan Nasional (BPN) Sumut dan Medan serta dari Tim Asset TNI AU pada 13 April mendatang.

“Kita akan mensinkronkan antara hasil pertemuan Komisi A DPRD Sumut nanti, dengan hasil pertemuan dengan Wali Kota Medan. Kita berharap ada solusi atau titik jelas dari persoalan sengketa tanah kami,” tuturnya.
Sedangkan anggota Komisi A DPRD Medan Aripay Tambunan berkomentar, memang seharusnya ada pembicaraan langsung antara Wali Kota Medan dengan masyarakat Sari Rejo. Karena dengan pembicaraan langsung itu, akan menepis kesalahpahaman yang selama ini terjadi.

“Masyarakat berasumsi Pemko Medan selalu mengadakan rapat secara tertutup, sementara Pemko Medan juga tidak membeberkan hasil pembicaraan itu kepada masyarakat. Ini pada akhirnya membuat misunderstanding. Maka langkah pembicaraan langsung itu adalah jalan yang baik. Dari pertemuan itu, bisa diketahui sejauh mana perkembangan yang telah terjadi,” katanya.(ari)

Bukan Saatnya Bayar Utang

Zaragoza VS Getafe

ZARAGOZA-Hati Ikechukwu Uche kini dilanda kegalauan. Di satu sisi ingin membalas jasa mantan klubnya Getafe, tapi di sisi lainnya, selaku pemain profesional dia wajib mengeluarkan seluruh kemampuan terbaiknya untuk klubnya kini, Real Zaragoza.

Ya, dinihari nanti merupakan kali pertama bagi Uche untuk menghadapi Getafe di Stadion La Romareda, setelah selama dua tahun memperkuat Getafe dan menorehkan 11 gol dalam 55 pertandingan.

Ironisnya, baik Real Zaragoza dan Getafe kini sama-sama terancam degradasi. Real Zaragoza yang menempati peringkat ke-18 dengan poin 30, hanya unggul satu angka atas tim berperingkat ke-19 Hercules, serta  unggul empat poin dari Almeria yang menempati dasar klasemen.

Semenatara Getafe menempati peringkat ke-15 dengan poin 34, atau hanya unggul empat poin dari Real Zaragoza, yang menjadi ambang batas zona degradasi. Artinya, jika Real Zaragoza mempu mengalahkan Getafe maka selisih poin di antara keduanya hanya terpaut satu angka.

“Pertandingan ini sangat krusial bagi kedua tim. Kedua tim sama-sama mengincar kemenangan,” bilang Ikechukwu Uche.

Terkait mengenai sisa pembayaran transfer yang belum dilunasi kubu Real Zaragoza kepada Getafe saat merekrut dirinya, Uche mengatakan bahwa dirinya tak memikirkan hal itu.
Baginya, mencetak gol untuk tim yang dibelanya (Real Zaragoza) jauh lebih baik daripada memikirkan masalah non teknis.

“Hanya saja, jika nanti saya mencetak gol ke gawang mereka, saya tidak melakukan selebrasi. Ini wujud simpati saya kepada mereka,” bilang striker asal Nigeria yang dalam tujuh laga bersama Getafe hanya mengemas satu gol.
Terpisah, pelatih Getafe Michel pun menegaskan bahwa dirinya tak terpengaruh dengan nasibnya yang terancam didepak, maupun masalah pembayaran utang hasil penjualan Uche.

Bisa dimaklumi jika Michel bersikap seperti itu. Pasalnya, sejak mengalahkan Deportivo La Coruna dengan skor 4-1 pada 5 Februari 2011, Getafe tak pernah meraih kemenangan pada delapan pertandingan terakhir.  (jun)

Poldasu: Tembak di Tempat

Penembakan Toke Ikan

MEDAN- Tiga tim yang ditugaskan memburu 4 eksekutor dan 3 membantu perencanaan penembakan pasutri toke ikan A Wie dan Dora Halim belum kembali ke Polresta Medan. Dimana, Tim pemburu Daftar Pencarian Orang (DPO) yang diterjunkan untuk menyisir ke luar Pulau Sumatera sangat profesional.

“Jadi tiga tim yang yang memburu DPO tidak akan kembali sebelum membawa mereka ke posko di Polresta Medan untuk diperiksa,” ujar Pejabat Sementara Kabid Humas Poldasu Kombes Pol Heri Subiansaori, Minggu (10/4) siang.
Dikatakan Heri, selain menurunkan tim yang profesional, Poldasu juga sudah membuat dan mengeluarkan Red Notice (Catatan Merah, Red) dalam membantu pencarian terhadap tujuh DPO tersebut.

“Kita juga dibantu Interpol yang sudah dikirim ke Malaysia dan Singapore. Jadi seluruh informasi yang didapat akan dilaporkan kepada Interpol yang akan diteruskan,” ucap Heri lagi.

Seluruh kejahatan, lanjut Heri, tidak ada yang sempurna, pasti akan meninggalkan jejak. Dengan itu, Polri akan lebih profesional dalam mengungkap para pelaku. “Dalam penyelidikannya kita yang kembali ke TKP (Tempat Kejdian Perkara, Red) akan lebih profesional dalam mengungkap pelaku. Dengan itu, kita berpedoman dengan ilmu pengetahuan investigasi kriminal,” ungkapnya.

Saat disinggung dengan sikap tembak di tempat terhadap para eksekutor yang diketahui membawa senpi. Poldasu sudah memberikan perintah tersebut terkait menggangu keamanan negara. “Bila melawan akan ada upaya hukum yang akan melakukan tembak di tempat karena sudah mengancam keamnan negara, “ cetusnya.

Diketahui, kematian A Wie dan istrinya Dora Halim diduga karena dendam persaingan bisnis perikanan di Pelabuhan Belawan serta pelelangan kapal asing hasil tangkapan nelayan Malaysia. Diduga, Kejaksaan Tinggi Belawan ikut terlibat dalam permainan pelelangan kapal asing hasil tangkapan nelayan Malaysia.

Seorang sumber mengatakan, diduga ada permainan kepada beberapa pengusaha ikan atas pelelangan kapal ikan asing tersebut, sehingga Awi selalu memenangkan lelang. “Awi sering mendatangi kantor aparat tertentu untuk mengurus masalah kapal yang mau dilelang,” ujarnya.

Lebih lanjut, sumber menambahkan, sudah pernah dilakukan pelelangan dan dimenangkan Awi. “Setahu saya pernah sekali dilakukan pelelangan kapal, dan itu dimenangkan Sarwo, yang sebelumnya Sarwo sudah melakukan negoisasi kepada pihak kejaksaan,” tambahnya.

Setelah, Awi mendapatkan kapal hasil lelang tersebut. Biasanya kapal tersebut dijual kembali kepada pengusaha ikan di Malaysia. “Lihat saja kedekatan Awi dengan beberapa instansi terkait, misalnya ikan yang dilelang selalu dilakukan tempat Awi dan kapal-kapal Malaysia disandarkan di depan gudang Awi,” jelasnya. (adl/mag-11)

Copot Kepling Kami

081361197xxx

Pak Wali Kota yang terhormat, kami warga Jalan Multatuli lingkungan III, Kelurahan Hamdan. Memohon kepada pak Wali Kota agar mencopot jabatan kepling di lingkungan kami, sebab tidak ada jabatan yang di wariskan, apa lagi kepling yang bersangkutan sudah tidak tinggal lagi di daerah tersebut?

Kami Tindak Lanjuti

Terimakasih laporannya, kami dari Pemko Medan sedang memprosesnya. Jadi, berikan kami waktu untuk menindak lanjuti laporan yang lalu. Tapi, perlu kami jelaskan bahwa sesuai aturanya, Kepala Lingkungan harus berada dikenal dan berada diwilayahnya masing-masing.

M Sofyan, Kepala Bagian
Pemerintahan Pemko Mdan