25 C
Medan
Monday, December 22, 2025
Home Blog Page 15552

Spanyol tak Pandang Enteng

KAUNAS-Duel Lithuania kontra Spanyol mempertemukan dua tim dengan pola permainan yang bertolak belakang. Untuk itulah La Furia Roja (julukan Spanyol) yang memiliki ciri khas ofensif mewaspadai permainan defensif milik Lithuania.

Lithuania saat ini berada di urutan keempat dari lima tim yang ada di Grup I Kualifikasi Euro 2012. Namun begitu tim Eropa Timur tersebut memiliki catatan kebobolan yang cukup sedikit yakni tiga.
Angka tersebut bahkan lebih baik dari Spanyol yang ada di puncak klasemen sementara (kebobolan empat).
Dini hari nanti Lithuania akan menjamu Tim Matador. Menghadapi juara Euro 2008 itu, Lithuania mengindikasikan tampil bertahan. Hal itu sudah ditunjukkan anak buah Raimondas Zutautas dalam laga ujicoba menghadapi Polandia Jumat kemarin.

“Tim mengimplementasikan strategi dengan sangat baik lewat serangan balik melalui sayap,” ujar Zutautas seperti dikutip dari Reuters.

Sementara itu gelandang Spanyol Andres Iniesta meminta rekan-rekannya siap untuk menghadapi tembok pertahanan yang bakal dibangun Marius Stankevicus dkk.

“Lithuania merupakan tim yang tak akan membiarkan lawan bernapas. Mereka bertahan begitu dalam, sesuatu yang menjadi kebiasaan kebanyakan tim saat ini. Kami juga bermain di kandang lawan, dalam kondisi yang mungkin bukan yang terbaik. Laga nanti bakal berat,” lugas pemain Barcelona itu.

Apa yang diucapkan Iniesta boleh jadi merujuk pada pertemuan pertama di Spanyol di mana Tim Matador menang 3-1. Ketika itu Espana mencatatkan 14 kali tembakan ke arah gawang namun hanya tiga yang berbuah gol.
Selain mewaspadai negatif football yang bakal diterapkan Lithuania, La Furia Roja pun mengeluhkan kondisi lapangan yang berada di Stadion Darius and Girenas
Bek Lithuania Marius Stankevicus mengaku malu dengan kondisi
lapangan di negaranya. “Saya sedih dengan kondisi di mana kami akan menerima tim seperti Polandia dan Spanyol. Ini memalukan untuk Lithuania,” tukas pemain  Valencia itu. (net/jpnn)

Diperiksa, Majelis Hakim Diganti

Kasus Panitera Peras Terdakwa

MEDAN- Terkait pemerasan yang dilakukan penitera pengganti Eddy Suhairi SH, Ketua Pengadilan Negeri Medan Panusunan Harahap memutuskan untuk mengganti tiga hakim, yang menangani sidang perkara sabu-sabu atas nama terdakwa Said Ikhsan.

Ketiga hakim yang diganti Ketua Pengadilan Negeri Medan Panusunan Harahap, di antaranya hakim ketua M Sabir SH, Johni Sitohang SH dan Muhammad SH.

“Ketiga hakim ini kita ganti, terkait penangkapan oknum Panitera Pengganti Pengadilan Negeri Medan Eddy Suhairy, yang ditangkap Direktorat Reskrim Polda Sumut karena diduga terlibat dalam pemerasan terhadap keluarga terdakwa,” tegas Panusunan Harahap pada wartawan di Pengadilan Negeri Medan, Senin (28/3).

Selain mengganti ketiga hakim pengadilan negeri ini, sambung Panusunan Harahap, pihaknya juga telah melakukan klarifikasi dengan majelis hakim yang menangani perkara terdakwa Said Ikhsan.

“Berdasarkan keterangan ketiga hakim yang menangani perkara dengan terdakwa Said Ikhsan, mereka membantah terlibat dalam pemerasan itu,” tegas Harahap.

Walaupun ketiga hakim ini tidak mengakui, sambung Panusunan Harahap, ketiga hakim ini akan tetap menjalani pemeriksaan pengawasan internal PN Medan. “Pemeriksaan ini agar, tidak menimbulkan polemik berkelanjutan di kalangan masyarakat. Nah, untuk perkara terdakwa Said Ikhsan, akan diganti dengan hakim yang lain, untuk menjaga independensi hakim,” tegas Panusunan. Namun siapa majelis hakim pengganti tidak disebutkannya.

Sementara itu, menyikapi soal penangkapan yang dilakukan polisi terhadap Eddy Suhairy, Panusunan mengaku prihatin. “Setiap bulan Pengadilan Negeri Medan ini melakukan pembinaan terhadap seluruh jajaran staff di lingkungan. Hal ini kita lakukan agar tidak ada penyimpangan,” tegas Panusunan. Sebagai aparat peradilan, sambung Panusunan, seharusnya Panitera Pengganti menjadi contoh penegakan hukum. Pengadilan Negeri juga  akan menghormati proses hukum terhadap Eddy Suhairy yang kini sudah menjadi tersangka.

Sementara, Poldasu akan memanggil Ketua Majelis Hakim dan anggota yang memimpin persidangan terdakwa Said Iksan, jika terbukti memberi perintah terhadap Panitera Pengganti, Eddi Suhairy (50), untuk meminta uang sebanyak Rp100 juta kepada Syarifah Hazanah (50) yang merupakan orangtua terdakwa.

“Polda Sumut, akan melakukan pemanggilan terhadap Hakim Majelis Persidangan, bila ada kaitannya dengan hasil pemeriksaan panitera pengganti tersebut,” ujar Kabid Humas Poldasu, Kombes Pol Heri Subiansaori kepada wartawan, Senin (28/3).

Sebelumnya, Dit Reskrim Poldasu telah memeriksa Panitera pengganti Pengadilan Negeri Medan, Eddi Suhairy. Dalam pemeriksaan itu, Eddi memberikan keterangan yang berbelit-belit sehingga membuat penyidik kebingungan. “Walaupun keterangannya berbelit-belit, penyidik sudah mengambil keterangannya di atas BAP (Berita Acara Pemeriksaan, Red), bahwa yang dilakukan penitera tersebut bukan atas perintah dari ketua Majelis Hakim. Itu semua dilakukannya atas kemauannya sendiri,” ucap Dir Reskrim Poldasu Kombes Pol Agus Ardiyanto kepada wartawan, Minggu (27/3) lalu. (rud/adl)

Investasi Kuliner dan Sekolah

Kesibukan presenter Choky Sitohang semakin bertambah. Selain sibuk memandu acara di berbagai stasiun televisi, suami Melissa Aryani itu juga mulai merambah dunia bisnis. Tepatnya bisnis kuliner dan sekolah.

“Iya nih, lagi sibuk ngurusin perusahaan roti sehat dan sekolah presenter,” ujarnya di Grand City Surabaya (27/3).
Bagi pria kelahiran Bandung 10 Juli 1982 itu, bisnis di dua bidang tersebut sangat menjanjikan. “Makan dan menempuh pendidikan itu kebutuhan dasar manusia. Tapi, tentu saya tidak mau asal-asalan. Makanya, bikin roti juga yang sehat, mulai bahan sampai proses pembuatannya,” tutur Choky.

Presenter yang namanya melejit saat memandu acara Take Me Out Indonesia itu memandang, investasi mutlak dilakukan sejak dini. (nji/c2/nw)

Darah untuk Saudara

234 Solidarity Community Peduli Sesama

Sebagai generasi muda, 234 Solidarity Community (SC) paham betul peranannya di tengah-tengah masyarakat. Seperti yang dilakukan, Sabtu (26/3) lalu di Nuansa Sky Lounge, Jalan Adisucipto A1-A9, Komplek River View Medan, saat menggelar kegiatan sosial yang merupakan agenda tahunan.

INDRA JULI, Medan

Sekelompok remaja mengenakan seragam berwarna hitam dengan sigap menyambut serta mengarahkan peserta ke dalam satu ruangan. Di situ peserta donor darah ini menjalani pemeriksaan terlebih dahulu. Setelah memenuhi kriteria, peserta pun diarahkan ke ruangan dimana tenaga kesehatan sudah menunggu untuk proses transfusi darahn
Setelah selesai, peserta kemudian dijamu puding untuk dinikmati di ruangan yang nyaman. Kegiatan donor darah itu sendiri diikuti 23 peserta. Karena kondisi kesehatan yang tidak memungkinkan seorang peserta dinyatakan gagal. “Peserta tersebut memiliki tekanan darah yang tidak stabil jadi kita batalkan. Mendonorkan darah secara teratur memiliki banyak manfaat yang bisa dirasakan. Salah satunya dalam melancarkan siklus peredaran darah,” jelas dr T Gita Aisyaritha.

Seperti yang disampaikan Ketua Kordinator Wilayah (Korwil) 234 SC Kota Medan, Ibnu Akbar SSos, kegiatan donor darah adalah agenda tahunan 234 SC Kota Medan di bidang sosial. Kegiatan ini merupakan kali kedua yang digelar. “Sebelumnya yang pertama kita gelar di 2010 awal. Untuk donor darah ini kita bekerjasama dengan Unit Transfusi Darah (UTD) PMI Cabang Medan,” ucap didampingi Humas Habibi SH dan Ketua Panitia Dr Budi Siregar.
Beberapa kegiatan sosial juga kerap digelar seperti menyantuni anak yatim di setiap peringatan hari keagamaan. Begitu juga saat terjadi tsunami di Mentawai 234 SC yang beranggotakan 250 orang ini menggelar aksi pengumpulan dana di jalanan Kota Medan.

Kegiatan Darah untuk Saudara ini juga diramaikan komunitas sepeda fixie Kota Medan. Warna-warni fixie dan beragam keunikan pun menghadirkan suasana ceria sepanjang kegiatan. Untuk sesi tersebut panitia menggelar kompetisi dalam tiga kategori yaitu time attack, beauty of fixie, dan trick. Untuk kegiatan ini panitia menyiapkan total hadiah cukup besar pula yaitu Rp5 juta.

“Di time attack peserta harus melalui beberapa rintangan dalam waktu yang sudah kita tentukan. Untuk beauty of fixie ada tiga penilaian yaitu warna, kreatifitas, dan kerapian. Sementara untuk trick, peserta mendomonstrasikan kemampuan tricknya dalam waktu lima menit. Di sini peserta tidak kita pungut biaya,” ucap Sekretaris Panitia Gerhad.

Tampil sebagai pemenang di kategori time attack yaitu M Hari Akbar di tempat pertama diikuti Oshin dan Amun di tempat kedua dan ketiga. Kategori beauty of fixie sendiri dimenangkan oleh Odon diikuti Fatrai. Adapun kategori trick dimenangkan oleh Bayu diikuti Ando di urutan kedua, dan Bastio di urutan ketiga.

Untuk bidang kepemudaan sebelumnya menggelar kegiatan otomotif yaitu drag race di Sirkuit Pancing 2010 lalu yang dilanjutkan Mei mendatang. Selain itu bersama klub-klub otomotif naungan IMI Sumut, mereka juga terlibat dalam Pesta Otomotif Sumut 2010. “Kita juga bahagian dari generasi muda dan adalah kewajiban kita mengakomodir potensi yang ada. Dengan begitu kita berusaha menjauhkan mereka dari pengaruh narkoba. Apalagi fixie ini juga sudah menjadi trend,” tambah Ibnu.

Ke depan, Ibnu dkk akan menambah cakupan kegiatan dengan masuk ke bidang budaya. Satu konsep kegiatan pun sudah disiapkan dan tengah dalam proses pemantapan. Hal itu dilakukan untuk memastikan kegiatan nantinya maksimal. “Kita di sini datang dari berbagai latar belakang dan tidak pernah memandang status. Mau yang punya kendaraan atau tidak punya kendaraan semua bisa gabung. Yang penting punya nilai solidaritas dan rasa persaudaraan yang tinggi. Seperti moto 234 SC, kita bukan sedarah tapi kita tetap bersaudara,” tegasnya.(*)

KPK Polisikan Pegawai Sendiri

JAKARTA- Setelah kasus penggelapan oleh pegawai Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terkuak, lembaga antikorupsi tersebut akhirnya mengambil tindakan yang lebih tegas. Di samping memutuskan memecat yang bersangkutan, KPK juga memolisikan oknum berinisial E tersebut. Kemarin (28/3), KPK resmi memasukkan laporan atas kasus penggelapan oleh oknum tersebut ke Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Mabes Polri.

“Sudah kita laporkan Bareskrim. Dulu sudah kita pecat,” ujar Ketua KPK Muhammad Busyro Muqoddas di kantor Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Jakarta, kemarin (28/3).

Busyro menegaskan, kasus penggelapan uang yang terjadi di KPK tersebut, bukan perkara korupsi. Alasannya, oknum E yang kemudian disebut Endro Laksono itu bukan bendahara KPK, sehingga bukan penyelenggara negara. “Saya tegaskan bukan bendahara. Kalau bendahara berarti penyelenggara Negara, berarti diproses KPK sendiri,”lanjut Busyro.

Ketika ditanya mengapa KPK baru melaporkan kasus tersebut ke polisi, padahal kejadiannya pada 2009, Mantan Ketua Komisi Yudisial (KY) tersebut mengatakan hal tersebut menunggu proses pengembalian duit oleh yang bersangkutan.
Pengembalian uang senilai Rp 389 juta tersebut dilakukan secara bertahap dan baru dilunasi bulan Februari lalu. “Karena proses pengembalian dana itu bertahap,”imbuh dia.

Kepala Biro Hukum KPK Khaidir Ramli melanjutkan, pihaknya siap memberikan sejumlah bukti terkait kasus tersebut kepada Bareskrim Mabes Polri. “Kalau diminta, kita akan serahkan bukti-buktinya,” ujar Khaidir, kemarin. (ken/nw/jpnn)

Jelang Derby Milan Seperti Penentu Scudetto

MILAN – AC Milan masih memimpin klasemen sementara Seri A. Hanya saja hasil kurang memuaskan diraih tim berjuluk Rossoneri belakangan ini. Dari dua laga terakhir, tim asuhan Massimiliano Allegri ini gagal mendulang kemenangan yakni seri 1-1 dengan Bari dan kalah 0-1 dari Palermo.

Situasi tersebut jelas membuat posisi Zlatan Ibrahimovic dkk terancam di puncak klasemen. Apalagi mereka akan melakoni laga derby Milan, melawan Inter Milan yang merupakan rival terdekat Il Diavolo Rosso (sebutan Inter Milan), Minggu (3/4) malam.

Strike Milan Zlatan Ibrahimovic langsung angkat bicara tentang situasi timnya tersebut. Pemain bertubuh jangkung itu mengatakan bahwa timnya harus berhati-hati menghadapi laga derby Milan nanti. “Melihat bahwa Inter memenangi laga terakhir mereka dan kami kalah, maka persaingan menuju gelar juara akan berat,” ujar pemain asal Swedia itu dilansir dari Football-Italia.

“Derby merupakan laga yang penting karena ini lebih dari sekadar pertandingan biasa. Saya sudah pernah tampil di berbagai laga derby dan saya paham seperti apa pertandingannya. Sungguh penting untuk memenangi derby ini,” tandas pemain yang pernah membela Ajax Amsterdam, Juventus dan Barcelona itu.
Jika timnya menemui kegagalan, maka hal tersebut semakin mengancam peluang Milan meraih scudetto. “ Masih ada delapan pertandingan lagi. Jika kami sampai gagal scudetto, itu kesalahan kami sendiri karena kami tim terbaik di Italia,” pungkasnya.

Perlu diketahui saat kontra derby Milan, Ibra dipastikan absen dalam laga tersebut. Ia medapat hukuman tiga laga akibat memukul pemain Bari. Untungnya sanksi larangan bertanding Ibra dikorting, namun Ibra tetap tak bisa tampil dalam Derby Della Madonnina.

Absennya Ibra jadi kerugian besar buat Milan mengingat Ibra merupakan top skorer mengoleksi 14 gol. Thiago Silva pun mengakui kalau striker asal Swedia itu tak ada yang bisa menggantikan di lini depan Rossoneri. “Itu kenyataan yang pahit, tak bisa disembunyikan. Ibra adalah seorang juara, dia bisa membuat perbedaan. Dia bukan pemain yang mudah digantikan. Itu tak adil, (sanksi) dua laga terlalu berlebihan. Tindakannya memang buruk, tapi dia tak menyakiti siapapun,” sahut Silva.

Tak jauh berbeda dengan Inter Milan. Persiapan jelang melakoni derby Milan,  Inter dihantui kehilangan sejumlah pemain belakangnya. Yang terakhir mengalami cedera adalah Cristian Chivu, yang mendapatkan masalahnya saat membela timnas Rumania di laga internasional kemarin.
Menurut rilis Football Italia, Chivu mengalami cedera paha.  Ia masih harus menjalani tes lanjutan untuk mengetahui kondisi lebih jelas.

Selain itu Lucio yang mendapat skorsing, Walter Samuel yang belum pulih dari masalah cedera, juga Andrea Ranocchia yang masih berkutat dengan masalah cedera lutut. (net/jpnn)
Jika kondisi ini masih akan bertahan sampai awal April, Leonardo kemungkinan akan mengandalkan Ivan Cordoba dan Marco Materazzi untuk mengawal lini belakang timnya dari gempuran penyerang Milan.

Kasus Salah Tangkap, Kompol Saptono Paling Bertanggung Jawab

MEDAN BARU- Keluarga Nindi yang menjadi korban salah tangkap beberapa waktu lalu, menuding mantan Kapolsek Medan baru Kompol Saptono sebagai orang yang paling bertanggung jawab atas kasus tersebut. Karenanya, mereka meminta agar Kompol Saptono dihukum seberat-beratnya.

“Yang paling bertanggung jawab itu ya Pak Saptono selaku kapolsek pada waktu itu. Walaupun sekarang dia bukan lagi kapolsek, tapi bukan berarti persoalan ini terlepas dari dia,” kata kuasa hukum Nindi, Hasbi Sitorus SH kepada wartawan koran ini, Senin (28/3).

Dijelasakanya, pelanggaran yang dilakukan Saptono yakni menuduh, menangkap dan menahan kliennya hingga empat bulan lamanya. Hal ini menurutnya, merupakan pelanggaran Hak Asasi Manusia (HAM) yang seharusnya tidak pantas dilakukan pihak kepolisian.

Disebutkan Hasbi, beberapa waktu lalu dia telah melayangkan gugatan sebesar Rp1 miliar terhadap Kapolresta dan Kapoldasu di Pengadilan Negeri Medan. Gugatan tersebut, kata Hasbi, berdasarkan Kitab Undang-undang Hukum Acara Pidana (KUHAP) yang termaktub dalam Undang-undang Nomor 8 tahun 1980 tentang, seseorang yang ditangkap tanpa dasar hukum yang jelas dapat mengajukan gugatan ganti rugi kepada tergugat.

Dikatakanya, gugata Rp1 miliar tersebut cukup kecil dibandingkan dengan kerugian yang ditanggung kliennya. Dia berharap, dengan dilayangkanya gugatan itu dapat menjadikan efek jera bagi kepolisian sehingga tidak bertindak sembarangan.(mag-8)

Melahirkan Kini Gratis

Jampersal Segera Direalisasikan

MEDAN- Kabar gembira bagi ibu-ibu yang sedang hamil. Pasalnya, program Jaminan Persalinan (Jampersal) sudah bisa direalisasikan. Dengan begitu, mereka tak perlu lagi memikirkan biaya persalinan, karena melahirkan kini sudah gratis.
Kepala Bidang Jamkesmas Dinkes Sumut Agustama mengatakan, petunjuk teknis Jampersal sudah diterimanya kemarin (28/2). Dalam program ini, Sumatera Utara mendapat kucuran anggaran sebesar Rp110,846 miliar. Dari jumlah tersebut, Kota Medan mendapat anggaran terbesar yakni Rp14,6 miliar, Deli Serdang Rp12,758 miliar, Langkat sebesar Rp9,2 miliar, Simalungun Rp6,9 miliar dan Asahan Rp4,86 miliar.

“Berdasarkan SK Menkes itu, Sumut terima anggaran sebesar Rp110 miliar lebih untuk 33 kabupaten/kota di Sumut. Dengan keluarnya juknis dan SK Menkes itu berarti pelaksanaan Jampersal sudah bisa dilakukan walaupun sebenarnya sejak Januari 2011 sudah bisa dilaksanakan,” ungkapnya kepada wartawan di ruang kerjanya.

Dikatakannya, anggaran dari pemerintah pusat nantinya langsung dikirim melalui rekening dinas kesehatan kabupaten/kota, kecuali RS provider Jamkesmas. Sedangkan Dinas Kesehatan Provsu hanya mengawasi saja, karena nantinya harus ada laporan dari kabupaten/kota misalnya, berapa yang sudah dilayani. “Kita ada tim kordinasi dan pengelola yang menerima laporan dari Dinkes kabupaten/kota,” ujarnya.Agus menyebutkan, pihaknya sudah menyiapkan surat edaran untuk diedarkan ke kabupaten/kota tentang juknis Jampersal.

“Sekarang sedang ditandatangani Kepala Dinkes Sumut, besok mungkin akan diedarkan surat edarannya. Kita harapkan, Dinas kabupaten/kota mensosialisasikan ke seluruh klinik-klinik di wilayah kerjanya tentang program itu,” ucapnya.(mag-7)

Genjot Stamina Pemain

MEDAN-Trio pelatih tim sepak bola Sumut yang sedang dipersiapkan berlaga pada babak Pra PON Rudi Saari, Subono AT dan Mardiyanto  terus menggenjot pemainnya.

Itu terlihat pada sesi latihan yang berlangsung kemarin (28/3) di lapangan sepak bola Paskhas TNI AU Medan. Ketiga pelatih tadi tiada henti menginstruksikan kepada seluruh pemain untuk terus bergerak, baik dengan bola ataupun tanpa bola.

“Jika Pra PON digelar pada bulan Juli, maka kita hanya punya waktu tiga bulan untuk mempersiapkan tim. Karenanya, pada bulan April nanti intensitas latihan akan lebih ditingkatkan . Kita berencana menggelar  latihan pagi dan sore hari,” bilang Rudi.

Selanjutnya pria yang dua kali mengantarkan PSMS menjadi juara Piala Emas Bang Yos itu mamaparkan bahwa pemulangan pemain beberapa waktu lalu ke daerahnya masing-masing membuat stamina mereka menurun drastis.
“Kita ingin mengembalikan performa mereka seperti ketika menjuarai turnamen sepak bola Piala Bank Sumut maupun ketika menjuarai Piala Inalum,” bilang Rudi lagi.

Saat ini tim Pra PON Sumut berlatih tiga kali dalam sepekan yakni Senin, Rabu dan Jum’at. “Semoga rencana untuk meningkatkan intensitas latihan dapat terwujud. Karenanya kita butuh dukungan dari pihak-pihak terkait agar tidak mengalami kesulitan untuk berlatih pagi hari di Stadion Teladan Medan,” bilang Rudi.
Terkait mentalitas anak asuhnya, Rudi menuturkan bahwa seluruh pemain tak keberatan menjalani seluruh sesi latihan. “Mereka semakin dewasa. Mereka sadar bahwa pada Pra PON nanti mereka mewakili jutaan masyarakat Sumut, bukan mem bawa nama pribadi. Jadi meskipun pola latihan yang diberikan semakin berat, mereka seolah tak merasakannya. Semoga ini pertanda baik  untuk meraih hasil seperti yang diharapkan,” pungkas Rudi. (jun)

Hari ini 131 SSB Bersaing

Turnamen Sepak Bola Kebun Bunga Cup III

MEDAN-Sebanyak 131 tim sekolah sepak bola (SSB) akan bersaing pada turnamen sepak bola Kebun Bunga Cup ke III memperebutkan Piala Walikota Medan yang berlangsung hari ini (29/3) di Stadion Kebun Bunga Medan.

Even yang digelar dalam rangka memeriahkan HUT ke-3 SSB Kebun Bunga Medan itu mempertandingkan kategori U-17, U-14 dan U-12. “Turnamen ini  mendukung pembinaan sepakbola usia dini di Sumut,” jelas Ketua Umum SSB Kebun Bunga, H Iswanda Nanda Ramli, Minggu (27/3).

Selanjut pria yang kerap disapa Nanda ini mengaku bangga dengan tingginya antusiasme para peserta yang mencapai 131 tim.

“Kita juga memberikan apresiasi kepada tim-tim asal Aceh yang turut ambil bagian pada turnamen tahun ini,” jelas Nanda.

Sementara Ketua Panpel Turnamen, Ferdinan L Tobing didampingi Wakil Ketua Suherman mengatakan turnamen akan dibuka resmi Walikota Medan Drs H Rahudman Harahap pada Selasa (29/3) besok. “ Kiranya para tim SSB yang akan berlaga dapat hadir untuk acara pembukkaan tersebut,” harap Ferdinan.(omi)