25 C
Medan
Monday, December 22, 2025
Home Blog Page 15551

Tepis Tiki Taka

AMSTERDAM – Playmarker Belanda Wesyle Sneijder tidak senang mendengar komentar pakar bahwa gaya permainan Belanda saat mengalahkan Hungaria 4-0 Jumat kemarin, sama dengan cara bermain Barcelona yang beken dengan sebutan tiki taka.

“Saya tidak ingin membandingkan gaya kami dengan gaya Barcelona. Anda tidak bisa membandingkan gaya kami dengan apapun. Kami bermain selayaknya De Oranje,” tegas Sneijder kepada OnsOranje, seperti dikutip Goal, Senin (28/3).

Belanda tampil menawan dalam laga itu. Gol Rafael van der Vart tercipta melalui asis Sneijder membuka kemenangan De Oranje. Tiga gol lain disumbang Dirk Kuyt, Ibrahim Affelay dan Robin van Versie.
Snejider mengaku sedikit terkejut Belanda bisa tampil begitu dominan. Ya, Belanda menguasai 57 persen penguasaan bola sementara Hungaria hanya 43 persen.

“Saya tidak bisa ingat kapan kami bermain seperti ini sebelumnya. Kami menikmati penguasaan bola yang panjang dan bahkan dalam satu titik bisa menguasai bola selama lima menit. Saya sungguh menikmati permainan. Tim ini memiliki kemampuan untuk bermain sepakbola yang sangat baik dan itu yang kami lakukan,” ujarnya Bangga.
Sayangnya, menjamu Hungaria dalam lanjutan babak kualifikasi Euro 2012 yang berlangsung dini hari nanti di Amsterdam Arena, De Oranje bakal kehilangan gelandang senior Mark van Bommel akibat cedera paha.
Van Bommel sendiri sudah meninggalkan pusat latihan Belanda dan pelatih Tim Oranye Bert van Marwijk, akan menyiapkan pemain pengganti Bommel.

Sebelumnya, saat bertandang ke markas Hungaria tiga hari lalu, gelandang milik AC Milan itu pun sudah diparkir akibat masalah yang sama.

Selain absen melawan Hungaria, mantan gelandang Bayern Munich ini juga akan absen di laga Derby della Madonnina melawan Inter Milan di San Siro, yang akan digelar pekan depan.
Belanda saat ini duduk di peringkat teratas kualifikasi Euro 2012 Grup E dengan poin 15 dari lima pertandingan. Sementara Hungaria menempati peringkat kedua dengan poin sembilan hasil dari tiga kali menang dan dua kali kalah. (bbs/jpnn)

Banjir Bandang Hantam Ciamis, 4 Dusun Hancur, 1 Tewas

CIAMIS-Banjir bandang menghancurkan empat dusun dan menewaskan satu orang di Desa Padamulya, Kecamatan Cihaurbeuti, Kabupaten Ciamis, Senin (28/3) sekitar pukul 14.35 WIB.

Ribuan warga yang terpaksa mengungsi karena dikhawatirkan terjadi banjir susulan serta kemungkinan tanah longsor di bagian kaki Gunung Sawal. Satu bocah juga dinyatakan hilang. Korban tewas teridentifikasi bernama Ikin (75), warga sekitar kali Ciarus, Desa Padamulya. Sementara bocah lima tahun yang hilang hingga kini masih belum diketahui.

Empat dusun yang hancur diterjang banjir bandang tersebut adalah Kampung Sada Kaler, Sada Kidul, Ciawitali dan Depok. Di bawah guyuran hujan lebat warga yang diliputi kepanikan tidak sempat menyelamatkan harta benda, mereka hanya beberapa barang dan baju yang melekat di tubuhnya. Banjir bandang juga menyebabkan ratusan rumah warga hancur.

Tidak kurang seratus lima puluh hektar areal persawahan juga hancur. Sawah yang sebelumnya subur, berubah menjadi ladang lumpur disertai batu besar. Sampai saat ini warga mengungsi di beberapa lokasi yang dinilai aman, yaitu Balai Desa Sidamulya, P2B, serta beberapa rumah warga dan masjid yang lokasinya aman, sekitar dua kilometer dari lokasi.

Diduga banjir bandang tersebut akibat bukit Gunung Sawal tidak mampu menahan beban setelah menutup longsoran bukit tersebut menimbun aliran Sungai Ciharus. Air hujan yang tertampung dalam cekungan bukit kemudian longsor membawa material air dan batu serta lumpur. Sampai saat ini belum ada warga yang berani menuju lokasi longsoran, sebab dikhawatirkan masih terjadi longsor susulan.

‘’Sebelum datang banjir ada suara gemuruh sangat keras, rumah saya juga bergetar. Saya tidak sempat membawa barang, yang penting menyelamatakan diri dan keluarga dulu,’’ ungkap Siti Maeroh dan Ainun yang sedang mengungsi di masjid desa.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Ciamis, Odang Widjaja Ruhiyat mengatakan, sampai saat ini lebih fokus penyelamatan warga. Sedangkan kerugian materil, masih belum ditangani. Dia juga mengatakan segera membangun daput umum untuk memenuhi kebutuhan pengungsi. (net/bbs/jpnn)

Der Panzer Parkir Pemainnya

MOENCHENGLADBACH – Tiga punggawa Timnas Jerman Mesut Ozil, Sami Khedira dan Philipp Lahm, tidak disertakan pada laga persahabatan melawan Australia di Moenchengladbach, dini hari nanti (30/3).

Federasi Sepakbola Jerman (DFB), mengumumkan kabar pencoretan tiga nama tersebut dalam situs resminya, Senin (28/3). Tiga pemain tersebut tidak masuk dalam skuad yang disiapkan pelatih Joachim Low.
Ozil, Khedira dan Lahm sebenarnya tampil sebagai starter saat Der Panzer menghajar Kazakhstan empat gol tanpa balas, di Kualifikasi Euro 2012 Grup A, akhir pekan lalu.

Pencoretan ini mengartikan Ozil dan Khedira akan segera kembali ke klubnya, Real Madrid. El Real tengah menyiapkan diri menghadapi kompetisi La Liga, Copa del Rey dan Liga Champions.

Los Blancos sedang fokus tinggi di tiga kompetisi tersebut dan membutuhkan tenaga Ozil serta Khedira. Sementara itu kapten Bayern Munich Philipp Lahm, juga sudah mendapat izin dari Low untuk kembali ke klubnya.
Jerman sendiri saat ini menjadi pimpinan klasemen Grup A, dengan mengoleksi poin sempurna dari lima kali tampil. Jerman memimpin delapan poin dari pesaing terdekatnya Austria. (net/jpnn)

Tanah Sari Rejo Diserahkan ke Pemko

Hasil Rapat Tertutup di Grand Aston

MEDAN- Penyelesaian sengketa tanah Sari Rejo di Kecamatan Medan Polonia mulai menemukan titik terang. Berdasarkan pertemuan tertutup antara Pemko Medan dengan Tim Aset TNI AU di Hotel Grand Aston, Sabtu (26/7) lalu, menyepakati bahwa, tanah Sari Rejo akan diserahkan ke Pemko Medan dan pemko yang akannmenyelesaikannya ke masyarakat.

“Sudah ada notulensinya, dalam rapat itu kami (Pemko Medan dan TNI AU) akan mengirimkan persoalan ini ke Pemerintah Pusat untuk dilepaskan asetnya ke Pemko Medan, setelah itu Pemko Medan yang menyelesaikannya ke masyarakat,” kata Wali Kota Medan Rahudman Harahap ketika ditemui wartawan koran ini di Kantor Wali Kota Medan, Senin (28/3).

Rahudman juga mengungkapkan, ada kesepakatan lainnya, yakni mengenai penyusunan draf kesepakatan antara Pemko Medan dengan Markas Besar TNI tentang tanah Sari Rejo seluas 260 hektare itu untuk dilepaskan kepada masyarakat. Kesepakatan ini akan secepatnya disusun dan akan diusulkan ke Mendagri untuk dikeluarkan rekomendasi ke Menteri Keuangan, sehingga melalui Menteri Keuangan dilepaskan aset tersebut ke Pemko Medan.
“Inikan aset negara, jadi harus kembali ke negara dulu,” sebutnya.

Terpisah, Kepala Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kota Medan, M Thariq menyampaikan, persoalan tanah Sari Rejo memang benar dimenangkan warga di Mahkamah Agung (MA). Tapi, kemenangan itu hanya masuk dalam 52 persil saja, sedangkan di wilayah itu sudah ada ratusan persil. Selanjutnya, sampai saat ini tidak ada turun surat eksekusi terhadap kawasan tersebut.

“Kalau sudah ada surat eksekusinya, maka bisa dilakukan eksekusi di kawasan tersebut,” ujarnya singkat.
Menanggapi hasil pertemuan Pemko Medan dengan Tim Aset TNI AU itu, Ketua Umum Forum Masyarakat Sari Rejo (Formas), Riwayat Pakpahan meminta Pemko Medan tegas terkait nasib 260 hektar tanah milik warga itu. Sebab, selama ini TNI AU juga sudah melepas beberapa asetnya, padahal sudah menjadi satu kesatuan dengan tanah yang disebut dalam register IKN No 50506001.

“Jadi mengapa tanah kami yang ditahan-tahan, apakah karena miliki masyarakat, bukan milik pengusaha besar. Harusnya diberikan kemudahan bagi kami, bukan diputar-putar tak jelas seperti ini,” bebernya. (ril)

XL Gelar Jagoan Muda

MEDAN-Memenuhi kebutuhan anak muda, khususnya komunitas pelajar dan mahasiswa di Indonesia yang tergabung dalam program XL Jagoan Muda, PT XL Axiata Tbk, akhir Maret 2011 ini kembali menggelar ajang kreativitas mulai dari group band, penyanyi solo dan duo, serta dancer.

Medan menjadi kota tempat penyelenggaraan yang bertempat di Suzuya Brigjen Katamso Medan. Acara ini diikuti ratusan siswa dari puluhan sekolah se-kota Medan terlibat dalam sejumlah adu bakat dan kreativitas yang berlangsung 25-27 Maret kemarin.

“Pelajar adalah sebagian dari pelanggan XL yang paling setia. Untuk itulah XL terus menggelar program-program khusus didedikasikan bagi para pelajar,” ujar Regional Sales Operation Manager XL Medan Inner, Emdes Sihombing, di sela-sela acara kemarin.

Pada ajang ini, XL menyediakan hadiah utama berupa trophy XL Jagoan Muda dan hadiah uang senilai jutaan rupiah. Para peserta yang mewakili sekolah masaing-masing akan beradu bakat dan kreativitas dalam kategori Band, Dancer, dan Menyanyi Duo maupun Solo.

Pada kompetisi XL Jagoan Muda kali ini, Duo Raper yang tergabung dalam J-Quality dari kampus UMSU menjadi juara umum meraih uang tunai Rp2 juta serta voucer berbelanja Rp250 ribu di Suzuya. Di susul Jeremi (penyanyi solo) dari SMP Trisakti di tempat ke II membawa uang tunai Rp1,5 juta serta voucer berbelanja di Suzuya Rp250 ribu. Juara ke III ditempati group band Tenesa dari SMU Methodist mendapatkan uang tunai Rp1 juta serta voucer berbelanja di Suzuya Rp250 ribu.

Juara favorit diraih  SMU W.R Supratman mendapatkan uang tunai Rp500 ribu serta voucer berbelanja di Suzuya Rp250 ribu.  Nanti, XL Jagoan Muda Festival akan hadi di Suzuya Tanjung Morawa pada 15-17 April 2011 yang akan datang. (ila)

Sabar Menjalankan Peran

H Muhammad Afan SS

Usia bukan alasan untuk tidak memiliki kamauan dan tujuan. Berbagai kegagalan justru menjadi pelajaran berharga untuk terus maju menggapai setiap peluang.

Demikianlah, di usia memasuki tiga puluh lima tahun, H Muhammad Afan SS sudah duduk sebagai Wakil Ketua Dewan Perwakilan Daerah Sumatera Utara dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan pada Pemilu Legislatif 2009 lalu. Menjadi yang termuda dari empat wakil partai pemenang lainnya; Demokrat, Golkar, PKS, dan PAN.
Namun seperti yang dipaparkan kepada Sumut Pos, posisi itu tidak diraih dengan mudah. Tapi dengan beberapa kegagalan dan melalui proses pembelajaran yang terus menerus. “Kegagalan adalah konsekuensi untuk sebuah usaha. Tak ada kemudahan dalam dunia organisasi sebesar partai politik. Harus ada kesabaran dan ketulusan dalam menjalankan peran,” ucap HM Afan yang ditemui di kediamannya Jalan Amaliun Gang Kesatuan No 6A Medan, Minggu (13/3).

Proses pembelajaran itu sendiri sampai sekarang terus dilakoninya. Bahkan sudut pandang akan partai politik sebagai satu proses pembelajaran berorganisasi justru memberinya tanggungjawab yang besar. Bagaimana melibatkan semua unsur partai sebagai oposan pemerintah dalam setiap pengambilan keputusan. Terlebih memimpin 95 wakil rakyat yang memiliki wawasan dan pengalaman lebih darinya.

Begitu juga dengan beberapa kegagalan yang dialami tetap dilihat dengan sudut pandang positif oleh suami dari Rahmayani Sinaga ini. Sebut saja gagal maju sebagai utusan Konfrensi Cabang dengan tawaran konsep akan situasi pragmatis di level bawah partai. Juga saat dirinya ditolak maju pada Pemilu Legislatif Kota Medan 2004 silam dengan Daerah Pemilihan I dan oleh partai dicalonkan untuk Dapil V (Medan Labuhan).

Posisi saat ini pun diawali dengan kegagalan saat dicalonkan dari Labuhan Batu dengan nomor urut tiga bersama Efendi Naibaho dan Oka Azhari di urutan satu dan dua. “Saya lihat itu semua pelajaran berharga demi keingintahuan rasanya menjadi seorang anggota legislatif. Saya lalu kembali ke Kota Medan untuk bantu kawan-kawan menghadapi Pilpres,” kenang Afan.

Ketertarikan terhadap organisasi sendiri sudah ada sejak duduk di bangku Sekolah Menengah Atas. Kemampuan itu kian terasah saat melanjutkan pendidikan di Jurusan Bahasa Arab Fakultas Sastra Universitas Sumatera Utara (USU) 1994 dan menjadi pengurus di musholah dan Wakil Sekretaris Umum Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Medan. Bahkan di semester III bontot dari empat bersaudara ini sudah bergabung di Senat Mahasiswa dan turut mengawal peralihannya ke sistem pemerintahan saat ini.

Terjun ke partai politik pun tidak dilakukan begitu saja. “Banyak tawaran dari partai politik. Tapi kita harus paham betul Anggaran Dasar Anggaran Rumah Tangga partai. Apakah sesuai dengan harapan yang dulu diperjuangkan yaitu belajar untuk mengatasi masalah di internal dan memberi solusi terhadap masalah di tengah-tengah masyarakat. Dan dari semua itu saya pun memilih berjuang di PDIP,” tegasnya.

Affan mengawali karir sebagai Wakil Ketua Ranting Kelurahan Kota Matsum III. Dua kegagalan pada pemilu legislatif justru membuka jalan ke jabatan di Dewan Pimpinan Daerah. Ketika Konfrensi Daerah 2006 kembali memilih Rudolf Pardede jadi Ketua DPD PDIP Sumut, HM Afan pun ditunjuk sebagai Wakil Ketua bidang Organisasi Kemasyarakatan. Pengabdian yang diperlihatkan pun mendapat imbalan kepercayaan sebagai Sekretaris Pelaksana Harian secara penuh mendampingi Panda Nababan yang ditugaskan dari Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDIP saat kisruh calon gubernur Sumut 2008 silam.

Didukung Surat Keputusan DPP, Ayah dari Anandita Marsila Afrah (4) dan Atta Syauki Afrah (8 bulan) ini pun maju sebagai Wakil Ketua DPRD SU dari PDIP dengan 11 anggota PDIP lainnya. “Itu setelah saya diskusi panjang dengan Pak Panda Nababan karena sebagai sekretaris saya harus tahu kemistri ketua yang maju di DPR RI. Pak Panda juga yang meyakinkan senior-senior di partai kalau saya representasi nasionalis,” tuturnya. (jul)

Tak Lupa Dunia Seni

Menjadi Wakil Ketua DPRD SU dari PDIP tak menghilangkan kerinduan HM Afan SS akan dunia seni yang pernah digeluti.

“Kalau ada undangan dari kawan-kawan teater, saya pasti turun,” ucap HM Afan.

Entah pengaruh sebagai putra tunggal di antara tiga saudari perempuannya, HM Afan memiliki ketertarikan akan dunia seni yang besar. Hal itu yang menjadi pertimbangan saat memilih USU dari IAIN untuk melanjutkan pendidikan 1994 silam. Di situ bergabung dengan Teater O, komunitas seni peran di Fakultas Sastra USU sejak 1990.
Selain seni akting, dirinya juga tertarik pada seni menulis dan pernah menjadi reporter di salah satu media cetak lokal di 1999. Pengalaman sebagai reporter tadi ternyata berlanjut saat menjadi penyiar honorer di Radio Republik Indonesia (RRI) 2005-2009 sebelum maju sebagai anggota legislatif.

Posisi saat ini pun dilihat sebagai salah satu cara berdakwah, kegiatan yang sudah dilakoninya sejak awal kuliah. “Sebagai seorang muslim berdakwah untuk memberikan pencerahan adalah hal yang harus kita lakukan. Kalau lagi jenuh saya pasti balik mengajar di Madrasah Ulfa Khairuna,” tuturnya.

Memberi ceramah di remaja masjid, remaja Muhammadiyah, pengajian mahasiswa, hingga pengajian orantua sudah tidak asing baginya.

Setelah bergabung di PDIP pun hal itu tetap dilakukan yaitu bersama Syamsul Hilam, Anwar Nur Siregar membentuk Baitul Muslimin 2007 lalu. (jul)

Selly Dikenal Klepto Sejak SM

JAKARTA- Selama 2 hari ditahan, penipu cantik Selly alias Selly Yustiawati beraktivitas normal seperti tahanan lainnya. Selly juga tidak bermuram durja dan makan nasi bungkus dengan lahap di tahanan.
“Dia biasa saja. Dia nggak sedih. Cuma tadi nangis saat diwawancara wartawan tadi, saat ditanya tentang anaknya, orangtuanya,” kata Kapolsek Denpasar Selatan, AKP Leo Pasaribu.

Menurut dia, Selly beraktivitas normal. Selly juga mau menyantap makanan yang menunya sama dengan tahanan lainnya. “Makannya lahap. Dia makan nasi bungkus, lauknya ikan, telur sama seperti tahanan lainnya,” ujar Leo.
Aksi tipu muslihat yang dilakukan gadis cantik Selly alias Selly Yustiawati (26), bukan kali pertama terjadi. Selly dikenal sudah sejak dia duduk di bangku Sekolah Menengah Atas (SMA). “Dia itu klepto, sakit jiwa. Teman-teman di sekolah mengenal dia sebagai penipu,” kata salah seorang rekan satu kelas Selly, Ramdan Alamsyah.

Selly pernah bersekolah di SMA Muhammadiyah 18, Jalan Panjang, Jakarta Selatan. Dia masuk ke sekolah tersebut sejak kelas 2 sampai dengan kelas 3 semester pertama. Menurut laki-laki yang berprofesi sebagai advokat tersebut, modus yang dilakukan Selly hampir mirip dengan modus penipuan yang santer diberitakan.

“Ada teman yang titip bayaran ternyata nggak dia bayarkan. Pernah juga dia dititipkan uang katering untuk pesta dan akhirnya nggak ada kateringnya,” ujar Ramdan yang mengaku tengah berada di Polda Metro Jaya menunggu kedatangan Selly.

Menurut Ramdan, Selly angkat kaki dari sekolah tersebut karena keluhan dari teman-teman SMA-nya yang merasa tertipu dengan perbuatan Selly. “Akhirnya sekolah memutuskan untuk mengeluarkan Selly,” jelasnya.

Di mata rekan sekolah, Selly dikenal supel dan mudah bergaul. Sehingga teman-teman semasa SMA tidak curiga dengan ucapan sang gadis berparas cantik tersebut. Anda pernah jadi korban penipuan Selly? “Saya, bukan jadi korban hanya bantu dia saja,” jawabnya sambil tertawa. Saat ini Ramdan dan empat orang rekan satu sekolah di SMA Muhammadiyah tengah menunggu kedatangan Selly. Saat dimintai keterangan, Selly membantah melakukan penipuan dengan modus investasi bisnis pulsa elektronik. Menurut pengakuannya, dia hanya meminjam uang kepada teman dan tidak ada barang tertulis yang membuktikan dirinya telah melakukan penipuan. (net/bbs/jpnn)

Pipa Gas Bocor Karena Kurang Perawatan

MARELAN- Saluran pipa milik PT Perusahaan Gas Negara (PGN) di pinggir Jalan Marelan Raya, Pasar II, Lingkungan 17, Kelurahan Rengas Pulau, Medan Marelan, yang mengalami kebocoran masih dalam proses perbaikan, Senin (28/3). Penyebab bocornya pipa milik PGN, diduga akibat kurangnya perawatan dan banyaknya material bangunan yang sering diletakkan di pinggir jalan tersebut.

Hingga kemarin, lalulintas di kawasan tersebut masih macet. Sejumlah petugas Satlantas Titipan turun ke lokasi untuk membantu mengatur arus lalulintas agar tidak terjadi kemacetan panjang.

Sementara itu, petugas PGN terlihat masih melakukan penggalian dengan menurunkan alat beratn
berupa beko untuk mempermudah proses perbaikan terhadap pipa PGN yang bocor tersebut. Namun, aktivitas pasca bocornya pipa milik PGN sudah tampak berjalan normal.

Lurah Rengas Pulau, Achmad BSc mengaku kecewa dengan PT PGN yang lamban melakukan perbaikan pipa bocor tersebut. Dia meminta agar petugas PGN segera memeperbaiki saluran pipa yang bocor karena dengan kejadian tersebut warga sekitar menjadi takut. “Kami minta pipa yang bocor segera diperbaiki agar aktivitas warga dapat berjalan normal dan tidak menggangu arus lalu lintas,”ujarnya.

Sementara itu, Kepala Seksi Operasional PT PGN area Medan, Muhammad Kahfi mengatakan, pihaknya saat ini masih terus berupaya melakukan proses perbaikan terhadap pipa yang bocor. “Kami masih melakukan perbaikan terhadap pipa yang bocor kemungkinan besok (hari ini, Red) sudah selesai,” ujarnya.

Kahfi menjelaskan, kebocoran pipa tersebut merupakan hal yang wajar dan ini cuma kerusakan kecil saja. “Kerusakannya tidak parah dan tidak ada dampak yang signifikan untuk warga sekitar,” jelasnya.
Saat disinggung soal kerugian yang ditanggung PGN, Kahfi belum bisa menjawabnya. “Kerugian belum bisa dipastikan,” tandasnya.(mag-11)

Waria Penata Rias Keliling Tewas

BANDA ACEH-Sorang penata rias keliling, T Husni alias Cut Yanti Asmara alias Yah Bit (40), warga Ulee Lhee, Banda Aceh, tewas mengenaskan. Batok kepalanya pecah diduga akibat pukulan benda tumpul. Yanti menghembuskan nafas terakhirnya di Rumah Sakit Umum Zainoel Abidin, Banda Aceh, sekitar pukul 14.00 WIB, Senin (28/3).

Kepala IGD RSU ZA, dr Iskandar SpBS mengatakan, kondisi korban saat ditangani pihaknya sudah dalam kondisi kritis dan tak sadarkan diri. “Setelah lima jam atau sekitar pukul 14.00 WIB, korban menghembuskan nafas terakhirnya. Darah mengucur deras dari bagian kepala belakang bagian kiri,” kata Iskandar sore tadi.

Awalnya, kata Iskandar, pihaknya kesulitan mengidentifikasi korban karena tak ada kartu identitas apapun di dalam tas korban. Belakangan setelah polisi berhasil mengidentifikasi, barulah diketahui  bahwa korban bernama T Husni alias Cut Yanti Asmara alias Yah Bit yang dikenal berprofesi sebagai penata rias keliling.
“Saat ini, jenazah korban masih diruang jenazah,” tuturnya. (net/jpnn)

Kuota CPNS 2011 200 Ribu Lebih

JAKARTA—Besaran kuota CPNS tahun ini sama dengan tahun 2010 lalu atau sekitar 200 ribu PNS. Menteri PAN dan RB, EE Mangindaan mengatakan, dari jumlah itu akan ikut direkrut para honorer daerah. “Masih ada beberapa ratus honorer yang masih di verifikasi dan akan dimasukkan dalam kuota CPNS 2011,” kata Mangindaan, Senin (28/3). Ia menambahkan, diharapkan 2012 mendatang penerimaan CPNS sudah akan masuk pada zero growth. Itu dapat dilakukan bila para honorer daerah sudah terakomodir semuanya. “Kalau tahun ini belum bisa, nanti 2012 baru bisa karena sudah masuk pada reformasi birokrasi,” tambahnya. Dijelaskannya, yang dimaksud zero growth, penerimaan CPNS betul-betul hanya sesuai kebutuhan. “Jadi berapa yang pensiun dan berhenti kita isi supaya menjadi the right size and the right function,” katanya.

“Kalau itu sudah jalan baru kita evaluasi apakah strukturnya sudah rapi atau gemuk. Pendistribusiannya memang perlu kita atur lagi,” paparnya. Saat ini, kata Mangindaan, yang perlu dilakukan adalah memperbaiki struktur yang ada. “Makanya daerah jangan sembarang mengajukan kalau strukturnya belum jelas. Berapa kebutuhan minimal harus jelas dulu, sesuai kebutuhan dan formasi yang dibutuhkan,” tambahnya. (jpnn)